Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif pada pasien kanker, meliputi tujuan perawatan paliatif secara fisik dan klinis, jenis layanan yang diberikan, tempat perawatan, peran keluarga dan masyarakat.
1. Perawatan Paliatif Pada Pasien Kanker
Semester 06
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Kurikulum Institusi Keperawatan Paliatif
Modul 1 KEPERAWATAN PALIATIF 1
Kegiatan Belajar 2
3. Perawatan Paliatif
Pada Pasien Kanker
Belum tersedianya fasilitas diagnostic dan pengobatan
kanker secara merata seharusnya menyebabkan
perawatan paliatif menjadi sangat penting. Selain
program pencegahan kanker sangat dianjurkan bagi
Negara yang sedang berkembang untuk lebih
mengarahkan sumber daya yang ada untuk program
perawatan paliatif karena akan mencakup lebih banyak
sasaran.
5. 4 (Empat )
Tahapan Program
Pencegahan
Timbulnya Kanker
1. Pendidikan masyarakat
2. Pencegahan penyakit stadium lanjut melalui
program deteksi dini,
3. Penurunan angka kematian dengan terapi kanker
dan
4. Pencegahan penderita dengan perawatan paliatif.
7. Penderitaan Pasien Kanker
(Psikologis)
Gangguan psikologis dapat juga muncul akibat gejala fisik, progresifitas penyakit, kecacatan yang
timbul, perubahan bentuk tubuh, ketergantungan fisik, kelelahan fisik, kegagalan
pengobatan, biaya yang harus dikeluarkan, komunikasi yang buruk dengan petugas
kesehatan, dll
8. Penderitaan Pasien Kanker
(Fisik)
Gejala fisik juga dapat muncul karena pengobatan yang sedang dilakukan. Kemoterapi atau
radiasi di bagian tertentu dapat memberikan efek samping mual, muntah, tidak nafsu
makan, cepat lelah dan sebagainya. Nyeri atau gangguan fungsi bagian tubuh yang dioperasi
dapat terjadi akibat operasi. Kondisi tirah baring dalam waktu lama dapat menimbulkan pasien
merasa semakin lemah, gangguan buang air besar, luka di bagian tubuh yang tertindih dan
sebagainya. Kondisi lain yang menyertai yang telah ada sebelumnya juga dapat menambah
gejala yang muncul.
9. Penderitaan Pasien Kanker
(Fisik)
Gejala fisik juga dapat muncul karena pengobatan yang sedang dilakukan. Kemoterapi atau
radiasi di bagian tertentu dapat memberikan efek samping mual, muntah, tidak nafsu
makan, cepat lelah dan sebagainya. Nyeri atau gangguan fungsi bagian tubuh yang dioperasi
dapat terjadi akibat operasi. Kondisi tirah baring dalam waktu lama dapat menimbulkan pasien
merasa semakin lemah, gangguan buang air besar, luka di bagian tubuh yang tertindih dan
sebagainya. Kondisi lain yang menyertai yang telah ada sebelumnya juga dapat menambah
gejala yang muncul.
10. Penderitaan Pasien Kanker
(Sosial)
Kesulitan social pada pasien kanker dapat menimbulkan penderitaan, misalnya masalah
hubungan interpersonal yang muncul akibat reaksi pasien, reaksi keluarga atau orang lain
terhadap penyakitnya, masalah perkawinan, tidak adanya persamaan pendapat tentang
pengobatan yang dijalani, perubahan peran dalam keluarga, kesulitan keuangan, penyakit yang
dirahasiakan dsb
11. Penderitaan Pasien Kanker
(Spiritual dan Agama)
Masalah spiritual dan agama seperti menganggap penyakit akibat hukuman, menyalahkan diri
sendiri, hidup tidak berguna dsb dapat menjadi sumber penderitaan.
13. Penderitaan Keluarga
Keluarga mungkin mengalami kelelahan akibat perubahan peran dalam keluarga, nutrisi yang
tidak terpenuhi, kurangnya waktu tidur dan waktu olahraga dan mengerjakan hobinya dan
melakukan kegiatan sehari-harinya. Keluarga berpotensi untu mengalami stress psikologi
15. Tujuan Perawatan Paliatif Pada
Pasien Kanker Stadium Terminal
(Fisik)
Tujuan yang akan dicapai dalam perawatan paliatif dibuat dengan memperhatikan hal
realistic yang ingin dicapai oleh pasien. Hal ini biasanya disampaikan dalam bentuk
fungsi tubuh misalnya Aku ingin bisa melakukan …. Atau kejadian penting misalnya aku
ingin melihat anakku menikah.
16. Tujuan Perawatan Paliatif Pada
Pasien Kanker Stadium Terminal
(Klinik)
Sedang tujuan klinik adalah mengatasi gejala yang ada. Jadi penyusunan tujuan perawatan
paliatif dilakukan oleh tim paliatif yang dialaminya termasuk pasien dan keluarga
18. Jenis Layanan
Paliatif Yang
Dapat
Diberikan
Pada Pasien
Kanker
1. Konsultasi layanan paliatif
2. penanggulangan nyeri
3. Penanggulangan keluhan lain penyerta
penyakit primer
4. Bimbingan psikologis, social dan
spiritual
19. Jenis Layanan
Paliatif Yang
Dapat
Diberikan
Pada Pasien
Kanker
5. Persiapan kemampuan keluarga untuk
perawatan pasien di rumah,
6. Kunjungan rumah berkala, sesuai
kebutuhan pasien dan keluarga,
7. Bimbingan perawatan untuk pasien dan
keluarga
20. Jenis Layanan
Paliatif Yang
Dapat
Diberikan
Pada Pasien
Kanker
8. Bimbingan perawatan untuk pasien dan
keluarga
9. Asuhan keperawatan terhadap pasien
dengan
luka, gastrostomi, colostomy, selang
makanan (NGT), kateter dll
21. Jenis Layanan
Paliatif Yang
Dapat
Diberikan
Pada Pasien
Kanker
10. Membantu penyediaan tenaga perawat
home care
11. membantu penyediaan pelaku rawat
(caregiver)
12. Membantu kesiapan menghadapi akhir
hayat dengan tenang dan dalam iman
24. Tempat Perawatan Paliatif
Pasien Kanker
(Poliklinik)
Pasien kanker dapat dilayani di poliklinik paliatif untuk penanggulangan nyeri
yang memerlukan obat atauntindakan rehabilitasi medic, atau keluhan lain
yang tidak memerlukan perawatan di rumah sakit sekaligus untuk
mendapatkan bimbingan psikologis, social spiritual yang diberikan.
25. Tempat Perawatan Paliatif
Pasien Kanker
(Rawat Inap)
Pasien dengan keluhan fisik yang tidak dapat ditanggulangi di
poliklinik, dirawat singkat atau di rumah mendapat perawatan di rumah sakit.
26. Tempat Perawatan Paliatif
Pasien Kanker
(Rawat Singkat)
Adalah tempat perawatan pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit
namun namun tidak perlu menginap, misalnya untuk transfuse, pemberian
obat-obat tertentu atau perbaikan kekurangan cairan tingkat ringan dan
sedang.
27. Tempat Perawatan Paliatif
Pasien Kanker
(Rumah)
Adalah tempat yang ideal bagi pasien paliatif terutama terutama pada saat
menjelang kematian, karena berada dekat di tengah keluarga dapat
memberikan kenyamanan, privacy dan rasa aman. Keluarga juga dapat terlibat
lebih banyak dalam perawatan tanpa harus meninggalkan rumah.
28. Tempat Perawatan Paliatif
Pasien Kanker
(Hospis)
Bila berada di rumah tidak memungkinkan karena kondisi keluarga, misalnya
tidak ada yang dapat merawat, sedang perawatan di rumah sakit tidak
diperlukan atau pasien menolak, hospis adalah tempat yang diperlukan agar
gejala yang ada dapat tertangani namun di lingkungan dengan suasa rumah
bukan suasana rumah sakit.
30. Peran Keluarga
1. Masalah Keluhan Fisik
Dalam perawatan paliatif banyak cara yang dapat dilakukan, oleh keluarga untuk membantu
mengurangi keluahan yang ada, misalnya dengan relaksasi, pengaturan posisi, penyesuaian
lingkungan dll. Hal tersebut dapat dilakukan keluarga dengan bimbingan dan tenaga kesehatan
Tim paliatif.
31. Peran Keluarga
2. Masalah Perawatan Pasien
Memandikan, melakukan perawatan mulut,kulit, membantu buang air kecil/besar pada mereka
yang mengalami kelumpuhan, melakukan pembalutan pada bagian tubuh yang membengkak
karena adanya sumbatan aliran getah bening adalah hal hal lain yang perlu dilakukan oleh
keluarga. Pemakaian alat kedokteran misalnya oksigen nebulizer (penguap) tertentu dan
perawatan stoma ( lubang pada bagian tubuh tertentu untuk tujuan sesuai lokasinya), kateter ,
selang yang dimasukkan melalui hidung dengan berbagai tujuan juga menjadi tugas keluarga
jika pasien berada di rumah.
32. Peran Keluarga
3. Masalah Gangguan Psikologis
Komunikasi yang baik antara pasien, keluarga dan tim paliatif lain akan sangat membantu
mengurangi stress psikologis pasien. Selain komunikasi, menciptakan suasanan keterbukaan
anggota keluarga, dan melibatkan pasien dalam mengambil keputusan terhadap tindakan yang
akan dilakukan juga sangat bermanfaat.
33. Peran Keluarga
4. Masalah Kesulitan Sosial
Bagaimana keluarga bereaksi terhadap kondisi pasien akan mempengaruhi bagaimana pasien
menerima keadaannya dan bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Jadi keluarga
mempunyai peran besar dalam membantu pasien.
34. Peran Keluarga
5. Masalah Spiritual
Pasien kanker mungkin menyalahkan diri sendiri karena kondisi saat ini dianggap akibat atau
hukuman dosa yang pernah dilakukan di masa lampau dan muncul ketakutan akan kematian.
Anggapan bahwa dirinya tidak memiliki lagi arti dalam keluarga dan menjadi beban keluarga
serta penyesalan belum dapat memenuhi keinginan keluarga sering dialami pasien kanker
stadium lanjut. Keluarga sangat berperan dalam mengatasi hal ini dibantu oleh rohaniawan.
36. Peran Masyarakat
Membuat support group yang melakukan kegiatan seperti penggalangan dana, kegiatan-
kegiatan amal dan lain-lain untuk membantu penderita kanker.