SlideShare a Scribd company logo
1 of 84
PROBLEM BASED LEARNING
( P B L )
Untuk mencapai Kompetensi.
Oleh :
Dr. Yasril Rivai
1
Perobahan yang mendasar dalam kurikulum
kedokteran saat ini adalah diterapkannya
kurikulum berbasis kompetensi
( KBK ) dalam arti setiap fakultas kedokteran
harus menghasilkan lulusannya yang
mempunyai kompetensi dokter yang akan
disiapkan untuk pelayanan strata primair.
2
Strategi pendidikan yang diperlakukan
menuju kepada prinsip SPICES :
 Student centered
 Problem-based
 Integrated
 Community based
 Early clinical exposure
 Systematic
3
Student Centered, merupakan strategi pembelajaran yang
fokusnya adalah:
i. competency based (penguasaan kompetensi)
ii. individualized learning ( pembelajaran mandiri)
iii. self directed learning
iv. problem based learning
4
v. experiential learning
vi. task based learning
vii. project based learning
viii. patient-based learning
ix. discovery learning
5
FASILITATOR / TUTOR .
Tugas Fasilitator ( Role of Tutor ) :
Walaupun Fasilitator dalam diskusi pada PBL berbeda
dengan dosen dalam kuliah, tidak berarti Fasilitator
harus selalu diam tanpa harus berfikir.
6
Fasilitator yang efektif mempunyai kemampuan :
-.kemampuan menggrupkan ide-ide utama, attitude
dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
kebutuhan untuk bimbingan dalam grup tutorial
dalam mengoptimalkan dan meningkatkan
produktifitas hasil kerja diskusi kelompok.
7
Seorang Fasilitator / Tutor Harus :
(1). Fasilitator merupakan model yang akan diikuti
mahasiswanya.
Seorang Fasilitator seharusnya merupakan model
panutan dimana proses pembelajaran akan
berjalan baik .
8
(2). Fasilitator meluruskan jalannya diskusi dan
memfasilitasi interaksi dalam grup.
(3). Memberikan Pujian dan umpan balik .
(4). Menghindari dominasi dalam diskusi
(5). Bimbingan dalam diskusi grup
9
DIHARAPKAN
Lulusan dokter FK-UNBRAH memiliki tanggung
jawab, profil dan kompetensi
10
What is Competency ?
• Seperangkat tindakan cerdas dan
penuh tanggung jawab, yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas
dibidang pekerjaan tertentu .
( SK Mendiknas No. 045 / U / 2002. )
11
Definition of Competencies :
Professional competence is the habitual and
Judicious use of communication, knowledge,
Technical skills, clinical reasoning,emotions,Values,
and reflection in daily practice to Improve the
health of the individual patient and community :
-. What you know
-. How you use what you know
-. How you add to what you know .
12
Kompetensi Dokter
Kurikulum FK-UNBRAH menekankan 7 kompetensi sesuai dengan KBK .
Area kompetensinya mencakup :
(1). Komunikasi Efektif
(2).Keterampilan klinik dasar.
(3).Penerapan dasar ilmu biomedik, klinik, perilaku dan
epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga.
13
(4).Pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat.
(5).Mengakses, menilai secara kritis kesahihan dalam mengelola
informasi.
(6).Mawas diri dan belajar sepanjang hayat.
(7).Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek.
14
Area Komunikasi Efektif
1) Berkomunikasi dengan pasien serta
anggota keluarganya
2) Berkomunikasi dengan sejawat
3) Berkomunikasi dengan masyarakat
4) Berkomunikasi dengan profesi lain
15
16
Area Ketrampilan Klinis
1) Memperoleh dan mencatat informasi
yang akurat serta penting tentang
pasien dan keluarganya .
2) Melakukan prosedur klinik dan
laboratorium
3) Melakukan prosedur kedaruratan klinis
Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
( Penerapan Ilmu dasar )
1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip
ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan
masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan
tingkat primer
2. Merangkum dari interpretasi anamnesis,
pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur
yang sesuai
3. Menentukan efektivitas suatu tindakan
17
Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
1. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien
sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan
masyarakat
2. Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit
3. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
18
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan
5. Mengelola sumber daya manusia dan sarana –
prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan
kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran
keluarga
19
Area Pengelolaan Informasi
1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi,
tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta
penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien
2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi
informasi
3. Memanfaatkan informasi kesehatan
20
21
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktekkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan baru
Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta
Keselamatan Pasien
1. Memiliki Sikap profesional
2. Berperilaku profesional dalam bekerja sama
3. Sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang
Profesional
22
4. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat
multikultural di Indonesia
5. Memenuhi aspek Mediko-legal dalam praktik kedokteran
6. Menerapkan keselamatan pasien dalam praktek kedokteran
23
24
KOMPETENSI AREA KOMUNIKASI EFEKTIF
Kompetensi Inti :
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal
dan non verbal dengan pasien pada semua usia,
anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain .
Diharapkan Lulusan Dokter Mampu :
1. Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya
1.1. Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya
Memberikan salam
Memberikan situasi yang nyaman bagi pasien
Menunjukkan sikap empati dan dapat dipercaya
25
Mendengarkan dengan aktif (penuh perhatian dan memberi
waktu yang cukup pada pasien untuk menyampaikan
keluhannya dan menggali permasalahan pasien)
Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekawatiran, maupun
harapannya.
Memelihara dan menjaga harga diri pasien, hal-hal yang
bersifat pribadi, dan kerahasiaan pasien sepanjang waktu
Memperlakukan pasien sebagai mitra sejajar dan meminta
persetujuannya dalam memutuskan suatu terapi dan tindakan
26
1.2. Mengumpulkan Informasi
Mampu menggunakan open-ended maupun closed
question dalam menggali informasi (move from open to
closed question properly)
Meminta penjelasan pada pasien pada statemen yang
kurang dimengerti.
Menggunakan penalaran klinik dalam penggalian riwayat
penyakit pasien sekarang, riwayat keluarga, atau riwayat
kesehatan masa lalu.
Melakukan penggalian data secara runtut dan efisien
Tidak memberikan nasehat maupun penjelasan yang
prematur saat masih mengumpulkan data-data
27
1.3. Memahami Perspektif Pasien
 Menghargai kepercayaan pasien terhadap segala sesuatu
yang menyangkut penyakitnya.
 Melakukan eksplorasi terhadap kepentingan pasien,
kekawatirannya, dan harapannya.
 Melakukan fasilitasi secara profesional terhadap
ungkapan emosi pasien (marah, takut, malu, sedih,
bingung, eforia, maupun pasien dengan hambatan
komunikasi e.g. bisu-tuli, gangguan Psikis)
28
 Mampu merespon verbal maupun bahasa non-verbal dari
pasien secara profesional.
 Memperhatikan faktor biopsikososiobudaya dan norma-
norma setempat untuk menetapkan dan mempertahankan
terapi paripurna dan hubungan dokter pasien yang
profesional .
 Menggunakan bahasa yang santun dan dapat dimengerti
oleh pasien (termasuk bahasa daerah setempat) sesuai
dengan umur, tingkat pendidikan ketika menyampaikan
pertanyaan, meringkas informasi, menjelaskan hasil
diagnosis, pilihan penanganan serta prognosis.
29
1.4. Memberi Penjelasan dan Informasi
 Mempersiapkan perasaan pasien untuk
menghindari rasa takut dan stress sebelum
melakukan pemeriksaan fisik
 Memberi tahu adanya rasa sakit atau tidak
nyaman yang mungkin timbul selama pemeriksaan
fisik atau tindakannya
 Memberi penjelasan dengan benar, jelas, lengkap,
dan jujur tentang tujuan, keperluan, manfaat, risiko
prosedur diagnostik dan tindakan medis (terapi,
 operasi, prognosis, rujukan) sebelum dikerjakan
30
Menjawab pertanyaan dengan jujur, memberi konsultasi,
atau menganjurkan rujukan untuk permasalahan yang
sulit.
Memberikan edukasi / promosi kesehatan kepada pasien
maupun keluarganya
Memastikan mengkonfirmasikan bahwa informasi dan
pilihan-pilihan tindakan telah dipahami oleh pasien
31
Memberikan waktu yang cukup kepada pasien
untuk merenungkan kembali serta berkonsultasi
sebelum membuat persetujuan
Menyampaikan berita buruk secara profesional
dengan menjunjung tinggi etika kedokteran
Memastikan kesinambungan pelayanan yang
telah dibuat dan disepakati
32
2. Berkomunikasi dengan sejawat
Memberi informasi yang tepat kepada sejawat
tentang kondisi pasien baik secara lisan, tertulis, atau
elektronik pada saat yang diperlukan demi
kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran
Menulis surat rujukan dan laporan penanganan
pasien dengan benar, demi kepentingan pasien
maupun ilmu kedokteran
Melakukan presentasi laporan kasus secara efektif
dan jelas, demi kepentingan pasien maupun ilmu
kedokteran
33
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
 Menggunakan bahasa yang dipahami oleh
masyarakat
 Menggali masalah kesehatan menurut persepsi
masyarakat
 Menggunakan teknik komunikasi langsung yang
efektif agar masyarakat memahami kesehatan
sebagai kebutuhan
 Memanfaatkan media dan kegiatan kemasyarakatan
secara efektif ketika melakukan promosi kesehatan
 Melibatkan tokoh masyarakat dalam
mempromosikan kesehatan secara profesional
34
4. Berkomunikasi dengan profesi lain
 Mendengarkan dengan penuh perhatian, dan
memberi waktu cukup kepada profesi lain untuk
menyampaikan pendapatnya
 Memberi informasi yang tepat waktu dan sesuai
kondisi yang sebenarnya ke perusahaan jasa asuransi
kesehatan untuk pemrosesan klaim
 Memberikan informasi yang relevan kepada penegak
hukum atau sebagai saksi ahli di pengadilan (jika
diperlukan)
 Melakukan negosiasi dengan pihak terkait dalam
rangka pemecahan masalah kesehatan masyarakat
35
Area Ketrampilan Klinis .
Kompetensi Inti :
Melakukan prosedur klinis sesuai masalah,
kebutuhan pasien dan sesuai kewenangannya .
Diharapkan Lulusan Dokter Mampu :
1. Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat
serta penting tentang pasien dan keluarganya
Menggali dan merekam dengan jelas keluhan-keluhan yang
disampaikan (bila perlu disertai gambar), riwayat penyakit saat
ini, medis, keluarga, sosial serta riwayat lain yang relevan
36
2. Melakukan prosedur klinik dan laboratorium
• Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai
kebutuhan pasien dan kewenangannya
• Melakukan pemilihan prosedur klinis dan
laboratorium sesuai dengan masalah pasien
• Pemeriksaan fisik dengan cara yang seminimal
mungkin menimbulkan rasa sakit dan Ketidak
nyamanan pada pasien.
• Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan
masalah pasien.
37
• Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat
rekam medis dengan jelas dan benar.
• Mengidentifikasi, memilih dan menentukan
pemeriksaan laboratorium yang sesuai.
• Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar.
38
• Membuat permintaan pemeriksaan
laboratorium penunjang.
• Menentukan pemeriksaan penunjang untuk
tujuan penapisan penyakit.
• Memilih dan melakukan keterampilan
terapetik, serta tindakan prevensi sesuai
dengan kewenangannya.
39
3. Melakukan prosedur kedaruratan klinis .
 Memilih prosedur kedaruratan klinis sesuai
kebutuhan pasien atau menetapkan rujukan.
 Menentukan keadaan kedaruratan klinis.
 Melakukan prosedur kedaruratan klinis secara
benar dan etis, sesuai dengan kewenangannya .
 Mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut .
40
Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
Kompetensi Inti :
Mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang
penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah
menurut ilmu kedokteran/ kesehatan mutakhir
untuk mendapat hasil yang optimum.
41
Diharapkan Lulusan Dokter Mampu
1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu
biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan
masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan
tingkat primer
 Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang
berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan,
beserta patogenesis dan patofisiologinya
 Menjelaskan masalah kesehatan baik secara molekular
maupun selular melalui pemahaman mekanisme normal
dalam tubuh .
42
 Menjelaskan faktor-faktor non biologis yang berpengaruh
terhadap masalah kesehatan
 Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber
penyakit, poin-poin patogenesis dan patofisiologis, akibat
yang ditimbulkan, serta resiko spesifik secara efektif
 Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan
molekular.
 Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan
dalam penanganan pasien.
43
 Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan
penanganan penyakit baik secara klinikal epidemiologis,
farmakologis, fisiologis, diet, olah raga, atau perubahan
perilaku.
 Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi
berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun
perubahan tingkah laku.
 Menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat,
waktu paruh, dosis, serta penerapannya pada keadaan
klinik.
44
 Menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat
dan efek samping
 Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan
kasus tertentu.
 Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah
pengobatan . Menjelaskan prinsip-prinsip
pengambilan keputusan dalam mengelola masalah
kesehatan
45
2. Merangkum dari interpretasi anamnesis,
pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur
yang sesuai
 Menjelaskan (patofisiologi atau terminology lainnya)
data klinik dan laboratorium untuk menentukan
