Dokumen tersebut membahas tentang desain pembelajaran fisika pada program magister pendidikan fisika di Universitas Negeri Jakarta. Dokumen ini menjelaskan karakteristik pendidikan fisika, ciri-ciri fisika dalam ilmu pengetahuan, dan karakteristik proses belajar fisika.
1. DESAIN PEMBELAJARAN
FISIKA
Program Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2019
“Karakteristik Pendidikan Fisika”
Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM
Disusun Oleh: Ayu Rezky Yulita (1310818012)
2. Deskripsi Bidang Ilmu Pendidikan Fisika
• Pendidikan fisika dapat dimasukkan ke dalam Rumpun Ilmu Alam.
• Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA)
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis
dan tersusun secara teratur, berlaku umum, (universal) dan
berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen.
Wardhani, Igak, dkk. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka 179 Tujuan Pembelajaran
IPA. Diambil dari laman web tanggal 26 april 2018(http://dodirullyandapgsd.blogspot.com/2014/08/hakikat-
dan-tujuanpembelajaran-ipa.htm)
3. Hakikat IPA meliputi 4 unsur utama yaitu:
Sikap
Proses
Produk
Aplikasi
Keempat unsur ini
merupakan ciri-ciri
IPA secara utuh dan
tidak dapat
dipisahkan antara
satu dengan lainnya.
Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV. Maulana
4. Apa Fisika itu?
• Menurut Herber Druxes dkk (1989), fisika menguraikan dan menganalisa
struktur dan peristiwa-peristiwa dalam alam, Kemudian akan ditemukan aturan
aturan atau hukum-hukum dalam alam, yang mungkin dapat menerangkan
gejala-gejalanya berdasarkan struktur logika antara sebab dan akibat.
• Menurut Wospakrik dalam (Mudilarto, 2010) fisika adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan
memberi pemahaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif tentang
berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya.
Setiowati, Tri Retno,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk
Meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas
Negeri Semarang, 2008.
5. Fisika ?????
Hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari kejadian alam berdasarkan fakta, konsep,
dan hukum yang telah teruji kebenarannya berdasarkan
pendekatan ilmiah.
Setiowati, Tri Retno,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk
Meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas
Negeri Semarang, 2008.
6. Ciri-ciri Fisika dalam ilmu pengetahuan
1. Objek kajiannya berupa benda-benda yang nyata (kongkret).
Meliputi benda padat, cair, dan gas.
Yang dapat ditangkap indra manusia
Sumber:http://www.librarypendidikan.com/2017/03/vol
ume-pada-zat-padat-cair-dan-gas.html
Dengan bantuan alat bantu untuk melihat gejala alam
Sumber: https://www.tokopedia.com/blog/top-
teropong-bintang-terbaik/
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
7. 2. Mengembangkan berbagai pengalaman-pengalaman empiris.
3. Menggunakan langkah-langkah yang sistematis
Mengukur besar diameter suatu benda / bola kecil
Sumber: https://dentmasoci.com/cara-membaca-jangka-
sorong/
Lanjutan……………….
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
8. 4. Hasil dari fisika harus bersifat objektif: Temuan tersebut tidak
dipengaruhi berbagai subjectivitas pelaku eksperimen atau bersifat
memihak. Fisika hanya memihak kepada kebenaran yang sifatnya
ilmiah.
5. Menggunakan cara berpikir yang masuk akal (logis).
6. Hukum-hukum yang dihasilkan harus bersifat global dan universal.
Artinya semua yang dilakukan dalam pengambilan eksperimen
dapat dilakukan dimana saja, oleh siapa saja dan kapan saja
Lanjutan……………….
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
9. Pendidikan Fisika
Pendidikan fisika merupakan perpaduan dari keilmuan fisika dan kependidikan.
Fisika mengajarkan kepada seseorang
untuk dapat bertahan di alam dengan
segala fenomenanya bahkan dapat
hidup dengan lebih baik dengan
teknologi-teknologi yang semakin
berkembang
Pendidikan mengajarkan kepada
seseorang bagaimana bersikap
terhadap alam baik hewan, dan
tumbuhan, sesama manusia. Dan
kepada sang pencipta.
Pendidikan fisika dapat diartikan sebagai suatu bentuk pembelajaran
untuk memahami alam dan menggunakan ilmu yang telah dipelajari
dalam berprilaku di kehidupan sehari-hari.
