SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KONSEP KOMUNIKASI DALAM
KEPERAWATAN
PERTEMUAN I
Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
PRODI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Visi Dan Misi FIKES Universitas Esa Unggul
Visi
• Menjadi fakultas ilmu-ilmu kesehatan yang kompeten di bdang kesehatan
masyarakat, ilmu gizi dan ilmu keperawatan, manajemen informasi
kesehatan dan rekam medis dan informasi kesehatan berbasis
intelektualitas, inovasi dan kewirausahaan yang unggul serta mampu
bersaing secara global
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang ilmu-ilmu kesehatan
(manajemen informasi kesehatan, kesehatan masyaraka, ilmu gizi dan ilmu
Ners, serta rekam medis dan informasi kesehatan) secara efisien dan
efektif berbasis pada teknologi informasi
2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna
menghasilkan konsep-konsep, teori dan hasil kajian yang secara fungsional
dapat mendukung pengembangan kehidupan bermasyarakat
3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada
masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia
Visi dan Misi Program Studi Ners
Visi:
• Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektualitas, kreatifitas,
dan kewirausahaan, dengan keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya
saing global pada tahun 2020
Misi:
• Mengembangkan Program Pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care
yang berwawasan global dan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan dengan
keunggulan nursing home care melalui kegiatan penelitian.
• Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing
home care melalui pengabdian masyarakat.
• Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home
care yang berdaya saing global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter
bagi bangsa dan negara.
• Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi
keperawatan dengan keunggulan nursing home care.
• Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan
keunggulan nursing home care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa
dan negara Indonesia serta segenap umat manusia.
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu manganalisis konsep komunikasi
terapeutik dan helping relationship dalam konteks
hubungan terapeutik perawat klien dan melakukan
simulasi penerapannya dalam membantu memecahkan
masalah yang sedang dihadapi
Pendahuluan
• Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti
dalam hubungan antar manusia
• Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna
karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan
proses keperawatan
• Komunikasi dalam aktivitas keperawatan adalah hal yang paling
mendasar dan menjadi alat kerja utama bagi setiap perawat
untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan karena
perawat secara terus menerus selama 24 jam bersama pasien.
• Pengetahuan tentang komunikasi dan komunikasi terapeutik
sangat penting terkait dengan tugas-tugas anda dalam
melakukan asuhan keperawatan dan dalam melakukan
hubungan profesional dengan tim kesehatan lainnya
Pengertian
• Komunikasi berasal dari bahasa latin communicare-
communicatio dan communicatus yang berarti suatu alat yang
berhubungan dengan sistem penyampaian dan penerimaan
berikut, seperti telepon, telegraf, radio, dan sebagainya.
• Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan
perilaku dan memungkin individu untuk berhubungan dengan
orang lain dan dunia sekitarnya.
• Menurut Potter & Perry, komunikasi terjadi pada tiga tingkatan
yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik
Tujuan Komunikasi
• Menyampaikan ide/informasi/berita
• Mempengaruhi orang lain
• Mengubah perilaku orang lain
• Memberikan pendidikan
• Memahami (ide) orang lain
Unsur-unsur dalam Komunikasi
1. Komunikator (sender)
Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan
pesan/ide/informasi kepada orang/pihak lain sebagai lawan
bicara. Seorang komunikator beraksi dan bereaksi secara utuh
meliputi fisik dan kognitif, emosional, dan intelektual
2. Informasi/pesan/berita
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator,
disadari atau tidak disadari, secara langsung atau tidak
langsung. Pesan yang disadari adalah segala ucapan (bahasa
verbal) yang disampaikan komunikator secara sengaja dan
sudah dipersiapkan. Pesan yang tidak disadari adalah pesan
yang muncul beriringan atau bersamaan dengan pesan yang
yang disampaikan pada saat komunikator berbicara.
3. Komunikan (receiver)
Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang
menerima pesan yang disampaikan komunikator. Komunikan
yang efektif adalah komunikan yang bersikap kooperatif, penuh
perhatian, jujur, serta bersikap terbuka terhadap komunikator
dan pesan yang disampaikan.
4. Umpan Balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke
sumbernya (Clement dan Frandsen, 1976, dalam DeVito, 1997).
Umpan balik bisa berasal dari diri sendiri ataupun orang lain.
5. atmosfer/konteks
Atmosfer adalah lingkungan ketika komunikasi terjadi terdiri atas
tiga dimensi, yaitu dimensi fisik, sosial-psikologis, dan temporal
yang mempunyai pengaruh terhadap pesan yang disampaikan.
Ketiga dimensi lingkungan ini saling berinteraksi dan saling
memengaruhi satu dengan lainnya. Perubahan dari salah satu
dimensi akan memengaruhi dimensi yang lain.
Bentuk/Jenis Komunikasi
• Komunikasi verbal
• Komunikasi non verbal
Dasar-dasar komunikasi terapeutik
• Hubungan terapeutik antara perawat klien adalah hubungan
kerja sama yang ditandai dengan tukar-menukar perilaku,
perasaan, pikiran, dan pengalaman ketika membina
hubungan intim yang terapeutik
• Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal
dengan fokus adanya saling pengertian antarperawat dengan
pasien. Komunikasi ini adalah adanya saling membutuhkan
antara perawat dan pasien sehingga dapat dikategorikan
dalam komunikasi pribadi antara perawat dan pasien, perawat
membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2003).
Tujuan Komunikasi Terapeutik
• Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban
perasaan dan pikiran
• Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk
klien/pasien
• Memperbaiki pengalaman emosional klien
• Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan
Kegunaan komunikasi terapeutik
• Merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara pasien
dan tenaga kesehatan
• Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu
atau pasien
• Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah
dilakukan
• Sebagai tolok ukur kepuasan pasien
• Sebagai tolak ukur komplain tindakan dan rehabilitasi
Perbedaan komunikasi terapeutik dan
komunikasi sosial
• Komunikasi terapeutik dalam konteks hubungan saling
membantu (the helping relationship) adalah ubungan saling
membantu antara perawat-klien yang berfokus pada
hubungan untuk memberikan bantuan yang dilakukan oleh
perawat kepada klien yang membutuhkan pencapaian tujuan.
• Tujuan hubungan saling membantu (helping relationship),
adalah memenuhi kebutuhan klien dan meningkatkan
kemandirian, perasaan berharga, dan kesejahteraan.
Tujuan helping relationship
• Memperoleh realisasi diri (self realization), penerimaan diri
(self acceptance), dan meningkatkan tanggung jawab diri (self
respect)
• Memperjelas identitas personal (personal identity) dan
meningkatkan integritas personal (personal integration)
• Meningkatkan keintiman (intimate), saling ketergantungan
(interdependent), serta hubungan interpersonal (interpersonal
relationship) dengan kemampuan memberi dan menerima
penuh kasih sayang.
• Meningkatkan fungsi kehidupan dan kepuasan serta
pencapaian tujuan personal secara realistis
Hubungan terapeutik Hubungan sosial
1. Terjadi untuk tujuan yang
spesifik
1. Terjadi secara spontan/tidak
direncanakan secara spesifik
2. Orang terlibat jelas spesifik 2.Orang yang terlibat bebas
3. perawat-klien memberikan
informasi yang berbeda
3. Informasi yang disampaikan
hampir sama antara pihak-
pihak yang terlibat
4. Dibangun atas dasar untuk
memenuhi kebutuhan klien
4. Dibangun atas dasar
kebutuhan bersama (semua
pihak yang terlibat)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi terapeutik
• Spesifikasi tujuan komunikasi
Komunikasi akan berhasil jika tujuan telah direncanakan
dengan jelas. Misalnya, tujuan komunikasi adalah mengubah
perilaku klien, maka komunikasi diarahkan untuk mengubah
perilaku dari yang malaadaptif ke adaptif
• Lingkungan nyaman
lingkungan nyaman adalah lingkungan yang kondusif untuk
terjalinnya hubungan dan komunikasi antara pihak-pihak yang
terlibat. Lingkungan yang tenang/tidak gaduh atau lingkungan
yang sejuk/tidak panas adalah lingkungan yang nyaman untuk
berkomunikasi. Lingkungan yang dapat melindungi privasi akan
memungkinkan komunikan dan komunikator saling terbuka dan
bebas untuk mencapai tujuan.
• Privasi (terpeliharanya privasi kedua belah pihak)
Kemampuan komunikator dan komunikan untuk menyimpan
privasi masingmasing lawan bicara serta dapat menumbuhkan
hubungan saling percaya yang menjadi kunci efektivitas
komunikasi.
• Percaya diri
Kepercayaan diri masing-masing komunikator dan komunikan
