SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
• keseluruhan (universum) dari objek
penelitian yang menjadi pusat
perhatian dan menjadi sumber
data penelitian. Objek penelitian
dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan
sebagainya.
Sampel
• bagian dari populasi yang dipilih
dengan menggunakan aturan-
aturan tertentu, yang digunakan
untuk mengumpulkan
informasi/data yang
menggambarkan sifat atau ciri
yang dimiliki populasi.
POPULASI
• Populasi dapat dibagi berdasarkan keadaan (kompleksitasnya) dan
berdasarkan ukurannya. Menurut keadaannya populasi dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu Populasi Homogen, dan Populasi Heterogen.
Berdasarkan ukurannya, populasi juga dibagi menjadi dua bagian yaitu
Populasi Terhingga, dan Populasi Tak Terhingga.
POPULASI BERDASARKAN KEADAANNYA
Populasi Homogen
• populasi dikatakan homogen apabila
unsur-unsur dari populasi yang diteliti
memiliki sifat-sifat yang relatif seragam
satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini
banyak ditemukan di bidang eksakta,
misalnya air, larutan, dsb. Apabila kita
ingin mengetahui manis tidaknya secangkir
kopi, cukup dengan mencoba setetes cairan
kopi tersebut. Setetes cairan kopi sudah
bisa mewakili kadar gula dari secangkir
kopi tersebut.
Populasi Heterogen
• populasi dikatakan heterogen apabila
unsur-unsur dari populasi yang diteliti
memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda
satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini
banyak ditemukan dalam penelitian sosial
dan perilaku, yang objeknya manusia atau
gejala-gejala dalam kehidupan manusia
yang bersifat unik dan kompleks.
POPULASI BERDASARKAN UKURANNYA
Populasi terhingga
• Populasi
dikatakan terhingga bilamana
anggota populasi dapat
diperkirakan atau diketahui
secara pasti jumlahnya, dengan
kata lain, jelas batas-batasnya
secara kuantitatif.
Populasi tak hingga
• populasi dikatakan tak
hingga bilamana anggota
populasinya tidak dapat
diperkirakan atau tidak dapat
diketahui jumlahnya, dengan kata
lain, batas-batasnya tidak dapat
ditentukan secara kuantitatif.
SAMPEL
• Sampel merupakan bagian dari populasi yang telah dipilih dengan aturan-
aturan tertentu yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi tersebut.
• sampel harus betul-betul bersifat representatif sehingga dapat mewakili dan
mencerminkan karakteristik populasi dari mana sampel itu diambil.
Seorang peneliti, jarang mengamati
keseluruhan populasi karena dua alasan :
• Biaya terlalu tinggi
• Populasi bersifat dinamis, yaitu unsur-unsur populasi
bisa berubah dari waktu ke waktu
keuntungan utama pengambilan sampel :
• Biaya lebih rendah
• Pengumpulan data cepat
• meningkatkan akurasi dan kualitas data karena
kumpulan data lebih kecil.
KRITERIA SAMPEL
• Kriteria Inklusi
• karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang
akan diteliti
• Kriteria Ekslusi
• menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian
karena sebab-sebab tertentu
• Pertimbangan dalam menentukan kriteria eksklusi : Subjek membatalkan kesediaannya
dan Subjek berhalangan hadir
TEKNIK SAMPLING
• Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel.
• Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel
yang representatif.
LANGKAH DALAM TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Menentukan
populasi
Mencari data
akurat unit
populasi
Memilih sampel
yang
representative
Menentukan
jumlah sampel
yang memadai
JENIS TEKNIK PENETUAN SAMPEL
• Probability Sampling
• Probability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Dengan probability sampling, maka pengambilan sampel secara acak atau
random dari populasi yang ada.
• Nonprobability sampling
• Nonprobability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel.
PROBABILITY SAMPLING
Simple Random
Sampling
• Pengambilan sampel
secara acak
• Bisa dilakukan jika
populasi homogen
• Bisa digunakan jika
populasi tidak terlalu
besar
Proportionate Stratified
Random Sampling
• biasa digunakan pada
populasi yang
mempunyai susunan
bertingkat atau
berlapis-lapis
• Populasi tidak
homogen
• jika tidak ada
investigasi mengenai
daftar subjek maka
tidak dapat membuat
strata.
Disproportionate
Stratified Random
Sampling
• Hampir sama dengan
proportionate
stratified random
sampling
• jumlah sampel bila
populasinya berstrata
tetapi kurang
proporsional.
Cluster Sampling (Area
Sampling)
• Mengumpulkan
sampling dengan
berbentuk kelompok-
kelompok
• Teknik sampling
daerah digunakan
untuk menentukan
sampel bila objek
yang akan diteliti atau
sumber data sangat
luas
NONPROBABILITY SAMPLING
Systematic
Sampling
• Penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut
Quota
Sampling
• menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Accidental
Sampling
• siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data.
Sampling
Purposive
• sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan
penelitian atau permasalahan penelitian.
Sampling
Jenuh
• Sampel jenuh disebut juga dengan istilah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Snowball
Sampling
• teknik pengambilan sampel yang awal mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya
untuk dijadikan sampel.
TENDENSI SENTRAL
• Central Tendency (Tendensi Sentral) merupakan nilai yang menunjukkan titik
tengah dari suatu dataset untuk mengetahui dimana posisi banyak nilai data
berkumpul di dalam distribusi.
• Macam –macam tendency central yaitu :
• Mean
• Geometric mean
MEAN
• Jumlah dari keseluruhan angka yang ada dibagi dengan banyaknya angka
tersebut.
• Mean dilambangkan dengan (dibaca “x-bar”) jika kumpulan data ini
merupakan contoh (sampel) dari populasi.
• Sample
….
atau
∑
atau
∑
CONTINUED
• Sedangkan jika semua data berasal dari populasi,mean dilambangkan
dengan μ (huruf kecil Yunani mu).
• Populasi μ
….
atau μ
∑
atau μ
∑
Ket :
∑ = Jumlah semua data
n = banyaknya sample data
N = banyaknya data populasi
= nilai rata-rata sampel
μ = nilai rata-rata populasi
X f
9 1
8 1
7 1
6 1
5 1
4 1
39= ∑X 6=N
∑ 39
6
6,50
MENCARI MEAN DENGAN METODE SINGKAT
• Rumus yg digunakan :
• ∑
Ket :
= mean yang dicari
M’ = mean terkaan atau taksiran
i = interval kelas
∑fx’ = jumlah hasil perkalian
antara midpoint dengan frekuensi
masing-masing interval
N = jumlah data
CONTOH
Interval f X Fx X’ fX’
75-79 8 77 616 +4 +32
70-74 16 72 1152 +3 +48
65-69 32 67 1984 +2 +64
60-64 160 62 9920 +1 +160
55-59 240 57(M’) 13680 0 0
50-54 176 52 9152 -1 -176
45-49 88 47 4136 -2 -176
40-44 40 42 1680 -3 -120
35-39 32 37 1184 -4 -128
30-34 8 32 256 -5 -40
Total 800=N - 43920 ∑ ! " - -336(∑ ! ′)
• Mencari Mean terkaan Sendiri(M’),
yaitu:
• Memilih midpoint dengan frekuensi
tertinggi
• Memilih midpoint yang terletak ditengah-
tengah interval
• Menetapkan titik tengah sendiri x’,
yaitu:
• Disebelah kanan M’ diletakkan nilai nol
• Setiap angka diatas nol diberi tanda +
dan dibawah diberi tanda –
• Memperkalikan frekuensi dengan x’
• Menghitung meannya
HASIL
• ∑
• 57 5
%&&'
())
• 57 5 *0.42
• 54.9
• ∑
• -&./)
())
• 54.90
GEOMETRIC MEAN
• Nilai rata-rata ukur dari sekelompok bilangan adalah hasil perkalian bilangan
tersebut, diakar pangkatkan dengan banyaknya bilangan itu sendiri.
• Berguna untuk mencari perubahan rata-rata dalam bentuk persentasi, rasio, indeks
• Rata-rata ukur digunakan untuk menentukan rata-rata pertumbuhan.
• Simbol : GM
• 0 1 / … "
• 0 log
1
∑ log "
61 "
CONTOH
• Diketahui serangkaian nilai observasi sebagai berikut : 11,8,12,15. hitung rata-rata ukurnya
• 0 111 8/ 12& 11-
9
• 0 15840
9
• 0 :;<158409
• 0
1
-
:;<15840
• 0
1
-
4,1998
-,1..(
-
1.0499
• Anti log =1.0499 = 11.21
GEOMETRIC MEAN BERKELOMPOK
• 0 log
1
∑ "
∑ ! "log "
61 "
CONTOH
• 0 anti log
1
∑
∑ ! "log "
61
• 0 anti log
1
A)
101,916
• 0 anti log 2,03832
• 0 109,224
Kelas Frekuensi(fi) Midpoin (Xi) Log (Xi) (fi)log(Xi)
93-97 2 95 1.978 3.955
98-102 10 100 2.000 20.000
103-107 12 105 2.021 24.254
108 – 112 10 110 2.041 20.414
113 – 117 7 115 2.061 14.425
118 – 122 4 120 2.079 8.317
123 – 127 3 125 2.097 6.291
128 – 132 1 130 2.114 2.114
133 – 137 0 135 2.130 0.000
138 – 142 1 140 2.146 2.146
Jumlah 50 101.916