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UN
10. Kedudukan Pendidikan Fisika dengan Ilmu Fisika
• Pendidikan fisika dapat dikatakan merupakan bagian dari ilmu
fisika.
• Dalam ilmu fisika terdapat banyak kajian diantaranya adalah fisika
kuantum, thermodinamika, zat alir (fluida), dinamika dan kinetika
(mekanika), elektronika, material, pendidikan, dll
• Pendidikan fisika hanya mengajarkan prinsip, teori, hukum,
postulat, model-model fisika dan kaitannya dengan teknologi
untuk dapat diaplikasikan dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
Mundilarto. (2012). Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: P2IS U
11. Pembelajaran Fisika
Pembelajaran Fisika pada hakikatnya merupakan suatu proses belajar fisika, di mana pada
pembelajaran ini lebih menekankan kepada :
fisika sebagai produk (a body of knowledge)
Fisika sebagai proses ( a way of investigating )
Fisika sebagai sikap. ( a way of thingking)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
12. 1) Fisika sebagai produk (a body of knowledge)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
13. Lanjutan…..
Fakta Konsep
• kenyataan yang sesungguhnya dari
sebuah peristiwa.
Contoh: karet bersifat elastis
Baja bersifat keras dan kaku
• abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan
fakta.
• Konsep memilihi 5 elemen.
Contoh : Volume zat cair tetap, namun bentuknya berubah,
kecepatan merupakan perubahan posisi terhadap waktu.
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
14. Hukum & Prinsip
• kejadian alam (fakta) yang dijelaskan
keberadaannya oleh prinsip dan atau hukum.
Contoh: Hukum kekekalan energi, hukum pascal.
Rumus
• pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep,
prinsip, hukum, teori
• Dalam rumus dapat dilihat keterkaitan antara
konsep dan variabel
Contoh: Formula hukum kekekalan energi, formula
hukum pascal
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
15. Lanjutan…..
Teori Model
• menjelaskan sesuatu yang tidak dapat diamati.
• Teori bersifat tentatif, sampai terbukti tidak benar,
bisa diperbaiki.
Contoh: Teori atom, teori kinetik gas, teori relativitas
• sebuah representasi untuk sesuatu yang tidak
dapat dilihat.
• Berguna memahami suatu fenomena alam
Contoh: Model atom bohr berguna untuk
membantu teori atom
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
16. 2) Fisika sebagai proses ( a way of investigating)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
17. Lanjutan…..
Memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk
menyusun pengetahauan. Misal: Ilmuan fisika menyusun
pengetahuan berdasarkan kegiatan laboratorium dan eksperimen.
Jadi pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan
fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran dan publikasi.
Sedangkan pembelajaran fisika sebagai proses hendaknya dapat
mengembangkan keterampilan proses sains (KRS) pada diri siswa
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
18. 3) Fisika sebagai Sikap( a way of thinking)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
19. Lanjutan….
Kegiatan-kegiatan ilmiah diawali dengan kegiatan pengamatan,
pengukuran, penyelidikan atau percobaan, yang disertai
dengan sikap ilmiah.
Sikap-sikap ilmiah ini kemudian memaknai hakekat fisika
sebagai sikap “ a way of thinking”.
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
20. Karakteristik Pendidikan / Proses Belajar Fisika
a) Proses belajar fisika melibatkan hampir semua alat indera, seluruh proses
berpikir, dan berbagai macam gerakan otot.
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Sumber:
http://www.areabaca.com/2014/12/perubahan-
materi-zat.html
Siswa mengukur massa benda dengan neraca
Sumber: http://guru-ipa-
pati.blogspot.com/2012/08/macam-macam-alat-
ukur-massa-dan-cara.html
21. Karakteristik Pendidikan / Proses Belajar Fisika
b) Belajar fisika dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara (teknik).
c) Belajar fisika memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk membantu
pengamatan.
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
22. Lanjutan….
d) Belajar fisika seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah (misal
seminar, konferensi atau simposium), studi kepustakaan, mengunjungi suatu
objek, penyusunan hipotesis, dan lain-lain.
e) Belajar fisika merupakan proses aktif
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
23. KURIKULUM 2013
KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN
Siswa lebih dituntut
untuk aktif, kreatif
dan inovatif dalam
setiap pemecahan
masalah yang
mereka hadapi di
sekolah.
