SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI :
(1) Keseluruhan anggota, kejadian, atau objek
yang telah ditetapkan dengan baik.
(2) Kelompok dimana peneliti akan
mengeneralisasikan hasil penelitiannya
(3) Semua anggota semesta baik manusia, obyek,
atau benda yang menempati suatu wilayah.
(4) Keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan
diduga. Unit analisis adalah unit/satuan yang akan
diteliti atau dianalisis.
• Penentuan populasi dibantu oleh 4 faktor : Isi,
Satuan, Cakupan (scope), Waktu.
Contoh :
Suatu penelitian tentang pendapatan keluarga petani
di Kabupaten Simalungun tahun 2018.
 maka populasinya dapat ditetapkan dengan 4 faktor
tersebut :
• Isi  Semua keluarga petani
• Satuan  Petani penggarap/pemilik
tanah
• Cakupan (scope)  Kabupaten Simalungun
• Waktu  tahun 2018
Populasi dapat dibedakan atas :
• Populasi target merupakan populasi yang telah ditentukan
sesuai dengan permasalahan penelitian, dan hasil penelitian
dari populasi tersebut ingin disimpulkan.
• Populasi survei merupakan populasi yang terliput dalam
penelitian yang dilakukan.
Idealnya populasi target dan populasi survei sama, tapi
karena berbagai sebab maka populasi target dan survei
menjadi tidak sama.
Populasi Survei
Populasi Target
SAMPEL
Sampel adalah...
(1) perwakilan dari kelompok yang telah diseleksi
dari populasi target sehingga peneliti dapat
mengeneralisasikan hasil penelitian yang
diperoleh ke dalam populasi target.
(2) bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.
Sampel yang baik, kesimpulannya dapat dikenakan
kepada populasi (representatif).
• Alasan pemilihan sampel :
1. Kendala sumberdaya : waktu, dana, sumberdaya lain
yang terbatas jumlahnya
2. Ketepatan : data yang akurat dengan tingkat kesalahan
yang relatif rendah
3. Pengukuran destrukrif : menghindarkan kerugian
• Karakteristik sampel yang baik :
1. Memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan
yang berhubungan dengan besaran sampel untuk
memperoleh jawaban yang dikehendaki
2. Mengidentifikasikan probabilitas dari setiap unit
analisis untuk menjadi sampel
3. Memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan
pengaruh (misalnya kesalahan) dalam pemilihan
sampel daripada harus melakukan sensus
4. Memungkinkan peneliti menghitung derajat
kepercayaan yang ditetapkan dalam estimasi populasi
yang disusun dari sampel statistika.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pemilihan sampel
• Proses pemilihan sampel :
Penentuan target populasi : kelompok elemen (unit analisis)
penentuan unit pemilihan sampel
penentuan kerangka pemilihan sampel (daftar elemen dari setiap unit
pemilihan sampel)
penentuan metode pemilihan sampel (desain sampel)
penentuan jumlah sampel
pemilihan unit sampel aktual
pelaksanaan penelitian
Penentuan Jumlah Sampel
(Sampel yang Representatif)
Mitos :
1. Sampel harus besar agar dapat mewakili populasi
2. Sampel harus mengandung hubungan proporsional
terhadap ukuran populasi
Dalam praktek :
Besarnya sampel tergantung dari variasi parameter
populasi dan seberapa jauh presisi yang diperlukan
oleh si peneliti.
Mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya
sampel, akan tetapi oleh : 1) kokohnya dasar-dasar
teori, 2) desain penelitian, 3) mutu pelaksanaan dan
pengolahannya.
Besar sample perlu mempertimbangkan hal-hal sbb:
• Derajat keseragaman (degree of homogenity) dari
populasi  completely heterogeneous
• Besar populasi
• Derajat kepercayaan
• Presisi
• Rencana analisis
• Tenaga, biaya dan waktu
 SEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKAT PRESISI
YANG DIDAPATKAN
• Akurasi menunjukkan kedekatan hasil
pengukuran dengan nilai
sesungguhnya.
• Presisi menunjukkan seberapa dekat
perbedaan nilai pada saat dilakukan
pengulangan pengukuran.
• Presisi=standard error, Nilai rata-rata
populasi dikurangi nilai rata-rata
sampel
Akurasi tinggi, tetapi presisi rendah Presisi tinggi tetapi akurasi rendah
• Beberapa pedoman umum (kelaziman/rule of the
thumb) dalam penentuan jumlah sampel :
1. Studi deskriptif : 10 – 20 % dari populasi
2. Studi korelasional (menguji ada tidaknya hubungan)
: minimal 30 sampel
3. Studi kausal-komparatif : minimal 30 subjek per grup
4. Studi eksperimen : minimal 15 subjek per grup.
5. Jika subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
semua, shg penelitiannya menjadi penelitian
populasi.
• Penentuan jumlah sampel untuk populasi yang sudah diketahui (dengan
rumus : Taro Yamane, 1973, Statistics: An introductory analysis. New York:
Harper & Row. Chicago ; Taro Yamane, 1967, Elementary Sampling Theory,
New Jersey: Prentice-Hall, Inc).
n = jumlah sampel, N = jumlah populasi
d2 = presisi (misalnya, ditetapkan 10 %)
Contoh :
• Jumlah populasi di tiga universitas :
Universitas A = 981 mhs
Universitas B = 433 mhs
Univesitas C = 330 mhs
Total populasi = 1753 mhs.
• Proportionate random sampling, dengan rumus ni = (Ni/N)n
• Universitas A = 981/1753 x 95 = 53
• Universitas B = 433/1753 x 95 = 24
• Universitas C = 339/1753 x 95 = 18
1
2


Nd
N
n
95
1
)
10
,
0
(
1753
1753
2



n
Rumus : Isaac & Michael,1981, Handbook in Research and
Evaluation, Edits Publisher, California,USA.
• n = jumlah sampel yang dicari
• N = jumlah populasi
• P = proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel. Harga ini
diambil P = 0,50
• d = derajat ketepatan yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat
ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel (P), d umumnya diambil 0,05
• χ2 = nilai tabel chi-square untuk satu derajat kebebasan (dk) relatif level
of confidence yang diinginkan χ2 = 3,841 tingkat kepercayaan 0,95.
Contoh : populasi = 1000
)
1
(
)
1
(
)
1
(
2
2
2
P
P
N
d
P
NP
n







278
)
5
,
0
1
)(
5
,
0
(
841
,
3
)
1
1000
(
05
,
0
)
5
,
0
1
)(
5
,
0
)(
1000
)(
481
,
3
(
2






s
• Penentuan jumlah sampel untuk populasi yang tidak
diketahui (dengan rumus) :
• n = jumlah sampel
• Z = nilai yang sudah distandarisasi sesuai derajat keyakinan
• σ = standar deviasi sampel atau estimasi deviasi standar populasi ; e =
error estimasi
• Contoh :
• Nilai rata-rata 32 sampel random UAN siswa SMU Negeri se Kota P. Siantar tahun 2009
adalah 7,5 dan standar deviasi populasi adalah 25%. Berapa ukuran sampel yang
diperlukan apabila peneliti menginginkan tingkat kepercayaan 95% dan error estimasi
sebesar 0,05 ( atau 5%) ?
Jawab : karena alpha = 0,05 maka Z0,05 = 1,96
2
2
/







e
Z
n


96
05
,
0
)
25
,
0
)(
96
,
1
(
2








n
Teknik penarikan/pengambilan sampel
(Desain Sampel/Sampling Design)
1. Probability Sampling (random
sampling)
2. Non Probability Sampling (non
random sampling)
I. Probability Sampling
Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsur atau elemen
sampling diberi kesempatan yang sama dan persis sama
untuk diikutkan/dipilih dalam sample.
Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah tersedianya
daftar anggota populasi atau daftar unsur/elemen populasi
(kerangka sample/sampling frame).
Beberapa Teknik Probability Sampling:
1. Simple Random Sampling ( Penarikan sampel secara Random/Acak
Sederhana)
Caranya :
• Dengan mengundi elemen/anggota populasi
• Dengan menggunakan tabel angka random
Syarat :
1. Tersedia kerangka sampling
2. Sifat populasi homogen
3. Populasi tidak terlalu tersebar secara geografis
2. Systematic Random Sampling
(Penarikan sample secara sistematik)
• Caranya:
1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi)
2. Menetapkan jarak/interval
N
I = ----------- = 100/20 = 5
n
I = Interval (5)
N = Jumlah anggota populasi (100)
n = Jumlah anggota sampel (20)
3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung
(penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random)
4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan interval
pada nomor pertama dan seterusnya.
3. Stratified Random Sampling
(Penarikan Sampel Stratifikasi)
Caranya:
1. Menetapkan kriteria yang jelas yang akan digunakan sebagai dasar
penetuan strata (lapisan).
2. Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke dalam sub-sub
populasi (setiap subpopulasi diasumsikan homogen)
3. Penentuan besar sampel pada masing-masing subpopulasi bisa
proporsional bisa pula tidak.
4. Penentuan unsur bisa simple random/systematic
Syarat :
1. Kriteria yang jelas untuk menstratifikasi
2. Ada data pendahuluan mengenai kriteria
3. Diketahui jumlah tiap lapisan
4. Cluster Sampling
(Penarikan Sampel Berkelompok)
Teknik ini digunakan karena mengalami dua permasalahan, yaitu:
1) peneliti tidak memiliki kerangka sampling yang baik, populasi yang
menyebar;
2) Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka sampling dan menjangkau
setiap elemen sampel.
Syarat :
1. Populasi dibagi ke dalam mini populasi-mini populasi. Mini populasi
memiliki karakteristik yang sama dengan populasi.
2. Pengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkan pada
pengelompokan secara administrasi.
3. Setelah itu menentukan cluster secara random (bisa dilakukan secara
bertingkat misal dari desa menjadi atau dusun dst).
4. Cluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemen sampel final.
5. Multistage Sampling
(Penarikan Sampel Secara Bertahap)
Hampir sama dengan cluster, dengan tahap lebih dari satu kali
(misal propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa dan
seterusnya)
6. Area Sampling
( Penarikan Sampel Wilayah)
• Cara ini dilakukan karena populasi tidak memiliki kerangka
sampling.
• Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan rinci dari wilayah
yang akan diteliti, sehingga dapat diketahui blok-blok yang ada
misalnya : perumahan, pertokoan, perkebunan, dll.
• Teknik penarikan sampel sama seperti penarikan sampel secara
bertahap.
II. Non Probability Sampling
(Non random sampling)
– Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh daftar yang
lengkap dari populasi penelitian, sehingga tidak terdapat
kesempatan yang sama pada anggota populasi.
– Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi atau
kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil analisis
hanya berlaku untuk anggota populasi yang diteliti.
– Dengan penarikan sample non probability, peneliti tidak
dihadapkan pada cara-cara yang rumit.
Beberapa Teknik Non Probability Sampling
1. Purposive Sampling (Penarikan Sampel Secara
Sengaja)
– Cara ini membutuhkan kemampuan dan pengetahuan
yang baik dari peneliti terhadap populasi penelitian.
– Untuk menentukan siapa yang menjadi anggota sample,
maka peneliti harus benar-benar mengetahui dan
beranggapan bahwa orang yang dipilihnya dapat
memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan
permasalahan penelitian.
2. Quota Sampling
(Penarikan Sampel Jatah)
• Cara ini mirip dengan stratified sampling, yaitu
dengan membagi populasi ke dalam sub-sub
populasi sesuai dengan fokus penelitian.
• Penarikan sampel jatah dilakukan bila peneliti
tidak dapat mengetahui jumlah yang rinci dari
setiap strata populasinya.
3. Snow-ball Sampling
(Penarikan Sampel Bola Salju)
• Cara penarikan sampel ini dimulai dengan jumlah
yang sedikit akhirnya menjadi banyak, dengan
beberapa tahap.
• Pertama, menentukan satu atau beberapa orang
untuk diwawancarai.
• Selanjutnya orang-orang tersebut akan berperan
sebagai titik awal penarikan sampel selanjutnya.
– Salah satu kelemahannya adalah sampel yang pada tahap
berikutnya adalah orang-orang terdekat (peer group).
Karena itu orang pertama dipilih lebih dari satu.
4. Sequential Sampling
• Penarikan sample ini dimulai dengan pengambilan
sampel dalam jumlah kecil, kemudian data dianalisis.
Jika hasilnya masih diragukan, maka sample diambil
yang lebih besar dan seterusnya.
5. Accidental/Haphazard Sampling
(Penarikan Sampel Secara Kebetulan)
• Penarikan sampel ini dilakukan dengan cara
memilih orang yang kebetulan ditemui.
Beberapa Kesalahan dalam Pemilihan Sampel
(1) Peneliti tidak menentukan populasi tersedia dan populasi target
serta tidak menunjukkan kesamaan antara keduanya.
(2) Peneliti menggunakan sampel yang terlalu kecil untuk memungkinkan
analisis subkelompok.
(3) Peneliti tidak menggunakan sampling bertingkat/bersatrata pada
penelitian yang memerlukan jumlah subyek subkelompok yang memadai.
(4) Bila menggunakan subyek sukarelawan, peneliti tidak memberikan
keterangan yang cukup tentang perbedaannya dengan nonsukarelawan
dan tidak mempertimbangkan kesukarelaan ini dalam menafsirkan
hasilnya.
(5) Peneliti mengubah teknik samplingnya untuk memenuhi tuntutan
sekolah agar mau bekerja sama.
(6) Peneliti tidak memberi alasan dalam memilih ukuran sampel.
(7) Peneliti memilih sampel yang tidak sesuia dengan tujuan
penelitiannya.
(8) Peneliti memilih kelompok eksperimen dan control dari populasi yang
berbeda.

More Related Content

Similar to BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt

Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCITenia Wahyuningrum
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptxReskiCantik
 
Materi Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptxMateri Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptxHamamAhmad
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptAbedoRechment1
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.pptBUNGARAHMASARISUHART
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELdavidfahmi2
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhanapikopong
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARariefbudiman902449
 

Similar to BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt (20)

populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
 
Materi Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptxMateri Sesi 5.pptx
Materi Sesi 5.pptx
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
 
DATA DAN SUMBER DATA.pptx
DATA DAN SUMBER DATA.pptxDATA DAN SUMBER DATA.pptx
DATA DAN SUMBER DATA.pptx
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
 

More from BasyiruddinAfi654

Materi, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptx
Materi, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptxMateri, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptx
Materi, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptxBasyiruddinAfi654
 
Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.
Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.
Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.BasyiruddinAfi654
 
Psikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.ppt
Psikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.pptPsikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.ppt
Psikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
PPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptx
PPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptxPPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptx
PPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptxBasyiruddinAfi654
 
5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..ppt
5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..ppt5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..ppt
5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..pptBasyiruddinAfi654
 

More from BasyiruddinAfi654 (8)

Materi, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptx
Materi, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptxMateri, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptx
Materi, contoh soal Himpunan matematika diskrit.pptx
 
Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.
Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.
Ppt Logaritma matematika untuk beberapa mata kuliah.
 
Psikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.ppt
Psikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.pptPsikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.ppt
Psikologi-Eksperimen-Populasi-dan-Sampel.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
PPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptx
PPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptxPPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptx
PPT Tugas pengantar komputer (Konsep Mol).Afifi.pptx
 
ppt Biologi dasar.ppt
ppt Biologi dasar.pptppt Biologi dasar.ppt
ppt Biologi dasar.ppt
 
5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..ppt
5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..ppt5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..ppt
5) PPT Filsafat Pendidikan (Perte-5)..ppt
 
fisika dasar.pptx
fisika dasar.pptxfisika dasar.pptx
fisika dasar.pptx
 

Recently uploaded

Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 

Recently uploaded (14)

Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 

BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt

  • 1. POPULASI DAN SAMPEL POPULASI : (1) Keseluruhan anggota, kejadian, atau objek yang telah ditetapkan dengan baik. (2) Kelompok dimana peneliti akan mengeneralisasikan hasil penelitiannya (3) Semua anggota semesta baik manusia, obyek, atau benda yang menempati suatu wilayah. (4) Keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Unit analisis adalah unit/satuan yang akan diteliti atau dianalisis.
  • 2. • Penentuan populasi dibantu oleh 4 faktor : Isi, Satuan, Cakupan (scope), Waktu. Contoh : Suatu penelitian tentang pendapatan keluarga petani di Kabupaten Simalungun tahun 2018.  maka populasinya dapat ditetapkan dengan 4 faktor tersebut : • Isi  Semua keluarga petani • Satuan  Petani penggarap/pemilik tanah • Cakupan (scope)  Kabupaten Simalungun • Waktu  tahun 2018
  • 3. Populasi dapat dibedakan atas : • Populasi target merupakan populasi yang telah ditentukan sesuai dengan permasalahan penelitian, dan hasil penelitian dari populasi tersebut ingin disimpulkan. • Populasi survei merupakan populasi yang terliput dalam penelitian yang dilakukan. Idealnya populasi target dan populasi survei sama, tapi karena berbagai sebab maka populasi target dan survei menjadi tidak sama. Populasi Survei Populasi Target
  • 4. SAMPEL Sampel adalah... (1) perwakilan dari kelompok yang telah diseleksi dari populasi target sehingga peneliti dapat mengeneralisasikan hasil penelitian yang diperoleh ke dalam populasi target. (2) bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang baik, kesimpulannya dapat dikenakan kepada populasi (representatif).
  • 5. • Alasan pemilihan sampel : 1. Kendala sumberdaya : waktu, dana, sumberdaya lain yang terbatas jumlahnya 2. Ketepatan : data yang akurat dengan tingkat kesalahan yang relatif rendah 3. Pengukuran destrukrif : menghindarkan kerugian • Karakteristik sampel yang baik : 1. Memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang dikehendaki 2. Mengidentifikasikan probabilitas dari setiap unit analisis untuk menjadi sampel 3. Memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh (misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus 4. Memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang ditetapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika.
  • 6. Kesalahan yang sering terjadi dalam pemilihan sampel
  • 7. • Proses pemilihan sampel : Penentuan target populasi : kelompok elemen (unit analisis) penentuan unit pemilihan sampel penentuan kerangka pemilihan sampel (daftar elemen dari setiap unit pemilihan sampel) penentuan metode pemilihan sampel (desain sampel) penentuan jumlah sampel pemilihan unit sampel aktual pelaksanaan penelitian
  • 8. Penentuan Jumlah Sampel (Sampel yang Representatif) Mitos : 1. Sampel harus besar agar dapat mewakili populasi 2. Sampel harus mengandung hubungan proporsional terhadap ukuran populasi Dalam praktek : Besarnya sampel tergantung dari variasi parameter populasi dan seberapa jauh presisi yang diperlukan oleh si peneliti. Mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh : 1) kokohnya dasar-dasar teori, 2) desain penelitian, 3) mutu pelaksanaan dan pengolahannya.
  • 9. Besar sample perlu mempertimbangkan hal-hal sbb: • Derajat keseragaman (degree of homogenity) dari populasi  completely heterogeneous • Besar populasi • Derajat kepercayaan • Presisi • Rencana analisis • Tenaga, biaya dan waktu  SEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKAT PRESISI YANG DIDAPATKAN
  • 10. • Akurasi menunjukkan kedekatan hasil pengukuran dengan nilai sesungguhnya. • Presisi menunjukkan seberapa dekat perbedaan nilai pada saat dilakukan pengulangan pengukuran. • Presisi=standard error, Nilai rata-rata populasi dikurangi nilai rata-rata sampel Akurasi tinggi, tetapi presisi rendah Presisi tinggi tetapi akurasi rendah
  • 11. • Beberapa pedoman umum (kelaziman/rule of the thumb) dalam penentuan jumlah sampel : 1. Studi deskriptif : 10 – 20 % dari populasi 2. Studi korelasional (menguji ada tidaknya hubungan) : minimal 30 sampel 3. Studi kausal-komparatif : minimal 30 subjek per grup 4. Studi eksperimen : minimal 15 subjek per grup. 5. Jika subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, shg penelitiannya menjadi penelitian populasi.
