SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
TERAPI KOMPLEMENTER
DAN TERAPI ALTERNATIF
DALAM KEPERAWATAN
Wiwi Karnasih Rachmat
Ayunk Muhammad, Ibrahim dan
Musa
Tujuan pembelajaran
• Memahami berbagai pilihan cara untuk kesembuhan dan
mempertahankan kesehatan
• Mengintegrasikan terapi komplementer / alternative kedalam
asuhan keperawatan
• Mampu menjelaskan kpd klien mudarat dan manfaat bbg
terapi alternatif
• Memahami tibbun nabawi
• Memahami Minyak zaitun
• Habbatus sauda
• Bekam
• Madu
Definisi dan klasifikasi
• Adalah sekelompok sistem, praktik dan
produk pelayanan kesehatan yg sangat
bervariasi yg saat ini tidak dianggap sebagai
bagian dari kedokteran konvensional
(NCCAM, 2008)
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi jiwa-raga
• Intervensi menggunakan bbg tehnik utk
menguatkan kemampuan jiwa mempengaruhi
fungsi dan gejala tubuh.
• Contoh Imagery, Meditasi, Yoga, terapi
musik, Berdoa Membuat jurnal Biofeedback,
Humor , Taichi dan terapi seni
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi berbasiskan biologic: Terapi
menggunakan zat yg ditemukan di alam
• Contoh preparat berasal dari tumbuhan (herbal
dan minyak ) diet khusus, kedokteran
orthomolecular (nutrisi dan suplemen
makanan) produk lain
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi manipulatif dan berbasiskan tubuh:
Terapi berdasarkan manipulasi atau
menggerakkan satu atau lebih bagian tubuh
• Contoh: kedokteran chiropractic, Masase
/pijitan /urut, Latihan tubuh rolfing
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Terapi energi: terapi berfokus pada lapangan
energi spt magnetik, danbiofield yg diyakini
melingkungi tubuh dan menembus tubuh
• Contoh : sentuhan penyembuhan, Reiki, qi
gong , magnet
Klasifikasi terapi komplementer
(NCCAM)
Sistem perawatan: semua sistem perawatan
dibina berdasarkan teori dan praktek dan
seringkali berkembang terpisah dan lebih dulu
dari kedokteran barat
Implikasi keperawatan
• Memberi pedoman dlm mendapat riwayat
kesehatan dan mengkaji pasien
• Menjawab pertanyaan dasar ttg penggunaan
terapi komplementer dan merujuk pasien ke
sumber informasi yg handal
• Merujuk pasien ke terapis yg kompeten
• Memberi sejumlah terpilih terapi
komplementer
Aspek kultur /budaya
• Sekelompok sistem informasi yg disampaikan
dari satu generasi ke generasi selanjutnya
melalui mekanisme nongenetik
• Penggunaan simbol, kategori, ritual dan
perilaku lain yg dipelajari menguatkan
adaptasi kelompok utk tetap hidup dlm tatanan
ekologinya
• Juga mentransformasikan proses penyembuhan
Konsep dasar keperawatan
komplementer dan terapi alternatif:
• self care
• kehadiran
• Mendengar terapetik
Imagery
• Terbentuknya representasi jiwa dari objek,
tempat, kejadian atau situasi yg diterima
melalui penginderaan
Terapi jiwa-raga dan roh /spirit
• Imagery: Terbentuknya representasi jiwa dari objek,
tempat, kejadian atau situasi ug diterima melalui
penginderaan
• Intervensi musik: mengatur bunyi dlm tempo utk memberi
komposisi kontinum, kesatuan dan, sugestif melalui melodi ,
harmoni, ritme dan timbre
• Humor : intervensi yg mempromosi sehat dan sejahtera dg
menstimulasi temuan, ekspresi atau apresiasi absurdity atau
incongruenity dari situasi hidup yg mengasikkan.
• Intervensi bisa menguatkan kinerja, mensupport belajar,
meningkatkan kesehatan dan digunakan sbg terapi
komplementer daripenyakit utk menfasilitasi penyembuhan
atau koping; baik fisik, emosional, kognitif sosial atau
spiritual
Terapi jiwa-raga dan roh /spirit
• Yoga: Mengintegrasikan / menyatukan jiwa,
raga dan alam
• Biofeedback: berbasiskan perspektif asuhan
diri holistik dmn jiwa dan raga tak terpisahkan
dan insan bisa belajar cara utk meningkatkan
kesehatan dan kinerjanya
• Meditasi: latihan dmn seseorang memfokus
kanperhatian pada satu objek
• Berdoa: memohon sesuatu kpd ALlah
Terapi jiwa-raga dan roh /spirit
• Bercerita: narasi kehidupan dan berbagi
setiap hari
• Membuat jurnal: mebuat diary /bulu haria
• Terapi perbantuan hewan: intervensi
bertujuan yg menggunakan hubungan manusia
dan piaraan sbg bagian integral dariproses
tritment,
Konsep dasar:self care
• Tilikan diri dan asuhan diri: bgn integral
praktik kpw holistik reflektif
• Perilaku sehat utk mencapai keselarasan /
harmoni dlm kehidupannya sendiri dan
menbantu org lain melakukan hal yg sama
???????
• NERS secara aktif terlibat dg profesional kesehatan lain
untuk menentukan reformasi pelayanan kesehatan
berdasarkan perawatan / pelayanan terpusat pada
hubungan integrasi dan holistik dan lingkungan
pemulihan yg optimal.
• Ners juga membahas perkembangan kesadaran personal
dan profesional yg mencakup dimensi fisik mental
emosional, sosial dan spiritual dari insani.
• Terapi komplementer dan terapi alternatif dalam
keperawatan sesuai dg keadaan terkini karena
memajukan pengetahuan dan praktik berdasarkan
pembuktian dan riset dalam disiplin keperawatan.
• ANA secara formal mengakui keperawatan
holistik sebagai suatu spesialisasi pada
November 2006.
• Pada tahun 2007ANA mempublikasikan suatu
edisi bersama dgn AHNA (American Holistic
Nursing Ascociatiom: ANA Holistic Nursing
and Standard of Practice, yg dipublikasikan
untuk memberi informasi pada ners holistik,
profesi keperawatan, provider dan disiplin
kesehatan lain, pegawai, pembayar pihak ke3,
legislator, dan publik tentang lingkup
pengetahuan yang unik dan standar praktik dan
kinerja profesional dari ners holistik.
• Dasar filosofi kerja terapi keperawatan
komplementer dan alternatif adalah bahwa diri
sebagai penyembuh.
• ners harus berpengetahuan, dan terampil dalam
memberi, merujuk atau konseling bagi pasien
dalam penggunaan terapi komplementer dan
alternatif.
• Ner perlu memahami tentang kesehatan .
Sehat adalah proses  membentuk kembali
asumsi dasar dan pandangan global tentang
sejahtera dan melihat kematian sebagai proses
alamiah kehidupan (Dossey & Keegan 2008).
• Sehat /sejahtera adalah keadaan sejahtera lengkap
fisik, mental dan sosial, dan tidak hanya tidak adanya
penyakit.
• Keadaan ini adalah suatu perasaan dmn individual
(Ns, Kl dan klg. Klp dan komunitas) mengalami
perasaan sejahtera, selaras, sbg kesatuan utuh dmn
pengalaman subjektif ttg sehat dialami, keyakinan
sehat dan nilai merupakan jati diri.
• Perlu ada informasi ttg konsiderasi kultural
dlm pemberian terapi komplementer.
• Tidak boleh ada pelecehan thd kultur.
• Ners mencontohkan : takmenghakimi,
keterlibatan dan keinginan utk memahami
dimensi kultur kesehatan dan perawatan
kesehatan.
• Untuk rendah hati secara kutur adalah menunjukkan
respek dan pemahaman akan orang lain yang
mungkin mempraktekkan, menghargai dan
mempunyai perspektif berbeda dari kita.
• Terapi komplementer dan alternatif mencakup
kemauan mengkritik kultur sendiri dan motivasi utk
memahami budaya orang lain, memberi perhatian thd
persamaan, perbedaan dan kewenangan /kekuasaan.
• Terapi keperawatan komplementer dan alternatif menjelaskan
bgmn ners bisa membantu pasien dlm pemulihannya.
• Pemulihan berarti bergeser ketingkat kesadaran lebih dalam
dan merupakan perjalanan seumur hidup kedalam keutuhan,
menyampaikan kebersamaan / membawa bersama aspek diri
sendiri – raga, jiwa dan spirit /roh pada tingkatan baru
pengetahuan alamiah terdalam.
• Proses pemulihan ini merupakan perjalanan perubahan dan
pelibatan diri sepanjang hidup dg tilikan / kesadaran akan pola
diri, yg mensuport atau menantang, atau merupakan hambatan
thd sehat dan pemulihan.
• Bila ners memahami diri sbg penyembuh, dan mengakui
prinsip ini dlm kehidupannya sendiri, kmd ners akan lebih
mampu menjadi trainer dan fasilitator pemulihan orang lain.
• Ners mengenali/mengakui bahwa penggunaan dari terapi
keperawatan komplementer dan alternatif bisa menjadi
pedoman utk tingkat pemahaman dan makna diri yg lebih
kompleks.
• Dlm setiap terapi komplementer, komunikasi pemulihan
seringkali terjadi antara ners dan pasien.
• Komunikasi merupakan aliran bebas dan pertukaran verbal
dan nonverbal antara dua atau lebih insan dan bisa juga
mencakup cerita yg terkait dg mahluk signifikan spt piaraan,
sifat alamiah, Tuhan / kekuatan hidup /absolut /transcendent
dmn makna dan pengalaman bisa menjadi pedoman thd saling
memahami dan saling tumbuh.
• Ners hrs mengintegrasikan kehadirannya ketika
mengintegrasikan terapi ini dg pengkajian berikutnya.
