SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
STANDAR PENDIDIKAN
PROFESI DOKTER
Ibrahim
 Lulusan adalah dokter yang memenuhi
standar kompetensi yang disahkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (sesuai
pasal 8 Undang-Undang RI No. 29 tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran), yaitu
Standar Kompetensi Dokter.
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan Klinis
3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
4. Pengelolaan Masalah Kesehatan
5. Pengelolaan Informasi
6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
7. Etika, Moral, Medikolegal dan
Profesionalisme serta Keselamatan
Pasien
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 1.Komunikasi Efektif
1. Berkomunikasi dengan pasien serta
anggota keluarganya
2. Berkomunikasi dengan sejawat
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
4. Berkomunikasi dengan profesi lain
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 2. Keterampilan Klinis
5. Memperoleh dan mencatat informasi
yang akurat serta penting tentang pasien
dan keluarganya
6. Melakukan prosedur klinik dan
laboratorium
7. Melakukan prosedur kedaruratan klinis
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 3.Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
8. Menerapkan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik,
perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat
sesuai dengan pelayanan kesehatan
tingkat primer
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
9. Merangkum dari interpretasi anamnesis,
pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan
prosedur yang sesuai
10. Menentukan efektivitas suatu tindakan
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 4. Pengelolaan Masalah Kesehatan
11. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan
masalah pasien sebagai individu yang
utuh, bagian dari keluarga dan
masyarakat
12. Melakukan Pencegahan Penyakit dan
Keadaan Sakit
13. Melaksanakan pendidikan kesehatan
dalam rangka promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 4. Pengelolaan Masalah Kesehatan
14. Menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan
15. Mengelola sumber daya manusia serta
sarana dan prasarana secara efektif dan
efisien dalam pelayanan kesehatan
primer dengan pendekatan kedokteran
keluarga
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 5. Pengelolaan Informasi
16. Menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk membantu penegakan
diagnosis, pemberian terapi, tindakan
pencegahan dan promosi kesehatan, serta
penjagaan, dan pemantauan status
kesehatan pasien
17. Memahami manfaat dan keterbatasan
teknologi informasi
18. Memanfaatkan informasi kesehatan
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 6. Mawas Diri dan Pengembangan
Diri
19. Menerapkan mawas diri
20. Mempraktikkan belajar sepanjang
hayat
21. Mengembangkan pengetahuan baru
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 7.Etika, Moral, Medikolegal dan
Profesionalisme serta Keselamatan
Pasien
22. Memiliki Sikap profesional
23. Berperilaku profesional dalam bekerja
sama
24. Sebagai anggota Tim Pelayanan
Kesehatan yang profesional
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area 7.Etika, Moral, Medikolegal dan
Profesionalisme serta Keselamatan
Pasien
25. Melakukan praktik kedokteran dalam
masyarakat multikultural di Indonesia
26. Memenuhi aspek medikolegal dalam
praktik kedokteran
27. Menerapkan keselamatan pasien
dalam praktik kedokteran
 Lulusan diharapkan mampu mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran dan
berperan serta dalam Sistem Kesehatan
Nasional.
 SEMUA MATA AJAR DINTEGRASIKAN BAIK SECARA
HORIZONTAL MAUPUN VERTIKAL  KURIKULUM
MODEL Z
TEORI
Th 1 Th 2 Th 3 Th 4
15
Basic
med. science
Clinical science
Model Kurikulum
 Model kurikulum berbasis kompetensi
dilakukan dengan
• pendekatan terintegrasi baik horizontal
maupun vertikal,
• berorientasi pada masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat dalam
konteks pelayanan kesehatan primer.
Isi Kurikulum
 Meliputi prinsip-prinsip metode ilmiah, ilmu
biomedik, ilmu kedokteran klinik, ilmu
humaniora, ilmu kedokteran komunitas dan
ilmu kedokteran keluarga yang disesuaikan
dengan Standar Kompetensi Dokter.
 Prinsip-prinsip metode ilmiah meliputi
metodologi penelitian, filsafat ilmu, berpikir
kritis, biostatistik dan evidence-based
medicine.
Isi Kurikulum
 Ilmu biomedik meliputi anatomi, biokimia,
histologi, biologi sel dan molekuler, fisiologi,
mikrobiologi, imunologi, parasitologi, patologi,
dan farmakologi.
 Ilmu-ilmu biomedik dijadikan dasar ilmu
kedokteran klinik sehingga mahasiswa
mempunyai pengetahuan yang cukup untuk
memahami konsep dan praktik kedokteran
klinik.
Isi Kurikulum
 Ilmu-ilmu humaniora meliputi ilmu
perilaku, psikologi kedokteran, sosiologi
kedokteran, antropologi kedokteran,
agama, etika dan hukum kedokteran,
bahasa, Pancasila serta
kewarganegaraan.
Isi Kurikulum
 Ilmu kedokteran klinik meliputi ilmu
penyakit dalam beserta
percabangannya, ilmu bedah, ilmu
penyakit anak, ilmu kebidanan dan
kandungan, ilmu penyakit syaraf, ilmu
kesehatan jiwa, ilmu kesehatan kulit dan
kelamin, ilmu kesehatan mata, ilmu THT,
radiologi, anestesi, ilmu kedokteran
forensik dan medikolegal.
Isi Kurikulum
 Ilmu kedokteran komunitas terdiri dari
ilmu kesehatan masyarakat, ilmu
kedokteran pencegahan, epidemiologi,
ilmu kesehatan kerja, ilmu kedokteran
keluarga dan pendidikan kesehatan
masyarakat.
Isi Kurikulum
 Komponen penting dari setiap
kurikulum adalah tersedianya
kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengadakan kontak efektif secara
personal dengan pasien seawal
mungkin.
Isi Kurikulum
 Selama kontak dimanfaatkan untuk
mempelajari interaksi faktor penyebab,
patogenesis, faktor fisik dan psikologis,
keluarga, komunitas, sosial dan
lingkungan yang mempengaruhi
perjalanan penyakit pasien
Struktur Kurikulum
 Tahap profesi dokter dilakukan minimal 3
semester (minimal 72 minggu atau
minimal 2880 jam) di RS Pendidikan dan
wahana pendidikan lain, serta diakhiri
dengan gelar Dokter (dr).
SKENARIO/PROBLEM
 SKENARIO/PROBLEM ADALAH SEBUAH KEJADIAN
KLINIK YANG DIBERIKAN KEPADA
SEKELOMPOK KECIL MHS (ANTARA 5-8
ORANG) DARI KASUS TSB. MHS BELA
JAR TENTANG APA SAJA YANG TADINYA
DIBERIKAN DIRUANG KULIAH
 SKENARIO/PROBLEM ADALAH PEMICU BELAJAITU
SEBABNYA CARA BELAJAR INI LEBIH DIKENAL SBG:
PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
 PBL BUKAN CARA MEMECAHKAN MASALAH
 TUJUAN PENDIDIKAN DICAPAI TIDAK LAGI MELA-
LUI RUANG KULIAH TAPI MELALUI DISKUSI TUTO-
RIAL
25
Struktur Kurikulum
 Kurikulum dilaksanakan dengan
pendekatan/ strategi SPICES (Student-
centred, Problem-based, Integrated,
Communitybased, Elective/ Early clinical
Exposure, Systematic).
Penilaian Hasil Belajar
 Penilaian hasil belajar harus didasarkan
pada pencapaian kompetensi sesuai
dengan Standar Kompetensi Dokter.
 Pencapaian kompetensi dinilai dengan
menggunakan Penilaian Acuan Patokan
(Criterion-referenced).
Penilaian Hasil Belajar
 Kriteria kelulusan merupakan hasil
pencapaian kompetensi dan penilaian
proses pendidikan (akademik dan non-
akademik).
 Penilaian hasil belajar harus memenuhi
asas validitas, reliabilitas, kelayakan dan
mendorong proses belajar.
Penilaian Hasil Belajar
 Pada akhir pendidikan, dilaksanakan uji
kompetensi yang dilaksanakan oleh
Kolegium Dokter Indonesia dan Asosiasi
Institusi Pendidikan Kedokteran
Indonesia, untuk memperoleh sertifikat
kompetensi.
Mahasiswa
 Calon mahasiswa program studi profesi dokter
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
• Lulus Sekolah Menengah Umum atau setara dari
jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
• Lulus seleksi penerimaan mahasiswa yang diadakan
oleh institusi pendidikan yang bersangkutan, yang
meliputi tes akademik atau memiliki prestasi khusus,
tes psikologi, dan tes kesehatan.
• Bagi warga negara asing sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Mahasiswa
 Setiap mahasiswa memiliki dosen
pembimbing akademik.
 Institusi pendidikan kedokteran
memfasilitasi kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan.
Fasilitas Fisik
 Jumlah pasien rawat jalan rata-rata per
hari di tiap-tiap bagian/klinik minimal 2 kali
jumlah mahasiswa yang menjalankan
praktik di bagian/klinik tersebut.
 Jumlah dan jenis kasus harus bervariasi
menurut umur dan penyakit, baik untuk
rawat inap maupun rawat jalan agar dapat
menjamin tercapainya Standar
Kompetensi Dokter.
Fasilitas Fisik
 Rumah sakit yang digunakan untuk
pendidikan harus terakreditasi sebagai
rumah sakit pendidikan untuk menjamin
tercapainya Standar Kompetensi
Dokter.
 Sarana pelayanan kesehatan lain meliputi
puskesmas, balai pengobatan, dan klinik
dokter keluarga. Sarana tersebut harus
tersedia secara memadai untuk menjamin
tercapainya kompetensi sesuai dengan
Standar Kompetensi Dokter.
SKD

More Related Content

What's hot

Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Uwes Chaeruman
 
Pemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala strokePemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala strokeAik Noera
 
Buku Pedoman Pelayanan Medis IDAI
Buku Pedoman Pelayanan Medis IDAIBuku Pedoman Pelayanan Medis IDAI
Buku Pedoman Pelayanan Medis IDAILena Setianingsih
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan lukacipto agus
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalCandra Wiguna
 
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpusSistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpusHeru Supanji
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisKhusni Ramdhani
 
PPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptx
PPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptxPPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptx
PPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptxAlyando1
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderitaagus raharjo
 

What's hot (20)

Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
 
Makalah home care
Makalah home careMakalah home care
Makalah home care
 
tonsiloadenoidektomi.pptx
tonsiloadenoidektomi.pptxtonsiloadenoidektomi.pptx
tonsiloadenoidektomi.pptx
 
Pemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala strokePemantauan dengan skala stroke
Pemantauan dengan skala stroke
 
Buku Pedoman Pelayanan Medis IDAI
Buku Pedoman Pelayanan Medis IDAIBuku Pedoman Pelayanan Medis IDAI
Buku Pedoman Pelayanan Medis IDAI
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan luka
 
Tenggelam
TenggelamTenggelam
Tenggelam
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Konsep Fraktur
Konsep FrakturKonsep Fraktur
Konsep Fraktur
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpusSistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medis
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Kode diagnosa bpjs
Kode diagnosa bpjsKode diagnosa bpjs
Kode diagnosa bpjs
 
PPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptx
PPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptxPPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptx
PPT PERTEMUAN 1 IPE UPLOAD.pptx
 
11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita11.ekstr, stab, trans penderita
11.ekstr, stab, trans penderita
 

Similar to SKD

1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdfPandutNdut
 
materi kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningmateri kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningfikri asyura
 
Penjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
Penjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan KedokteranPenjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
Penjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan KedokteranSuprijanto Rijadi
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdfPanduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdfPPDGSORTHOUI2021
 
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdfWHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdfsatryawibawa5
 
MATERI ETIK ANASTESI-2023.pptx
MATERI ETIK ANASTESI-2023.pptxMATERI ETIK ANASTESI-2023.pptx
MATERI ETIK ANASTESI-2023.pptxYantoAgussupri
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxAdidharmaHimawan1
 
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptPRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptEmasEmul
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana Suharti Wairagya
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdf
14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdf14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdf
14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdfJocelinNathaniela1
 
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfINTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfwidarma atmaja i komang
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpBagus Utomo
 
ManRisk.pptx
ManRisk.pptxManRisk.pptx
ManRisk.pptxMuhraza
 

Similar to SKD (20)

1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
 
Rps psikologi 2020
Rps psikologi 2020Rps psikologi 2020
Rps psikologi 2020
 
materi kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningmateri kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learning
 
Penjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
Penjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan KedokteranPenjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
Penjelasan UU nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
K3 Keperawatan
K3 KeperawatanK3 Keperawatan
K3 Keperawatan
 
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdfPanduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
Panduan Kurikulum Kesehatan Pasien Multiprofesi.pdf
 
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdfWHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
WHO paduan kurikulum keselataman pasien.pdf
 
MATERI ETIK ANASTESI-2023.pptx
MATERI ETIK ANASTESI-2023.pptxMATERI ETIK ANASTESI-2023.pptx
MATERI ETIK ANASTESI-2023.pptx
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptx
 
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptPRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Rp modul 2
Rp modul 2Rp modul 2
Rp modul 2
 
14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdf
14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdf14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdf
14.-Buku-Panduan-Departemen-Ilmu-Kedokteran-Forensik-dan-Medikolegal.pdf
 
rumah-sakit 1.ppt
rumah-sakit 1.pptrumah-sakit 1.ppt
rumah-sakit 1.ppt
 
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfINTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
 
hiperkes.pptx
hiperkes.pptxhiperkes.pptx
hiperkes.pptx
 
ManRisk.pptx
ManRisk.pptxManRisk.pptx
ManRisk.pptx
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

SKD

  • 2.  Lulusan adalah dokter yang memenuhi standar kompetensi yang disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (sesuai pasal 8 Undang-Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran), yaitu Standar Kompetensi Dokter.
  • 3. STANDAR KOMPETENSI DOKTER 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan Klinis 3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 4. Pengelolaan Masalah Kesehatan 5. Pengelolaan Informasi 6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri 7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien
  • 4. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 1.Komunikasi Efektif 1. Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya 2. Berkomunikasi dengan sejawat 3. Berkomunikasi dengan masyarakat 4. Berkomunikasi dengan profesi lain
  • 5. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 2. Keterampilan Klinis 5. Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganya 6. Melakukan prosedur klinik dan laboratorium 7. Melakukan prosedur kedaruratan klinis
  • 6. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 3.Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 8. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer
  • 7. STANDAR KOMPETENSI DOKTER 9. Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai 10. Menentukan efektivitas suatu tindakan
  • 8. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 4. Pengelolaan Masalah Kesehatan 11. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat 12. Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit 13. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
  • 9. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 4. Pengelolaan Masalah Kesehatan 14. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan 15. Mengelola sumber daya manusia serta sarana dan prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga
  • 10. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 5. Pengelolaan Informasi 16. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien 17. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi 18. Memanfaatkan informasi kesehatan
  • 11. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri 19. Menerapkan mawas diri 20. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat 21. Mengembangkan pengetahuan baru
  • 12. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 7.Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien 22. Memiliki Sikap profesional 23. Berperilaku profesional dalam bekerja sama 24. Sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang profesional
  • 13. STANDAR KOMPETENSI DOKTER Area 7.Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien 25. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia 26. Memenuhi aspek medikolegal dalam praktik kedokteran 27. Menerapkan keselamatan pasien dalam praktik kedokteran
  • 14.  Lulusan diharapkan mampu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan berperan serta dalam Sistem Kesehatan Nasional.
  • 15.  SEMUA MATA AJAR DINTEGRASIKAN BAIK SECARA HORIZONTAL MAUPUN VERTIKAL  KURIKULUM MODEL Z TEORI Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 15 Basic med. science Clinical science
  • 16. Model Kurikulum  Model kurikulum berbasis kompetensi dilakukan dengan • pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, • berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
  • 17. Isi Kurikulum  Meliputi prinsip-prinsip metode ilmiah, ilmu biomedik, ilmu kedokteran klinik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kedokteran keluarga yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Dokter.  Prinsip-prinsip metode ilmiah meliputi metodologi penelitian, filsafat ilmu, berpikir kritis, biostatistik dan evidence-based medicine.
