SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
METODE PROMOSI KESEHATAN 
Oleh 
Nama : Sukistinah 
Nim : 12E29268 
Kelas : D 
Fakultas Kesehatan Masyarakat 
Universitas Ahmad Dahlan
PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN 
 Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu 
kegiatan atau usaha menyampaikan pesan 
kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau 
individu. 
 Dengan kata lain dengan adanya promosi 
kesehatan diharapkan dapat membawa akibat 
terhadap perubahan perilaku kesehatan dari 
sasaran.
4 FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI 
MASYARAKAT AGAR MERUBAH PERILAKUNYA, 
(i) Fasilitasi, yaitu bila perilaku yang baru membuat hidup 
masyarakat yang melakukannya menjadi lebih mudah, 
misalnya adanya sumber air bersih yang lebih dekat 
(ii) Pengertian yaitu bila perilaku yang baru masuk akal 
bagi masyarakat dalam konteks pengetahuan lokal, 
(iii) Persetujuan, yaitu bila tokoh panutan (seperti tokoh 
agama dan tokoh agama) setempat menyetujui dan 
mempraktekkan perilaku yang di anjurkan dan 
(iv) Kesanggupan untuk mengadakan perubahan secara 
fisik misalnya kemampuan untuk membangun jamban 
dengan teknologi murah namun tepat guna sesuai 
dengan potensi yang di miliki.
SESEORANG DAPAT MEMPELAJARI SESUATU 
DENGAN BAIK APABILA IA MENGGUNAKAN LEBIH 
DARI SATU INDERA 
Apa yang bisa kita ingat : 
 10% dari yang kita baca 
 20% dari yang kita dengar 
 30% dari yang kita lihat 
 50% dari yang kita lihat dan dengar 
 80% dari yang kita ucapkan 
 90% dari yang kita ucapkan dan lakukan
TUJUAN METODE PROMOSI KESEHATAN 
 Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan 
ceramah, kerja kelompok, mass media, seminar, 
kampanye. 
 Menambah pengetahuan 
 Menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, 
media masa, kampanye, group teaching. 
 Self-empowering 
 Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan 
Kerja kelompok, latihan (training), simulasi, metode 
pemecahan masalah, peer teaching method. 
 Mengubah kebiasaan 
 Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan 
keterampilan, training, metode debat. 
 Mengubah lingkungan bekerja sama dengan pemerintah 
untuk membuat kebijakan berkaitan dengan kesehatan.
JENIS-JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN 
A. Berdasarkan Teknik Komunikasi 
 Metode penyuluhan langsung. 
Para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka 
dengan sasaran. Contohnya : kunjungan rumah, 
pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai desa, 
pertemuan di Posyandu, dll 
 Metode yang tidak langsung. 
Para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap 
muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya 
dengan perantara (media). Contoh : publikasi dalam 
bentuk media cetak, pertunjukan film, dsb
JENIS-JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN 
B. Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai 
a. Pendekatan PERORANGAN 
Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung 
maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan, 
antara lain : kunjungan rumah, hubungan telepon, dan lain-lain 
b. Pendekatan KELOMPOK 
Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan 
sekolompok sasaran.Beberapa metode penyuluhan yang 
masuk dalam ketegori ini antara lain : Pertemuan, Demostrasi, 
Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain 
c. Pendekatan MASAL 
Petugas Promosi Kesehatan menyampaikan pesannya 
secara sekaligus kepada sasaran yang jumlahnya banyak. 
Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini adalah : 
Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran 
tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film, dll
METODE PENDIDIKAN INDIVIDUAL (PERORANGAN) 
Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina 
perilaku baru atau membina seseorang yang mulai tertarik 
kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang 
memiliki masalah atau alasan yang berbeda-beda 
sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. 
 Bentuk pendekatannya : 
a. Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling) 
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang 
intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya 
dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya. 
b. Wawancara (interview) 
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan 
pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan 
(prubahan perilaku ynag diharapkan).
METODE PENDIDIKAN KELOMPOK 
a. Kelompok besar 
 1) Ceramah 
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. 
Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta 
mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan 
informasi dan pengetahuan saecara lisan. Metode ini mudah 
dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan 
kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama. 
 2) Seminar 
Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari suatu ahli 
atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting 
dan biasanya dianggap hangat di masyarakat. 
b. Kelompok kecil 
 1) Diskusi kelompok 
Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis, 