diagnosis pasti
 Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan
mengacu pada evidence- based medicine
46
3. Menentukan efektivitas suatu tindakan
 Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi
oleh tindakan
 Menjelaskan parameter dan indikator
keberhasilan pengobatan
 Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan
pada penanganan penyakit
47
Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
Kompetensi Inti :
Mengelola masalah kesehatan pada individu,
keluarga, ataupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, bersinambung, koordinatif,
dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan
tingkat primer
48
Diharapkan Lulusan Dokter Mampu
1. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah
pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari
keluarga dan masyarakat
 Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya
menjadi diagnosis sementara dan diagnosis
banding
 Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta
patofisiologi suatu penyakit
 Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan
yang sesuai penyakit pasien.
49
 Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang
paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu,
kendali biaya, manfaat, dan keadaan pasien serta
sesuai pilihan pasien
 Melakukan konsultasi mengenai pasien bila perlu
 Merujuk ke sejawat lain sesuai dengan Standar
Pelayanan Medis yang berlaku, tanpa atau sesudah
terapi awal
 Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan
bertanggung jawab sesuai dengan tingkat
kewenangannya
50
 Memberi alasan strategi pengelolaan pasien yang
dipilih berdasarkan patofisiologi, patogenesis,
farmakologi, faktor psikologis, sosial, dan faktor-faktor
lain yang sesuai
 Membuat instruksi tertulis secara jelas, lengkap, tepat,
dan dapat dibaca
 Menulis resep obat secara rasional (tepat indikasi, tepat
obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan cara pemberian,
serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat
dibaca
 Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan
pengobatan, memonitor perkembangan penanganan,
memperbaiki dan mengubah terapi dengan tepat
51
 Memprediksi, memantau, mengenali kemungkinan
adanya interaksi obat dan efek samping, memperbaiki
atau mengubah terapi dengan tepat
 Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga
secara holistik, komprehensif, koordinatif, kolaboratif,
dan bersinambung dalam mengelola penyakit dan
masalah pasien
 Mengidentifkasi peran keluarga pasien, pekerjaan,
dan lingkungan sosial sebagai faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta
sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap
pertimbangan terapi
52
2. Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit
 Mengidentifikasi, memberi alasan, menerapkan dan
memantau strategi pencegahan tertier yang tepat
berkaitan dengan penyakit pasien, keadaan sakit atau
permasalahannya
Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan
memantau strategi pencegahan sekunder yang tepat
berkaitan dengan pasien dan keluarganya
53
 Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan
dan memantau kegiatan strategi pencegahan primer
yang tepat, berkaitan dengan pasien, anggota
keluarga dan masyarakat
 Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan,
dan lingkungan sosial sebagai faktor risiko terjadinya
penyakit dan sebagai faktor yang mungkin
berpengaruh terhadap pencegahan penyakit.
 Menunjukkan pemahaman bahwa upaya
pencegahan penyakit sangat bergantung pada kerja
sama tim dan kolaborasi dengan profesional di
bidang lain
54
3. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam
rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
 Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan
modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan pada
berbagai kelompok umur, jenis kelamin, etnis, dan
budaya
 Merencanakan dan melaksanakan pendidikan
kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di tingkat
individu, keluarga, dan masyarakat
 Bekerja sama dengan sekolah dalam mengembangkan
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)'
55
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan
Memotivasi masyarakat agar mampu mengidentifikasi
masalah kesehatan masyarakat
Menentukan insidensi dan prevalensi penyakit di
masyarakat serta mengenali keterkaitan yang kompleks
antara faktor psikologis, kultur, sosial, ekonomi, kebijakan,
dan faktor lingkungan yang berpengaruh pada suatu
masalah kesehatan
Melibatkan masyarakat dalam mengembangkan solusi yang
tepat bagi masalah kesehatan masyarakat
56
Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam
menyelesaikan masalah kesehatan dengan
mempertimbangkan kebijakan kesehatan pemerintah,
termasuk antisipasi terhadap timbulnya penyakit-penyakit
baru
Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam
intervensi kesehatan
Merencanakan dan mengimplementasikan intervensi
kesehatan masyarakat, serta menganalisis hasilnya
57
Melatih kader kesehatan dalam pendidikan
kesehatan
Mengevaluasi efektivitas pendidikan
kesehatan
Bekerja sama dengan masyarakat dalam
menilai ketersediaan, pengadaan dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan
masyarakat
58
5. Mengelola sumber daya manusia dan sarana –
prasarana secara efektif dan efisien dalam
pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan
kedokteran keluarga
Menjalankan fungsi managerial (berperan sebagai
pemimpin, pemberi informasi, dan pengambil
keputusan)
Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam
pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan
kedokteran keluarga
Mengelola sumber daya manusia
Mengelola fasilitas, sarana dan prasarana
59
Area Pengelolaan Informasi
Kompetensi Inti :
Mengakses, mengelola, menilai secara kritis
kesahihan dan kemampu-terapan informasi untuk
menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau
mengambil keputusan dalam kaitan dengan
pelayanan kesehatan di tingkat primer
60
Diharapkan Lulusan Dokter Mampu :
1.Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian
terapi, tindakan pencegahan dan promosi
kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan
status kesehatan pasien
Menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (internet) dengan baik
Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah
untuk menilai relevansi dan validitasnya
61
Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai
kesahihan informasi ilmiah.
Menerapkan ketrampilan dasar pengelolaan
informasi untuk menghimpun data relevan menjadi
arsip pribadi.
Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data
untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara
sistematik
Meningkatkan kemampuan secara terus menerus
dalam merangkum dan menyimpan arsip
62
2. Memahami manfaat dan keterbatasan
teknologi informasi
Menerapkan prinsip teori teknologi informasi
