SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
PADA JEMAAH HAJI
KADAR SUPRIYANTO., SKM., M.KES
Pengendalian Penyakit Menular Pada Jemaah
Haji
OUTLINE
1. Deskripsi, Hasil dan Indikator hasil pembelajaran
2. Pendahuluan
3. Identifikasi kasus suspect dan probable penyakit
menular pada jemaah haji
4. Pengelolaan kasus suspect dan probable penyakit
menular pada jemaah haji
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
pada jemaah haji
6. Penutup
Deskripsi Mata Pelatihan MPI.3
Mata pelatihan ini membahas tentang
pengendalian penyakit menular pada Jemaah
Haji, identifikasi kasus suspect dan probable
penyakit menular pada jemaah haji, pengelolaan
kasus suspect dan probable penyakit menular
pada Jemaah haji.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta
mampu melakukan pengendalian Penyakit
menular pada Jemaah haji
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta
dapat:
1. Melakukan identifikasi kasus suspect dan
probable penyakit menular pada jemaah haji
2. Melakukan pengelolaan kasus suspect dan
probable penyakit menular pada jemaah haji
3. Melakukan pencegahan dan pengendalian
penyakit menular pada jemaah haji
PENDAHULUAN
Ibadah haji merupakan ibadah fisik
Pentingnya pemahaman filosofi haji
dalam aspek kesehatan dalam perjalanan
ibadah haji
FASILITATOR
 Nama: Kadar Supriyanto, SKM., M.Kes
 Tempat Tanggal Lahir
 Jabatan Saat ini :
 Riwayat Pekerjaan
SEKILAS PANDANG
FAKTOR-FAKTOR TIMBULNYA PINERE
MATERI POKOK I
IDENTIFIKASI KASUS SUSPEK DAN
PROBABLE PENYAKIT MENULAR
PADA JAMAAH HAJI
KUIS
Apa saja kira-kira penyakit menular yang
dapat menjangkiti jamaah haji khususnya
jamaah haji Indonesia?
CONTOH PENYAKIT PENYAKIT MENULAR YANG
BERESIKO UNTUK MENJANGKITI JAMAAH HAJI
INDONESIA SELAMA BERADA DI ARAB SAUDI
Meningitis Meningokokus
Influenza
Ebola
MERS CoV
Covid – 19
Monkey Pox
H5N1
DEFINISI KASUS
SUSPEK
PROBABLE
IDENTIFIKASI KASUS
Gejala utama
Gejala tambahan
Keterangan tambahan melalui penyelidikan
epidemiologi
Pemeriksaan fisik yang mendukung
Pemeriksaan lab yang memperkuat
REFLEKSI
MATERI POKOK II
PENGELOLAAN KASUS SUSPEK DAN
PROBABLE PENYAKIT MENULAR
PADA JAMAAH HAJI
LANGKAH – LANGKAH PENGELOLAAN
KASUS
Identifikasi kasus
Menilai kemampuan kloter untuk melakukan penanganan
dan pengelolaan kasus
Penyiapan tempat khusus (pondokan, tenda
Penyiapan jalur komunikasi dari kloter ke PPIH
Optimalisasi perangkat kloter seperti Karu dan Karom
Tata laksana sesuai kasus yang prioritas (kecepatan,
ketepatan)
MATERI POKOK III
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR PADA JAMAAH
HAJI
Sub Materi Pokok
Karantina dan Isolasi
Vaksinasi
Protokol Kesehatan
Definisi Karantina
Pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan
seseorang yang terpapar penyakit menular
meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau
sedang berada dalam masa inkubasi (UU no. 6
Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan)
DEFINISI ISOLASI
Pemisahan orang sakit dari orang sehat yang
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan dan perawatan (UU no. 6
Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan)
Proses mengurangi risiko penularan melalui upaya
memisahkan individu yang sakit baik yang sudah
dikonfirmasi laboratorium atau memiliki gejala Covid-
19 dengan masyarakat luas (Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Covid-19 Revisi 5)
DEFINISI VAKSINASI
Upaya untuk mencegah seseorang menjadi sakit
dengan masukkan zat atau antigen dari suatu
penyakit yang spesifik dengan tujuan untuk
menimbulkan kekebalan atau antibody sebagai
pertahanan tubuh terhadap suatu penyakit
KEBIJAKAN VAKSINASI JAMAAH HAJI
Vaksinasi Meningitis Meningokokus (wajib)
Vaksinasi Covid – 19 (wajib)
Vaksinasi Infuenza (anjuran)
Vaksinasi Pneumokokus (anjuran)
BEBERAPA PROSEDUR PEMBERIAN
VAKSINASI BAGI JAMAAH UMROH SECARA
BERSAMAAN
 Pemberian vaksin meningitis meningokokus, influenza dan
pneumokokus dapat dilakukan pada satu hari yang sama.
Jika ingin diberikan pada hari yang lain maka pemberian
masing-masing vaksin harus berjarak minimal 28 hari.
 Vaksin Covid-19 sebaiknya diberikan sebelum ketiga vaksin
yang lain dengan jarak paling cepat 14 hari setelah vaksinasi
Covid-19 dapat diberikan vaksinasi Meningitis Meningokokus
sedangkan untuk vaksin lain belum ada penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa,
sebaiknya pemberian vaksin yang berbeda pada hari yang
berbeda dilakukan paling cepat 28 hari setelah vaksin
pertama
PROTOKOL KESEHATAN
Merupakan upaya untuk mencegah dan
mengenddalikan penyakit menular di kloter.
Upaya melibatkan kerjasama petugas kloter,
perangkat kloter dan jamaah haji.
Memaksimalkan kegiatan visitasi
TUJUAN VISITASI
 Membangun komunikasi antara jamaah haji dan petugas.
 Membangun kesiapsiagaan keadaan yang tidak diinginkan.
 Membangun komunikasi antar petugas kloter dalam pelayanan kesehatan haji.
 Mendeteksi jemaah haji sakit secara dini untuk diobati, dirawat dan dirujuk.
 Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), konsumsi buah dan sayur setiap hari;
beraktivitas fisik setiap hari; membuang sampah pada tempatnya; tidak meludah
sembarangan; serta penggunaan alat pelindung diri (misalnya memakai masker
dan payung bila melakukan kegiatan diluar, dll).
 Meningkatkan pengawasan faktor risiko Iingkungan.
 Merencanakan logistik dan obat.
 Pengawasan protokol kesehatan jamaah haji agar terhindar dari penyakit-
penyakit menular yang dapat menyebabkan terganggunya aktifitas ibadah juga
menghindari kesakitan dan kematian di kloter.
FAKTOR RESIKO
EKSTERNAL
FAKTOR RESIKO
INTERNAL
APAKAH FAKTOR RESIKO JAMAAH HAJI?
INTERNAL (PENYAKIT BAWAAN, KOMORBID)
EKSTERNAL (LINGKUNGAN, SUASANA,
PAPARAN, AKTIFITAS, HAL YANG TERJADI
SECARA TIBA-TIBA)
BAGAIMANA MENGELOLA FAKTOR RESIKO
INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL?
KENALI EVENT
KENALI PESERTA
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
MENYUSUN STRATEGI DALAM TIM
TINDAK LANJUT PELAKSANAAN STRATEGI
EVALUASI
PENJELASAN:
1. PETUGAS MAMPU MENGENALI KEGIATAN ATAU
PERISTIWA APA YANG SEDANG DAN AKAN DIALAMI
DALAM RANGKA PROSESI IBADAH HAJI, LOKASI SERTA
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN.
2. MENGENALI JAMAAH, KARAKTERISTIK, BUDAYA,
PERILAKU DAN KEBIASAAN SECARA CEPAT.
3. POSISIKAN PETUGAS SETARA DENGAN JAMAAH,
BANGUN EMPATI SEHINGGA TERBANGUN KEPERCAYAAN
SECARA INTERPERSONAL MAUPUN KEPERCAYAAN
DALAM LINGKUNGAN.
Lanjutan.....
4. Menyusun strategi pengelolaan faktor resiko
berdasarkan data-data dari butir 1 sd 3.
5. Laksanakan apa yang telah disusun oleh tim,
dengan mempertimbangkan variabel yang mungkin
dialami diluar dugaan dan segera mengambil
langkah antisipatif.
6. Evaluasi pelaksanaan rencana, jika memungkinkan
susun rencana cadangan atau rencana antisipatif.
PRINSIP PENGENDALIAN
1. UNIVERSAL PRECAUTION
2. TENANG
3. MINIMAL KONTAK
4. CEGAH KERUMUNAN
5. AMANKAN JAMAAH YANG SAKIT DAN YANG DIDUGA
KONTAK
6. AMANKAN BUKTI SEPERTI MAKANAN ATAU HAL LAIN YANG
MUNGKIN MENJADI PENYEBAB
7. SATU PERINTAH SATU KOMANDO
8. PAHAMI PRINSIP PENANGANAN PENYAKIT, CARA
PENULARAN, TINDAKAN KEGAWATDARURATAN
LANGKAH-LANGKAH:
DETEKSI DINI TERHADAP KEMUNGKINAN KEJADIAN KESAKITAN DI
SATU LOKASI ATAU KEMUNGKINAN MENYEBAR KE LOKASI YANG
LAIN.
DOKUMENTASIKAN DAN LAPORKAN KEPADA PENANGGUNG
JAWAB TEMPAT SEPERTI MAKTAB ATAU PETUGAS PPIH YANG
DITEMPATKAN DISEKITAR LOKASI.
BERKOORDINASI DENGAN PERANGKAT KLOTER UNTUK
SOSIALISASI KE JAMAAH TERKAIT BAHAYA YANG MENGANCAM,
HUBUNGI PETUGAS KLOTER JIKA MENDERITA GANGGUAN
KESEHATAN YANG DIDUGA TERJADI.
APA SAJA YANG YANG PERLU DIDETEKSI DAN
IDENTIFIKASI?
FAKTOR RISIKO KEMUNGKINAN TERJADINYA
PENYAKIT
FAKTOR RISIKO KEMUNGKINAN TERJADINYA
CEDERA
FAKTOR RISIKO KEMUNGKINAN TERJADINYA
KLB
Kenali Profil Kesiapan terutama fisik jamaah
Waspadai agenda ibadah, ziarah, maupun aktifitas lain
yang dapat menimbulkan kelelahan
Peka terhadap perubahan situasi misalnya cuaca,
keramaian, dan informasi terkait penyakit yang sedang
melanda.
Setiap pergerakan jamaah harus menjadi perhatian
Petugas Harus Memiliki Sensitifitas terhadap
Berbagai hal terkait Ibadah Haji
EMBARKASI
Saat tiba di asrama Haji
Selama di Asrama Haji
Persiapan Keberangkatan
PESAWAT
Sebelum pesawat tinggal landas
Selama dalam penerbangan
Menjelang pesawat mendarat
Setelah pesawat mendarat
BANDARA
Di ruang tunggu
Saat pemeriksaan Passport
Saat pengambilan barang
Saat menunggu bus diluar bandara
Persiapan
keberangkatan
Mekkah
Gel. 2
Medinah
Gel. 1
MADINAH
Saat tiba di Madinah
Selama di Madinah
Persiapan
keberangkatan
Di Bir Ali
Ke Mekkah
Gel. 1
Ke Tanah Air
Gel. 2
MEKKAH
PRA
Saat tiba di Mekkah
Persiapan Umroh Wajib
Selama di Pondokan
Persiapan menuju Arafah
Saat berangkat ke Arafah
PASCA
Saat tiba dari Mina
Selama di Mekkah
Persiapan keberangkatan
Bandara
(Gel. 1)
Medinah
(Gel. 2)
ARMUZNA
ARAFAH
Saat tiba di Tenda
9 Dzulhijjah (WUKUF)
Persiapan Ke
Muzdalifah
MUZDALIFAH
Saat tiba di Muzdalifah
Selama Mabit di
Muzdalifah
Persiapan ke Mina
MINA
Saat tiba di Mina
Selama di Mina
Persiapan ke Mekkah
WASPADAI …..Jemaah Haji terinjak-injak di
Jamarat
KARAKTERISTIK MEDINAH DAN
MEKKAH
MADINAH
ZIARAH
DALAM
MESJID
SEKITAR
MESJID
KOTA
8,5 HARI
MAKAN
DITANGGUNG
3 X SEHARI +
snack pagi
CUACA PANAS -
SEJUK (Gel.
2)
PANAS
(Gel. 1)
WASPADA CUACA EKSTREM…
JEMAAH HAJI TANPA ALAS KAKI
EDUKASI & BERIKAN SENDAL
JEMAAH TANPA ALAS KAKI
KARAKTERISTIK LOKUS
MEKKAH
PONDOKAN
24 HARI
MAKAN URUS SENDIRI
(Makan Siang dapat
beberapa hari)
ARMINA
4 - 5 HARI
MAKAN
DITANGGUNG 3X
SEHARI
FAKTOR
RESIKO
CUACA  DEHIDRASI
POLA HIDUP / MAKAN
KELELAHAN - TERSESAT
KLL - KECOPETAN
HEAT STROKE & TRAUMA
Terima Kasih

More Related Content

Similar to MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx

Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiUFDK
 
Juknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdf
Juknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdfJuknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdf
Juknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdfRisa209632
 
PEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdf
PEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdfPEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdf
PEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdfedisambas1
 
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1Sbas InSilent
 
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Hajipjj_kemenkes
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakitSyahrum Syuib
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfAdityaRakhmandanu2
 
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptxDasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptxdebydarise
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmRian Alfajri
 
Manajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsi
Manajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsiManajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsi
Manajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsirsd kol abundjani
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020rickygunawan84
 
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptxMANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptxelvira381479
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)EllyeUtami
 

Similar to MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx (20)

Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
 
Dasar dasar kesmas
Dasar dasar kesmasDasar dasar kesmas
Dasar dasar kesmas
 
Juknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdf
Juknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdfJuknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdf
Juknis_Penatalaksanaan_Penyakit_Kardiovaskular.pdf
 
Kompetensi Bidan
Kompetensi BidanKompetensi Bidan
Kompetensi Bidan
 
PEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdf
PEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdfPEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdf
PEDOMAN_PE_KLB_FINAL.pdf
 
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1Dr. ade  - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
Dr. ade - situasi pelayanan kebidanan di indonesia-rev1
 
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptxDasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
 
Manajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsi
Manajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsiManajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsi
Manajemen resiko dalam pelayanan kontrasepsi
 
Newsletter edisi 3 tahun 2016
Newsletter edisi 3 tahun 2016Newsletter edisi 3 tahun 2016
Newsletter edisi 3 tahun 2016
 
LINTAS SEKTORAL BARU.pptx
LINTAS SEKTORAL BARU.pptxLINTAS SEKTORAL BARU.pptx
LINTAS SEKTORAL BARU.pptx
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020
 
haji
hajihaji
haji
 
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptxMANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
MANAGEMENT PATIENT SAFETY.pptx
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)
 

Recently uploaded

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx

  • 1. PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PADA JEMAAH HAJI KADAR SUPRIYANTO., SKM., M.KES
  • 2. Pengendalian Penyakit Menular Pada Jemaah Haji
  • 3. OUTLINE 1. Deskripsi, Hasil dan Indikator hasil pembelajaran 2. Pendahuluan 3. Identifikasi kasus suspect dan probable penyakit menular pada jemaah haji 4. Pengelolaan kasus suspect dan probable penyakit menular pada jemaah haji 5. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular pada jemaah haji 6. Penutup
  • 4. Deskripsi Mata Pelatihan MPI.3 Mata pelatihan ini membahas tentang pengendalian penyakit menular pada Jemaah Haji, identifikasi kasus suspect dan probable penyakit menular pada jemaah haji, pengelolaan kasus suspect dan probable penyakit menular pada Jemaah haji.
  • 5. Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan pengendalian Penyakit menular pada Jemaah haji
  • 6. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat: 1. Melakukan identifikasi kasus suspect dan probable penyakit menular pada jemaah haji 2. Melakukan pengelolaan kasus suspect dan probable penyakit menular pada jemaah haji 3. Melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit menular pada jemaah haji
  • 7. PENDAHULUAN Ibadah haji merupakan ibadah fisik Pentingnya pemahaman filosofi haji dalam aspek kesehatan dalam perjalanan ibadah haji
  • 8. FASILITATOR  Nama: Kadar Supriyanto, SKM., M.Kes  Tempat Tanggal Lahir  Jabatan Saat ini :  Riwayat Pekerjaan
  • 11. MATERI POKOK I IDENTIFIKASI KASUS SUSPEK DAN PROBABLE PENYAKIT MENULAR PADA JAMAAH HAJI
  • 12. KUIS Apa saja kira-kira penyakit menular yang dapat menjangkiti jamaah haji khususnya jamaah haji Indonesia?
  • 13. CONTOH PENYAKIT PENYAKIT MENULAR YANG BERESIKO UNTUK MENJANGKITI JAMAAH HAJI INDONESIA SELAMA BERADA DI ARAB SAUDI Meningitis Meningokokus Influenza Ebola MERS CoV Covid – 19 Monkey Pox H5N1
  • 15. IDENTIFIKASI KASUS Gejala utama Gejala tambahan Keterangan tambahan melalui penyelidikan epidemiologi Pemeriksaan fisik yang mendukung Pemeriksaan lab yang memperkuat
  • 17. MATERI POKOK II PENGELOLAAN KASUS SUSPEK DAN PROBABLE PENYAKIT MENULAR PADA JAMAAH HAJI
  • 18. LANGKAH – LANGKAH PENGELOLAAN KASUS Identifikasi kasus Menilai kemampuan kloter untuk melakukan penanganan dan pengelolaan kasus Penyiapan tempat khusus (pondokan, tenda Penyiapan jalur komunikasi dari kloter ke PPIH Optimalisasi perangkat kloter seperti Karu dan Karom Tata laksana sesuai kasus yang prioritas (kecepatan, ketepatan)
  • 19. MATERI POKOK III PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR PADA JAMAAH HAJI
  • 20. Sub Materi Pokok Karantina dan Isolasi Vaksinasi Protokol Kesehatan
  • 21. Definisi Karantina Pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau sedang berada dalam masa inkubasi (UU no. 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan)
  • 22. DEFINISI ISOLASI Pemisahan orang sakit dari orang sehat yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan (UU no. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan) Proses mengurangi risiko penularan melalui upaya memisahkan individu yang sakit baik yang sudah dikonfirmasi laboratorium atau memiliki gejala Covid- 19 dengan masyarakat luas (Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi 5)
