Keperawatan maternitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita, pasangan, dan keluarga selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan setelah melahirkan hingga 3 bulan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan psikososial untuk membantu dalam adaptasi.
2. Keperawatan adalah:
Pelayanan yang dikelola secara
professional berdasarkan ilmu dan kiat
dengan memperhatikan aspek
bio,psiko,sosial dan spiritual yang
ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat
3. Kep. Maternitas merupakan
askep yang diberikan kepada wanita /
ibu sebagai klien dan keluarganya
selama masa kehamilan, persalinan dan
nifas. Lingkup kep. Maternitas meliputi
masa kehamilan, persalinan dan nifas,
dari konsepsi sampai 6 minggu setelah
bayi lahir. (Shanze,et.al, 1990)
4. Maternity Nursing dan Perinatal
Nursing adalah:
askep kepada wanita / ibu dan
keluarganya selama masa
kehamilan, persalinan dan
kelahiran, dan 3 bulan setelah
melahirkan.
(May & Mahlmeister, 1994)
5. Kep. Maternitas merupakan:
sub sistem dari pelayanan kesehatan
dimana perawat berkolaborasi dengan
klien dan keluarga dan lainnya untuk
membantu beradaptasi terhadap
masalah yang mungkin timbul pada
periode prenatal, intranatal, postnatal,
neonatal dan interpartal.
(Auvenshine & Enriques, 1990)
6. Keperawatan Maternitas adalah:
pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada klien (wanita usia subur,
pasangan usia subur yang berkaitan dengan
sistem reproduksi, wanita masa kehamilan,
persalinan, nifas, wanita antara 2 kehamilan dan
bayi baru lahir sampai usia 40 hari beserta
keluarganya), berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik
dan psikososial dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
(Kelompok kerja keperawatan-CHS)
7. Tujuan Keperawatan Maternitas:
Memberikan dukungan kepada
klien dan keluarga untuk dapat
melalui masa transisi dari keadaan
tidak hamil sampai masa
persalinan dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
sistem reproduksi perempuan.
8. Ruang Lingkup Kep. Maternitas
1. Sebelum menikah
a. Konsultasi perkawinan
b. Persiapan sebelum perkawinan (jadual ideal
pembentukan klg, tunangan, kawin, anak 1, anak 2,
jarak antara kedua anak, pengakhiran kesuburan)
c. Pengetahuan ttg klg, tanggung jawab suami-istri,
sopan santun dalam klg, hygiene seksual
d. Konsultasi & screening genetik, mencegah bayi
cacat (perkawinan antara anggota klg, usia ibu
> 35 tahun, perkawinan saudara)
e. Pengawasan kesehatan umum sbg persiapan
kehamilan (kesehatan umum optimal, gizi dan
nutrisi adekuat, seleksi risiko tinggi)
9. Lanjutan…
2. Perkawinan (perawatan maternitas)
a. Pelayanan kehamilan; mempersiapkan fisik, mental
untuk persalinan & menyusui
(senam hamil, gizi, konseling, pendekatan risti,
Antenatal care)
b. Pelayanan persalinan (deteksi & pengelolaan risti,
perbaikan tata cara rujukan, persalinan
terpimpin/manajemen persalinan)
c. Postnatal care (pengawasan involusi, pengawasan
laktasi, pengawasan kesehatan bayi, KB)
10. Lanjutan…
3. Pelayanan Interval yaitu dari akhir kehamilan yang
satu ke permulaan kehamilan berikutnya.
a. tujuan memulihkan kesehatan ibu, mengatur
kesuburan, melestarikan anak yang dilahirkan, ibu
siap secara fisik & mental untuk kehamilan
berikutnya.
b. pelayanan yang diberikan terhadap :
Ibu : KB, gizi, pengawasan sistem reproduksi,
mempertahankan kesuburan, memelihara laktasi.
Anak : gizi, imunisasi, pengawasan tumbuh
kembang.
11. Lanjutan…
4. Pengakhiran Kehamilan
a. Kontrasepsi mantap
b. Konseling klimakterium dan menopause
c. Deteksi dini gangguan reproduksi kehamilan
(seperti kanker)
13. FALSAFAH KEPERAWATAN MATERNITAS
(Reedar,et.al.,1997)
1. Kep. Maternitas memberikan askep yang holistik
dengan selalu menghargai klien & klg serta
menyadari bahwa klien & klg berhak menentukan
perawatan yang sesuai untuk dirinya.
