Manajemen Pengadaan Obat di Rumah Sakit
Sistem pengadaan obat, Metode pengadaan obat, pendistribusian obat, komponen pengadaan obat, kriteria suplier siklus pengadaan obat
Manajemen Pengadaan Obat di Rumah Sakit
Sistem pengadaan obat, Metode pengadaan obat, pendistribusian obat, komponen pengadaan obat, kriteria suplier siklus pengadaan obat
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdfSinta Lestari
Β
Pada Bab 2 , membahas tentang detail peran Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi. Berisi tentang prinsip, pembahasan umum, personil kunci, hygiene perorangan dan konsultan.
Point penting dari pembahasan Bab 2 tentang Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi ini yaitu :
1. Industri Farmasi yang melakukan proses CPOB perlu memiliki SDM atau Personil yang terkualifikasi, terlatih dan memadai,
2. Manajemen puncak harus memiliki tanggung jawab tertinggi untuk mamastikan efektifitas penerapan Sistem Mutu Industri Farmasi,
3. Personel kunci atau kepala bagian yang hendaknya ditunjuk oleh manajemen puncak serta memerhatikan peran, tanggung jawab serta kewenangannya masing-masing,
4. Pelatihan tentang dasar teori, praktik Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, serta peran tugasnya bagi seluruh personil hendaknya dilakukan,
5. Hygiene personal atau perorangan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk.
6. Konsultan pun diperlukan agar dapat memberikan saran atas subjek yang mereka kuasai terhadap menjaga kualitas mutu SDM dan produk yang dihasilkan.
This PPT is about Digital Pressure Meter (DPM) atau yg lebih dikenal dg alat kalibrasi tensimeter.
ini adalah contoh PPT untuk sidang modul (alat) di Poltekkes Kemenkes Jakarta II khususnya Jurusan Teknik Elektromedik.
Selamat menikmati and give your support by writing a positif comment :*
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan berdasarkan literatur:
1)Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
2)Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
3)Permenkes Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika
4)Permenkes Nomor 10 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdfSinta Lestari
Β
Pada Bab 2 , membahas tentang detail peran Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi. Berisi tentang prinsip, pembahasan umum, personil kunci, hygiene perorangan dan konsultan.
Point penting dari pembahasan Bab 2 tentang Personalia pada Proses CPOB di Industri Farmasi ini yaitu :
1. Industri Farmasi yang melakukan proses CPOB perlu memiliki SDM atau Personil yang terkualifikasi, terlatih dan memadai,
2. Manajemen puncak harus memiliki tanggung jawab tertinggi untuk mamastikan efektifitas penerapan Sistem Mutu Industri Farmasi,
3. Personel kunci atau kepala bagian yang hendaknya ditunjuk oleh manajemen puncak serta memerhatikan peran, tanggung jawab serta kewenangannya masing-masing,
4. Pelatihan tentang dasar teori, praktik Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, serta peran tugasnya bagi seluruh personil hendaknya dilakukan,
5. Hygiene personal atau perorangan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk.
6. Konsultan pun diperlukan agar dapat memberikan saran atas subjek yang mereka kuasai terhadap menjaga kualitas mutu SDM dan produk yang dihasilkan.
This PPT is about Digital Pressure Meter (DPM) atau yg lebih dikenal dg alat kalibrasi tensimeter.
ini adalah contoh PPT untuk sidang modul (alat) di Poltekkes Kemenkes Jakarta II khususnya Jurusan Teknik Elektromedik.
Selamat menikmati and give your support by writing a positif comment :*
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan berdasarkan literatur:
1)Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
2)Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
3)Permenkes Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika
4)Permenkes Nomor 10 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika
Asam kuat merupakan asam yang dianggap terionisasi sempurna dalam larutannya. Bila dalam air terlarut asam kuat, misalnya HCl 0,1 M maka akan dapat mengganggu kesetimbangan air.
Asam lemah merupakan asam yang hanya sebagian kecil yang dapat terionisasi. Oleh karena hanya sedikit terionisasi berarti dalam larutan asam lemah terjadi kesetimbangan reaksi antara ion yang dihasilkan asam tersebut dengan molekul asam yang terlarut dalam air.
Basa kuat seperti juga halnya dengan asam kuat, yaitu basa yang dalam larutannya dianggap terionisasi sempurna. Basa kuat akan mengakibatkan kesetimbangan air bergeser ke kiri karena adanya ion OH- yang berasal dari basa yang terlarut tersebut.
β), sedangkan basa lemah akan bereaksi dengan air membentuk kation dengan mengambil proton dari molekul air (OHβ dihasilkan dari molekul air yang kehilangan proton atau H+).
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Β
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
4. Teori Asam Basa
1. Menurut Arrhenius
Asam adalah zat yang menghasilkan ion H+ apabila
dilarutkan dalam air.
Contoh : HCl
HCl(g) ο H+(aq) + Clβ(aq)
Basa adalah zat yang menghasilkan ion OH- apabila
dilarutkan dalam air.
Contoh : NaOH
NaOH(aq) ο Na+(aq) + OH-(aq)
5. 2. Menurut Bronsted-Lowry
Asam adalah donor proton atau senyawa yang memberikan
proton (H+). Basa adalah akseptor proton atau senyawa
yang menerima proton (H+).
6. 3. Menurut Lewis
Asam adalah senyawa yang dapat menerima pasangan elektron dari
senyawa lain. Basa adalah senyawa yang dapat memberikan
pasangan elektron.
Contoh :
H+ + NH3 β NH4+
Asam basa
Ag+(aq) + 2NH3(aq) ο Ag(NH3)+(aq)
Asam Basa
Cd2+(aq) + 4I-(aq) ο CdI4
-(aq)
Asam Basa
8. Indikator Alami
Indikator alami adalah indikator yang
berasal dari bahan alami.
Contoh : Kunyit, bunga Sepatu, bougenville,
bunga kamboja, kol ungu, dan lain
sebagainya
9. Indikator Buatan
Larutan Kertas Lakmus
Lakmus Merah Lakmus Biru
Asam Tetap Merah Berubah
menjadi
Merah
Netral Tetap Merah Tetap Biru
Basa Berubah
menjadi Biru
Tetap Biru
Kertas Lakmus
Lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan
berubah warna jika dicelupkan ke dalam larutan.
Tabel 1. Hasil pengujian menggunakan kertas lakmus
10. Contoh Soal
Beberapa larutan diuji dengan kertas lakmus didapat hasil
sebagai berikut.
Berdasarkan data di atas, larutan yang bersifat asam
adalahβ¦..
A. Larutan 1 dan 2
B. Larutan 1 dan 3
C. Larutan 2 dan 3
D. Larutan 2 dan 4
E. Larutan 4 dan 5
Larutan Lakmus Merah Lakmus Biru
1 Merah Merah
2 Biru Biru
3 Merah Merah
4 Biru Biru
5 Merah Biru
11. Indikator Buatan
2) Indikator Universal
Indikator universal dapat membedakan larutan asam
atau larutan basa dengan mengetahui harga pH dari
larutan tersebut. Cara kerja indicator ini dengan
mencocokkan perubahan warna kertas indicator pada
tabel warna indikator universal.
3) pH meter
pH meter merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur pH larutan dengan mencelupkan elektroda
ke dalam parutan. pH meter akan mengukur adanya
ion hidrogen yang ditunjukkan pada skala pH meter.
13. pH dan pOH
Nilai pH bekisar dari 0 hingga 14. Derajat atau
Tingkat keasaman larutan bergantung pada
konsentrasi H+ dalam larutan. Semakin besar
konsentrasi ion H+, semakin asam larutan.
pH = - log [H+] pOH = - log [OH-]
pKw = pH + pOH
Pada temperature kamar : pKw = pH + pOH = 14
14. Contoh Soal
Berapa pH larutan jika konsentrasi ion [H+]
sebesar :
β’ 1 x 10-3
β’ 5 x 10-6
Jawab :
β’ [H+] = 1 x 10-3 ο pH = -log (1 x 10-3) = 3
β’ [H+] = 5 x 10-6 ο pH = -log (5 x 10-6) = 6 β log 5
16. Contoh Soal Menghitung pH Asam Kuat
Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.001 M HCl !
HCl(aq) ο H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.001 = 10-3 M
pH = β log 10-3 = 3
Hitunglah pH dari 0,05 M H2SO4 !
H2SO4(aq) ο 2 H+(aq) + SO4
2-(aq)
[H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.05 = 10-1 M
pH = β log 10-1 = 1
17. Cara Menghitung pH Asam Lemah
Bagi asam-asam lemah, memiliki harga derajat ionisasinya (0
< Ξ± < 1) yang berarti senyawa ini terionisasi tidak sempurna
sehingga masih ada molekul yang tidak terionisasi.
Contoh:
Hitunglah pH dari 0,1 M CH3COOH, jika diketahui Ka = 10-5
22. Larutan Buffer adalahβ¦
Larutan penyangga atau larutan Buffer
adalah larutan yang dapat mempertahankan
harga pH tertentu terhadap usaha
mengubah pH seperti penambahan asam,
basa, atau pengenceran. Artinya, pH larutan
penyangga tidak berubah walaupun
ditambah sedikit asam kuat atau basa kuat
atau bila larutan diencerkan.
