Studi ini membahas pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU Timur. Pembelajaran fikih dilaksanakan secara terpadu pagi, sore, dan malam dengan berbagai metode. Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran fikih diidentifikasi, serta upaya yang dilakukan untuk mengelola faktor-faktor tersebut. Hasil studi diharapkan memberi kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan fikih
1. PEMBELAJARAN FIKIH PADA MADRASAH DI
PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR)
Oleh
Mukhamad Fathoni
NIM. 2110104109
Pembimbing:
1. Prof. Dr. Duski Ibrahim, M.Ag.
2. Dr. Ismail Sukardi, M.Ag.
PROGRAM PASCASARJANA IAIN RADEN FATAH
PALEMBANG
2014
2. Madrasah di
pondok
pesantren
Keunikan
1. Swasta
2. Pendirian madrasah
3. Pengelolaan madrasah
4. Manajemen madrasah
5. Manajemen pondok pesantren
6. Melibatkan masyarakat
Pondok
Pesantren Nurul
Huda Sukaraja
1. Terletak di pedesaan
2. Pendidikan formal dan nonformal
3. Pendidikan dasar s.d. tinggi
MTs Nurul Huda
Sukaraja
1. Madrasah
pertama
didirikan
(1980)
2. Banyak lulusan berkiprah di
berbagai bidang
3. Siswa baru terus naik
Pembelajaran
Fikih
1. Aplikatif
2. Konseptual
3. Prinsipiil
4. Prosedural
3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana deskripsi pembelajaran Fikih di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR?
Masalah
Penelitian
2. Apa saja faktor yang memengaruhi pembelajaran Fikih di
Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR?
3. Apa upaya yang dilakukan untuk mengelola faktor yang
memengaruhi pembelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR?
4. Fokus Penelitian
Variabel
Komponen
Sub Komponen
Karakteristik fisiologis siswa
Input
(Masukan)
Karakteristik psikologis siswa
Karakteristik lingkungan siswa
Process
(Proses)
Perencanaan
Tujuan
Pendidik
Materi
Metode
Penilaian
Lingkungan
Output
(Hasil)
Hasil belajar setelah
pembelajaran
Pembelajaran
Fikih
Indikator
Jenis kelamin
Usia kronologis
Cacat tubuh
Minat
Motivasi
Ekonomi
Etnis
Sosial
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tujuan mata pelajaran
Kualifikasi
Pokok bahasan dan sumber
Jenis metode
Jenis penilaian
Kelas dan asrama
Hasil belajar kognitif
Hasil belajar afektif
Hasil belajar psikomotor
6. Landasan Teori (Lanjutan)
Sistem adalah seperangkat komponen atau
unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan (Hamalik 2010)
Grand Teory
Teory
Midle Teory
Micro Teory
Pendekatan sistem digunakan dalam bidang
pendidikan untuk merumuskan masalah,
mentransformasikannya menjadi tujuan,
mendesain metode dan materi instruksional,
pelaksanaan eksperimental, dan menilai serta
merevisi (Hamalik 2010)
Unsur-unsur yang saling terkait dalam
pembelajaran meliputi: tujuan, pendidik,
peserta didik (siswa), isi/materi, metode, dan
lingkungan (Ihsan 1996)
8. Sumber Data
Pimpinan pondok pesantren (1 orang)
Kepala madrasah (2 orang)
Sumber
Data
Guru Fikih (4 orang)
Pengasuh asrama (2 orang)
Pengurus asrama (2 orang)
Siswa (46 orang)
Kelas Fikih (6 kelas)
Dokumen terkait
9. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
Instrumen
Jenis Data
Observasi
Lembar
observasi
Fakta
lapangan
Wawancara
Lembar
catatan
wawancara
Angket
terbuka
Informasi
lisan
Angket
Informasi
tertulis
Dokumentasi Pedoman
Informasi
dokumentasi tertulis
Sumber
Komponen
Kelas Fikih Input,
process,
output
Nara
Input,
sumber
process,
output
Siswa
Input,
process,
output
Dokumen Input,
madrasah process,
output
12. Pembelajaran Fikih MTs Nurul Huda Sukaraja
Terpadu (Pagi, Sore, Malam)
Input
Karakteristik fisiologis:
Perempuan lebih banyak dari lakilaki, siswa berprestasi didominasi
perempuan, usia 11-16 thn, tidak
ada cacat tubuh
Karakteristik psikologis: Minat dan
motivasi tinggi
Karakteristik Sosial: Etnis beragam
Karakteristik lingkungan:
Pedesaan (tani dan kebun)
Pendidikan sebelumnya: Tamatan
SD lebih banyak dari MI, TPA
sedikit
Process
Perencanaan:
Kelas pagi ada, sore dan malam sebatas
guru mempersiapkan materi.
