SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1
1
Kurikulum Darurat
A. Pendahuluan
Pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus bertujuan untuk memberikan
fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran peserta didik. Di masa pandemi Covid-19, Kementerian
Pendidikan mengeluarkan kebijakan bahwa dalam kondisi ini satuan pendidikan dapat
memilih salah satu dari 3 opsi pelaksanaan kurikulum: 1) tetap menggunakan kurikulum
nasional 2013, 2) menggunakan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus), 3)
melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri
(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendikbud-terbitkan-
kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-khusus).
Pada Webinar ‘Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19’
yang diterbitkan secara virtual melalui Zoom serta disiarkan langsung dari kanal
YouTube Kemendikbud RI pada Jumat (7/8/2020) sore, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan mengenai kurikulum darurat.
Kurikulum ini diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus setelah mengetahui berbagai tantangan, kendala, serta
dampak dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19, baik pada guru,
murid, maupun orang tua. Mendikbud menjelaskan, bahwa kurikulum darurat ini akan
mengurangi secara dramatis kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran. Sehingga,
sekolah dapat fokus kepada kompetensi yang esensial dan kompetensi yang menjadi
prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran ke tingkat selanjutnya. “Jadi, ini membiarkan
para guru untuk benar-benar fokus kepada apa yang esensial, bukan melebar, tapi
mendalam. Dan, pelaksanaan kurikulum ini berlaku sampai akhir tahun ajaran”. Intinya,
kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata
pelajaran, sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk
kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.
B. Penyusunan Kurikulum Darurat
Apabila ditinjau dari segi definisi dan fungsi, maka kurikulum darurat yang
diterbitkan telah sesuai, karena berisikan rencana pembelajaran yang di dalamnya
memuat tujuan dan berisi proses pengajaran dan pembelajaran yang telah diatur dengan
cara tertentu (Pieters, 2019) serta dapat memberikan pedoman pembelajaran yang jelas
pada berbagai pihak, di antaranya guru, kepala sekolah dan pengawas, orang tua, serta
siswa. Kurikulum darurat yang diterbitkan sebagai bentuk respon cepat terkait
penyelenggaraan pendidikan di kondisi yang khusus dan tidak terduga adalah bentuk
pelaksanaan pengembangan kurikulum dengan memperhatikan prinsip relevansi dan
fleksibilitas, pemangkasan beberapa materi di dalamnya pun merupakan salah satu
penerapan aspek efesiensi dan efektivitas (Kemdikbud, 2014).
2
C. Manfaat Kurikulum Darurat
Adapun kelebihan atau sisi positif yang dapat dilihat dari kurikulum darurat di
antaranya:
1. Meringankan beban guru
Pada struktur kurikulum darurat, dilakukan pemangkasan jumlah
kompetensi dasar (KD) pada tiap mata pelajaran. Materi yang wajib disampaikan
pada proses belajar hanya yang materi-materi yang dianggap penting dan
esensial. Sehingga, akan meringankan beban mengajar guru karena guru tidak
dituntut untuk untuk menuntaskan seluruh KD seperti yang seharusnya dilakukan
pada kurikulum normal (K-13).
2. Meringankan beban belajar siswa di tengah pandemi Covid-19
Sebab siswa yang belajar tanpa didampingi guru banyak mengalami
kesulitan-kesulitan atau bahkan dapat terjadi lost of learning. Selain itu,
disediakannya modul-modul pembelajaran untuk jenjang PAUD dan SD dapat
menjadi sumber ide bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran. Hal lain lagi,
pada kurikulum darurat ini, Mendikbud menghimbau guru juga perlu melakukan
assessmen untuk mengurangi gap antar-siswa. Jika sudah terdeteksi adanya gap
atau kebingungan, maka baiknya guru tak melanjutkan ke materi selanjutnya dan
memberikan pendalaman atas kekurangan pada siswa. Hal ini secara tidak
langsung akan dapat memberikan pemahaman dan mendalam pada siswa,
sehingga dimungkinkan siswa akan benar-benar menguasai materi tersebut.
