SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Oleh:
Yusuf Hidayat, M.Pd
Penampang Mata
Bagian-bagian Mata
Fungsi Bagian-bagian Mata
No. Nama Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Iris
Kornea
Lensa
Otot siliari
Pupil
Retina
Saraf optik
Sklera
Mengatur cahaya yang masuk
Membiaskan cahaya yang masuk
Membiaskan dan memfokuskan
cahaya
Menahan lensa di tempatnya dan
akomodasi mata
Menerima cahaya
Sebagai layar untuk membentuk
bayangan
Meneruskan impuls ke otak
Melindungi dan menyokong bola
mata
Proses Melihat
• Adanya cahaya yang mengenai benda dan
pantulan cahaya tersebut mengenai lensa
mata.
• Oleh lensa cahaya diproyeksikan sehingga
menghasilkan bayangan nyata, terbalik
dan diperkecil yang dibentuk di retina
tepatnya di bintik kuning.
• Dengan bantuan saraf penglihatan otak
memberikan kesan terhadap gambar yang
dilihat.
Skema Cara Kerja Mata
Kelainan pada Mata
 Rabun Dekat (Hipermetropi)
 Rabun Jauh (Miopi)
 Rabun Senja
 Katarax
 Mata Tua (Presbiopi)
 Astigmatisma
 Juling
 Keratomalasi
 Glaukoma
 Buta Warna
Rabun dekat adalah kondisi mata dimana mata
tidak dapat melihat dengan jelas objek yang
terletak dekat dengan mata.
 Dapat ditolong dengan kaca
mata berlensa cembung
(positif)
Rabun jauh adalah kondisi mata dimana mata tidak dapat
melihat dengan jelas objek yang terletak jauh dengan mata.
Bentuk bola mata yang terlalu panjang
nonton TV terlalu dekat
Sering baca buku/ HP terlalu dekat
Dapat ditolong dengan kaca
mata berlensa cekung (negatif)
Astigmatis (mata silindris)
Penyebabnya: bola mata tidak
bulat, sehingga tidak dapat
melihat garis-garis horisontal
dan vertikal bersamaan.
Kelainan ini dapat diatasi
dengan kacamata silindris
Presbiopi
Penyebabnya: daya
akomodasi mata berkurang,
sehingga tidak dapat
melihat jauh maupun dekat
dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi
dengan kacamata bifokal
Rabun Senja
Penyebabnya: kekurangan
vitamin A, sehingga mata tidak
dapat melihat dengan baik pada
saat senja dan malam hari
Pencegahan dengan
mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin A
Keratomalasi
Penyebab: Kekurangan
vitamin A yang parah,
sehingga kornea mata
keruh, permukaan mata
kering dan kasar dan
penglihatan berkurang
hingga kebutaan
Kataraks
Penyebabnya: lensa mata
keruh dan kabur, tertutup
selaput sehingga cahaya
tidak sampai ke retina
Dapat diatasi dengan
operasi
Juling
Penyebab: ketidakserasian
kerja otot penggerak bola
mata kanan dan kiri
Dapat diatasi dengan
operasi
Glaukoma
Penyebabnya: penyumbatan
disaluran bola mata menyebabkan
peningkatan tekanan pada bola
mata, sehingga dapat
mengakibatkan kebutaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan
obat-obatan dan operasi
Buta Warna
Penyebabnya: faktor keturunan
(genetik)
Akibatnya: tidak dapat melihat warna
tertentu
Dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu MEHI dan KUBI
Kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki

More Related Content

Similar to Mata sebagai alat indra

Similar to Mata sebagai alat indra (20)

Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan MataAlat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
 
Miopi
Miopi Miopi
Miopi
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene IndustriKetajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)
Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)
Biologi : ALAT INDERA MANUSIA (MATA)
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopia
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
 
Makalah optik baru
Makalah optik baruMakalah optik baru
Makalah optik baru
 
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
 
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatanGangguan penglihatan
Gangguan penglihatan
 
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Referat Mata Kabur
Referat Mata KaburReferat Mata Kabur
Referat Mata Kabur
 
Indera Manusia
Indera ManusiaIndera Manusia
Indera Manusia
 
Kelainan refraksi
Kelainan refraksiKelainan refraksi
Kelainan refraksi
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
 

Recently uploaded

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Mata sebagai alat indra

  • 4. Fungsi Bagian-bagian Mata No. Nama Fungsi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Iris Kornea Lensa Otot siliari Pupil Retina Saraf optik Sklera Mengatur cahaya yang masuk Membiaskan cahaya yang masuk Membiaskan dan memfokuskan cahaya Menahan lensa di tempatnya dan akomodasi mata Menerima cahaya Sebagai layar untuk membentuk bayangan Meneruskan impuls ke otak Melindungi dan menyokong bola mata
  • 5. Proses Melihat • Adanya cahaya yang mengenai benda dan pantulan cahaya tersebut mengenai lensa mata. • Oleh lensa cahaya diproyeksikan sehingga menghasilkan bayangan nyata, terbalik dan diperkecil yang dibentuk di retina tepatnya di bintik kuning. • Dengan bantuan saraf penglihatan otak memberikan kesan terhadap gambar yang dilihat.
  • 7. Kelainan pada Mata  Rabun Dekat (Hipermetropi)  Rabun Jauh (Miopi)  Rabun Senja  Katarax  Mata Tua (Presbiopi)  Astigmatisma  Juling  Keratomalasi  Glaukoma  Buta Warna
  • 8. Rabun dekat adalah kondisi mata dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas objek yang terletak dekat dengan mata.  Dapat ditolong dengan kaca mata berlensa cembung (positif)
  • 9. Rabun jauh adalah kondisi mata dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas objek yang terletak jauh dengan mata. Bentuk bola mata yang terlalu panjang nonton TV terlalu dekat Sering baca buku/ HP terlalu dekat Dapat ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (negatif)
  • 10. Astigmatis (mata silindris) Penyebabnya: bola mata tidak bulat, sehingga tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris
  • 11. Presbiopi Penyebabnya: daya akomodasi mata berkurang, sehingga tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal
  • 12. Rabun Senja Penyebabnya: kekurangan vitamin A, sehingga mata tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
  • 13. Keratomalasi Penyebab: Kekurangan vitamin A yang parah, sehingga kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
  • 14. Kataraks Penyebabnya: lensa mata keruh dan kabur, tertutup selaput sehingga cahaya tidak sampai ke retina Dapat diatasi dengan operasi
  • 15. Juling Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri Dapat diatasi dengan operasi
  • 16. Glaukoma Penyebabnya: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata, sehingga dapat mengakibatkan kebutaan Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan operasi
  • 17. Buta Warna Penyebabnya: faktor keturunan (genetik) Akibatnya: tidak dapat melihat warna tertentu Dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu MEHI dan KUBI Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. Lebih banyak menyerang laki-laki