SlideShare a Scribd company logo
Penggolongan
Obat
Oleh : Apt. Putri Sagita Utami, S.Farm
Table of Contents
Penggolongan
Obat Generik dan
Obat Esensial
Penggolongan Obat
berdasarkan UU
01. 02.
Obat Tradisional
03.
01.
Penggolongan Obat
Berdasarkan
Undang-Undang
Menurut Permenkes No
917/MENKES/PER/X/1993 tentang Wajib Daftar
Obat (pasal 1 Bagian 3)
Golongan obat adalah penggolongan untuk peningkatan
keamanan dan ketetapan penggunaan serta
pengamanan distribusi yang terdiri atas obat bebas,
obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras,
psikotropika, dan narkotika.
1. Obat Bebas
- Bisa dibeli tanpa resep dokter untuk mengobati penyakit ringan
- Relatif aman
- Dapat dilakukan swamedikasi (pengobatan sendiri)
- Contoh : Oralit, Pereda nyeri, Obat penurun demam, obat mag,
suplemen, vitamin, obat batuk, obat luka luar.
Obat Bebas
2. Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas disebut juga obat daftar W (W :
Waarschuwing peringatan/waspada) adalah obat keras yang
dapat dibeli tanpa resep dokter namun penggunaannya harus
memperhatikan informasi obat pada kemasan.
Kriteria obat yang dapat diserahkan tanpa resep dokter :
- Tidak dikontraindikasikan untuk Wanita hamil, anak dibawah 2
tahun dan orang tua diatas 65 tahun
- Untuk pengobatan sendiri yang tidak memberikan resiko
- Penggunaannya tidak menggunakan alat khusus
Tanda peringatan pada
obat bebas terbatas
P1 : Antimo, Decolgen,
Vicks Formula 44
DT
P2 : Gargarisma kan
P3 : Neo ultrasiline
P4 : Sigaret Astma
P5 : Sulfanilamide
steril
P6 : Anusol
Suppositoria
SK Menkes No 2380/A/SK/VI/1983
SK Menkes RI No 6355/Dirjen/SK/1969
Tanda anjuran periksakan diri ke
dokter bila 3 – 5 hari tidak kunjung
sembuh (SK Menkes RI No 386 tahun
1994)
Berdasarkan SK Menkes No 917 tahun
1993, pada brosur obat bebas dan bebas
terbatas harus menyebutkan :
1. Nama obat (merk dagang dan kandungannya)
2. Daftar bahan berkhasiat
3. Nama dan Alamat produsen
4. Izin edar : no Batch dan no. Registrasi dari
BPOM atau Depkes
5. Tgl kadaluarsa
6. Indikasi (petunjuk penggunaan obat)
7. Kontra indikasi (petunjuk penggunaan obat
yang tidak diperbolehkan)
8. Efek samping
9. Dosis
10. Cara penyimpanan obat
11. Peringatan
12. Informasi interaksi obat
3. Obat Keras (Obat Wajib
Apotek dan Psikotropika)
Obat Keras (Obat daftar G atau “Gevaarlijk”, berbahaya)
termasuk juga psikotropika harus dengan resep
dokter.
Terdapat obat daftar wajib apotek yang bergolongan
keras dapat dibeli tanpa resep dokter (dapat dilihat
diperaturan OWA/Obat Wajib Apotik 1,2,3) seperti :
linesterol, salbutamol, basitrasin krim, ranitidin, dll
4. Narkotika dan Psikotropika
Narkotika adalah bahan obat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan, baik
sintesis maupun semi sintetis yang
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan (UU No
35, 2009).
Narkotika
Golongan Narkotika
Golongan
I
• Hanya untuk keperluan
pengembangan IPTEK
Golongan
II
• Potensi ketergantungan tinggi
Golongan
III
• Banyak digunakan sebagai
terapi pengobatan
Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku (UU No 5, 1997).
Golongan Psikotropika
Golongan I
• Hanya untuk keperluan
pengembangan IPTEK
Golongan II • Potensi ketergantungan tinggi
Golongan
III
• Banyak digunakan sebagai terapi
pengobatan (ketergantungan
sedang)
Golongan
IV
• Untuk pengobatan dan sangat luas
digunakan (ketergantungan ringan)
Contoh Golongan Psikotropika
Golongan I • LSD, DOM, ekstasi
Golongan
II
• Sabu atau Metamfetamin,
