Penyakit batu empedu merupakan masalah kesehatan penting yang sering tidak menimbulkan keluhan. Batu empedu dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan komposisi kimianya. Gejala batu empedu bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga nyeri dan komplikasi seperti kolangitis dan pankreatitis. Diagnosis didasarkan pada riwayat pasien dan pemeriksaan penunjang seperti USG dan MRCP. Pen
2. PENDAHULUAN
Merupakan masalah kesehatan penting
sebagianbesar tidak ada keluhan
sekali menimbulkan serangan nyeri kolik,
maka risiko utk mengalami masalah dan
penyulit akan terus meningkat
di negara barat 10-15% pasien dg batu
kandung empedu, jg disertai batu saluran
empedu sekunder
Batu saluran empedu dpt terbentuk primer di
saluran empedu intra atau ekstra hepatik tanpa
melibatkan kandung empedu 2
3. PATOGENESIS DAN TIPE BATU
Menurut gambaran makroskopik dan
komposisi kimianya batu saluran empedu
dpt diklasifikasikan mjd 3 kategori mayor :
1. batu kolesterol dmn komposisi kolesterol
melebihi 70%
2. batu pigmen coklat atau batu kalsium
bilirubinate yg mengandung Ca- bilirubinate
sbg komponen utama
3. batu pigmen hitam yg kaya akan residu
hitam tak terekstraksi
3
4. Faktor yg berperan dlm patogenesis batu
kolesterol :
1. hipersaturasi kolesterol dlm kandung
empedu
2. percepatan terjadinya kristalisasi
kolesterol
3. gangguan motilitas kandung empedu dan
usus
4
5. Patogenesis batu empedu melibatkan
:
- infeksi saluran empedu
- stasis empedu
- malnutrisi
- faktor diit
- kelebihan aktifitas enzim β-
glucoronidase
5
6. kelebihan aktifitas enzim β-glucoronidase
bakteri yg akan menghidrolisis bilirubin yg
akan membentuk bilirubin tdk terkonyugasi
yg akan mengendap sebagai kalsium
bilirubinat. Enzim ini dihambat oleh
glucarolactone yg konsentrasinya
meningkat pd pasien dg diit rendah protein
dan rendah lemak
6
7. GEJALA BATU KANDUNG EMPEDU
Pasien dg batu empedu dibagi mjd 3
kelompok :
1. Pasien dg batu asimptomatik ( 80% )
2. Pasien dg batu empedu simptomatik : kolik
bilier
3. pasien dg komplikasi batu empedu (
kolesistitis akut, ikterus, kolangitis, dan
pankreatitis)
7
8. KOMPLIKASI BATU EMPEDU
Kolesistitis akut (15%).
Gejala :
- nyeri perut kanan atas disertai mual,
muntah dan demam
- PF : nyeri tekan pd perut kanan atas dan
teraba kandung empedu disertai tanda2
peritonitis
- Pemeriksaan laboratorium : leukositosis,
kenaikan ringan bilirubin faal hati,
- patogenesis : tertutupnya duktus sistikus
oleh batu yg terjepit
8
10. PENANGANAN BATU KANDUNG EMPEDU
Penanganan profilaktik utk batu
empedu asimptomatik tdk dianjurkan
Utk batu empedu simptomatik : teknik
kolesistektomi laparoskopik
10
11. PENATALAKSANAAN BATU SALURAN EMPEDU
ERCP ( Endoscopic retrograde
cholangiopanceatography) terapeutik dgn
melakukan sfingterotomi endoskopik utk
mengeluarkan batu saluran empedu
Diperuntukkan pd pasien usia lanjut yg
mempunyai batu saluran empedu residif
atau tertinggal pasca kolesistektomi,
mereka yg punya risiko tinggi mengalami
komplikasi operasi saluran empedu
11
12. BATU SALURAN EMPEDU SULIT
Batu besar
Batu yg terjepit disaluran empedu
Batu yg terletak diatas saluran empedu yg
sempit
Penanganan : litotripsi mekanik, litotripsi
laser, electro-hydraulic shock wave
lithotripsy, extracorporeal shock wave
lithotripsy
12
13. KOLANGITIS DAN PANKREATITIS BATU
Terjadi akibat batu empedu terjepit di muara papila
vater
Kolangitis akut terjadi pd pasien dg batu saluran
empedu krn adanya obstruksi dan invasi bakteri
empedu
Gambaran klinis kolangitis akut : trias charcot (
nyeri abdomen kuadran kanan atas, ikterus ,
demam )
Penatalaksanaan : perbaiki keadaan umum dg
cairan dan elektrolit, terapi antibiotik parenteral,
drainase empedu yg tersumbat
13