dalam komunikasi dapat menstimulasi keberanian untuk
menyampaikan pendapat sehingga komunikasi efektif.
• Berfokus kepada klien
Komunikasi terapeutik dapat mencapai tujuan jika komunikasi
diarahkan dan berfokus pada apa yang dibutuhkan klien. Segala
upaya yang dilakukan perawat adalah memenuhi kebutuhan
klien.
• Stimulus yang optimal
Stimulus yang optimal adalah penggunaan dan pemilihan
komunikasi yang tepat sebagai stimulus untuk tercapainya
komunikasi terapeutik.
• Mempertahankan jarak personal
Jarak komunikasi yang nyaman untuk terjalinnya komunikasi
yang efektif harus diperhatikan perawat. Jarak untuk terjalinnya
komunikasi terapeutik adalah satu lengan (± 40 cm). Jarak
komunikasi ini berbeda-beda tergantung pada keyakinan
(agama), budaya, dan strata sosial.
Penggunaan diri secara terapeutik dan
analisis diri perawat
• Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, diri perawat
adalah alat yang terapeutik untuk penyembuhan klien.
Sebagai alat, perawat harus mampu menggunakan dirinya
secara terapeutik. Cara menggunakan diri secara terapeutik
(bagi perawat), yaitu mengembangkan kesadaran diri
(developing self awareness), mengembangkan kepercayaan
(developing trust), menghindari pengulangan (avoiding
stereotypes), dan tidak menghakimi (becoming
nonjudgmental)
Cara melakukan analisis diri
a. Kesadaran diri (self awareness) dan pengungkapan diri
Cara meningkatkan kesadaran diri dapat menggunakan johary
window. Ada dua aspek self yang harus dilakukan perawat, yaitu
kesadaran diri dan pengungkapan diri. Johary window
terdiri dari 4 quadrant:
1. Quadrant I > disebut daerah terbuka (diketahui oleh diri
sendiri dan orang lain
2. Quadrant II > daerah buta (hanya diketahui oleh orang lain)
3. Quadrant III > daerah tertutup/rahasia (hanya diketahui oleh
diri sendiri
4. Quadrant IV > daerah gelap/tidak dikenal (tidak diketahui
baik oleh diri kita sendiri maupun orang lain
• DeVito (1997) menjelaskan bahwa untuk meningkat
kesadaran diri dapat dilakukan dengan cara berikut.
a) Dialog dengan diri sendiri, melakukan komunikasi
intrapersonal dengan diri sendiri untuk mengenal aspek-
aspek diri.
b) Mendengarkan pendapat orang lain tentang diri kita.
c) Mengurangi daerah buta dengan terus belajar dari
lingkungan sekitar kita.
d) Amatilah diri Anda dari pandangan yang berbeda/dari
sumber yang berbeda.
e) Memperluas daerah terbuka dengan terus-menerus menjalin
komunikasi dan interaksi dengan orang lain.
• Klarifikasi nilai (clarification of value )
Perawat melakukan klarifikasi terhadap nilai-nilai yang diyakini yang
mendasari sikap dan tingkah lakunya, misalnya nilai kebersamaan,
kekeluargaan, religi, kebersihan, keindahan, dan lain-lain.
• Eksplorasi perasaan (feeling exploration)
Perawat harus mampu mengekspresikan perasaan secara jujur. Hal
ini penting dalam rangka meningkatkan kesadaran kita terhadap
perasaan yang disadari atau tidak yang dapat berpengaruh terhadap
keberhasilan hubungan dengan klien
• Perawat sebagai model peran (nurses as role model)
Perawat sebagai role model maksudnya adalah perawat harus
menjadi contoh yang baik bagi klien. Perawat dengan nilai-nilai yang
dimilikinya harus bersikap dan bertingkah laku yang dapat dicontoh
secara baik oleh klien. Peran ini harus disadari oleh perawat
sehingga perawat harus selalu mengontrol perilakunya.
• Berorientasi untuk kepentingan orang lain (altruism)
Perawat harus berorientasi untuk kepentingan orang lain, bukan
dirinya sendiri. Perawat dapat meningkatkan kesadaran diri
secara terus-menerus untuk menyelami masalah klien dan
berpikir untuk selalu berbuat baik kepada klien. Segala aktivitas
yang dilakukan perawat adalah kepentingan kesembuhan klien
atau mencapai tujuan yang diinginkan klien.
• Ethic dan responsibility
Perawat harus mengedepankan nilai-nilai dan etika yang
disadarinya serta menunjukkan tanggung jawab yang tinggi.
Penelitian terkait dengan komunikasi
terapeutik
Penelitian terkait dengan komunikasi
terapeutik
Tugas Praktikum
• Komunikasi sebagai elemen terapi, coba jelaskan dan berikan
contohnya, didukung dengan penelitian terkait
Tugas Akhir MA Komunikasi dalam
Keperawatan II
• Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian
membuat komunikasi terapeutik dengan berbagai tingkat usia
mulai dengan anak, dewasa, lansia, IGD, ICU dan handling
complain
• Bagi kelompok yang mendapatkan nilai paling tinggi, akan
diberikan poin tambahan sebesar 5 poin untuk nilai MA
Komunikasi dalam keperawatan
• Banner dikumpul sebelum UAS
• Banner dibuat semenarik mungkin dan kreatif.

More Related Content

Similar to Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1

Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptTugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptAlfino3
 
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...Lintang Diah Y
 
makalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienmakalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienrnrhy
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfParakangPoppo
 
Dasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdfDasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdfdotammr52
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Amalia Senja
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikedhaBulu
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKianSantang21
 
Komunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasienKomunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasienRonika Hutagaol
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfkomunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfMarwahzahrah
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptRani267816
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxrina894444
 
Materi 1 M1KB4 : Komunikasi Terapeutik
Materi 1 M1KB4 :  Komunikasi TerapeutikMateri 1 M1KB4 :  Komunikasi Terapeutik
Materi 1 M1KB4 : Komunikasi Terapeutikppghybrid4
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptDownloadFilm5
 
Makalah etikep kel. 7 pembaruan
Makalah etikep kel. 7 pembaruanMakalah etikep kel. 7 pembaruan
Makalah etikep kel. 7 pembaruanDiana Ary
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxdestriRani
 

Similar to Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1 (20)

Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptTugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
 
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
Optimalisasi pentingnya komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien di in...
 
makalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienmakalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasien
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdf
 
Dasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdfDasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdf
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
Komunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasienKomunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasien
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfkomunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.ppt
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
 
Materi 1 M1KB4 : Komunikasi Terapeutik
Materi 1 M1KB4 :  Komunikasi TerapeutikMateri 1 M1KB4 :  Komunikasi Terapeutik
Materi 1 M1KB4 : Komunikasi Terapeutik
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Makalah etikep kel. 7 pembaruan
Makalah etikep kel. 7 pembaruanMakalah etikep kel. 7 pembaruan
Makalah etikep kel. 7 pembaruan
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 