dan komunikasi untuk membantu
penggunaannya, dengan memperhatikan
secara khusus potensi untuk berkembang dan
keterbatasannya
63
3. Memanfaatkan informasi kesehatan
Memasukkan dan menemukan kembali informasi
dan database dalam praktik kedokteran secara
efisien
Menjawab pertanyaan yang terkait dengan praktek
kedokteran dengan menganalisis arsipnya
Membuat dan menggunakan rekam medis untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
64
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Kompetensi Inti :
Melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas
kemampuan dan keterbatasannya
Mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan
kesejahteraan yang dapat mempengaruhi kemampuan
profesinya
Belajar sepanjang hayat
Merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan
profesi secara bersinambung
65
Diharapkan Lulusan Dokter Mampu :
1. Menerapkan mawas diri
 Menyadari kemampuan dan keterbatasan diri berkaitan
dengan praktik kedokterannya dan berkonsultasi bila
diperlukan
 Mengenali dan mengatasi masalah emosional, personal
dan masalah yang berkaitan dengan kesehatannya
yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya
 Menyesuaikan diri dengan tekanan yang dialami selama
pendidikan dan praktik kedokteran
66
 Menyadari peran hubungan interpersonal dalam
lingkungan profesi dan pribadi.
 Mendengarkan secara akurat dan bereaksi
sewajarnya atas kritik yang membangun dari
pasien, sejawat, instruktur, dan penyelia
 Mengelola umpan balik hasil kerja sebagai
bagian dari pelatihan dan praktik
 Mengenali nilai dan keyakinan diri yang sesuai
dengan praktik kedokterannya
67
2. Mempraktekkan belajar sepanjang hayat
 Mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan yang baru.
 Berperan aktif dalam Program Pendidikan dan
Pelatihan Kedokteran Berkelanjutan (PPPKB) dan
pengalaman belajar lainnya
 Menunjukkan sikap kritis terhadap praktik
kedokteran berbasis bukti (Evidence-Based
Medicine)
68
 Mengambil keputusan apakah akan
memanfaatkan informasi atau evidence untuk
penanganan pasien dan justifikasi alasan
keputusan yang diambil
 Menanggapi secara kritis literatur kedokteran
dan relevansinya terhadap pasiennya
 Menyadari kinerja professionalitas diri dan
mengidentifikasi kebutuhan belajarnya
69
3. Mengembangkan pengetahuan baru
 Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan
yang sudah ada dan mengembangkannya menjadi
pertanyaan penelitian yang tepat
 Merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan
penelitian untuk menemukan jawaban dari pertanyaan
penelitian.
 Menuliskan hasil penelitian sesuai dengan kaidah artikel
ilmiah
 Membuat presentasi ilmiah dari hasil penelitiannya
70
Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme
serta Keselamatan Pasien
Kompetensi Inti :
 Berperilaku profesional dalam praktik kedokteran serta
mendukung kebijakan kesehatan
 Bermoral dan beretika serta memahami isu-isu etik
maupun aspek medikolegal dalam praktik kedokteran
 Menerapkan program keselamatan pasien
71
Diharapkan Lulusan Dokter Mampu :
1. Memiliki Sikap profesional
 Menunjukkan sikap yang sesuai dengan Kode
Etik Dokter Indonesia
 Menjaga kerahasiaan dan kepercayaan pasien
 Menunjukkan kepercayaan dan saling
menghormati dalam hubungan dokter pasien
 Menunjukkan rasa empati dengan pendekatan
yang menyeluruh
72
 Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan
hambatan lain dalam memberikan pelayanan
kesehatan serta dampaknya
 Mempertimbangkan aspek etis dalam
penanganan pasien sesuai standar profesi
 Mengenal alternatif dalam menghadapi pilihan
etik yang sulit
 Menganalisis secara sistematik dan
mempertahankan pilihan etik dalam pengobatan
setiap individu pasien
73
2. Berperilaku profesional dalam bekerja sama
 Menghormati setiap orang tanpa membedakan
status sosial
 Menunjukkan pengakuan bahwa tiap individu
mempunyai kontribusi dan peran yang
berharga, tanpa memandang status sosial
 Berperan serta dalam kegiatan yang
memerlukan kerja sama dengan para petugas
kesehatan lainnya
74
 Mengenali dan berusaha menjadi penengah ketika
terjadi konflik.
 Memberikan tanggapan secara konstruktif
terhadap masukan dari orang lain
 Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam
hubungan dengan petugas kesehatan lain, serta
bertindak secara profesional
 Mengenali dan bertindak sewajarnya saat kolega
melakukan suatu tindakan yang tidak profesional
75
3. Berperan sebagai anggota Tim Pelayanan
Kesehatan yang Profesional
 Berperan dalam pengelolaan masalah pasien dan
menerapkan nilai-nilai profesionalisme
 Bekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan
secara efektif
 Menghargai peran dan pendapat berbagai profesi
kesehatan
76
 Berperan sebagai manager baik dalam praktek
pribadi maupun dalam sistem pelayanan kesehatan
 Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di
masyarakat dan dapat melakukan suatu perubahan
 Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional
dari anggota tim pelayanan kesehatan lain
77
4. Melakukan praktik kedokteran dalam
masyarakat multikultural di Indonesia
 Menghargai perbedaan karakter individu, gaya
hidup, dan budaya dari pasien dan sejawat
 Memahami heterogenitas persepsi yang
berkaitan dengan usia, gender, orientasi
seksual, etnis, kecacatan dan status sosial
ekonomi
78
5. Aspek Mediko-legal dalam praktik kedokteran
Memahami dan menerima tanggung jawab
hukum berkaitan dengan:
 Hak asasi manusia
 Resep obat
 Penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual
 Kode Etik Kedokteran Indonesia
 Pembuatan surat keterangan sehat, sakit
atau surat kematian
79
 Proses di pengadilan
 Memahami UU Praktek Kedokteran No
29, 2004
 Memahami peran Konsil Kedokteran
Indonesia sebagai badan yang mengatur
praktik kedokteran
 Menentukan, menyatakan dan
menganalisis segi etika dalam kebijakan
kesehatan
80
6. Aspek keselamatan pasien dalam praktek kedokteran
 Menerapkan standar keselamatan pasien:
a) Hak pasien
b) Mendidik pasien dan keluarga
c) Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
d) Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja
untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan
keselamatan pasien
81
e) Peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien
f) Mendidik staf tentang keselamatan pasien
g) Komunikasi yang merupakan kunci bagi staf untuk
mencapai keselamatan pasien
82
 Menerapkan 7 (tujuh) langkah keselamatan pasien:
a) Bangun kesadaran akan nilai keselamatan
pasien
b) Memimpin dan mendukung staf
c) Integrasikan aktifitas pengelolaan risiko
d) Kembangkan sistem pelaporan
e) Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
f) Belajar dan berbagi pengalaman tentang
keselamatan pasien
g) Cegah cidera melalui implementasi sistem
keselamatan pasien
83
Bobot Evaluasi
Evaluasi diberi bobot dengan rancangan sebagai
berikut :
- diskusi kelompok 10 %
- pleno 5 %
- laporan Logbook 10 %
- ujian : - tulis 75 %
25 %
84

More Related Content

What's hot

Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahIssue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahYabniel Lit Jingga
 
Konsephomecare 180511055847-dikonversi
Konsephomecare 180511055847-dikonversiKonsephomecare 180511055847-dikonversi
Konsephomecare 180511055847-dikonversiPutriPamungkas8
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerUwes Chaeruman
 
Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21SiLvi Fata
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)Uwes Chaeruman
 
Ppt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesionalPpt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesionalRivani Aisyiah
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes nasirululum8
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiUpi_raharjo
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesionalpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Palliative Care
Palliative CarePalliative Care
Palliative Care
 
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahIssue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
 
Konsephomecare 180511055847-dikonversi
Konsephomecare 180511055847-dikonversiKonsephomecare 180511055847-dikonversi
Konsephomecare 180511055847-dikonversi
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
 
Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
 
Ppt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesionalPpt usia dewasa keperawatan profesional
Ppt usia dewasa keperawatan profesional
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
terapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatanterapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatan
 
Rps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatifRps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatif
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
 

Similar to PROBLEM BASED LEARNING UNTUK KOMPETENSI

kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkdike1
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
konsep-kep-kom.ppt
konsep-kep-kom.pptkonsep-kep-kom.ppt
konsep-kep-kom.pptmahaguna1
 
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxPenyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxSyahrilSyamsuddin3
 
materi keperawatan gawat darurat asosisasi
materi keperawatan gawat darurat asosisasimateri keperawatan gawat darurat asosisasi
materi keperawatan gawat darurat asosisasiAnnisFathia1
 
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1vhyapriscilla
 
Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Dasuki Suke
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxYuliamandaHarahap
 
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional pjj_kemenkes
 
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdfRPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdfWulanPurnamasari45
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedahardiners
 
penkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.pptpenkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.pptAyu Laksmi
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxhanituasikal2
 
Pengenalan tahun 1
Pengenalan tahun 1Pengenalan tahun 1
Pengenalan tahun 1hanif5339
 

Similar to PROBLEM BASED LEARNING UNTUK KOMPETENSI (20)

kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppk
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
konsep-kep-kom.ppt
konsep-kep-kom.pptkonsep-kep-kom.ppt
konsep-kep-kom.ppt
 
Sgd 1 lbm 2 komunikasi
Sgd 1 lbm 2 komunikasiSgd 1 lbm 2 komunikasi
Sgd 1 lbm 2 komunikasi
 
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptxPenyuluhan-dan-konsultasi.pptx
Penyuluhan-dan-konsultasi.pptx
 
Profesionalisme perawat
Profesionalisme perawatProfesionalisme perawat
Profesionalisme perawat
 
materi keperawatan gawat darurat asosisasi
materi keperawatan gawat darurat asosisasimateri keperawatan gawat darurat asosisasi
materi keperawatan gawat darurat asosisasi
 
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
 
Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014
 
Rp modul 2
Rp modul 2Rp modul 2
Rp modul 2
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
 
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
 
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdfRPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
RPP HIV S1 B Kelas E Smt 3 2023.pdf
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
 
penkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.pptpenkes_aplikasi_PROMKES.ppt
penkes_aplikasi_PROMKES.ppt
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docx
 
Pengenalan tahun 1
Pengenalan tahun 1Pengenalan tahun 1
Pengenalan tahun 1
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