2. Semua individu mempunyai hak untuk lahir sehat &
untuk meyakinkan hal itu maka setiap klien berhak
mendapatkan yankes yang berkualitas.
3. Pengalaman melahirkan anak mrpkn tugas
perkembangan klg, tetapi juga dapat mengakibatkan
krisis situasi selama anggota klg tsb tidak merupakan
satu keluarga yang utuh.
14. Lanjutan…
4. Kep. Maternitas meyakini bahwa peristiwa kelahiran
adalah peristiwa normal & sehat dalam klg, yang
membutuhkan adaptasi fisik & psikososial dari individu
terkait, shg yankep lebih bersifat preventif dan suportif
daripada kuratif. Dalam mempertahankan kesehatan
klien dibutuhkan partisipasi aktif dalm keluarga.
5. Proses kelahiran mrpkn permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam klg yang sangat penting, shg
askep maternitas mendorong interaksi yang positif
antara orang tua, bayi dan klg lainnya dgn
menggunakan sumber-sumber yang tersedia.
6. Sikap, nilai dan perilaku sehat setiap individu
dipengaruhi oleh budaya dan sosial darimana individu
itu berasal, yang dapat mempengaruhi kesehatan
seseorang.
15. Family Centered Care
suatu filosopi YanKep
“Pemberian pelayanan perinatal berkualitas
yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan
fisik dan psikososial pada wanita, bayi dan
keluarga”
16. Definisi
• Pendekatan pemberian Yan maternal: wanita
dalam masa childbearing dan keluarganya dan
pemberi Yan maternal.
• Keselamatan & pemberian Yan berkualitas: klg
suatu unit berdasar pada kepercayaan, nilai-nilai
budaya dan kebiasaan klg.
• Berfokus pada klg: klg unit utama Yan.
• Promosi & pemeliharaan kes klg yang optimal &
optimalisasi siklus childbearing dan childrearing.
17. Prinsip-Prinsip Penerapan FCMC
(Family-Centered Maternity and
Newborn Care)
a. Keluarga adalah unit terkecil di
masyarakat.
b. Keluarga berasal dari beranekaragam
ras, etik, kultural dan perbedaan status
sosek.
c. Anak-anak tumbuh & berkembang sbg
individu dan mrpk bagian dari keluarga.
18. Asumsi-Asumsi Dasar Yang Perinatal
Family-Centered
Keluarga memiliki kemampuan membuat keputusan
tentang perawatan selama masa childbearing.
Pada umumnya, peristiwa persalinan dan kelahiran
adalah normal dan peristiwa yang sehat dalam
kehidupan suatu keluarga.
Peristiwa persalinan dan kelahiran mrpk awal
pembentukan baru pentingnya suatu hubungan
keluarga.
19. Implikasi & Intervensi Keperawatan
1. Keluarga sbg unit dasar suatu masyarakat.
Mengaktifkan klg untuk menggunakan berbagai Yan
yang ada di masysrakat.
Rooming-in di lingkup RS.
Edukasi & konseling berdasarkan kebutuhan klien &
keluarga.
Fleksibilitas kunjungan klg dan sibling untuk promosi
kontak awal klien & klgnya.
20. Lanjutan …
2. Masing-masing klg memiliki perbedaan ras, etnik,
budaya, nilai kepercayaan dan status sosial ekonomi.
Pengkajian thd kekuatan-kekuatan yang ada pada
suatu keluarga dan kebutuhan spesifiknya.
Respek thd perbedaan yang ada pada masing-masing
klg suatu keunikan suatu klg.
21. Lanjutan …
3. Seorang anak dipandang sebagai seorang individu
dan sebagai bagian dari keluarga.
Perawatan pada anak stimulasi pertumbuhan &
perkembangan.
Melibatkan klg untuk berpartisipasi dalam merawat
bayi dan anak yang sakit.
Bersama-sama klg dalam membuat suatu
perencanaan kesehatan klg sesuai dengan kebutuhan
keluarga.
22. PARADIGMA KEPERAWATAN
1. MANUSIA
Manusia sebagai klien mrpkn fokus dari askep. Klien
dalam kep.mat adalah perempuan yang berkaitan
dgn sistem reproduksi tanpa adanya kehamilan,
pasangan usia subur, perempuan hamil, melahirkan,
nifas, dan diantara dua kelahiran dan bayi baru lahir
sampai usia 40 hari dan keluarganya.