3. Peningkatan kreativitas dan kompetensi digital guru
Sisi positif lain yang dapat dilihat adalah guru menjadi dituntut untuk cepat
beradaptasi dengan teknologi, berkreasi dan berinovasi melibatkan teknologi
secara maksimal dalam pembelajaran, serta memberikan variasi pembelajaran
yang kontekstual dan menyenangkan.
Misalnya: guru fisika dapat memberikan pembelajaran interaktif secara
daring (via zoom, google meet, skype, dll agar ada interaksi antara guru dan siswa
minimal dalam seminggu sekali), atau memaksimalkan fasilitas Rumah Belajar
milik Kemdikbud. Hal lain lagi adalah guru dapat menggunakan fasilitas
laboratorium maya seperti PhET (https://phet.colorado.edu/) atau melakukan
percobaan sederhana di rumah dengan alat dan bahan yang tersedia. Manakala
terdapat gangguan pulsa, gawai, atau internet seperti yang terjadi pada daerah
tertinggal, maka guru dapat melakukan pembelajaran luring seperti pemberian
lembar kerja, siswa mengakses informasi melalui siaran radio dan TV.
4. Guru juga dapat meningkatkan bonding dengan orang tua siswa (kekompakan
dalam mendidik siswa)
Dalam pelaksanaan kurikulum darurat, guru dapat bekerja sama dengan
orang tua dalam melatih siswa berkreasi terhadap apa yang ada di lingkungan
sekitarnya. Aktivitas dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasi, dengan
mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah. Guru dapat
berbincang dan membangun kesepakatan dengan orang tua mengenai sistematika
pembelajaran yang akan dilakukan selama masa pandemi.
3
D. Kekurangan Kurikulum Darurat
Namun, di sisi lain terdapat beberapa kekurangan di antaranya:
1. Ketimpangan fasilitas
Fasilitas yang dimiliki oleh siswa tentu berbeda-beda sesuai dengan tingkat
ekonomi masing-masing. Apabila tugas yang diberikan oleh guru mengharuskan
siswa menggunakan perangkat teknologi seperti komputer atau laptop tentu tidak
semua siswa memilikinya, sehingga segi fasilitas akan menjadi hambatan tersendiri.
Apalagi jika konteksnya siswa adalah siswa tingkat SD yang tentu tidak semua anak
diberikan gawai. Lantas apabila kedua orang tua bekerja hingga malam hari dan anak
tinggal bersama kerabat atau keluarga misalnya nenek yang juga tidak memiliki
gawai, maka pembelajaran interaktif antara guru dan siswa akan sulit dilakukan pada
waktu-waktu tertentu.
2. Pemangkasan materi pada kurikulum darurat mengakibatkan akan ada banyak
materi yang tidak tersampaikan, sehingga siswa tidak dapat menguasai konsep secara
menyeluruh dan konstruksi pengetahuan siswa beresiko tidak terbentuk sempurna
(tidak dapat mengaitkan antara materi satu dengan lainnya).
3. Akan semakin sulit bagi guru memberikan soal-soal berstandar PISA atau TIMSS
(soal-soal yang dapat melatih HOTS peserta didik) dikarenakan sistem pembelajaran
jarak jauh yang serba terbatas, baik dari segi waktu maupun fasilitas.
4. Timbul kebingungan di kalangan guru dan siswa karena kurangnya sosialisasi.
Pengumuman dan arahan yang diberikan oleh Mendikbud dalam bentuk webinar
di saluran Youtube saja tidak cukup, perlu adanya sosialisasi lebih lanjut di tingkat
sekolah. Karena pada prakteknya, setiap sekolah memiliki kondisi berbeda baik dari
segi geografis, ketersediaan sarana/ prasarana, karakteristik sekolah (misal: SMA
atau SMK atau sekolah inklusi), serta problem pembelajaran yang dihadapi. Oleh
karena itu, jika tidak ada sinergi yang baik antara pemerintah dengan tiap-tiap
sekolah, hal ini akan berakibat pada berjalannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang
tidak efektif.
5. Guru yang ikut melaksanakan PJJ dengan kurikulum darurat namun tidak siap
beradaptasi dengan teknologi, tidak siap berkreasi dalam pembelajaran, dan tidak
melakukan metode yang tepat, rentan akan menghasilkan pembelajaran yang
monoton dan hanya berpusat pada guru.
Misalnya: dilakukan pembelajaran virtual, namun guru hanya menjelaskan
tanpa adanya umpan balik, diskusi, tanya-jawab, kuis, dll. Pemberian tugas yang kaku
dan hanya sekadar tulis-menulis pun akan membuat siswa jenuh. Guru dapat
membuat siswa mengeksplor dirinya dengan memberikan tugas yang kontekstual.
Dalam fisika misalnya meminta siswa melakukan percobaan sederhana, merekamnya
