SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
ANALISIS
KELAYAKAN
FINANSIAL
Analisis Finansial digunakan
untuk mengetahui apakah
usaha yang diusahakan layak
dan menguntungkan untuk
dikembangkan atau dikatakan
masih dalam tingkat efisiensi
•Analisis investasi menjadi aspek
krusial dalam perusahaan
agroindustri
•Pada dasarnya metodologi yg
digunakan untuk menilai kondisi
finansial pada perusahaan
agroindustri sama dgn perusahaan
komersil lainnya
•Namun, tidak semua manajer mampu
mengintepretasikan hasil analisis
finansial yg diperoleh dengan benar
Asumsi Dasar
Asumsi dasar yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial
usaha Bakpao Labu adalah sebagai berikut :
1) Modal usaha seluruhnya berasal dari modal sendiri.
2) Umur Proyek adalah 5 tahun, penetapan umur proyek
didasarkan pada umur ekonomis peralatan yang digunakan
perusahaan
3) Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku
bunga deposito Bank Rakyat Indonesia sebesar 10 % pertahun.
4) Perhitungan biaya terdiri dari biaya investasi dan biaya
operasional didasarkanpada harga yang berlaku pada tahun
2012 hingga tahun 2017
5) Biaya penyusutan komponen investasi dihitung dengan umur
investasi yang akan berjalan
6) Harga dari bakpao labu ini sangat terjangkau bagi semua
kalangan, baik kalangan menengah ke bawah maupun
kalangan menengah ke atas. Seperti produk bakpao unyil
yang dijual dengan harga yang lebih murah dari produk
bakpao yang memiliki bentuk lain. Untuk bakpao labu
dengan dengan bentuk hati dan bulat emo, dipatok
dengan harga Rp. 4.000,- untuk isian daging ( ayam / sapi )
dan Rp. 3.000,- untuk isian selain daging. Dan untuk
bakpao labu unyil, isi daging ( ayam / sapi ) dipatok
dengan harga Rp. 1.500,- dan Rp. 1.000,- untuk bakpao
labu unyil dengan isi coklat, keju, dan blueberry.
Penentuan Pasar Potensial dan
Kapasitas Produksi Dalam 1 Tahun
•Positioning produk sebagai ‘Leader’ dengan persentase 40%.
•Berdasarkan data konsumen Bakpao berkisar usia antara 20-30 tahun.
•Jumlah penduduk kota Batu 189.793 jiwa dengan estimasi umur 20-30
tahun berjumlah 94.895 jiwa.
•Sehingga pasar potensial dapat di hitung = 40% x 94.895 = 37.958
jiwa
•Berdasarkan kuesioner rata-rata orang mengkonsumsi Bakpao dalam 1
bulan sebanyak 2 kali. Dari data tersebut berarti dalam 1 tahun
seseorang mengkonsumsi Bakpao sebanyak 24 kali.
•Sehingga dapat ditentukan kapasitas produksi dalam 1 tahun = 24 x
37.958 = 910.992 buah bakpao.
•Jumlah produksi dalam per hari yang harus terpenuhi = 910.992 / 365
hari = 2.495 produksi
Analisis Biaya
1.Biaya Investasi ( Biaya Tetap )
Kebutuhan Per Bulan Per Tahun
Gaji karyawan @
Rp.500.000x10
Rp. 5.000.000,- Rp. 60.000.000,-
Biaya listrik Rp. 1.000.000,- Rp. 12.000.000,-
Biaya air Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,-
Biaya telepon Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,-
Promosi Rp. 1.000.000,- Rp. 12.000.000,-
Asuransi Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,-
PBB Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,-
Penyusutan peralatan Rp. 200.000,- Rp. 2.400.000,-
Total Rp. 8.800.000,- Rp. 105.600.000,-
2. Biaya Produksi ( Biaya Tidak Tetap)
•Biaya Bahan Baku
kebutuhan Jumlah harga Total harga
