bedah

1. Kolesistitis
(LK-3B)
Rendri Bayu Hansah
Modul Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah
Padang
1

2. • Kolesistitis
Peradangan kandung empedu
2

3. 3

4. • Faktor yang memengaruhi
– Infeksi: E.coli, Strep.faecalis, Klebsiella
– Stasis aliran empedu
– Iskemia
4

5. 5

6. • Etiologi
 Kolelitiasis (90%)
6

7. • Patogenesis
 Rusak lapisan mukosa dinding
kandung empedu
7

8. 8

9. • Diagnosis
• Anamnesis
– Kolik dan nyeri tekan perut kanan atas atau
epigastrium
– Nyeri menjalar ke bahu kanan atas atau
subskapula (khas)
– Mual muntah
– Demam
9

10. • Pemeriksaan Fisik
– Tanda peritonitis lokal
– Murphy sign (+): saat hipokondrium kanan
ditekan, inspirasi dihentikan karena adanya
nyeri
– Ikterus (20%), bila ada batu di saluran empedu
– Teraba massa kandung empedu
10

11. 11

12. 12

13. 13

14. • Laboratorium
– Leukositosis
– SGOT dan SGPT ↑
– Alkali fosfatase meningkat ↑
– Bilirubin total meningkat ↑
14

15. • Pemeriksaan penunjang
– USG abdomen (90-95%)
penebalan dinding kandung empedu, sering
disertai sludge atau batu
– CT scan abdomen
– Kolesistografi
15

16. 16

17. • Terapi
– Tirah baring
– Puasa sampai nyeri berkurang atau hilang 
nutrisi parenteral
– Antibiotik parenteral (penting!)
sefalosporin, ampisilin, metronidazol
17

18.  Terapi
– Terapi suportif (antipiretik, analgetik, koreksi
kelainan elektrolit)
– Kolesistektomi laparaskopi
18

19. • Diagnosis banding
– Ulkus peptikum
– Pankreatitis akut
– Apendisitis akut (retrosekal)
– Obstruksi intestinal
– Infark miokard akut
19

20. • Komplikasi
– Perforasi kandung empedu (keluhan tambah
hebat, leukositosis ↑↑)
– Empiema kandung empedu (keluhan tambah
hebat, leukositosis ↑↑)
– Abses hati
– Sepsis
20

21. • Prognosis
– Sembuh spontan (85%)
– Bisa berkembang menjadi empiema
empedu dan perforasi
21

22. Terima kasih
22