2. Pada kondisi ini nyeri tidak lagi mempunyai fungsi prevensi dan proteksi sehingga disebut
sebagai nyeri patologis
Pada keadaan tertentu nyeri menjadi tidak adaptif dan berlanjut menjadi nyeri kronis
Nyeri berfungsi untuk mencegah terjadinya cedera dan menjaga jaringan tubuh dalam
masa recovery disebut sebagai nyeri fisiologis
Nyeri didefinisikan sebagai rasa tidak nyaman secara fisik ataupun emosional, berkaitan
dengan kerusakan jaringan atau potensial kerusakan
Definisi
Nyeri
3. Persepsi nyeri berkaitan dengan aktivasi reseptor saraf dan
serabut saraf nyeri (Aδ & C)
Reseptor dan saraf nyeri mempunyai ambang
rangsang/treshold yang tinggi sehingga tidak mudah
teraktivasi
Pada dasarnya nyeri melewati 3 mekanisme
Transduksi, Transmisi dan Modulasi
Mekanisme
Nyeri
4. Reseptor merasakan perubahan cahaya pada retina dinamakan sebagai photoreceptor
Reseptor merasakan perubahan kimia seperti merasakan makanan, bau, perubahan level O2 atau pH dalam
plasma dinamakan sebagai chemoreceptor
Reseptor untuk merasakan rasa tidak nyaman (nyeri) disebut sebagai nociceptor
Reseptor untuk merasakan suhu disebut thermoreceptor
Reseptor pada otot merasakan perubahan panjang pendek otot dan ketegangan tonus otot disebut sebagai
proprioceptor
Reseptor di jaringan kulit merasakan sentuhan, tekanan disebut sebagai cutaneous receptor atau
mechanoreceptor
Melakukan konversi berbagai macam energi (mekanik, thermal atau kimia) menjadi aksi potensial pada saraf
sensoris (transduksi)
Reseptor sensoris mempunyai fungsi seperti transduser
Reseptor Sensoris
(transduksi)
5. Terdapat 4 tipe mechanoreceptor pada kulit
yang merasakan sensasi sentuhan dan tekanan
Meissner’s corpuscles merasakan perubahan
tekstur dan getaran halus
Merkel cell merasakan tekanan menetap dan
sentuhan
Ruffini corpuscles merasakan tekanan
Pacinian corpuscles merasakan tekanan dalam
dan getaran cepat
Sensasi rasa sentuhan, tekanan, getaran
merupakan sensasi nyaman
Saraf sensoris bermyelin tebal Aα & Aβ dengan
kecepatan konduksi 70–120 sampai 40–75 m/s
Mechanorecepto
rs
6. Nociceptor terbagi
menjadi beberapa tipe
Mechanical nociceptor
merasakan tekanan kuat
atau benda tajam
Thermal nociceptor
merasakan suhu yang
ekstrim panas atau
dingin
Chemical nociceptor
merasakan perubahan
kimia seperti iritasi,
peningkatan keasaman
jaringan, proton H+,
bradykinin, histamin dll
Polymodal nociceptor
merasakan kombinasi
rangsang mekanik-
thermal-kimia
Sensasi rasa yang
diterima oleh nociceptor
dipersepsikan sebagai
rasa tidak nyaman (nyeri)
Tipe
Nociceptors
7. Nociceptor (mekanik-thermal-kimia) Sebagian besar
merupakan jenis reseptor nonselective cation channel
yang disebut sebagai Transient Receptor Potential
(TRP)
TRPV1 (vanilloids) aktivasi oleh rangsang panas
berlebih, keasaman jaringan dan capsaicin (hot
pepper)
TRPA1 (Ankyrin) aktivasi oleh rangsang nyeri
mekanik, dingin berlebih dan beberapa zat kimia
ASIC (Acid Sensing Ion Channel) aktivasi oleh
perubahan ph jaringan atau peningkatan keasaman
jaringan, dominan menyebabkan acid induced pain
Purinergic (P2X & P2Y) aktivasi oleh pelepasan ATP
jaringan yang cedera
Tyrosine Kinase A (TrKa) aktivasi oleh Nerve Growth
Factore (NGF) pada jaringan yang cedera
Nama
Nociceptors
8. Aktivasi C menimbulkan terlepasnya glutamate dan substance p, konduksi nyeri lambat,
nyeri bersifat tumpul sehingga sulit untuk ditunjuk tempat nyerinya
Aktivasi Aδ menimbulkan terlepasnya neurotransmitter glutamate (+), konduksi nyeri cepat,
nyeri bersifat tajam sehingga mudah ditunjuk/dijelaskan tempat dan intensitas nyerinya
Saraf bermyelin tipis Aδ (2–5 μm) & saraf tidak bermyelin C (0.4–1.2 μm)
Stimulus yang diterima dan dikonversi oleh nociceptor (transduksi) selanjutnya diteruskan
menjadi aktivitas elektris (action potential) sepanjang saraf sensoris (transmisi)
Nociceptive
Fiber
9. Untuk dapat dipersepsikan sebagai nyeri
maka aktivitas elektris (action potential)
dari saraf nyeri pada tempat cedera
berlanjut menuju ke korteks sensoris (post
central sulcus)
Melewati traktus spinothalamic (lateral
column)
Rasa gatal dan geli berkaitan dengan nyeri
Melewati traktus ventrolateral thalamic
Disebabkan oleh stimulasi mekalik lokal
atau zat kimia seperti histamin dan kinin
yang terlepas oleh jaringan yang cedera
Transmi
si
10. Proyeksi
Nyeri
Dari spinal cord selanjutnya informasi
nyeri dibawa menuju ke thalamus dan
pada akhirnya diproyeksikan menuju
korteks sensoris utama untuk
dipersepsikan sebagai nyeri
Nyeri diproyeksikan menuju anterior
cingulate cortex, amygdala, prefrontal
cortex mempengaruhi faktor emosi
nyeri juga diproyeksikan menuju
insular cortex mempengaruhi fungsi
otonom simpatis (detak jantung cepat,
nafas cepat, tremor)
11. Modulasi nyeri berarti kamampuan tubuh
dalam
mengubah/memodifikasi/memodulasi rasa
nyeri menggunakan endogenous pain atau
endorphine dalam tubuh
Terjadi pada tingkat batang otak
(brainstem)
Periaqueductal Gray Matter (PAGM) pada
midbrain
Locul Coeruleus pada pons
Rostral ventromedial dapa medulla
oblongata
Modula
si