  • 12. • Penentuan jumlah sampel untuk populasi yang sudah diketahui (dengan rumus : Taro Yamane, 1973, Statistics: An introductory analysis. New York: Harper & Row. Chicago ; Taro Yamane, 1967, Elementary Sampling Theory, New Jersey: Prentice-Hall, Inc). n = jumlah sampel, N = jumlah populasi d2 = presisi (misalnya, ditetapkan 10 %) Contoh : • Jumlah populasi di tiga universitas : Universitas A = 981 mhs Universitas B = 433 mhs Univesitas C = 330 mhs Total populasi = 1753 mhs. • Proportionate random sampling, dengan rumus ni = (Ni/N)n • Universitas A = 981/1753 x 95 = 53 • Universitas B = 433/1753 x 95 = 24 • Universitas C = 339/1753 x 95 = 18 1 2   Nd N n 95 1 ) 10 , 0 ( 1753 1753 2    n
  • 13. Rumus : Isaac & Michael,1981, Handbook in Research and Evaluation, Edits Publisher, California,USA. • n = jumlah sampel yang dicari • N = jumlah populasi • P = proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel. Harga ini diambil P = 0,50 • d = derajat ketepatan yang direfleksikan oleh kesalahan yang dapat ditoleransi dalam fluktuasi proporsi sampel (P), d umumnya diambil 0,05 • χ2 = nilai tabel chi-square untuk satu derajat kebebasan (dk) relatif level of confidence yang diinginkan χ2 = 3,841 tingkat kepercayaan 0,95. Contoh : populasi = 1000 ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( 2 2 2 P P N d P NP n        278 ) 5 , 0 1 )( 5 , 0 ( 841 , 3 ) 1 1000 ( 05 , 0 ) 5 , 0 1 )( 5 , 0 )( 1000 )( 481 , 3 ( 2       s
  • 14. • Penentuan jumlah sampel untuk populasi yang tidak diketahui (dengan rumus) : • n = jumlah sampel • Z = nilai yang sudah distandarisasi sesuai derajat keyakinan • σ = standar deviasi sampel atau estimasi deviasi standar populasi ; e = error estimasi • Contoh : • Nilai rata-rata 32 sampel random UAN siswa SMU Negeri se Kota P. Siantar tahun 2009 adalah 7,5 dan standar deviasi populasi adalah 25%. Berapa ukuran sampel yang diperlukan apabila peneliti menginginkan tingkat kepercayaan 95% dan error estimasi sebesar 0,05 ( atau 5%) ? Jawab : karena alpha = 0,05 maka Z0,05 = 1,96 2 2 /        e Z n   96 05 , 0 ) 25 , 0 )( 96 , 1 ( 2         n
  • 15. Teknik penarikan/pengambilan sampel (Desain Sampel/Sampling Design) 1. Probability Sampling (random sampling) 2. Non Probability Sampling (non random sampling)
  • 16. I. Probability Sampling Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsur atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam sample. Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah tersedianya daftar anggota populasi atau daftar unsur/elemen populasi (kerangka sample/sampling frame).
  • 17. Beberapa Teknik Probability Sampling: 1. Simple Random Sampling ( Penarikan sampel secara Random/Acak Sederhana) Caranya : • Dengan mengundi elemen/anggota populasi • Dengan menggunakan tabel angka random Syarat : 1. Tersedia kerangka sampling 2. Sifat populasi homogen 3. Populasi tidak terlalu tersebar secara geografis
  • 18. 2. Systematic Random Sampling (Penarikan sample secara sistematik) • Caranya: 1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi) 2. Menetapkan jarak/interval N I = ----------- = 100/20 = 5 n I = Interval (5) N = Jumlah anggota populasi (100) n = Jumlah anggota sampel (20) 3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung (penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random) 4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan interval pada nomor pertama dan seterusnya.
  • 19. 3. Stratified Random Sampling (Penarikan Sampel Stratifikasi) Caranya: 1. Menetapkan kriteria yang jelas yang akan digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan). 2. Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke dalam sub-sub populasi (setiap subpopulasi diasumsikan homogen) 3. Penentuan besar sampel pada masing-masing subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak. 4. Penentuan unsur bisa simple random/systematic Syarat : 1. Kriteria yang jelas untuk menstratifikasi 2. Ada data pendahuluan mengenai kriteria 3. Diketahui jumlah tiap lapisan