PROBLEM BASED LEARNING UNTUK KOMPETENSI

  • 1. PROBLEM BASED LEARNING ( P B L ) Untuk mencapai Kompetensi. Oleh : Dr. Yasril Rivai 1
  • 2. Perobahan yang mendasar dalam kurikulum kedokteran saat ini adalah diterapkannya kurikulum berbasis kompetensi ( KBK ) dalam arti setiap fakultas kedokteran harus menghasilkan lulusannya yang mempunyai kompetensi dokter yang akan disiapkan untuk pelayanan strata primair. 2
  • 3. Strategi pendidikan yang diperlakukan menuju kepada prinsip SPICES :  Student centered  Problem-based  Integrated  Community based  Early clinical exposure  Systematic 3
  • 4. Student Centered, merupakan strategi pembelajaran yang fokusnya adalah: i. competency based (penguasaan kompetensi) ii. individualized learning ( pembelajaran mandiri) iii. self directed learning iv. problem based learning 4
  • 5. v. experiential learning vi. task based learning vii. project based learning viii. patient-based learning ix. discovery learning 5
  • 6. FASILITATOR / TUTOR . Tugas Fasilitator ( Role of Tutor ) : Walaupun Fasilitator dalam diskusi pada PBL berbeda dengan dosen dalam kuliah, tidak berarti Fasilitator harus selalu diam tanpa harus berfikir. 6
  • 7. Fasilitator yang efektif mempunyai kemampuan : -.kemampuan menggrupkan ide-ide utama, attitude dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kebutuhan untuk bimbingan dalam grup tutorial dalam mengoptimalkan dan meningkatkan produktifitas hasil kerja diskusi kelompok. 7
  • 8. Seorang Fasilitator / Tutor Harus : (1). Fasilitator merupakan model yang akan diikuti mahasiswanya. Seorang Fasilitator seharusnya merupakan model panutan dimana proses pembelajaran akan berjalan baik . 8
  • 9. (2). Fasilitator meluruskan jalannya diskusi dan memfasilitasi interaksi dalam grup. (3). Memberikan Pujian dan umpan balik . (4). Menghindari dominasi dalam diskusi (5). Bimbingan dalam diskusi grup 9
  • 10. DIHARAPKAN Lulusan dokter FK-UNBRAH memiliki tanggung jawab, profil dan kompetensi 10
  • 11. What is Competency ? • Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab, yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu . ( SK Mendiknas No. 045 / U / 2002. ) 11
  • 12. Definition of Competencies : Professional competence is the habitual and Judicious use of communication, knowledge, Technical skills, clinical reasoning,emotions,Values, and reflection in daily practice to Improve the health of the individual patient and community : -. What you know -. How you use what you know -. How you add to what you know . 12
  • 13. Kompetensi Dokter Kurikulum FK-UNBRAH menekankan 7 kompetensi sesuai dengan KBK . Area kompetensinya mencakup : (1). Komunikasi Efektif (2).Keterampilan klinik dasar. (3).Penerapan dasar ilmu biomedik, klinik, perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga. 13
  • 14. (4).Pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat. (5).Mengakses, menilai secara kritis kesahihan dalam mengelola informasi. (6).Mawas diri dan belajar sepanjang hayat. (7).Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek. 14
  • 15. Area Komunikasi Efektif 1) Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya 2) Berkomunikasi dengan sejawat 3) Berkomunikasi dengan masyarakat 4) Berkomunikasi dengan profesi lain 15
  • 16. 16 Area Ketrampilan Klinis 1) Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganya . 2) Melakukan prosedur klinik dan laboratorium 3) Melakukan prosedur kedaruratan klinis
  • 17. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran ( Penerapan Ilmu dasar ) 1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer 2. Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai 3. Menentukan efektivitas suatu tindakan 17
  • 18. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan 1. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat 2. Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit 3. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit 18
  • 19. 4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan 5. Mengelola sumber daya manusia dan sarana – prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga 19
  • 20. Area Pengelolaan Informasi 1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien 2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi 3. Memanfaatkan informasi kesehatan 20
  • 21. 21 Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri 1. Menerapkan mawas diri 2. Mempraktekkan belajar sepanjang hayat 3. Mengembangkan pengetahuan baru
  • 22. Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien 1. Memiliki Sikap profesional 2. Berperilaku profesional dalam bekerja sama 3. Sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang Profesional 22
  • 23. 4. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia 5. Memenuhi aspek Mediko-legal dalam praktik kedokteran 6. Menerapkan keselamatan pasien dalam praktek kedokteran 23
  • 24. 24 KOMPETENSI AREA KOMUNIKASI EFEKTIF Kompetensi Inti : Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain . Diharapkan Lulusan Dokter Mampu : 1. Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya 1.1. Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya Memberikan salam Memberikan situasi yang nyaman bagi pasien Menunjukkan sikap empati dan dapat dipercaya
  • 25. 25 Mendengarkan dengan aktif (penuh perhatian dan memberi waktu yang cukup pada pasien untuk menyampaikan keluhannya dan menggali permasalahan pasien) Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekawatiran, maupun harapannya. Memelihara dan menjaga harga diri pasien, hal-hal yang bersifat pribadi, dan kerahasiaan pasien sepanjang waktu Memperlakukan pasien sebagai mitra sejajar dan meminta persetujuannya dalam memutuskan suatu terapi dan tindakan
  • 26. 26 1.2. Mengumpulkan Informasi Mampu menggunakan open-ended maupun closed question dalam menggali informasi (move from open to closed question properly) Meminta penjelasan pada pasien pada statemen yang kurang dimengerti. Menggunakan penalaran klinik dalam penggalian riwayat penyakit pasien sekarang, riwayat keluarga, atau riwayat kesehatan masa lalu. Melakukan penggalian data secara runtut dan efisien Tidak memberikan nasehat maupun penjelasan yang prematur saat masih mengumpulkan data-data
  • 27. 27 1.3. Memahami Perspektif Pasien  Menghargai kepercayaan pasien terhadap segala sesuatu yang menyangkut penyakitnya.  Melakukan eksplorasi terhadap kepentingan pasien, kekawatirannya, dan harapannya.  Melakukan fasilitasi secara profesional terhadap ungkapan emosi pasien (marah, takut, malu, sedih, bingung, eforia, maupun pasien dengan hambatan komunikasi e.g. bisu-tuli, gangguan Psikis)
  • 28. 28  Mampu merespon verbal maupun bahasa non-verbal dari pasien secara profesional.  Memperhatikan faktor biopsikososiobudaya dan norma- norma setempat untuk menetapkan dan mempertahankan terapi paripurna dan hubungan dokter pasien yang profesional .  Menggunakan bahasa yang santun dan dapat dimengerti oleh pasien (termasuk bahasa daerah setempat) sesuai dengan umur, tingkat pendidikan ketika menyampaikan pertanyaan, meringkas informasi, menjelaskan hasil diagnosis, pilihan penanganan serta prognosis.
  • 29. 29 1.4. Memberi Penjelasan dan Informasi  Mempersiapkan perasaan pasien untuk menghindari rasa takut dan stress sebelum melakukan pemeriksaan fisik  Memberi tahu adanya rasa sakit atau tidak nyaman yang mungkin timbul selama pemeriksaan fisik atau tindakannya  Memberi penjelasan dengan benar, jelas, lengkap, dan jujur tentang tujuan, keperluan, manfaat, risiko prosedur diagnostik dan tindakan medis (terapi,  operasi, prognosis, rujukan) sebelum dikerjakan
  • 30. 30 Menjawab pertanyaan dengan jujur, memberi konsultasi, atau menganjurkan rujukan untuk permasalahan yang sulit. Memberikan edukasi / promosi kesehatan kepada pasien maupun keluarganya Memastikan mengkonfirmasikan bahwa informasi dan pilihan-pilihan tindakan telah dipahami oleh pasien
  • 31. 31 Memberikan waktu yang cukup kepada pasien untuk merenungkan kembali serta berkonsultasi sebelum membuat persetujuan Menyampaikan berita buruk secara profesional dengan menjunjung tinggi etika kedokteran Memastikan kesinambungan pelayanan yang telah dibuat dan disepakati
  • 32. 32 2. Berkomunikasi dengan sejawat Memberi informasi yang tepat kepada sejawat tentang kondisi pasien baik secara lisan, tertulis, atau elektronik pada saat yang diperlukan demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran Menulis surat rujukan dan laporan penanganan pasien dengan benar, demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran Melakukan presentasi laporan kasus secara efektif dan jelas, demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran
  • 33. 33 3. Berkomunikasi dengan masyarakat  Menggunakan bahasa yang dipahami oleh masyarakat  Menggali masalah kesehatan menurut persepsi masyarakat  Menggunakan teknik komunikasi langsung yang efektif agar masyarakat memahami kesehatan sebagai kebutuhan  Memanfaatkan media dan kegiatan kemasyarakatan secara efektif ketika melakukan promosi kesehatan  Melibatkan tokoh masyarakat dalam mempromosikan kesehatan secara profesional
  • 34. 34 4. Berkomunikasi dengan profesi lain  Mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberi waktu cukup kepada profesi lain untuk menyampaikan pendapatnya  Memberi informasi yang tepat waktu dan sesuai kondisi yang sebenarnya ke perusahaan jasa asuransi kesehatan untuk pemrosesan klaim  Memberikan informasi yang relevan kepada penegak hukum atau sebagai saksi ahli di pengadilan (jika diperlukan)  Melakukan negosiasi dengan pihak terkait dalam rangka pemecahan masalah kesehatan masyarakat
  • 35. 35 Area Ketrampilan Klinis . Kompetensi Inti : Melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai kewenangannya . Diharapkan Lulusan Dokter Mampu : 1. Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganya Menggali dan merekam dengan jelas keluhan-keluhan yang disampaikan (bila perlu disertai gambar), riwayat penyakit saat ini, medis, keluarga, sosial serta riwayat lain yang relevan
  • 36. 36 2. Melakukan prosedur klinik dan laboratorium • Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai kebutuhan pasien dan kewenangannya • Melakukan pemilihan prosedur klinis dan laboratorium sesuai dengan masalah pasien • Pemeriksaan fisik dengan cara yang seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan Ketidak nyamanan pada pasien. • Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah pasien.
  • 37. 37 • Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar. • Mengidentifikasi, memilih dan menentukan pemeriksaan laboratorium yang sesuai. • Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar.
  • 38. 38 • Membuat permintaan pemeriksaan laboratorium penunjang. • Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan penapisan penyakit. • Memilih dan melakukan keterampilan terapetik, serta tindakan prevensi sesuai dengan kewenangannya.
  • 39. 39 3. Melakukan prosedur kedaruratan klinis .  Memilih prosedur kedaruratan klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan rujukan.  Menentukan keadaan kedaruratan klinis.  Melakukan prosedur kedaruratan klinis secara benar dan etis, sesuai dengan kewenangannya .  Mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut .
  • 40. 40 Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Inti : Mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran/ kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
  • 41. 41 Diharapkan Lulusan Dokter Mampu 1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer  Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan, beserta patogenesis dan patofisiologinya  Menjelaskan masalah kesehatan baik secara molekular maupun selular melalui pemahaman mekanisme normal dalam tubuh .
  • 42. 42  Menjelaskan faktor-faktor non biologis yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan  Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin-poin patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta resiko spesifik secara efektif  Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekular.  Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien.
  • 43. 43  Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit baik secara klinikal epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olah raga, atau perubahan perilaku.  Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun perubahan tingkah laku.  Menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat, waktu paruh, dosis, serta penerapannya pada keadaan klinik.
  • 44. 44  Menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat dan efek samping  Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan kasus tertentu.  Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan . Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola masalah kesehatan
  • 45. 45 2. Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai  Menjelaskan (patofisiologi atau terminology lainnya) data klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis pasti  Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence- based medicine
  • 46. 46 3. Menentukan efektivitas suatu tindakan  Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan  Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan  Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit
  • 47. 47 Area Pengelolaan Masalah Kesehatan Kompetensi Inti : Mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan tingkat primer
  • 48. 48 Diharapkan Lulusan Dokter Mampu 1. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat  Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding  Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta patofisiologi suatu penyakit  Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai penyakit pasien.
  • 49. 49  Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu, kendali biaya, manfaat, dan keadaan pasien serta sesuai pilihan pasien  Melakukan konsultasi mengenai pasien bila perlu  Merujuk ke sejawat lain sesuai dengan Standar Pelayanan Medis yang berlaku, tanpa atau sesudah terapi awal  Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan tingkat kewenangannya
  • 50. 50  Memberi alasan strategi pengelolaan pasien yang dipilih berdasarkan patofisiologi, patogenesis, farmakologi, faktor psikologis, sosial, dan faktor-faktor lain yang sesuai  Membuat instruksi tertulis secara jelas, lengkap, tepat, dan dapat dibaca  Menulis resep obat secara rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat dibaca  Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan pengobatan, memonitor perkembangan penanganan, memperbaiki dan mengubah terapi dengan tepat
  • 51. 51  Memprediksi, memantau, mengenali kemungkinan adanya interaksi obat dan efek samping, memperbaiki atau mengubah terapi dengan tepat  Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga secara holistik, komprehensif, koordinatif, kolaboratif, dan bersinambung dalam mengelola penyakit dan masalah pasien  Mengidentifkasi peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi
  • 52. 52 2. Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit  Mengidentifikasi, memberi alasan, menerapkan dan memantau strategi pencegahan tertier yang tepat berkaitan dengan penyakit pasien, keadaan sakit atau permasalahannya Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau strategi pencegahan sekunder yang tepat berkaitan dengan pasien dan keluarganya
  • 53. 53  Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau kegiatan strategi pencegahan primer yang tepat, berkaitan dengan pasien, anggota keluarga dan masyarakat  Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor risiko terjadinya penyakit dan sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pencegahan penyakit.  Menunjukkan pemahaman bahwa upaya pencegahan penyakit sangat bergantung pada kerja sama tim dan kolaborasi dengan profesional di bidang lain
  • 54. 54 3. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit  Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur, jenis kelamin, etnis, dan budaya  Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat  Bekerja sama dengan sekolah dalam mengembangkan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)'
  • 55. 55 4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan Memotivasi masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat Menentukan insidensi dan prevalensi penyakit di masyarakat serta mengenali keterkaitan yang kompleks antara faktor psikologis, kultur, sosial, ekonomi, kebijakan, dan faktor lingkungan yang berpengaruh pada suatu masalah kesehatan Melibatkan masyarakat dalam mengembangkan solusi yang tepat bagi masalah kesehatan masyarakat