Sebagian besar guru
belum siap. Jangankan
membuat kreatif siswa,
terkadang gurunya pun
kurang kreatif.
Untuk itu diperlukan pelatihan-pelatihan dan
pendidikan agar merubah paradigma guru
sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat
memotivasi siswa agar kreatif. Selain itu guru
harus dipacu kemampuannya untuk
meningkatkan kecakapan profesionalisme secara
terus menerus. Sebagai contoh di Singapura,
dalam setahun guru berhak mendapatkan
pelatihan selama 100 jam.
Dalam kurikulum
2013 siswa dituntut
belajar mandiri, guru
sebagai fasilisator
dalam proses
pembelajaran di
sekolah.
Banyak guru yang
beranggapan bahwa
dengan kurikulum terbaru
ini guru tidak perlu
menjelaskan materinya.
Padahal kita tahu bahwa
belajar matematika,
fisika,dll tidak cukup
hanya membaca saja.
Peran guru sebagai fasilisator tetap dibutuhkan,
terlebih dalam hal memotivasi siswa dalam
belajar.
24. KURIKULUM 2013
KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN
Buku, dan kelengkapan
dokumen disiapkan
pemerintah lengkap
sehingga memicu dan
memacu guru untuk
membaca dan menerapkan
budaya literasi, dan
membuat guru memiliki
keterampilan membuat RPP,
dan menerapkan
pendekatan scientific secara
benar.
Tugas menganilisis SKL,
KI, KD, Buku Siswa dan
Buku guru belum
sepenuhnya dikerjakan
oleh guru, masih
banyak yang copy paste
dan kurangnya waktu
untuk membaca
dokumen secara
mendalam.
Diperlukan sosialisasi menyeluruh
perubahan kurikulum 2013 revisi agar guru-
guru terbiasa membuat rancangan
pembelajaran. Dan juga guru-guru mesti
sering membaca literasi agar dapat
menerapkan pendekatan scientific dengan
benar.
Sifat pembelajaran
kontekstual.
Belum ada sinkronisasi
antara matematika
sebagai alat bantu
untuk menunjang
pelajaran lainnya.
Untuk kedepannya dibuat lebih sinkronisasi
antar pembelajaran yang saling terkait.
Misalnya antara fiaika dan matematika. Jika
difisika sudah membahas materi vektor,
harusnya di matematikalaj terlebih dahulu
membahas vektor. Sehingga siswa lebih
cepat memahami materi yang diajarkan.
25. KURIKULUM 2013
KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN
Standar Penilaian
mengarahkan pada
penilaian berbasis
kompetensi (sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan secara
proporsiaonal)
Tidak ada
keseimbangan antara
orientasi proses
pembelajaran dan hasil
dalam kurikulum 2013.
keseimbangan sulit
dicapai karena
kebijakan ujian nasional
(UN) masih
diberlakukan.
Secara tidak langsung fisika mengajarkan kepada seseorang untuk dapat bertahan di alam dengan segala fenomenanya bahkan dapat hidup dengan lebih baik dengan teknologi-teknologi yang dikembangkan. Pendidikan mengajarkan kepada seseorang bagaimana dia bersikap kepada alam baik hewan dan tumbuhan, sesama manusia, dan kepada sang pencipta. Pendidikan fisika dapat dikatakan mengajarkan keduanya yaitu bagaimana seorang individu dapat survive hidup di alam dan berperilaku dengan bijak.
Fisika sebagai produk merupakan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori mengenai gejala alam. Substansi fisika ini perlu dikuasai oleh siswa melalui pendidikan fisika. Dengan penguasaan fisika, siswa diharapkan dapat mengerti dan mengaplikasikan sains untuk tujuan pemecahan masalah dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. . Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia.
https://www.kompasiana.com/dedeh.tresnawati/552fe5a76ea834b75c8b45e6/pandangan-tentang-kurikulum-2013
Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. . Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia.
https://www.kompasiana.com/dedeh.tresnawati/552fe5a76ea834b75c8b45e6/pandangan-tentang-kurikulum-2013
Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. . Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia.
https://www.kompasiana.com/dedeh.tresnawati/552fe5a76ea834b75c8b45e6/pandangan-tentang-kurikulum-2013