SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1
Pemodelan dalam Riset Operasi
 Pengertian
 Alasan pembentukan model
 Jenis-jenis model
 Penyederhanaan model
 Tahap-tahap pemodelan
©
Zulkifli
Alamsyah
2
Alasan pembentukan model:
 Menemukan variabel2 yg penting atau menonjol dalam suatu
permasalahan
 Penyelidikan hubungan yg ada diantara variabel-variabel
Model dalam OR
 Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari
suatu sistem yg kompleks
 Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tdk
langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan
akibat.
 Model hrs mencerminkan semua aspek realitas yg sedang
diteliti.
 Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala
yang diekspresikan dlm bentuk variabel keputusan.
©
Zulkifli
Alamsyah
3
 Iconic (physical) Model.
 Penyajian phisik yang tampak seperti aslinya dari suatu
sistem nyata dengan skala yang berbeda.
 Model ini mudah untuk mengamati, membangun dan
menjelaskan tetapi sulit untuk memanipulasi dan tdk dpt
digunakan untuk tujuan peramalan
 Biasanya menunjukkan peristiwa statik.
Jenis-jenis model :
 Analogue Model.
 Lebih abstrak dari model iconic, karena tdk kelihatan sama
antara model dengan sistem nyata.
 Lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan
situasi dinamis.
 Umumnya lebih berguna dari pada model iconic karena
kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem
nyata yang dipelajari.
©
Zulkifli
Alamsyah
4
 Mathematical (Simbolic) Model.
 Sifatnya paling abstrak.
 Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk
menunjukkan komponen-komponen (dan hubungan antar
mereka) dari sistem nyata.
 Dibedakan menjadi:
Model deterministik :
 Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty)
 Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari
realitas karena kepastian jarang terjadi.
 Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan
lebih mudah.
Model probabilistik :
 Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty).
 Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidak-
pastian dalam model dapat menghasilkan suatu
penyajian sistem nyata yang lebih realistis.
©
Zulkifli
Alamsyah
5
Penyederhanaan model:
1. Melinierkan hubungan yang tidak linier.
2. Mengurangi banyaknya variabel atau kendala.
3. Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi
kontinyu.
4. Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal.
5. Mengeluarkan unsur dinamik (membuat model menjadi
statik).
6. Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai
tunggal (deterministik).
Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi
krn solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan
model yang dibuat.
©
Zulkifli
Alamsyah
6
Tahap-tahap Pemodelan dalam OR:
©
Zulkifli
Alamsyah
1. Merumuskan masalah.
 Merumuskan definisi persoalan secara tepat
 Dalam perumusan masalah ada tiga hal yang penting
diperhatikan:
 Variabel keputusan; yaitu unsur-unsur dalam
persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil
keputusan, sering disebut sebagai instrumen.
 Tujuan (objective). Penetapan tujuan membantu
pengambil keputusan memusatkan perhatian pada
persoalan dan pengaruhnya terhadap organisasi.
Tujuan ini diekspresikan dalam variabel keputusan.
 Kendala (constraint) adalah pembatas-pembatas
terhadap alternatif tindakan yang tersedia.
7
2. Pembentukan Model.
 Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil
keputusan menentukan model yang paling cocok untuk
mewakili sistem.
 Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan
kendala-kendala persoalan dalam variabel keputusan.
 Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu
model matematik yang biasa (misalnya linier), maka
solusinya dapat dengan mudah diperoleh dengan
program linier.
©
Zulkifli
Alamsyah
8
3. Mencari penyelesaian masalah
 Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi
kuntitatif yang merupakan bagian utama dari OR
 Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi
tambahan: Analisa Sensitivitas.
©
Zulkifli
Alamsyah
4. Validasi Model.
 Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan
berjalannya sistem yang diwakili.
 Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan
performance solusi dengan data aktual.
 Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang
serupa, dapat menghasilkan kembali performance seperti
kondisi aktual.
9
Model Linear Programming:
 Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model
 Metode penyelesaian (grafik dan simpleks)
 Interpretasi hasil
 Analisis sensistivitas
 Penyimpangan-penyimpangan dari bentuk baku
 Model Dualitas
 Penyelesaian kasus (Aplikasi paket komputer)
©
Zulkifli
Alamsyah
10
Prinsip:
Setiap Organisasi berusaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sesuai
dengan keterbatasan sumberdaya.
Linear Programming:
Teknik pengambilan keputusan dlm permasalahan
yang berhubungan dgn pengalokasian sumberdaya
secara optimal
©
Zulkifli
Alamsyah
11
Penerapan: Pengalokasian Sumberdaya
 Perbankan: portofolio investasi
 Periklanan
 Industri manufaktur: Penggunaan mesin
– kapasitas produksi
 Pengaturan komposisi bahan makanan
 Distribusi dan pengangkutan
 Penugasan karyawan
©
Zulkifli
Alamsyah
12
Karakteristik Persoalan LP:
 Ada tujuan yang ingin dicapai
 Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai
tujuan
 Sumberdaya dalam keadaan terbatas
 Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika
(persamaan/ketidaksamaan)
Contoh pernyataan ketidaksamaan:
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi
secara optimal, total biaya yang dikeluarkan
tidak boleh lebih dari dana yang tersedia.
Pernyataan bersifat normatif
©
Zulkifli
Alamsyah

More Related Content

Similar to PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))Miftah Iqtishoduna
 
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.pptPert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.pptpbzepetto123
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptMiftahurRizqi10
 
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAsriyanti231
 
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxMuhammadTaufiksez
 
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...isniayu putri arief
 
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...nabila rahmalia
 
Laporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuanLaporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuanPurwanti Rahayu
 
Pemodelan-dengan-Bizagi.pptx
Pemodelan-dengan-Bizagi.pptxPemodelan-dengan-Bizagi.pptx
Pemodelan-dengan-Bizagi.pptxssuser42779e
 
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptxMateri 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptxGarnet_Waluyo_18
 

Similar to PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx (20)

Simulasi 2
Simulasi 2Simulasi 2
Simulasi 2
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.pptPert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
 
Elemen simulasi
Elemen simulasiElemen simulasi
Elemen simulasi
 
T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
 
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATAPERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI BERBASIS DATA
 
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Pertemuan14
Pertemuan14Pertemuan14
Pertemuan14
 
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
Sim,isniayu putri arief, hapzi ali, model sistem umum perusahaan,universitas ...
 
Riset Operasi Dasar
Riset Operasi DasarRiset Operasi Dasar
Riset Operasi Dasar
 
sim
simsim
sim
 
Materi 1.pptx
Materi 1.pptxMateri 1.pptx
Materi 1.pptx
 
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
Sim 12, nabila rahmalia, hapzi ali, model sistem umum perusahan, universitas ...
 
1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt
 
Laporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuanLaporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuan
 
Riset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdfRiset Operasi.pdf
Riset Operasi.pdf
 
Pemodelan-dengan-Bizagi.pptx
Pemodelan-dengan-Bizagi.pptxPemodelan-dengan-Bizagi.pptx
Pemodelan-dengan-Bizagi.pptx
 
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptxMateri 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptxTeori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
 
Pertemuan_4_Pasar_Bebas.pptx
Pertemuan_4_Pasar_Bebas.pptxPertemuan_4_Pasar_Bebas.pptx
Pertemuan_4_Pasar_Bebas.pptx
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 

