MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas i sistem informasi berbasis komputer bagi administrasi basis data penduduk, ut batam, 2018
1. 0
Nama : Merri Syafwardi, STP
NIM : 530005485
==============================================================
Tugas 1, Minggu 3
TUGAS 1 – EKMA 5102 – SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
a. Membuat satu makalah tentang penggunaan sistem informasi manajemen berbasis
komputer bagi administrasi basis data penduduk di suatu wilayah Negara kita, atau
untuk seluruh wilayah Negara kita. Sistem ini dimaksudkan agar pengurusan
administrasi menjadi lebih cepat, misalnya dalam pembuatan identitas
(KTP/Paspor), penyaluran bantuan bagi masyarakat (misalnya BLT), atau untuk
memudahkan penanganan bila terjadi bencana.
b. Lakukan analisa dengan mengkaitkan konsep dan teori berdasarkan buku materi
pokok sistem informasi manajemen dan beberapa buku lain, minimal 3 literatur
akademik atau jurnal ilmiah.
c. Analisa dibuat dalam suatu makalah singkat, minimal 4 halaman atau minimal 800
kata dengan spasi 1,5 jenis huruf Time New Roman, ukuran 12 poin.
d. Makalah tersebut terdiri atas Pendahuluan, Analisa, Kesimpulan dan Daftar
Pustaka.
e. Pada awal tulisan disebutkan identitas berupa judul artikel, penulis, sumber artikel
dan tahun penerbitan.
f. Tugas berupa File PDF / Wordprocessing, dikirimkan ke tutor online.
Rambu-rambu penilaian:
Unsur-unsur yang dinilai dari review buku atau artikel tersebut adalah:
1. Kesesuaian makalah dengan ruang lingkup tugas.
2. Keakuratan dan kejelasan rangkuman.
3. Ketepatan dan ketajaman analisa.
2. 1
Judul Artikel : DAFTAR PEMBUATAN E-KTP SISTEM ONLINE, TAK
PERLU ANTRE
Penulis : MERRI SYAFWARDI, STP / 530005485
Sumber Artikel : https://www.jpnn.com/news/daftar-pembuatan-e-ktp-sistem-online-
tak-perlu-antre?page=1
Tgl Penerbitan : Kamis, 28 Desember 2017
==============================================================
jpnn.com, CIREBON - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cirebon, Jawa
Barat, membuat sistem layanan yang memudahkan masyarakat mengurus pembuatan e-KTP.
Sempat heboh karena warga harus antre pagi-pagi buta dengan menggunakan helm, sandal,
botol mineral, bahkan batu, Disdukcapil Kabupaten Cirebon pun mengklaim sistem online
sudah bisa dimanfaatkan.
Rabu (27/12), layanan pendaftaran permohonan pencetakan E-KTP secara online diluncurkan
melalui laman http://ktpel.cirebonkab.go.id.
"Dengan inovasi dan terobosan ini, nanti masyarakat tidak perlu lagi datang ke disdukcapil di
pagi hari untuk mendapat nomor antrean. Nanti tanggal 3 Januari 2018 sudah sangat efektif
digunakan," tutur Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Drs Mochamad Syafrudin.
Menurutnya, permohonan pendaftaran pencetakan E-KTP secara online ini bisa diakses lewat
internet atau ponsel pintar berbasis Android.
Pengguna nantinya harus masuk terlebih dahulu ke http://ktpel.cirebonkab.go.id dengan
ketentuan memasukkan nomor kartu keluarga (KK), nomor induk kependudukan (NIK), nomor
ponsel, dan kode captcha secara benar.
Kemudian pemohon akan mendapatkan nomor antrean dan hari yang ditentukan oleh sistem
disdukcapil.
Dengan cara ini, Syafrudin yakin pelayanan akan lebih baik. "Sebelumnya kami memohon maaf
kepada masyarakat atas antrean yang panjang. Bahkan ada yang datang dini hari, merelakan
sandal, botol minuman, dan helm untuk dijadikan antrean. Melalui sistem ini, (online, red)
InsyaAllah akan menjadikan pelayanan semakin baik," papar Syafrudin didampingi Kabid
Pendaftaran Penduduk (Dafduk) Suyatno SIP MSi.
3. 2
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER
BAGI ADMINISTRASI BASIS DATA PENDUDUK
DI SUATU WILAYAH NEGARA KITA
A. PENDAHULUAN
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi
keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi
berbasis komputer memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi
informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas
proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok
kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali
berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim
pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau
dalam aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam
waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan
global yang dinamis saat ini.
Sebelum kita mempelajari sistem informasi manajemen berbasis komputer sangat
diperlukan kita mengetahui terlebih dahulu mengenai sistem informasi manajemen. SIM
adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam
organisasi-organisasi, membicarakan informasi berarti membicarakan masalah
pengetahuan atau berita. Karena kita akan merasa kesulitan jika dalam kehidupan
sehari-hari kita tidak mengetahui informasi yang dapat membantu kita dari kesulitan-
kesulitan yang ada.
SIM saat ini tidak hanya mengenai SIM dalam arti sempit, akan tetapi SIM bisa
diterapkan dengan mengaplikasikannya dengan teknologi yang sekarang berkembang,
bisa dibayangkan jika setiap informasi mengenai
organisasi/perusahaan/lembaga/instansi suatu negara tidak menggunakan komputer
untuk menyimpan datanya maka, sangat banyak dan lama jika
4. 3
organisasi/perusahaan/lembaga/instansi suatu negara ingin mencari kembali file yang
telah tidak dipakai namun dibutuhkan dikemudian hari.
Hingga saat ini sistem informasi memiliki beraneka ragam definisi dari masing-
masing pakar diantaranya menurut Gelinas Pram dan Wiggins (1990), sistem informasi
adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan
komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan
dan mengoah serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. Selanjutnya,
Alter (1991) mengatakan bahwa sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi. Pendapat lain mengatakan sistem informasi merupakan
kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang bermanfaat ( Bornar dan
Hopwood : 1993). Kemudian Hall (2001) mengutarakan pendapatnya bahwa sistem
informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan,
diproses menjadi sebuah informasi yang berguna dan kemudian didistribusikan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan. Dari pendapat-pendapat tersebut, pada umumnya
memiliki pengertian yang serupa tentang sistem informasi yaitu sebuah sistem yang
digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah sebuah data.
Secara umum sistem informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama
sebagaimana yang dikemukakan oleh Edhy Sutanta (2003 : 33), yaitu: a) Menerima data
sebagai masukan (input); b) Memproses data dengan melakukan perhitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain; c) Memperoleh
informasi sebagai keluaran (output). Ketiga unsur tersebut berlaku baik untuk sistem
informasi secara manual, elektromekanis maupun dengan sistem komputer, yang dapat
digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Mutia Ismail ( 2001 : 28)
PengolahanData
Penyimpanan
Informasi
5. 4
Selain 3 unsur-unsur tersebut, sistem informasi juga terdiri dari komponen-
komponen yang disebut dengan Blok bangunan (building block) sebagaimana yang
diutarakan oleh Tata Sutabri dalam bukunya (Sistem Informasi Manajemen, 2003 : 42),
yaitu :
1. Blok masukan (input block), mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi. Input yang dimaksud termasuk metode dan media untuk menangkap
data yang dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block), teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
5. Blok basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang
saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat
keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali (control block), beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa data-data yang telah tersimpan sudah aman
dan terhindar dari hal-hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
dikarenakan bencana alam, kebakaran, temperature, air, debu, kegagalan sistem
tersebut, sabotase dan lain sebagainya.
Selanjutnya, Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002),
dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk
mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari
suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
6. 5
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan
manajemen (Wikipedia, 2010).
Menurut Kroenke, David, (1989), Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-
organisasi. Menurut Raymond McLeod, (1995), Sistem Informasi Manajemen (SIM)
didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa
lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output
dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya
pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Sedangkan menurut Stoner (1996), sistem informasi manajemen merupakan
metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada
manajemen untuk memperoleh pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat
melakukan perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian.
Tujuan dibentuknya sistem informasi manajemen adalah agar organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Adapun kegunaan/ fungsi dari SIM itu sendiri sebagaimana yang dikemukakan oleh
Asri Siahaan (2009) yaitu :
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi;
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis;
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif;
4. Mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi;
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi;
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru;
7. 6
7. Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
B. ANALISA
Administrasi kependudukan sebagai salah satu sistem bagi penduduk yang
diharapkan dapat memberikan pemenuhan atas hak-hak administrasi penduduk dalam
pelayanan publik serta memberikan perlindungan yang berkenan dengan penerbitan
dikumen kependudukan tanpa adanya perlakuan yang diskriminatif melalui peran aktif
pemerintah dan pemerintah daerah. Salah satu keluaran dari administrasi kependudukan
adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan bukti
identitas seseoarang sebagai penduduk suatu wilayah di negara Republik Indonesia.
Selain itu, KTP juga memiliki kekuatan hukum tetap. Karena KTP juga digunakan
sebagai tanda pengenal dalam berbagai permasalah hukum. Pemerintah telah
melakukan terobosan baru dalam bidang Sistem Administrasi Kependudukan yaitu
dengan mengadakan pembuatan Elektronik Kartu Tanda Penduduk atau e-KTP.
Penerapan e-KTP merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat dan
mendukung akurasi terbangunnya database kependudukan yang terintegrasi di seluruh
kabupaten/kota, povinsi maupun database kependudukan secara nasional.
Penerapaan e-KTP merupakan salah satu bentuk penerapan Computer Base
Information Sistem (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer. Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan
informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen/organisasi
yang membutuhkannya.
Penerapan Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS), merupakan salah satu
alternatif jawaban yang tepat jika suatu negara menginginkan suatu kualitas pelayanan
cepat dan akurat sehingga efektif dan efisien yang diinginkan untuk menghasilkan suatu
tujuan sesuai dengan yang diinginkannya sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor
8. 7
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah
kegiatan atau dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/ atau
pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Selanjutnya, menurut Thaha (1994) pelayanan publik adalah suatu kegiatan yang
harus mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat
waktu pelayanan serta memberikan kepuasan kepada publik.