  • 18. Isi Kurikulum  Ilmu biomedik meliputi anatomi, biokimia, histologi, biologi sel dan molekuler, fisiologi, mikrobiologi, imunologi, parasitologi, patologi, dan farmakologi.  Ilmu-ilmu biomedik dijadikan dasar ilmu kedokteran klinik sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memahami konsep dan praktik kedokteran klinik.
  • 19. Isi Kurikulum  Ilmu-ilmu humaniora meliputi ilmu perilaku, psikologi kedokteran, sosiologi kedokteran, antropologi kedokteran, agama, etika dan hukum kedokteran, bahasa, Pancasila serta kewarganegaraan.
  • 20. Isi Kurikulum  Ilmu kedokteran klinik meliputi ilmu penyakit dalam beserta percabangannya, ilmu bedah, ilmu penyakit anak, ilmu kebidanan dan kandungan, ilmu penyakit syaraf, ilmu kesehatan jiwa, ilmu kesehatan kulit dan kelamin, ilmu kesehatan mata, ilmu THT, radiologi, anestesi, ilmu kedokteran forensik dan medikolegal.
  • 21. Isi Kurikulum  Ilmu kedokteran komunitas terdiri dari ilmu kesehatan masyarakat, ilmu kedokteran pencegahan, epidemiologi, ilmu kesehatan kerja, ilmu kedokteran keluarga dan pendidikan kesehatan masyarakat.
  • 22. Isi Kurikulum  Komponen penting dari setiap kurikulum adalah tersedianya kesempatan bagi mahasiswa untuk mengadakan kontak efektif secara personal dengan pasien seawal mungkin.
  • 23. Isi Kurikulum  Selama kontak dimanfaatkan untuk mempelajari interaksi faktor penyebab, patogenesis, faktor fisik dan psikologis, keluarga, komunitas, sosial dan lingkungan yang mempengaruhi perjalanan penyakit pasien
  • 24. Struktur Kurikulum  Tahap profesi dokter dilakukan minimal 3 semester (minimal 72 minggu atau minimal 2880 jam) di RS Pendidikan dan wahana pendidikan lain, serta diakhiri dengan gelar Dokter (dr).
  • 25. SKENARIO/PROBLEM  SKENARIO/PROBLEM ADALAH SEBUAH KEJADIAN KLINIK YANG DIBERIKAN KEPADA SEKELOMPOK KECIL MHS (ANTARA 5-8 ORANG) DARI KASUS TSB. MHS BELA JAR TENTANG APA SAJA YANG TADINYA DIBERIKAN DIRUANG KULIAH  SKENARIO/PROBLEM ADALAH PEMICU BELAJAITU SEBABNYA CARA BELAJAR INI LEBIH DIKENAL SBG: PROBLEM BASED LEARNING (PBL)  PBL BUKAN CARA MEMECAHKAN MASALAH  TUJUAN PENDIDIKAN DICAPAI TIDAK LAGI MELA- LUI RUANG KULIAH TAPI MELALUI DISKUSI TUTO- RIAL 25
  • 26.
  • 27. Struktur Kurikulum  Kurikulum dilaksanakan dengan pendekatan/ strategi SPICES (Student- centred, Problem-based, Integrated, Communitybased, Elective/ Early clinical Exposure, Systematic).
  • 28. Penilaian Hasil Belajar  Penilaian hasil belajar harus didasarkan pada pencapaian kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter.  Pencapaian kompetensi dinilai dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (Criterion-referenced).
  • 29. Penilaian Hasil Belajar  Kriteria kelulusan merupakan hasil pencapaian kompetensi dan penilaian proses pendidikan (akademik dan non- akademik).  Penilaian hasil belajar harus memenuhi asas validitas, reliabilitas, kelayakan dan mendorong proses belajar.
  • 30. Penilaian Hasil Belajar  Pada akhir pendidikan, dilaksanakan uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Kolegium Dokter Indonesia dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, untuk memperoleh sertifikat kompetensi.
  • 31. Mahasiswa  Calon mahasiswa program studi profesi dokter harus memenuhi kriteria sebagai berikut : • Lulus Sekolah Menengah Umum atau setara dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). • Lulus seleksi penerimaan mahasiswa yang diadakan oleh institusi pendidikan yang bersangkutan, yang meliputi tes akademik atau memiliki prestasi khusus, tes psikologi, dan tes kesehatan. • Bagi warga negara asing sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 32. Mahasiswa  Setiap mahasiswa memiliki dosen pembimbing akademik.  Institusi pendidikan kedokteran memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
  • 33. Fasilitas Fisik  Jumlah pasien rawat jalan rata-rata per hari di tiap-tiap bagian/klinik minimal 2 kali jumlah mahasiswa yang menjalankan praktik di bagian/klinik tersebut.  Jumlah dan jenis kasus harus bervariasi menurut umur dan penyakit, baik untuk rawat inap maupun rawat jalan agar dapat menjamin tercapainya Standar Kompetensi Dokter.
  • 34. Fasilitas Fisik  Rumah sakit yang digunakan untuk pendidikan harus terakreditasi sebagai rumah sakit pendidikan untuk menjamin tercapainya Standar Kompetensi Dokter.  Sarana pelayanan kesehatan lain meliputi puskesmas, balai pengobatan, dan klinik dokter keluarga. Sarana tersebut harus tersedia secara memadai untuk menjamin tercapainya kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter.