SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
DESAIN PEKERJAAN
Pengertian
Desain Pekerjaan adalah:
Fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja
seorang individu atau kelompok karyawan
secara organisasional
Tujuan
Untuk mengatur penugasan-penugasan kerja
yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan
organisasi, teknologi, dan keperilakuan.
 Desain pekerjaan sangat mempengaruhi
kualitas kehidupan kerja, dimana hal ini
tercermin pada kepuasan individu para
pemegang jabatan
Tantangan desain pekerjaan bagi manajer
adalah pengembangan dan pengaturan
pekerjaan
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
: kebutuhan dan keinginan karyawan dan
kelompok dg berbagai persyaratan desain pekerjaan
: berakibat munculnya bermacam-macam
tanggapan dlm wujud sikap, kegiatan fisik, dan produktivitas
dlm pelaksanaan pekerjaan tertentu
lingkungan, organisasional, dan
perilaku karyawan membuat desain pekerjaan, ketepatan
pendekatan-pendekatan pengembangan kerja standar, dan
model-model tradisional pelaku karyawan harus selalu
diperlakukan
Masukan-masukan
Proses
Transformasi
Keluaran-keluaran
yang diinginkan
Permintaan-permintaan
Organisasional
• Tujuan
• Sasaran
• Strategi
• Kebijaksanaan
• Organisasi
• Rencana
• Kegiatan
Permintaan-permintaan
Lingkungan
• Teknologi
• Kondisi ekonomi
• Pemerintah
• Sosial budaya
• Persaingan
Permintaan-permintaan
Keperilakuan
• Kebutuhan-kebutuhan
sumber daya manusia
• Motivasi
• Kepuasan
• Kerja
Desain Pekerjaan
Pekerjaan yang
produktif dan
memuaskan
Umpan Balik
Kerangka Proses Desain
Pekerjaan
Elemen-elemen Desain Pekerjaan
1. Elemen-elemen Organisasional: efisiensi
2. Elemen-elemen Lingkungan
3. Elemen-elemen Keperilakuan
Elemen-elemen Organisasional
1. Pendekatan Mekanistik
 Berupaya mengidentifikasikan setiap tugas dalam
suatu pekerjaan agar tugas-tugas dapat diatur untuk
meminimumkan waktu dan tenaga para karyawan
 Tugas dikelompokkan menjadi suatu pekerjaan,
hasilnya adalah spesialisasi
 Menekankan efisiensi waktu, tenaga, biaya TK,
latihan, dan waktu belajar karyawan
 Digunakan dalam operasi-operasi perkiraan pada
jaman sekarang, terutama efektif apabila karyawan
kurang berpendidikan/pengalaman
2. Aliran Kerja
 Dipengaruhi oleh sifat produk atau jasa
 Produk atau jasa menentukan urutan dan
keseimbangan pekerjaan-pekerjaan
3. Praktek-praktek Kerja
 Adalah cara-cara pelaksanaan kerja yang
ditetapkan
 Metode: dari tradisi atau kesepakatan kolektif
karyawan, atau bagian kontrak kerja serikat
karyawan manajemen
 Mengurangi fleksibilitas departemen personalia
dalam merancang pekerjaan-pekerjaan
Elemen-elemen Lingkungan
1. Kemampuan dan tersedianya para karyawan
potensial
 Pertimbangan efisiensi diselaraskan dg
kemampuan dan tersedianya karyawan yg
akan melaksanakan pekerjaan
 Contoh: meskipun tingkat pengangguran
tinggi, banyak lowongan pekerjaan yg kadang-
kadang sulit untuk diisi karena tidak
tersedianya calon karyawan yg mempunyai
kemampuan tertentu
2. Kemampuan dan tersedianya para karyawan
potensial
 Dipengaruhi oleh pengharapan masyarakat
 Contoh: pengharapan masyarakat dimana
lokasi pabrik berada meskipun tidak
berketerampilan dalam kenyataannya
sering menuntut lapangan pekerjaan yg
tersedia bg mereka
Elemen-elemen Keperilakuan
1. Otonomi
 Mempunyai tanggung jawab atas apa yang
dilakukan
 Kurangnya otonomi akan menyebabkan
karyawan menjadi apatis atau menurun
prestasi kerjanya
 Memberikan wewenang kpd karyawan dlm
pengambilan keputusan berarti menambah
tanggung jawab shg karyawan tsb akan merasa
dihargai dan adanya perasaan dipercayai
2. Variasi
 Kurangnya variasi pekerjaan akan
menyebabkan kebosanan
 Sehingga akan menimbulkan kelelahan dan
kelelahan akan berakibat pada kesalahan
3. Identitas Tugas
 Bila pekerjaan tidak mempunyai identitas,
maka karyawan kurang merasa bertanggung
jawab dan merasa kurang bangga dg hasil
pekerjaannya
 Berarti kontribusi tidak tampak shg
kepuasan kerja bisa menurun
4. Umpan Balik
 Apabila pekerjaan memberikan umpan balik
tentang seberapa baik pelaksanaan
pekerjaan, maka karyawan akan mempunyai
pedoman atau motivasi untuk
melaksanakan dg lebih baik
Trade Offs Keperilakuan dan
Efisiensi
1. Grafik A: Produktivitas vs Spesialisasi
2. Grafik B: Kepuasan Kerja vs Spesialisasi
3. Grafik C: Proses Belajar vs Spesialisasi