Amfetamin, dan Fenetilin
Golongan
III
• Mogadon, Buprenorfina, dan
Amobarbital
Golongan
IV
• Bromazepam, Pil Koplo
(Triheksifenidil/THP, Tramadol),
Diazepam.
5. Prekursor Farmasi
Merupakan zat atau bahan pemula atau bahan
kimia yang dapat digunakan sebagai bahan
baku/penolong. Contohnya : Ephendrine,
pseudoephedrine, norephedrine,
phenylpropanolamine, ergotamine,
ergometrine, atau potassium permanganat.
Penggolongan Obat
Generik dan Obat
Esensial
02.
1. Obat Generik
Obat Generik adalah obat dengan nama resmi INN
(International Nonproprietary Names) yang
ditetapkan dalam FI (Farmakope Indonesia) atau
buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya (Menurut Permenkes No HK.02.02
Menkes/068/I/2020).
Obat Generik
OGM/Obat
Generik
Bermerek
• Obat generik yang diberi merek
dagang oleh industri farmasi
yang memproduksinya
OGB/Obat
Generik
Berlogo
• Obat generic yang diberi logo
khusus yang menunjukkan
bahwa obat tersebut di produksi
oleh pabrik obat yang sudah
mendapatkan sertifikat Cara
Produksi Obat yang Baik (CPOB)
sehingga lebih terjamin mutunya
Obat Generik Bermerk
Obat Generik Berlogo
Makna Logo Generik
• Bulat : Berarti suatu
kebulatan tekad untuk
menggunakan obat generik
• Garis-garis tebal tipis : obat
menjangkau seluruh lapisan
Masyarakat
• Warna Hijau : Obat yang telah
lulus dalam segala pengujian
2. Obat Essensial
DOEN (Daftar Obat Esensial) adalah obat
terpilih yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan, mencakup upaya
diagnosis, profilaksis, terapi dan
rehabilitasi, yang diupayakan tersedia di
fasilitas kesehatan sesuai dengan fungsi
dan tingkatnya (Kepmenkes RI NO
312/Menkes/SK/IX/2013 tentang DOEN).
Contoh
Obat Tradisional
03.
Obat Tradisional
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan
tersebut.
3 Golongan Obat Tradisional
1. Jamu
Jamu adalah bahan atau ramuan yang
bersumber dari pengetahuan tradisional
atau warisan budaya dan memenuhi kriteria
lainnya (Peraturan Presiden RI No 54, 2023).
Kriteria :
1. Aman sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan
2. Klaim khasiat berdasarkan data empiris
3. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
Contoh Jamu
Lanjutan…(Jamu)
Karena tingkat pembuktiannya umum,
maka klaim Jamu juga tidak boleh
melebih-lebihkan (misal harus
disertai kalimat “membantu….” Atau
“secara tradisional digunakan…”
2. Obat Herbal Terstandar
Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan
sediaan obat bahan alam atau obat
tradisional yang telah dibuktikan keamanan
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan bahan bakunya telah di
standarisasi.
Contoh OHT
3. Fitofarmaka
Fitofarmaka merupakan sediaan obat bahan
alam atau obat tradisional yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji
klinik, bahan baku dan produk jadinya telah
di standarisasi.
Contoh Fitofarmaka
Belajar dari kemarin, hidup
untuk sekarang, berharap untuk
besok, Hal yang paling penting
adalah jangan berhenti bertanya.
-Albert Einstein-
Referensi
1. Widarto, H., Ayuningtyas, D., Sundari, S. (2022). Dasar – Dasar Teknologi Farmasi
: Undang-Undang Kesehatan dan Proses Bisnis di Bidang Teknologi Farmasi Vol
2. Sukoharjo : CV. Pustaka Bengawan.
2. https://bandungkota.bnn.go.id/penggolongan-narkotika/ diakses pada 15 Mei
2024
3. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2154/jamu-obat-herbal-terstandar-
dan-fitofarmaka diakses 15 Mei 2024
Soal Latihan
TM
Diketahui TM Codein HCl 1 x = 60 mg, 1 h
= 300 mg
TM Caffeine 1 x = 500 mg, 1 h = 1500 mg

More Related Content

What's hot

FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaais pavaci
 
Farmakologi Herbal-2020
Farmakologi Herbal-2020Farmakologi Herbal-2020
Farmakologi Herbal-2020
Fadhol Romdhoni
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Citra pharmacist
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
Dedi Kun
 
PULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERSPULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERS
Dheyla23
 
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Dyah Arum Anggraeni
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
Chafa Nick
 
TABLET
TABLETTABLET
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarRangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Nesha Mutiara
 
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xiSoal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
apotek agam farma
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
nisha althaf
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
N. Hikmah Alinda
 
P3(Perhitungan 3) HLB.pptx
P3(Perhitungan 3) HLB.pptxP3(Perhitungan 3) HLB.pptx
P3(Perhitungan 3) HLB.pptx
AhmadSofyanAtsauri
 
Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Pharmacist
 
Penyimpanan dan Distribusi obat.ppt
Penyimpanan dan Distribusi obat.pptPenyimpanan dan Distribusi obat.ppt
Penyimpanan dan Distribusi obat.ppt
EfridaUli1
 
394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu
Annissa fadilla martha
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
Indra Gunawan
 

What's hot (20)

FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
 
Farmakologi Herbal-2020
Farmakologi Herbal-2020Farmakologi Herbal-2020
Farmakologi Herbal-2020
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
PULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERSPULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERS
 
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baikProduksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
Produksi Sediaan suspensi paracetamol yang baik
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarRangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
 
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xiSoal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
 
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
 
Penggolongan obat
Penggolongan obatPenggolongan obat
Penggolongan obat
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
P3(Perhitungan 3) HLB.pptx
P3(Perhitungan 3) HLB.pptxP3(Perhitungan 3) HLB.pptx
P3(Perhitungan 3) HLB.pptx
 
Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.
 
Penyimpanan dan Distribusi obat.ppt
Penyimpanan dan Distribusi obat.pptPenyimpanan dan Distribusi obat.ppt
Penyimpanan dan Distribusi obat.ppt
 
394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 

Similar to Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan

FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatFARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
RizkiUlinaSari1
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
Zakiah dr
 
Farmakologi penggolongan obat
Farmakologi penggolongan obatFarmakologi penggolongan obat
Farmakologi penggolongan obat
Johan Bernardus
 
Arti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obatArti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obatNs. Lutfi
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Robby Candra Purnama
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
pjj_kemenkes
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
Anton Saja
 
Penggolongan Obat
Penggolongan Obat Penggolongan Obat
Penggolongan Obat
pjj_kemenkes
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
andrint12345
 
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxKONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
TriPurmaSari1
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
kusuma37
 
Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptx
Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptxFarmasetika Dasar_PII_DIII.pptx
Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptx
EriskaAgustin
 

Similar to Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan (20)

FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatFARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
Farmakologi penggolongan obat
Farmakologi penggolongan obatFarmakologi penggolongan obat
Farmakologi penggolongan obat
 
Arti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obatArti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obat
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Penggolongan Obat
Penggolongan Obat Penggolongan Obat
Penggolongan Obat
 
PENGGOLONGAN OBAT.pptx
PENGGOLONGAN OBAT.pptxPENGGOLONGAN OBAT.pptx
PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
Farmakologi dasar
Farmakologi dasarFarmakologi dasar
Farmakologi dasar
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxKONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
 
Farmakologi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Farmakologi dasar  AKPER PEMKAB MUNA Farmakologi dasar  AKPER PEMKAB MUNA
Farmakologi dasar AKPER PEMKAB MUNA
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
 
Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA
 
Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptx
Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptxFarmasetika Dasar_PII_DIII.pptx
Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptx
 

More from TitaniaUtami

Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
TitaniaUtami
 
Lampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docxLampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docx
TitaniaUtami
 
USK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docxUSK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docx
TitaniaUtami
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
TitaniaUtami
 
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptxObat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
TitaniaUtami
 
Lembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docxLembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docx
TitaniaUtami
 
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptxDistribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
TitaniaUtami
 
BAB 3_Dosis Obat.pptx
BAB 3_Dosis Obat.pptxBAB 3_Dosis Obat.pptx
BAB 3_Dosis Obat.pptx
TitaniaUtami
 
BAB 2_Resep.pptx
BAB 2_Resep.pptxBAB 2_Resep.pptx
BAB 2_Resep.pptx
TitaniaUtami
 
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptxKeselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
TitaniaUtami
 

More from TitaniaUtami (10)

Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Lampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docxLampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docx
 
USK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docxUSK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docx
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
 
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptxObat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
 
Lembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docxLembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docx
 
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptxDistribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
 
BAB 3_Dosis Obat.pptx
BAB 3_Dosis Obat.pptxBAB 3_Dosis Obat.pptx
BAB 3_Dosis Obat.pptx
 
BAB 2_Resep.pptx
BAB 2_Resep.pptxBAB 2_Resep.pptx
BAB 2_Resep.pptx
 
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptxKeselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan

  • 1. Penggolongan Obat Oleh : Apt. Putri Sagita Utami, S.Farm
  • 2. Table of Contents Penggolongan Obat Generik dan Obat Esensial Penggolongan Obat berdasarkan UU 01. 02. Obat Tradisional 03.
  • 4. Menurut Permenkes No 917/MENKES/PER/X/1993 tentang Wajib Daftar Obat (pasal 1 Bagian 3) Golongan obat adalah penggolongan untuk peningkatan keamanan dan ketetapan penggunaan serta pengamanan distribusi yang terdiri atas obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika, dan narkotika.
  • 5. 1. Obat Bebas - Bisa dibeli tanpa resep dokter untuk mengobati penyakit ringan - Relatif aman - Dapat dilakukan swamedikasi (pengobatan sendiri) - Contoh : Oralit, Pereda nyeri, Obat penurun demam, obat mag, suplemen, vitamin, obat batuk, obat luka luar.
  • 7. 2. Obat Bebas Terbatas Obat bebas terbatas disebut juga obat daftar W (W : Waarschuwing peringatan/waspada) adalah obat keras yang dapat dibeli tanpa resep dokter namun penggunaannya harus memperhatikan informasi obat pada kemasan. Kriteria obat yang dapat diserahkan tanpa resep dokter : - Tidak dikontraindikasikan untuk Wanita hamil, anak dibawah 2 tahun dan orang tua diatas 65 tahun - Untuk pengobatan sendiri yang tidak memberikan resiko - Penggunaannya tidak menggunakan alat khusus
  • 8.
  • 9. Tanda peringatan pada obat bebas terbatas P1 : Antimo, Decolgen, Vicks Formula 44 DT P2 : Gargarisma kan P3 : Neo ultrasiline P4 : Sigaret Astma P5 : Sulfanilamide steril P6 : Anusol Suppositoria SK Menkes No 2380/A/SK/VI/1983 SK Menkes RI No 6355/Dirjen/SK/1969
  • 10. Tanda anjuran periksakan diri ke dokter bila 3 – 5 hari tidak kunjung sembuh (SK Menkes RI No 386 tahun 1994)
  • 11. Berdasarkan SK Menkes No 917 tahun 1993, pada brosur obat bebas dan bebas terbatas harus menyebutkan : 1. Nama obat (merk dagang dan kandungannya) 2. Daftar bahan berkhasiat 3. Nama dan Alamat produsen 4. Izin edar : no Batch dan no. Registrasi dari BPOM atau Depkes 5. Tgl kadaluarsa 6. Indikasi (petunjuk penggunaan obat) 7. Kontra indikasi (petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan) 8. Efek samping 9. Dosis 10. Cara penyimpanan obat 11. Peringatan 12. Informasi interaksi obat
  • 12. 3. Obat Keras (Obat Wajib Apotek dan Psikotropika) Obat Keras (Obat daftar G atau “Gevaarlijk”, berbahaya) termasuk juga psikotropika harus dengan resep dokter. Terdapat obat daftar wajib apotek yang bergolongan keras dapat dibeli tanpa resep dokter (dapat dilihat diperaturan OWA/Obat Wajib Apotik 1,2,3) seperti : linesterol, salbutamol, basitrasin krim, ranitidin, dll
  • 13.
  • 14. 4. Narkotika dan Psikotropika Narkotika adalah bahan obat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan, baik sintesis maupun semi sintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UU No 35, 2009).
