SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
HUKUM PERIKATAN
HUKUM APA SAJA YANG ADA DI INDONESIA ? BERDASAR JENIS DAN CAKUPANNYA
H.PUBLIK
HTN
HTUN
PIDANA
INTERNASIONAL
1. Hub Negara dengan alat
negara.
2. Hub Negara dengan warga
negara.
3. Melindungi kepentingan
umum.
H.PRIVAT
UMUM
KHUSUS
Orang dan keluarga, Harta kekayaan (perikatan dan
benda), Badan Hukum.
Asuransi, Perbankan, LKS dll.
KUHPERDATA
BAB I = Orang
BAB II = Benda
BAB III = Perikatan
BAB IV = Pembuktian dan Daluwarsa
PERIKATAN
BAB I = Perikatan pada umumnya, jenis-jenis perikatan
BAB II = Perikatan yang lahir dari perjanjian
BAB II = Perikatan yang lahir dari UU
BAB IV = Hapusnya perikatan
BAB V dan VIIa - XVIII = Perikatan bernama/perjanjian khusus
HUKUM PERIKATAN
HARTA KEKAYAAN
Verbintenis (Belanda), obligatio (latin),
obligation (Prancis, Inggris)
Suatu hubungan hukum (dalam lapangan
harta kekayaan) antara dua orang berdasarkan
mana pihak yang satu berhak menuntut hal
dari pihak lain dan pihak lain berkewajiban
untuk memenuhi tuntutan itu
Di dalam sistem hukum Indonesia,
perikatan ditempatkan dalam Buku
III Kitab Undang-Undang Perdata
(KUHPerdata) tentang perikatan
(van verbintenis).
Di sini diatur perikatan yang lahir
dari perjanjian (kontrak) dan
perikatan lahir karena undang-
undang seperti perbuatan melawan
hukum, perwakilan sukarela, dan
pembayaran yang tidak terutang.
H. Perikatan & H.Benda
UNSUR PERIKATAN
Hubungan Hukum
• Hubungan antara dua atau lebih subjek hukum. Dalam hubungan hukum ini hak dan kewajiban pihak yang satu berhadapan
dengan hak dan kewajiban pihak yang lain. Tidak semua hubungan merupakan hubungan hukum karena suatu hubungan hukum
harus ada dasar hukum yang mengaturnya dan diikuti dengan adanya peristiwa hukum.
• Peristiwa hukum adalah sebuah peristiwa yang dapat menggerakkan hukum/menimbulkan akibat hukum. Tidak semua
peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa hukum. Contoh peristiwa hukum: kelahiran, kematian, jual beli, dan
sewa menyewa.
Prestasi
• Pemenuhan Kewajiban tertentu. Dalam pasal 1234 KUHPerdata disebutkan bahwa wujud dari prestasi adalah
memberi sesuatu, berbuat sesuatu, dan tidak berbuat sesuatu.
Kekayaan
• Cirinya adalah bahwa hubungan hukum tersebut dapat dinilai dengan uang.
Pihak-pihak
• Kalau sepihak namanya bukan perikatan. Debitur (pihak yang wajib memenuhi prestasi) & Kreditur (yang berhak menerima
prestasi). Pihak bisa berupa orang pribadi (naturlijkpersoon) atau badan hukum (rechtpersoon)
PERUMPAMAAN TERISINYA HAK DAN KEWAJIBAN BAGI MEREKA YANG MELAKUKAN
PERIKATAN
HUBUNGAN DAN PERBEDAAN ANTARA PERJANJIAN DAN PERIKATAN
PERIKATAN
PERJANJIAN
JANJI MENIMBULKAN
IKATAN
Mengapa Perjanjian perlu dibedakan dengan Perikatan?
PERIKATAN MENURUT SUMBERNYA
PERJANJIAN
UNDANG-UNDANG
1. Undang-Undang Semata
2. UU + Perbuatan Orang
Kata Undang-Undang tidak hanya merujuk pada aturan tertulis melainkan juga hukum adat,
kontrak sosial, kesusilaan contoh gadai tanah secara adat.
Ketentuan Umum Hukum Perikatan
Schuld Haftung
Hutang debitur kepada kreditur Harta kekayaan yang dimiliki debitur yang
dijaminkan/dipertanggungjawabkan/dicadangkan
untuk pelunasan hutang.
1. Schuld tanpa Haftung
Terjadi pada perikatan alam (naturlijk verbintenis). Dalam perikatan alam debitur memiliki hutang
(Schuld) kepada kreditur, namun jika debitur tidak melaksanakan prestasinya, kreditur tidak dapat
menuntut pemenuhannya. Contohnya dapat ditemukan dalam hutang yang timbul karena perjudian.
Sebaliknya jika debitur memenuhi prestasi, debitur tidak dapat menuntut pengembalian apa yang telah
dibayarkan. sisa utang seorang pailit setelah dilakukan pembayaran dengan perdamaian.
2. Schuld dengan Haftung terbatas
Misalnya dalam pewarisan, ahli waris yang menerima warisan secara bersyarat (benefisier)
hanya berkewajiban membayar utang-utang yang ditinggalkan pewaris terbatas seharga harta kekayaan
yang ditinggalkan.
3. Haftung dengan schuld pada orang lain
Misalnya dalam perikatan pihak ketiga, pihak ketiga memberikan jaminan
barangnya untuk dipakai sebagai jaminan oleh debitur terhadap kreditur. Dalam hal ini
pihak ketiga tersebut tidak mempunyai kewajiban memenuhi prestasi (yang
memenuhi kewajiban ialah debitur) namun tetap bertanggungjawab atas pemenuhan
prestasi.
Pengertian Akad
Lughowi
• Simpul, ikatan, menyambung, menghubungkan
Istilahi
• Pertalian Ijab dan Qabul sesuai syariat yang berpengaruh pada objek akad.
KEHENDAK JUAL KEHENDAK BELI
Kehendak tersebut harus muncul dari dua belah pihak, maka akad menurut
ulama modern hanya terjadi antara dua belah pihak. Tidak ada akad yang
sifatnya sepihak.
Maka sesuatu janji yang muncul karena kehendak sepihak tidak
dinamakan akad.
•Wakaf, hibah dan sedekah merupakan akad yang muncul dari keinginan sepihak
Tidak bisa disebut akad
•Wakaf, hibah dan sedekah masuk kategori pengertian akad dalam arti luas (yakni sesuatu
yang muncul berdasarkan keinginan sendiri
Disebut akad sepihak (ulama klasik)
•Jika pemaknaan Ijab dan Qabul didefenisikan secara lebih luas. Maka kehendak sepihak
dalam wakaf, hibah, dan sedekah harus diiringi dengan penerimaan/kehendak menerima.
Bisa disebut akad
Akad dalam Hukum Positif
• Akad adalah kesepakatan tertulis antara bank syariah atau UUS dan
pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-
masing sesuai prinsip syariah
Pasal 1 angka 13 UU No.21 Tahun 2008
• Akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian antara dua pihak
atau lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan perbuatan
hukum tertentu
KHES angka 1
KESIMPULAN
Akad Perjanjian
Iltizam Perikatan
Wa’ad Janji
•Keadaan dimana seseorang diwajibkan menurut hukum syara’ untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu bagi kepentingan orang lain
Mustafa Ahmad Zarqa
•Pertemuan dua macam kewajiban yang wajib dilaksanakan berdasarkan hutang-piutang
Syafi’iyah
•Kewajiban seseorang untuk melakukan sesuatu, karena pengikatan dirinya atas hal-hal yang
sudah jelas secara mutlhaq dan muqayyad, atau menggantungkan sebuah perikatan dengan
suatu hal
Malikiyah
Iltizam
Iltizam dalam versi ulama kontemporer digunakan untuk menyatakan
terisinya dzimmah seseorang atau suatu hak yang wajib ditunaikannya
kepada orang lain.
Dzimmah adalah tanggungan,
kewajiban, termasuk hutang