dalam video disertai penjelasan, dan mengirimnya/ upload melalui media sosial.
Setelah itu guru tidak hanya sekadar menilai, melainkan memberikan feedback dari
apa yang dikerjakan siswa. Kegiatan ini secara tidak langsung dapat menyentuh
berbagai aspek baik kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai salah satu fungsi
integrasi yakni kurikulum dapat mengembangkan pribadi siswa secara utuh melalui
tiga aspek (Alexander Inglis (dalam Hamalik, 2011: 13-14)).
6. Pelaksanaan kurikulum setiap sekolah tidak seragam
4
Hal ini terkait dengan dibebaskannya masing-masing sekolah untuk
menggunakan rancangan kurikulum darurat, atau tetap menggunakan kurikulum
2013, atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.
7. Sulitnya pencapaian KI 1 (Aspek sikap spiritual) dan KI 2 (aspek sikap sosial) saat
pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh tak lagi memungkinkan adanya tadarus bersama di
pagi hari seperti yang kerap dilakukan di sekolah, tak lagi memungkinkan ada
kegiatan piket kelas atau bersih-bersih lingkungan sekolah, tak lagi memungkinkan
adanya pendisiplinan siswa di mana siswa wajib hadir tepat waktu, menggunakan
atribut lengkap, berpakaian rapi, berlaku sopan, tertib di ruang kelas dll. Artinya, akan
ada nilai-nilai keagamaan dan nilai sosial yang tak lagi bisa ditanamkan secara
maksimal seperti layaknya jika pembelajaran di sekolah berlangsung.
8. Rendahnya kemungkinan ketercapaian KKNI
“KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia
Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor
pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema
pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor
pekerjaan. Deskripsi kualifikasi pada setiap jenjang KKNI secara komprehensif
mempertimbangkan sebuah capaian pembelajaran yang utuh, yang dapat dihasilkan
oleh suatu proses pendidikan baik formal, non formal, informal, maupun pengalaman
mandiri untuk dapat melakukan kerja secara berkualitas”
(http://kkni.ristekdikti.go.id/). Kemungkinan ketercapaian KKNI rendah
dikarenakan pada implementasi kurikulum darurat, ada materi-materi yang
dihilangkan sehingga menyisakan materi-materi esensial saja. Artinya, tetap saja
pengetahuan bagi siswa tidak akan terbangun secara holistik. Sedangkan pada
kualifikasi KKNI diperlukan capaian pembelajaran yang utuh. Kemudian yang perlu
menjadi perhatian adalah dijelaskan pula bahwa “dibutuhkan pengalaman mandiri
untuk dapat melakukan kerja secara berkualitas”. Sedangkan proses pembelajaran
jarak jauh tidak memungkinkan siswa untuk mengeksplor diri dan menggali
pengalaman secara maksimal terutama di lapangan.
E. Saran Koreksi Perbaikan Kurikulum Darurat
Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan kurikulum darurat adalah:
1. Adanya kebijakan yang lebih komperhensif dan menyeluruh, tidak hanya sebatas
pengurangan KD atau pemberian fasilitas berupa kuota gratis.
2. Perlu sosialisasi lebih lanjut agar pihak guru dan sekolah tidak kebingungan dalam
pelaksanaan kurikulum darurat.
3. Pembentukan kebijakan yang terintegrasi antara pemerintah dengan sekolah,
agar terdapat hasil yang setara antara sekolah yang mengaplikasikan kurikulum
darurat, kurikulum 2013 secara normal, ataupun kurikulum yang dimodifikasi
secara mandiri. Perlu dilakukan diskusi lebih lanjut.
4. Dilakukan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas dan fleksibilitas
kurikulum darurat sehingga dapat dilakukan pembenahan pada beberapa
kekurangan yang timbul.
5
Referensi
Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kemdikbud. (2014). Permendikbud No.61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Permendikbud No. 61. Retrieved from
https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014.pdf
KKNI. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Diakses pada 16 Oktober 2020, dari
http://kkni.ristekdikti.go.id/
Pieters, J. (2019). Improving student internship through collaborative curriculum design:
Needs and context analysis to inform the design process. In Collaborative
Curriculum Design for Sustainable Innovation and Teacher Learning.
https://doi.org/10.1007/978-3-030-20062-6_6

