SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Oleh : Dwi Tri Ambarwati (22216207)
#Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Standar kontrak adalah perjanjian yang isinya telah
ditetapkan terlebih dahulu secara tertulis berupa formulir-
formulir yang digandakan dalam jumlah tidak terbatas, untuk
ditawarkan kepada para konsumen tanpa memperhatikan
perbedaan kondisi para konsumen (Johannes Gunawan).
Menurut Mariam Darus, standar kontrak terbagi dua yaitu :
a. Kontrak standar umum artinya kontrak yang isinya telah
disiapkan lebih dahulu oleh kreditur dan disodorkan
kepada debitur.
b. Kontrak standar khusus, artinya kontrak standar yang
ditetapkan pemerintah baik adanya dan berlakunya untuk
para pihak ditetapkan sepihak oleh pemerintah.
1. Perjanjian Cuma Cuma (pasal 1314 KUHPERdata).
Suatu persetujuan dengan cuma cuma adalah suatu
persetujuan dengan mana pihak yang satu memberikan suatu
keuntungan kepada pihak yang lain, tanpa menerima suatu
manfaat bagi dirinya sendiri. Contoh: Hibah
2. Perjanjian atas beban.
Perjanjian atas beban adalah perjanjian dimana
terhadap prestasi dari pihak yang satu selalu terdapat kontra
prestasi dari pihak lain dan antara kedua prestasi itu ada
hubungannya menurut hukum. Contoh: Perjanjian pinjam
pakai -> debitur mempunyai beban untuk mengembalikan
barang, sedangkan kreditur tidak.
3. Perjanjian Timbal balik
Perjanjian timbal balik adalah perjanjian yang
menimbulkan kewajiban pokok bagi kedua belah pihak. Hak
dan Kewajiban harus imbang. Contoh: Perjanjian Jual Beli.
4. Perjanjian Sepihak.
Hanya ada satu hak saja dan hanya ada satu kewajiban saja.
5. Perjanjian Konsesual
Perjanjian Konsesual adalah perjanjian di mana diantara kedua
belah pihak telah tercapai persesuaian kehendak untuk mengadakan
perikatan. Menurut KUPDT, perjanjian ini sudah mempunyai kekuatan
mengikat.( Pasal 1338)
6. Perjanjian RIIL
Perjanjian yang hanya berlaku sesudah terjadi penyerahan
barang. Misal: Perjanjian penitipan barang, Perjanjian pinjam pakai.
7. Perjanjian Formil
Perjanjian yang harus memakai akta nota riil. contoh: jual beli
tanah.
8. Perjanjian bernama dan tidak bernama
Perjanjian bernama (nomina) adalah perjanjian yang sudah
diatur dan diberi nama di dalam KUHPDT. Perjanjian tidak bernama
(innomina) adalah perjanjian yang tidak diatur dalam KUHPDT,
namun perjanjian berkembang dalam masyarakat. Contoh: Perjanjian
kerja sama, Perjanjian pemasaran, Perjanjian pengelolaan.
Menurut pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Syarat sah nya
perjanjian dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.
Dengan ‘sepakat’ atau juga dinamakan ‘perizinan’ dimaksudkan
bahwa kedua subyek yang mengadakan perjanjian itu harus bersepakat,
‘setuju’ mengenai hal-hal yang pokok dari perjanjian yang diadakan itu.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian.
Orang yang membuat perjanjian harus ‘cakap’ menurut hukum. Pada
azasnya, setiap ‘orang yang sudah dewasa’ atau ‘akilbalig’ dan sehat
pikirannya, adalah cakap menurut hukum.
3. Suatu hal tertentu.
Suatu perjanjian harus mengenai suatu hal tertentu artinya apa yang
diperjanjikan hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak jika timbul suatu
perselisihan.
4. Suatu sebab yang halal.
Dengan ‘sebab’ (bahasa Belanda ‘oorzaak’, bahasa Latin ‘causa’) ini
dimaksudkan tiada lain dari pada isi perjanjian. Dengan segera harus
dihilangkan suatu kemungkinan salah sangka, bahwa ‘sebab’ itu adalah
sesuatu yang menyebabkan seseorang membuat perjanjian yang termaksud.
Dalam hukum perjanjian ada tiga sebab yang membuat terjadinya
pembatalan perjanjian, yaitu :
1. Pemaksaan
Adalah memaksakan rohani atau jiwa (psikis), jadi bukan
paksaan badan atau fisik.
2. Kekhilafan atau Kekeliruan
Terjadi apabila salah satu pihak khilaf tentang hal-hal yang
pokok dari apa yang diperjanjikan atau tentang sifat-sifat yang
penting dari barang yang menjadi obyek perjanjian, ataupun
mengenai orang dengan siapa diadakan perjanjian itu.
3. Penipuan
Terjadi apabila satu pihak dengan sengaja memberikan
keterangan-keterangan yang palsu atau tidak benar disertai dengan
akal-akalan yang cerdik (tipu muslihat), untuk membujuk pihak
lawannya memberikan perijinannya.
Pengertian Prestasi
Prestasi (performance) dalam hukum kontrak
dimaksudkan sebagai suatu pelaksanaan hal-hal yang
tertulis dalam suatu kontrak oleh pihak yang telah
mengikatkan diri untuk itu, pelaksanaan mana sesuai
dengan “term” dan“condition” sebagaimana disebutkan
dalam kontrak yang bersangkutan.
—Model-model prestasi (Pasal 1234 KUH Perdata), yaitu
berupa :
– Memberikan sesuatu.
– Berbuat sesuatu.
– Tidak berbuat sesuatu.
Pengertian Wanprestasi
Wanprestasi (breach of contract) adalah tidak
dilaksanakannya prestasi atau kewajiban sebagaimana
mestinya yang dibebankan oleh kontrak terhadap pihak-
pihak tertentu seperti yang disebutkan dalam kontrak yang
bersangkutan.
Tindakan wanprestasi membawa konsekuensi
terhadap timbulnya hak pihak yang dirugikan untuk
menuntut pihak yang melakukan wanprestasi untuk
memberikan ganti rugi sehingga oleh hukum diharapkan
agar tidak ada satu pihak pun yang dirugikan karena
wanprestasi tersebut.
Tindakan wanprestasi ini dapat terjadi karena:
– Kesengajaan
– Kelalaian
– Tanpa kesalahan (tanpa kesengajaan atau kelalaian)
Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Aspek Hukum Dalam Ekonomi

