2. • Benefit cost ratio atau B/C Ratio merupakan
suatu ukuran perbandingan antara
pendapatan dengan total biaya
produksi sebuah proyek/rencana
pengembangan usaha.
• Dengan keterangan “B” adalah benefit atau
keuntungan, sementara “C” adalah cost atau
biaya.
Benefit & Cost Ratio
3. • Benefit cost ratio (B/C R) merupakan suatu
analisa pemilihan proyek/rencana
pengembangan usaha yang biasa dilakukan
karena mudah, yaitu perbandingan antara
benefit (B) dengan cost (C).
4. Benefit & Cost Ratio ...
• Hasil dari perhitungan B/C Ratio akan
menunjukkan berapa keuntungan berlipat yang
didapatkan dari total biaya yang dikeluarkan
dari sebuah proyek/rencana pengembangan
usaha.
• Jika hasil perhitungan lebih dari 1, maka
proyek/ rencana pengembangan usaha tersebut
menguntungkan dan bisa untuk dilanjutkan.
• Namun, jika hasil perhitungan kurang dari 1,
maka proyek/rencana pengembangan usaha
tersebut cenderung tidak menguntungkan dan
perlu dilakukan peninjauan ulang.
5. Cara Menghitung
Benefit & Cost Ratio
• Adapun untuk menghitung benefit cost
ratio, data yang diperlukan ialah total biaya
yang dikeluarkan dan penghasilan yang
didapatkan per tahun.
• Rumus Menghitung Benefit Cost Ratio:
B/C Ratio =
Total Biaya Produksi (TC)
Jumlah Pendapatan (B)
6. Cara Menghitung & Indikatornya ...
Metode ukuran penilaian kelayakan suatu usaha/
proyek indikatornya adalah:
• Jika B/C ratio > 1 ; maka usaha/proyek tersebut
layak untuk dilanjutkan. Ini bearti keuntungan
dari proyek/usaha tersebut akan lebih besar
daripada pengeluaran.
• Jika B/C ratio < 1 ; maka usaha/proyek tersebut
tidak layak atau merugi bila dilanjutkan.
Keuntungan dari proyek/usaha tersebut lebih
kecil daripada pengeluarannya.
• Jika B/C Ratio = 1; maka proyek/usaha itu
marginal, berati keuntungan dan pengeluarannya
dikatakan seimbang atau impas.
7. Benefit dan cost tetap
• Misalnya suatu proyek pengairan
mempunyai umur ekonomis 30 tahun,
investasi awal pada awal tahun pertama
adalah Rp 1 milyar sedang biaya OP Rp 20
juta/tahun, keuntungan proyek adalah Rp
126 juta/tahun. Bunga bank 5 %, maka
Perhitungannya : ... >>>
Perhitungan
Benefit Cost Ratio
8. BIAYA tahunan :
• Bunga bank 5% Rp 50 juta
• Depresiasi 30 tahun Rp 33 juta
• OP Rp 20 juta
Total biaya tahunan = Rp103juta
BENEFIT per tahun =Rp126juta
Maka:
B/C Ratio = Rp126juta / Rp103juta = 1,22
Artinya : Karena B/C Ratio > 1, bearti keuntungan
dari proyek tersebut akan lebih besar daripada
pengeluaran, maka proyek tersebut layak untuk
dilanjutkan.
Perhitungan ....
9. Perhitungan
Benefit Cost Ratio
• Misalkan sebuah perusahaan textile sedang
mempertimbangkan untuk membeli mesin jahit
terbaru dengan harga Rp25.000.000.
• Dengan adanya mesin jahit tersebut
diperkirakan perusahaan tersebut dapat
melakukan penghematan sebesar Rp500.000
per tahun dengan jangka waktu selama 5 tahun.
• Pada akhir tahun ke 5 mesin jahit tersebut
memiliki nilai jual sebesar Rp40.000.000.
• Dengan tingkat pengembalian investasi sebesar
9% per tahun apakah pembelian mesin jahit
akan menguntungkan bagi
perusahaan textile tersebut atau tidak?
Benefit dan cost Tidak tetap
10. Perhitungan ....
• B/C R = (Present Value dari Manfaat / Present
Value dari Pengorbanan atau biaya)
= (500.000 (P/A, 9%,5) + 40.000.000 (P/F,9%,5) / 25.000.000
=((500.000(3,88966) + 40.000.000 (0,64993)) / 25.000.000
B/C R =1,17
• Karena nilai B/C Ratio > 1, maka investasi
pembelian mesin jahit baru tersebut dianggap
layak dan menguntungkan bagi textile di masa
yang akan datang.
• Jika demikian, maka disimpulkan bahwa
perusahaan dapat membeli mesin jahit tersebut.