Tepung labu 200
gram x 30.240
6.048.000 gram = 6.048 kg @5.000 x 6.048 Rp. 30.240.000
Tepung terigu 300
gram x 30.240
9.072.000 gram = 9.072 kg @7.000 x 9.072 Rp. 63.504.000
Ragi Instan 15 sdt x
30.240
453.600 sdt = 45.360 gram
= 45,360 kg
@ 1000 x 45,360 Rp. 45.360
Tang Mien 50 gram
x 30.240
1.512.000 gram = 1.512 kg @ 20.000 x 1.512 Rp. 30.240.000
Gula Pasir 1 sdm x
30.240
30.240 sdm = 6.048 gram =
6,048 kg
@ 10.000 x 6,048 Rp. 60.480
Bakapao Powder 25
gram x 30.240
756.000 gram = 756 kg @ 2.000 x 756 Rp. 1.512.000
Mentega Putih 25
gram x 30.240
756.000 gram = 756 kg @ 12.000 x 756 Rp. 9.072.000
Gula Halus 100
gram x 30.240
3.024.000 gram = 3.024 kg @ 11.000 x 3.024 Rp. 33.264.000
Minyak Goreng 250
gram x 30.240
7.560.000 gram = 7.560 kg @ 11.000 x 7.560 Rp. 83.160.000
Total Rp. 251.097.840
Kebutuhan Jumlah Harga Total Harga
Kemasan 151.832 @ 300x 151.832 Rp. 45.549.600,-
Transportasi 12 @ 2.500.000 x 12 Rp. 3.000.000,-
Distribusi 12 @ 2.500.000 x 12 Rp. 3.000.000,-
Total Rp. 51.549.600,-
• Biaya Operasional
Total biaya tidak tetap = Biaya bahan baku + biaya operasional
= Rp. 251.097.840 + Rp. 51.549.600
= Rp. 302.647.440,-
3. Harga Pokok Produksi ( HPP ) dan Harga Jual
• Total Biaya Produksi 1 th= Biaya tetap + biaya tidak tetap
= Rp. 105.600.000 + Rp. 302.647.440
= Rp. 408.347.440,-
• HPP (Per tahun) = Total biaya 1th
Jumlah produksi 1 tahun
= 408.347.440
907.200
= Rp. 450,1184,-
Mark Up = (40% x total biaya 1th) + Biaya tetap 1 tahun
Biaya tidak tetap 1 tahun
= (40% x Rp. 408.347.440) + Rp. 105.600.000
Rp. 302.647.440
= 0,88
Harga jual = (Mark Up x HPP) + HPP
= (0,88 x 450,1184) + 450,1184
= Rp. 844,5734
Prakiraan Laba Rugi
1 2 3 4 5
1 PENJUALAN 522,219,767.12
Rp 531,624,823.98
Rp 541,205,229.35
Rp 550,960,983.24
Rp 560,892,085.65
Rp
2 BIAYAFABRIKASI 42,948,193.88
Rp 43,129,004.30
Rp 43,313,185.76
Rp 43,500,738.26
Rp 43,691,661.80
Rp
479,271,573.24
Rp 488,495,819.68
Rp 497,892,043.59
Rp 507,460,244.98
Rp 517,200,423.85
Rp
3 BIAYAKOMERSIAL
Administrasi 12,000,000.00
Rp 12,000,000.00
Rp 12,000,000.00
Rp 12,000,000.00
Rp 12,000,000.00
Rp
Penjualan 30,000,000.00
Rp 30,000,000.00
Rp 30,000,000.00
Rp 30,000,000.00
Rp 30,000,000.00
Rp
437,271,573.24
Rp 446,495,819.68
Rp 455,892,043.59
Rp 465,460,244.98
Rp 475,200,423.85
Rp
BungaPinjaman 34,694,290.35
Rp 27,755,432.28
Rp 20,816,574.21
Rp 13,877,716.14
Rp 6,938,858.07
Rp
PERKIRAANPAJAKPENDAPATAN 153,045,036.88
Rp 156,273,523.14
Rp 159,562,201.51
Rp 162,911,071.99
Rp 166,320,134.60
Rp
249,532,246.00
Rp 262,466,864.26
Rp 275,513,267.87
Rp 288,671,456.85
Rp 301,941,431.18
Rp
PROYEKSILABARUGI
LABA/RUGIKOTOR
LABAOPERASI
LABASETELAHPAJAK
NO KOMPONENBIAYA
Tahun
1. NPV (Net Present Value)
 Perhitungan NPV dalam suatu penilaian investasi merupakan cara yang praktis
untuk mengetahui apakah proyek menguntungkan atau tidak.
 NPV adalah selisih antara Present Value dari arus Benefit dikurangi Present Value
PV dari arus biaya.
 Secara matematis NPV dirumuskan sebagai berikut :
Bt = Benefit pada tahun ke-t
Bt = Penerimaan yang diperoleh dari tahun t
Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun t
t = lamanya waktu investasi
i = tingkat bunga
 t
n
t i
Ct
Bt
NPV