Recently uploaded (13)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 

PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx

  • 1. 1 Pemodelan dalam Riset Operasi  Pengertian  Alasan pembentukan model  Jenis-jenis model  Penyederhanaan model  Tahap-tahap pemodelan © Zulkifli Alamsyah
  • 2. 2 Alasan pembentukan model:  Menemukan variabel2 yg penting atau menonjol dalam suatu permasalahan  Penyelidikan hubungan yg ada diantara variabel-variabel Model dalam OR  Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari suatu sistem yg kompleks  Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tdk langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat.  Model hrs mencerminkan semua aspek realitas yg sedang diteliti.  Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala yang diekspresikan dlm bentuk variabel keputusan. © Zulkifli Alamsyah
  • 3. 3  Iconic (physical) Model.  Penyajian phisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda.  Model ini mudah untuk mengamati, membangun dan menjelaskan tetapi sulit untuk memanipulasi dan tdk dpt digunakan untuk tujuan peramalan  Biasanya menunjukkan peristiwa statik. Jenis-jenis model :  Analogue Model.  Lebih abstrak dari model iconic, karena tdk kelihatan sama antara model dengan sistem nyata.  Lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi dinamis.  Umumnya lebih berguna dari pada model iconic karena kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem nyata yang dipelajari. © Zulkifli Alamsyah
  • 4. 4  Mathematical (Simbolic) Model.  Sifatnya paling abstrak.  Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata.  Dibedakan menjadi: Model deterministik :  Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty)  Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi.  Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih mudah. Model probabilistik :  Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty).  Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidak- pastian dalam model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis. © Zulkifli Alamsyah
  • 5. 5 Penyederhanaan model: 1. Melinierkan hubungan yang tidak linier. 2. Mengurangi banyaknya variabel atau kendala. 3. Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi kontinyu. 4. Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal. 5. Mengeluarkan unsur dinamik (membuat model menjadi statik). 6. Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai tunggal (deterministik). Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi krn solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat. © Zulkifli Alamsyah
  • 6. 6 Tahap-tahap Pemodelan dalam OR: © Zulkifli Alamsyah 1. Merumuskan masalah.  Merumuskan definisi persoalan secara tepat  Dalam perumusan masalah ada tiga hal yang penting diperhatikan:  Variabel keputusan; yaitu unsur-unsur dalam persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan, sering disebut sebagai instrumen.  Tujuan (objective). Penetapan tujuan membantu pengambil keputusan memusatkan perhatian pada persoalan dan pengaruhnya terhadap organisasi. Tujuan ini diekspresikan dalam variabel keputusan.  Kendala (constraint) adalah pembatas-pembatas terhadap alternatif tindakan yang tersedia.
  • 7. 7 2. Pembentukan Model.  Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil keputusan menentukan model yang paling cocok untuk mewakili sistem.  Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan kendala-kendala persoalan dalam variabel keputusan.  Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yang biasa (misalnya linier), maka solusinya dapat dengan mudah diperoleh dengan program linier. © Zulkifli Alamsyah
  • 8. 8 3. Mencari penyelesaian masalah  Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi kuntitatif yang merupakan bagian utama dari OR  Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi tambahan: Analisa Sensitivitas. © Zulkifli Alamsyah 4. Validasi Model.  Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan berjalannya sistem yang diwakili.  Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan performance solusi dengan data aktual.  Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang serupa, dapat menghasilkan kembali performance seperti kondisi aktual.
  • 9. 9 Model Linear Programming:  Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model  Metode penyelesaian (grafik dan simpleks)  Interpretasi hasil  Analisis sensistivitas  Penyimpangan-penyimpangan dari bentuk baku  Model Dualitas  Penyelesaian kasus (Aplikasi paket komputer) © Zulkifli Alamsyah
  • 10. 10 Prinsip: Setiap Organisasi berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan keterbatasan sumberdaya. Linear Programming: Teknik pengambilan keputusan dlm permasalahan yang berhubungan dgn pengalokasian sumberdaya secara optimal © Zulkifli Alamsyah
  • 11. 11 Penerapan: Pengalokasian Sumberdaya  Perbankan: portofolio investasi  Periklanan  Industri manufaktur: Penggunaan mesin – kapasitas produksi  Pengaturan komposisi bahan makanan  Distribusi dan pengangkutan  Penugasan karyawan © Zulkifli Alamsyah
  • 12. 12 Karakteristik Persoalan LP:  Ada tujuan yang ingin dicapai  Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan  Sumberdaya dalam keadaan terbatas  Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persamaan/ketidaksamaan) Contoh pernyataan ketidaksamaan: Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari dana yang tersedia. Pernyataan bersifat normatif © Zulkifli Alamsyah