  • 20. 4. Cluster Sampling (Penarikan Sampel Berkelompok) Teknik ini digunakan karena mengalami dua permasalahan, yaitu: 1) peneliti tidak memiliki kerangka sampling yang baik, populasi yang menyebar; 2) Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka sampling dan menjangkau setiap elemen sampel. Syarat : 1. Populasi dibagi ke dalam mini populasi-mini populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. 2. Pengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkan pada pengelompokan secara administrasi. 3. Setelah itu menentukan cluster secara random (bisa dilakukan secara bertingkat misal dari desa menjadi atau dusun dst). 4. Cluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemen sampel final.
  • 21. 5. Multistage Sampling (Penarikan Sampel Secara Bertahap) Hampir sama dengan cluster, dengan tahap lebih dari satu kali (misal propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa dan seterusnya) 6. Area Sampling ( Penarikan Sampel Wilayah) • Cara ini dilakukan karena populasi tidak memiliki kerangka sampling. • Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan rinci dari wilayah yang akan diteliti, sehingga dapat diketahui blok-blok yang ada misalnya : perumahan, pertokoan, perkebunan, dll. • Teknik penarikan sampel sama seperti penarikan sampel secara bertahap.
  • 22. II. Non Probability Sampling (Non random sampling) – Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh daftar yang lengkap dari populasi penelitian, sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama pada anggota populasi. – Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang diteliti. – Dengan penarikan sample non probability, peneliti tidak dihadapkan pada cara-cara yang rumit.
  • 23. Beberapa Teknik Non Probability Sampling 1. Purposive Sampling (Penarikan Sampel Secara Sengaja) – Cara ini membutuhkan kemampuan dan pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap populasi penelitian. – Untuk menentukan siapa yang menjadi anggota sample, maka peneliti harus benar-benar mengetahui dan beranggapan bahwa orang yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitian.
  • 24. 2. Quota Sampling (Penarikan Sampel Jatah) • Cara ini mirip dengan stratified sampling, yaitu dengan membagi populasi ke dalam sub-sub populasi sesuai dengan fokus penelitian. • Penarikan sampel jatah dilakukan bila peneliti tidak dapat mengetahui jumlah yang rinci dari setiap strata populasinya.
  • 25. 3. Snow-ball Sampling (Penarikan Sampel Bola Salju) • Cara penarikan sampel ini dimulai dengan jumlah yang sedikit akhirnya menjadi banyak, dengan beberapa tahap. • Pertama, menentukan satu atau beberapa orang untuk diwawancarai. • Selanjutnya orang-orang tersebut akan berperan sebagai titik awal penarikan sampel selanjutnya. – Salah satu kelemahannya adalah sampel yang pada tahap berikutnya adalah orang-orang terdekat (peer group). Karena itu orang pertama dipilih lebih dari satu.
  • 26. 4. Sequential Sampling • Penarikan sample ini dimulai dengan pengambilan sampel dalam jumlah kecil, kemudian data dianalisis. Jika hasilnya masih diragukan, maka sample diambil yang lebih besar dan seterusnya. 5. Accidental/Haphazard Sampling (Penarikan Sampel Secara Kebetulan) • Penarikan sampel ini dilakukan dengan cara memilih orang yang kebetulan ditemui.
  • 27. Beberapa Kesalahan dalam Pemilihan Sampel (1) Peneliti tidak menentukan populasi tersedia dan populasi target serta tidak menunjukkan kesamaan antara keduanya. (2) Peneliti menggunakan sampel yang terlalu kecil untuk memungkinkan analisis subkelompok. (3) Peneliti tidak menggunakan sampling bertingkat/bersatrata pada penelitian yang memerlukan jumlah subyek subkelompok yang memadai. (4) Bila menggunakan subyek sukarelawan, peneliti tidak memberikan keterangan yang cukup tentang perbedaannya dengan nonsukarelawan dan tidak mempertimbangkan kesukarelaan ini dalam menafsirkan hasilnya. (5) Peneliti mengubah teknik samplingnya untuk memenuhi tuntutan sekolah agar mau bekerja sama. (6) Peneliti tidak memberi alasan dalam memilih ukuran sampel. (7) Peneliti memilih sampel yang tidak sesuia dengan tujuan penelitiannya. (8) Peneliti memilih kelompok eksperimen dan control dari populasi yang berbeda.