More Related Content

What's hot

Dampak ict bagi sekolah
Dampak ict bagi sekolahDampak ict bagi sekolah
Dampak ict bagi sekolahqomarudin456
 
Power point jurnal 1
Power point jurnal 1Power point jurnal 1
Power point jurnal 1Fitri yani
 
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"Fahmi Hakam
 

What's hot (10)

PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
 
Landasan dan asas
Landasan dan asasLandasan dan asas
Landasan dan asas
 
Dampak ict bagi sekolah
Dampak ict bagi sekolahDampak ict bagi sekolah
Dampak ict bagi sekolah
 
Penghubungkaitan
PenghubungkaitanPenghubungkaitan
Penghubungkaitan
 
Power point jurnal 1
Power point jurnal 1Power point jurnal 1
Power point jurnal 1
 
Materi 2; e learning
Materi 2; e learningMateri 2; e learning
Materi 2; e learning
 
Materi 2; e learning
Materi 2; e learningMateri 2; e learning
Materi 2; e learning
 
Materi 1; tik
Materi 1; tikMateri 1; tik
Materi 1; tik
 
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 

Similar to Kurikulum Darurat Optimal

Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Gonez Be
 
Kurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptx
Kurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptxKurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptx
Kurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptxAbednegoDiyanPramudy
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solvinghaieri
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)novanisa febrina
 
Pembelajaran efektif masa covid 19
Pembelajaran efektif masa covid 19Pembelajaran efektif masa covid 19
Pembelajaran efektif masa covid 19Septhinusy Kulukwi
 
1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...
1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...
1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...TatiHandayani5
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)novanisa febrina
 
KURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptx
KURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptxKURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptx
KURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptxR Andri Wijonarko
 
AKSI NYATA Kurikulum Merdeka
AKSI NYATA Kurikulum MerdekaAKSI NYATA Kurikulum Merdeka
AKSI NYATA Kurikulum Merdekajayasaktimart
 
implementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMP
implementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMPimplementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMP
implementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMPGunturGuntur20
 
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressed
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressedArtikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressed
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressedFardika Sihiyantoro
 
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptxBahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptxtiyo noiss
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 

Similar to Kurikulum Darurat Optimal (20)

Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
 
Kurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptx
Kurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptxKurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptx
Kurikulum Baru_SMP_Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.pptx
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
 
Pembelajaran efektif masa covid 19
Pembelajaran efektif masa covid 19Pembelajaran efektif masa covid 19
Pembelajaran efektif masa covid 19
 
1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...
1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...
1. PEDOMAN UMUM RENCANA STRATEGI PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN...
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
 
KURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptx
KURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptxKURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptx
KURIKULUM DARURAT PD MADRASAH KEPDIRJEN PENDIS 2791 TH 2020.pptx
 
Mpls copid 19
Mpls copid 19Mpls copid 19
Mpls copid 19
 
AKSI NYATA Kurikulum Merdeka
AKSI NYATA Kurikulum MerdekaAKSI NYATA Kurikulum Merdeka
AKSI NYATA Kurikulum Merdeka
 
implementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMP
implementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMPimplementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMP
implementasi_kurikulum_merdeka_untuk_jenjang_SMP
 
PLATFORM MM.pptx
PLATFORM MM.pptxPLATFORM MM.pptx
PLATFORM MM.pptx
 
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressed
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressedArtikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressed
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressed
 
PPT IKM.pptx
PPT IKM.pptxPPT IKM.pptx
PPT IKM.pptx
 
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptxBahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
Bahan ajar interaktif Pendidikan Agama Buddha online.pptx
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 

More from Vina Serevina

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratVina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng RamadhanKritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng RamadhanVina Serevina
 
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BE
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BEDESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BE
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BEVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalVina Serevina
 

More from Vina Serevina (20)

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum Darurat
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
 
