SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
DESAIN PEMBELAJARAN
FISIKA
Program Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2019
“Karakteristik Pendidikan Fisika”
Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM
Disusun Oleh: Ayu Rezky Yulita (1310818012)
Deskripsi Bidang Ilmu Pendidikan Fisika
• Pendidikan fisika dapat dimasukkan ke dalam Rumpun Ilmu Alam.
• Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA)
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis
dan tersusun secara teratur, berlaku umum, (universal) dan
berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen.
Wardhani, Igak, dkk. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka 179 Tujuan Pembelajaran
IPA. Diambil dari laman web tanggal 26 april 2018(http://dodirullyandapgsd.blogspot.com/2014/08/hakikat-
dan-tujuanpembelajaran-ipa.htm)
Hakikat IPA meliputi 4 unsur utama yaitu:
Sikap
Proses
Produk
Aplikasi
Keempat unsur ini
merupakan ciri-ciri
IPA secara utuh dan
tidak dapat
dipisahkan antara
satu dengan lainnya.
Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV. Maulana
Apa Fisika itu?
• Menurut Herber Druxes dkk (1989), fisika menguraikan dan menganalisa
struktur dan peristiwa-peristiwa dalam alam, Kemudian akan ditemukan aturan
aturan atau hukum-hukum dalam alam, yang mungkin dapat menerangkan
gejala-gejalanya berdasarkan struktur logika antara sebab dan akibat.
• Menurut Wospakrik dalam (Mudilarto, 2010) fisika adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan
memberi pemahaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif tentang
berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya.
Setiowati, Tri Retno,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk
Meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas
Negeri Semarang, 2008.
Fisika ?????
Hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari kejadian alam berdasarkan fakta, konsep,
dan hukum yang telah teruji kebenarannya berdasarkan
pendekatan ilmiah.
Setiowati, Tri Retno,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk
Meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas
Negeri Semarang, 2008.
Ciri-ciri Fisika dalam ilmu pengetahuan
1. Objek kajiannya berupa benda-benda yang nyata (kongkret).
Meliputi benda padat, cair, dan gas.
Yang dapat ditangkap indra manusia
Sumber:http://www.librarypendidikan.com/2017/03/vol
ume-pada-zat-padat-cair-dan-gas.html
Dengan bantuan alat bantu untuk melihat gejala alam
Sumber: https://www.tokopedia.com/blog/top-
teropong-bintang-terbaik/
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
2. Mengembangkan berbagai pengalaman-pengalaman empiris.
3. Menggunakan langkah-langkah yang sistematis
Mengukur besar diameter suatu benda / bola kecil
Sumber: https://dentmasoci.com/cara-membaca-jangka-
sorong/
Lanjutan……………….
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
4. Hasil dari fisika harus bersifat objektif: Temuan tersebut tidak
dipengaruhi berbagai subjectivitas pelaku eksperimen atau bersifat
memihak. Fisika hanya memihak kepada kebenaran yang sifatnya
ilmiah.
5. Menggunakan cara berpikir yang masuk akal (logis).
6. Hukum-hukum yang dihasilkan harus bersifat global dan universal.
Artinya semua yang dilakukan dalam pengambilan eksperimen
dapat dilakukan dimana saja, oleh siapa saja dan kapan saja
Lanjutan……………….
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
Pendidikan Fisika
Pendidikan fisika merupakan perpaduan dari keilmuan fisika dan kependidikan.
Fisika mengajarkan kepada seseorang
untuk dapat bertahan di alam dengan
segala fenomenanya bahkan dapat
hidup dengan lebih baik dengan
teknologi-teknologi yang semakin
berkembang
Pendidikan mengajarkan kepada
seseorang bagaimana bersikap
terhadap alam baik hewan, dan
tumbuhan, sesama manusia. Dan
kepada sang pencipta.
Pendidikan fisika dapat diartikan sebagai suatu bentuk pembelajaran
untuk memahami alam dan menggunakan ilmu yang telah dipelajari
dalam berprilaku di kehidupan sehari-hari.
Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UN
Kedudukan Pendidikan Fisika dengan Ilmu Fisika
• Pendidikan fisika dapat dikatakan merupakan bagian dari ilmu
fisika.
• Dalam ilmu fisika terdapat banyak kajian diantaranya adalah fisika
kuantum, thermodinamika, zat alir (fluida), dinamika dan kinetika
(mekanika), elektronika, material, pendidikan, dll
• Pendidikan fisika hanya mengajarkan prinsip, teori, hukum,
postulat, model-model fisika dan kaitannya dengan teknologi
untuk dapat diaplikasikan dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
Mundilarto. (2012). Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: P2IS U
Pembelajaran Fisika
Pembelajaran Fisika pada hakikatnya merupakan suatu proses belajar fisika, di mana pada
pembelajaran ini lebih menekankan kepada :
fisika sebagai produk (a body of knowledge)
Fisika sebagai proses ( a way of investigating )
Fisika sebagai sikap. ( a way of thingking)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
1) Fisika sebagai produk (a body of knowledge)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Lanjutan…..
Fakta Konsep
• kenyataan yang sesungguhnya dari
sebuah peristiwa.
Contoh: karet bersifat elastis
Baja bersifat keras dan kaku
• abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan
fakta.
• Konsep memilihi 5 elemen.
Contoh : Volume zat cair tetap, namun bentuknya berubah,
kecepatan merupakan perubahan posisi terhadap waktu.
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Hukum & Prinsip
• kejadian alam (fakta) yang dijelaskan
keberadaannya oleh prinsip dan atau hukum.
Contoh: Hukum kekekalan energi, hukum pascal.
Rumus
• pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep,
prinsip, hukum, teori
• Dalam rumus dapat dilihat keterkaitan antara
konsep dan variabel
Contoh: Formula hukum kekekalan energi, formula
hukum pascal
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Lanjutan…..
Teori Model
• menjelaskan sesuatu yang tidak dapat diamati.
• Teori bersifat tentatif, sampai terbukti tidak benar,
bisa diperbaiki.
Contoh: Teori atom, teori kinetik gas, teori relativitas
• sebuah representasi untuk sesuatu yang tidak
dapat dilihat.
• Berguna memahami suatu fenomena alam
Contoh: Model atom bohr berguna untuk
membantu teori atom
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
2) Fisika sebagai proses ( a way of investigating)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Lanjutan…..
 Memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk
menyusun pengetahauan. Misal: Ilmuan fisika menyusun
pengetahuan berdasarkan kegiatan laboratorium dan eksperimen.
 Jadi pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan
fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran dan publikasi.
 Sedangkan pembelajaran fisika sebagai proses hendaknya dapat
mengembangkan keterampilan proses sains (KRS) pada diri siswa
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
3) Fisika sebagai Sikap( a way of thinking)
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Lanjutan….
 Kegiatan-kegiatan ilmiah diawali dengan kegiatan pengamatan,
pengukuran, penyelidikan atau percobaan, yang disertai
dengan sikap ilmiah.
 Sikap-sikap ilmiah ini kemudian memaknai hakekat fisika
sebagai sikap “ a way of thinking”.
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Karakteristik Pendidikan / Proses Belajar Fisika
a) Proses belajar fisika melibatkan hampir semua alat indera, seluruh proses
berpikir, dan berbagai macam gerakan otot.
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Sumber:
http://www.areabaca.com/2014/12/perubahan-
materi-zat.html
Siswa mengukur massa benda dengan neraca
Sumber: http://guru-ipa-
pati.blogspot.com/2012/08/macam-macam-alat-
ukur-massa-dan-cara.html
Karakteristik Pendidikan / Proses Belajar Fisika
b) Belajar fisika dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara (teknik).
c) Belajar fisika memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk membantu
pengamatan.
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Lanjutan….
d) Belajar fisika seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah (misal
seminar, konferensi atau simposium), studi kepustakaan, mengunjungi suatu
objek, penyusunan hipotesis, dan lain-lain.
e) Belajar fisika merupakan proses aktif
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
KURIKULUM 2013
KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN
Siswa lebih dituntut
untuk aktif, kreatif
dan inovatif dalam
setiap pemecahan
masalah yang
mereka hadapi di
sekolah.
Sebagian besar guru
belum siap. Jangankan
membuat kreatif siswa,
terkadang gurunya pun
kurang kreatif.
Untuk itu diperlukan pelatihan-pelatihan dan
pendidikan agar merubah paradigma guru
sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat
memotivasi siswa agar kreatif. Selain itu guru
harus dipacu kemampuannya untuk
meningkatkan kecakapan profesionalisme secara
terus menerus. Sebagai contoh di Singapura,
dalam setahun guru berhak mendapatkan
pelatihan selama 100 jam.
Dalam kurikulum
2013 siswa dituntut
belajar mandiri, guru
sebagai fasilisator
dalam proses
pembelajaran di
sekolah.
Banyak guru yang
beranggapan bahwa
dengan kurikulum terbaru
ini guru tidak perlu
menjelaskan materinya.
Padahal kita tahu bahwa
belajar matematika,
fisika,dll tidak cukup
hanya membaca saja.
Peran guru sebagai fasilisator tetap dibutuhkan,
terlebih dalam hal memotivasi siswa dalam
belajar.
KURIKULUM 2013
KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN
Buku, dan kelengkapan
dokumen disiapkan
pemerintah lengkap
sehingga memicu dan
memacu guru untuk
membaca dan menerapkan
budaya literasi, dan
membuat guru memiliki
keterampilan membuat RPP,
dan menerapkan
pendekatan scientific secara
benar.
Tugas menganilisis SKL,
KI, KD, Buku Siswa dan
Buku guru belum
sepenuhnya dikerjakan
oleh guru, masih
banyak yang copy paste
dan kurangnya waktu
untuk membaca
dokumen secara
mendalam.
Diperlukan sosialisasi menyeluruh
perubahan kurikulum 2013 revisi agar guru-
guru terbiasa membuat rancangan
pembelajaran. Dan juga guru-guru mesti
sering membaca literasi agar dapat
menerapkan pendekatan scientific dengan
benar.
Sifat pembelajaran
kontekstual.
Belum ada sinkronisasi
antara matematika
sebagai alat bantu
untuk menunjang
pelajaran lainnya.
Untuk kedepannya dibuat lebih sinkronisasi
antar pembelajaran yang saling terkait.
Misalnya antara fiaika dan matematika. Jika
difisika sudah membahas materi vektor,
harusnya di matematikalaj terlebih dahulu
membahas vektor. Sehingga siswa lebih
cepat memahami materi yang diajarkan.
KURIKULUM 2013
KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN
Standar Penilaian
mengarahkan pada
penilaian berbasis
kompetensi (sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan secara
proporsiaonal)
Tidak ada
keseimbangan antara
orientasi proses
pembelajaran dan hasil
dalam kurikulum 2013.
keseimbangan sulit
dicapai karena
kebijakan ujian nasional
(UN) masih
diberlakukan.

More Related Content

What's hot

Silabus Fisika kls X semester-1.doc
Silabus Fisika kls X semester-1.docSilabus Fisika kls X semester-1.doc
Silabus Fisika kls X semester-1.docAbdulAziz880731
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaNanang Ardi
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerAisyah Turidho
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Prinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarPrinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarMono Manullang
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesiakarindilla
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Laporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleLaporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleTommy Rumba
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiGoest Gara
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETHarisman Nizar
 
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempKelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempsmpusy13
 

What's hot (20)

Silabus Fisika kls X semester-1.doc
Silabus Fisika kls X semester-1.docSilabus Fisika kls X semester-1.doc
Silabus Fisika kls X semester-1.doc
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
 
Hakikat IPA
Hakikat IPAHakikat IPA
Hakikat IPA
 
Analisis gaya
Analisis gayaAnalisis gaya
Analisis gaya
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Prinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarPrinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip Belajar
 
Presentation1 skinner
Presentation1 skinnerPresentation1 skinner
Presentation1 skinner
 
Model desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIEModel desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Laporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleLaporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta joule
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
 
Pengembangan RPP berbasis STEM
Pengembangan RPP berbasis STEM Pengembangan RPP berbasis STEM
Pengembangan RPP berbasis STEM
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempKelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
 

Similar to Fisika Ilmu Dasar

Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DAlur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DModul Guruku
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKHaristian Sahroni Putra
 
IPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevIPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevPPGHybrid2
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxArdiansyahArdiansyah78
 
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptxModul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptxssuser409ac1
 
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdfTahang Flexter
 
Rpp kimia kelas x bab 1 pendahuluan
Rpp kimia kelas x bab 1 pendahuluanRpp kimia kelas x bab 1 pendahuluan
Rpp kimia kelas x bab 1 pendahuluanmegalestarieffendi
 
Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...
Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...
Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...-
 

Similar to Fisika Ilmu Dasar (20)

Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Efektivitas praktikum
Efektivitas praktikumEfektivitas praktikum
Efektivitas praktikum
 
RPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat FisikaRPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat Fisika
 
Silabus fisika-sma-kelas-x
Silabus fisika-sma-kelas-xSilabus fisika-sma-kelas-x
Silabus fisika-sma-kelas-x
 
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DAlur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
 
IPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevIPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 Rev
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
 
4 SILABUS.pdf
4 SILABUS.pdf4 SILABUS.pdf
4 SILABUS.pdf
 
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
 
BAB V
BAB VBAB V
BAB V
 
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptxModul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
 
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 2 PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 2 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
 
Rpp kimia kelas x bab 1 pendahuluan
Rpp kimia kelas x bab 1 pendahuluanRpp kimia kelas x bab 1 pendahuluan
Rpp kimia kelas x bab 1 pendahuluan
 
Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...
Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...
Laporan Akhir Minat Mahasiswa(i) Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuli...
 
12. rpp 1
12. rpp 112. rpp 1
12. rpp 1
 
23. lampiran 22 rpp konsep energi
23. lampiran 22 rpp konsep energi23. lampiran 22 rpp konsep energi
23. lampiran 22 rpp konsep energi
 

More from Vina Serevina

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratVina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng RamadhanKritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng RamadhanVina Serevina
 

More from Vina Serevina (20)

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum Darurat
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng RamadhanKritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Fisika Ilmu Dasar

  • 1. DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA Program Magister Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2019 “Karakteristik Pendidikan Fisika” Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM Disusun Oleh: Ayu Rezky Yulita (1310818012)
  • 2. Deskripsi Bidang Ilmu Pendidikan Fisika • Pendidikan fisika dapat dimasukkan ke dalam Rumpun Ilmu Alam. • Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA) • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum, (universal) dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Wardhani, Igak, dkk. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka 179 Tujuan Pembelajaran IPA. Diambil dari laman web tanggal 26 april 2018(http://dodirullyandapgsd.blogspot.com/2014/08/hakikat- dan-tujuanpembelajaran-ipa.htm)
  • 3. Hakikat IPA meliputi 4 unsur utama yaitu: Sikap Proses Produk Aplikasi Keempat unsur ini merupakan ciri-ciri IPA secara utuh dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV. Maulana
  • 4. Apa Fisika itu? • Menurut Herber Druxes dkk (1989), fisika menguraikan dan menganalisa struktur dan peristiwa-peristiwa dalam alam, Kemudian akan ditemukan aturan aturan atau hukum-hukum dalam alam, yang mungkin dapat menerangkan gejala-gejalanya berdasarkan struktur logika antara sebab dan akibat. • Menurut Wospakrik dalam (Mudilarto, 2010) fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan memberi pemahaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif tentang berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya. Setiowati, Tri Retno,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2008.
  • 5. Fisika ????? Hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian alam berdasarkan fakta, konsep, dan hukum yang telah teruji kebenarannya berdasarkan pendekatan ilmiah. Setiowati, Tri Retno,”Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA”, Skripsi Program Pendidikan Fisika, Fakultas FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2008.
  • 6. Ciri-ciri Fisika dalam ilmu pengetahuan 1. Objek kajiannya berupa benda-benda yang nyata (kongkret). Meliputi benda padat, cair, dan gas. Yang dapat ditangkap indra manusia Sumber:http://www.librarypendidikan.com/2017/03/vol ume-pada-zat-padat-cair-dan-gas.html Dengan bantuan alat bantu untuk melihat gejala alam Sumber: https://www.tokopedia.com/blog/top- teropong-bintang-terbaik/ Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
  • 7. 2. Mengembangkan berbagai pengalaman-pengalaman empiris. 3. Menggunakan langkah-langkah yang sistematis Mengukur besar diameter suatu benda / bola kecil Sumber: https://dentmasoci.com/cara-membaca-jangka- sorong/ Lanjutan………………. Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
  • 8. 4. Hasil dari fisika harus bersifat objektif: Temuan tersebut tidak dipengaruhi berbagai subjectivitas pelaku eksperimen atau bersifat memihak. Fisika hanya memihak kepada kebenaran yang sifatnya ilmiah. 5. Menggunakan cara berpikir yang masuk akal (logis). 6. Hukum-hukum yang dihasilkan harus bersifat global dan universal. Artinya semua yang dilakukan dalam pengambilan eksperimen dapat dilakukan dimana saja, oleh siapa saja dan kapan saja Lanjutan………………. Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UNS
  • 9. Pendidikan Fisika Pendidikan fisika merupakan perpaduan dari keilmuan fisika dan kependidikan. Fisika mengajarkan kepada seseorang untuk dapat bertahan di alam dengan segala fenomenanya bahkan dapat hidup dengan lebih baik dengan teknologi-teknologi yang semakin berkembang Pendidikan mengajarkan kepada seseorang bagaimana bersikap terhadap alam baik hewan, dan tumbuhan, sesama manusia. Dan kepada sang pencipta. Pendidikan fisika dapat diartikan sebagai suatu bentuk pembelajaran untuk memahami alam dan menggunakan ilmu yang telah dipelajari dalam berprilaku di kehidupan sehari-hari. Margono. 1994. Dasar-Dasar Penddikan Fisika. Surakarta: UN
  • 10. Kedudukan Pendidikan Fisika dengan Ilmu Fisika • Pendidikan fisika dapat dikatakan merupakan bagian dari ilmu fisika. • Dalam ilmu fisika terdapat banyak kajian diantaranya adalah fisika kuantum, thermodinamika, zat alir (fluida), dinamika dan kinetika (mekanika), elektronika, material, pendidikan, dll • Pendidikan fisika hanya mengajarkan prinsip, teori, hukum, postulat, model-model fisika dan kaitannya dengan teknologi untuk dapat diaplikasikan dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Mundilarto. (2012). Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: P2IS U
  • 11. Pembelajaran Fisika Pembelajaran Fisika pada hakikatnya merupakan suatu proses belajar fisika, di mana pada pembelajaran ini lebih menekankan kepada : fisika sebagai produk (a body of knowledge) Fisika sebagai proses ( a way of investigating ) Fisika sebagai sikap. ( a way of thingking) Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 12. 1) Fisika sebagai produk (a body of knowledge) Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 13. Lanjutan….. Fakta Konsep • kenyataan yang sesungguhnya dari sebuah peristiwa. Contoh: karet bersifat elastis Baja bersifat keras dan kaku • abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta. • Konsep memilihi 5 elemen. Contoh : Volume zat cair tetap, namun bentuknya berubah, kecepatan merupakan perubahan posisi terhadap waktu. Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 14. Hukum & Prinsip • kejadian alam (fakta) yang dijelaskan keberadaannya oleh prinsip dan atau hukum. Contoh: Hukum kekekalan energi, hukum pascal. Rumus • pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, teori • Dalam rumus dapat dilihat keterkaitan antara konsep dan variabel Contoh: Formula hukum kekekalan energi, formula hukum pascal Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 15. Lanjutan….. Teori Model • menjelaskan sesuatu yang tidak dapat diamati. • Teori bersifat tentatif, sampai terbukti tidak benar, bisa diperbaiki. Contoh: Teori atom, teori kinetik gas, teori relativitas • sebuah representasi untuk sesuatu yang tidak dapat dilihat. • Berguna memahami suatu fenomena alam Contoh: Model atom bohr berguna untuk membantu teori atom Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 16. 2) Fisika sebagai proses ( a way of investigating) Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 17. Lanjutan…..  Memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahauan. Misal: Ilmuan fisika menyusun pengetahuan berdasarkan kegiatan laboratorium dan eksperimen.  Jadi pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran dan publikasi.  Sedangkan pembelajaran fisika sebagai proses hendaknya dapat mengembangkan keterampilan proses sains (KRS) pada diri siswa Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 18. 3) Fisika sebagai Sikap( a way of thinking) Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 19. Lanjutan….  Kegiatan-kegiatan ilmiah diawali dengan kegiatan pengamatan, pengukuran, penyelidikan atau percobaan, yang disertai dengan sikap ilmiah.  Sikap-sikap ilmiah ini kemudian memaknai hakekat fisika sebagai sikap “ a way of thinking”. Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 20. Karakteristik Pendidikan / Proses Belajar Fisika a) Proses belajar fisika melibatkan hampir semua alat indera, seluruh proses berpikir, dan berbagai macam gerakan otot. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Sumber: http://www.areabaca.com/2014/12/perubahan- materi-zat.html Siswa mengukur massa benda dengan neraca Sumber: http://guru-ipa- pati.blogspot.com/2012/08/macam-macam-alat- ukur-massa-dan-cara.html
  • 21. Karakteristik Pendidikan / Proses Belajar Fisika b) Belajar fisika dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara (teknik). c) Belajar fisika memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk membantu pengamatan. Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 22. Lanjutan…. d) Belajar fisika seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu ilmiah (misal seminar, konferensi atau simposium), studi kepustakaan, mengunjungi suatu objek, penyusunan hipotesis, dan lain-lain. e) Belajar fisika merupakan proses aktif Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
  • 23. KURIKULUM 2013 KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah. Sebagian besar guru belum siap. Jangankan membuat kreatif siswa, terkadang gurunya pun kurang kreatif. Untuk itu diperlukan pelatihan-pelatihan dan pendidikan agar merubah paradigma guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat memotivasi siswa agar kreatif. Selain itu guru harus dipacu kemampuannya untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus. Sebagai contoh di Singapura, dalam setahun guru berhak mendapatkan pelatihan selama 100 jam. Dalam kurikulum 2013 siswa dituntut belajar mandiri, guru sebagai fasilisator dalam proses pembelajaran di sekolah. Banyak guru yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar matematika, fisika,dll tidak cukup hanya membaca saja. Peran guru sebagai fasilisator tetap dibutuhkan, terlebih dalam hal memotivasi siswa dalam belajar.
  • 24. KURIKULUM 2013 KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN Buku, dan kelengkapan dokumen disiapkan pemerintah lengkap sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi, dan membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara benar. Tugas menganilisis SKL, KI, KD, Buku Siswa dan Buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, masih banyak yang copy paste dan kurangnya waktu untuk membaca dokumen secara mendalam. Diperlukan sosialisasi menyeluruh perubahan kurikulum 2013 revisi agar guru- guru terbiasa membuat rancangan pembelajaran. Dan juga guru-guru mesti sering membaca literasi agar dapat menerapkan pendekatan scientific dengan benar. Sifat pembelajaran kontekstual. Belum ada sinkronisasi antara matematika sebagai alat bantu untuk menunjang pelajaran lainnya. Untuk kedepannya dibuat lebih sinkronisasi antar pembelajaran yang saling terkait. Misalnya antara fiaika dan matematika. Jika difisika sudah membahas materi vektor, harusnya di matematikalaj terlebih dahulu membahas vektor. Sehingga siswa lebih cepat memahami materi yang diajarkan.
  • 25. KURIKULUM 2013 KELEBIHAN KEKURANGAN SARAN Standar Penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara proporsiaonal) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.