 
 1
1
Kelayakan Investasi
Dalam metode NPV terdapat tiga kriteria
investasi, yaitu :
a)NPV lebih besar dari nol, secara finansial proyek
layak untuk diusahakan dan dapat menghasilkan
keuntungan.
b)NPV sama dengan nol, secara finansial proyek sulit
untuk dilaksanakan dan tidak akan menghasilkan
keuntungan maupun mendatangkan kerugian.
c)NPV kurang dari nol, secara finansial lebih baik
proyek tidak dilaksanakan karena akan
menimbulkan kerugian
2. Internal Rate of Return ( IRR )
Untuk mengetahui sejauh mana proyek memberikan
keuntungan, digunakan analisis IRR.
IRR dinyatakan dengan persen (%) yang merupakan
tolok ukur dari keberhasilan proyek.
Penggunaan Investasi akan layak jika diperoleh IRR yang
persentasenya lebih besar dari tingkat suku bunga bank
yang ditentukan, karena proyek berada dalam keadaan
yang menguntungkan, demikian juga sebaliknya jika IRR
lebih kecil dari tingkat suku bunga bank yang
ditentukan, berarti proyek merugi dan tidak layak untuk
dilaksanakan
Secara matematis IRR dirumuskan sebagai berikut :
NPV1 = Perhitungan NPV positif mendekati nol dengan
bunga modal sebesar i1 persen
NPV2 = Perhitungan NPV negatif mendekati nol dengan
bunga modal sebesar i2 persen
i1 = Discount factor (DF) pertama, tingkat bunga
yang menghasilkan NPV positif
I2 = Discount factor (DF) kedua, tingkat bunga yang
menghasilkan NPV negatif
  
