1. DESAIN PEMBELAJARAN FISIKADESAIN PEMBELAJARAN FISIKA
“Kurikulum Liberal”
Disusun Oleh: Laila Heluth (NIM 1310818019)
Program Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2019
Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM
2. A. Latar BelakangA. Latar Belakang
Konsep pendidikan perguruan tinggi
yang mana orientasinya untuk
mendapatkan pekerjaan. Sebagaimana
khalayak masyarakat yang
berpandangan negatif kepada setiap
orang yang lekas menjadi sarjana tetapi
tidak mendapatkan pekerjaan, hal ini
akan mampu mendatangkan hal negatif
pula terhadap pendidikan.
3. Penentuan kurikulum yang
diterapkan pada sebuah
perguruan tinggi ikut andil dalam
menciptakan kualitas lulusan, dan
salah satu tawaran menarik untuk
menjawab tantangan di atas
adalah Kurikulum Liberal
4. B. Pengertian KurikulumB. Pengertian Kurikulum LiberalLiberal
Istilah liberal berasal dari bahasa(Latin:
liber, bebas), karena mereka ditujukan
untuk melatih kecerdasan dari orang
bebas, sebagai anti tesis dari illiberales,
yang digunakan untuk kepentingan
ekonomi yaitu untuk mendapatkan
pekerjaan
Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
5. C. Tujuan KurikulumC. Tujuan Kurikulum LiberalLiberal
untuk memanusiakan manusia
sebagai manusia yang beradab
memproduksi para lulusan yang tahu
sedikit mengenai banyak subjek dan
tahu banyak tentang satu subjek (to
know something about everything and
to know everything about something).
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
6. D. Fungsi Kurikulum LiberalD. Fungsi Kurikulum Liberal
Untuk mempelajari ilmu pengetahuan
Ditujukan agar manusia itu berfikir
sedimikian rupa untuk memanfaatkan
kecerdasannya dalam kehidupan
Tidak memarjinalkan adab atau cara-
cara yang manusiawi.
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
7. Kurikulum liberal menekankan pada
pengembangan kemampuan berfikir
dan menalar, yakni pengolahan
kompetensi untuk menemukan dasar
rasional bagi suatu gagasan dan
sikap, disamping juga mengolah
kompetensi-kempetensi yang umum
( tidak spesifik atau khusus) dan
mendasar (esensial dan tidak
pragmatis).
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
8. Kurikulum liberal juga mencakup
keseluruhan dimensi kemanusiaan
secara utuh, yakni manusia sebagai
mahluk yang menalar, berinteraksi
dan berkembang, dan menciptakan
individu yang bebas, mandiri, dan
bertanggung jawab.
E. Cakupan Kurikulum LiberalE. Cakupan Kurikulum Liberal
9. Mahasiswa harus memiliki
pengetahuan cukup mendalam
mengenai sesuatu yang khusus juga
tidak boleh dilupakan.
F. Prinsip Kurikulum LiberalF. Prinsip Kurikulum Liberal
Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
10. Setelah mencapai tahap tertentu
(atau telah mencapai sejumlah SKS
tertentu,-red) dalam studinya,
mahasiswa diberi peluang untuk
menentukan disiplin apa yang akan
menjadi minat utama (major) dan
disiplin apa yang menjadi pelengkap
(minor). Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
11. Contoh ;Contoh ;
Seorang mahasiswa bisa saja memilih
kombinasi major-minor yang tak
terbayangkan di negeri ini seperti major
pramedikal (untuk menjadi dokter)
dengan minor sejarah, politik, atau ilmu
budaya. Ketika ia memilih suatu major,
universitas telah menentukan mata kuliah-
mata kuliah apa saja yang tertera dalam
paket itu, demikian pula pada waktu ia
memilih minor.
12. G.G. Materi Kurikulum LiberalMateri Kurikulum Liberal
Materi kuliah yang digunakan
pada Liberal merupakan materi
umum yang mencangkup hampir
diseluruh aspek dalam kehidupan
ini. Materi yang diajarkan di
Liberal lebih menekankan pada
pengaplikasiannya di kehidupan
sehari-hari, tidak hanya teori saja
yang dipelajarinya
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
13. Dalam kurikulum liberal
terdapat kurikulum
konservatip dan liberal art
Dapat dijabarkan sebagai
berikut ;
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
14. GrupGrup kurikulum konservatifkurikulum konservatif
a. Kelompok dasar – verbal
1. Tata bahasa
Mempelajari sastra, linguistik, dan
bahasa
2. Retorika
Pendidikan karakter mahasiswa
3. Logika
Cara berpikir kritis. Mendalami ilmu
filsafat, ilmu politik, ilmu alam, dan
lainnya
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
15. b. Kelompok disiplin matematika & fisika – angka
1. Aritmatika
Memepelajari tentang angka. Misal, teori
angka, kalkulus, akuntansi dan lainnya.
2. Geometri
Mempelajari tentang angka yang
berhubungan dengan ruang. Misal,
arsitektur, geodesi, geologi, teknik sipil,
dan lainnya
3. Astronomi
Mempelajari tentang benda-benda
langit
4. Musik
Mempelajari vokal, instrumen, dan lainnya
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
16. A.A. JenjangJenjang Liberal ArtLiberal Art
Liberal art sekarang bisa
didefinisikan secara luas sebagai
pendidikan yang menekankan
pada pengetahuan dan kapasitas
intelektual umum.
Liberal Art paling banyak
diterapkan pada perguruan tinggi
yang menghasilkan sarjana S1
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
17. B. Pondasi dan Pilar Liberal ArtB. Pondasi dan Pilar Liberal Art
To analyze and interpret information
(untuk menganalisis dan menafsirkan
informasi )
To form and express informed opinions
(untuk membentuk dan mengungkapkan
pendapat yang diinformasikan)
To communicate effectively
(untuk berkomunikasi secara efektif)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
18. To appreciate the richness of a diverse
human culture
( untuk menghargai kekayaan budaya
manusia yang beragam)
To have better understanding about
human nature and society
(untuk memiliki pemahaman yang lebih
baik tentang sifat manusia dan
masyarakat)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
19. 6 kemampuan kritis yang harus dimiliki6 kemampuan kritis yang harus dimiliki
lulusan pendidikan di abad 21lulusan pendidikan di abad 21
1) Design, the ability to conceptualize and
think creatively (Desain, kemampuan
untuk membuat konsep dan berpikir
secara kreatif)
2) Story, the ability to tell a story, to use
metaphor and to write and speak clearly
(Cerita, kemampuan untuk bercerita,
menggunakan metafora dan menulis
serta berbicara dengan jelas)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
20. 3). Symphony, the ability to
summarize and synthesize
information, to bring various ideas
and people together to work as a
team
(Simponi, kemampuan untuk
merangkum dan mensintesis
informasi, untuk menyatukan
berbagai ide dan orang untuk
bekerja sebagai satu tim).
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
21. 4). Empathy , The ability to immerse
yourself in someone else culture, and
to be tolerant of ideas contrary to
one’s own cultural tradition
(Empati, kemampuan untuk
membenamkan diri dalam budaya
orang lain dan toleran terhadap
gagasan yang bertentangan dengan
tradisi budayaseseorang)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
22. 5) Play, the ability to imagine, to be
humorous, and to utilize game
strategies in everyday problem
solving
(Bermain, kemampuan untuk
membayangkan, untuk menjadi lucu,
dan untuk memanfaatkan strategi
permainan dalam setiap pemecahan
masalah)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
23. 6) Meaning, the ability to seek out
meaningful, non-material activities, to
appreciate symbolic culture, and to
develop lasting meaningful career
skills
(Makna, kemampuan untuk mencari
kegiatan yang bermakna, non
material, untuk menghargai budaya
simbolik, dan utnuk mengembangkan
keterampilan karier yang bermakna
dan bertahan lama)
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
24. FILOSOFI PEMBELAJARANFILOSOFI PEMBELAJARAN
LIBERAL ART ALA PLATOLIBERAL ART ALA PLATO
Mitologi berbaur dengan rasio. Dalam
menjalankan roda pemerintahan
dibutuhkan negarawan yang andal.
Seorang negarawan yang baik
haruslah mempunyai kualitas
kombinasi sekuat seorang raja,
namun sebijak seorang filsuf.
Persekutuan orang-orang bijak yang
memerintah negara, disebut Plato
sebagai the guardian.
Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran
Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
25. KAJIAN PLATOKAJIAN PLATO
Pengetahuan indrawi
Pengetahuan reflektif
Pengetahuan intelektual
Pengetahuan tertinggi berada di
dunia ide.
Dalam dunia ide, terdapat
pengetahuan mengenai ‘yang
ideal’. Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran
Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
26. C. Kelebihan Liberal ArtC. Kelebihan Liberal Art
Sistem Liberal Art tidak mengkotak-
kotakkan jenis pendidikan yang ada,
maksudnya pada sistem Liberal Art
kita dapat mempelajari pelajaran yang
biasanya tidak didapatkan dalam
program studi yang kita pilih. Dengan
begitu kita bisa menambah
pengetahuan yang lebih banyak dan
luas.
Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran
Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada
27. PENUTUPPENUTUP
Pada saat ini penerapan
kurikulum liberal di Indonesia
belum menemui kesepakatan
yang menyeluruh tetapi ada
sebagian universitas yang
mengeluarkan wacana akan
diterapkannya kurikulum ini
28. Salah satunya ialah
universitas indonesia (UI)
yang akan menerapkan
kurikulum liberal pada proses
pendidikannya akan tetapi
sampai saat ini belum
diketahui apakah kurikulum ini
terlaksana atau hanya sebatas
wacana.
Editor's Notes
Sumber : Rihsan Abdurrohman.wordpress.com
Sumber:Jaysaramadhani.wordpress.com
Sumber : Lias Nasibuan.2010.Kurikulum Pemikiran Pendidikan,Jakarta:Gaung Persada