23. Larutan Penyangga
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam
lemah (HA) dengan basa konjugasinya (Aβ).
Contoh : CH3COOH + NaCH3COO (komponen bufer:
CH3COOH dan CH3COOβ)
Larutan penyangga basa mengandung basa lemah (B)
dengan asam konjugasinya (BH+).
Contoh : NH3 + NH4Cl (komponen bufer: NH3 dan NH4
+)
24. Periksalah apakah campuran larutan
berikut bersifat penyangga asam atau
tidak!
a. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan
Ca(CH3COO)2 0,1 M
b. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan
NaOH 0,2 M
c. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan
NaOH 0,1 M
25.
26. Larutan Penyangga Basa
50 mL NH3 0,2 M (10 mmol) dicampur dengan 50 mL HCl 0,1
M (5 mmol). Campuran akan bereaksi menghasilkan 5 mmol
NH4Cl (NH4
+) sedangkan NH3 bersisa 5 mmol dengan rincinan
sebagai berikut :
NH3 (aq) + HCl (aq) ο NH4
+ (aq)
Mula β mula : 10 mmol 5 mmol -
Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Akhir : 5 mmol - 5 mmol
Jadi, campuran merupakan buffer karena mengandung NH3
(basa lemah) dan NH4
+ (asam konjugasi NH3).
28. Garam
Garam dapat terbentuk dari 4 reaksi kimia. Reaksi kimia adalah
sebagai berikut:
1. Garam dari asam kuat dan basa kuat, garam ini bersifat
netral (pH = 7). Contohnya adalah NaCl, KCl, K2SO4, Ca(NO3)2.
2. Garam dari asam kuat dan basa lemah, garam ini bersifat
asam (pH <7). Contohnya adalah Zn(ClO4)2, NH4Cl, AlCl3,
Fe(NO3)2.
3. Garam dari basa kuat dan asam lemah, garam ini bersifat
basa (pH >7). Contohnya adalah Na2SO3, KCN, Na2CO3,
(CH3COO)2Ca.
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah, sifat asam/basa
bergantung pada nilai Ka dan Kb dari senyawa tersebut.
Contoh Zn(NO2)2, CH3COONH4, Fe3(PO4)2.
29. Lanjutanβ¦
Sifat garam pada Hidrolisis sempurna memiliki
bergantung pada nilai Ka dan Kb. Apabila :
1. Jika Ka = Kb, maka garam tersebut bersifat netral.
2. Jika Ka > Kb, maka garam tersebut bersifat asam.
3. Jika Kb > Ka, maka garam tersebut bersifat basa.
30. Contoh Soal dan Rumus Menghitung pH Garam Asam Kuat β Basa Lemah :
Hitunglah pH garam yang terdiri dari asam kuat dan
basa lemah jika diketahui :
NH4OH 0,4 M sebanyak 100 ml dicampurkan dengan
HCl 0,4 M sebanyak 100 ml dengan Kb NH4OH = 2 x 10-5
Rumus :
33. Contoh Soal
Tentukan pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M; Ka
CH3COOH = 1,8 x 10-5
Jawab :
Ca(CH3COO)2 merupakan garam yang berasal
dari basa kuat dan asam lemah, sehingga
anionnya terhidrolisis.
Ca(CH3COO)2 (aq) ο Ca2+ (aq) + 2CH3COO- (aq)
0,1 M 0,1 M 0,2 M
[OH-] =
πΎπ€
πΎπ
π₯ [π] [OH-] =
10β14
1,8 π₯ 10β5 π₯ 2. 10β1
35. Rumus Menghitung pH Garam Asam
Lemah dan Basa Lemah
H+ = πΎπ€.
πΎπ
πΎπ
Dimana :
Kw = Konstanta air (10-14)
Ka = konstanta asam
Kb = konstanta basa
H+ = konsentrasi ion Hidrogen
36. Contoh Soal
Hitunglah pH NH4CN 0,1 M jika diketahui Ka HCN = 4,9 x 10-10,
Kb NH3 = 1,8 x 10-5
H+ = 10β14.
4,9 π₯ 10β10
1,8 π₯ 10β5
H+ = 5,22 x 10-10
pH = -log (5,22 x 10-10)
pH = 10 β log 5,22
pH = 9,28 ο basa karena Kb > Ka
38. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Thanks
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution