SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
POPULASI
&
SAMPEL
dr. Hafni Bachtiar, MPH
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
Padang
POPULASI: Seluruh unit analisisSeluruh unit analisis
yang cirinya akan didugayang cirinya akan diduga
Sampel: Bagian dari populasiSampel: Bagian dari populasi
yang cirinya ditelitiyang cirinya diteliti
* Meliputi seluruh unit sampel
* Tidak dihitung dua kali
* Batasan jelas
* Up to date
* Dapat dilacak
Mengapa Sampling ?
• Terlalu banyak
– tidak cukup waktu
– tidak cukup dana
– tidak cukup tenaga
• Tidak mungkin
– sisi waktu dan ruang
• Tidak perlu semua
– teori sampling
• standard error
• distribusi statistik
Sampel ideal
• Menggambarkan populasi dan dapat
dipercaya
• Dapat menentukan presisi
• Mudah dilaksanakan
• Memberikan informasi sebanyak
mungkin dengan biaya rendah
LangkahLangkah
pengambilanpengambilan
sampelsampel
1. Menetapkan populasi1. Menetapkan populasi
* unit analisis* unit analisis
* kerangka sampel* kerangka sampel
* karakteristik unit analisis* karakteristik unit analisis
2. Menentukan besar sampel2. Menentukan besar sampel
3. Memilih cara pengambilan sampel3. Memilih cara pengambilan sampel
Kerangka sampel:Kerangka sampel: No. urut, nama dan alamatNo. urut, nama dan alamat
Non RandomNon Random RandomRandom
Purposive
(pertimbangan)
Quota
(berjatah)
Accidental
(seadanya)
Simple random
(acak sederhana)
Systematic random
(acak sistematik)
Stratified random
(acak stratifikasi)
Multistage random
(acak bertingkat)
Cluster random
(acak gugus)
Simple Random Sampling
• Digunakan pada keadaan:
– Hanya diketahui nama dan identitas populasi
– Tidak ditemukan cara lain yang lebih efisien
• Persyaratan
– Harus tersedia kerangka sampel
• Terdiri dari No. urut, Nama dan Alamat
– Populasi harus homogen/hampir homogen
– Tidak terlalu tersebar secara geografis
Simple Random Sampling
• Tetapkan populasi
• Buat kerangka sampel (sample frame)
• Hitung besar sampel
• Pilih sampel dengan cara:
 Undian
 Tabel acak
 Komputer
Tabel Acak (random table)
2 6 3 3 8 6 0 5 2 0 6 4 9 6 7 5 0 2 8 6
6 8 2 5 6 4 6 9 2 7 3 5 5 0 8 2 7 2 2 2
4 9 1 2 0 0 6 2 3 7 2 9 7 8 5 8 5 1 5 3
4 2 1 8 dst.
Systematic Random Sampling
• Digunakan untuk populasi yang besar
• Populasi homogen/hampir homogen
• Cara
 Tetapkan populasi
 Buat kerangka sampel
 Hitung besar sampel
 Hitung interval (k): N/n
 Acak sampel pertama dari jumlah k, misalnya s
 Tetapkan sampel berikutnya = s+k, s+2k dst.
Stratified Random Sampling
Untuk populasi yang heterogen
Persyaratan
Harus ada kriteria yang jelas untuk dasar strata
Harus ada data pendahuluan mengenai kriteria
untuk stratifikasi
Harus diketahui jumlah yang tepat jumlah
elementer pada setiap strata
Stratifikasi dilakukan secara subjektif (judgement) oleh peneliti
dan objektif dari keterangan statistik
Stratified Random Sampling
Cara
Tentukan populasi
Lakukan stratifikasi
Hitung jumlah sampel
Ambil sampel secara acak pada setiap strata
(sederhana atau proporsional)
Keuntungan