Recently uploaded

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1

  • 1. KONSEP KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN PERTEMUAN I Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep PRODI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
  • 2. VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
  • 3. Visi Dan Misi FIKES Universitas Esa Unggul Visi • Menjadi fakultas ilmu-ilmu kesehatan yang kompeten di bdang kesehatan masyarakat, ilmu gizi dan ilmu keperawatan, manajemen informasi kesehatan dan rekam medis dan informasi kesehatan berbasis intelektualitas, inovasi dan kewirausahaan yang unggul serta mampu bersaing secara global Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang ilmu-ilmu kesehatan (manajemen informasi kesehatan, kesehatan masyaraka, ilmu gizi dan ilmu Ners, serta rekam medis dan informasi kesehatan) secara efisien dan efektif berbasis pada teknologi informasi 2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan konsep-konsep, teori dan hasil kajian yang secara fungsional dapat mendukung pengembangan kehidupan bermasyarakat 3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia
  • 4. Visi dan Misi Program Studi Ners Visi: • Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektualitas, kreatifitas, dan kewirausahaan, dengan keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya saing global pada tahun 2020 Misi: • Mengembangkan Program Pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care yang berwawasan global dan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. • Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui kegiatan penelitian. • Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui pengabdian masyarakat. • Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang berdaya saing global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter bagi bangsa dan negara. • Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi keperawatan dengan keunggulan nursing home care. • Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia.
  • 5. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu manganalisis konsep komunikasi terapeutik dan helping relationship dalam konteks hubungan terapeutik perawat klien dan melakukan simulasi penerapannya dalam membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi
  • 6. Pendahuluan • Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia • Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan • Komunikasi dalam aktivitas keperawatan adalah hal yang paling mendasar dan menjadi alat kerja utama bagi setiap perawat untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan karena perawat secara terus menerus selama 24 jam bersama pasien. • Pengetahuan tentang komunikasi dan komunikasi terapeutik sangat penting terkait dengan tugas-tugas anda dalam melakukan asuhan keperawatan dan dalam melakukan hubungan profesional dengan tim kesehatan lainnya
  • 7. Pengertian • Komunikasi berasal dari bahasa latin communicare- communicatio dan communicatus yang berarti suatu alat yang berhubungan dengan sistem penyampaian dan penerimaan berikut, seperti telepon, telegraf, radio, dan sebagainya. • Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkin individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya. • Menurut Potter & Perry, komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik
  • 8. Tujuan Komunikasi • Menyampaikan ide/informasi/berita • Mempengaruhi orang lain • Mengubah perilaku orang lain • Memberikan pendidikan • Memahami (ide) orang lain
  • 10. 1. Komunikator (sender) Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan pesan/ide/informasi kepada orang/pihak lain sebagai lawan bicara. Seorang komunikator beraksi dan bereaksi secara utuh meliputi fisik dan kognitif, emosional, dan intelektual 2. Informasi/pesan/berita Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator, disadari atau tidak disadari, secara langsung atau tidak langsung. Pesan yang disadari adalah segala ucapan (bahasa verbal) yang disampaikan komunikator secara sengaja dan sudah dipersiapkan. Pesan yang tidak disadari adalah pesan yang muncul beriringan atau bersamaan dengan pesan yang yang disampaikan pada saat komunikator berbicara.
  • 11. 3. Komunikan (receiver) Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang menerima pesan yang disampaikan komunikator. Komunikan yang efektif adalah komunikan yang bersikap kooperatif, penuh perhatian, jujur, serta bersikap terbuka terhadap komunikator dan pesan yang disampaikan. 4. Umpan Balik Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya (Clement dan Frandsen, 1976, dalam DeVito, 1997). Umpan balik bisa berasal dari diri sendiri ataupun orang lain.
  • 12. 5. atmosfer/konteks Atmosfer adalah lingkungan ketika komunikasi terjadi terdiri atas tiga dimensi, yaitu dimensi fisik, sosial-psikologis, dan temporal yang mempunyai pengaruh terhadap pesan yang disampaikan. Ketiga dimensi lingkungan ini saling berinteraksi dan saling memengaruhi satu dengan lainnya. Perubahan dari salah satu dimensi akan memengaruhi dimensi yang lain.
  • 13. Bentuk/Jenis Komunikasi • Komunikasi verbal • Komunikasi non verbal
  • 14. Dasar-dasar komunikasi terapeutik • Hubungan terapeutik antara perawat klien adalah hubungan kerja sama yang ditandai dengan tukar-menukar perilaku, perasaan, pikiran, dan pengalaman ketika membina hubungan intim yang terapeutik • Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal dengan fokus adanya saling pengertian antarperawat dengan pasien. Komunikasi ini adalah adanya saling membutuhkan antara perawat dan pasien sehingga dapat dikategorikan dalam komunikasi pribadi antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2003).
  • 15. Tujuan Komunikasi Terapeutik • Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran • Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien/pasien • Memperbaiki pengalaman emosional klien • Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan
  • 16. Kegunaan komunikasi terapeutik • Merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan • Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien • Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah dilakukan • Sebagai tolok ukur kepuasan pasien • Sebagai tolak ukur komplain tindakan dan rehabilitasi
  • 17. Perbedaan komunikasi terapeutik dan komunikasi sosial • Komunikasi terapeutik dalam konteks hubungan saling membantu (the helping relationship) adalah ubungan saling membantu antara perawat-klien yang berfokus pada hubungan untuk memberikan bantuan yang dilakukan oleh perawat kepada klien yang membutuhkan pencapaian tujuan. • Tujuan hubungan saling membantu (helping relationship), adalah memenuhi kebutuhan klien dan meningkatkan kemandirian, perasaan berharga, dan kesejahteraan.
  • 18. Tujuan helping relationship • Memperoleh realisasi diri (self realization), penerimaan diri (self acceptance), dan meningkatkan tanggung jawab diri (self respect) • Memperjelas identitas personal (personal identity) dan meningkatkan integritas personal (personal integration) • Meningkatkan keintiman (intimate), saling ketergantungan (interdependent), serta hubungan interpersonal (interpersonal relationship) dengan kemampuan memberi dan menerima penuh kasih sayang. • Meningkatkan fungsi kehidupan dan kepuasan serta pencapaian tujuan personal secara realistis
  • 19. Hubungan terapeutik Hubungan sosial 1. Terjadi untuk tujuan yang spesifik 1. Terjadi secara spontan/tidak direncanakan secara spesifik 2. Orang terlibat jelas spesifik 2.Orang yang terlibat bebas 3. perawat-klien memberikan informasi yang berbeda 3. Informasi yang disampaikan hampir sama antara pihak- pihak yang terlibat 4. Dibangun atas dasar untuk memenuhi kebutuhan klien 4. Dibangun atas dasar kebutuhan bersama (semua pihak yang terlibat)
  • 20. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi terapeutik • Spesifikasi tujuan komunikasi Komunikasi akan berhasil jika tujuan telah direncanakan dengan jelas. Misalnya, tujuan komunikasi adalah mengubah perilaku klien, maka komunikasi diarahkan untuk mengubah perilaku dari yang malaadaptif ke adaptif • Lingkungan nyaman lingkungan nyaman adalah lingkungan yang kondusif untuk terjalinnya hubungan dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat. Lingkungan yang tenang/tidak gaduh atau lingkungan yang sejuk/tidak panas adalah lingkungan yang nyaman untuk berkomunikasi. Lingkungan yang dapat melindungi privasi akan memungkinkan komunikan dan komunikator saling terbuka dan bebas untuk mencapai tujuan.
  • 21. • Privasi (terpeliharanya privasi kedua belah pihak) Kemampuan komunikator dan komunikan untuk menyimpan privasi masingmasing lawan bicara serta dapat menumbuhkan hubungan saling percaya yang menjadi kunci efektivitas komunikasi. • Percaya diri Kepercayaan diri masing-masing komunikator dan komunikan dalam komunikasi dapat menstimulasi keberanian untuk menyampaikan pendapat sehingga komunikasi efektif. • Berfokus kepada klien Komunikasi terapeutik dapat mencapai tujuan jika komunikasi diarahkan dan berfokus pada apa yang dibutuhkan klien. Segala upaya yang dilakukan perawat adalah memenuhi kebutuhan klien.
