SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Menurut F. Abdel, bioetika adalah
studi interdisioliner tentang masalah –
maslah yang di timbulkan oleh
perkembangan biologi dan
kedokteran, tidak hanya
memperhatikan masalah – masalah
yang terjadi pada masa sekarang,
tetapi juga memperhitungkan
timbulnya masalah pada masa yang
akan dating.
Tujuan dari bioetika ini sendiri
adalah :
1. Bioetik sanagt diperlukan
sebagai pengawal riset biologi
dan bioteknologi modern.
2. Pembelajaran bioetika
diarahkan untuk mencegah
dampak negative yang muncul
dari teknologi.
3. Pembelajaran bioetika
menunjukkan pada mahasiswa
untuk menjadi ilmuan yang
memiliki tanggung jawab
social.
PENGERTIAN ETIK BIOMEDIS
DAN TUJUANNYA
Hak pasien
1. Pasien berhak memperoleh informasi meneganai tata tertib
dan pertaran yang berlaku di RS.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang menusiawi adil dan
makmur.
3. Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya.
4. asien berhak mendapatkan informasi
5. Pasien berhak menyetujui atas tindakan yang akan dilakukan
oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
6. Pesien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan
terhadap dirinya.
7. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
8. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan sirinya selama
perawatan di RS.
9. Pasien berhak menerima atas “privacy” dan kerahasiaan
penyakit yang diderita termasuk data – data medisnya
HAK-HAK SERTA KEWAJIBAN PASIEN DAN BIDAN
Kewajiban pasien
•Pasien dan keluarganya
berkewajiaban untuk mentaati
segala peraturan dan tata tertib
RS.
•Pasien berkewajiban untuk
mematuhi segala instruksi
dokter, bidan, perawat yang
merawatnya.
•Pasien dan penaggungnya
berkewajiban untuk melunasi
semua imbalamn atas jas
pelayanan RS.
•Pasien dan penanggunganya
bertanggung jawab mematuhi
hal – hal yang selalu disepakati.
Hak bidan
1. Bidan berhak mendapat perlindungan hokum
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
profesinya.
2. Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan
standar profesi pada setiap tingkat /jenjang
pelayanan kesehatan
3. Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien
dan keluarga yang bertentangan dengan
peraturan perundangan dan kode etik profesi
4. Bidan berhak atas privasi/kedirian dan
menentukan apabila nama baik dicemarkan
baik oleh pasien, keluarga maupun profesi
lain.
5. Bidan berhak atas kesepakatan untuk
meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan.
6. Bidan berhak atas kesempatan untuk
meningkatkan jenjang karir dan jabatan yag
sesuai
7. Bidan berhak mendapat kompetensi dan
kesejahteraan yang sesuai.
Kewajiban bidan
1. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan
kebidanan sesuai dengan standar profesi denagn
menghormati hak pasien.
2. Bidan wajib merujuk pasein dengan penyulit
kepada dokter yang mempunyai kemampuan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien
untuk menjalankan ibadah sesuai dengan
keyakinannya.
4. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang seorang pasien
5. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat
tentang tindakan yang akan dilakukan serta resiko
yangmungkin dapat timbul
6. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis.
7. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan
kebidanan yang diberikan.
8. Bidan wajib mnengikuti perkembanagn ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menambah ilmu
pengetahuannya melalui pendidikan firmal ataupu
non formal.
9. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain
dalam memberikan asuhan kebidanan
ETIKA PELAKSANAAN DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
Pelayanan kebidanan tergantung bagaimana
struktur social budaya masyarakat dan termasuk
kondisi social ekonomi,keadilan dalam
pelayanan dimulai dari pemenuhan kebutuhan
klien sesuai sumber daya pelayanan kebidanan
untuk meningkatkan pelayanan kebidanan dan
keterjangkauan tempat pelayanan. Pelayanan
kebidanan meliputi aspek biopsikososial spiritual
dan kultural. Pasien memerlukan bidan yang
mempunyai krakter semangat melayani, simpati,
ikhlas, membeti keputusan.
•Etika dalam pelayanan
kontrasepsi
FUNGSI ETIKA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
● Menjaga otonomi dari stiap individu khususnya bidan dank lien
● Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang merugikan /membahayakan orang lain
● Mengatur manusia untuk membuat adil dan bijaksana sesuai dengan posrsinya
● Menjaga privasi individu
● Dengan etika kita mengetahui apakah suatu tindakan ini dapat diterima dan apa alasanya
● Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu maslah
● Mendapatkan informasi tentang hal yang sebenarnya
● Memberikan petunjuk terhadap tingkan laku/prilaku manusia antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral
yang berlaku pada umumnya
● Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik
● Mengatur hal –hal yang bersifat praktik
● Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi profesi
● Mengatur sikap, tindak tunduk orang dalam menjalankan tugas profesionalnya yang bisa disebut kode etik profesi.
WED
FRI
WKND
THU
MASALAH YANG TIMBUL DALAM
BIOETIKA TERMASUK DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN
Kaidah bioetik merupakan sebuah
hokum mutlak bagi seorang dokter
atau tenaga kesehatan lain. Seorang
tenaga kesehatan wajib mengamalkan
prinsip – prinsip yang ada dalam
kaidah tersebut, ada 4 kaidah dasar
moral yang sering juga disebut kaidah
dasar etik biomedis
1. Beneficence
2. Non-maleficent
3. Autonomi
4. Justice
Non – maleficent
Non – maleficent adalah suatu
prinsip yang mana seorang tenaga
kesehatan tidak melakukan
perbuatan yang memperburuk
pasien dan memilih pengobatan
yang paling kecil resikonya bagi
pasien yang dirawat atau diobati
olehnya.
Beneficence
Dalam arti bahwa seorang
tenaga kesehatan berbuat baik,
menghormati martabat manusia,
tenaga kesehatan tersebut harus
berusaha maksimal agar
pasiennya tetap dalam kondisi
sehat.
Autonomi
Dalam kaidah ini, seorang tenaga
kesehatan wajib menghormati martabat
dan hak manusia. Setiap individu harus
diperlakukan sebagai manusia yang
mempuanyai hak menentukan nasib
sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak
untuk berfikir secara logis dan membuat
keputusan sendiri
Autonomi bermaksud
menghendaki, menyetujui,
membenarkan, membela, dan
membiarkan pasien dari dirinya
sendiri
Justice
Keadilan atau justice adalah suatu
prinsip dimana seorang tenaga
kesehatan wajib memberikan
perlakuan sama rata serta adil
untuk kebahagiaan dan
kenyamanan pasien tersebut
Perbedaan tingkat ekonomi,
pandangan politik, agama,
kebangsaaan, perbedaan
kedudukan social, kebangsaan tidak
boleh mengubah sikap dan
pelayanan tenaga kesehatan
terhadap pasienya
Terima kasih