i
i
NPV
NPV
NPV
i
IRR 1
2
2
1
1
1




3. Payback Periode ( PP )
 Tingkat pengembalian investasi diartikan sebagai
jangka waktu kembalinya investasi yang dikeluarkan
melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu
proyek.
 Menghitung Payback Period tidak perlu
memperhitungkan tingkat bunga dan Present Value
dengan menggunakan discount factor. Penghitungan
Payback Period hendaknya dilakukan setelah
menghitung IRR dan kriteria investasi lainnya.
 Semakin cepat tingkat pengembalian investasi maka
proyek layak untuk diusahakan dan sebaliknya
semakin lambat investasi yang digunakan itu
dikembalikan maka proyek tidak layak untuk
diusahakan.
Break Event Point (BEP)
 Analisis Break Event Point adalah suatu teknik analisis untuk
mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel,
keuntungan dan volume kegiatan. Analisis Break Event Point
dalam perencanaan keuntungan merupakan suatu pendekatan
perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada hubungan
antara cost (biaya) dengan revenu (penghasilan penjualan)
 Salah satu syarat perhitungan analisis Break Event Point adalah
bahwa semua biaya yang terkait dengan proses produksi mulai
dari setiap jenis produk atau jasa yang dihasilkan terdiri dari dua
jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
 BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu:
a. Atas dasar penjualan dalam unit
b. Atas dasar penjualan dalam rupiah
Analisis Sensitivitas
Definisi :
• Analisis yang dibutuhkan untuk mengetahui sejauh
mana parameter investasi yang telah ditetapkan
boleh mengalami perubahan akibat adanya faktor
penyesuaian pada situasi tertentu selama umur
investasinya, sehingga memungkinkan munculnya
pengaruh yang signifikan pada keputusan yang telah
diambil
•Merupakan analisis kepekaan optimal suatu investasi
terhadap perubahan
Parameter-parameter yang membutuhkan analisis
sensivitas :
• Investasi
• Benefit / pendapatan
• Biaya / Pengeluaran
• Suku Bunga
Dengan memperhatikan nilai :
I = Investasi
n = Umur sisa
S = sisa
Ab = Benefit tahun pertama
Gb = Kenaikan benefit tiap tahunnya
Ac = Biaya Operasional rata – rata pertahun
Contoh :
I = Rp. 400 juta
n = 10
S = Rp. 100 juta
Ab = Rp. 80 juta
Gb = Rp. 2 juta
Ac = Rp. 25 juta / th
i = 10 %
Sensivitas investasi :
NPV = 0
0 = PWB-PWC
0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I –
Ac (P/A, 10%,10)
0 = 80 (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) – I
– 25 (P/A, 10%,10)
0 = 80 (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) – I – 25 (6,14)
0 = 491,2 + 45,78 + 39 – 153,5 – I
0 = 422,48 – I
I = Rp. 422,48 juta
Maka, investasi sensitif pada nilai Rp. 422,48 juta. Dalam
kisaran Rp. 400 juta – Rp. 422,48 juta, investasi masih layak,
lebih dari Rp. 422,48 juta sudah tidak layak
Sensivitas benefit :
NPV = 0
0 = PWB-PWC
0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I
– Ac (P/A, 10%,10)
0 = Ab (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) –
400 – 25 (P/A, 10%,10)
0 = Ab (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) –400– 25 (6,14)
0 = 6,14.Ab + 45,78 + 39 - 153,5 – 400
0 = 6,14 Ab – 468.72
Ab = 468,72 / 6,14 = Rp. 76,34 juta
Maka, benefit sensitif pada nilai Rp. 76,34 juta. Jika
realisasi benefit kurang dr angka tersebut, maka investasi
sudah tidak layak dilakukan
Sensivitas Cost :
NPV = 0
0 = PWB-PWC
0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I
– Ac (P/A, 10%,10)
0 = 80 (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) –
400 – Ac (P/A, 10%,10)
0 = 80 (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) – I – Ac (6,14)
0 = 491,2 + 45,78 + 39 – 6,14.Ac – 400
0 = 175,98 – 6,14.Ac
Ac = 175,98 / 6,14 = Rp. 28,66 juta
Maka, cost sensitif pada nilai Rp. 28,66 juta. Dalam kisaran
Rp. 25 juta – Rp. 28,66 juta, investasi masih layak, lebih
dari Rp. 28,66 juta sudah tidak layak
Kesimpulan:
Ivestasi akan impas / BEP jika
I = Rp. 422,48 juta dan faktor lain tetap
Ab = Rp. 76,34 juta dan faktor lain tetap
Ac = Rp. 28,66 juta dan faktor lain tetap
i = 11,28 juta dan faktor lain tetap

More Related Content

Similar to ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx

MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10beiharira
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of returndtree
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganNovi Sitoresmi
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasibudieto
 
Rate of Return Analysis 2
Rate of Return Analysis 2Rate of Return Analysis 2
Rate of Return Analysis 2ferrys123
 