mengekspresikan pendapatnya secara bebas, 
menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah 
bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa 
alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan 
pertimbangan yang seksama.
LANJUTAN..... 
 2) Curah pendapat (Brain storming) 
Diskusi dimana pada awal diskusi diberi kasus atau pemicu 
untuk menstimulasi tanggapan dari peserta. 
 3) Bola salju (snow balling) 
Metode dimana kesepakatan akan di dapat dari pemecahan 
menjadi kelompok yang lebih kecil, kemudian bergabung 
dengan kelompok yang lebih besar. 
 4) Kelompok-kelompok kecil (Buzz group) 
Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk 
mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok 
kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di 
diskusikan untuk diambil kesimpulan. 
 5) Memainkan peranan (role play) 
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk 
sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan. 
 6) Permainan simulasi (simulation game) 
Merupakan gabungan antara role play dengan diskusi 
kelompok.
METODE PENDIDIKAN MASSA 
 Metode ini untuk mengomunikasikan pesan-pesan 
kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran 
pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa 
membedakan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, 
status sosial, ekonomi dan sebagainya, sehingga 
pesan-pesan kesehatan dirancang sedemikian rupa 
agar dapat ditangkap oleh massa tersebut. Metode ini 
bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat 
terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat 
tidak langsung. 
a. Ceramah umum (public speaking) 
b. Pidato/diskusi 
c. Simulasi 
d. Menggunakan media televisi 
e. Menggunakan media surat kabar 
f. Bill board
JENIS-JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN 
C. Berdasarkan Indera Penerima 
 Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN. 
Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui 
indera penglihatan, seperti : Penempelan Poster, 
Pemasangan Gambar/Photo, Pemasangan Koran 
dinding, Pemutaran Film 
 b. Metode PENDENGARAN. Dalam hal ini pesan 
diterima oleh sasaran melalui indera pendengar, 
umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato, 
Ceramah, dll 
 c. Metode “KOMBINASI”. Dalam hal ini termasuk : 
Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba 
dan dicoba)
MEDIA PROMOSI KESEHATAN 
A. Pengertian 
 Media pembelajaran atau media pendidikan adalah 
seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk 
media pendidikan seperti radio, televisi, buku, 
koran, majalah dan sebagainya (Rossi & Breidle, 
1966: 3) 
 Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun 
audio visual, termasuk teknologi perangkat 
kerasnya (NEA, 1969) 
 Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa 
supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970)
TUJUAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN 
 Media dapat mempermudah penyampaian 
informasi 
 Media dapat menghindari kesalahan persepsi 
 Dapat memperjelas informasi 
 Media dapat mempermudah pengertian 
 Mengurangi komunikasi yang verbalistik 
 Dapat menampilkan obyek yang tidak bisa 
ditangkap mata 
 Memperlancar komunikasi
PENGGOLONGAN MEDIA PROMOSI 
KESEHATAN 
 1. Berdasarakan bentuk umum penggunaan 
a. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, 
leaflet majalah, buletin, tabloid dll 
b. Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, flip 
chart, transparansi, slide, film dll 
 2. Berdasarkan cara produksi 
a. Media cetak yaitu suatu media statis dan 
mengutamakan pesan–pesan visual. Pada 
umumnya terdiri dari sejumlah kata, gambar atau 
foto dalam tata warna. 
Contoh : Poster, Leaflet, Brosur, Majalah, Surat 
Kabar, Lembar Balik, Stiker, Pamflet.
LANJUTAN..... 
 b. Media elektronik yaitu suatu media bergerak dan 
dinamis dapat dilihat dan didengar dalam 
menyampaikan pesannya melalui alat bantu 
elektronika. 
Contoh : Televisi, Radio, Film, Kaset, CD, VCD, 
DVD, Slide Show, CD Interactive, dan lain-lain. 
 c. Media luar ruang yaitu suatu media yang 
menyampaikan pesannya di luar ruang secara 
umummelalui media cetak dan elektronik secara 
statis . Contoh : Papan Reklame, Spanduk, 
Pameran, Banner, TV Layar Lebar, dan lain-lain.
3. DILIHAT DARI SIFATNYA 
 a. Media auditif yaitu media yang hanya dapat didengar 
saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, 
seperti radio dan rekaman suara. 
 b. Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat 
saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang 
tergolong ke dalam media visual adalah: film slide, foto, 
transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk 
bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain 
sebagainya. 
 c. Media audiovisual yaitu jenis media yang selain 
mengandung unsur suara juga mengandung unsur 
gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, 
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. 
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih 
menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media 
yang pertama dan kedua.
Metode Promosi