More Related Content

What's hot

02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatalJoni Iswanto
 
1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptxfita69
 
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptxtugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptxAlfrianInrySupit
 
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptxPPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptxDesiNatalia68
 
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilKb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilpjj_kemenkes
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidananasriniandi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan KotaPelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kotaieffaa
 
Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa Cut Ampon Lambiheue
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidansri emilda
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksipjj_kemenkes
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamilLudse Intan
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifaspjj_kemenkes
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxFujiElisa
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriAi Ela Ayu Ningsih
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjutpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal
 
1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx
 
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptxtugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
tugas etika biomedis dalam yankeb.pptx
 
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptxPPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
 
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilKb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan KotaPelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
Pelayanan Bidan Pada Masyarakat Desa Dan Kota
 
Praktik Kebidanan
Praktik KebidananPraktik Kebidanan
Praktik Kebidanan
 
Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa
 
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 

Similar to BIOETIKA

Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent pjj_kemenkes
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERANPERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERANSuharti Wairagya
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienChandra Crew
 
Aspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifAspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifFredy Akbar K
 
1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro) 1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro) Sabrina Lye
 
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN pjj_kemenkes
 

Similar to BIOETIKA (20)

Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
 
Konsep
KonsepKonsep
Konsep
 
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERANPERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
 
Makalah bioetik
Makalah bioetikMakalah bioetik
Makalah bioetik
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
Aspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifAspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatif
 
1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro) 1-Perubatan Islam (intro)
1-Perubatan Islam (intro)
 
