SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PANDUAN PEMBELAJARAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT LULUSAN NERS
Disusun Oleh:
Yanny Trisyani, SKp, MN, PhD
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS)
SIKAP
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
6. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
8. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
11. mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung
gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
12. mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode
Etik Perawat Indonesia;
13. memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati
hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan,
serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik
yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
SARJANA KEPERAWATAN PROFESI NERS
PENGUASAAN PENGETAHUAN
1. menguasai konsep teoritis teori keperawatan, khususnya konseptual model dan
middle range theories;
2. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
3. menguasai konsep nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);
4. menguasai teknik dan prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan berbasis
bukti yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan kritis, keperawatan
anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas,
keperawatan gerontik, dan keperawatan keluarga;
5. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
6. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
7. menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari
upaya pencegahan penularan penyakit
8. menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan
penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
9. menguasai konsep dan prinsip manajemen pengelolaan asuhan keperawatan kepada
klien dengan memerhatikan keselamatan pasien;
10. menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan
kesehatan
11. menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners;
12. menguasai metode penelitian ilmiah.
1. menguasai teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range
theories;
2. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
3. menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);
4. menerapkan dan mengevaluasi teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktek keperawatan berbasis bukti yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok ,
pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan
kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan
komunitas, keperawatan gerontik, dan keperawatan keluarga;
5. menerapkan konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
6. menerapkan konsep teoretis komunikasi terapeutik;
7. menerapkan konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari
upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier;
8. menerapkan prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan
penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
9. menerapkan konsep dan prinsip manajemen dalam pengelolaan asuhan keperawatan
kepada klien dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan;
10. menerapkan pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan
kesehatan
11. menerapkan prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners;
12. menerapkan metode penelitian ilmiah.
KETERAMPILAN KHUSUS
1. mampu merencanakan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang
menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan
berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
2. mampu merencanakan asuhan keperawatan pada bidang keilmuan keperawatan medikal
bedah, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan
jiwa atau keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, dan keperawatan keluarga;
3. mampu merencanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and
cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya;
4. mampu merencanakan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
5. mampu merencanakan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk
menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
6. mampu menyusun erencana asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan
dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan
faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
7. mampu merencanakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak
diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada
penanggung jawab perawatan;
8. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien
9. mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
10. mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan
11. mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan
1. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang
menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan
berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
2. mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal
bedah, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa
atau keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga) sesuai
dengan delegasi dari ners spesialis;
3. mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and
cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya;
4. mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria
sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
5. mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk
menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
6. mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai
standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai
keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
7. mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak
diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada
penanggung jawab perawatan;
8. mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler
dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
9. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang
akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan
persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
10. mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
11. mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
12. mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan
keperawatan;
13. mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam
lingkup tanggungjawabnya;
14. mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan langkah-
langkah pengembangan strategis organisasi;
15. mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan,
melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat
untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
KETERAMPILAN UMUM
a. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki
kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
c. menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
d. mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
e. meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja;
f. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya;
g. melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
h. memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
i. bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
j. mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya;
k. mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali
data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
l. meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
a. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki
kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
c. menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
d. mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
e. meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja;
f. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya;
g. melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
h. memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
i. bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan bidang profesinya;
j. mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya;
k. mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali
data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
l. meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
I. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang mempunyai masalah aktual dan
risiko yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, serta kondisi klien yang
mengalami kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau
mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan gawat darurat, setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:
1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan kegawatdaruratan
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait gangguanberbagai system pada individu dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan kedaruratan, terkait gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan
kegawat daruratan terkait berbagai system
5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai system.
7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawat daruratan sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektiF
SUB CPMK POKOK BAHASAN
LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
Esensial Kurang Esensial
C1-C6 P1-P5 A1-A5
1. Menerapkan
filosofi,
konsep
holistic dan
proses
keperawatan
kegawat
daruratan
 Konsep
keperawatan gawat
darurat
 Peran dan fungsi
perawat gawat
darurat
 Proses keperawatan
pada area
keperawatan gawat
darurat
 Efek kondisi kegawat
daruratan terhadap
pasien dan keluarga
 Pengkajian primer
dan sekunder
 Triage
 Isu End of life di
keperawatan gawat
darurat
 Mekanisme trauma
C 3 P 3 A3
• Proses keperawatan pada area
keperawatan gawat darurat
• Etik legal dalam keperawatan
gawat darurat
• End of life di keperawatan
gawat darurat
Trisyani (2018).
Proses
Keperawatan
Gawat Darurat.
In Amelia,
K.,Trisyani., &
Silwi, I. (Eds).
Keperawatan
Gawat Darurat
dan Bencana
Sheehy. Edisi
Indonesia
Pertama,
Singapura:
Elsevier. (P.9-
14).
SUB CPMK POKOK BAHASAN
LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES
PENGET
AHUAN
KETERAM
PILAN
SIKAP
Esensial Kurang Esensial
C1-C6 P1-P5 A1-A5
2. Melakuka
n simulasi
asuhan
keperawat
an dengan
kasus
kegawata
n,
kedarurat
an dan
kegawat
daruratan
terkait
gangguan
berbagai
sistem
pada
individu
dengan
memperh
atikan
aspek
legal dan
etis.
Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada
gangguanberbagai sistem
farmakologi dan terapi diet pada gangguan
berbagai sistem :
I. Syok:
- Hipovolemia
- Hiperglikemik
- Hipoglikemik
- Sepsis
Kegawat daruratan (KGD) Non Trauma:
a. Cardiovasculer:
- SKA (Angina, Acute Miocard Infark )
- Cardiogenic shock
- Cardiac Arrest
- Oedema Paru
b. Sistem pernafasan:
- Status Asthmaticus
- Pneumonia
- Akut Respiratory distress syndrome
Kegawat daruratan Trauma
a. Pengkajian dan stabilisasi pasien trauma
b. Trauma dada
c. Trauma Kepala
d. Luka bakar
C4-C5 P3 A3 Patofisiologi, farmakologi dan
terapi pada gangguan berbagai
sistem :
 Syok:
- Hipovolemia
- Hiperglikemik
- Sepsis
Kegawat daruratan (KGD) Non
Trauma:
1. Angina
2. Acute Miocard Infark
3. Cardiac Arrest
4. Status Asthmaticus
5. Respiratory Failure.
6. Stroke
7. Perdarahan abdomen: Melena.
8. GGA
9. overdosis dan keracunan
Kegawat daruratan Trauma
1. Trauma Kepala (Head Injury)
2. Luka Bakar
Gawat Darurat
dan Bencana
Sheehy. Edisi
Indonesia
Pertama,
Singapura:
Elsevier.
Amelia,
K.,Trisyani., &
Silwi, I. (2018).
Keperawatan
Gawat Darurat
dan Bencana
Sheehy. Edisi
Indonesia
Pertama,
Singapura:
Elsevier
SUB CPMK POKOK BAHASAN
LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
Esensial
Kurang
Esensial
C1-C6 P1-P5 A1-A5
3. Melakukan simulasi
pendidikan kesehatan
dengan kasus kegawatan,
kedaruratan dan kegawat
daruratan terkait multi
sistem pada individu
dengan berbagai tingkat
usia dengan,
memperhatikan aspek legal
dan etis
Upaya-upaya pencegahan
primer, sekunder,
dan tersier:
- pada masalah pada kasus
kegawatdaruratan berbagai
system
- Persiapan, pelaksanaan dan
paska pemeriksaan
diagnostik dan laboratorium
pada kegawatdaruratan
berbagai system
C6 P 3 A 4
Melakukan
simulasi
pendidikan
kesehatan: Kasus
no 2:
- AMI
- Stroke
- Diabetes
- Pencegahan
injury terkait
karena KLL
Amelia,
K.,Trisyani., &
Silwi, I. (2018).
Keperawatan
Gawat Darurat
dan Bencana
Sheehy. Edisi
Indonesia
Pertama,
Singapura:
Elsevier
4. Mengintegrasikan hasil-
hasil penelitian kedalam
asuhan keperawatan dalam
mengatasi masalah yang
berhubungan dengan
kegawatan, kedaruratan
dan kegawat daruratan
terkait berbagai sistem
Mengintegrasikan hasil-hasil
penelitian
 Hasil-hasil penelitian terkait
pada masalah pada kasus
kegawatdaruratan berbagai
system
 Trend dan issue terkait kasus
kegawatdaruratan berbagai
system
Evidence based practice dalam
penatalaksanaan kasus
kegawatdaruratan berbagai
system
C 4- P 3 A3 Penelitian
terkini terkait
Pengelolaan /
asuhan
keperawatan
untuk kasus 2:
- AMI
- Stroke
- Diabetes
- Pencegahan
injury terkait
karena KLL
- Luka bakar
SUB CPMK POKOK BAHASAN
LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
Esensial
Kurang
Esensial
C1-C6 P1-P5 A1-A5
5. Melakukan simulasi
pengelolaan asuhan
keperawatan pada individu
dengan kegawatan,
kedaruratan dan kegawat
daruratan terkait berbagai
sistem dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis
Manajemen pada kasus
kegawatdaruratan
berbagai system terutama 8
besar :
1. Shock
2. AMI
3. Stroke
4. Diabetes
5. Status asthmatikus
6. Trauma kepala
7. Luka bakar
8. Trauma musculoskeletal :
Fraktur Femur
C6 P3 A4 Manajemen pada
kasus
kegawatdarurata
n
1. Shock
2. AMI
3. Stroke
4. Diabetes
5. Status
asthmatikus
6. Trauma
kepala
7. Luka bakar
Amelia,
K.,Trisyani., &
Silwi, I. (2018).
Keperawatan
Gawat Darurat
dan Bencana
Sheehy. Edisi
Indonesia
Pertama,
Singapura:
Elsevier
6. Melaksanakan fungsi
advokasi dan komunikasi
pada kasus kegawatan,
- kedaruratan dan kegawat
daruratan
- terkait berbagai sistem
- Peran dan fungsi perawat
- Fungsi advokasi pada kasus
kegawatdaruratan berbagai
sistem
C5 P3 A4 Amelia,
K.,Trisyani., &
Silwi, I. (2018).
Keperawatan
Gawat Darurat
dan Bencana
Sheehy. Edisi
Indonesia
Pertama,
Singapura:
Elsevier
SUB CPMK POKOK BAHASAN
LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
Esensial
Kurang
Esensial
C1-C6 P1-P5 A1-A5
7. Mendemonstrasikan
intervensi keperawatan
pada kegawat daruratan:
- sesuai dengan standar
yang berlaku dengan
berfikir kreatif dan
inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif.
Prosedur Keperawatan pada
kegawatan,
kedaruratan dan kegawat
daruratan:
1. Pengkajian di area
keperawatan gawat darurat.
2. Triase
3. Pembidaian
4. Pembebasan jalan nafas dan
control servikal
5. Needle decompression dan
6. Occlusive dressing
7. BCLS
C5 P3 A4 1. Pengkajian di
area
keperawatan
gawat
darurat.
2. Triase
3. Pembidaian
4. Pembebasan
jalan nafas
dan control
servikal
5. BCLS
Amelia,
K.,Trisyani., &
Silwi, I. (2018).
Keperawatan
Gawat Darurat
dan Bencana
Sheehy. Edisi
Indonesia
Pertama,
Singapura:
Elsevier
materi keperawatan gawat darurat asosisasi
materi keperawatan gawat darurat asosisasi

More Related Content

Similar to materi keperawatan gawat darurat asosisasi

Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokter
eka kurniati
 
Rps si bidan stikes jayapura neonatus
Rps si bidan stikes jayapura neonatusRps si bidan stikes jayapura neonatus
Rps si bidan stikes jayapura neonatus
Wiwitwiwit2
 
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docxRPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
akademikstikessumber
 
22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx
22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx
22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx
aszrul
 
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptTEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
ferdiriansyah4
 

Similar to materi keperawatan gawat darurat asosisasi (20)

Profil Lulusan Pendidikan Diploma III Farmasi.pdf
Profil Lulusan Pendidikan Diploma III Farmasi.pdfProfil Lulusan Pendidikan Diploma III Farmasi.pdf
Profil Lulusan Pendidikan Diploma III Farmasi.pdf
 
Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokter
 
14 Terapi komplementer.pptx
14 Terapi komplementer.pptx14 Terapi komplementer.pptx
14 Terapi komplementer.pptx
 
RPS KESPRO-KB SEMT GENAP JAN 2024-0k.pdf
RPS  KESPRO-KB SEMT GENAP JAN 2024-0k.pdfRPS  KESPRO-KB SEMT GENAP JAN 2024-0k.pdf
RPS KESPRO-KB SEMT GENAP JAN 2024-0k.pdf
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Rps si bidan stikes jayapura neonatus
Rps si bidan stikes jayapura neonatusRps si bidan stikes jayapura neonatus
Rps si bidan stikes jayapura neonatus
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdf
 
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docxRPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
 
Profesionalisme perawat
Profesionalisme perawatProfesionalisme perawat
Profesionalisme perawat
 
kompetensi profesi Bidan.pdf
kompetensi profesi Bidan.pdfkompetensi profesi Bidan.pdf
kompetensi profesi Bidan.pdf
 
RPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdfRPS KKPK.pdf
RPS KKPK.pdf
 
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docxRPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
RPS PROFESI GERONTIK SEMESTER GANJIL 2021-2022.docx
 
22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx
22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx
22-22_RPS KOMUNIKASI DLM KEPERAWATAN.docx
 
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdfLearning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
 
Askep transkultural
Askep transkulturalAskep transkultural
Askep transkultural
 
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptPRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
 
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptTEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
 
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.pptperan-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
 
Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014
 

Recently uploaded

SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 

materi keperawatan gawat darurat asosisasi

  • 1. PANDUAN PEMBELAJARAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT LULUSAN NERS Disusun Oleh: Yanny Trisyani, SKp, MN, PhD
  • 2. PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS) SIKAP 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila; 7. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 8. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 9. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; 10. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. 11. mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan; 12. mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia; 13. memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
  • 3. SARJANA KEPERAWATAN PROFESI NERS PENGUASAAN PENGETAHUAN 1. menguasai konsep teoritis teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range theories; 2. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik; 3. menguasai konsep nilai-nilai kemanusiaan (humanity values); 4. menguasai teknik dan prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan berbasis bukti yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, dan keperawatan keluarga; 5. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan; 6. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik; 7. menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit 8. menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana; 9. menguasai konsep dan prinsip manajemen pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien dengan memerhatikan keselamatan pasien; 10. menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan 11. menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners; 12. menguasai metode penelitian ilmiah. 1. menguasai teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range theories; 2. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik; 3. menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values); 4. menerapkan dan mengevaluasi teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan berbasis bukti yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, dan keperawatan keluarga; 5. menerapkan konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan; 6. menerapkan konsep teoretis komunikasi terapeutik; 7. menerapkan konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier; 8. menerapkan prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana; 9. menerapkan konsep dan prinsip manajemen dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan; 10. menerapkan pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan 11. menerapkan prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners; 12. menerapkan metode penelitian ilmiah.
  • 4. KETERAMPILAN KHUSUS 1. mampu merencanakan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia; 2. mampu merencanakan asuhan keperawatan pada bidang keilmuan keperawatan medikal bedah, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, dan keperawatan keluarga; 3. mampu merencanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya; 4. mampu merencanakan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan; 5. mampu merencanakan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan; 6. mampu menyusun erencana asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat; 7. mampu merencanakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan; 8. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien 9. mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP; 10. mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan 11. mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan 1. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia; 2. mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis; 3. mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya; 4. mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan; 5. mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan; 6. mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat; 7. mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan; 8. mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain; 9. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya; 10. mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya; 11. mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP; 12. mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan; 13. mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya; 14. mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan langkah- langkah pengembangan strategis organisasi; 15. mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
  • 5. KETERAMPILAN UMUM a. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya; b. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif; c. menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik; d. mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya; e. meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja; f. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya; g. melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat; h. memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya; i. bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya; j. mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya; k. mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya; l. meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri. a. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya; b. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif; c. menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik; d. mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya; e. meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja; f. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya; g. melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat; h. memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya; i. bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya; j. mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya; k. mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya; l. meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
  • 6. I. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang mempunyai masalah aktual dan risiko yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, serta kondisi klien yang mengalami kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi. II. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan gawat darurat, setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu: 1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan kegawatdaruratan 2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait gangguanberbagai system pada individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis. 3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan kedaruratan, terkait gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis. 4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai system 5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem dengan memperhatikan aspek legal dan etis 6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai system. 7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawat daruratan sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektiF
  • 7. SUB CPMK POKOK BAHASAN LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP Esensial Kurang Esensial C1-C6 P1-P5 A1-A5 1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan kegawat daruratan  Konsep keperawatan gawat darurat  Peran dan fungsi perawat gawat darurat  Proses keperawatan pada area keperawatan gawat darurat  Efek kondisi kegawat daruratan terhadap pasien dan keluarga  Pengkajian primer dan sekunder  Triage  Isu End of life di keperawatan gawat darurat  Mekanisme trauma C 3 P 3 A3 • Proses keperawatan pada area keperawatan gawat darurat • Etik legal dalam keperawatan gawat darurat • End of life di keperawatan gawat darurat Trisyani (2018). Proses Keperawatan Gawat Darurat. In Amelia, K.,Trisyani., & Silwi, I. (Eds). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Edisi Indonesia Pertama, Singapura: Elsevier. (P.9- 14).
  • 8. SUB CPMK POKOK BAHASAN LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES PENGET AHUAN KETERAM PILAN SIKAP Esensial Kurang Esensial C1-C6 P1-P5 A1-A5 2. Melakuka n simulasi asuhan keperawat an dengan kasus kegawata n, kedarurat an dan kegawat daruratan terkait gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperh atikan aspek legal dan etis. Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguanberbagai sistem farmakologi dan terapi diet pada gangguan berbagai sistem : I. Syok: - Hipovolemia - Hiperglikemik - Hipoglikemik - Sepsis Kegawat daruratan (KGD) Non Trauma: a. Cardiovasculer: - SKA (Angina, Acute Miocard Infark ) - Cardiogenic shock - Cardiac Arrest - Oedema Paru b. Sistem pernafasan: - Status Asthmaticus - Pneumonia - Akut Respiratory distress syndrome Kegawat daruratan Trauma a. Pengkajian dan stabilisasi pasien trauma b. Trauma dada c. Trauma Kepala d. Luka bakar C4-C5 P3 A3 Patofisiologi, farmakologi dan terapi pada gangguan berbagai sistem :  Syok: - Hipovolemia - Hiperglikemik - Sepsis Kegawat daruratan (KGD) Non Trauma: 1. Angina 2. Acute Miocard Infark 3. Cardiac Arrest 4. Status Asthmaticus 5. Respiratory Failure. 6. Stroke 7. Perdarahan abdomen: Melena. 8. GGA 9. overdosis dan keracunan Kegawat daruratan Trauma 1. Trauma Kepala (Head Injury) 2. Luka Bakar Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Edisi Indonesia Pertama, Singapura: Elsevier. Amelia, K.,Trisyani., & Silwi, I. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Edisi Indonesia Pertama, Singapura: Elsevier
  • 9. SUB CPMK POKOK BAHASAN LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP Esensial Kurang Esensial C1-C6 P1-P5 A1-A5 3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait multi sistem pada individu dengan berbagai tingkat usia dengan, memperhatikan aspek legal dan etis Upaya-upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier: - pada masalah pada kasus kegawatdaruratan berbagai system - Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada kegawatdaruratan berbagai system C6 P 3 A 4 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan: Kasus no 2: - AMI - Stroke - Diabetes - Pencegahan injury terkait karena KLL Amelia, K.,Trisyani., & Silwi, I. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Edisi Indonesia Pertama, Singapura: Elsevier 4. Mengintegrasikan hasil- hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian  Hasil-hasil penelitian terkait pada masalah pada kasus kegawatdaruratan berbagai system  Trend dan issue terkait kasus kegawatdaruratan berbagai system Evidence based practice dalam penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan berbagai system C 4- P 3 A3 Penelitian terkini terkait Pengelolaan / asuhan keperawatan untuk kasus 2: - AMI - Stroke - Diabetes - Pencegahan injury terkait karena KLL - Luka bakar
  • 10. SUB CPMK POKOK BAHASAN LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP Esensial Kurang Esensial C1-C6 P1-P5 A1-A5 5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem dengan memperhatikan aspek legal dan etis Manajemen pada kasus kegawatdaruratan berbagai system terutama 8 besar : 1. Shock 2. AMI 3. Stroke 4. Diabetes 5. Status asthmatikus 6. Trauma kepala 7. Luka bakar 8. Trauma musculoskeletal : Fraktur Femur C6 P3 A4 Manajemen pada kasus kegawatdarurata n 1. Shock 2. AMI 3. Stroke 4. Diabetes 5. Status asthmatikus 6. Trauma kepala 7. Luka bakar Amelia, K.,Trisyani., & Silwi, I. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Edisi Indonesia Pertama, Singapura: Elsevier 6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kegawatan, - kedaruratan dan kegawat daruratan - terkait berbagai sistem - Peran dan fungsi perawat - Fungsi advokasi pada kasus kegawatdaruratan berbagai sistem C5 P3 A4 Amelia, K.,Trisyani., & Silwi, I. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Edisi Indonesia Pertama, Singapura: Elsevier
  • 11. SUB CPMK POKOK BAHASAN LEVEL KEMAMPUAN K ETERANGAN REFERENCES PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP Esensial Kurang Esensial C1-C6 P1-P5 A1-A5 7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawat daruratan: - sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif. Prosedur Keperawatan pada kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan: 1. Pengkajian di area keperawatan gawat darurat. 2. Triase 3. Pembidaian 4. Pembebasan jalan nafas dan control servikal 5. Needle decompression dan 6. Occlusive dressing 7. BCLS C5 P3 A4 1. Pengkajian di area keperawatan gawat darurat. 2. Triase 3. Pembidaian 4. Pembebasan jalan nafas dan control servikal 5. BCLS Amelia, K.,Trisyani., & Silwi, I. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Edisi Indonesia Pertama, Singapura: Elsevier