Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang. Variabel bebas adalah motivasi dan disiplin kerja, sedangkan variabel terikat adalah kinerja pegawai. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif untuk mengukur besaran pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis penelitian adalah apak
Merri syafwardi, hapzi ali, menyusun kerangka berfikir, ut batam, 2018
1. Nama : Merri Syafwardi
NIM/ UPBJJ : 530005485/ Batam
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Bisnis (EKMO5104.01)
Dose Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
============================================================
Menyusun Kerangka Pemikiran
Input Analisis
Rujukan teori:
- Teori disiplin PNS
- Teori motivasi
- Teori kinerja
Judul Penelitian:
Pengaruh Motivasi dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Balai Karantina Pertanian Kelas
II Tanjungpinang
Asumsi:
Kinerja pegawai
dipengaruhi oleh motivasi
dan disiplin
Fenomena:
Adanya penurunan kinerja
pegawai
Proses Analisis
Metode
Analisa Kuantitatif
digunakan untuk mengukur pengaruh motivasi dan
disiplin sebagai variabel bebas terhadap kinerja
pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang sebagai variabel terkait. Dengan
pandangan ini dilakukan pengukuran pengaruh dan
pengujian hipotesis
HIPOTESIS
MOTIVASI
DISIPLIN
KINERJA
PEGAWA
I
OUTPUT ANALISIS
KESIMPULAN DAN SARAN
yang didapat dari pembahasan
hasil penelitian
OUTCOME ANALISIS
REKOMENDASI
Disusun berdasarkan
kesimpulan dan saran untuk
disampaikan kepada pihak
yang berkepentingan
2. Untuk mengetahui kerangka berfikir penelitian ini, dapat penulis kemukakan indikator
dari masing-masing variabel.
• Variable bebas 1 (Motivasi)
Menurut Alex S. Nitisemito, (1996 : 49), kebutuhan pegawai/karyawan merupakan
sasaran motivasi yang paling tepat sehingga cara memotivasi para pegawai secara
material maupun yang bersifat non-material dapat berupa :
1. Upah/gaji yang layak dan adil.
2. Pemberian insentif.
3. Memperhatikan rasa harga diri.
4. Memenuhi kebutuhan rohani.
5. Memenuhi kebutuhan berpartisipasi.
6. Menempatkan pekerja pada tempat yang tepat.
7. Menimbulkan rasa aman di masa depan.
8. Memperhatikan lingkungan tempat kerja.
9. Memberi kesempatan untuk maju.
10. Menciptakan persaingan yang sehat.
• Variable bebas 2 (Disiplin Kerja)
Husein (2000:39) berpendapat bahwa seorang pegawai yang dianggap
melaksanakan prinsip-prinsip disiplin kerja apabila ia melaksanakan hal-hal sebagai
berikut :
1. Hadir di tempat kerja sebelum waktu mulai bekerja.
2. Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja dan peraturan organisasi.
3. Patuh dan taat kepada saran maupun perintah atasan.
4. Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan bersih dan rapih.
5. Menggunakan peralatan kerja dengan efektif dan efisien.
6. Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat setelah
lewat jam kerja.
3. 7. Tidak pernah menunjukkan sikap malas kerja.
8. Selama kerja tidak pernah absen/tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak
tepat, dan hampir tidak pernah absen karena sakit.
• Variable terkait (Kinerja)
Faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai sangat banyak dan beragam.
Menurut A. Dale Timpe (1997 : 329) faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi
:
1. faktor kemampuan,
2. faktor motivasi,
3. faktor disiplin
4. faktor lingkungan kerja,
5. faktor peralatan kerja, dan
6. faktor lain-lain.
Hipotesis
Hipotesis adalah proposisi hasil pemikiran (pemahaman logis) (Apollo Daito,
2007:56). Dari teori diatas, maka penulis dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Hipotesis nol (Ho)
Tidak terdapat hubungan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.
2. Hipotesis alternatif (Ha)
Ada hubungan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.