SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKADESAIN PEMBELAJARAN FISIKA
“Kurikulum Liberal”
Disusun Oleh: Laila Heluth (NIM 1310818019)
Program Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2019
Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM
A. Latar BelakangA. Latar Belakang
Konsep pendidikan perguruan tinggi
yang mana orientasinya untuk
mendapatkan pekerjaan. Sebagaimana
khalayak masyarakat yang
berpandangan negatif kepada setiap
orang yang lekas menjadi sarjana tetapi
tidak mendapatkan pekerjaan, hal ini
akan mampu mendatangkan hal negatif
pula terhadap pendidikan.
Penentuan kurikulum yang
diterapkan pada sebuah
perguruan tinggi ikut andil dalam
menciptakan kualitas lulusan, dan
salah satu tawaran menarik untuk
menjawab tantangan di atas
adalah Kurikulum Liberal
B. Pengertian KurikulumB. Pengertian Kurikulum LiberalLiberal
Istilah liberal berasal dari bahasa(Latin:
liber, bebas), karena mereka ditujukan
untuk melatih kecerdasan dari orang
bebas, sebagai anti tesis dari illiberales,
yang digunakan untuk kepentingan
ekonomi yaitu untuk mendapatkan
pekerjaan
Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
C. Tujuan KurikulumC. Tujuan Kurikulum LiberalLiberal
untuk memanusiakan manusia
sebagai manusia yang beradab
memproduksi para lulusan yang tahu
sedikit mengenai banyak subjek dan
tahu banyak tentang satu subjek (to
know something about everything and
to know everything about something).
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
D. Fungsi Kurikulum LiberalD. Fungsi Kurikulum Liberal
Untuk mempelajari ilmu pengetahuan
Ditujukan agar manusia itu berfikir
sedimikian rupa untuk memanfaatkan
kecerdasannya dalam kehidupan
Tidak memarjinalkan adab atau cara-
cara yang manusiawi.
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
Kurikulum liberal menekankan pada
pengembangan kemampuan berfikir
dan menalar, yakni pengolahan
kompetensi untuk menemukan dasar
rasional bagi suatu gagasan dan
sikap, disamping juga mengolah
kompetensi-kempetensi yang umum
( tidak spesifik atau khusus) dan
mendasar (esensial dan tidak
pragmatis).
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
Kurikulum liberal juga mencakup
keseluruhan dimensi kemanusiaan
secara utuh, yakni manusia sebagai
mahluk yang menalar, berinteraksi
dan berkembang, dan menciptakan
individu yang bebas, mandiri, dan
bertanggung jawab.
E. Cakupan Kurikulum LiberalE. Cakupan Kurikulum Liberal
Mahasiswa harus memiliki
pengetahuan cukup mendalam
mengenai sesuatu yang khusus juga
tidak boleh dilupakan.
F. Prinsip Kurikulum LiberalF. Prinsip Kurikulum Liberal
Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
Setelah mencapai tahap tertentu
(atau telah mencapai sejumlah SKS
tertentu,-red) dalam studinya,
mahasiswa diberi peluang untuk
menentukan disiplin apa yang akan
menjadi minat utama (major) dan
disiplin apa yang menjadi pelengkap
(minor). Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
Contoh ;Contoh ;
Seorang mahasiswa bisa saja memilih
kombinasi major-minor yang tak
terbayangkan di negeri ini seperti major
pramedikal (untuk menjadi dokter)
dengan minor sejarah, politik, atau ilmu
budaya. Ketika ia memilih suatu major,
universitas telah menentukan mata kuliah-
mata kuliah apa saja yang tertera dalam
paket itu, demikian pula pada waktu ia
memilih minor.
G.G. Materi Kurikulum LiberalMateri Kurikulum Liberal
Materi kuliah yang digunakan
pada Liberal merupakan materi
umum yang mencangkup hampir
diseluruh aspek dalam kehidupan
ini. Materi yang diajarkan di
Liberal lebih menekankan pada
pengaplikasiannya di kehidupan
sehari-hari, tidak hanya teori saja
yang dipelajarinya
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
Dalam kurikulum liberal
terdapat kurikulum
konservatip dan liberal art
Dapat dijabarkan sebagai
berikut ;
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
GrupGrup kurikulum konservatifkurikulum konservatif
a. Kelompok dasar – verbal
1. Tata bahasa
 Mempelajari sastra, linguistik, dan
bahasa
2. Retorika
 Pendidikan karakter mahasiswa
3. Logika
 Cara berpikir kritis. Mendalami ilmu
filsafat, ilmu politik, ilmu alam, dan
lainnya
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
b. Kelompok disiplin matematika & fisika – angka
1. Aritmatika     
 Memepelajari tentang angka. Misal, teori
angka, kalkulus, akuntansi dan lainnya.
2. Geometri    
 Mempelajari tentang angka yang
berhubungan dengan ruang. Misal,
arsitektur,   geodesi, geologi, teknik sipil,
dan lainnya         
3. Astronomi   
 Mempelajari tentang benda-benda
langit        
4. Musik       
 Mempelajari vokal, instrumen, dan lainnya
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
A.A. JenjangJenjang Liberal ArtLiberal Art
Liberal art sekarang bisa
didefinisikan secara luas sebagai
pendidikan yang menekankan
pada pengetahuan dan kapasitas
intelektual umum.
Liberal Art paling banyak
diterapkan pada perguruan tinggi
yang menghasilkan sarjana S1
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
B. Pondasi dan Pilar Liberal ArtB. Pondasi dan Pilar Liberal Art
 To analyze and interpret information
(untuk menganalisis dan menafsirkan
informasi )
 To form and express informed opinions
(untuk membentuk dan mengungkapkan
pendapat yang diinformasikan)
 To  communicate effectively
(untuk berkomunikasi secara efektif)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
 To  appreciate the richness of a diverse
human culture
( untuk menghargai kekayaan budaya
manusia yang beragam)
 To have better understanding about
 human nature and society
(untuk memiliki pemahaman yang lebih
baik tentang sifat manusia dan
masyarakat)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
6 kemampuan kritis yang harus dimiliki6 kemampuan kritis yang harus dimiliki
lulusan pendidikan di abad 21lulusan pendidikan di abad 21
1) Design, the ability to conceptualize and
think creatively (Desain, kemampuan
untuk membuat konsep dan berpikir
secara kreatif)
2) Story, the ability to tell a story, to use
metaphor and to write and speak clearly
(Cerita, kemampuan untuk bercerita,
menggunakan metafora dan menulis
serta berbicara dengan jelas)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
3). Symphony, the ability to
summarize and synthesize
information, to bring various ideas
and people together to work as a
team
(Simponi, kemampuan untuk
merangkum dan mensintesis
informasi, untuk menyatukan
berbagai ide dan orang untuk
bekerja sebagai satu tim).
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
4). Empathy , The ability to immerse
yourself in someone else culture, and
to be tolerant of ideas contrary to
one’s own cultural tradition
(Empati, kemampuan untuk
membenamkan diri dalam budaya
orang lain dan toleran terhadap
gagasan yang bertentangan dengan
tradisi budayaseseorang)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
5) Play, the ability to imagine, to be
humorous, and to utilize game
strategies in everyday problem
solving
(Bermain, kemampuan untuk
membayangkan, untuk menjadi lucu,
dan untuk memanfaatkan strategi
permainan dalam setiap pemecahan
masalah)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
6) Meaning, the ability to seek out
meaningful, non-material activities, to
appreciate symbolic culture, and to
develop lasting meaningful career
skills
(Makna, kemampuan untuk mencari
kegiatan yang bermakna, non
material, untuk menghargai budaya
simbolik, dan utnuk mengembangkan
keterampilan karier yang bermakna
dan bertahan lama)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
FILOSOFI PEMBELAJARANFILOSOFI PEMBELAJARAN
LIBERAL ART ALA PLATOLIBERAL ART ALA PLATO
Mitologi berbaur dengan rasio. Dalam
menjalankan roda pemerintahan
dibutuhkan negarawan yang andal.
Seorang negarawan yang baik
haruslah mempunyai kualitas
kombinasi sekuat seorang raja,
namun sebijak seorang filsuf.
Persekutuan orang-orang bijak yang
memerintah negara, disebut Plato
sebagai the guardian.
Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran
Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
KAJIAN PLATOKAJIAN PLATO
Pengetahuan indrawi
Pengetahuan reflektif
Pengetahuan intelektual
Pengetahuan tertinggi berada di
dunia ide.
Dalam dunia ide, terdapat
pengetahuan mengenai ‘yang
ideal’. Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran
Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
C. Kelebihan Liberal ArtC. Kelebihan Liberal Art
Sistem Liberal Art tidak mengkotak-
kotakkan jenis pendidikan yang ada,
maksudnya pada sistem Liberal Art
kita dapat mempelajari pelajaran yang
biasanya tidak didapatkan dalam
program studi yang kita pilih. Dengan
begitu kita bisa menambah
pengetahuan yang lebih banyak dan
luas.
Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran
Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
PENUTUPPENUTUP
Pada saat ini penerapan
kurikulum liberal di Indonesia
belum menemui kesepakatan
yang menyeluruh tetapi ada
sebagian universitas yang
mengeluarkan wacana akan
diterapkannya kurikulum ini
Salah satunya ialah
universitas indonesia (UI)
yang akan menerapkan
kurikulum liberal pada proses
pendidikannya akan tetapi
sampai saat ini belum
diketahui apakah kurikulum ini
terlaksana atau hanya sebatas
wacana.

More Related Content

Similar to Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal

1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptxMOHDHARIESBINABDRAHM
 
resume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxresume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxNurAkmal50
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsusfery_antini
 
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarSekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarFajar Fuzhu
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratYogeswary Ramuchandran
 
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan ria gustini
 
Tugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorangTugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorangMaria Situmorang
 
Aliran filsafat rekonstruktivisme
Aliran filsafat rekonstruktivismeAliran filsafat rekonstruktivisme
Aliran filsafat rekonstruktivismeMuhammad Fajri
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptRiadiSuhendra2
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanAdhi Panjie Gumilang
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahryanz ozuro
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxFirmanRengel
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipRahma Al-Zaisah
 

Similar to Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal (20)

FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKANFILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Asas Falsafah
Asas FalsafahAsas Falsafah
Asas Falsafah
 
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
1_Konsep Asas Falsafah dan Falsafah Pendidikan.pptx
 
resume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxresume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docx
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
 
Lanpen 3 fix
Lanpen 3 fixLanpen 3 fix
Lanpen 3 fix
 
Resume media
Resume mediaResume media
Resume media
 
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarSekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
 
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Tugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorangTugas 3 tik maria monica situmorang
Tugas 3 tik maria monica situmorang
 
Aliran filsafat rekonstruktivisme
Aliran filsafat rekonstruktivismeAliran filsafat rekonstruktivisme
Aliran filsafat rekonstruktivisme
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
 
Pp bab 4
Pp bab 4Pp bab 4
Pp bab 4
 
sosiologi
sosiologisosiologi
sosiologi
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
 

More from Vina Serevina

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratVina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariVina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalVina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaVina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaVina Serevina
 

More from Vina Serevina (20)

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum Darurat
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
 
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal

  • 1. DESAIN PEMBELAJARAN FISIKADESAIN PEMBELAJARAN FISIKA “Kurikulum Liberal” Disusun Oleh: Laila Heluth (NIM 1310818019) Program Magister Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2019 Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM
  • 2. A. Latar BelakangA. Latar Belakang Konsep pendidikan perguruan tinggi yang mana orientasinya untuk mendapatkan pekerjaan. Sebagaimana khalayak masyarakat yang berpandangan negatif kepada setiap orang yang lekas menjadi sarjana tetapi tidak mendapatkan pekerjaan, hal ini akan mampu mendatangkan hal negatif pula terhadap pendidikan.
  • 3. Penentuan kurikulum yang diterapkan pada sebuah perguruan tinggi ikut andil dalam menciptakan kualitas lulusan, dan salah satu tawaran menarik untuk menjawab tantangan di atas adalah Kurikulum Liberal
  • 4. B. Pengertian KurikulumB. Pengertian Kurikulum LiberalLiberal Istilah liberal berasal dari bahasa(Latin: liber, bebas), karena mereka ditujukan untuk melatih kecerdasan dari orang bebas, sebagai anti tesis dari illiberales, yang digunakan untuk kepentingan ekonomi yaitu untuk mendapatkan pekerjaan Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
  • 5. C. Tujuan KurikulumC. Tujuan Kurikulum LiberalLiberal untuk memanusiakan manusia sebagai manusia yang beradab memproduksi para lulusan yang tahu sedikit mengenai banyak subjek dan tahu banyak tentang satu subjek (to know something about everything and to know everything about something). Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 6. D. Fungsi Kurikulum LiberalD. Fungsi Kurikulum Liberal Untuk mempelajari ilmu pengetahuan Ditujukan agar manusia itu berfikir sedimikian rupa untuk memanfaatkan kecerdasannya dalam kehidupan Tidak memarjinalkan adab atau cara- cara yang manusiawi. Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 7. Kurikulum liberal menekankan pada pengembangan kemampuan berfikir dan menalar, yakni pengolahan kompetensi untuk menemukan dasar rasional bagi suatu gagasan dan sikap, disamping juga mengolah kompetensi-kempetensi yang umum ( tidak spesifik atau khusus) dan mendasar (esensial dan tidak pragmatis). Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 8. Kurikulum liberal juga mencakup keseluruhan dimensi kemanusiaan secara utuh, yakni manusia sebagai mahluk yang menalar, berinteraksi dan berkembang, dan menciptakan individu yang bebas, mandiri, dan bertanggung jawab. E. Cakupan Kurikulum LiberalE. Cakupan Kurikulum Liberal
  • 9. Mahasiswa harus memiliki pengetahuan cukup mendalam mengenai sesuatu yang khusus juga tidak boleh dilupakan. F. Prinsip Kurikulum LiberalF. Prinsip Kurikulum Liberal Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
  • 10. Setelah mencapai tahap tertentu (atau telah mencapai sejumlah SKS tertentu,-red) dalam studinya, mahasiswa diberi peluang untuk menentukan disiplin apa yang akan menjadi minat utama (major) dan disiplin apa yang menjadi pelengkap (minor). Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
  • 11. Contoh ;Contoh ; Seorang mahasiswa bisa saja memilih kombinasi major-minor yang tak terbayangkan di negeri ini seperti major pramedikal (untuk menjadi dokter) dengan minor sejarah, politik, atau ilmu budaya. Ketika ia memilih suatu major, universitas telah menentukan mata kuliah- mata kuliah apa saja yang tertera dalam paket itu, demikian pula pada waktu ia memilih minor.
  • 12. G.G. Materi Kurikulum LiberalMateri Kurikulum Liberal Materi kuliah yang digunakan pada Liberal merupakan materi umum yang mencangkup hampir diseluruh aspek dalam kehidupan ini. Materi yang diajarkan di Liberal lebih menekankan pada pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari, tidak hanya teori saja yang dipelajarinya Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 13. Dalam kurikulum liberal terdapat kurikulum konservatip dan liberal art Dapat dijabarkan sebagai berikut ; Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 14. GrupGrup kurikulum konservatifkurikulum konservatif a. Kelompok dasar – verbal 1. Tata bahasa  Mempelajari sastra, linguistik, dan bahasa 2. Retorika  Pendidikan karakter mahasiswa 3. Logika  Cara berpikir kritis. Mendalami ilmu filsafat, ilmu politik, ilmu alam, dan lainnya Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 15. b. Kelompok disiplin matematika & fisika – angka 1. Aritmatika       Memepelajari tentang angka. Misal, teori angka, kalkulus, akuntansi dan lainnya. 2. Geometri      Mempelajari tentang angka yang berhubungan dengan ruang. Misal, arsitektur,   geodesi, geologi, teknik sipil, dan lainnya          3. Astronomi     Mempelajari tentang benda-benda langit         4. Musik         Mempelajari vokal, instrumen, dan lainnya Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 16. A.A. JenjangJenjang Liberal ArtLiberal Art Liberal art sekarang bisa didefinisikan secara luas sebagai pendidikan yang menekankan pada pengetahuan dan kapasitas intelektual umum. Liberal Art paling banyak diterapkan pada perguruan tinggi yang menghasilkan sarjana S1 Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 17. B. Pondasi dan Pilar Liberal ArtB. Pondasi dan Pilar Liberal Art  To analyze and interpret information (untuk menganalisis dan menafsirkan informasi )  To form and express informed opinions (untuk membentuk dan mengungkapkan pendapat yang diinformasikan)  To  communicate effectively (untuk berkomunikasi secara efektif) Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 18.  To  appreciate the richness of a diverse human culture ( untuk menghargai kekayaan budaya manusia yang beragam)  To have better understanding about  human nature and society (untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sifat manusia dan masyarakat) Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 19. 6 kemampuan kritis yang harus dimiliki6 kemampuan kritis yang harus dimiliki lulusan pendidikan di abad 21lulusan pendidikan di abad 21 1) Design, the ability to conceptualize and think creatively (Desain, kemampuan untuk membuat konsep dan berpikir secara kreatif) 2) Story, the ability to tell a story, to use metaphor and to write and speak clearly (Cerita, kemampuan untuk bercerita, menggunakan metafora dan menulis serta berbicara dengan jelas) Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 20. 3). Symphony, the ability to summarize and synthesize information, to bring various ideas and people together to work as a team (Simponi, kemampuan untuk merangkum dan mensintesis informasi, untuk menyatukan berbagai ide dan orang untuk bekerja sebagai satu tim). Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 21. 4). Empathy , The ability to immerse yourself in someone else culture, and to be tolerant of ideas contrary to one’s own cultural tradition (Empati, kemampuan untuk membenamkan diri dalam budaya orang lain dan toleran terhadap gagasan yang bertentangan dengan tradisi budayaseseorang) Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 22. 5) Play, the ability to imagine, to be humorous, and to utilize game strategies in everyday problem solving (Bermain, kemampuan untuk membayangkan, untuk menjadi lucu, dan untuk memanfaatkan strategi permainan dalam setiap pemecahan masalah) Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 23. 6) Meaning, the ability to seek out meaningful, non-material activities, to appreciate symbolic culture, and to develop lasting meaningful career skills (Makna, kemampuan untuk mencari kegiatan yang bermakna, non material, untuk menghargai budaya simbolik, dan utnuk mengembangkan keterampilan karier yang bermakna dan bertahan lama) Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  • 24. FILOSOFI PEMBELAJARANFILOSOFI PEMBELAJARAN LIBERAL ART ALA PLATOLIBERAL ART ALA PLATO Mitologi berbaur dengan rasio. Dalam menjalankan roda pemerintahan dibutuhkan negarawan yang andal. Seorang negarawan yang baik haruslah mempunyai kualitas kombinasi sekuat seorang raja, namun sebijak seorang filsuf. Persekutuan orang-orang bijak yang memerintah negara, disebut Plato sebagai the guardian. Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
  • 25. KAJIAN PLATOKAJIAN PLATO Pengetahuan indrawi Pengetahuan reflektif Pengetahuan intelektual Pengetahuan tertinggi berada di dunia ide. Dalam dunia ide, terdapat pengetahuan mengenai ‘yang ideal’. Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
  • 26. C. Kelebihan Liberal ArtC. Kelebihan Liberal Art Sistem Liberal Art tidak mengkotak- kotakkan jenis pendidikan yang ada, maksudnya pada sistem Liberal Art kita dapat mempelajari pelajaran yang biasanya tidak didapatkan dalam program studi yang kita pilih. Dengan begitu kita bisa menambah pengetahuan yang lebih banyak dan luas. Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
  • 27. PENUTUPPENUTUP Pada saat ini penerapan kurikulum liberal di Indonesia belum menemui kesepakatan yang menyeluruh tetapi ada sebagian universitas yang mengeluarkan wacana akan diterapkannya kurikulum ini
  • 28. Salah satunya ialah universitas indonesia (UI) yang akan menerapkan kurikulum liberal pada proses pendidikannya akan tetapi sampai saat ini belum diketahui apakah kurikulum ini terlaksana atau hanya sebatas wacana.

Editor's Notes

  1. Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
  2. Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
  3. Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada