2. PENDAHULUAN
• Phycophyta : mikroorganisme serupa
ganggang yang tidak bisa dibedakan
bagian akar, batang, dan daun.
• Mycophyta : mikroorganisme mirip jamur
karena struktur tubuh dan sistem
reproduksi mirip jamur (fungi)
3. • Alga adalah organisme fotosintetik sederhana,
yang termasuk kedalam kingdom Protista
• Alga biru-hijau (Blue Green Algae), juga disebut
sebagai cyanobacteria, adalah bentuk paling
sederhana dari alga. Contoh Alga hijau biru
adalah Nostoc dan Calothrix. Seperti namanya,
mereka berwarna biru-hijau, mulai dari
organisasi bersel tunggal dengan membentuk
kolonial. Contoh: spirulina berkhsiat dibidang
farmasi.
• Alga hijau termasuk ke dalam filum Chlorophyta,
dan mereka mengandung klorofil ‘a’, ‘b’,
karotenoid, dan xanthophylls. Cadangan
makanan utama mereka adalah pati. Beberapa
contoh dari jenis alga ini adalah Ulva, Codium,
dan Caulerpa.
4. • Alga merah termasuk Rhodophyta. Contoh alga
merah adalah Chondrus dan spesies Gelidiella.
Manfaat alga merah antara lain sebagai bahan
makanan dan kosmetik.misalnya eucheuma
spinosum , selain itu juga dipakai untuk
mengeraskan atau memadatkan media
pertumbuhan bakteri.
• Alga coklat termasuk kelas Paeophyceae. Alga
coklat banyak digunakan dalam industri
makanan atau farmasi, algin atau asam alginate
dari ganggang coklat digunakan dalam
pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep,
pembersih gigi, lotion dan krim, selain itu alga
coklat dapat dimanfaatkan karena kandungan
nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan
kandungan fosfornya rendah
5. AGAR
• Nama lain: agar-agar, gelosa, vegetable gelatin
• Tanaman asal: Gelidium cartilagenium, Gracilaria
confervoides (L).
• Zat berkhasiat: garam kalsium, iodium
• Penggunaan : obat konstipasi, suspending agent
• Bagian yang digunakan : koloidal hidrofil kering yang diperoleh
dari penyarian
6.
7. SACCHAROMYCES SICCUM
• Nama lain: ragi kering, dry yeast
• Tanaman asal : Saccharomyces cerevisiae, Candida utilis.
• Zat berkhasiat: vitamin dan protein
• Penggunaan : sumber vitamin b komplek dan protein
• Bagian yang digunakan : ragi yang diperoleh dari biakan
pilihan.
8. SECALE CORNUTUM
• Nama lain: Sekale cornutum, gandum induk, ergot, horn seed.
• Tanaman asal: Claviseps purpurea, Secale cereale
• Zat berkhasiat: alkaloid (ergotamina, ergotoksina, ergobasin),
tiramina, lemak.
• Kadar ergotoksin tidak lebih dari 0,15%
• Penggunaan : oksitosika, anti migrain, jika dosis berlebihan
dapat menguncupkan otot saluran kemih, usus dan pembuluh
darah.
• Bagian yang digunakan : Sklerotium dari Claviseps purpurea
yang tumbuh dalam buah secale sereale
• Sediaan : Methergin tab/inj
11. NATRII ALGINAS
• Nama lain: natrium alginat
• Tanaman asal: Macrocystis pyrifera, Laminaria sacharina,
Laminaria digitata.
• Zat berkhasiat : garam natrium dari asam alginat.
• Kegunaan : emulgator, suspending agent
• Pembuatan : merupakan karbohidrat yang dimurnikan dari
penyarian ganggang coklat menggunakan alkali encer.
12. Ekstraksi alginat
• Proses ekstraksi alginat dilakukan dalam suasana basa
(penambahan larutan Na2CO3), karena alginat larut dalam
basa dan tidak larut dalam asam. Pada Ph3 terjadi
pengendapan. alga dicuci, kemudian dilarutkan dalam alkali,
yaitu larutan natrium karbonat.
• Setelah selulosanya hilang, maka alginat dapat dipisahkan
dengan cara pengendapan dalam bentuk garam kalsium atau
asam alginat.
• Bila hasilnya kalsium alginat, maka endapan itu sebaiknya
dicuci dengan asam sehingga hasilnya berubah menjadi asam
alginat, kemudian ditambah basa untuk memperoleh jenis
garam yang di kehendaki
13. Proses pembuatan Na alginat
• Simplisia dihaluskan kemudian dicuci dengan HCl dan selanjutnya
dicuci dengan aquades.
• Setelah itu ditambah Na2CO3 diaduk-aduk kemudian disaring.
• Filtrat yang diperoleh kemudian dipucatkan dengan penambahan
H2O2 kemudian ditambah larutan CaCl2 sehingga terbentuk
endapan.
• Selanjutnyta endapan ditambah HCl sehingga muncul gumpalan
dibagian atas cairan itu tandanya asam alginat sudah terbentuk.
• Setelah itu disaring dan diperoleh residu dan ditambah NaOH
dan isopropanol.
• Selanjutnya disaring, endapan yang diperoleh dikeringkan dalam
oven suhu 60 derajat.
14. Fungsi alginat
• Alginat berfungsi sebagai pemelihara bentuk jaringan pada
makanan yang di bekukan, counteract penggetahan dan
pengerasan dalam industri roti berlapis gula, pensuspensi
dalam sirop. Pengemulasi dalam salad dressing, serta
penambahan busa pada industri bir. Dibidang bioteknologi
alginat digunakan sebgai algin-immobilisasi sel dari yeats pada
proses produksi alkohol, dibidang farmasi dan kosmetik alginat
di manfaatkan dalam bentuk asam alginat atau garam sodium
alginat dan kalsium. Pada industri textil, alginat digunakan
sebagai pengental bahan pewarna textile printing.