• Kehadiran adalah keadaan penting atau inti dalam
pemulihan dan cara mendekati seseorang dengan cara
yg merefleksikan kualitas keberadaan dan kolaborasi
alih-alih melakukan sesuatu utk orang lain.
• Hal ini memberi peluang pada ners memasuki berbagi
pengalaman (lapangan kesadaran/tilikan) yg
mempromosi potensi pemulihan dan pengalamn dari
kesejahteraan pasien.
• Terapi keperawatan komplementer dan alternatif diorganisir
sekitar pengakuan / yg diakui lingkup / lapangan praktik oleh
National Center for complementary and alternative Medicine
(NCCAM, 2007) yg merupakan intervensi keperawatan –
terapi jiwa-raga, terapi energi dan biofield, terapi manual dan
terapi berbasiskan biologik.
• Direkomendasikan pendekatan “keduanya/dan” alih-alih “ini
/ atau” dalam tumpang-tindihnya terapi komplementer atau
alternatif ini dg terapi medikal atau surgical kontemporer.
• Penting bahwa ners tetapi menjadi lebih terinformasi ttk terapi
komplementer / alternatif shg terapi ini bisa secara aman dan
sesuai/wajar/pantas menjadi terintegrasi kedalam praktik,
pendidikan dan riset terkini.
• Terapi komplementer / alternatif ini tdk lah dignakan
secara mekanikal.
• Setiap ners haruslah peka thd dimana modalitas ini
bisa menguntungkan.Karena ners mengarahkan
pasien kedalam keadaan relaks, individual mungkin
menyentuh tingkat riwayat yg berbeda dari
penderitaannya sekitar cerita yg seringkali tak
dikenal ners / tidak diketahui ners.
• Penderitaan adalah riwaya individual tentang nyeri
dimana tanda penderitaan mungkin fisik, mental,
emosional, sosial, perilaku dan atau spirital;
penderitaan adalah pengalaman yg menyakitkan –
internal dan eksternal – sbg ancaman thd keberadaan,
integritas dan keterpenuhan keinginan / kemauan.
• Ners memadukan seni dan ilmu dari praktik
berdasarkan pembuktian dg setiap terapi dan ners
mengakui penggunaan tujuan .
• Tujuan / intention adalah tilikan sadar akan
keberadaan saat ini untuk membantu menfasilitasi
proses penyembuhan dan tindakan keinginan /
kemauan mencinta /menyayang.
• Ners juga memadukan penggunaan intuisi, perasaan
mengetahui sesuatu dan even / kejadian tanpa
penggunaan sadar akan proses rasional, yg mungkin
melibatkan banyak penginderaaan utk menerima
informasi.
• Dengan penggunaan terapi komplementer / alternatif
ini, kepedulian insani dialami.
• Pelaksanaan terapi komplementer merupakan
keadaan moral dimn ners membawa /menyampaikan
dirinya secara utuh kedalam hubungan dg kedirian
utuh dari makhluk yg signifikan yg menguatkan
makna dan pengalaman keseorangan menjadi
kesatuan.
• Praktik dg pasien utk memilih dan
mengimplementasikan terapi ini adalah suatu
privilege /hak/keuntungan dan suatu tanggung jawab.
• Hal ini menguntungkan utk setiap ners utk mempunyai
pengalaman setiap terapi sebelum menggunakan sdmk utk
mengatisipasi berbagai emosi dan bisa memanifestasikan
selama dan setelah sesi.
• Ners yg mengintegrasikan terapi komplementer / alternatif
mendemonstrasikan kapasitas kepemimpinannya utk
menginspirasi orang lain utntuk bertindak utk
mentransformasikan perawatan kesehatan yg bisa
berkontribusi thd insan sehat dan dunia yg sehat
• .Utk mentransformasikan perawatan kesehatan utk
memasukkan praktik yg terpusa pada pasien dan melibatkan
hubungan perawatan yg juga memadukan terapi komplementer
/ alternatif sangatlah penting pada abad ke 21
• Terapi ini menguntungkan utk pengembangan /
terjadinya pemilihan seseorang, organisasi dan
masyarakat.
• Kepemimpinan transformasional adalah cara
mengarahkan/ menguntungkan dmn pemimpin adalah
pembelajar, mentor danpendidik/guru.
• Ners adalah trailblazer /pandu/pencari jalan dan
mapmaker pembuat petunjuk.
• Dia tidak hanya peduli pada perbaikan kondisi pada
kerangka dan mindset yg ada ttp dg selangkah lebih
jauh utk mendisain dan memandu proses yg
menggeser kerangka dan mindset itu sendiri.
• Menurut Nightingale perlu 100 -150 tahun
untk mempunyai ners yg dididik
mentransformasikan rumkit dan perawatan
kesehatan.
• Terapi komplementer / alternatif adalah esensi
bagi semua bahwa keperawatan bisa menjadi
dan sejauh mana kita harus berlanjut utk
merencanakan.