Dengan penerapan e-KTP sebagai salah keluaran (output) dari sistem administrasi
kependudukan yang berbasis komputer dan teknologi internet membuat fungsi KTP
bukan hanya sekedar indentitas kependudukan saja. Sumber daya informasi
kependudukan pada melalui sistem e- KTP bermanfaat bagi keperluan data informasi
kependudukan dalam hal lainnya seperti data pemilih tetap dengan cepat pada
pelaksanaan pemilu, mempermudah pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM),
pengurusan pasport, keperluan perbankan, perpajakan dan bantuan dari pemerintah.
Kesadaran akan pentingnya manfaat memiliki identitas berupa e-KTP menyebabkan
masyarakat berbondong-bondong berusaha untuk mendapatkannya. Dengan kesadaran
masyarakat akan butuhan e-KTP membuat pemerintah juga harus memikirkan sistem
layanan yang memudahkan masyarakat mengurus pembuatan e-KTP.
Salah satunya adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cirebon,
Jawa Barat, membuat sistem layanan yang memudahkan masyarakat mengurus
pembuatan e-KTP. Sempat heboh karena warga harus antre pagi-pagi buta, Disdukcapil
Kabupaten Cirebon pun mengklaim sistem online sudah bisa dimanfaatkan. Rabu
(27/12), layanan pendaftaran permohonan pencetakan E-KTP secara online diluncurkan
melalui laman http://ktpel.cirebonkab.go.id.
"Dengan inovasi dan terobosan ini, nanti masyarakat tidak perlu lagi datang ke
Disdukcapil di pagi hari untuk mendapat nomor antrean. Nanti tanggal 3 Januari 2018
sudah sangat efektif digunakan," tutur Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Drs
Mochamad Syafrudin.
Dengan cara ini, Syafrudin yakin pelayanan akan lebih baik. "Sebelumnya kami
memohon maaf kepada masyarakat atas antrean yang panjang. Bahkan ada yang datang
dini hari, merelakan sandal, botol minuman, dan helm untuk dijadikan antrean. Melalui
9. 8
sistem ini, (online, red) InsyaAllah akan menjadikan pelayanan semakin baik," papar
Syafrudin didampingi Kabid Pendaftaran Penduduk (Dafduk) Suyatno SIP MSi.
Demikian salah satu penjelasan yang ada pada artikel tersebut.
Sistem dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan
bisnis maupun tujuannya. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer dapat dibagi
menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah Sistem Pemrosesan Transaksi,
merupakan sistem informasi yang dituntut untuk menggunakan komputer dan
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti
penggajian, keuangan, inventarisasi, sistem online, pelayanan dan sebagainya. Sistem
ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal, dalam hal ini adalah Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan masyarakat Kabupaten Cirebon.
Seandainya tidak ada Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) dan dapat
diakses secara online baik memalui perangkat komputer maupun ponsel pintar berbasis
android yang merupakan salah satu inovasi dalam memberikan pelayanan publik yang
cepat dan handal masyarakat tidak perlu lagi datang ke Disdukcapil di pagi hari untuk
mendapat nomor antrean, sampai-sampai ada yang datang sejak dini hari, merelakan
sandal, botol minuman, dan helm untuk dijadikan antrean. Sungguh hal yang konyol di
jaman modern seperti ini.
A. KESIMPULAN
Setelah pembuatan makalah sistem informasi manajemen berbasis komputer, kami
dapat menyimpulkan bahwa Computer Based Information Sistem (CBIS) atau Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data yang diciptakan
untuk menjadi sebuah sistem informasi dan sebuah inovasi yang berkualitas dan
dipergunakan untuk suatu alat bantu dalam melayani masyarakat, dalam hal ini adalah
masyarakat Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dalam proses pembuatan identitas
kependudukan (KTP) sehingga menjadi lebih cepat, efektif dan efisien dalam melayani
masyarakat dalam upaya pemenuhan pelayanan publik baik sesuai amanat Undang -
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
10. 9
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem yang mampu memberikan kemajuan
suatu Bangsa atau Negara.
B. DAFTAR PUSTAKA
• David M. Kroenke (2007) – Experiencing Management Informaion System;
• Raymond McLeod Jr dan George P. Schell (2008) – Sistem Informasi
Manajemen (Edisi 10);
• Stoner, James A.F (2016) – Management;
• Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul (2016) – Sistem Informasi Manajemen Ed.1, Cet.1
– Yogyakarta: Deepublish;
• James A. O’Brien & George M. Marakas (2014) – “SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN” Management Information System, EDISI 9 BUKU 1;
• Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas;
Internet
• http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2013/02/Firman_Alandari_SIM_Berau_(02-20-13-02-59-
57).pdf
• https://civitas.uns.ac.id/faizahyasarah/2016/09/28/penerapan-sistem-informasi-
di-indonesia-proses-perkembangan-ktp-hingga-dimunculkan-e-ktp/
• http://teknosi.fti.unand.ac.id/index.php/teknosi/article/download/65/47