4. Grafik D: Perputaran Karyawan vs Spesialisasi
Grafik A:
Produktivitas vs Spesialisasi
• Adanya tambahan spesialisasi
berarti bertambahnya keluaran
• Adanya tambahan spesialisasi
menyebabkan produktivitas
turun karena elemen-elemen
keperilakuan seperti kebosanan
dapat menghentikan manfaat
spesialisasi
• Kenyataannya, pekerjaan-
pekerjaan antara b dan c dapat
ditingkatkan produktivitasnya
melalui pengurangan derajat
spesialisasi
Hubungan antara Produktivitas dengan
Spesialisasi
Grafik B:
Kepuasan Kerja vs Spesialisasi
• Kepuasan kerja meningkat sejalan dengan
naiknya spesialisasi
• Adanya tambahan spesialisasi menyebabkan
kepuasan kerja menurun
• Tanpa adanya spesialisasi, akan membuat
karyawan membutuhkan waktu yg lama untuk
mempelajarinya
Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan
Spesialisasi
 Apabila spesialisasi
mencapai titik b seperti dlm
gambar, maka kepuasan
kerja mulai menurun
karena kurangnya otonomi,
variasi, dan identitas tugas
 Meskipun kepuasan kerja
sudah turun, produktivitas
masih naik (Grafik A) dan a
ke b
 Produktivitas terus naik
hanya bila kebaikan
spesialisasi lebih besar
daripada kelemahan akibat
ketidakpuasan
Grafik C:
Proses Belajar vs Spesialisasi
• Bila suatu pekerjaan sangat
terspesialisasi, maka akan lebih
mudah dipelajari dibandingkan
dg pekerjaan yg tidak
terspesialisasi
• Pada grafik berarti bahwa tingkat
belajar pd pekerjaan yg
terspesialisasi lebih cepat
mencapai standar yg ditetapkan
(ditunjukkan oleh garis putus-
putus)
• Dalam waktu jangka pendek,
pekerjaan-pekerjaan yg tidak
terspesialisasi memerlukan
waktu lebih lama untuk dipelajari
Hubungan antara Proses Belajar dengan
Spesialisasi
Grafik D:
Perputaran Karyawan vs Spesialisasi
• Pekerjaan terspesialisasi
menyebabkan kepuasan kerja
lebih rendah
• Kepuasan kerja yg rendah
menyebabkan tingkat
perputaran karyawan
menjadi tinggi
• Apabila tingkat perputaran
tinggi, perancangan kembali
pekerjaan perlu dilakukan
dengan lebih memperhatikan
elemen-elemen keperilakuan
yg bisa mengurangi tingkat
permintaan berhenti bekerja
Hubungan antara Perputaran Karyawan
dengan Spesialisasi
Teknik-teknik Perancangan
Kembali Pekerjaan
1. Simplifikasi Pekerjaan
 Apabila tingkat spesialisasi pekerjaan terlalu rendah
(underspecialization), maka perlu melakukan simplifikasi
pekerjaan
 Yang berarti pekerjaan disederhanakan
 Pekerjaan bisa dibagi menjadi dua
 Adanya identifikasi dan penghapusan tugas-tugas yang tidak
diperlukan
 Pekerjaan yg masih ada akan berisikan tugas yg lebih sedikit
 Resiko: pekerjaan bisa terlalu menjadi terspesialisasi shg
menimbulkan kebosanan yg nantinya akan menyebabkan
timbulnya kesalahan-kesalahan/permintaan keluar
 Biasanya dapat terjadi pada organisasi dg karyawan yg sudah
terdidik atau terampil
2. Perluasan Kerja
a. Rotasi Jabatan
 Memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke
pekerjaan lain; pekerjaan tidak berubah namun
hanya karyawan yg berputar
 Mengatasi sifat monoton dari pekerjaan yg
terspesialisasi melalui kesempatan
menggunakan berbagai keterampilan dan
kecakapan
 Manfaat bagi organisasi: karyawan menjadi
cakap dalam beberapa pekerjaan bukan hanya
satu pekerjaan saja
 Manfaat bagi karyawan: penugasan berbagai
macam pekerjaan memberikan kesempatan
untuk tumbuh dan bernilai bg organisasi
b. Perluasan perusahaan secara horisontal (Job
Enlargement)
 Penambahan lebih banyak tugas kepada
karyawan untuk meningkatkan variasi
pekerjaan dan mengurangi sifat pekerjaan yg
monoton
 Bukan berarti meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yg diperlukan untuk melakukan
pekerjaan yg telah diperluas
 Masalah pokok: menghentikan spesialisasi yg
berlebihan, dg kemungkinan kehilangan
sedikit efisiensi untuk mengurangi kebosanan
 Sehingga diharapkan dapat menjadikan
karyawan lebih terpuaskan dan termotivasi
kembali
c. Job Enrichment
 Perluasan pekerjaan dan tanggung jawab secara
vertikal
 Merupakan suatu perubahan yg direncanakan
(planed change) pada berbagai pekerjaan untuk
memberikan variasi yg lebih besar kpd
karyawan yg mempunyai pengetahuan dan
keterampilan lebih.
 Diterapkan untuk memberikan kepuasan dan
kesempatan dalam pengembangan pribadi
 Misal: karyawan yg diberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dlm kegiatan manajerial
pekerjaan di samping operasionalnya

More Related Content

Similar to 2. DESAIN PEKERJAAN.pptx

Job design and job analysis
Job design and job analysisJob design and job analysis
Job design and job analysisRumah Belajar
 
Makalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasiMakalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasinurfitriyah1712
 
Cara Mudah Membuat Job Description
Cara Mudah Membuat Job DescriptionCara Mudah Membuat Job Description
Cara Mudah Membuat Job DescriptionHRD Forum
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMrikanoviyanti2
 
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaMas Tri Sragen
 
Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"
Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"
Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Bab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerja
Bab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerjaBab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerja
Bab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerjaiyandri tiluk wahyono
 
Kajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM ppt
Kajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM pptKajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM ppt
Kajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM pptAndiAzhar9
 
Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]
Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]
Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]MamanSuparman22
 
Materi workshop pmi
Materi workshop pmiMateri workshop pmi
Materi workshop pmiadeudin
 
Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)
Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)
Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)Echo Media
 
3.link slide share makalah sebelum uas
3.link slide share makalah sebelum uas3.link slide share makalah sebelum uas
3.link slide share makalah sebelum uasEVAAGUSTINA3
 
Makalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Makalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & KompensasiMakalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Makalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & Kompensasicatherinepatricia1
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxtommy623617
 
MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019
MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019
MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019agusaprianto
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawanPelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawanpadlah1984
 
Turning potential power into professional
Turning potential power into professionalTurning potential power into professional
Turning potential power into professionalSetiono Winardi
 
Analisis Jabatan.ppt
Analisis Jabatan.pptAnalisis Jabatan.ppt
Analisis Jabatan.pptGunawan W
 

Similar to 2. DESAIN PEKERJAAN.pptx (20)

Job design and job analysis
Job design and job analysisJob design and job analysis
Job design and job analysis
 
Makalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasiMakalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasi
 
Cara Mudah Membuat Job Description
Cara Mudah Membuat Job DescriptionCara Mudah Membuat Job Description
Cara Mudah Membuat Job Description
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
 
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya Manusia
 
Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"
Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"
Coaching & Counseling_ Materi Training "Fundamental HUMAN RESOURCES MANAGEMENT"
 
Bab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerja
Bab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerjaBab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerja
Bab 12. memanfaatkan hsl penilaian kinerja
 
Kajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM ppt
Kajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM pptKajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM ppt
Kajiaan Analisis uraian jabatan dalam SDM ppt
 
Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]
Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]
Makalah 1.maman.s. 11150342,7_imsdm[1]
 
Materi workshop pmi
Materi workshop pmiMateri workshop pmi
Materi workshop pmi
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)
Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)
Budaya pemberdayaan (Mata Kuliah Budaya Pengembangan Organisasi)
 
3.link slide share makalah sebelum uas
3.link slide share makalah sebelum uas3.link slide share makalah sebelum uas
3.link slide share makalah sebelum uas
 
Makalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Makalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & KompensasiMakalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Makalah 2 (sebelum uas) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptx
 
MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019
MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019
MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER TH AJARAN 2018/2019
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawanPelatihan dan pengembangan karyawan
Pelatihan dan pengembangan karyawan
 
Turning potential power into professional
Turning potential power into professionalTurning potential power into professional
Turning potential power into professional
 
Motivating Employees
Motivating EmployeesMotivating Employees
Motivating Employees
 
Analisis Jabatan.ppt
Analisis Jabatan.pptAnalisis Jabatan.ppt
Analisis Jabatan.ppt
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptxTeori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
 

Recently uploaded

Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (15)

Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 

2. DESAIN PEKERJAAN.pptx

  • 2. Pengertian Desain Pekerjaan adalah: Fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional
  • 3. Tujuan Untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan.  Desain pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, dimana hal ini tercermin pada kepuasan individu para pemegang jabatan
  • 4. Tantangan desain pekerjaan bagi manajer adalah pengembangan dan pengaturan pekerjaan Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: : kebutuhan dan keinginan karyawan dan kelompok dg berbagai persyaratan desain pekerjaan : berakibat munculnya bermacam-macam tanggapan dlm wujud sikap, kegiatan fisik, dan produktivitas dlm pelaksanaan pekerjaan tertentu lingkungan, organisasional, dan perilaku karyawan membuat desain pekerjaan, ketepatan pendekatan-pendekatan pengembangan kerja standar, dan model-model tradisional pelaku karyawan harus selalu diperlakukan
  • 5. Masukan-masukan Proses Transformasi Keluaran-keluaran yang diinginkan Permintaan-permintaan Organisasional • Tujuan • Sasaran • Strategi • Kebijaksanaan • Organisasi • Rencana • Kegiatan Permintaan-permintaan Lingkungan • Teknologi • Kondisi ekonomi • Pemerintah • Sosial budaya • Persaingan Permintaan-permintaan Keperilakuan • Kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia • Motivasi • Kepuasan • Kerja Desain Pekerjaan Pekerjaan yang produktif dan memuaskan Umpan Balik Kerangka Proses Desain Pekerjaan
  • 6. Elemen-elemen Desain Pekerjaan 1. Elemen-elemen Organisasional: efisiensi 2. Elemen-elemen Lingkungan 3. Elemen-elemen Keperilakuan
  • 7. Elemen-elemen Organisasional 1. Pendekatan Mekanistik  Berupaya mengidentifikasikan setiap tugas dalam suatu pekerjaan agar tugas-tugas dapat diatur untuk meminimumkan waktu dan tenaga para karyawan  Tugas dikelompokkan menjadi suatu pekerjaan, hasilnya adalah spesialisasi  Menekankan efisiensi waktu, tenaga, biaya TK, latihan, dan waktu belajar karyawan  Digunakan dalam operasi-operasi perkiraan pada jaman sekarang, terutama efektif apabila karyawan kurang berpendidikan/pengalaman
  • 8. 2. Aliran Kerja  Dipengaruhi oleh sifat produk atau jasa  Produk atau jasa menentukan urutan dan keseimbangan pekerjaan-pekerjaan 3. Praktek-praktek Kerja  Adalah cara-cara pelaksanaan kerja yang ditetapkan  Metode: dari tradisi atau kesepakatan kolektif karyawan, atau bagian kontrak kerja serikat karyawan manajemen  Mengurangi fleksibilitas departemen personalia dalam merancang pekerjaan-pekerjaan
  • 9. Elemen-elemen Lingkungan 1. Kemampuan dan tersedianya para karyawan potensial  Pertimbangan efisiensi diselaraskan dg kemampuan dan tersedianya karyawan yg akan melaksanakan pekerjaan  Contoh: meskipun tingkat pengangguran tinggi, banyak lowongan pekerjaan yg kadang- kadang sulit untuk diisi karena tidak tersedianya calon karyawan yg mempunyai kemampuan tertentu
  • 10. 2. Kemampuan dan tersedianya para karyawan potensial  Dipengaruhi oleh pengharapan masyarakat  Contoh: pengharapan masyarakat dimana lokasi pabrik berada meskipun tidak berketerampilan dalam kenyataannya sering menuntut lapangan pekerjaan yg tersedia bg mereka
  • 11. Elemen-elemen Keperilakuan 1. Otonomi  Mempunyai tanggung jawab atas apa yang dilakukan  Kurangnya otonomi akan menyebabkan karyawan menjadi apatis atau menurun prestasi kerjanya  Memberikan wewenang kpd karyawan dlm pengambilan keputusan berarti menambah tanggung jawab shg karyawan tsb akan merasa dihargai dan adanya perasaan dipercayai
  • 12. 2. Variasi  Kurangnya variasi pekerjaan akan menyebabkan kebosanan  Sehingga akan menimbulkan kelelahan dan kelelahan akan berakibat pada kesalahan
  • 13. 3. Identitas Tugas  Bila pekerjaan tidak mempunyai identitas, maka karyawan kurang merasa bertanggung jawab dan merasa kurang bangga dg hasil pekerjaannya  Berarti kontribusi tidak tampak shg kepuasan kerja bisa menurun
  • 14. 4. Umpan Balik  Apabila pekerjaan memberikan umpan balik tentang seberapa baik pelaksanaan pekerjaan, maka karyawan akan mempunyai pedoman atau motivasi untuk melaksanakan dg lebih baik
  • 15. Trade Offs Keperilakuan dan Efisiensi 1. Grafik A: Produktivitas vs Spesialisasi 2. Grafik B: Kepuasan Kerja vs Spesialisasi 3. Grafik C: Proses Belajar vs Spesialisasi 4. Grafik D: Perputaran Karyawan vs Spesialisasi
  • 16. Grafik A: Produktivitas vs Spesialisasi • Adanya tambahan spesialisasi berarti bertambahnya keluaran • Adanya tambahan spesialisasi menyebabkan produktivitas turun karena elemen-elemen keperilakuan seperti kebosanan dapat menghentikan manfaat spesialisasi • Kenyataannya, pekerjaan- pekerjaan antara b dan c dapat ditingkatkan produktivitasnya melalui pengurangan derajat spesialisasi Hubungan antara Produktivitas dengan Spesialisasi
  • 17. Grafik B: Kepuasan Kerja vs Spesialisasi • Kepuasan kerja meningkat sejalan dengan naiknya spesialisasi • Adanya tambahan spesialisasi menyebabkan kepuasan kerja menurun • Tanpa adanya spesialisasi, akan membuat karyawan membutuhkan waktu yg lama untuk mempelajarinya
  • 18. Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Spesialisasi  Apabila spesialisasi mencapai titik b seperti dlm gambar, maka kepuasan kerja mulai menurun karena kurangnya otonomi, variasi, dan identitas tugas  Meskipun kepuasan kerja sudah turun, produktivitas masih naik (Grafik A) dan a ke b  Produktivitas terus naik hanya bila kebaikan spesialisasi lebih besar daripada kelemahan akibat ketidakpuasan
  • 19. Grafik C: Proses Belajar vs Spesialisasi • Bila suatu pekerjaan sangat terspesialisasi, maka akan lebih mudah dipelajari dibandingkan dg pekerjaan yg tidak terspesialisasi • Pada grafik berarti bahwa tingkat belajar pd pekerjaan yg terspesialisasi lebih cepat mencapai standar yg ditetapkan (ditunjukkan oleh garis putus- putus) • Dalam waktu jangka pendek, pekerjaan-pekerjaan yg tidak terspesialisasi memerlukan waktu lebih lama untuk dipelajari Hubungan antara Proses Belajar dengan Spesialisasi
  • 20. Grafik D: Perputaran Karyawan vs Spesialisasi • Pekerjaan terspesialisasi menyebabkan kepuasan kerja lebih rendah • Kepuasan kerja yg rendah menyebabkan tingkat perputaran karyawan menjadi tinggi • Apabila tingkat perputaran tinggi, perancangan kembali pekerjaan perlu dilakukan dengan lebih memperhatikan elemen-elemen keperilakuan yg bisa mengurangi tingkat permintaan berhenti bekerja Hubungan antara Perputaran Karyawan dengan Spesialisasi
  • 21. Teknik-teknik Perancangan Kembali Pekerjaan 1. Simplifikasi Pekerjaan  Apabila tingkat spesialisasi pekerjaan terlalu rendah (underspecialization), maka perlu melakukan simplifikasi pekerjaan  Yang berarti pekerjaan disederhanakan  Pekerjaan bisa dibagi menjadi dua  Adanya identifikasi dan penghapusan tugas-tugas yang tidak diperlukan  Pekerjaan yg masih ada akan berisikan tugas yg lebih sedikit  Resiko: pekerjaan bisa terlalu menjadi terspesialisasi shg menimbulkan kebosanan yg nantinya akan menyebabkan timbulnya kesalahan-kesalahan/permintaan keluar  Biasanya dapat terjadi pada organisasi dg karyawan yg sudah terdidik atau terampil
  • 22. 2. Perluasan Kerja a. Rotasi Jabatan  Memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain; pekerjaan tidak berubah namun hanya karyawan yg berputar  Mengatasi sifat monoton dari pekerjaan yg terspesialisasi melalui kesempatan menggunakan berbagai keterampilan dan kecakapan  Manfaat bagi organisasi: karyawan menjadi cakap dalam beberapa pekerjaan bukan hanya satu pekerjaan saja  Manfaat bagi karyawan: penugasan berbagai macam pekerjaan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan bernilai bg organisasi
  • 23. b. Perluasan perusahaan secara horisontal (Job Enlargement)  Penambahan lebih banyak tugas kepada karyawan untuk meningkatkan variasi pekerjaan dan mengurangi sifat pekerjaan yg monoton  Bukan berarti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yg diperlukan untuk melakukan pekerjaan yg telah diperluas  Masalah pokok: menghentikan spesialisasi yg berlebihan, dg kemungkinan kehilangan sedikit efisiensi untuk mengurangi kebosanan  Sehingga diharapkan dapat menjadikan karyawan lebih terpuaskan dan termotivasi kembali
  • 24. c. Job Enrichment  Perluasan pekerjaan dan tanggung jawab secara vertikal  Merupakan suatu perubahan yg direncanakan (planed change) pada berbagai pekerjaan untuk memberikan variasi yg lebih besar kpd karyawan yg mempunyai pengetahuan dan keterampilan lebih.  Diterapkan untuk memberikan kepuasan dan kesempatan dalam pengembangan pribadi  Misal: karyawan yg diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dlm kegiatan manajerial pekerjaan di samping operasionalnya