  • 16. Golongan Narkotika Golongan I • Hanya untuk keperluan pengembangan IPTEK Golongan II • Potensi ketergantungan tinggi Golongan III • Banyak digunakan sebagai terapi pengobatan
  • 17.
  • 18. Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (UU No 5, 1997).
  • 19. Golongan Psikotropika Golongan I • Hanya untuk keperluan pengembangan IPTEK Golongan II • Potensi ketergantungan tinggi Golongan III • Banyak digunakan sebagai terapi pengobatan (ketergantungan sedang) Golongan IV • Untuk pengobatan dan sangat luas digunakan (ketergantungan ringan)
  • 20. Contoh Golongan Psikotropika Golongan I • LSD, DOM, ekstasi Golongan II • Sabu atau Metamfetamin, Amfetamin, dan Fenetilin Golongan III • Mogadon, Buprenorfina, dan Amobarbital Golongan IV • Bromazepam, Pil Koplo (Triheksifenidil/THP, Tramadol), Diazepam.
  • 21. 5. Prekursor Farmasi Merupakan zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong. Contohnya : Ephendrine, pseudoephedrine, norephedrine, phenylpropanolamine, ergotamine, ergometrine, atau potassium permanganat.
  • 22. Penggolongan Obat Generik dan Obat Esensial 02.
  • 23. 1. Obat Generik Obat Generik adalah obat dengan nama resmi INN (International Nonproprietary Names) yang ditetapkan dalam FI (Farmakope Indonesia) atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya (Menurut Permenkes No HK.02.02 Menkes/068/I/2020).
  • 24. Obat Generik OGM/Obat Generik Bermerek • Obat generik yang diberi merek dagang oleh industri farmasi yang memproduksinya OGB/Obat Generik Berlogo • Obat generic yang diberi logo khusus yang menunjukkan bahwa obat tersebut di produksi oleh pabrik obat yang sudah mendapatkan sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) sehingga lebih terjamin mutunya
  • 27. Makna Logo Generik • Bulat : Berarti suatu kebulatan tekad untuk menggunakan obat generik • Garis-garis tebal tipis : obat menjangkau seluruh lapisan Masyarakat • Warna Hijau : Obat yang telah lulus dalam segala pengujian
  • 28. 2. Obat Essensial DOEN (Daftar Obat Esensial) adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia di fasilitas kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya (Kepmenkes RI NO 312/Menkes/SK/IX/2013 tentang DOEN).
  • 31. Obat Tradisional Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut.
  • 32. 3 Golongan Obat Tradisional
  • 33. 1. Jamu Jamu adalah bahan atau ramuan yang bersumber dari pengetahuan tradisional atau warisan budaya dan memenuhi kriteria lainnya (Peraturan Presiden RI No 54, 2023). Kriteria : 1. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan 2. Klaim khasiat berdasarkan data empiris 3. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
  • 35. Lanjutan…(Jamu) Karena tingkat pembuktiannya umum, maka klaim Jamu juga tidak boleh melebih-lebihkan (misal harus disertai kalimat “membantu….” Atau “secara tradisional digunakan…”
  • 36. 2. Obat Herbal Terstandar Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan sediaan obat bahan alam atau obat tradisional yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.
  • 38. 3. Fitofarmaka Fitofarmaka merupakan sediaan obat bahan alam atau obat tradisional yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi.
  • 40. Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok, Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya. -Albert Einstein-
  • 41. Referensi 1. Widarto, H., Ayuningtyas, D., Sundari, S. (2022). Dasar – Dasar Teknologi Farmasi : Undang-Undang Kesehatan dan Proses Bisnis di Bidang Teknologi Farmasi Vol 2. Sukoharjo : CV. Pustaka Bengawan. 2. https://bandungkota.bnn.go.id/penggolongan-narkotika/ diakses pada 15 Mei 2024 3. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2154/jamu-obat-herbal-terstandar- dan-fitofarmaka diakses 15 Mei 2024
  • 42. Soal Latihan TM Diketahui TM Codein HCl 1 x = 60 mg, 1 h = 300 mg TM Caffeine 1 x = 500 mg, 1 h = 1500 mg