Semua ciri populasi yang heterogen dapat
terwakili
Dapat membuat perbandingan dan mencari
hubungan antar strata
Multistage Random Sampling
• Dilakukan pada populasi yang amat besar dan
homogen
• Cara
Tentukan populasi
Tetapkan tingkatan
Hitung besar sampel
Ambil secara acak sejumlah unsur pada tiap
tingkatan
Pada tingkat terakhir ambil sampel secara acak
sesuai besar sampel
Multistage Random SamplingMultistage Random Sampling
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
KELURAHAN
RT
Cluster Sampling
• Dilakukan pada keadaan kerangka sampel tidak tersedia
• Cara
 Tentukan populasi
 Bagi populasi berdasarkan gugus
• sekolah, kelas, kelompok masyarkat dsb
 Ambil gugus secara acak
 Semua unit dalam gugus dijadikan sampel
 Keuntungan: tidak perlu kerangka sampel
 Kerugian: sulit dihitung kesalahan (standard error)
• Pertimbangan
 Derajat keseragaman populasi
 Presisi yang dikehendaki
 Rencana analisis
 Tenaga, biaya dan waktu
Prinsip dasarPrinsip dasar
Makin besar jumlah sampel, makin baik
Makin heterogen populasi, main besar jumlah sampel
 Jenis penelitianJenis penelitian
 eksploratifeksploratif
 generalisasigeneralisasi
 Skala variabelSkala variabel
 nominal, ordinal, interval, rationominal, ordinal, interval, ratio
 Jenis dataJenis data
 diskrit, kontinyudiskrit, kontinyu
 Derajat ketepatanDerajat ketepatan
 makin tinggi ketepatan, makinmakin tinggi ketepatan, makin
besar jumlah sampelbesar jumlah sampel
Skala nominal/ordinal, data diskritSkala nominal/ordinal, data diskrit
n
PQ
Pp
Z
−
=
Z: derajat kepercayaan
p-P atau d: presisi
(beda hasil sampel dengan populasi yang diinginkan)
P: proporsi populasi
Q: 1 - P
n: jumlah sampel
n
PQ
d
Z =
d
Z 2
2
QP
n =
Skala interval/ratio, data kontinyuSkala interval/ratio, data kontinyu
n
x
Z
σ
µ−
=
n
d
Z
σ
=
d
Z 2
22
n σ=
Z: derajat kepercayaan
x - µ atau d: presisi
(beda rata-rata sampel dengan rata-rata populasi
yang diinginkan)
σ: simpangan baku populasi
n: jumlah sampel
Langkah Pengambilan Sampel di Lapangan
• Buat daftar nagari/desa/kelurahan per kecamatan pada setiap
kabupaten/kota
• Beri nomor urut mulai dari kecamatan pertama sampai
kecamatan terakhir
• Contoh Kota Padang
Kecamatan No. Kelurahan
• Pd. Timur 1 – 15
• Pd. Barat 16 – 31
• Pd. Selatan 32 – 45
• Pd. Utara 46 – 56
• dst …… - 140
jumlah 140 kelurahan
• Jumlah sampel yang diperlukan 210 rumah tangga diperoleh
dari 30 kelurahan dan tiap kelurahan 7 rumah tangga
• Buat interval: 140/30 = 4,66 dibulatkan jadi 5
• Ambil satu angka antara 1 – 5 secara acak, misal angka 3
• Kelurahan no. 3 adalah sampel pertama kelurahan, selanjutnya kelurahan
dengan penambahan 5 yaitu: 8, 11, 16 dst sampai didapat 30 kelurahan
• Dari kelurahan yang terpilih, dibuat daftar rumah tangga (KK)
• Buat lagi interval : jumlah jumlah KK per kelurahan/7
• Lakukan pengambilan sampel pertama secara acak diantara nomor
interval
• Sampel berikut adalah nomor sampel pertama + interval
• Semua anggota keluarga dimasukkan sebagai responden
Populasi dan Sampel

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas
 
Rancangan Acak Kelompok
Rancangan Acak KelompokRancangan Acak Kelompok
Rancangan Acak Kelompok
 
Power point penelitian survey
Power point penelitian surveyPower point penelitian survey
Power point penelitian survey
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
Populasi, sampel, dan data
Populasi, sampel, dan dataPopulasi, sampel, dan data
Populasi, sampel, dan data
 
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatifMateri 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
 
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELUJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Pengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitasPengukuran variabilitas
Pengukuran variabilitas
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Ral 3 faktor
Ral 3 faktorRal 3 faktor
Ral 3 faktor
 

Viewers also liked

Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingrifansahDua1
 
Sampling techniques
Sampling techniquesSampling techniques
Sampling techniquesMukut Deori
 
Cluster and multistage sampling
Cluster and multistage samplingCluster and multistage sampling
Cluster and multistage samplingsuncil0071
 
Sampling Methods in Qualitative and Quantitative Research
Sampling Methods in Qualitative and Quantitative ResearchSampling Methods in Qualitative and Quantitative Research
Sampling Methods in Qualitative and Quantitative ResearchSam Ladner
 
PROBABILITY SAMPLING TECHNIQUES
PROBABILITY SAMPLING TECHNIQUESPROBABILITY SAMPLING TECHNIQUES
PROBABILITY SAMPLING TECHNIQUESAzam Ghaffar
 

Viewers also liked (6)

Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
 
Sampling techniques
Sampling techniquesSampling techniques
Sampling techniques
 
Cluster and multistage sampling
Cluster and multistage samplingCluster and multistage sampling
Cluster and multistage sampling
 
sampling
samplingsampling
sampling
 
Sampling Methods in Qualitative and Quantitative Research
Sampling Methods in Qualitative and Quantitative ResearchSampling Methods in Qualitative and Quantitative Research
Sampling Methods in Qualitative and Quantitative Research
 
PROBABILITY SAMPLING TECHNIQUES
PROBABILITY SAMPLING TECHNIQUESPROBABILITY SAMPLING TECHNIQUES
PROBABILITY SAMPLING TECHNIQUES
 

Similar to Populasi dan Sampel

Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplinghafsah hafsah
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELdavidfahmi2
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology samplingrsd kol abundjani
 
Metode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.pptMetode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.pptRabiatulAdawiah98
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCITenia Wahyuningrum
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnMahruriSaputra
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelzmeffendi
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Materi Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptxMateri Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptxHamamAhmad
 

Similar to Populasi dan Sampel (20)

Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Metode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasiMetode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasi
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology sampling
 
Metode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.pptMetode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.ppt
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
 
Materi Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptxMateri Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptx
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

Populasi dan Sampel

  • 1. POPULASI & SAMPEL dr. Hafni Bachtiar, MPH Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
  • 2. POPULASI: Seluruh unit analisisSeluruh unit analisis yang cirinya akan didugayang cirinya akan diduga Sampel: Bagian dari populasiSampel: Bagian dari populasi yang cirinya ditelitiyang cirinya diteliti
  • 3. * Meliputi seluruh unit sampel * Tidak dihitung dua kali * Batasan jelas * Up to date * Dapat dilacak
  • 4. Mengapa Sampling ? • Terlalu banyak – tidak cukup waktu – tidak cukup dana – tidak cukup tenaga • Tidak mungkin – sisi waktu dan ruang • Tidak perlu semua – teori sampling • standard error • distribusi statistik
  • 5. Sampel ideal • Menggambarkan populasi dan dapat dipercaya • Dapat menentukan presisi • Mudah dilaksanakan • Memberikan informasi sebanyak mungkin dengan biaya rendah
  • 6. LangkahLangkah pengambilanpengambilan sampelsampel 1. Menetapkan populasi1. Menetapkan populasi * unit analisis* unit analisis * kerangka sampel* kerangka sampel * karakteristik unit analisis* karakteristik unit analisis 2. Menentukan besar sampel2. Menentukan besar sampel 3. Memilih cara pengambilan sampel3. Memilih cara pengambilan sampel Kerangka sampel:Kerangka sampel: No. urut, nama dan alamatNo. urut, nama dan alamat
  • 7. Non RandomNon Random RandomRandom Purposive (pertimbangan) Quota (berjatah) Accidental (seadanya) Simple random (acak sederhana) Systematic random (acak sistematik) Stratified random (acak stratifikasi) Multistage random (acak bertingkat) Cluster random (acak gugus)
  • 8. Simple Random Sampling • Digunakan pada keadaan: – Hanya diketahui nama dan identitas populasi – Tidak ditemukan cara lain yang lebih efisien • Persyaratan – Harus tersedia kerangka sampel • Terdiri dari No. urut, Nama dan Alamat – Populasi harus homogen/hampir homogen – Tidak terlalu tersebar secara geografis
  • 9. Simple Random Sampling • Tetapkan populasi • Buat kerangka sampel (sample frame) • Hitung besar sampel • Pilih sampel dengan cara:  Undian  Tabel acak  Komputer
  • 10. Tabel Acak (random table) 2 6 3 3 8 6 0 5 2 0 6 4 9 6 7 5 0 2 8 6 6 8 2 5 6 4 6 9 2 7 3 5 5 0 8 2 7 2 2 2 4 9 1 2 0 0 6 2 3 7 2 9 7 8 5 8 5 1 5 3 4 2 1 8 dst.
  • 11. Systematic Random Sampling • Digunakan untuk populasi yang besar • Populasi homogen/hampir homogen • Cara  Tetapkan populasi  Buat kerangka sampel  Hitung besar sampel  Hitung interval (k): N/n  Acak sampel pertama dari jumlah k, misalnya s  Tetapkan sampel berikutnya = s+k, s+2k dst.
  • 12. Stratified Random Sampling Untuk populasi yang heterogen Persyaratan Harus ada kriteria yang jelas untuk dasar strata Harus ada data pendahuluan mengenai kriteria untuk stratifikasi Harus diketahui jumlah yang tepat jumlah elementer pada setiap strata Stratifikasi dilakukan secara subjektif (judgement) oleh peneliti dan objektif dari keterangan statistik
  • 13. Stratified Random Sampling Cara Tentukan populasi Lakukan stratifikasi Hitung jumlah sampel Ambil sampel secara acak pada setiap strata (sederhana atau proporsional) Keuntungan Semua ciri populasi yang heterogen dapat terwakili Dapat membuat perbandingan dan mencari hubungan antar strata
  • 14. Multistage Random Sampling • Dilakukan pada populasi yang amat besar dan homogen • Cara Tentukan populasi Tetapkan tingkatan Hitung besar sampel Ambil secara acak sejumlah unsur pada tiap tingkatan Pada tingkat terakhir ambil sampel secara acak sesuai besar sampel
  • 15. Multistage Random SamplingMultistage Random Sampling KABUPATEN/KOTA KECAMATAN KELURAHAN RT
  • 16. Cluster Sampling • Dilakukan pada keadaan kerangka sampel tidak tersedia • Cara  Tentukan populasi  Bagi populasi berdasarkan gugus • sekolah, kelas, kelompok masyarkat dsb  Ambil gugus secara acak  Semua unit dalam gugus dijadikan sampel  Keuntungan: tidak perlu kerangka sampel  Kerugian: sulit dihitung kesalahan (standard error)
  • 17. • Pertimbangan  Derajat keseragaman populasi  Presisi yang dikehendaki  Rencana analisis  Tenaga, biaya dan waktu Prinsip dasarPrinsip dasar Makin besar jumlah sampel, makin baik Makin heterogen populasi, main besar jumlah sampel
  • 18.  Jenis penelitianJenis penelitian  eksploratifeksploratif  generalisasigeneralisasi  Skala variabelSkala variabel  nominal, ordinal, interval, rationominal, ordinal, interval, ratio  Jenis dataJenis data  diskrit, kontinyudiskrit, kontinyu  Derajat ketepatanDerajat ketepatan  makin tinggi ketepatan, makinmakin tinggi ketepatan, makin besar jumlah sampelbesar jumlah sampel
  • 19. Skala nominal/ordinal, data diskritSkala nominal/ordinal, data diskrit n PQ Pp Z − = Z: derajat kepercayaan p-P atau d: presisi (beda hasil sampel dengan populasi yang diinginkan) P: proporsi populasi Q: 1 - P n: jumlah sampel n PQ d Z = d Z 2 2 QP n =
  • 20. Skala interval/ratio, data kontinyuSkala interval/ratio, data kontinyu n x Z σ µ− = n d Z σ = d Z 2 22 n σ= Z: derajat kepercayaan x - µ atau d: presisi (beda rata-rata sampel dengan rata-rata populasi yang diinginkan) σ: simpangan baku populasi n: jumlah sampel
  • 21. Langkah Pengambilan Sampel di Lapangan • Buat daftar nagari/desa/kelurahan per kecamatan pada setiap kabupaten/kota • Beri nomor urut mulai dari kecamatan pertama sampai kecamatan terakhir • Contoh Kota Padang Kecamatan No. Kelurahan • Pd. Timur 1 – 15 • Pd. Barat 16 – 31 • Pd. Selatan 32 – 45 • Pd. Utara 46 – 56 • dst …… - 140 jumlah 140 kelurahan • Jumlah sampel yang diperlukan 210 rumah tangga diperoleh dari 30 kelurahan dan tiap kelurahan 7 rumah tangga
  • 22. • Buat interval: 140/30 = 4,66 dibulatkan jadi 5 • Ambil satu angka antara 1 – 5 secara acak, misal angka 3 • Kelurahan no. 3 adalah sampel pertama kelurahan, selanjutnya kelurahan dengan penambahan 5 yaitu: 8, 11, 16 dst sampai didapat 30 kelurahan • Dari kelurahan yang terpilih, dibuat daftar rumah tangga (KK) • Buat lagi interval : jumlah jumlah KK per kelurahan/7 • Lakukan pengambilan sampel pertama secara acak diantara nomor interval • Sampel berikut adalah nomor sampel pertama + interval • Semua anggota keluarga dimasukkan sebagai responden