More Related Content

What's hot

prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahAlalan Tanala
 
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,20191,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019An Nisa Rizki Yulianti
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiEga Jalaludin
 
Hukum perdata perjanjian-perikatan
Hukum perdata perjanjian-perikatanHukum perdata perjanjian-perikatan
Hukum perdata perjanjian-perikatanDin Haidiati
 
1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...Ferdy123456789
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANFair Nurfachrizi
 
Azas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam PerikatanAzas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam PerikatanFair Nurfachrizi
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aprinsya Panjaitan
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 

What's hot (20)

prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,20191,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakai
 
Hukum perdata perjanjian-perikatan
Hukum perdata perjanjian-perikatanHukum perdata perjanjian-perikatan
Hukum perdata perjanjian-perikatan
 
hukum perikatan
hukum perikatanhukum perikatan
hukum perikatan
 
Hukum kontrak
Hukum kontrakHukum kontrak
Hukum kontrak
 
HUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAKHUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAK
 
Perikatan (perjanjian)
Perikatan (perjanjian)Perikatan (perjanjian)
Perikatan (perjanjian)
 
1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
1, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
 
hukum perjanjian
hukum perjanjianhukum perjanjian
hukum perjanjian
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Azas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam PerikatanAzas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam Perikatan
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 

Similar to Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy

PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxFauziRusdianto1
 
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptMateri Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptSiumKarang
 
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptAKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptSafwanMulyani1
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.pptnatalyaivleva1987
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptRefkyFielnanda1
 
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatanLukman Az
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum PerikatanDiarta
 
Hak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutHak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutIAIN Ponorogo
 
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptxHUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptxDEWISARAH13
 
3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.pptOSISSPENTIBEL
 
Suci Rahmadani_Hukum Komersial.pptx
Suci Rahmadani_Hukum Komersial.pptxSuci Rahmadani_Hukum Komersial.pptx
Suci Rahmadani_Hukum Komersial.pptxSuryati48
 

Similar to Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy (20)

PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
Makalah aspk hukum
Makalah aspk hukumMakalah aspk hukum
Makalah aspk hukum
 
Pertemuan Kedua.ppt
Pertemuan Kedua.pptPertemuan Kedua.ppt
Pertemuan Kedua.ppt
 
Hukum
Hukum Hukum
Hukum
 
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptMateri Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
 
Jenis jenis kontrak
Jenis jenis kontrakJenis jenis kontrak
Jenis jenis kontrak
 
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptAKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
 
Unconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.pptUnconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.ppt
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Hak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutHak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolut
 
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptxHUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt
 
Suci Rahmadani_Hukum Komersial.pptx
Suci Rahmadani_Hukum Komersial.pptxSuci Rahmadani_Hukum Komersial.pptx
Suci Rahmadani_Hukum Komersial.pptx
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 

More from IAIN Ponorogo

Analisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah gender
Analisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah genderAnalisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah gender
Analisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah genderIAIN Ponorogo
 
Perjanjian nominat dan anominat
Perjanjian nominat dan anominatPerjanjian nominat dan anominat
Perjanjian nominat dan anominatIAIN Ponorogo
 
Perjanjian di era modern
Perjanjian di era modernPerjanjian di era modern
Perjanjian di era modernIAIN Ponorogo
 
Penyelesaian sengeketa
Penyelesaian sengeketaPenyelesaian sengeketa
Penyelesaian sengeketaIAIN Ponorogo
 
Kedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islamKedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islamIAIN Ponorogo
 
Keabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjianKeabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjianIAIN Ponorogo
 
Berakhirnya perjanjian
Berakhirnya perjanjianBerakhirnya perjanjian
Berakhirnya perjanjianIAIN Ponorogo
 
Rukun dan syarat akad
Rukun dan syarat akadRukun dan syarat akad
Rukun dan syarat akadIAIN Ponorogo
 
Kedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islamKedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islamIAIN Ponorogo
 
Macam akad dalam islam
Macam akad dalam islamMacam akad dalam islam
Macam akad dalam islamIAIN Ponorogo
 

More from IAIN Ponorogo (18)

Analisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah gender
Analisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah genderAnalisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah gender
Analisis komparatif konsep mahar dan nafkah ramah gender
 
Sumber perikatan
Sumber perikatanSumber perikatan
Sumber perikatan
 
Perjanjian nominat dan anominat
Perjanjian nominat dan anominatPerjanjian nominat dan anominat
Perjanjian nominat dan anominat
 
Perjanjian di era modern
Perjanjian di era modernPerjanjian di era modern
Perjanjian di era modern
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
Penyelesaian sengeketa
Penyelesaian sengeketaPenyelesaian sengeketa
Penyelesaian sengeketa
 
Materi bea-materai
Materi bea-materaiMateri bea-materai
Materi bea-materai
 
Macam perikatan
Macam perikatanMacam perikatan
Macam perikatan
 
Kedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islamKedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islam
 
Keadaan hukum
Keadaan hukumKeadaan hukum
Keadaan hukum
 
Keabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjianKeabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjian
 
Berakhirnya perjanjian
Berakhirnya perjanjianBerakhirnya perjanjian
Berakhirnya perjanjian
 
Asas perjanjian
Asas perjanjianAsas perjanjian
Asas perjanjian
 
Rukun dan syarat akad
Rukun dan syarat akadRukun dan syarat akad
Rukun dan syarat akad
 
Macam perikatan
Macam perikatanMacam perikatan
Macam perikatan
 
Kedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islamKedudukan hukum perikatan islam
Kedudukan hukum perikatan islam
 
Asas perjanjian
Asas perjanjianAsas perjanjian
Asas perjanjian
 
Macam akad dalam islam
Macam akad dalam islamMacam akad dalam islam
Macam akad dalam islam
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 

Recently uploaded (10)

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 

Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy

  • 1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM PERIKATAN
  • 2. HUKUM APA SAJA YANG ADA DI INDONESIA ? BERDASAR JENIS DAN CAKUPANNYA H.PUBLIK HTN HTUN PIDANA INTERNASIONAL 1. Hub Negara dengan alat negara. 2. Hub Negara dengan warga negara. 3. Melindungi kepentingan umum. H.PRIVAT UMUM KHUSUS Orang dan keluarga, Harta kekayaan (perikatan dan benda), Badan Hukum. Asuransi, Perbankan, LKS dll.
  • 3. KUHPERDATA BAB I = Orang BAB II = Benda BAB III = Perikatan BAB IV = Pembuktian dan Daluwarsa PERIKATAN BAB I = Perikatan pada umumnya, jenis-jenis perikatan BAB II = Perikatan yang lahir dari perjanjian BAB II = Perikatan yang lahir dari UU BAB IV = Hapusnya perikatan BAB V dan VIIa - XVIII = Perikatan bernama/perjanjian khusus
  • 4. HUKUM PERIKATAN HARTA KEKAYAAN Verbintenis (Belanda), obligatio (latin), obligation (Prancis, Inggris) Suatu hubungan hukum (dalam lapangan harta kekayaan) antara dua orang berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut hal dari pihak lain dan pihak lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu Di dalam sistem hukum Indonesia, perikatan ditempatkan dalam Buku III Kitab Undang-Undang Perdata (KUHPerdata) tentang perikatan (van verbintenis). Di sini diatur perikatan yang lahir dari perjanjian (kontrak) dan perikatan lahir karena undang- undang seperti perbuatan melawan hukum, perwakilan sukarela, dan pembayaran yang tidak terutang. H. Perikatan & H.Benda
  • 5. UNSUR PERIKATAN Hubungan Hukum • Hubungan antara dua atau lebih subjek hukum. Dalam hubungan hukum ini hak dan kewajiban pihak yang satu berhadapan dengan hak dan kewajiban pihak yang lain. Tidak semua hubungan merupakan hubungan hukum karena suatu hubungan hukum harus ada dasar hukum yang mengaturnya dan diikuti dengan adanya peristiwa hukum. • Peristiwa hukum adalah sebuah peristiwa yang dapat menggerakkan hukum/menimbulkan akibat hukum. Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa hukum. Contoh peristiwa hukum: kelahiran, kematian, jual beli, dan sewa menyewa. Prestasi • Pemenuhan Kewajiban tertentu. Dalam pasal 1234 KUHPerdata disebutkan bahwa wujud dari prestasi adalah memberi sesuatu, berbuat sesuatu, dan tidak berbuat sesuatu. Kekayaan • Cirinya adalah bahwa hubungan hukum tersebut dapat dinilai dengan uang. Pihak-pihak • Kalau sepihak namanya bukan perikatan. Debitur (pihak yang wajib memenuhi prestasi) & Kreditur (yang berhak menerima prestasi). Pihak bisa berupa orang pribadi (naturlijkpersoon) atau badan hukum (rechtpersoon)
  • 6. PERUMPAMAAN TERISINYA HAK DAN KEWAJIBAN BAGI MEREKA YANG MELAKUKAN PERIKATAN
  • 7. HUBUNGAN DAN PERBEDAAN ANTARA PERJANJIAN DAN PERIKATAN PERIKATAN PERJANJIAN JANJI MENIMBULKAN IKATAN
  • 8. Mengapa Perjanjian perlu dibedakan dengan Perikatan? PERIKATAN MENURUT SUMBERNYA PERJANJIAN UNDANG-UNDANG 1. Undang-Undang Semata 2. UU + Perbuatan Orang Kata Undang-Undang tidak hanya merujuk pada aturan tertulis melainkan juga hukum adat, kontrak sosial, kesusilaan contoh gadai tanah secara adat.
  • 9. Ketentuan Umum Hukum Perikatan Schuld Haftung Hutang debitur kepada kreditur Harta kekayaan yang dimiliki debitur yang dijaminkan/dipertanggungjawabkan/dicadangkan untuk pelunasan hutang. 1. Schuld tanpa Haftung Terjadi pada perikatan alam (naturlijk verbintenis). Dalam perikatan alam debitur memiliki hutang (Schuld) kepada kreditur, namun jika debitur tidak melaksanakan prestasinya, kreditur tidak dapat menuntut pemenuhannya. Contohnya dapat ditemukan dalam hutang yang timbul karena perjudian. Sebaliknya jika debitur memenuhi prestasi, debitur tidak dapat menuntut pengembalian apa yang telah dibayarkan. sisa utang seorang pailit setelah dilakukan pembayaran dengan perdamaian. 2. Schuld dengan Haftung terbatas Misalnya dalam pewarisan, ahli waris yang menerima warisan secara bersyarat (benefisier) hanya berkewajiban membayar utang-utang yang ditinggalkan pewaris terbatas seharga harta kekayaan yang ditinggalkan.
  • 10. 3. Haftung dengan schuld pada orang lain Misalnya dalam perikatan pihak ketiga, pihak ketiga memberikan jaminan barangnya untuk dipakai sebagai jaminan oleh debitur terhadap kreditur. Dalam hal ini pihak ketiga tersebut tidak mempunyai kewajiban memenuhi prestasi (yang memenuhi kewajiban ialah debitur) namun tetap bertanggungjawab atas pemenuhan prestasi.
  • 11. Pengertian Akad Lughowi • Simpul, ikatan, menyambung, menghubungkan Istilahi • Pertalian Ijab dan Qabul sesuai syariat yang berpengaruh pada objek akad.
  • 12. KEHENDAK JUAL KEHENDAK BELI Kehendak tersebut harus muncul dari dua belah pihak, maka akad menurut ulama modern hanya terjadi antara dua belah pihak. Tidak ada akad yang sifatnya sepihak.
  • 13. Maka sesuatu janji yang muncul karena kehendak sepihak tidak dinamakan akad. •Wakaf, hibah dan sedekah merupakan akad yang muncul dari keinginan sepihak Tidak bisa disebut akad •Wakaf, hibah dan sedekah masuk kategori pengertian akad dalam arti luas (yakni sesuatu yang muncul berdasarkan keinginan sendiri Disebut akad sepihak (ulama klasik) •Jika pemaknaan Ijab dan Qabul didefenisikan secara lebih luas. Maka kehendak sepihak dalam wakaf, hibah, dan sedekah harus diiringi dengan penerimaan/kehendak menerima. Bisa disebut akad
  • 14. Akad dalam Hukum Positif • Akad adalah kesepakatan tertulis antara bank syariah atau UUS dan pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing- masing sesuai prinsip syariah Pasal 1 angka 13 UU No.21 Tahun 2008 • Akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan perbuatan hukum tertentu KHES angka 1
  • 15.
  • 16.
  • 18.
  • 19.
  • 20. •Keadaan dimana seseorang diwajibkan menurut hukum syara’ untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu bagi kepentingan orang lain Mustafa Ahmad Zarqa •Pertemuan dua macam kewajiban yang wajib dilaksanakan berdasarkan hutang-piutang Syafi’iyah •Kewajiban seseorang untuk melakukan sesuatu, karena pengikatan dirinya atas hal-hal yang sudah jelas secara mutlhaq dan muqayyad, atau menggantungkan sebuah perikatan dengan suatu hal Malikiyah Iltizam
  • 21. Iltizam dalam versi ulama kontemporer digunakan untuk menyatakan terisinya dzimmah seseorang atau suatu hak yang wajib ditunaikannya kepada orang lain. Dzimmah adalah tanggungan, kewajiban, termasuk hutang