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptxBaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptxApaySafari1
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgetingliethy
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxIvonneTanudjaja
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14Ayulestari1234
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamJudianto Nugroho
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIlatifstpp
 
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxPP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxAnggunRusyantia
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahabenawa4
 
Rate of return analysis
Rate of return analysisRate of return analysis
Rate of return analysisferrys123
 

Similar to ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx (20)

MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of return
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasi
 
Rate of Return Analysis 2
Rate of Return Analysis 2Rate of Return Analysis 2
Rate of Return Analysis 2
 
Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016
 
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptxBaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Analisis keputusan
Analisis keputusanAnalisis keputusan
Analisis keputusan
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptxKebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
Kebutuhan Bisnis dan Kasus Bisnis (3of3).pptx
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
 
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxPP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
 
Rate of return analysis
Rate of return analysisRate of return analysis
Rate of return analysis
 

Recently uploaded

KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJANoorAmelia4
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...SofyanSyamsuddin
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxDenzbaguseNugroho
 

Recently uploaded (13)

Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 

ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx

  • 2. Analisis Finansial digunakan untuk mengetahui apakah usaha yang diusahakan layak dan menguntungkan untuk dikembangkan atau dikatakan masih dalam tingkat efisiensi
  • 3. •Analisis investasi menjadi aspek krusial dalam perusahaan agroindustri •Pada dasarnya metodologi yg digunakan untuk menilai kondisi finansial pada perusahaan agroindustri sama dgn perusahaan komersil lainnya •Namun, tidak semua manajer mampu mengintepretasikan hasil analisis finansial yg diperoleh dengan benar
  • 4. Asumsi Dasar Asumsi dasar yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial usaha Bakpao Labu adalah sebagai berikut : 1) Modal usaha seluruhnya berasal dari modal sendiri. 2) Umur Proyek adalah 5 tahun, penetapan umur proyek didasarkan pada umur ekonomis peralatan yang digunakan perusahaan 3) Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku bunga deposito Bank Rakyat Indonesia sebesar 10 % pertahun. 4) Perhitungan biaya terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional didasarkanpada harga yang berlaku pada tahun 2012 hingga tahun 2017 5) Biaya penyusutan komponen investasi dihitung dengan umur investasi yang akan berjalan
  • 5. 6) Harga dari bakpao labu ini sangat terjangkau bagi semua kalangan, baik kalangan menengah ke bawah maupun kalangan menengah ke atas. Seperti produk bakpao unyil yang dijual dengan harga yang lebih murah dari produk bakpao yang memiliki bentuk lain. Untuk bakpao labu dengan dengan bentuk hati dan bulat emo, dipatok dengan harga Rp. 4.000,- untuk isian daging ( ayam / sapi ) dan Rp. 3.000,- untuk isian selain daging. Dan untuk bakpao labu unyil, isi daging ( ayam / sapi ) dipatok dengan harga Rp. 1.500,- dan Rp. 1.000,- untuk bakpao labu unyil dengan isi coklat, keju, dan blueberry.
  • 6. Penentuan Pasar Potensial dan Kapasitas Produksi Dalam 1 Tahun •Positioning produk sebagai ‘Leader’ dengan persentase 40%. •Berdasarkan data konsumen Bakpao berkisar usia antara 20-30 tahun. •Jumlah penduduk kota Batu 189.793 jiwa dengan estimasi umur 20-30 tahun berjumlah 94.895 jiwa. •Sehingga pasar potensial dapat di hitung = 40% x 94.895 = 37.958 jiwa •Berdasarkan kuesioner rata-rata orang mengkonsumsi Bakpao dalam 1 bulan sebanyak 2 kali. Dari data tersebut berarti dalam 1 tahun seseorang mengkonsumsi Bakpao sebanyak 24 kali. •Sehingga dapat ditentukan kapasitas produksi dalam 1 tahun = 24 x 37.958 = 910.992 buah bakpao. •Jumlah produksi dalam per hari yang harus terpenuhi = 910.992 / 365 hari = 2.495 produksi
  • 7. Analisis Biaya 1.Biaya Investasi ( Biaya Tetap ) Kebutuhan Per Bulan Per Tahun Gaji karyawan @ Rp.500.000x10 Rp. 5.000.000,- Rp. 60.000.000,- Biaya listrik Rp. 1.000.000,- Rp. 12.000.000,- Biaya air Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,- Biaya telepon Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,- Promosi Rp. 1.000.000,- Rp. 12.000.000,- Asuransi Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,- PBB Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,- Penyusutan peralatan Rp. 200.000,- Rp. 2.400.000,- Total Rp. 8.800.000,- Rp. 105.600.000,-
  • 8. 2. Biaya Produksi ( Biaya Tidak Tetap) •Biaya Bahan Baku kebutuhan Jumlah harga Total harga Tepung labu 200 gram x 30.240 6.048.000 gram = 6.048 kg @5.000 x 6.048 Rp. 30.240.000 Tepung terigu 300 gram x 30.240 9.072.000 gram = 9.072 kg @7.000 x 9.072 Rp. 63.504.000 Ragi Instan 15 sdt x 30.240 453.600 sdt = 45.360 gram = 45,360 kg @ 1000 x 45,360 Rp. 45.360 Tang Mien 50 gram x 30.240 1.512.000 gram = 1.512 kg @ 20.000 x 1.512 Rp. 30.240.000 Gula Pasir 1 sdm x 30.240 30.240 sdm = 6.048 gram = 6,048 kg @ 10.000 x 6,048 Rp. 60.480 Bakapao Powder 25 gram x 30.240 756.000 gram = 756 kg @ 2.000 x 756 Rp. 1.512.000 Mentega Putih 25 gram x 30.240 756.000 gram = 756 kg @ 12.000 x 756 Rp. 9.072.000 Gula Halus 100 gram x 30.240 3.024.000 gram = 3.024 kg @ 11.000 x 3.024 Rp. 33.264.000 Minyak Goreng 250 gram x 30.240 7.560.000 gram = 7.560 kg @ 11.000 x 7.560 Rp. 83.160.000 Total Rp. 251.097.840
  • 9. Kebutuhan Jumlah Harga Total Harga Kemasan 151.832 @ 300x 151.832 Rp. 45.549.600,- Transportasi 12 @ 2.500.000 x 12 Rp. 3.000.000,- Distribusi 12 @ 2.500.000 x 12 Rp. 3.000.000,- Total Rp. 51.549.600,- • Biaya Operasional Total biaya tidak tetap = Biaya bahan baku + biaya operasional = Rp. 251.097.840 + Rp. 51.549.600 = Rp. 302.647.440,-
  • 10. 3. Harga Pokok Produksi ( HPP ) dan Harga Jual • Total Biaya Produksi 1 th= Biaya tetap + biaya tidak tetap = Rp. 105.600.000 + Rp. 302.647.440 = Rp. 408.347.440,- • HPP (Per tahun) = Total biaya 1th Jumlah produksi 1 tahun = 408.347.440 907.200 = Rp. 450,1184,-
  • 11. Mark Up = (40% x total biaya 1th) + Biaya tetap 1 tahun Biaya tidak tetap 1 tahun = (40% x Rp. 408.347.440) + Rp. 105.600.000 Rp. 302.647.440 = 0,88 Harga jual = (Mark Up x HPP) + HPP = (0,88 x 450,1184) + 450,1184 = Rp. 844,5734