  • 56. 56 Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam menyelesaikan masalah kesehatan dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan pemerintah, termasuk antisipasi terhadap timbulnya penyakit-penyakit baru Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam intervensi kesehatan Merencanakan dan mengimplementasikan intervensi kesehatan masyarakat, serta menganalisis hasilnya
  • 57. 57 Melatih kader kesehatan dalam pendidikan kesehatan Mengevaluasi efektivitas pendidikan kesehatan Bekerja sama dengan masyarakat dalam menilai ketersediaan, pengadaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan masyarakat
  • 58. 58 5. Mengelola sumber daya manusia dan sarana – prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga Menjalankan fungsi managerial (berperan sebagai pemimpin, pemberi informasi, dan pengambil keputusan) Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga Mengelola sumber daya manusia Mengelola fasilitas, sarana dan prasarana
  • 59. 59 Area Pengelolaan Informasi Kompetensi Inti : Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampu-terapan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer
  • 60. 60 Diharapkan Lulusan Dokter Mampu : 1.Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya
  • 61. 61 Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah. Menerapkan ketrampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi. Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik Meningkatkan kemampuan secara terus menerus dalam merangkum dan menyimpan arsip
  • 62. 62 2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi Menerapkan prinsip teori teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penggunaannya, dengan memperhatikan secara khusus potensi untuk berkembang dan keterbatasannya
  • 63. 63 3. Memanfaatkan informasi kesehatan Memasukkan dan menemukan kembali informasi dan database dalam praktik kedokteran secara efisien Menjawab pertanyaan yang terkait dengan praktek kedokteran dengan menganalisis arsipnya Membuat dan menggunakan rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
  • 64. 64 Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri Kompetensi Inti : Melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya Mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya Belajar sepanjang hayat Merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan profesi secara bersinambung
  • 65. 65 Diharapkan Lulusan Dokter Mampu : 1. Menerapkan mawas diri  Menyadari kemampuan dan keterbatasan diri berkaitan dengan praktik kedokterannya dan berkonsultasi bila diperlukan  Mengenali dan mengatasi masalah emosional, personal dan masalah yang berkaitan dengan kesehatannya yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya  Menyesuaikan diri dengan tekanan yang dialami selama pendidikan dan praktik kedokteran
  • 66. 66  Menyadari peran hubungan interpersonal dalam lingkungan profesi dan pribadi.  Mendengarkan secara akurat dan bereaksi sewajarnya atas kritik yang membangun dari pasien, sejawat, instruktur, dan penyelia  Mengelola umpan balik hasil kerja sebagai bagian dari pelatihan dan praktik  Mengenali nilai dan keyakinan diri yang sesuai dengan praktik kedokterannya
  • 67. 67 2. Mempraktekkan belajar sepanjang hayat  Mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan yang baru.  Berperan aktif dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran Berkelanjutan (PPPKB) dan pengalaman belajar lainnya  Menunjukkan sikap kritis terhadap praktik kedokteran berbasis bukti (Evidence-Based Medicine)
  • 68. 68  Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan informasi atau evidence untuk penanganan pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil  Menanggapi secara kritis literatur kedokteran dan relevansinya terhadap pasiennya  Menyadari kinerja professionalitas diri dan mengidentifikasi kebutuhan belajarnya
  • 69. 69 3. Mengembangkan pengetahuan baru  Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dan mengembangkannya menjadi pertanyaan penelitian yang tepat  Merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan penelitian untuk menemukan jawaban dari pertanyaan penelitian.  Menuliskan hasil penelitian sesuai dengan kaidah artikel ilmiah  Membuat presentasi ilmiah dari hasil penelitiannya
  • 70. 70 Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien Kompetensi Inti :  Berperilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan  Bermoral dan beretika serta memahami isu-isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik kedokteran  Menerapkan program keselamatan pasien
  • 71. 71 Diharapkan Lulusan Dokter Mampu : 1. Memiliki Sikap profesional  Menunjukkan sikap yang sesuai dengan Kode Etik Dokter Indonesia  Menjaga kerahasiaan dan kepercayaan pasien  Menunjukkan kepercayaan dan saling menghormati dalam hubungan dokter pasien  Menunjukkan rasa empati dengan pendekatan yang menyeluruh
  • 72. 72  Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan hambatan lain dalam memberikan pelayanan kesehatan serta dampaknya  Mempertimbangkan aspek etis dalam penanganan pasien sesuai standar profesi  Mengenal alternatif dalam menghadapi pilihan etik yang sulit  Menganalisis secara sistematik dan mempertahankan pilihan etik dalam pengobatan setiap individu pasien
  • 73. 73 2. Berperilaku profesional dalam bekerja sama  Menghormati setiap orang tanpa membedakan status sosial  Menunjukkan pengakuan bahwa tiap individu mempunyai kontribusi dan peran yang berharga, tanpa memandang status sosial  Berperan serta dalam kegiatan yang memerlukan kerja sama dengan para petugas kesehatan lainnya
  • 74. 74  Mengenali dan berusaha menjadi penengah ketika terjadi konflik.  Memberikan tanggapan secara konstruktif terhadap masukan dari orang lain  Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan lain, serta bertindak secara profesional  Mengenali dan bertindak sewajarnya saat kolega melakukan suatu tindakan yang tidak profesional
  • 75. 75 3. Berperan sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang Profesional  Berperan dalam pengelolaan masalah pasien dan menerapkan nilai-nilai profesionalisme  Bekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan secara efektif  Menghargai peran dan pendapat berbagai profesi kesehatan
  • 76. 76  Berperan sebagai manager baik dalam praktek pribadi maupun dalam sistem pelayanan kesehatan  Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu perubahan  Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional dari anggota tim pelayanan kesehatan lain
  • 77. 77 4. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia  Menghargai perbedaan karakter individu, gaya hidup, dan budaya dari pasien dan sejawat  Memahami heterogenitas persepsi yang berkaitan dengan usia, gender, orientasi seksual, etnis, kecacatan dan status sosial ekonomi
  • 78. 78 5. Aspek Mediko-legal dalam praktik kedokteran Memahami dan menerima tanggung jawab hukum berkaitan dengan:  Hak asasi manusia  Resep obat  Penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual  Kode Etik Kedokteran Indonesia  Pembuatan surat keterangan sehat, sakit atau surat kematian
  • 79. 79  Proses di pengadilan  Memahami UU Praktek Kedokteran No 29, 2004  Memahami peran Konsil Kedokteran Indonesia sebagai badan yang mengatur praktik kedokteran  Menentukan, menyatakan dan menganalisis segi etika dalam kebijakan kesehatan
  • 80. 80 6. Aspek keselamatan pasien dalam praktek kedokteran  Menerapkan standar keselamatan pasien: a) Hak pasien b) Mendidik pasien dan keluarga c) Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan d) Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
  • 81. 81 e) Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien f) Mendidik staf tentang keselamatan pasien g) Komunikasi yang merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
  • 82. 82  Menerapkan 7 (tujuh) langkah keselamatan pasien: a) Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien b) Memimpin dan mendukung staf c) Integrasikan aktifitas pengelolaan risiko d) Kembangkan sistem pelaporan e) Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien f) Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien g) Cegah cidera melalui implementasi sistem keselamatan pasien
  • 83. 83 Bobot Evaluasi Evaluasi diberi bobot dengan rancangan sebagai berikut : - diskusi kelompok 10 % - pleno 5 % - laporan Logbook 10 % - ujian : - tulis 75 % 25 %
  • 84. 84