DONNY SP, HAPZI ALI, KERANGKA PEMIKIRAN MENGGUNAKAN POLA BERPIKIR INDUKTIF DAN DEDUKTIF, UT 2017

1. DONNY SURYO PURNOMO
500804826
FORUM DISKUSI 3 MINGGU 4
Buatkan kerangka pemikiran rencana dari proposal penelitian saudara dengan
memperhatikan pola berfikir secara induktif dan deduktif (inductive thinking & deductive
thinking). Minimal menggambarkan dan menjelaskan hubungan antar 3 variabel yaitu var
dependent dan 2 variabel independent. Atau boleh juga dengan 4 var dengan
menggunakan variable intervening.
JAWABAN FORUM DISKUSI 3 MINGGU 4
Menurut Uma Sekaran dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian untuk
Bisnis (2006) dijelaskan langkah ke 4 (empat) dalam melakukan penelitian adalah
membuat kerangka teoritis atau kerangka pemikiran, yaitu mengidentifikasi dan
menguraikan variable dengan jelas.
(1)
(4)
(3) (5) (6) (7)
(2)
(8)
(9) (10) (11)
PENGAMATAN
Mengidentifikasi
minat bidang
penelitian luas KERANGKA
TEORITIS
DEFINISI
MASALAH
Identifikasi
dan
menguraikan
variabel
dengan jelas
PENYUSUNAN
HIPOTESIS
DESAIN
PENELITIAN
ILMIAH
PENGUMPULAN,
ANALISIS, DAN
INTERPRETASI
DATA
Menentukan
masalah
penelitianPENGUMPULAN
DATA AWAL
DEDUKSI
Hipotesis diterima?
Pertanyaan
penelitian
terjawab?
PENULISAN
LAPORAN
PRESENTASI
LAPORAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
MANAJERIAL
Wawancara, survey,
literatur, dan
sebagainya
Tidak
Ya
Kerangka teoritis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana
seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang
dianggap penting untuk suatu masalah. Dalam membuat kerangka pemikiran, kita harus
Metode Penelitian Bisnis

2. DONNY SURYO PURNOMO
500804826
memperhatikan pola berpikir dalam memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pola
berpikir secara empirik (empirism) atau induktif dan pola berpikir secara rasional
(rationalism) atau deduktif.
Berdasarkan rasionalism, gagasan tentang kebenaran sudah ada dalam pikiran
manusia. Gagasan tentang kebenaran tersebut menjadi dasar pengetahuan dan diperoleh
melalui cara berpikir secara rasional yang tidak didasarkan kondisi empirik. Deduktif
adalah proses dimana kita mengambil suatu kesimpulan berdasarkan generalisasi logis
dari sebuah fakta yang diketahui Dalam proses deduktif, logika memegang peranan
penting dengan cara melakukan penarikan kesimpulan yang bersifat individual dari
pernyataan bersifat umum. Pembuatan kesimpulan melalui deduktif dilakukan melalui
suatu silogisme (konklusi dan kesimpulan) yang terdiri dari tiga preposisi yaitu
pernyataan yang menolak atau membenarkan suatu hal, asumsi atau dasar argumentasi,
dan konlusi, konsekuensi, serta kesimpulan. Contohnya adalah sebagai berikut :
Premise mayor : semua karyawan yang berkinerja baik akan memberikan pelayanan
prima kepada nasabah.
Premise minor : Anton adalah karyawan yang berkinerja baik.
Kesimpulan : Anton akan memberikan pelayanan prima kepada nasabah.
Contoh lain dari deduktif, misalnya kita mengetahui bahwa semua orang yang berkinerja
baik adalah sangat memperhatikan kepuasan pelanggan. Bila Budi berkinerja baik, kita
kemudian menyimpulkan bahwa Budi sangat memperhatikan kepuasan pelanggan.
Cara berpikir secara deduktif memiliki kelemahan yaitu setiap orang memiliki
penafsiran yang berbeda menurut dirinya masing-masing, sehingga adanya kelemahan ini
memunculkan cara berpikir yang berbeda dengan rasionalisme yaitu empirisme dimana
pengetahuan bukan hanya berasal dari dalam pikiran manusia saja melainkan harus
diperoleh dari fakta-fakta empirik.
Menurut Sekaran dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Bisnis
(2006) menjelaskan bahwa induktif adalah proses dimana kita mengamati suatu
fenomena dan mengambil kesimpulan berdasarkan fenomena tersebut. Dengan kata lain,
Metode Penelitian Bisnis