  • 23. DEFINISI VAKSINASI Upaya untuk mencegah seseorang menjadi sakit dengan masukkan zat atau antigen dari suatu penyakit yang spesifik dengan tujuan untuk menimbulkan kekebalan atau antibody sebagai pertahanan tubuh terhadap suatu penyakit
  • 24. KEBIJAKAN VAKSINASI JAMAAH HAJI Vaksinasi Meningitis Meningokokus (wajib) Vaksinasi Covid – 19 (wajib) Vaksinasi Infuenza (anjuran) Vaksinasi Pneumokokus (anjuran)
  • 25. BEBERAPA PROSEDUR PEMBERIAN VAKSINASI BAGI JAMAAH UMROH SECARA BERSAMAAN  Pemberian vaksin meningitis meningokokus, influenza dan pneumokokus dapat dilakukan pada satu hari yang sama. Jika ingin diberikan pada hari yang lain maka pemberian masing-masing vaksin harus berjarak minimal 28 hari.  Vaksin Covid-19 sebaiknya diberikan sebelum ketiga vaksin yang lain dengan jarak paling cepat 14 hari setelah vaksinasi Covid-19 dapat diberikan vaksinasi Meningitis Meningokokus sedangkan untuk vaksin lain belum ada penelitian lebih lanjut. Berdasarkan rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa, sebaiknya pemberian vaksin yang berbeda pada hari yang berbeda dilakukan paling cepat 28 hari setelah vaksin pertama
  • 26. PROTOKOL KESEHATAN Merupakan upaya untuk mencegah dan mengenddalikan penyakit menular di kloter. Upaya melibatkan kerjasama petugas kloter, perangkat kloter dan jamaah haji. Memaksimalkan kegiatan visitasi
  • 27. TUJUAN VISITASI  Membangun komunikasi antara jamaah haji dan petugas.  Membangun kesiapsiagaan keadaan yang tidak diinginkan.  Membangun komunikasi antar petugas kloter dalam pelayanan kesehatan haji.  Mendeteksi jemaah haji sakit secara dini untuk diobati, dirawat dan dirujuk.  Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), konsumsi buah dan sayur setiap hari; beraktivitas fisik setiap hari; membuang sampah pada tempatnya; tidak meludah sembarangan; serta penggunaan alat pelindung diri (misalnya memakai masker dan payung bila melakukan kegiatan diluar, dll).  Meningkatkan pengawasan faktor risiko Iingkungan.  Merencanakan logistik dan obat.  Pengawasan protokol kesehatan jamaah haji agar terhindar dari penyakit- penyakit menular yang dapat menyebabkan terganggunya aktifitas ibadah juga menghindari kesakitan dan kematian di kloter.
  • 29. APAKAH FAKTOR RESIKO JAMAAH HAJI? INTERNAL (PENYAKIT BAWAAN, KOMORBID) EKSTERNAL (LINGKUNGAN, SUASANA, PAPARAN, AKTIFITAS, HAL YANG TERJADI SECARA TIBA-TIBA)
  • 30. BAGAIMANA MENGELOLA FAKTOR RESIKO INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL? KENALI EVENT KENALI PESERTA MEMBANGUN KEPERCAYAAN MENYUSUN STRATEGI DALAM TIM TINDAK LANJUT PELAKSANAAN STRATEGI EVALUASI
  • 31. PENJELASAN: 1. PETUGAS MAMPU MENGENALI KEGIATAN ATAU PERISTIWA APA YANG SEDANG DAN AKAN DIALAMI DALAM RANGKA PROSESI IBADAH HAJI, LOKASI SERTA KARAKTERISTIK LINGKUNGAN. 2. MENGENALI JAMAAH, KARAKTERISTIK, BUDAYA, PERILAKU DAN KEBIASAAN SECARA CEPAT. 3. POSISIKAN PETUGAS SETARA DENGAN JAMAAH, BANGUN EMPATI SEHINGGA TERBANGUN KEPERCAYAAN SECARA INTERPERSONAL MAUPUN KEPERCAYAAN DALAM LINGKUNGAN.
  • 32. Lanjutan..... 4. Menyusun strategi pengelolaan faktor resiko berdasarkan data-data dari butir 1 sd 3. 5. Laksanakan apa yang telah disusun oleh tim, dengan mempertimbangkan variabel yang mungkin dialami diluar dugaan dan segera mengambil langkah antisipatif. 6. Evaluasi pelaksanaan rencana, jika memungkinkan susun rencana cadangan atau rencana antisipatif.
  • 33. PRINSIP PENGENDALIAN 1. UNIVERSAL PRECAUTION 2. TENANG 3. MINIMAL KONTAK 4. CEGAH KERUMUNAN 5. AMANKAN JAMAAH YANG SAKIT DAN YANG DIDUGA KONTAK 6. AMANKAN BUKTI SEPERTI MAKANAN ATAU HAL LAIN YANG MUNGKIN MENJADI PENYEBAB 7. SATU PERINTAH SATU KOMANDO 8. PAHAMI PRINSIP PENANGANAN PENYAKIT, CARA PENULARAN, TINDAKAN KEGAWATDARURATAN
  • 34. LANGKAH-LANGKAH: DETEKSI DINI TERHADAP KEMUNGKINAN KEJADIAN KESAKITAN DI SATU LOKASI ATAU KEMUNGKINAN MENYEBAR KE LOKASI YANG LAIN. DOKUMENTASIKAN DAN LAPORKAN KEPADA PENANGGUNG JAWAB TEMPAT SEPERTI MAKTAB ATAU PETUGAS PPIH YANG DITEMPATKAN DISEKITAR LOKASI. BERKOORDINASI DENGAN PERANGKAT KLOTER UNTUK SOSIALISASI KE JAMAAH TERKAIT BAHAYA YANG MENGANCAM, HUBUNGI PETUGAS KLOTER JIKA MENDERITA GANGGUAN KESEHATAN YANG DIDUGA TERJADI.
  • 35. APA SAJA YANG YANG PERLU DIDETEKSI DAN IDENTIFIKASI? FAKTOR RISIKO KEMUNGKINAN TERJADINYA PENYAKIT FAKTOR RISIKO KEMUNGKINAN TERJADINYA CEDERA FAKTOR RISIKO KEMUNGKINAN TERJADINYA KLB
  • 36. Kenali Profil Kesiapan terutama fisik jamaah Waspadai agenda ibadah, ziarah, maupun aktifitas lain yang dapat menimbulkan kelelahan Peka terhadap perubahan situasi misalnya cuaca, keramaian, dan informasi terkait penyakit yang sedang melanda. Setiap pergerakan jamaah harus menjadi perhatian Petugas Harus Memiliki Sensitifitas terhadap Berbagai hal terkait Ibadah Haji
  • 37. EMBARKASI Saat tiba di asrama Haji Selama di Asrama Haji Persiapan Keberangkatan
  • 38. PESAWAT Sebelum pesawat tinggal landas Selama dalam penerbangan Menjelang pesawat mendarat Setelah pesawat mendarat
  • 39. BANDARA Di ruang tunggu Saat pemeriksaan Passport Saat pengambilan barang Saat menunggu bus diluar bandara Persiapan keberangkatan Mekkah Gel. 2 Medinah Gel. 1
  • 40. MADINAH Saat tiba di Madinah Selama di Madinah Persiapan keberangkatan Di Bir Ali Ke Mekkah Gel. 1 Ke Tanah Air Gel. 2
  • 41. MEKKAH PRA Saat tiba di Mekkah Persiapan Umroh Wajib Selama di Pondokan Persiapan menuju Arafah Saat berangkat ke Arafah PASCA Saat tiba dari Mina Selama di Mekkah Persiapan keberangkatan Bandara (Gel. 1) Medinah (Gel. 2)
  • 42. ARMUZNA ARAFAH Saat tiba di Tenda 9 Dzulhijjah (WUKUF) Persiapan Ke Muzdalifah MUZDALIFAH Saat tiba di Muzdalifah Selama Mabit di Muzdalifah Persiapan ke Mina MINA Saat tiba di Mina Selama di Mina Persiapan ke Mekkah
  • 43. WASPADAI …..Jemaah Haji terinjak-injak di Jamarat
  • 44. KARAKTERISTIK MEDINAH DAN MEKKAH MADINAH ZIARAH DALAM MESJID SEKITAR MESJID KOTA 8,5 HARI MAKAN DITANGGUNG 3 X SEHARI + snack pagi CUACA PANAS - SEJUK (Gel. 2) PANAS (Gel. 1)
  • 45. WASPADA CUACA EKSTREM… JEMAAH HAJI TANPA ALAS KAKI EDUKASI & BERIKAN SENDAL JEMAAH TANPA ALAS KAKI
  • 46. KARAKTERISTIK LOKUS MEKKAH PONDOKAN 24 HARI MAKAN URUS SENDIRI (Makan Siang dapat beberapa hari) ARMINA 4 - 5 HARI MAKAN DITANGGUNG 3X SEHARI FAKTOR RESIKO CUACA  DEHIDRASI POLA HIDUP / MAKAN KELELAHAN - TERSESAT KLL - KECOPETAN
  • 47. HEAT STROKE & TRAUMA
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.