2. Setelah pembelajaran ini mahasiswa dapat:
Mengenal Konsep Keperawatan Medikal
Bedah
Menjelaskan peran perawat Medikal
Bedah
Menguraikan manajemen keperawatan
pada usia dewasa
7. menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi
memperhatikan aspek bio-psiko-sosial pasien dalam merespon
gangguan fisiologis sebagai akibat penyakit, trauma dan
kecacatan.
memerlukan pemahaman akan patofisiologis atau mekanisme
terjadinya gangguan dan manifestasi klinis mendasari Intervensi
8.
9. Pengkajian Keperawatan
• Merupakan dan paling
penting dalam menyusun proses keperawatan
• Pengkajian keperawatan terdiri atas
dan dan dari
pemeriksaan diagnostik.
• Pengkajian individu terdiri atas
(data subyektif) dan
(data obyektif).
10. Diagnosis Keperawatan
• Setelah data terkumpul, perlu melakukan
analisis kemudian mengidentifikasi
masalah atau respon terhadap proses
kehidupan dan status kesehatan.
• Jenis diagnosis keperawatan : aktual,
promosi kesehatan, risiko dan sindrom
11.
12. Perencanaan
• Langkah pertama adalah
dan yang
terukur.
• Selanjutnya
yang dibutuhkan untuk
memenuhi tujuan dan outcomes.
• Komunikasikan rencana keperawatan
pada pasien dan seluruh yang terlibat
dalam rencana keperawatan.
13. • Rencana keperawatan dapat merujuk
pada Nursing Intervention Classification
(NIC).
• Setiap NIC terdiri dari beberapa aktivitas
untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien
14. Contoh Nursing Outcomes Classification (NOC)
Status respirasi: Jalan napas paten (0410)
Definisi: saluran trakeobronkhial bersih dan terbuka dan untuk pertukaran udara
Penilaian status respirasi:
jalan napas paten
Sangat
terganggu 1
Terganggu
2
Cukup
terganggu 3
Agak
terganggu 4
Tidak
terganggu
5
Indikator:
041009 Mudah
bernapas
1 2 3 4 5 NA
041004 frekuensi
napas
1 2 3 4 5 NA
041005 irama napas 1 2 3 4 5 NA
Severe Substantial Moderate Mild None
041002 ansietas 1 2 3 4 5 NA
------ dst
15. Contoh Nursing Interventions Classification (NIC)
Airway Manajemen 3140
Definisi: memfasilitasi kepatenan jalan nafas
Kegiatan/Aktivitas:
Buka jalan nafas, gunakan tehnik chin lift atau jaw thrust
Posisikan pasien untuk ventilasi maksimal
Identifikasi kebutuhan klien, insersi aktual/potensial airway
Masukkan jalan nafas oral atau nasofaringeal sesuai kebutuhan
Berikan terapi fisik dada sesuai kebutuhan
Hilangkan sekresi dengan menganjurkan untuk batuk, atau lakukan suction….dst
16. Implementasi
• Implementasi (juga disebut intervensi) yaitu
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan
dan hasil.
• Ketika implementasi, perawat terus mengkaji
respon pasien dan memodifikasi rencana yang
dibutuhkan.
• Pastikan untuk mendokumentasikan perawatan.
17. Evaluasi
menentukan efektifitas rencana
keperawatan
Lakukan pengkajian respon pasien
berdasarkan kriteria tujuan
Jika tujuan dan outcomes tidak tercapai, perlu
dipikirkan kembali rencana kerja melalui suatu
proses untuk mengembangkan rencana perawatan
yang lebih efektif
18. • melakukan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain sebagai bagian dari
perencanaan perawatan
interdisiplin
Koordinator
perawatan
• melakukan perawatan fisik menggunakan
keterampilan seperti memberikan pengobatan dan
melakukan pengkajian yang komprehensif.
• intervensi psikososial dan spiritual
• Aktivitas : kolaboratif (interdependen) dan independen
Pemberi
asuhan
keperawatan
19. • perawatan berkelanjutan
setelah pasien keluar dari
RS dan home care
Perencana
perawatan
berkelanjutan
• Pendidikan kesehatan pada pasien
merupakan komponen utama
• perawat bekerja sama dengan
individu sebagai pasien, keluarga atau
pengasuh. Pendidikan kesehatan
sangat penting saat perencanaan
pulang dari RS.
Edukator
20. • perawat medikal bedah bersama pasien dan
keluarga menginterpretasikan informasi dari tim
kesehatan lain
Advokat
• merencanakan dan mengimplementasikan suatu
system untuk merubah perilaku kesehatan pasien
• perlu mengkaji perilaku pasien dan keluarga untuk
mengidentifikasi kebutuhan berubah Faktor yang
paling penting adalah mengkaji kesiapan pasien
untuk berubah.
Change
agent
21. MANAJEMEN KEPERAWATAN PADA USIA
DEWASA
• Pelaksanaan asuhan keperawatan : metode
keperawatan tim, keperawatan primer dan
manajemen kasus.
• Trend keperawatan mengarah pada
mempersingkat lama perawatan dan
meningkatkan penggunaan layanan
perawatan kesehatan rawat jalan.
• Kebutuhan akan asuhan keperawatan di
lingkungan rumah dan komunitas juga akan
meningkat.
22. • Banyaknya jenis layanan keperawatan baik di
dalam maupun di luar rumah sakit
menyebabkan perawat medikal bedah
mempunyai banyak pilihan.
• Lingkup keperawatan medikal bedah tidak
hanya mencakup lingkungan keperawatan
medikal bedah akut dalam RS, tetapi juga
lingkungan perawatan yang berkembang di
komunitas dan di rumah.
23. ISSU ETIS DALAM KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH
• beritahukan tujuan pengkajian
• diskusi tim lain di tempat tertutupKerahasian
• Pertimbangkan dengan teliti risiko
membatasi otonomiRestrein
• Salah satu dilema etik yang dapat
menimbulkan konflik langsung dengan
prinsip kejujuran yaitu mengungkapkan
diagnosis
Hubungan
saling
percaya
24. • Narkotik untuk menurunkan
nyeri dapat menyebabkan
depresi pernapasan
Kematian
dan
Sekarat
• Tindakan itu sendiri baik atau secara moral netral.
• Secara tulus berniat memberikan efek yang baik dan
bukan yang buruk.
• Efek yang baik diraih dengan cara efek yang buruk.
• Terdapat keseimbangan yang proporsional antara
baik dan buruk.
Pada kondisi
dilema, tindakan
dibenarkan
dengan prinsip
efek ganda
dengan kriteria
25. • Perawat yang merasa terpaksa menolak
memberikan perawatan bagi pasien tertentu
menghadapi dilema etis.
• Alasan penolakan: konflik nilai pribadi, takut
mengalami cedera
Menolak
Perawatan
26. TREND DAN ISSUE DALAM
KEPERAWATAN
• Trend adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
• Issue adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktanya atau buktinya.
27. • Berbagai Trend dan Issue:
– Pengurangan lamanya dirawat (early
discharge): one day care
Pasien keluar dari perawatan akut segera
setelah kondisi stabil, namun mungkin masih
memerlukan perawatan khusus. Unit subakut
menyediakan pelayanan seperti monitoring,
terapi berkelanjutan, manajemen nyeri, wound
care, manajemen jalan napas dan pelayanan
rehabilitasi serta perawatan post operasi.
28. – Lama hari rawat yang singkat menyebabkan
pergeseran perawatan di rumah (home care).
– Populasi lansia semakin meningkat.
• Pengetahuan tentang confusi, jatuh dan inkontinensia,
kompleksitas terapi, readmision, dan outcome yang
jelek. Perlu juga mengembangkan model perawatan
lansia
– Peningkatan kepercayaan terhadap tekhnologi
(telenursing)
– Kebutuhan akan pengetahuan keperawatan
tahap lanjut
29. – Perawat membutuhkan keahlian-keahlian klinik
yang lebih baik, kemampuan berfikir kritis serta
keterampilan dalam penatalaksanaan pasien.
– Inovasi dalam perencanaan keperawatan melalui
komputerisasi
– Pengembangan profesional berkelanjutan untuk
kebutuhan kompetensi
– Peningkatan distanced (online) learning
– Peningkatan pengajaran praktik berdasarkan
bukti
30. REFERENSI :
• Dochterman, J. M., & Bulechek, G. M. (2004). Nursing Interventions
Classification (NIC). 4th edition. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
• Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2010). Nursing
care plans: guidelines for individualizing client care across the life
span. 8th edition. Philadelphia: F. A. Davis Company.
• Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses:
definitions & classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
• Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-surgical
nursing critical thinking for collaborative care. Philadelphia:
Saunders Elseviers.
• Lewis, S. L., Heitkemper, M. M., Dirksen, S. R., O’Brien, P. G., &
Bucher, L. (2007). Medical surgical nursing: assessment and
management of clinical problems. 7th edition. St. Louis, Missouri:
Mosby Elsevier.
• Moorhead, S., Johnson, M., & Maas, M. (2004). Nursing outcomes
classification (NOC). 3th edition. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.