Editor's Notes

  1. http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-ilmu-pengetahuan-alam-dan.html
  2. http://bashooprivate.blogspot.com/2015/02/pendidikan-fisika.html
  3. http://ilmubaru456.blogspot.com/2015/12/pengertian-dan-ciri-ciri-tentang-ilmu-sains-scientia-dalam-pengetahuan-alam-ipa.html
  4. Secara tidak langsung fisika mengajarkan kepada seseorang untuk dapat bertahan di alam dengan segala fenomenanya bahkan dapat hidup dengan lebih baik dengan teknologi-teknologi yang dikembangkan. Pendidikan mengajarkan kepada seseorang bagaimana dia bersikap kepada alam baik hewan dan tumbuhan, sesama manusia, dan kepada sang pencipta. Pendidikan fisika dapat dikatakan mengajarkan keduanya yaitu bagaimana seorang individu dapat survive hidup di alam dan berperilaku dengan bijak.
  5. https://physicssma5bpp.files.wordpress.com/2011/11/what-is-science2.pdf
  6. Fisika sebagai produk merupakan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori mengenai gejala alam. Substansi fisika ini perlu dikuasai oleh siswa melalui pendidikan fisika. Dengan penguasaan fisika, siswa diharapkan dapat mengerti dan mengaplikasikan sains untuk tujuan pemecahan masalah dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  7. Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. . Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia. https://www.kompasiana.com/dedeh.tresnawati/552fe5a76ea834b75c8b45e6/pandangan-tentang-kurikulum-2013
  8. Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. . Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia. https://www.kompasiana.com/dedeh.tresnawati/552fe5a76ea834b75c8b45e6/pandangan-tentang-kurikulum-2013
  9. Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. . Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia. https://www.kompasiana.com/dedeh.tresnawati/552fe5a76ea834b75c8b45e6/pandangan-tentang-kurikulum-2013