Dokumen tersebut membahas mengenai penganggaran modal, termasuk definisi modal dan anggaran, proses penganggaran modal, dan beberapa metode untuk mengevaluasi proyek investasi seperti payback period, discounted payback period, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan modified IRR (MIRR).
3. Definisi dan Metode
• Modal merujuk pada aktiva tetap yang
digunakan dalam operasi perusahaan.
• Anggaran (budget) adalah suatu rencana yang
menjelaskan arus kas keluar dan masuk yang
diprediksi selama periode ttt di masa yad.
• Penganggaran modal adalah keseluruhan
proses menganalisis proyek-proyek dan
menentukan apakah proyek tsb harus
dimasukkan dalam anggaran modal.
4. Definisi dan Metode
Proses penganggaran modal:
• Arus kas proyek diperkirakan
• Resiko dari arus kas ditentukan untuk
menentukan tingkat diskonto proyek.
• Arus kas didiskonto untuk menghitung
present value-nya.
• PV pemasukan dibandingkan dengan PV
pengeluaran
5. Definisi dan Metode
Metode penerimaan/penolakan proyek:
• Payback Period dan Discounted PP.
• Net Present Value (NPV)
• Internal Rate of Return (IRR)
• Profitability Index (PI)
• Modified IRR (MIRR)
6. Payback Period
Payback Period adalah periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi. Contoh:
Tahun Perkiraan arus kas bersih Arus kas kumulatif
setelah pajak
0 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 ( 500.000)
2 400.000 ( 100.000)
3 300.000 200.000
4 100.000 300.000
Payback Period pada akhir tahun ke 3, atau tepatnya jika arus
kas sepanjang tahun ke 3 sama, pada 2 th + 100.000/300.000
= 2,33 thn (2th 4 bulan).
7. Keuntungan dan Kelemahan Metode PP
• Keuntungan: mudah dihitung dan
dimengerti; memberikan informasi risiko
dan likuiditas proyek.
• Kelemahan: mengabaikan arus kas
setelah PP, mengabaikan nilai waktu
uang.
8. Discounted Payback Period
(agar memperhitungkan nilai waktu uang)
Th Perkiraan PV 10% PV Arus kas Arus kas
arus kas kumulatif
0 (1.000.000) 1 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 0,9091 455.000 ( 545.000)
2 400.000 0,8264 331.000 ( 214.000)
3 300.000 0,7513 225.000 11.000
4 100.000 0,6830 68.000 79.000
Discounted PP = 2 + 214.000/225.000 = 2,95 th.
Net Present Value (NPV) = 79.000 atau tepatnya 78.820.
9. Net Present Value (NPV)
Dapat dihitung dengan menggunakan tabel di atas, atau
menggunakan rumus:
NPV = -1.000.000 + 500.000 + 400.000 + 300.000 + 100.000
(1 + 0,1)0
(1 + 0,1)1
(1 + 0,1)2
(1 + 0,1)3
(1 + 0,1)4
= -1.000.000 + 454.550 + 330.580 + 225.390 + 68.300
= Rp 78.820,-
NPV positif maka proyek diterima.
NPV dipandang sebagai pengukur keuntungan suatu proyek
yang terbaik karena fokus pada kontribusi proyek untuk
kemakmuran pemegang saham.
10. Internal Rate of Return (IRR)
• IRR merupakan tingkat diskonto yang
menyamakan PV cashflow masuk dan cashflow
keluar.
• IRR juga merupakan tingkat keuntungan (%) yang
diperkirakan akan dihasilkan proyek.
13. Contoh Perhitungan IRR
IRR harus dibandingkan dengan bunga bank.
Jika IRR > bunga bank maka proyek diterima.
14. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
• MIRR adalah tingkat diskonto yang menyebabkan
PV Biaya = PV Nilai terminal.
• Nilai terminal adalah FV dari cash inflow yang
digandakan dengan biaya modal.
Contoh:
Th Perkiraan cach inflow
0 (1.000.000)
1 500.000
2 400.000 Biaya modal 10%/th
3 300.000
4 100.000