3. DONNY SURYO PURNOMO
500804826
dalam induktif kita secara logis membuat sebuah proposisi umum berdasarkan fakta yang
diamati, sebagai contoh pelayanan terbaik kepada pelanggan merupakan ciri utama dari
perusahaan jasa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan jasa dapat eksis dan
bertahan hingga waktu yang lama untuk tujuan memuaskan pelanggan dengan
memberikan pelayanan terbaik.
Cara berpikir secara induktif ini juga memiliki kelemahan, yaitu fakta-fakta
empirik saja tidak bisa menjelaskan secara menyeluruh suatu fenomena atau kejadian.
Cara berpikiran yang efektif adalah dengan melakukan penggabungan kedua cara berpikir
antara deduktif dan induktif yang disebut dengan metode ilmiah atau scientific method.
CONTOH PENERAPAN KERANGKA PEMIKIRAN PROPOSAL PENELITIAN
 Pengamatan
Pemimpin cabang sebuah bank mengamati bahwa motivasi karyawan mengalami
penurunan pada tahun ini. Pemimpin cabang mengamati berbagai fenomena dan
merasakah adanya masalah di kantornya.
 Pengumpulan Data Awal
Pemimpin cabang mencari informasi awal melalui wawancara informal
dengan beberapa manajer dan staf di kantornya. Pemimpin cabang menemukan
karyawan kurang diperhatikan dan diperhatikan oleh manajemen dalam
melakukan pekerjaan.
Pemimpin cabang juga menggunakan internet untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
motivasi karyawannya.
 Definisi Masalah
Dengan menyatukan informasi yang diperoleh melalui wawancara dan
literatur, pemimpin cabang menyusun sebuah teori terkait faktor-faktor yang
mungkin mempengaruhi kinerja yang menurun, yaitu dengan membagi menjadi
Metode Penelitian Bisnis

4. DONNY SURYO PURNOMO
500804826
variabel terikat (dependent variable), variabel bebas (independent variable), dan
variabel antara (intervening variable).
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama dalam
penelitian pemimpin cabang. Dalam permasalahan ini variabel terikat (dependent
variable) yang digunakan adalah motivasi karyawan.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat,
entah secara positif atau negative. Dalam permasalahan ini variabel bebas
(independent variable) yang digunakan adalah kesejahteraan karyawan dan
lingkungan kerja karyawan.
Variabel antara (intervening variable) adalah variabel yang mengemuka
antara waktu variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel terikat dan
waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat. Dengan demikian
variabel antara pada permasalahan adalah efektivitas perusahaan.
 Kerangka Teoritis
Dari pendefinisian masalah di atas, kerangka teoritis permasalahan ini bisa
digambarkan sebagai berikut :
Dependent Variable Independent Variable Intervening Variable
 Penyusunan Hipotesis
Setelah kerangka teoritis dibuat, pemimpin cabang membuat berbagai
hipotesis untuk diuji, satu di antaranya adalah bahwa motivasi karyawan
dipengaruhi oleh bagaimana cara perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
Metode Penelitian Bisnis
EFEKTIVITAS
PERUSAHAAN

5. DONNY SURYO PURNOMO
500804826
karyawannya.
 Desain Penelitian Ilmiah dan Analisis Data
Pemimpin cabang kemudian menganalisa data menggunakan kuesioner untuk
melihat apakah terdapat korelasi yang signifikan antara kesejahteraan karyawan
dan lingkungan kerja dengan motivasi karyawan.
 Deduksi
Berdasarkan hasil tersebut, pemimpin cabang akan mendeduksi atau
menyimpulkan bahwa motivasi karyawan yang menurun dipengaruhi oleh
kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerjanya. Pemimpin cabang akan
menentukan strategi atau mencari solusi agar motivasi karyawan di bank tersebut
meningkat kembali.
Metode Penelitian Bisnis

6. DONNY SURYO PURNOMO
500804826
karyawannya.
 Desain Penelitian Ilmiah dan Analisis Data
Pemimpin cabang kemudian menganalisa data menggunakan kuesioner untuk
melihat apakah terdapat korelasi yang signifikan antara kesejahteraan karyawan
dan lingkungan kerja dengan motivasi karyawan.
 Deduksi
Berdasarkan hasil tersebut, pemimpin cabang akan mendeduksi atau
menyimpulkan bahwa motivasi karyawan yang menurun dipengaruhi oleh
kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerjanya. Pemimpin cabang akan
menentukan strategi atau mencari solusi agar motivasi karyawan di bank tersebut
meningkat kembali.
Metode Penelitian Bisnis