SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SAMPEL & TEKNIK
SAMPLING
Biostatistik
~ Hafsah~
Learning Outcomes
Diharapkan mahasiswa mampu:
 Membedakan anatara poplasi dan sampel
 Menjelaskan tentang teknik-teknik sampling
 Menentukan ukuran sampel
Outline Materi
Populasi dan Sampel
Teknik Sampling
Menentukan Ukuran Sampel
Menentukan Anggota Sampel
Populasi dan Sampel
• Kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis yang
dapat dibedakan karakteristiknya.
Populasi:
• Himpunan bagian (subset) dari populasi yang terdiri dari
sejumlah elemen yang representatif (mewakili karakteristik
populasi).
Sampel (sample):
• Proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang cukup
mewakili (representatif) untuk mempelajari sampel dan
memahami karakteristik elemen populasinya.
Sampling:
Alasan Sampling
Kendala Sumberdaya
• Dana, tenaga dan waktu
Ketepatan
• Dengan sampel yang representatif akan
diperoleh data yang akurat dengan tingkat
kesalahan yang relatif rendahPengukuran Destruktif
• Tidak merusak semua elemen populasi
yang ada.
Tahap Pemilihan Sampel
Penentuan Populasi:
•menentukan apa yang menjadi elemen populasi
(individu, organisasi, produk)
Penentuan Unit Pemilihan Sampel:
• menentukan kelompok-kelompok elemen berdasarkan
desain sampling yang digunakan.
Penentuan Desain Sampling:
•menentukan teknik sampling yang digunakan
(probability sampling atau non probability sampling)
Penentuan Jumlah Sampel:
•menentukan jumlah atau besarnya sampel yang
digunakan dalam penelitian
Pemilihan Sampel:
•menentukan elemen yang akan menjadi sampel dari
penelitian yang dilakukan.
Sampling dalam populasi berdasarkan nilai probabilitas
(peluang) atau setiap sampel yang dipilih berdasarkan
prosedur seleksi tertentu dan memiliki peluang yang
sama untuk dipilih.
Simple Random
Sampling
•Tiap unit populasi diberi
nomor, kemudian sampel
yang diinginkan ditarik
secara random (acak)
melalui undian atau
menggunakan random
numbers. Sampling ini
memiliki bias terkecil dan
generalisasi tinggi
2. Sistematic Random
Sampling
•Unit populasi diberi nomor
dan diurutkan. Kemudian
ditentukan satu nomor
sebagai titik tolak menarik
sampel, selanjutnya
anggota sampel yang
ingin dipilih ditentukan
sistematika tertentu.
Restricted Sampling
•Sampel yang ditarik dari
populasi yang telah
dikelompokkan terlebih
dahulu.
1) Stratified Random Sampling
2) Cluster (Area) Random Sampling
3) Multistage Random Sampling
Sampling Stratifikasi
(Stratified Sampling)
• Populasi dibagi ke
dalam kelompok strata
dan kemudian
mengambil sampel dari
tiap kelompok
tergantung kriteria
yang ditetapkan.
Misalnya, populasi
dibagi ke dalam anak-
anak dan orang tua
kemudian memilih
masing-masing wakil
dari keduanya.
Sampling Rumpun
(Cluster Sampling)
• Populasi dibagi ke
dalam kelompok
kewilayahan kemudian
memilih wakil tiap-tiap
kelompok. Misalnya,
populasi adalah Sulsel
kemudian sampel
diambil dari tiap-tiap
kabupaten. Bisa juga
batas-batas gunung,
pulau dan sebagainya.
Sampling Bertahap
(Multistage Sampling)
• Pengambilan sampel
menggunakan lebih
dari satu teknik
probability sampling.
Misalnya,
menggunakan
metode stratified
sampling pada tahap
pertama kemudian
metode simple random
sampling di tahap
kedua dan seterusnya
sampai mencapai
sampel yang
diinginkan.
Restricted Sampling
Sampling tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap
elemen atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
berdasarkan pertimbangan tertentu misalnya, jumlah responden
terlalu kecil, jumlah populasi tidak diketahui secara pasti. Dalam hal ini
waktu adalah yang utama.
Convenience Sampling:
• penarikan/pengambilan sampel menurut keinginan peneliti.
Purposive/ Judgment Sampling:
• pemilihan/penarikan sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa
karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud/ tujuan
penelitian.
Quota Sampling:
• pemilihan/penarikan sampel berdasarkan jatah (kuota) yang diinginkan.
Snowball Sampling:
• Pengambilan sampel berdasarkan penelusuran sampel sebelumnya.