Tujuan:
Dipertegas paham Ahlussunnah
Waljamaah
Pendidik:
Sesuai kualifikasi dan kompetensi
Materi:
Diperkaya kajian kitab klasik
Metode:
Divariasi sorogan dan bandongan
Penilaian:
Dilengkapi khatam dan paktab
Lingkungan:
Baik, kondusif, dan mendukung
Output
Kognitif:
Pengetahuan bertambah
Afektif:
Sikap sehari-hari menjadi
lebih baik
Psikomotor:
Ada peningkatan
keterampilan praktik
ibadah
13. Faktor yang Memengaruhi Pembelajaran Fikih
Penghambat
Pendukung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dukungan orang tua,
Asrama,
Kemauan siswa,
Latar belakang pendidikan
guru,
Masjid dekat,
Kelas pagi sampai malam,
Pengelolaan madrasah,
Kerja sama antar unit
pendidikan,
Dukungan masyarakat,
yayasan, dan pemerintah.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Pengetahuan siswa sebelumnya,
Latar belakang siswa beragam,
Siswa terlambat datang ke sekolah,
Di asrama selama 24 jam, kelelahan,
Tidak betah di asrama,
Orang tua belum memahami tradisi
pesantren,
Daya tampung asrama,
Belum ada musala,
Ruang belajar kurang,
Buku tidak mencukupi,
Belum ada perpustakaan diniyah,
Listrik padam,
Kelas lesehan,
Ketidakhadiran guru,
Pengurus masih kuliah,
Alokasi waktu pembelajaran,
Waktu diniyah sore singkat,
Kemajuan teknologi.
14. Upaya Mengelola Faktor yang Memengaruhi Pembelajaran Fikih
Memanfaatkan Faktor Pendukung
1.
2.
3.
4.
5.
Memaksimalkan dukungan orang tua,
Sistem asrama,
Menyelenggarakan berbagai kegiatan,
Pengajian umum pimpinan,
Pembagian tugas guru sesuai
kemampuan,
6. Memberdayakan siswa senior,
7. Mewajibkan siswa tinggal di asrama,
8. Kerja sama antar unit pendidikan,
9. Pengelolaan madrasah semi otonom,
10. Pertemuan rutin kepala unit
pendidikan,
11. Kerja sama dengan masyarakat sekitar,
12. Menghadirkan pemerintah daerah
dalam acara-acara tertentu.
Mengatasi Faktor Penghambat
1. Pembinaan khusus siswa belum bisa baca
tulis al-Qur’an,
2. Pendekatan individu dan pendampingan,
3. Pengelompokkan siswa sesuai kemampuan,
4. Sanksi siswa datang terlambat,
5. Jadwal kegiatan memperhatikan waktu
istirahat,
6. Pembelajaran nyaman dan menyenangkan,
7. Membangun asrama dan ruang baru,
8. Mengupayakan musala,
9. Menambah koleksi buku Fikih,
10. Pembangkit listrik cadangan,
11. Siswa bebas pilih tempat,
12. Guru piket,
13. Melarang siswa membawa handphone dan
bermain Play Station serta razia rutin.
16. Arah Penelitian Lebih Lanjut
Keterbatasan
Penelitian
Arah
Penelitian
Lebih
Lanjut
Penelitian
Lebih Lanjut
1. satu mata pelajaran
2. satu madrasah
3. satu pondok pesantren
1. semua mata pelajaran
2. semua madrasah yang ada
di pondok pesantren,
3. melibatkan beberapa
pondok pesantren
17. Saran dan Rekomendasi
Pengambil
Kebijakan
dan
Pengelola
Pendidikan
Saran dan
Rekomendasi
Menerapkan
pendidikan
sistem asrama sebagaimana
yang berlaku di pondok
pesantren
Guru
Menerapkan
pembelajaran
Fikih terpadu memperhatikan
komponen-komponennya
Siswa
Berpartisipasi
pembelajaran
aktif
dalam