More Related Content

What's hot

Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianputrakarno
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)Shintia Delinda
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasionaldayurikaperdana19
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Fenti Anita Sari
 
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIHukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIAdi Sudradjat
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaRizqy Putra
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1villa kuta indah
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANFair Nurfachrizi
 
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

HUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAKHUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAK
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
 
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIHukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
 
Jaminan perorangan
Jaminan peroranganJaminan perorangan
Jaminan perorangan
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-Menyewa
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTSTugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
 
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
 
Tahap penyusunan kontrak
Tahap penyusunan kontrakTahap penyusunan kontrak
Tahap penyusunan kontrak
 

Similar to Aspek Hukum Dalam Ekonomi

PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxFauziRusdianto1
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.pptnatalyaivleva1987
 
Hukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANG
Hukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANGHukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANG
Hukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANGnandianagustina
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum PerikatanDiarta
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianhylmihalim
 
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptxakhedy1
 
ppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptxppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptxArifArizky
 
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptMateri Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptSiumKarang
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aprinsya Panjaitan
 
Makalah hukum bisnis
Makalah hukum bisnisMakalah hukum bisnis
Makalah hukum bisnisNikky Ningsih
 
Kn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrak
Kn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrakKn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrak
Kn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrakAhmad Ridwan
 
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatanLukman Az
 
kontrak dalam dunia bisnis.pptx
kontrak dalam dunia bisnis.pptxkontrak dalam dunia bisnis.pptx
kontrak dalam dunia bisnis.pptxZULFAN31
 

Similar to Aspek Hukum Dalam Ekonomi (20)

PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Jenis jenis kontrak
Jenis jenis kontrakJenis jenis kontrak
Jenis jenis kontrak
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.pptASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
ASPEK_HUKUM_DALAM_EKONOMI_STIE_AA_5_denis.ppt
 
Hukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANG
Hukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANGHukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANG
Hukum_Kontrak PPT MAHASISWA KELOMPOK ENAM ORANG
 