More Related Content

What's hot

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,Amnita Ginting
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraHelda Zakiya Fitri
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortLisa Prihastari
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanNiken Kurniasih
 

What's hot (20)

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 

Viewers also liked

MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanRifka Marwani
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Metode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatanMetode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatansnowman Saputra
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanAya Wie Saya
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7ela anisa
 
Konsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesKonsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesWarung Bidan
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanzaraamalia1
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatan
Modul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatanModul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatan
Modul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatanUwes Chaeruman
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatanModul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatanUwes Chaeruman
 
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatanModul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatanUwes Chaeruman
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...infosanitasi
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatanagtheaa
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 

Viewers also liked (20)

MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
Metode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatanMetode dalam promosi kesehatan
Metode dalam promosi kesehatan
 
Metode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatanMetode dan teknik promosi kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatan
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7Ppt promkes idk 7
Ppt promkes idk 7
 
Konsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesKonsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkes
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 
Modul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatan
Modul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatanModul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatan
Modul 2 kb 3 perencanaan program promosi kesehatan
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Modul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatanModul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 2 media dalam promosi kesehatan
 
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatanModul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
Modul 2 kb 1 metode dalam promosi kesehatan
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
 
Promosi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Promosi Kesehatan
 
Konsep dasar promkes
Konsep dasar promkesKonsep dasar promkes
Konsep dasar promkes
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 

Similar to Metode Promosi

Pendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakatPendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakatYasirecin Yasir
 
Penyuluhan kelompok
Penyuluhan kelompokPenyuluhan kelompok
Penyuluhan kelompokom_wiez
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Hubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiHubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiFazry Ibrahim
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes nasirululum8
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Pert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptx
Pert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptxPert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptx
Pert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptxssuser97a23f
 
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkesKonsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkesMeiRianitaElfridaSin
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususWiandhariEsaBBPKCilo
 
5.MEDIA PROMKES..ppt
5.MEDIA PROMKES..ppt5.MEDIA PROMKES..ppt
5.MEDIA PROMKES..ppttantri54
 
Proses komunikasi 3
Proses komunikasi 3Proses komunikasi 3
Proses komunikasi 3Harry Potter
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 

Similar to Metode Promosi (20)

Pendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakatPendidikan kesehatan masyarakat
Pendidikan kesehatan masyarakat
 
Penyuluhan kelompok
Penyuluhan kelompokPenyuluhan kelompok
Penyuluhan kelompok
 
Pkgl media
Pkgl mediaPkgl media
Pkgl media
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Media promkes
Media promkesMedia promkes
Media promkes
 
Hubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiHubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsi
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Power point ikm 9.pptx
Power point   ikm 9.pptxPower point   ikm 9.pptx
Power point ikm 9.pptx
 
Pert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptx
Pert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptxPert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptx
Pert. 6. Alat Peraga-Media Promkes.pptx
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
Media Advokasi.pptx
Media Advokasi.pptxMedia Advokasi.pptx
Media Advokasi.pptx
 
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkesKonsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
Konsep dasar pendidikan kesehatan dalam promkes
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
 
5.MEDIA PROMKES..ppt
5.MEDIA PROMKES..ppt5.MEDIA PROMKES..ppt
5.MEDIA PROMKES..ppt
 
Proses komunikasi 3
Proses komunikasi 3Proses komunikasi 3
Proses komunikasi 3
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdfModul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
Modul 1 _ KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING.pdf
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Metode Promosi

  • 1. METODE PROMOSI KESEHATAN Oleh Nama : Sukistinah Nim : 12E29268 Kelas : D Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
  • 2. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN  Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.  Dengan kata lain dengan adanya promosi kesehatan diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dari sasaran.
  • 3. 4 FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI MASYARAKAT AGAR MERUBAH PERILAKUNYA, (i) Fasilitasi, yaitu bila perilaku yang baru membuat hidup masyarakat yang melakukannya menjadi lebih mudah, misalnya adanya sumber air bersih yang lebih dekat (ii) Pengertian yaitu bila perilaku yang baru masuk akal bagi masyarakat dalam konteks pengetahuan lokal, (iii) Persetujuan, yaitu bila tokoh panutan (seperti tokoh agama dan tokoh agama) setempat menyetujui dan mempraktekkan perilaku yang di anjurkan dan (iv) Kesanggupan untuk mengadakan perubahan secara fisik misalnya kemampuan untuk membangun jamban dengan teknologi murah namun tepat guna sesuai dengan potensi yang di miliki.
  • 4. SESEORANG DAPAT MEMPELAJARI SESUATU DENGAN BAIK APABILA IA MENGGUNAKAN LEBIH DARI SATU INDERA Apa yang bisa kita ingat :  10% dari yang kita baca  20% dari yang kita dengar  30% dari yang kita lihat  50% dari yang kita lihat dan dengar  80% dari yang kita ucapkan  90% dari yang kita ucapkan dan lakukan
  • 5. TUJUAN METODE PROMOSI KESEHATAN  Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan ceramah, kerja kelompok, mass media, seminar, kampanye.  Menambah pengetahuan  Menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, media masa, kampanye, group teaching.  Self-empowering  Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan Kerja kelompok, latihan (training), simulasi, metode pemecahan masalah, peer teaching method.  Mengubah kebiasaan  Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan keterampilan, training, metode debat.  Mengubah lingkungan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat kebijakan berkaitan dengan kesehatan.
  • 6. JENIS-JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN A. Berdasarkan Teknik Komunikasi  Metode penyuluhan langsung. Para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Contohnya : kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai desa, pertemuan di Posyandu, dll  Metode yang tidak langsung. Para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara (media). Contoh : publikasi dalam bentuk media cetak, pertunjukan film, dsb
  • 7. JENIS-JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN B. Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai a. Pendekatan PERORANGAN Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan, antara lain : kunjungan rumah, hubungan telepon, dan lain-lain b. Pendekatan KELOMPOK Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan sekolompok sasaran.Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini antara lain : Pertemuan, Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain c. Pendekatan MASAL Petugas Promosi Kesehatan menyampaikan pesannya secara sekaligus kepada sasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini adalah : Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film, dll
  • 8. METODE PENDIDIKAN INDIVIDUAL (PERORANGAN) Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.  Bentuk pendekatannya : a. Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling) Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya. b. Wawancara (interview) Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan (prubahan perilaku ynag diharapkan).
  • 9. METODE PENDIDIKAN KELOMPOK a. Kelompok besar  1) Ceramah Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.  2) Seminar Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat. b. Kelompok kecil  1) Diskusi kelompok Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
  • 10. LANJUTAN.....  2) Curah pendapat (Brain storming) Diskusi dimana pada awal diskusi diberi kasus atau pemicu untuk menstimulasi tanggapan dari peserta.  3) Bola salju (snow balling) Metode dimana kesepakatan akan di dapat dari pemecahan menjadi kelompok yang lebih kecil, kemudian bergabung dengan kelompok yang lebih besar.  4) Kelompok-kelompok kecil (Buzz group) Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di diskusikan untuk diambil kesimpulan.  5) Memainkan peranan (role play) Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan.  6) Permainan simulasi (simulation game) Merupakan gabungan antara role play dengan diskusi kelompok.
  • 11. METODE PENDIDIKAN MASSA  Metode ini untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa tersebut. Metode ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak langsung. a. Ceramah umum (public speaking) b. Pidato/diskusi c. Simulasi d. Menggunakan media televisi e. Menggunakan media surat kabar f. Bill board
  • 12. JENIS-JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN C. Berdasarkan Indera Penerima  Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN. Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan, seperti : Penempelan Poster, Pemasangan Gambar/Photo, Pemasangan Koran dinding, Pemutaran Film  b. Metode PENDENGARAN. Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar, umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato, Ceramah, dll  c. Metode “KOMBINASI”. Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba dan dicoba)
  • 13. MEDIA PROMOSI KESEHATAN A. Pengertian  Media pembelajaran atau media pendidikan adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk media pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya (Rossi & Breidle, 1966: 3)  Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969)  Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970)
  • 14. TUJUAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN  Media dapat mempermudah penyampaian informasi  Media dapat menghindari kesalahan persepsi  Dapat memperjelas informasi  Media dapat mempermudah pengertian  Mengurangi komunikasi yang verbalistik  Dapat menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap mata  Memperlancar komunikasi
  • 15. PENGGOLONGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN  1. Berdasarakan bentuk umum penggunaan a. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, leaflet majalah, buletin, tabloid dll b. Bahan peragaan : poster tunggal, poster seri, flip chart, transparansi, slide, film dll  2. Berdasarkan cara produksi a. Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan–pesan visual. Pada umumnya terdiri dari sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Contoh : Poster, Leaflet, Brosur, Majalah, Surat Kabar, Lembar Balik, Stiker, Pamflet.
  • 16. LANJUTAN.....  b. Media elektronik yaitu suatu media bergerak dan dinamis dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Contoh : Televisi, Radio, Film, Kaset, CD, VCD, DVD, Slide Show, CD Interactive, dan lain-lain.  c. Media luar ruang yaitu suatu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umummelalui media cetak dan elektronik secara statis . Contoh : Papan Reklame, Spanduk, Pameran, Banner, TV Layar Lebar, dan lain-lain.
  • 17. 3. DILIHAT DARI SIFATNYA  a. Media auditif yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.  b. Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.  c. Media audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.