• Sebenarnya mayoritas masyarakat telah menggunakan terapi ini
dan tuntutannya adalah tetap tumbuh. Ners perlu memberi pasien
informasi dasar dan juga jawaban ttg terapi CAM
(complementary dan alternative medicine) termasuk keamanan,
kemanjuran dan kemangkusannya.
• Dalam kapasitas profesional ners, perlu diinformasikan tentang
kontraindikasi potensial terapi2 ini dan juga interaksi
potensialnya dg terapi medikal konvensional yg diresepkan
dewasa ini.
• Ners juga perlu cukup pengetahuan tentang terapi ini sendiri shg
ners bisa memberikannya pada pasien kita sbg opsi lebih luas utk
kenyamanan dan kelegaan/peredaan. Perlu ada lingkungan
pemulihan yg optimal. Terapi komplementer / alternatif
mencakup pemulihan dari seluruh dunia: Taiwan, Korea, Swedia,
Icelan, Iran dan jepang
• Terapi komplementer / alternatif hrslah berdasarkan
riset, praktik, pembelajaran dan yg mencakup pusat
kesehatan akademik tatanan kesehatan masyarakat
• Dws ini ada perhatian yg kuat thd terapi termasuk
terapi pemulihan yg efektif, dan praktik dari bbg
negara dan kultur di dunia dalam perencanaan
pelayanan perawatan /kesehatan.
• Ners perlu memahami penggunaan terapi dan praktik
CAM yg banyak /endemik pada berbagai kultur dan
populasi.
• Perlu ada penekanan utama pada budaya dan
disertakannya aplikasi kultural utk meluaskan dan
mendalami pemahaman akan basis dan penggunaan
terapi komplementer.
• Terapi komplementer / alternatif mengantisipasi /mengadopsi
peran kunci dlm promosi pemulihan, kenyamanan dan
perawatan. Lebih dari 1800 Terapi komplementer / alternatif
dan sistem perawatann telah diidentifikasi. Banyak dari terapi
ini telah digunakan ners selama berabad-abad dan dws ini
sejumlah peningkatan terapi ini yg telah menjadi bagian dari
sistem perawatan diseluruh dunia mendapat perhatian di USA.
• Meningkatnya mobilitas masyarakat, baik melalui imigrasi,
perjalanan atau menghadiri konferensi internasional,
memerlukan ners yg berpengetahuan ttg terapi leluhur yg
digunakan oleh banyak orang diseluruh dunia. Perhatian
terutama pada praktek perawatan kesehatan dari budaya lain,
shg ners bisa mendapatkan pengetahuan tentang dan
menghargai praktik dan terapi ini, dan bila mungkin
mengakomodasinya kedlm rencana perawatan.
• Pembelajaran ttg Terapi komplementer / alternatif
membantu menyiapkan mhs dan praktisioner utk
rentangan luas Terapi komplementer / alternatif yg
akan ditemuinya dlm praktiknya.
• Perlu bahwa ners tidak kehilangan peluang utk
menggunakan terapi yg mungkin menguntungkan
pasien yg dlm nyeri atau yg bisa meredakan atau
mencegah ansietas, bila tidak, penting bagi ners utk
mengidentifikasi terapi yg mungkin salah guna atau
punya efek berbahaya pada penggunanya.
• Perlu dipelajari adalah latar belakang, definisi, basis
saintifik, intervensi dan satu atau lebih tehnik yg bisa
digunakan utk menerapkan terapi, bersamaan dg
prekausen yg harus diwaspadai ketika penerapannya,
kondisi, dan populasi pasien dmn terapi ini telah
digunakan dan juga aplikasi kultur dan anjuran utk
penelitian.
• Perlu ada pemahaman yg dalam dan luas ttg basis dan
penggunaan terapi,
• Juga perlu ada format terstruktur yg memberikan cara
yg jelas utk mengorganisir pengetahuan dan
mendidik pasien.
• Informasi yg diberikan hrslah praktis.
• Aspek holistik dan caring dari terapi ini perlu selalu
dievaluasi/dihargai oleh ners dan oleh siapa /untuk siapa
perawatan diberikan
• Peran ners tetap berkembang ttp dlm semua peran dan tatanan
praktik ners yg sangat bervariasi ini, kepedulian akan
kenyamanan dan pemulihan pasien tetaplah yg paling utama
dlm pikirannya.
• Pengembangan aktif terdepan dari ilmu menghasilkan
pembuktian penting yg sangat diperlukan utk mensuport
penggunaan terinformasi dari Terapi komplementer /
alternatif.
• Berbagai kelompok termasuk National Academy of Science
telah mengusulkan tujuan utk meluaskan riset ttg terapi
komplementar.
• Ada peningkatan jumlah jurnal terkait dg terapi-terapi ini
Melaksanakan dan mendesiminasikan pembuktian berbasiskan
riset utk digunakan dlm terapi komplementar merupakan
usaha dimana ners bisa terlibat secara integral.
terapi koplementer keperawatan