More Related Content

Similar to STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL

PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptxPPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptxAlya Rafita Nurfauzy
 
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMutthoriqAlilA
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
 
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxPP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxHRahmatSTel
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Statistik deskriptif(1)
Statistik deskriptif(1)Statistik deskriptif(1)
Statistik deskriptif(1)Cloudys04
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeBarna Yudha SutanMudo
 
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfMODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfssuser7c01e3
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptxReskiCantik
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
Teknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptxTeknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptxssuser7c01e3
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampeldedih_rr
 

Similar to STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL (20)

PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptxPPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
PPT METLIT POPULASI DAN SAMPLE_KELOMPOK 2.pptx
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
Pengertian sampel
Pengertian sampelPengertian sampel
Pengertian sampel
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
 
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxPP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Statistik deskriptif(1)
Statistik deskriptif(1)Statistik deskriptif(1)
Statistik deskriptif(1)
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
 
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfMODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
 
populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
Teknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptxTeknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptx
 
Metode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasiMetode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasi
 
Metode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi SamplingMetode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi Sampling
 
Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL

  • 2. POPULASI DAN SAMPEL Populasi • keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian. Objek penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Sampel • bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan- aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
  • 3. POPULASI • Populasi dapat dibagi berdasarkan keadaan (kompleksitasnya) dan berdasarkan ukurannya. Menurut keadaannya populasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Populasi Homogen, dan Populasi Heterogen. Berdasarkan ukurannya, populasi juga dibagi menjadi dua bagian yaitu Populasi Terhingga, dan Populasi Tak Terhingga.
  • 4. POPULASI BERDASARKAN KEADAANNYA Populasi Homogen • populasi dikatakan homogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif seragam satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak ditemukan di bidang eksakta, misalnya air, larutan, dsb. Apabila kita ingin mengetahui manis tidaknya secangkir kopi, cukup dengan mencoba setetes cairan kopi tersebut. Setetes cairan kopi sudah bisa mewakili kadar gula dari secangkir kopi tersebut. Populasi Heterogen • populasi dikatakan heterogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak ditemukan dalam penelitian sosial dan perilaku, yang objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia yang bersifat unik dan kompleks.
  • 5. POPULASI BERDASARKAN UKURANNYA Populasi terhingga • Populasi dikatakan terhingga bilamana anggota populasi dapat diperkirakan atau diketahui secara pasti jumlahnya, dengan kata lain, jelas batas-batasnya secara kuantitatif. Populasi tak hingga • populasi dikatakan tak hingga bilamana anggota populasinya tidak dapat diperkirakan atau tidak dapat diketahui jumlahnya, dengan kata lain, batas-batasnya tidak dapat ditentukan secara kuantitatif.
  • 6. SAMPEL • Sampel merupakan bagian dari populasi yang telah dipilih dengan aturan- aturan tertentu yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi tersebut. • sampel harus betul-betul bersifat representatif sehingga dapat mewakili dan mencerminkan karakteristik populasi dari mana sampel itu diambil.
  • 7. Seorang peneliti, jarang mengamati keseluruhan populasi karena dua alasan : • Biaya terlalu tinggi • Populasi bersifat dinamis, yaitu unsur-unsur populasi bisa berubah dari waktu ke waktu keuntungan utama pengambilan sampel : • Biaya lebih rendah • Pengumpulan data cepat • meningkatkan akurasi dan kualitas data karena kumpulan data lebih kecil.
  • 8. KRITERIA SAMPEL • Kriteria Inklusi • karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti • Kriteria Ekslusi • menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu • Pertimbangan dalam menentukan kriteria eksklusi : Subjek membatalkan kesediaannya dan Subjek berhalangan hadir
  • 9. TEKNIK SAMPLING • Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel. • Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
  • 10. LANGKAH DALAM TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Menentukan populasi Mencari data akurat unit populasi Memilih sampel yang representative Menentukan jumlah sampel yang memadai
  • 11. JENIS TEKNIK PENETUAN SAMPEL • Probability Sampling • Probability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan probability sampling, maka pengambilan sampel secara acak atau random dari populasi yang ada. • Nonprobability sampling • Nonprobability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
  • 12. PROBABILITY SAMPLING Simple Random Sampling • Pengambilan sampel secara acak • Bisa dilakukan jika populasi homogen • Bisa digunakan jika populasi tidak terlalu besar Proportionate Stratified Random Sampling • biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis • Populasi tidak homogen • jika tidak ada investigasi mengenai daftar subjek maka tidak dapat membuat strata. Disproportionate Stratified Random Sampling • Hampir sama dengan proportionate stratified random sampling • jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional. Cluster Sampling (Area Sampling) • Mengumpulkan sampling dengan berbentuk kelompok- kelompok • Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas
  • 13. NONPROBABILITY SAMPLING Systematic Sampling • Penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut Quota Sampling • menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Accidental Sampling • siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Sampling Purposive • sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian atau permasalahan penelitian. Sampling Jenuh • Sampel jenuh disebut juga dengan istilah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Snowball Sampling • teknik pengambilan sampel yang awal mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel.
  • 14. TENDENSI SENTRAL • Central Tendency (Tendensi Sentral) merupakan nilai yang menunjukkan titik tengah dari suatu dataset untuk mengetahui dimana posisi banyak nilai data berkumpul di dalam distribusi. • Macam –macam tendency central yaitu : • Mean • Geometric mean
  • 15. MEAN • Jumlah dari keseluruhan angka yang ada dibagi dengan banyaknya angka tersebut. • Mean dilambangkan dengan (dibaca “x-bar”) jika kumpulan data ini merupakan contoh (sampel) dari populasi. • Sample …. atau ∑ atau ∑
  • 16. CONTINUED • Sedangkan jika semua data berasal dari populasi,mean dilambangkan dengan μ (huruf kecil Yunani mu). • Populasi μ …. atau μ ∑ atau μ ∑ Ket : ∑ = Jumlah semua data n = banyaknya sample data N = banyaknya data populasi = nilai rata-rata sampel μ = nilai rata-rata populasi
  • 17. X f 9 1 8 1 7 1 6 1 5 1 4 1 39= ∑X 6=N ∑ 39 6 6,50
  • 18. MENCARI MEAN DENGAN METODE SINGKAT • Rumus yg digunakan : • ∑ Ket : = mean yang dicari M’ = mean terkaan atau taksiran i = interval kelas ∑fx’ = jumlah hasil perkalian antara midpoint dengan frekuensi masing-masing interval N = jumlah data
  • 19. CONTOH Interval f X Fx X’ fX’ 75-79 8 77 616 +4 +32 70-74 16 72 1152 +3 +48 65-69 32 67 1984 +2 +64 60-64 160 62 9920 +1 +160 55-59 240 57(M’) 13680 0 0 50-54 176 52 9152 -1 -176 45-49 88 47 4136 -2 -176 40-44 40 42 1680 -3 -120 35-39 32 37 1184 -4 -128 30-34 8 32 256 -5 -40 Total 800=N - 43920 ∑ ! " - -336(∑ ! ′) • Mencari Mean terkaan Sendiri(M’), yaitu: • Memilih midpoint dengan frekuensi tertinggi • Memilih midpoint yang terletak ditengah- tengah interval • Menetapkan titik tengah sendiri x’, yaitu: • Disebelah kanan M’ diletakkan nilai nol • Setiap angka diatas nol diberi tanda + dan dibawah diberi tanda – • Memperkalikan frekuensi dengan x’ • Menghitung meannya
  • 20. HASIL • ∑ • 57 5 %&&' ()) • 57 5 *0.42 • 54.9 • ∑ • -&./) ()) • 54.90
  • 21. GEOMETRIC MEAN • Nilai rata-rata ukur dari sekelompok bilangan adalah hasil perkalian bilangan tersebut, diakar pangkatkan dengan banyaknya bilangan itu sendiri. • Berguna untuk mencari perubahan rata-rata dalam bentuk persentasi, rasio, indeks • Rata-rata ukur digunakan untuk menentukan rata-rata pertumbuhan. • Simbol : GM • 0 1 / … " • 0 log 1 ∑ log " 61 "
  • 22. CONTOH • Diketahui serangkaian nilai observasi sebagai berikut : 11,8,12,15. hitung rata-rata ukurnya • 0 111 8/ 12& 11- 9 • 0 15840 9 • 0 :;<158409 • 0 1 - :;<15840 • 0 1 - 4,1998 -,1..( - 1.0499 • Anti log =1.0499 = 11.21
  • 23. GEOMETRIC MEAN BERKELOMPOK • 0 log 1 ∑ " ∑ ! "log " 61 "
  • 24. CONTOH • 0 anti log 1 ∑ ∑ ! "log " 61 • 0 anti log 1 A) 101,916 • 0 anti log 2,03832 • 0 109,224 Kelas Frekuensi(fi) Midpoin (Xi) Log (Xi) (fi)log(Xi) 93-97 2 95 1.978 3.955 98-102 10 100 2.000 20.000 103-107 12 105 2.021 24.254 108 – 112 10 110 2.041 20.414 113 – 117 7 115 2.061 14.425 118 – 122 4 120 2.079 8.317 123 – 127 3 125 2.097 6.291 128 – 132 1 130 2.114 2.114 133 – 137 0 135 2.130 0.000 138 – 142 1 140 2.146 2.146 Jumlah 50 101.916