Ahdb #3
Ahdb #3Ahdb #3
Ahdb #3
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
 
ppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptxppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptx
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).pptMateri Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
Materi Kuliah OL H.Prkt (1- SH Kontrak) (1).ppt
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
 
Makalah hukum bisnis
Makalah hukum bisnisMakalah hukum bisnis
Makalah hukum bisnis
 
Pertemuan Kedua.ppt
Pertemuan Kedua.pptPertemuan Kedua.ppt
Pertemuan Kedua.ppt
 
Hukum
Hukum Hukum
Hukum
 
Kn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrak
Kn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrakKn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrak
Kn 508 slide_syarat-syarat_sahnya_dan_momentum_terjadinya_kontrak
 
5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan5. sahnya perikatan
5. sahnya perikatan
 
kontrak dalam dunia bisnis.pptx
kontrak dalam dunia bisnis.pptxkontrak dalam dunia bisnis.pptx
kontrak dalam dunia bisnis.pptx
 

More from Dwitri Ambarwati

Undang undang tentang hukum perjanjian
Undang undang tentang hukum perjanjianUndang undang tentang hukum perjanjian
Undang undang tentang hukum perjanjianDwitri Ambarwati
 
Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2
Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2
Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2Dwitri Ambarwati
 
Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15
Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15
Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15Dwitri Ambarwati
 
Contoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan KoperasiContoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan KoperasiDwitri Ambarwati
 
Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)
Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)
Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)Dwitri Ambarwati
 

More from Dwitri Ambarwati (7)

Undang undang tentang hukum perjanjian
Undang undang tentang hukum perjanjianUndang undang tentang hukum perjanjian
Undang undang tentang hukum perjanjian
 
Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2
Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2
Contoh lampiran lpj koperasi kelompok 2
 
Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15
Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15
Lpj koperasi Kelompok 2 kelas 2EB15
 
Lpj koperasi kelas 2 eb15
Lpj koperasi kelas 2 eb15Lpj koperasi kelas 2 eb15
Lpj koperasi kelas 2 eb15
 
Contoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan KoperasiContoh Laporan Keuangan Koperasi
Contoh Laporan Keuangan Koperasi
 
Proposal koperasi 2EB15
Proposal koperasi 2EB15Proposal koperasi 2EB15
Proposal koperasi 2EB15
 
Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)
Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)
Ekonomi koperasi kel.2 (ppt)
 

Aspek Hukum Dalam Ekonomi

  • 1. Oleh : Dwi Tri Ambarwati (22216207) #Aspek Hukum Dalam Ekonomi
  • 2.
  • 3.
  • 4. Standar kontrak adalah perjanjian yang isinya telah ditetapkan terlebih dahulu secara tertulis berupa formulir- formulir yang digandakan dalam jumlah tidak terbatas, untuk ditawarkan kepada para konsumen tanpa memperhatikan perbedaan kondisi para konsumen (Johannes Gunawan). Menurut Mariam Darus, standar kontrak terbagi dua yaitu : a. Kontrak standar umum artinya kontrak yang isinya telah disiapkan lebih dahulu oleh kreditur dan disodorkan kepada debitur. b. Kontrak standar khusus, artinya kontrak standar yang ditetapkan pemerintah baik adanya dan berlakunya untuk para pihak ditetapkan sepihak oleh pemerintah.
  • 5. 1. Perjanjian Cuma Cuma (pasal 1314 KUHPERdata). Suatu persetujuan dengan cuma cuma adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu memberikan suatu keuntungan kepada pihak yang lain, tanpa menerima suatu manfaat bagi dirinya sendiri. Contoh: Hibah 2. Perjanjian atas beban. Perjanjian atas beban adalah perjanjian dimana terhadap prestasi dari pihak yang satu selalu terdapat kontra prestasi dari pihak lain dan antara kedua prestasi itu ada hubungannya menurut hukum. Contoh: Perjanjian pinjam pakai -> debitur mempunyai beban untuk mengembalikan barang, sedangkan kreditur tidak. 3. Perjanjian Timbal balik Perjanjian timbal balik adalah perjanjian yang menimbulkan kewajiban pokok bagi kedua belah pihak. Hak dan Kewajiban harus imbang. Contoh: Perjanjian Jual Beli.
  • 6. 4. Perjanjian Sepihak. Hanya ada satu hak saja dan hanya ada satu kewajiban saja. 5. Perjanjian Konsesual Perjanjian Konsesual adalah perjanjian di mana diantara kedua belah pihak telah tercapai persesuaian kehendak untuk mengadakan perikatan. Menurut KUPDT, perjanjian ini sudah mempunyai kekuatan mengikat.( Pasal 1338) 6. Perjanjian RIIL Perjanjian yang hanya berlaku sesudah terjadi penyerahan barang. Misal: Perjanjian penitipan barang, Perjanjian pinjam pakai. 7. Perjanjian Formil Perjanjian yang harus memakai akta nota riil. contoh: jual beli tanah. 8. Perjanjian bernama dan tidak bernama Perjanjian bernama (nomina) adalah perjanjian yang sudah diatur dan diberi nama di dalam KUHPDT. Perjanjian tidak bernama (innomina) adalah perjanjian yang tidak diatur dalam KUHPDT, namun perjanjian berkembang dalam masyarakat. Contoh: Perjanjian kerja sama, Perjanjian pemasaran, Perjanjian pengelolaan.
  • 7. Menurut pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Syarat sah nya perjanjian dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya. Dengan ‘sepakat’ atau juga dinamakan ‘perizinan’ dimaksudkan bahwa kedua subyek yang mengadakan perjanjian itu harus bersepakat, ‘setuju’ mengenai hal-hal yang pokok dari perjanjian yang diadakan itu. 2. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian. Orang yang membuat perjanjian harus ‘cakap’ menurut hukum. Pada azasnya, setiap ‘orang yang sudah dewasa’ atau ‘akilbalig’ dan sehat pikirannya, adalah cakap menurut hukum. 3. Suatu hal tertentu. Suatu perjanjian harus mengenai suatu hal tertentu artinya apa yang diperjanjikan hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak jika timbul suatu perselisihan. 4. Suatu sebab yang halal. Dengan ‘sebab’ (bahasa Belanda ‘oorzaak’, bahasa Latin ‘causa’) ini dimaksudkan tiada lain dari pada isi perjanjian. Dengan segera harus dihilangkan suatu kemungkinan salah sangka, bahwa ‘sebab’ itu adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang membuat perjanjian yang termaksud.
  • 8. Dalam hukum perjanjian ada tiga sebab yang membuat terjadinya pembatalan perjanjian, yaitu : 1. Pemaksaan Adalah memaksakan rohani atau jiwa (psikis), jadi bukan paksaan badan atau fisik. 2. Kekhilafan atau Kekeliruan Terjadi apabila salah satu pihak khilaf tentang hal-hal yang pokok dari apa yang diperjanjikan atau tentang sifat-sifat yang penting dari barang yang menjadi obyek perjanjian, ataupun mengenai orang dengan siapa diadakan perjanjian itu. 3. Penipuan Terjadi apabila satu pihak dengan sengaja memberikan keterangan-keterangan yang palsu atau tidak benar disertai dengan akal-akalan yang cerdik (tipu muslihat), untuk membujuk pihak lawannya memberikan perijinannya.
  • 9. Pengertian Prestasi Prestasi (performance) dalam hukum kontrak dimaksudkan sebagai suatu pelaksanaan hal-hal yang tertulis dalam suatu kontrak oleh pihak yang telah mengikatkan diri untuk itu, pelaksanaan mana sesuai dengan “term” dan“condition” sebagaimana disebutkan dalam kontrak yang bersangkutan. —Model-model prestasi (Pasal 1234 KUH Perdata), yaitu berupa : – Memberikan sesuatu. – Berbuat sesuatu. – Tidak berbuat sesuatu.
  • 10. Pengertian Wanprestasi Wanprestasi (breach of contract) adalah tidak dilaksanakannya prestasi atau kewajiban sebagaimana mestinya yang dibebankan oleh kontrak terhadap pihak- pihak tertentu seperti yang disebutkan dalam kontrak yang bersangkutan. Tindakan wanprestasi membawa konsekuensi terhadap timbulnya hak pihak yang dirugikan untuk menuntut pihak yang melakukan wanprestasi untuk memberikan ganti rugi sehingga oleh hukum diharapkan agar tidak ada satu pihak pun yang dirugikan karena wanprestasi tersebut. Tindakan wanprestasi ini dapat terjadi karena: – Kesengajaan – Kelalaian – Tanpa kesalahan (tanpa kesengajaan atau kelalaian)