SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ANNISATURRAUF
DIDIS MUHAROM
FINA FEBRINA
YULIYANI
Tingkat 2B DIII KEPERAWATAN
 Hipermetropi
Pada Hipermetropi/hipermetropia atau rabun dekat, mata memfokuskan
cahaya dibelakang retina sehingga banyangan yang diterima oleh retina menjadi kabur.
Penglihatan dapat difokuskan dengan menempatkan lensa cembung atau plus didepan
mata.
 Miopi
Miopi adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pembiasan sinar
yang berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina (bintik
kuning)
 Astigmat
Astigmat adalah suatru keadaan dimana sinar yang sejajar tidak dibiaskan
dengan kekuatan yang sama pada seluruh bidang pembiasaan sehingga focus pada
retina tidak pada satu titik. Hal ini diakibatkan karena terdapatnya 2 bidang ekstrim
yang saling tegak lurus yang mempunyai kemampuan berbeda dalam kelengkungan
yang tidak sferis pada kornea ataupun lensa keadaan ini disebut sebagai astigmat
regular.
Penyebab timbulnya hipermetropi ini diakibatkan
oleh empat hal yaitu
 Sumbu utama bola mata yang terlalu pendek
 Daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah
 Kelengkungan kornea dan lensa tidak adekuat
 Perubahan posisi lensa
Penyebab Miopi
 Gaya membaca yang tidak sehat. seperti
membaca sambil tidur-tiduran membaca
ditempat yang gelap, membaca dibawah sinar
matahari langsung yang silau, menatap sumber
cahaya terang langsung.
 Faktor usia.
 Kurang bisa menjaga keamanan dan kesehatan
mata.
Penyebab
 Komplikasi akibat operasi mata.
 Cedera pada kornea akibat infeksi.
 Kondisi pada kelopak mata yang mengganggu
struktur kornea. Misalnya terdapat benjolan pada
kelopak mata yang menekan kornea.
 Keratoconus dan keratoglobus, kondisi di mana
kornea dapat berubah bentuk, baik
mengggembung atau menipis.
 Kondisi mata lainnya yang mempengaruhi kornea
atau lensa.
 Hipermetropi
Sakit kepala frontal, memburuk pada waktu mulai timbulk gejala hipermetrop
dan makin memburuk sepanjang penggunaan mata dekat. Penglihatan tidak nyaman
(asthenopia) ketika pasien harus focus pada satu jarak tertentu untuk waktu yang lama,
misalnya menonton pertandingan bola. Akomodasi akan lebih cepat lelah ketika
terpaku pada satu level tertentu dari ketegangan.
 Miopi
a. Melihat jelas bila dekat dan melihat jauh kabur ( rabun jauh ).
b. Sakit kepala sering disertai juling.
c. Celah kelopak yang sempit.
d. Astemopia konvergensi.
e. Myopik kresen yaitu: gambaran bulan sabit yang terlihat pada polos posterior
fundus matamyopia yang terdapat pada daerah pupil saraf optik akibat tidak
tertutupnya sklera oleh koroid.
f. Degenerasi macula dan retina bagian perifer.
 Astigmat
a. Penurunan ketajaman mata baik jarak dekat maupun jauh.
b. Tidak teraturnya lekukan kornea.
Penyebab kelainan refraksi menurut Ilyas, S. (1998). Timby, Scherer dan
smith. (2000) yaitu :
1. Myopia
a. Sumbu optik bola mata lebih panjang.
b. Pembiasan media penglihatan kornea lensa yang terlalu kuat.
2. Hipermetropi
a. Bola mata pendek atau sumbu anteropasterior yang
pendek.
b. Kelengkungan kornea atau lensa kurang.
c. Indeks bias kurang pada sistem optik mata.
3. Astigmatisme
a. Kelainan kelengkungan permukaan kornea.
b. Kelainan pembiasan pada miridian lensa yang berbeda.
c. Infeksi kornea.
d. Truma distrofi.
 Hipermetrop manifest
 Hipermetrop absolut
 Hipermetrop fakultatif
 Hipermetrop laten
1. Penurunan persepsi sensori: penglihatan yang b.d penurunan
tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan
Intervensi:
1. Kaji ketajaman
penglihatan klien
2. Identifikasi alternatif
untuk optimalisasi
sumber rangsangan
3. Sesuaikan lingkungan
untuk optimalisasi
penglihatan:
- Orientasi klien terhadap
ruang rawat
Rasional
1. Mengidentifikasi
kemampuan visual
klien
2. Memberikan
keakuratan penglihatan
dan perawatannya
3. Meningkatkan
kemampuan persepsi
sensori
Intervensi:
1. Jelaskan penyebab pusing
dan mata lelah
2. Anjurkan klien agar cukup
istirahat dan tidak
melakukan aktivitas
membaca terus menerus
3. Gunakan lampu atau
penerangan yang cukup
saat membaca
4. Kolaborasi pemberian kaca
mata untuk peningkatan
tajam penglihatan klien
Rasional
1. Mengurangi kecemasan dan
meningkatkan pengetahuan
klien sehingga klien
kooperatif dalam tindakan
keperawatan
2. Mengurangi kelelahan mata
sehingga pusing berkurang
3. Mengurangi silau dan
akomodasi berlebihan
4. Membantu klien agar
mempermudah
penglihatannya
1. Perubahan persepsi sensori visual b.d gangguan
penglihatan
Intervensi:
1. Menjelaskan penyebab
terjadinya gangguan
penglihatan
2. Melakukan uji ketajaman
penglihatan
Rasional:
1. Pengetahuan tentang
penyebab mengurangi
kecemasan dan
meningkatkan
penghetahuan klien
sehingga klien kooperatif
dalam tindakan
keperawatan
2. Mengetahui visus dasar
klien dan perkembangannya
setelah diberikan tindakan
Intervensi
1. Menjelaskan tentang
kemungkinan yang
terjadi akibat
penurunan tajam
penglihatan
2. Menganjurkan untukn
membatasi aktivitas
seperti mengendarai
kendaraan pada malam
hari
Rasional
1. Menjelaskan tentang
kemungkinan yang
terjadi akibat
penurunan tajam
penglihatan
2. Menganjurkan untukn
membatasi aktivitas
seperti mengendarai
kendaraan pada malam
hari
 Tamsuri Anas.2010. klien gangguan mata dan
penglihatan KMB. Jakarta :EGC
 Ilyas sidarta, dkk. (2018). Sari ilmu penyalit Mata.
Fakultas kedokteran universitas indonesia:jakarta
Hipermetropi, Miopi, Astigmat

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataRizal_mz
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAdhita Dwi Aryanti
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imaturKarin Survival
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptxPenggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptxMuhammadReza735642
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Referat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataReferat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataevafar
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksifikri asyura
 
Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1cokordawahyu
 

What's hot (20)

Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Ulkus kornea
Ulkus korneaUlkus kornea
Ulkus kornea
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptxPenggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
Penggunaan Refraksi Siklopegik pada kelainan refraksi anak (astigmatisme).pptx
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Referat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataReferat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mata
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1Check list pemeriksaan neurologi 1
Check list pemeriksaan neurologi 1
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 

Viewers also liked (20)

Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar KehamilanKonsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Intranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan MaternitasIntranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan Maternitas
 
Anfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi WanitaAnfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi Wanita
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Anfis Payudara
Anfis PayudaraAnfis Payudara
Anfis Payudara
 
Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan
 
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi PriaAnatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Konsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar PostpartumKonsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar Postpartum
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 

Similar to Hipermetropi, Miopi, Astigmat

289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksitaufiq andrian
 
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptxKP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptxNoviraSulfianti
 
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene IndustriKetajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene Industriyesintabella
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopiaq_key
 
Kelainan refraksi
Kelainan refraksiKelainan refraksi
Kelainan refraksiQueen Lea
 
Mata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indraMata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indraYusuf Hidayat
 
power point hipermetropi
power point hipermetropipower point hipermetropi
power point hipermetropinela astria
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktSriNaharindahNaharin
 
Contoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauhContoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauhalfan syahrizal
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikajeng karina
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiriko45
 

Similar to Hipermetropi, Miopi, Astigmat (20)

289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi
 
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptxKP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
 
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatanGangguan penglihatan
Gangguan penglihatan
 
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene IndustriKetajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopia
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
1. mata (01)
1. mata (01)1. mata (01)
1. mata (01)
 
Kelainan refraksi
Kelainan refraksiKelainan refraksi
Kelainan refraksi
 
Mata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indraMata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indra
 
power point hipermetropi
power point hipermetropipower point hipermetropi
power point hipermetropi
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
 
Contoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauhContoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauh
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Sistem Penglihatan
Sistem PenglihatanSistem Penglihatan
Sistem Penglihatan
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 

Hipermetropi, Miopi, Astigmat

  • 2.
  • 3.  Hipermetropi Pada Hipermetropi/hipermetropia atau rabun dekat, mata memfokuskan cahaya dibelakang retina sehingga banyangan yang diterima oleh retina menjadi kabur. Penglihatan dapat difokuskan dengan menempatkan lensa cembung atau plus didepan mata.  Miopi Miopi adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pembiasan sinar yang berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina (bintik kuning)  Astigmat Astigmat adalah suatru keadaan dimana sinar yang sejajar tidak dibiaskan dengan kekuatan yang sama pada seluruh bidang pembiasaan sehingga focus pada retina tidak pada satu titik. Hal ini diakibatkan karena terdapatnya 2 bidang ekstrim yang saling tegak lurus yang mempunyai kemampuan berbeda dalam kelengkungan yang tidak sferis pada kornea ataupun lensa keadaan ini disebut sebagai astigmat regular.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Penyebab timbulnya hipermetropi ini diakibatkan oleh empat hal yaitu  Sumbu utama bola mata yang terlalu pendek  Daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah  Kelengkungan kornea dan lensa tidak adekuat  Perubahan posisi lensa
  • 7. Penyebab Miopi  Gaya membaca yang tidak sehat. seperti membaca sambil tidur-tiduran membaca ditempat yang gelap, membaca dibawah sinar matahari langsung yang silau, menatap sumber cahaya terang langsung.  Faktor usia.  Kurang bisa menjaga keamanan dan kesehatan mata.
  • 8. Penyebab  Komplikasi akibat operasi mata.  Cedera pada kornea akibat infeksi.  Kondisi pada kelopak mata yang mengganggu struktur kornea. Misalnya terdapat benjolan pada kelopak mata yang menekan kornea.  Keratoconus dan keratoglobus, kondisi di mana kornea dapat berubah bentuk, baik mengggembung atau menipis.  Kondisi mata lainnya yang mempengaruhi kornea atau lensa.
  • 9.  Hipermetropi Sakit kepala frontal, memburuk pada waktu mulai timbulk gejala hipermetrop dan makin memburuk sepanjang penggunaan mata dekat. Penglihatan tidak nyaman (asthenopia) ketika pasien harus focus pada satu jarak tertentu untuk waktu yang lama, misalnya menonton pertandingan bola. Akomodasi akan lebih cepat lelah ketika terpaku pada satu level tertentu dari ketegangan.  Miopi a. Melihat jelas bila dekat dan melihat jauh kabur ( rabun jauh ). b. Sakit kepala sering disertai juling. c. Celah kelopak yang sempit. d. Astemopia konvergensi. e. Myopik kresen yaitu: gambaran bulan sabit yang terlihat pada polos posterior fundus matamyopia yang terdapat pada daerah pupil saraf optik akibat tidak tertutupnya sklera oleh koroid. f. Degenerasi macula dan retina bagian perifer.  Astigmat a. Penurunan ketajaman mata baik jarak dekat maupun jauh. b. Tidak teraturnya lekukan kornea.
  • 10. Penyebab kelainan refraksi menurut Ilyas, S. (1998). Timby, Scherer dan smith. (2000) yaitu : 1. Myopia a. Sumbu optik bola mata lebih panjang. b. Pembiasan media penglihatan kornea lensa yang terlalu kuat. 2. Hipermetropi a. Bola mata pendek atau sumbu anteropasterior yang pendek. b. Kelengkungan kornea atau lensa kurang. c. Indeks bias kurang pada sistem optik mata. 3. Astigmatisme a. Kelainan kelengkungan permukaan kornea. b. Kelainan pembiasan pada miridian lensa yang berbeda. c. Infeksi kornea. d. Truma distrofi.
  • 11.
  • 12.  Hipermetrop manifest  Hipermetrop absolut  Hipermetrop fakultatif  Hipermetrop laten
  • 13. 1. Penurunan persepsi sensori: penglihatan yang b.d penurunan tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan Intervensi: 1. Kaji ketajaman penglihatan klien 2. Identifikasi alternatif untuk optimalisasi sumber rangsangan 3. Sesuaikan lingkungan untuk optimalisasi penglihatan: - Orientasi klien terhadap ruang rawat Rasional 1. Mengidentifikasi kemampuan visual klien 2. Memberikan keakuratan penglihatan dan perawatannya 3. Meningkatkan kemampuan persepsi sensori
  • 14. Intervensi: 1. Jelaskan penyebab pusing dan mata lelah 2. Anjurkan klien agar cukup istirahat dan tidak melakukan aktivitas membaca terus menerus 3. Gunakan lampu atau penerangan yang cukup saat membaca 4. Kolaborasi pemberian kaca mata untuk peningkatan tajam penglihatan klien Rasional 1. Mengurangi kecemasan dan meningkatkan pengetahuan klien sehingga klien kooperatif dalam tindakan keperawatan 2. Mengurangi kelelahan mata sehingga pusing berkurang 3. Mengurangi silau dan akomodasi berlebihan 4. Membantu klien agar mempermudah penglihatannya
  • 15. 1. Perubahan persepsi sensori visual b.d gangguan penglihatan Intervensi: 1. Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan penglihatan 2. Melakukan uji ketajaman penglihatan Rasional: 1. Pengetahuan tentang penyebab mengurangi kecemasan dan meningkatkan penghetahuan klien sehingga klien kooperatif dalam tindakan keperawatan 2. Mengetahui visus dasar klien dan perkembangannya setelah diberikan tindakan
  • 16. Intervensi 1. Menjelaskan tentang kemungkinan yang terjadi akibat penurunan tajam penglihatan 2. Menganjurkan untukn membatasi aktivitas seperti mengendarai kendaraan pada malam hari Rasional 1. Menjelaskan tentang kemungkinan yang terjadi akibat penurunan tajam penglihatan 2. Menganjurkan untukn membatasi aktivitas seperti mengendarai kendaraan pada malam hari
  • 17.  Tamsuri Anas.2010. klien gangguan mata dan penglihatan KMB. Jakarta :EGC  Ilyas sidarta, dkk. (2018). Sari ilmu penyalit Mata. Fakultas kedokteran universitas indonesia:jakarta