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
 

Recently uploaded

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

BIOETIKA

  • 1.
  • 2. Menurut F. Abdel, bioetika adalah studi interdisioliner tentang masalah – maslah yang di timbulkan oleh perkembangan biologi dan kedokteran, tidak hanya memperhatikan masalah – masalah yang terjadi pada masa sekarang, tetapi juga memperhitungkan timbulnya masalah pada masa yang akan dating. Tujuan dari bioetika ini sendiri adalah : 1. Bioetik sanagt diperlukan sebagai pengawal riset biologi dan bioteknologi modern. 2. Pembelajaran bioetika diarahkan untuk mencegah dampak negative yang muncul dari teknologi. 3. Pembelajaran bioetika menunjukkan pada mahasiswa untuk menjadi ilmuan yang memiliki tanggung jawab social. PENGERTIAN ETIK BIOMEDIS DAN TUJUANNYA
  • 3. Hak pasien 1. Pasien berhak memperoleh informasi meneganai tata tertib dan pertaran yang berlaku di RS. 2. Pasien berhak atas pelayanan yang menusiawi adil dan makmur. 3. Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya. 4. asien berhak mendapatkan informasi 5. Pasien berhak menyetujui atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya. 6. Pesien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya. 7. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis. 8. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan sirinya selama perawatan di RS. 9. Pasien berhak menerima atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data – data medisnya HAK-HAK SERTA KEWAJIBAN PASIEN DAN BIDAN Kewajiban pasien •Pasien dan keluarganya berkewajiaban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib RS. •Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter, bidan, perawat yang merawatnya. •Pasien dan penaggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalamn atas jas pelayanan RS. •Pasien dan penanggunganya bertanggung jawab mematuhi hal – hal yang selalu disepakati.
  • 4. Hak bidan 1. Bidan berhak mendapat perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. 2. Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat /jenjang pelayanan kesehatan 3. Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan perundangan dan kode etik profesi 4. Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menentukan apabila nama baik dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain. 5. Bidan berhak atas kesepakatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan. 6. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yag sesuai 7. Bidan berhak mendapat kompetensi dan kesejahteraan yang sesuai.
  • 5. Kewajiban bidan 1. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi denagn menghormati hak pasien. 2. Bidan wajib merujuk pasein dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan sesuai dengan kebutuhan pasien. 3. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya. 4. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien 5. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan serta resiko yangmungkin dapat timbul 6. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis. 7. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan. 8. Bidan wajib mnengikuti perkembanagn ilmu pengetahuan dan teknologi serta menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan firmal ataupu non formal. 9. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dalam memberikan asuhan kebidanan
  • 6. ETIKA PELAKSANAAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN Pelayanan kebidanan tergantung bagaimana struktur social budaya masyarakat dan termasuk kondisi social ekonomi,keadilan dalam pelayanan dimulai dari pemenuhan kebutuhan klien sesuai sumber daya pelayanan kebidanan untuk meningkatkan pelayanan kebidanan dan keterjangkauan tempat pelayanan. Pelayanan kebidanan meliputi aspek biopsikososial spiritual dan kultural. Pasien memerlukan bidan yang mempunyai krakter semangat melayani, simpati, ikhlas, membeti keputusan. •Etika dalam pelayanan kontrasepsi
  • 7. FUNGSI ETIKA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN ● Menjaga otonomi dari stiap individu khususnya bidan dank lien ● Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang merugikan /membahayakan orang lain ● Mengatur manusia untuk membuat adil dan bijaksana sesuai dengan posrsinya ● Menjaga privasi individu ● Dengan etika kita mengetahui apakah suatu tindakan ini dapat diterima dan apa alasanya ● Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu maslah ● Mendapatkan informasi tentang hal yang sebenarnya ● Memberikan petunjuk terhadap tingkan laku/prilaku manusia antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yang berlaku pada umumnya ● Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik ● Mengatur hal –hal yang bersifat praktik ● Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi profesi ● Mengatur sikap, tindak tunduk orang dalam menjalankan tugas profesionalnya yang bisa disebut kode etik profesi.
  • 8. WED FRI WKND THU MASALAH YANG TIMBUL DALAM BIOETIKA TERMASUK DALAM PRAKTIK KEBIDANAN Kaidah bioetik merupakan sebuah hokum mutlak bagi seorang dokter atau tenaga kesehatan lain. Seorang tenaga kesehatan wajib mengamalkan prinsip – prinsip yang ada dalam kaidah tersebut, ada 4 kaidah dasar moral yang sering juga disebut kaidah dasar etik biomedis 1. Beneficence 2. Non-maleficent 3. Autonomi 4. Justice
  • 9. Non – maleficent Non – maleficent adalah suatu prinsip yang mana seorang tenaga kesehatan tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien yang dirawat atau diobati olehnya. Beneficence Dalam arti bahwa seorang tenaga kesehatan berbuat baik, menghormati martabat manusia, tenaga kesehatan tersebut harus berusaha maksimal agar pasiennya tetap dalam kondisi sehat.
  • 10. Autonomi Dalam kaidah ini, seorang tenaga kesehatan wajib menghormati martabat dan hak manusia. Setiap individu harus diperlakukan sebagai manusia yang mempuanyai hak menentukan nasib sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri Autonomi bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien dari dirinya sendiri
  • 11. Justice Keadilan atau justice adalah suatu prinsip dimana seorang tenaga kesehatan wajib memberikan perlakuan sama rata serta adil untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut Perbedaan tingkat ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaaan, perbedaan kedudukan social, kebangsaan tidak boleh mengubah sikap dan pelayanan tenaga kesehatan terhadap pasienya