Klien mrpkn anggota masyarakat yang unik & utuh,
mrpkn makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang
mempunyai sifat berbeda satu dengan lain dan
dipengaruhi oleh usia & tumbuh kembang.
23. Lanjutan…
2. LINGKUNGAN
Kesehatan perempuan sangat erat kaitannya
dengan faktor lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun psikososial termasuk sosial budaya.
Pola makan wanita hamil dan menyusui erat
kaitannya dengan faktor sosial budaya, seperti
adanya mitos tidak boleh mengkonsumsi
makanan berupa ikan, telur karena dapat
menyebabkan ASI menjadi amis, dll.
Faktor psikologis dapat mempengaruhi
kehamilan, persalinan dan proses laktasi.
24. Lanjutan…
3. SEHAT
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal
yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi
dan prosesnya.
4. KEPERAWATAN
Kep. Maternitas adalah YanKep profesional yang
ditujukan kepada klien & klgnya yang berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik & psikososial dgn menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
25. PERAN PERAWAT MATERNITAS
1. PELAKSANA YAN / ASUHAN
Perawat memberikan askep
langsung kepada klien dengan
menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Askep
diberikan pada masa transisi
seperti kehamilan, persalinan,
nifas serta memberikan
kenyamanan & tindakan
keperawatan pada keadaan sakit
& kelemahan.
26. Lanjutan…
2. PENDIDIK
Pembangunan kesehatan ditekankan pada
aspek preventif, promotif, hal ini dapat
dipenuhi melalui pendidikan kesehatan. Faktor
ketidaktahuan dan ketidakmauan klien dalam
melaksanakan hidup sehat dapat diatasi
dengan pendidikan kepada klien dan klg.
Perawat maternitas banyak menghabiskan
waktu untuk memberikan penyuluhan yang
berkaitan dengan kehamilan, proses
persalinan, dan pemulihan serta keterampilan
merawat diri dan bayi baru lahir.
27. Lanjutan …
3. PEMBELA KLIEN (ADVOCAT)
Peran perawat adalah meningkatkan kesadaran
klien tentang hak dan tanggung jawabnya.
Kesehatan merupakan hak klien yang harus
diupayakan oleh klien secara mandiri dan atau
bekerjasama dengan tim kesehatan.
Perawat maternitas berkewajiban melindungi
hak klien khususnya hak untuk mendapatkan
askep yang aman & berkualitas.
28. Lanjutan…
4. PENGELOLA
Perawat berperan merencanakan,
mengkoordinasikan, mengarahkan, dan
mengawasi yankes yang diberikan kepada klien.
Keberhasilan yankes sangat ditentukan oleh
kemampuan perawat mengkoordinasikan
tenaga kesehatan yang bekerja dalam tim
kesehatan.
5. PENELITI
Perawat berkewajiban meningkatkan
pengetahuannya melalui berbagai penelitian.
Hasil-hasil penelitian ini digunakan perawat
dalam memberikan askep kepada klien.
29. Lanjutan…
6. CHANGE AGENT
Perawat mengadakan perubahan dalam uapaya
peningkatan kinerja profesi keperawatan.
7. POLITICAL ACTIVIST
Perawat ikut aktif dalam bidang politik dengan
mengikuti perkembangan politik untuk
kemajuan profesi.
30. References
Capitulo,Kiara.L. & Silverberg,M.C. (2001).
Creating patient-focused, family-centered,
maternal-child and pediatric healthcare, MCN,
298-306.
May,K.A. & Mahlmeister,L.R. (1994). Maternal
neonatal nursing: family-centered care (3rd
ed).
Phillips,C.R. (1996). Family-centered maternity &
newborn care (4th
ed). California:Mosby, Inc.
Pilliteri, A. (1999). Maternal & child health nursing
care of the childbearing & childrearing family (3rd
ed). Philadelphia: Lippincott.
31. Reeder, S.J., Martin, L.L, & Koniak-Griffin,D.
(1997). Maternity nursing: family newborn, and
women’s health care. (18th
ed). Philadelphia:
Lippincott.
Zwelling, E., Phillips, C.R., (2001). Family-centered
maternity care in the new millennium: It’s real
or is it imagined. Journal Perinatologi Neonatal
Nursing. 1-12.
Zwelling, E., (2000). Trendsetter: Celeste Phillips,
the mother of family-centered maternity care.
JOGNN, 90-94.