  • 22. • Stimulus yang optimal Stimulus yang optimal adalah penggunaan dan pemilihan komunikasi yang tepat sebagai stimulus untuk tercapainya komunikasi terapeutik. • Mempertahankan jarak personal Jarak komunikasi yang nyaman untuk terjalinnya komunikasi yang efektif harus diperhatikan perawat. Jarak untuk terjalinnya komunikasi terapeutik adalah satu lengan (± 40 cm). Jarak komunikasi ini berbeda-beda tergantung pada keyakinan (agama), budaya, dan strata sosial.
  • 23. Penggunaan diri secara terapeutik dan analisis diri perawat • Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, diri perawat adalah alat yang terapeutik untuk penyembuhan klien. Sebagai alat, perawat harus mampu menggunakan dirinya secara terapeutik. Cara menggunakan diri secara terapeutik (bagi perawat), yaitu mengembangkan kesadaran diri (developing self awareness), mengembangkan kepercayaan (developing trust), menghindari pengulangan (avoiding stereotypes), dan tidak menghakimi (becoming nonjudgmental)
  • 24. Cara melakukan analisis diri a. Kesadaran diri (self awareness) dan pengungkapan diri Cara meningkatkan kesadaran diri dapat menggunakan johary window. Ada dua aspek self yang harus dilakukan perawat, yaitu kesadaran diri dan pengungkapan diri. Johary window terdiri dari 4 quadrant: 1. Quadrant I > disebut daerah terbuka (diketahui oleh diri sendiri dan orang lain 2. Quadrant II > daerah buta (hanya diketahui oleh orang lain) 3. Quadrant III > daerah tertutup/rahasia (hanya diketahui oleh diri sendiri 4. Quadrant IV > daerah gelap/tidak dikenal (tidak diketahui baik oleh diri kita sendiri maupun orang lain
  • 25. • DeVito (1997) menjelaskan bahwa untuk meningkat kesadaran diri dapat dilakukan dengan cara berikut. a) Dialog dengan diri sendiri, melakukan komunikasi intrapersonal dengan diri sendiri untuk mengenal aspek- aspek diri. b) Mendengarkan pendapat orang lain tentang diri kita. c) Mengurangi daerah buta dengan terus belajar dari lingkungan sekitar kita. d) Amatilah diri Anda dari pandangan yang berbeda/dari sumber yang berbeda. e) Memperluas daerah terbuka dengan terus-menerus menjalin komunikasi dan interaksi dengan orang lain.
  • 26. • Klarifikasi nilai (clarification of value ) Perawat melakukan klarifikasi terhadap nilai-nilai yang diyakini yang mendasari sikap dan tingkah lakunya, misalnya nilai kebersamaan, kekeluargaan, religi, kebersihan, keindahan, dan lain-lain. • Eksplorasi perasaan (feeling exploration) Perawat harus mampu mengekspresikan perasaan secara jujur. Hal ini penting dalam rangka meningkatkan kesadaran kita terhadap perasaan yang disadari atau tidak yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan hubungan dengan klien • Perawat sebagai model peran (nurses as role model) Perawat sebagai role model maksudnya adalah perawat harus menjadi contoh yang baik bagi klien. Perawat dengan nilai-nilai yang dimilikinya harus bersikap dan bertingkah laku yang dapat dicontoh secara baik oleh klien. Peran ini harus disadari oleh perawat sehingga perawat harus selalu mengontrol perilakunya.
  • 27. • Berorientasi untuk kepentingan orang lain (altruism) Perawat harus berorientasi untuk kepentingan orang lain, bukan dirinya sendiri. Perawat dapat meningkatkan kesadaran diri secara terus-menerus untuk menyelami masalah klien dan berpikir untuk selalu berbuat baik kepada klien. Segala aktivitas yang dilakukan perawat adalah kepentingan kesembuhan klien atau mencapai tujuan yang diinginkan klien. • Ethic dan responsibility Perawat harus mengedepankan nilai-nilai dan etika yang disadarinya serta menunjukkan tanggung jawab yang tinggi.
  • 28. Penelitian terkait dengan komunikasi terapeutik
  • 29. Penelitian terkait dengan komunikasi terapeutik
  • 30. Tugas Praktikum • Komunikasi sebagai elemen terapi, coba jelaskan dan berikan contohnya, didukung dengan penelitian terkait
  • 31. Tugas Akhir MA Komunikasi dalam Keperawatan II • Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian membuat komunikasi terapeutik dengan berbagai tingkat usia mulai dengan anak, dewasa, lansia, IGD, ICU dan handling complain • Bagi kelompok yang mendapatkan nilai paling tinggi, akan diberikan poin tambahan sebesar 5 poin untuk nilai MA Komunikasi dalam keperawatan • Banner dikumpul sebelum UAS • Banner dibuat semenarik mungkin dan kreatif.