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng RamadhanKritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Diajeng Ramadhan
 
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BE
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BEDESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BE
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA: BAGAIMANA MENJADI SISWA KNOW, DO, AND BE
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Kurikulum Darurat Optimal

  • 1. 1
  • 2. 1 Kurikulum Darurat A. Pendahuluan Pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Di masa pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan mengeluarkan kebijakan bahwa dalam kondisi ini satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari 3 opsi pelaksanaan kurikulum: 1) tetap menggunakan kurikulum nasional 2013, 2) menggunakan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus), 3) melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendikbud-terbitkan- kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-khusus). Pada Webinar ‘Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19’ yang diterbitkan secara virtual melalui Zoom serta disiarkan langsung dari kanal YouTube Kemendikbud RI pada Jumat (7/8/2020) sore, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan mengenai kurikulum darurat. Kurikulum ini diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus setelah mengetahui berbagai tantangan, kendala, serta dampak dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19, baik pada guru, murid, maupun orang tua. Mendikbud menjelaskan, bahwa kurikulum darurat ini akan mengurangi secara dramatis kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran. Sehingga, sekolah dapat fokus kepada kompetensi yang esensial dan kompetensi yang menjadi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran ke tingkat selanjutnya. “Jadi, ini membiarkan para guru untuk benar-benar fokus kepada apa yang esensial, bukan melebar, tapi mendalam. Dan, pelaksanaan kurikulum ini berlaku sampai akhir tahun ajaran”. Intinya, kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran, sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. B. Penyusunan Kurikulum Darurat Apabila ditinjau dari segi definisi dan fungsi, maka kurikulum darurat yang diterbitkan telah sesuai, karena berisikan rencana pembelajaran yang di dalamnya memuat tujuan dan berisi proses pengajaran dan pembelajaran yang telah diatur dengan cara tertentu (Pieters, 2019) serta dapat memberikan pedoman pembelajaran yang jelas pada berbagai pihak, di antaranya guru, kepala sekolah dan pengawas, orang tua, serta siswa. Kurikulum darurat yang diterbitkan sebagai bentuk respon cepat terkait penyelenggaraan pendidikan di kondisi yang khusus dan tidak terduga adalah bentuk pelaksanaan pengembangan kurikulum dengan memperhatikan prinsip relevansi dan fleksibilitas, pemangkasan beberapa materi di dalamnya pun merupakan salah satu penerapan aspek efesiensi dan efektivitas (Kemdikbud, 2014).
  • 3. 2 C. Manfaat Kurikulum Darurat Adapun kelebihan atau sisi positif yang dapat dilihat dari kurikulum darurat di antaranya: 1. Meringankan beban guru Pada struktur kurikulum darurat, dilakukan pemangkasan jumlah kompetensi dasar (KD) pada tiap mata pelajaran. Materi yang wajib disampaikan pada proses belajar hanya yang materi-materi yang dianggap penting dan esensial. Sehingga, akan meringankan beban mengajar guru karena guru tidak dituntut untuk untuk menuntaskan seluruh KD seperti yang seharusnya dilakukan pada kurikulum normal (K-13). 2. Meringankan beban belajar siswa di tengah pandemi Covid-19 Sebab siswa yang belajar tanpa didampingi guru banyak mengalami kesulitan-kesulitan atau bahkan dapat terjadi lost of learning. Selain itu, disediakannya modul-modul pembelajaran untuk jenjang PAUD dan SD dapat menjadi sumber ide bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran. Hal lain lagi, pada kurikulum darurat ini, Mendikbud menghimbau guru juga perlu melakukan assessmen untuk mengurangi gap antar-siswa. Jika sudah terdeteksi adanya gap atau kebingungan, maka baiknya guru tak melanjutkan ke materi selanjutnya dan memberikan pendalaman atas kekurangan pada siswa. Hal ini secara tidak langsung akan dapat memberikan pemahaman dan mendalam pada siswa, sehingga dimungkinkan siswa akan benar-benar menguasai materi tersebut. 3. Peningkatan kreativitas dan kompetensi digital guru Sisi positif lain yang dapat dilihat adalah guru menjadi dituntut untuk cepat beradaptasi dengan teknologi, berkreasi dan berinovasi melibatkan teknologi secara maksimal dalam pembelajaran, serta memberikan variasi pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan. Misalnya: guru fisika dapat memberikan pembelajaran interaktif secara daring (via zoom, google meet, skype, dll agar ada interaksi antara guru dan siswa minimal dalam seminggu sekali), atau memaksimalkan fasilitas Rumah Belajar milik Kemdikbud. Hal lain lagi adalah guru dapat menggunakan fasilitas laboratorium maya seperti PhET (https://phet.colorado.edu/) atau melakukan percobaan sederhana di rumah dengan alat dan bahan yang tersedia. Manakala terdapat gangguan pulsa, gawai, atau internet seperti yang terjadi pada daerah tertinggal, maka guru dapat melakukan pembelajaran luring seperti pemberian lembar kerja, siswa mengakses informasi melalui siaran radio dan TV. 4. Guru juga dapat meningkatkan bonding dengan orang tua siswa (kekompakan dalam mendidik siswa) Dalam pelaksanaan kurikulum darurat, guru dapat bekerja sama dengan orang tua dalam melatih siswa berkreasi terhadap apa yang ada di lingkungan sekitarnya. Aktivitas dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasi, dengan mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah. Guru dapat berbincang dan membangun kesepakatan dengan orang tua mengenai sistematika pembelajaran yang akan dilakukan selama masa pandemi.
  • 4. 3 D. Kekurangan Kurikulum Darurat Namun, di sisi lain terdapat beberapa kekurangan di antaranya: 1. Ketimpangan fasilitas Fasilitas yang dimiliki oleh siswa tentu berbeda-beda sesuai dengan tingkat ekonomi masing-masing. Apabila tugas yang diberikan oleh guru mengharuskan siswa menggunakan perangkat teknologi seperti komputer atau laptop tentu tidak semua siswa memilikinya, sehingga segi fasilitas akan menjadi hambatan tersendiri. Apalagi jika konteksnya siswa adalah siswa tingkat SD yang tentu tidak semua anak diberikan gawai. Lantas apabila kedua orang tua bekerja hingga malam hari dan anak tinggal bersama kerabat atau keluarga misalnya nenek yang juga tidak memiliki gawai, maka pembelajaran interaktif antara guru dan siswa akan sulit dilakukan pada waktu-waktu tertentu. 2. Pemangkasan materi pada kurikulum darurat mengakibatkan akan ada banyak materi yang tidak tersampaikan, sehingga siswa tidak dapat menguasai konsep secara menyeluruh dan konstruksi pengetahuan siswa beresiko tidak terbentuk sempurna (tidak dapat mengaitkan antara materi satu dengan lainnya). 3. Akan semakin sulit bagi guru memberikan soal-soal berstandar PISA atau TIMSS (soal-soal yang dapat melatih HOTS peserta didik) dikarenakan sistem pembelajaran jarak jauh yang serba terbatas, baik dari segi waktu maupun fasilitas. 4. Timbul kebingungan di kalangan guru dan siswa karena kurangnya sosialisasi. Pengumuman dan arahan yang diberikan oleh Mendikbud dalam bentuk webinar di saluran Youtube saja tidak cukup, perlu adanya sosialisasi lebih lanjut di tingkat sekolah. Karena pada prakteknya, setiap sekolah memiliki kondisi berbeda baik dari segi geografis, ketersediaan sarana/ prasarana, karakteristik sekolah (misal: SMA atau SMK atau sekolah inklusi), serta problem pembelajaran yang dihadapi. Oleh karena itu, jika tidak ada sinergi yang baik antara pemerintah dengan tiap-tiap sekolah, hal ini akan berakibat pada berjalannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tidak efektif. 