Misalnya, penelitian tentang korupsi bahwa sumber informan pertama
mengarah kepada informan kedua lalu informan ke tiga dan seterusnya.
Ukuran Sampel
Ukuran Vs Kerepresentatifan (keterwakilan)
 Secara umum, semakin besar ukuran sampel akan
semakin baik, karena ukuran sampel yang besar
cenderung memiliki error yang kecil, sebagaimana telah
kita temui pada latihan menggunakan tabel bilangan
acak (random numbers).
 Namun demikian bukan berarti bahwa ukuran sampel
yang besar sudah cukup memberikan garansi untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
 Sebagai contoh, Jika satu dari dua sampel dari seluruh negara
terdiri dari satu jenis kelamin saja, berdasarkan ukurannya
sampel ini besar amun tidak representatif. Ukuran oleh karena
itu tidak lebih penting daripada kereprsentatifan.
Menentukan Ukuran Sampel
• semakin homogen unit pemilihan sampel (elemen populasi), maka semakin kecil jumlah
sampel yang diperlukan dan sebaliknya.
Homogenitas:
• jumlah sampel lebih banyak diperlukan bila derajat kepercayaan meningkat.
Derajat Kepercayaan:
• semakin tinggi tingkat presisi yang diinginkan maka semakin banyak jumlah sampel yang
diperlukan.
Presisi (ketelitian):
• beberapa model analisis tertentu memerlukan sampel dalam jumlah tertentu. Peneliti perlu
mempertimbangkan jumlah sampel yang diperlukan sesuai dengan model analisis yang
digunakan.
Prosedur Analisis:
• keterbatasan waktu, dana dan sumber daya manusia sering menjadi kendala dalam
menentukan jumlah sampel yang layak dalam suatu penelitian.
Kendala Sumber Daya:
UKURAN SAMPEL
Untuk populasi besar, atau ≥ 10.000
p x q N - n
d = Z x √ ------- x √ --------
n N – 1
Dimana:
d = penyimpangan terhadap populasi atau
ketepatan yg diinginkan, biasanya 0,05 atau 0,001
Z = SD normal, biasanya 1,95 atau 2,0
p = proporsi, biasanya 0,05
q = 1 – p
N = besarnya populasi
n = besarnya sample #Rumus Solvin
Untuk populasi kecil, atau lebih kecil dari
10.000, dapat digunakan rumus:
N
n = -----------------
1 + N (d2)
Dimana:
N = besar populasi
n = besar sample
d = tingkat kepercayaan yg diinginkan
#Rumus Solvin
Rumusan Gay
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima
berdasarkan pada desain penelitian yg
digunakan:
• 10% populasi, untuk populasi relatif kecil
minimal 20% populasi.
Metode Deskriptif
• minimal 30 subjek.
Metode Deskriptif
korelasional
• minimal 15 subjek per kelompok.Metode ex post facto
• minimal 15 subjek per kelompok.Metode Eksperimental
Perlu diperhatikan
Bagi penelitian kuantitatif sebaiknya
menggunakan teknik probabilitas untuk
memilih anggota sampel.
Alasannya teknik probabilitas memiliki
prinsip random yang sangat kuat untuk
mendukung proses generalisasi hasil
penelitian yang diperlukan
Terima Kasih
&
Selamat Belajar
1. Jika anda ingin meneliti tentang kebersihan wilayah Gowa ia
menanyakan kepada orang yang ada dijalan atau orang yg dia
jumpai bukan orang yang mengerti tentang kebersihan wilayah
Gowa seperti petugas kebersihan atau mendatangi kantor
gubernur atau walikota Jakarta Selatan. Teknik sampling apakah
demikian?
2. Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan Samata
dengan jumlah populasi 3.000, dimana kasus atau prevalensi gizi
kurang pada populasi tsb tidak diketahui.
Berapa jumlah sampel yg harus diambil apabila menghendaki
derajat kemaknaan 95% dan dengan estimasi penyimpangan
(SD) 0,05?
3. Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan Manggala
dengan jumlah populasi 923.000, dimana kasus atau prevalensi
gizi kurang pada populasi tsb tidak diketahui.
Berapa jumlah sampel yg harus diambil apabila menghendaki
derajat kemaknaan 95% dan dengan estimasi penyimpangan
(SD) 0,05?
JAWAB
p x q N - n
d = Z x √ ------- x √ --------
n N – 1
0,5 x 0,5 923.000 - n
0,05 = 1,95 x √ -------------- x √ -------------
--
n 923.00 – 1
n = 480 (dibulatkan 500)
 JAWAB
Menggunakan rumus:
N
n = -----------------
1 + N (d2)
3000 3000
n = -------------------------- = ------------
-- =
1 + 3000 ((0,05) 2) 8,5
n = 353