More Related Content

What's hot

format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementeralfathikaendar
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienAnggita Oksyrana
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptLucuLucuan3
 
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptxTERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptxSatria262387
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanI Gede Purnawinadi
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 

What's hot (20)

format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementer
 
Komunikasi interprofesional (IPE)
Komunikasi interprofesional (IPE) Komunikasi interprofesional (IPE)
Komunikasi interprofesional (IPE)
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
 
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptxTERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 

Similar to terapi koplementer keperawatan

scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfMuhammadAlfian68
 
Kebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxKebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxdiny8
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfMeningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfpapahku123
 
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfWelas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfpapahku123
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfpapahku123
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxSugarPlum34
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfpapahku123
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdfMenavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdfpapahku123
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanmertayasa
 
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdfpapahku123
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptAlFatih93
 
Holistic care
Holistic careHolistic care
Holistic careHariRi5
 
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfWawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Septian Muna Barakati
 
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptPERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptRamaitaHanifa
 

Similar to terapi koplementer keperawatan (20)

scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
 
Kebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptxKebijakan program.pptx
Kebijakan program.pptx
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfMeningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
 
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfWelas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
 
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docxTERAPI KOMPLEMENTER.docx
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdfMenavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
Menavigasi Keputusan Akhir Kehidupan.pdf
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
 
Holistic care
Holistic careHolistic care
Holistic care
 
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfWawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
 
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptPERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

terapi koplementer keperawatan

  • 1. TERAPI KOMPLEMENTER DAN TERAPI ALTERNATIF DALAM KEPERAWATAN Wiwi Karnasih Rachmat Ayunk Muhammad, Ibrahim dan Musa
  • 2. Tujuan pembelajaran • Memahami berbagai pilihan cara untuk kesembuhan dan mempertahankan kesehatan • Mengintegrasikan terapi komplementer / alternative kedalam asuhan keperawatan • Mampu menjelaskan kpd klien mudarat dan manfaat bbg terapi alternatif • Memahami tibbun nabawi • Memahami Minyak zaitun • Habbatus sauda • Bekam • Madu
  • 3. Definisi dan klasifikasi • Adalah sekelompok sistem, praktik dan produk pelayanan kesehatan yg sangat bervariasi yg saat ini tidak dianggap sebagai bagian dari kedokteran konvensional (NCCAM, 2008)
  • 4. Klasifikasi terapi komplementer (NCCAM) Terapi jiwa-raga • Intervensi menggunakan bbg tehnik utk menguatkan kemampuan jiwa mempengaruhi fungsi dan gejala tubuh. • Contoh Imagery, Meditasi, Yoga, terapi musik, Berdoa Membuat jurnal Biofeedback, Humor , Taichi dan terapi seni
  • 5. Klasifikasi terapi komplementer (NCCAM) Terapi berbasiskan biologic: Terapi menggunakan zat yg ditemukan di alam • Contoh preparat berasal dari tumbuhan (herbal dan minyak ) diet khusus, kedokteran orthomolecular (nutrisi dan suplemen makanan) produk lain
  • 6. Klasifikasi terapi komplementer (NCCAM) Terapi manipulatif dan berbasiskan tubuh: Terapi berdasarkan manipulasi atau menggerakkan satu atau lebih bagian tubuh • Contoh: kedokteran chiropractic, Masase /pijitan /urut, Latihan tubuh rolfing
  • 7. Klasifikasi terapi komplementer (NCCAM) Terapi energi: terapi berfokus pada lapangan energi spt magnetik, danbiofield yg diyakini melingkungi tubuh dan menembus tubuh • Contoh : sentuhan penyembuhan, Reiki, qi gong , magnet
  • 8. Klasifikasi terapi komplementer (NCCAM) Sistem perawatan: semua sistem perawatan dibina berdasarkan teori dan praktek dan seringkali berkembang terpisah dan lebih dulu dari kedokteran barat
  • 9. Implikasi keperawatan • Memberi pedoman dlm mendapat riwayat kesehatan dan mengkaji pasien • Menjawab pertanyaan dasar ttg penggunaan terapi komplementer dan merujuk pasien ke sumber informasi yg handal • Merujuk pasien ke terapis yg kompeten • Memberi sejumlah terpilih terapi komplementer
  • 10. Aspek kultur /budaya • Sekelompok sistem informasi yg disampaikan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui mekanisme nongenetik • Penggunaan simbol, kategori, ritual dan perilaku lain yg dipelajari menguatkan adaptasi kelompok utk tetap hidup dlm tatanan ekologinya • Juga mentransformasikan proses penyembuhan
  • 11. Konsep dasar keperawatan komplementer dan terapi alternatif: • self care • kehadiran • Mendengar terapetik
  • 12.
  • 13. Imagery • Terbentuknya representasi jiwa dari objek, tempat, kejadian atau situasi yg diterima melalui penginderaan
  • 14. Terapi jiwa-raga dan roh /spirit • Imagery: Terbentuknya representasi jiwa dari objek, tempat, kejadian atau situasi ug diterima melalui penginderaan • Intervensi musik: mengatur bunyi dlm tempo utk memberi komposisi kontinum, kesatuan dan, sugestif melalui melodi , harmoni, ritme dan timbre • Humor : intervensi yg mempromosi sehat dan sejahtera dg menstimulasi temuan, ekspresi atau apresiasi absurdity atau incongruenity dari situasi hidup yg mengasikkan. • Intervensi bisa menguatkan kinerja, mensupport belajar, meningkatkan kesehatan dan digunakan sbg terapi komplementer daripenyakit utk menfasilitasi penyembuhan atau koping; baik fisik, emosional, kognitif sosial atau spiritual
  • 15. Terapi jiwa-raga dan roh /spirit • Yoga: Mengintegrasikan / menyatukan jiwa, raga dan alam • Biofeedback: berbasiskan perspektif asuhan diri holistik dmn jiwa dan raga tak terpisahkan dan insan bisa belajar cara utk meningkatkan kesehatan dan kinerjanya • Meditasi: latihan dmn seseorang memfokus kanperhatian pada satu objek • Berdoa: memohon sesuatu kpd ALlah
  • 16. Terapi jiwa-raga dan roh /spirit • Bercerita: narasi kehidupan dan berbagi setiap hari • Membuat jurnal: mebuat diary /bulu haria • Terapi perbantuan hewan: intervensi bertujuan yg menggunakan hubungan manusia dan piaraan sbg bagian integral dariproses tritment,
  • 17. Konsep dasar:self care • Tilikan diri dan asuhan diri: bgn integral praktik kpw holistik reflektif • Perilaku sehat utk mencapai keselarasan / harmoni dlm kehidupannya sendiri dan menbantu org lain melakukan hal yg sama
  • 18. ??????? • NERS secara aktif terlibat dg profesional kesehatan lain untuk menentukan reformasi pelayanan kesehatan berdasarkan perawatan / pelayanan terpusat pada hubungan integrasi dan holistik dan lingkungan pemulihan yg optimal. • Ners juga membahas perkembangan kesadaran personal dan profesional yg mencakup dimensi fisik mental emosional, sosial dan spiritual dari insani. • Terapi komplementer dan terapi alternatif dalam keperawatan sesuai dg keadaan terkini karena memajukan pengetahuan dan praktik berdasarkan pembuktian dan riset dalam disiplin keperawatan.
  • 19. • ANA secara formal mengakui keperawatan holistik sebagai suatu spesialisasi pada November 2006. • Pada tahun 2007ANA mempublikasikan suatu edisi bersama dgn AHNA (American Holistic Nursing Ascociatiom: ANA Holistic Nursing and Standard of Practice, yg dipublikasikan untuk memberi informasi pada ners holistik, profesi keperawatan, provider dan disiplin kesehatan lain, pegawai, pembayar pihak ke3, legislator, dan publik tentang lingkup pengetahuan yang unik dan standar praktik dan kinerja profesional dari ners holistik.
  • 20. • Dasar filosofi kerja terapi keperawatan komplementer dan alternatif adalah bahwa diri sebagai penyembuh. • ners harus berpengetahuan, dan terampil dalam memberi, merujuk atau konseling bagi pasien dalam penggunaan terapi komplementer dan alternatif. • Ner perlu memahami tentang kesehatan . Sehat adalah proses  membentuk kembali asumsi dasar dan pandangan global tentang sejahtera dan melihat kematian sebagai proses alamiah kehidupan (Dossey & Keegan 2008).
  • 21. • Sehat /sejahtera adalah keadaan sejahtera lengkap fisik, mental dan sosial, dan tidak hanya tidak adanya penyakit. • Keadaan ini adalah suatu perasaan dmn individual (Ns, Kl dan klg. Klp dan komunitas) mengalami perasaan sejahtera, selaras, sbg kesatuan utuh dmn pengalaman subjektif ttg sehat dialami, keyakinan sehat dan nilai merupakan jati diri.
  • 22. • Perlu ada informasi ttg konsiderasi kultural dlm pemberian terapi komplementer. • Tidak boleh ada pelecehan thd kultur. • Ners mencontohkan : takmenghakimi, keterlibatan dan keinginan utk memahami dimensi kultur kesehatan dan perawatan kesehatan.
  • 23. • Untuk rendah hati secara kutur adalah menunjukkan respek dan pemahaman akan orang lain yang mungkin mempraktekkan, menghargai dan mempunyai perspektif berbeda dari kita. • Terapi komplementer dan alternatif mencakup kemauan mengkritik kultur sendiri dan motivasi utk memahami budaya orang lain, memberi perhatian thd persamaan, perbedaan dan kewenangan /kekuasaan.
  • 24. • Terapi keperawatan komplementer dan alternatif menjelaskan bgmn ners bisa membantu pasien dlm pemulihannya. • Pemulihan berarti bergeser ketingkat kesadaran lebih dalam dan merupakan perjalanan seumur hidup kedalam keutuhan, menyampaikan kebersamaan / membawa bersama aspek diri sendiri – raga, jiwa dan spirit /roh pada tingkatan baru pengetahuan alamiah terdalam. • Proses pemulihan ini merupakan perjalanan perubahan dan pelibatan diri sepanjang hidup dg tilikan / kesadaran akan pola diri, yg mensuport atau menantang, atau merupakan hambatan thd sehat dan pemulihan. • Bila ners memahami diri sbg penyembuh, dan mengakui prinsip ini dlm kehidupannya sendiri, kmd ners akan lebih mampu menjadi trainer dan fasilitator pemulihan orang lain.
  • 25. • Ners mengenali/mengakui bahwa penggunaan dari terapi keperawatan komplementer dan alternatif bisa menjadi pedoman utk tingkat pemahaman dan makna diri yg lebih kompleks. • Dlm setiap terapi komplementer, komunikasi pemulihan seringkali terjadi antara ners dan pasien. • Komunikasi merupakan aliran bebas dan pertukaran verbal dan nonverbal antara dua atau lebih insan dan bisa juga mencakup cerita yg terkait dg mahluk signifikan spt piaraan, sifat alamiah, Tuhan / kekuatan hidup /absolut /transcendent dmn makna dan pengalaman bisa menjadi pedoman thd saling memahami dan saling tumbuh.
  • 26. • Ners hrs mengintegrasikan kehadirannya ketika mengintegrasikan terapi ini dg pengkajian berikutnya. • Kehadiran adalah keadaan penting atau inti dalam pemulihan dan cara mendekati seseorang dengan cara yg merefleksikan kualitas keberadaan dan kolaborasi alih-alih melakukan sesuatu utk orang lain. • Hal ini memberi peluang pada ners memasuki berbagi pengalaman (lapangan kesadaran/tilikan) yg mempromosi potensi pemulihan dan pengalamn dari kesejahteraan pasien.
  • 27. • Terapi keperawatan komplementer dan alternatif diorganisir sekitar pengakuan / yg diakui lingkup / lapangan praktik oleh National Center for complementary and alternative Medicine (NCCAM, 2007) yg merupakan intervensi keperawatan – terapi jiwa-raga, terapi energi dan biofield, terapi manual dan terapi berbasiskan biologik. • Direkomendasikan pendekatan “keduanya/dan” alih-alih “ini / atau” dalam tumpang-tindihnya terapi komplementer atau alternatif ini dg terapi medikal atau surgical kontemporer. • Penting bahwa ners tetapi menjadi lebih terinformasi ttk terapi komplementer / alternatif shg terapi ini bisa secara aman dan sesuai/wajar/pantas menjadi terintegrasi kedalam praktik, pendidikan dan riset terkini.
  • 28. • Terapi komplementer / alternatif ini tdk lah dignakan secara mekanikal. • Setiap ners haruslah peka thd dimana modalitas ini bisa menguntungkan.Karena ners mengarahkan pasien kedalam keadaan relaks, individual mungkin menyentuh tingkat riwayat yg berbeda dari penderitaannya sekitar cerita yg seringkali tak dikenal ners / tidak diketahui ners. • Penderitaan adalah riwaya individual tentang nyeri dimana tanda penderitaan mungkin fisik, mental, emosional, sosial, perilaku dan atau spirital; penderitaan adalah pengalaman yg menyakitkan – internal dan eksternal – sbg ancaman thd keberadaan, integritas dan keterpenuhan keinginan / kemauan.
  • 29. • Ners memadukan seni dan ilmu dari praktik berdasarkan pembuktian dg setiap terapi dan ners mengakui penggunaan tujuan . • Tujuan / intention adalah tilikan sadar akan keberadaan saat ini untuk membantu menfasilitasi proses penyembuhan dan tindakan keinginan / kemauan mencinta /menyayang. • Ners juga memadukan penggunaan intuisi, perasaan mengetahui sesuatu dan even / kejadian tanpa penggunaan sadar akan proses rasional, yg mungkin melibatkan banyak penginderaaan utk menerima informasi.
  • 30. • Dengan penggunaan terapi komplementer / alternatif ini, kepedulian insani dialami. • Pelaksanaan terapi komplementer merupakan keadaan moral dimn ners membawa /menyampaikan dirinya secara utuh kedalam hubungan dg kedirian utuh dari makhluk yg signifikan yg menguatkan makna dan pengalaman keseorangan menjadi kesatuan. • Praktik dg pasien utk memilih dan mengimplementasikan terapi ini adalah suatu privilege /hak/keuntungan dan suatu tanggung jawab.
  • 31. • Hal ini menguntungkan utk setiap ners utk mempunyai pengalaman setiap terapi sebelum menggunakan sdmk utk mengatisipasi berbagai emosi dan bisa memanifestasikan selama dan setelah sesi. • Ners yg mengintegrasikan terapi komplementer / alternatif mendemonstrasikan kapasitas kepemimpinannya utk menginspirasi orang lain utntuk bertindak utk mentransformasikan perawatan kesehatan yg bisa berkontribusi thd insan sehat dan dunia yg sehat • .Utk mentransformasikan perawatan kesehatan utk memasukkan praktik yg terpusa pada pasien dan melibatkan hubungan perawatan yg juga memadukan terapi komplementer / alternatif sangatlah penting pada abad ke 21
  • 32. • Terapi ini menguntungkan utk pengembangan / terjadinya pemilihan seseorang, organisasi dan masyarakat. • Kepemimpinan transformasional adalah cara mengarahkan/ menguntungkan dmn pemimpin adalah pembelajar, mentor danpendidik/guru. • Ners adalah trailblazer /pandu/pencari jalan dan mapmaker pembuat petunjuk. • Dia tidak hanya peduli pada perbaikan kondisi pada kerangka dan mindset yg ada ttp dg selangkah lebih jauh utk mendisain dan memandu proses yg menggeser kerangka dan mindset itu sendiri.
  • 33. • Menurut Nightingale perlu 100 -150 tahun untk mempunyai ners yg dididik mentransformasikan rumkit dan perawatan kesehatan. • Terapi komplementer / alternatif adalah esensi bagi semua bahwa keperawatan bisa menjadi dan sejauh mana kita harus berlanjut utk merencanakan.
  • 34. • Sebenarnya mayoritas masyarakat telah menggunakan terapi ini dan tuntutannya adalah tetap tumbuh. Ners perlu memberi pasien informasi dasar dan juga jawaban ttg terapi CAM (complementary dan alternative medicine) termasuk keamanan, kemanjuran dan kemangkusannya. • Dalam kapasitas profesional ners, perlu diinformasikan tentang kontraindikasi potensial terapi2 ini dan juga interaksi potensialnya dg terapi medikal konvensional yg diresepkan dewasa ini. • Ners juga perlu cukup pengetahuan tentang terapi ini sendiri shg ners bisa memberikannya pada pasien kita sbg opsi lebih luas utk kenyamanan dan kelegaan/peredaan. Perlu ada lingkungan pemulihan yg optimal. Terapi komplementer / alternatif mencakup pemulihan dari seluruh dunia: Taiwan, Korea, Swedia, Icelan, Iran dan jepang
  • 35. • Terapi komplementer / alternatif hrslah berdasarkan riset, praktik, pembelajaran dan yg mencakup pusat kesehatan akademik tatanan kesehatan masyarakat • Dws ini ada perhatian yg kuat thd terapi termasuk terapi pemulihan yg efektif, dan praktik dari bbg negara dan kultur di dunia dalam perencanaan pelayanan perawatan /kesehatan. • Ners perlu memahami penggunaan terapi dan praktik CAM yg banyak /endemik pada berbagai kultur dan populasi. • Perlu ada penekanan utama pada budaya dan disertakannya aplikasi kultural utk meluaskan dan mendalami pemahaman akan basis dan penggunaan terapi komplementer.
  • 36. • Terapi komplementer / alternatif mengantisipasi /mengadopsi peran kunci dlm promosi pemulihan, kenyamanan dan perawatan. Lebih dari 1800 Terapi komplementer / alternatif dan sistem perawatann telah diidentifikasi. Banyak dari terapi ini telah digunakan ners selama berabad-abad dan dws ini sejumlah peningkatan terapi ini yg telah menjadi bagian dari sistem perawatan diseluruh dunia mendapat perhatian di USA. • Meningkatnya mobilitas masyarakat, baik melalui imigrasi, perjalanan atau menghadiri konferensi internasional, memerlukan ners yg berpengetahuan ttg terapi leluhur yg digunakan oleh banyak orang diseluruh dunia. Perhatian terutama pada praktek perawatan kesehatan dari budaya lain, shg ners bisa mendapatkan pengetahuan tentang dan menghargai praktik dan terapi ini, dan bila mungkin mengakomodasinya kedlm rencana perawatan.
  • 37. • Pembelajaran ttg Terapi komplementer / alternatif membantu menyiapkan mhs dan praktisioner utk rentangan luas Terapi komplementer / alternatif yg akan ditemuinya dlm praktiknya. • Perlu bahwa ners tidak kehilangan peluang utk menggunakan terapi yg mungkin menguntungkan pasien yg dlm nyeri atau yg bisa meredakan atau mencegah ansietas, bila tidak, penting bagi ners utk mengidentifikasi terapi yg mungkin salah guna atau punya efek berbahaya pada penggunanya.
  • 38. • Perlu dipelajari adalah latar belakang, definisi, basis saintifik, intervensi dan satu atau lebih tehnik yg bisa digunakan utk menerapkan terapi, bersamaan dg prekausen yg harus diwaspadai ketika penerapannya, kondisi, dan populasi pasien dmn terapi ini telah digunakan dan juga aplikasi kultur dan anjuran utk penelitian. • Perlu ada pemahaman yg dalam dan luas ttg basis dan penggunaan terapi, • Juga perlu ada format terstruktur yg memberikan cara yg jelas utk mengorganisir pengetahuan dan mendidik pasien. • Informasi yg diberikan hrslah praktis.
  • 39. • Aspek holistik dan caring dari terapi ini perlu selalu dievaluasi/dihargai oleh ners dan oleh siapa /untuk siapa perawatan diberikan • Peran ners tetap berkembang ttp dlm semua peran dan tatanan praktik ners yg sangat bervariasi ini, kepedulian akan kenyamanan dan pemulihan pasien tetaplah yg paling utama dlm pikirannya. • Pengembangan aktif terdepan dari ilmu menghasilkan pembuktian penting yg sangat diperlukan utk mensuport penggunaan terinformasi dari Terapi komplementer / alternatif. • Berbagai kelompok termasuk National Academy of Science telah mengusulkan tujuan utk meluaskan riset ttg terapi komplementar. • Ada peningkatan jumlah jurnal terkait dg terapi-terapi ini Melaksanakan dan mendesiminasikan pembuktian berbasiskan riset utk digunakan dlm terapi komplementar merupakan usaha dimana ners bisa terlibat secara integral.