  • 12. Prakiraan Laba Rugi 1 2 3 4 5 1 PENJUALAN 522,219,767.12 Rp 531,624,823.98 Rp 541,205,229.35 Rp 550,960,983.24 Rp 560,892,085.65 Rp 2 BIAYAFABRIKASI 42,948,193.88 Rp 43,129,004.30 Rp 43,313,185.76 Rp 43,500,738.26 Rp 43,691,661.80 Rp 479,271,573.24 Rp 488,495,819.68 Rp 497,892,043.59 Rp 507,460,244.98 Rp 517,200,423.85 Rp 3 BIAYAKOMERSIAL Administrasi 12,000,000.00 Rp 12,000,000.00 Rp 12,000,000.00 Rp 12,000,000.00 Rp 12,000,000.00 Rp Penjualan 30,000,000.00 Rp 30,000,000.00 Rp 30,000,000.00 Rp 30,000,000.00 Rp 30,000,000.00 Rp 437,271,573.24 Rp 446,495,819.68 Rp 455,892,043.59 Rp 465,460,244.98 Rp 475,200,423.85 Rp BungaPinjaman 34,694,290.35 Rp 27,755,432.28 Rp 20,816,574.21 Rp 13,877,716.14 Rp 6,938,858.07 Rp PERKIRAANPAJAKPENDAPATAN 153,045,036.88 Rp 156,273,523.14 Rp 159,562,201.51 Rp 162,911,071.99 Rp 166,320,134.60 Rp 249,532,246.00 Rp 262,466,864.26 Rp 275,513,267.87 Rp 288,671,456.85 Rp 301,941,431.18 Rp PROYEKSILABARUGI LABA/RUGIKOTOR LABAOPERASI LABASETELAHPAJAK NO KOMPONENBIAYA Tahun
  • 13. 1. NPV (Net Present Value)  Perhitungan NPV dalam suatu penilaian investasi merupakan cara yang praktis untuk mengetahui apakah proyek menguntungkan atau tidak.  NPV adalah selisih antara Present Value dari arus Benefit dikurangi Present Value PV dari arus biaya.  Secara matematis NPV dirumuskan sebagai berikut : Bt = Benefit pada tahun ke-t Bt = Penerimaan yang diperoleh dari tahun t Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun t t = lamanya waktu investasi i = tingkat bunga  t n t i Ct Bt NPV      1 1 Kelayakan Investasi
  • 14. Dalam metode NPV terdapat tiga kriteria investasi, yaitu : a)NPV lebih besar dari nol, secara finansial proyek layak untuk diusahakan dan dapat menghasilkan keuntungan. b)NPV sama dengan nol, secara finansial proyek sulit untuk dilaksanakan dan tidak akan menghasilkan keuntungan maupun mendatangkan kerugian. c)NPV kurang dari nol, secara finansial lebih baik proyek tidak dilaksanakan karena akan menimbulkan kerugian
  • 15. 2. Internal Rate of Return ( IRR ) Untuk mengetahui sejauh mana proyek memberikan keuntungan, digunakan analisis IRR. IRR dinyatakan dengan persen (%) yang merupakan tolok ukur dari keberhasilan proyek. Penggunaan Investasi akan layak jika diperoleh IRR yang persentasenya lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang ditentukan, karena proyek berada dalam keadaan yang menguntungkan, demikian juga sebaliknya jika IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga bank yang ditentukan, berarti proyek merugi dan tidak layak untuk dilaksanakan
  • 16. Secara matematis IRR dirumuskan sebagai berikut : NPV1 = Perhitungan NPV positif mendekati nol dengan bunga modal sebesar i1 persen NPV2 = Perhitungan NPV negatif mendekati nol dengan bunga modal sebesar i2 persen i1 = Discount factor (DF) pertama, tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif I2 = Discount factor (DF) kedua, tingkat bunga yang menghasilkan NPV negatif    i i NPV NPV NPV i IRR 1 2 2 1 1 1    
  • 17. 3. Payback Periode ( PP )  Tingkat pengembalian investasi diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang dikeluarkan melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek.  Menghitung Payback Period tidak perlu memperhitungkan tingkat bunga dan Present Value dengan menggunakan discount factor. Penghitungan Payback Period hendaknya dilakukan setelah menghitung IRR dan kriteria investasi lainnya.  Semakin cepat tingkat pengembalian investasi maka proyek layak untuk diusahakan dan sebaliknya semakin lambat investasi yang digunakan itu dikembalikan maka proyek tidak layak untuk diusahakan.
  • 18.
  • 19. Break Event Point (BEP)  Analisis Break Event Point adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Analisis Break Event Point dalam perencanaan keuntungan merupakan suatu pendekatan perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada hubungan antara cost (biaya) dengan revenu (penghasilan penjualan)  Salah satu syarat perhitungan analisis Break Event Point adalah bahwa semua biaya yang terkait dengan proses produksi mulai dari setiap jenis produk atau jasa yang dihasilkan terdiri dari dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
  • 20.  BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu: a. Atas dasar penjualan dalam unit b. Atas dasar penjualan dalam rupiah
  • 21. Analisis Sensitivitas Definisi : • Analisis yang dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana parameter investasi yang telah ditetapkan boleh mengalami perubahan akibat adanya faktor penyesuaian pada situasi tertentu selama umur investasinya, sehingga memungkinkan munculnya pengaruh yang signifikan pada keputusan yang telah diambil •Merupakan analisis kepekaan optimal suatu investasi terhadap perubahan
  • 22. Parameter-parameter yang membutuhkan analisis sensivitas : • Investasi • Benefit / pendapatan • Biaya / Pengeluaran • Suku Bunga
  • 23. Dengan memperhatikan nilai : I = Investasi n = Umur sisa S = sisa Ab = Benefit tahun pertama Gb = Kenaikan benefit tiap tahunnya Ac = Biaya Operasional rata – rata pertahun Contoh : I = Rp. 400 juta n = 10 S = Rp. 100 juta Ab = Rp. 80 juta Gb = Rp. 2 juta Ac = Rp. 25 juta / th i = 10 %
  • 24. Sensivitas investasi : NPV = 0 0 = PWB-PWC 0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I – Ac (P/A, 10%,10) 0 = 80 (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) – I – 25 (P/A, 10%,10) 0 = 80 (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) – I – 25 (6,14) 0 = 491,2 + 45,78 + 39 – 153,5 – I 0 = 422,48 – I I = Rp. 422,48 juta Maka, investasi sensitif pada nilai Rp. 422,48 juta. Dalam kisaran Rp. 400 juta – Rp. 422,48 juta, investasi masih layak, lebih dari Rp. 422,48 juta sudah tidak layak
  • 25. Sensivitas benefit : NPV = 0 0 = PWB-PWC 0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I – Ac (P/A, 10%,10) 0 = Ab (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) – 400 – 25 (P/A, 10%,10) 0 = Ab (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) –400– 25 (6,14) 0 = 6,14.Ab + 45,78 + 39 - 153,5 – 400 0 = 6,14 Ab – 468.72 Ab = 468,72 / 6,14 = Rp. 76,34 juta Maka, benefit sensitif pada nilai Rp. 76,34 juta. Jika realisasi benefit kurang dr angka tersebut, maka investasi sudah tidak layak dilakukan
  • 26. Sensivitas Cost : NPV = 0 0 = PWB-PWC 0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I – Ac (P/A, 10%,10) 0 = 80 (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) – 400 – Ac (P/A, 10%,10) 0 = 80 (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) – I – Ac (6,14) 0 = 491,2 + 45,78 + 39 – 6,14.Ac – 400 0 = 175,98 – 6,14.Ac Ac = 175,98 / 6,14 = Rp. 28,66 juta Maka, cost sensitif pada nilai Rp. 28,66 juta. Dalam kisaran Rp. 25 juta – Rp. 28,66 juta, investasi masih layak, lebih dari Rp. 28,66 juta sudah tidak layak
  • 27. Kesimpulan: Ivestasi akan impas / BEP jika I = Rp. 422,48 juta dan faktor lain tetap Ab = Rp. 76,34 juta dan faktor lain tetap Ac = Rp. 28,66 juta dan faktor lain tetap i = 11,28 juta dan faktor lain tetap