More Related Content

What's hot

Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik SamplingT. Astari
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelzmeffendi
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.pptBUNGARAHMASARISUHART
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Maulana Husada
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murnisafran hasibuan
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahRasid Hi Adam
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakitdahlia_purba
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifSiti Sahati
 
Statistik parametrik dan non parametrik
Statistik parametrik dan non parametrikStatistik parametrik dan non parametrik
Statistik parametrik dan non parametrikUFDK
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
 

What's hot (20)

Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalah
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Statistik parametrik dan non parametrik
Statistik parametrik dan non parametrikStatistik parametrik dan non parametrik
Statistik parametrik dan non parametrik
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 

Similar to Sampel dan teknik sampling

Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeBarna Yudha SutanMudo
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMutthoriqAlilA
 
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANBAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANyunusshobrun2
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Ceramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologiCeramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologiSarah Eddiah
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Metodologi penelitian 3 adli anwar
Metodologi penelitian 3   adli anwarMetodologi penelitian 3   adli anwar
Metodologi penelitian 3 adli anwarHarwindra Yoga
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdfHafisNayotama
 

Similar to Sampel dan teknik sampling (20)

Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Teknk Sampling
Teknk SamplingTeknk Sampling
Teknk Sampling
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANBAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Ceramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologiCeramah 5 methodologi
Ceramah 5 methodologi
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
INISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptxINISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptx
 
m_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.pptm_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.ppt
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Metodologi penelitian 3 adli anwar
Metodologi penelitian 3   adli anwarMetodologi penelitian 3   adli anwar
Metodologi penelitian 3 adli anwar
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 

Recently uploaded

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Sampel dan teknik sampling

  • 2. Learning Outcomes Diharapkan mahasiswa mampu:  Membedakan anatara poplasi dan sampel  Menjelaskan tentang teknik-teknik sampling  Menentukan ukuran sampel
  • 3. Outline Materi Populasi dan Sampel Teknik Sampling Menentukan Ukuran Sampel Menentukan Anggota Sampel
  • 4. Populasi dan Sampel • Kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis yang dapat dibedakan karakteristiknya. Populasi: • Himpunan bagian (subset) dari populasi yang terdiri dari sejumlah elemen yang representatif (mewakili karakteristik populasi). Sampel (sample): • Proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang cukup mewakili (representatif) untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen populasinya. Sampling:
  • 5. Alasan Sampling Kendala Sumberdaya • Dana, tenaga dan waktu Ketepatan • Dengan sampel yang representatif akan diperoleh data yang akurat dengan tingkat kesalahan yang relatif rendahPengukuran Destruktif • Tidak merusak semua elemen populasi yang ada.
  • 6. Tahap Pemilihan Sampel Penentuan Populasi: •menentukan apa yang menjadi elemen populasi (individu, organisasi, produk) Penentuan Unit Pemilihan Sampel: • menentukan kelompok-kelompok elemen berdasarkan desain sampling yang digunakan. Penentuan Desain Sampling: •menentukan teknik sampling yang digunakan (probability sampling atau non probability sampling) Penentuan Jumlah Sampel: •menentukan jumlah atau besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian Pemilihan Sampel: •menentukan elemen yang akan menjadi sampel dari penelitian yang dilakukan.
  • 7.
  • 8. Sampling dalam populasi berdasarkan nilai probabilitas (peluang) atau setiap sampel yang dipilih berdasarkan prosedur seleksi tertentu dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
  • 9. Simple Random Sampling •Tiap unit populasi diberi nomor, kemudian sampel yang diinginkan ditarik secara random (acak) melalui undian atau menggunakan random numbers. Sampling ini memiliki bias terkecil dan generalisasi tinggi 2. Sistematic Random Sampling •Unit populasi diberi nomor dan diurutkan. Kemudian ditentukan satu nomor sebagai titik tolak menarik sampel, selanjutnya anggota sampel yang ingin dipilih ditentukan sistematika tertentu. Restricted Sampling •Sampel yang ditarik dari populasi yang telah dikelompokkan terlebih dahulu. 1) Stratified Random Sampling 2) Cluster (Area) Random Sampling 3) Multistage Random Sampling
  • 10. Sampling Stratifikasi (Stratified Sampling) • Populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan. Misalnya, populasi dibagi ke dalam anak- anak dan orang tua kemudian memilih masing-masing wakil dari keduanya. Sampling Rumpun (Cluster Sampling) • Populasi dibagi ke dalam kelompok kewilayahan kemudian memilih wakil tiap-tiap kelompok. Misalnya, populasi adalah Sulsel kemudian sampel diambil dari tiap-tiap kabupaten. Bisa juga batas-batas gunung, pulau dan sebagainya. Sampling Bertahap (Multistage Sampling) • Pengambilan sampel menggunakan lebih dari satu teknik probability sampling. Misalnya, menggunakan metode stratified sampling pada tahap pertama kemudian metode simple random sampling di tahap kedua dan seterusnya sampai mencapai sampel yang diinginkan. Restricted Sampling
  • 11. Sampling tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap elemen atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel berdasarkan pertimbangan tertentu misalnya, jumlah responden terlalu kecil, jumlah populasi tidak diketahui secara pasti. Dalam hal ini waktu adalah yang utama.
  • 12. Convenience Sampling: • penarikan/pengambilan sampel menurut keinginan peneliti. Purposive/ Judgment Sampling: • pemilihan/penarikan sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud/ tujuan penelitian. Quota Sampling: • pemilihan/penarikan sampel berdasarkan jatah (kuota) yang diinginkan. Snowball Sampling: • Pengambilan sampel berdasarkan penelusuran sampel sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informan ke tiga dan seterusnya.
  • 13. Ukuran Sampel Ukuran Vs Kerepresentatifan (keterwakilan)  Secara umum, semakin besar ukuran sampel akan semakin baik, karena ukuran sampel yang besar cenderung memiliki error yang kecil, sebagaimana telah kita temui pada latihan menggunakan tabel bilangan acak (random numbers).  Namun demikian bukan berarti bahwa ukuran sampel yang besar sudah cukup memberikan garansi untuk mendapatkan hasil yang akurat.  Sebagai contoh, Jika satu dari dua sampel dari seluruh negara terdiri dari satu jenis kelamin saja, berdasarkan ukurannya sampel ini besar amun tidak representatif. Ukuran oleh karena itu tidak lebih penting daripada kereprsentatifan.
  • 14. Menentukan Ukuran Sampel • semakin homogen unit pemilihan sampel (elemen populasi), maka semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan dan sebaliknya. Homogenitas: • jumlah sampel lebih banyak diperlukan bila derajat kepercayaan meningkat. Derajat Kepercayaan: • semakin tinggi tingkat presisi yang diinginkan maka semakin banyak jumlah sampel yang diperlukan. Presisi (ketelitian): • beberapa model analisis tertentu memerlukan sampel dalam jumlah tertentu. Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang diperlukan sesuai dengan model analisis yang digunakan. Prosedur Analisis: • keterbatasan waktu, dana dan sumber daya manusia sering menjadi kendala dalam menentukan jumlah sampel yang layak dalam suatu penelitian. Kendala Sumber Daya:
  • 15. UKURAN SAMPEL Untuk populasi besar, atau ≥ 10.000 p x q N - n d = Z x √ ------- x √ -------- n N – 1 Dimana: d = penyimpangan terhadap populasi atau ketepatan yg diinginkan, biasanya 0,05 atau 0,001 Z = SD normal, biasanya 1,95 atau 2,0 p = proporsi, biasanya 0,05 q = 1 – p N = besarnya populasi n = besarnya sample #Rumus Solvin
  • 16. Untuk populasi kecil, atau lebih kecil dari 10.000, dapat digunakan rumus: N n = ----------------- 1 + N (d2) Dimana: N = besar populasi n = besar sample d = tingkat kepercayaan yg diinginkan #Rumus Solvin
  • 17. Rumusan Gay Ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yg digunakan: • 10% populasi, untuk populasi relatif kecil minimal 20% populasi. Metode Deskriptif • minimal 30 subjek. Metode Deskriptif korelasional • minimal 15 subjek per kelompok.Metode ex post facto • minimal 15 subjek per kelompok.Metode Eksperimental
  • 18. Perlu diperhatikan Bagi penelitian kuantitatif sebaiknya menggunakan teknik probabilitas untuk memilih anggota sampel. Alasannya teknik probabilitas memiliki prinsip random yang sangat kuat untuk mendukung proses generalisasi hasil penelitian yang diperlukan
  • 20. 1. Jika anda ingin meneliti tentang kebersihan wilayah Gowa ia menanyakan kepada orang yang ada dijalan atau orang yg dia jumpai bukan orang yang mengerti tentang kebersihan wilayah Gowa seperti petugas kebersihan atau mendatangi kantor gubernur atau walikota Jakarta Selatan. Teknik sampling apakah demikian? 2. Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan Samata dengan jumlah populasi 3.000, dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tsb tidak diketahui. Berapa jumlah sampel yg harus diambil apabila menghendaki derajat kemaknaan 95% dan dengan estimasi penyimpangan (SD) 0,05? 3. Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan Manggala dengan jumlah populasi 923.000, dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tsb tidak diketahui. Berapa jumlah sampel yg harus diambil apabila menghendaki derajat kemaknaan 95% dan dengan estimasi penyimpangan (SD) 0,05?
  • 21. JAWAB p x q N - n d = Z x √ ------- x √ -------- n N – 1 0,5 x 0,5 923.000 - n 0,05 = 1,95 x √ -------------- x √ ------------- -- n 923.00 – 1 n = 480 (dibulatkan 500)
  • 22.  JAWAB Menggunakan rumus: N n = ----------------- 1 + N (d2) 3000 3000 n = -------------------------- = ------------ -- = 1 + 3000 ((0,05) 2) 8,5 n = 353