5. Guru yang ikut melaksanakan PJJ dengan kurikulum darurat namun tidak siap beradaptasi dengan teknologi, tidak siap berkreasi dalam pembelajaran, dan tidak melakukan metode yang tepat, rentan akan menghasilkan pembelajaran yang monoton dan hanya berpusat pada guru. Misalnya: dilakukan pembelajaran virtual, namun guru hanya menjelaskan tanpa adanya umpan balik, diskusi, tanya-jawab, kuis, dll. Pemberian tugas yang kaku dan hanya sekadar tulis-menulis pun akan membuat siswa jenuh. Guru dapat membuat siswa mengeksplor dirinya dengan memberikan tugas yang kontekstual. Dalam fisika misalnya meminta siswa melakukan percobaan sederhana, merekamnya dalam video disertai penjelasan, dan mengirimnya/ upload melalui media sosial. Setelah itu guru tidak hanya sekadar menilai, melainkan memberikan feedback dari apa yang dikerjakan siswa. Kegiatan ini secara tidak langsung dapat menyentuh berbagai aspek baik kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai salah satu fungsi integrasi yakni kurikulum dapat mengembangkan pribadi siswa secara utuh melalui tiga aspek (Alexander Inglis (dalam Hamalik, 2011: 13-14)). 6. Pelaksanaan kurikulum setiap sekolah tidak seragam
  • 5. 4 Hal ini terkait dengan dibebaskannya masing-masing sekolah untuk menggunakan rancangan kurikulum darurat, atau tetap menggunakan kurikulum 2013, atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. 7. Sulitnya pencapaian KI 1 (Aspek sikap spiritual) dan KI 2 (aspek sikap sosial) saat pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh tak lagi memungkinkan adanya tadarus bersama di pagi hari seperti yang kerap dilakukan di sekolah, tak lagi memungkinkan ada kegiatan piket kelas atau bersih-bersih lingkungan sekolah, tak lagi memungkinkan adanya pendisiplinan siswa di mana siswa wajib hadir tepat waktu, menggunakan atribut lengkap, berpakaian rapi, berlaku sopan, tertib di ruang kelas dll. Artinya, akan ada nilai-nilai keagamaan dan nilai sosial yang tak lagi bisa ditanamkan secara maksimal seperti layaknya jika pembelajaran di sekolah berlangsung. 8. Rendahnya kemungkinan ketercapaian KKNI “KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. Deskripsi kualifikasi pada setiap jenjang KKNI secara komprehensif mempertimbangkan sebuah capaian pembelajaran yang utuh, yang dapat dihasilkan oleh suatu proses pendidikan baik formal, non formal, informal, maupun pengalaman mandiri untuk dapat melakukan kerja secara berkualitas” (http://kkni.ristekdikti.go.id/). Kemungkinan ketercapaian KKNI rendah dikarenakan pada implementasi kurikulum darurat, ada materi-materi yang dihilangkan sehingga menyisakan materi-materi esensial saja. Artinya, tetap saja pengetahuan bagi siswa tidak akan terbangun secara holistik. Sedangkan pada kualifikasi KKNI diperlukan capaian pembelajaran yang utuh. Kemudian yang perlu menjadi perhatian adalah dijelaskan pula bahwa “dibutuhkan pengalaman mandiri untuk dapat melakukan kerja secara berkualitas”. Sedangkan proses pembelajaran jarak jauh tidak memungkinkan siswa untuk mengeksplor diri dan menggali pengalaman secara maksimal terutama di lapangan. E. Saran Koreksi Perbaikan Kurikulum Darurat Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan kurikulum darurat adalah: 1. Adanya kebijakan yang lebih komperhensif dan menyeluruh, tidak hanya sebatas pengurangan KD atau pemberian fasilitas berupa kuota gratis. 2. Perlu sosialisasi lebih lanjut agar pihak guru dan sekolah tidak kebingungan dalam pelaksanaan kurikulum darurat. 3. Pembentukan kebijakan yang terintegrasi antara pemerintah dengan sekolah, agar terdapat hasil yang setara antara sekolah yang mengaplikasikan kurikulum darurat, kurikulum 2013 secara normal, ataupun kurikulum yang dimodifikasi secara mandiri. Perlu dilakukan diskusi lebih lanjut. 4. Dilakukan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas dan fleksibilitas kurikulum darurat sehingga dapat dilakukan pembenahan pada beberapa kekurangan yang timbul.
  • 6. 5 Referensi Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kemdikbud. (2014). Permendikbud No.61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendikbud No. 61. Retrieved from https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014.pdf KKNI. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Diakses pada 16 Oktober 2020, dari http://kkni.ristekdikti.go.id/ Pieters, J. (2019). Improving student internship through collaborative curriculum design: Needs and context analysis to inform the design process. In Collaborative Curriculum Design for Sustainable Innovation and Teacher Learning. https://doi.org/10.1007/978-3-030-20062-6_6