SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Fisiologi Pain
Nyeri memiliki komponen psikologis, perilaku, dan sensorik
• Nyeri  Mekanisme protektif untuk membawa kerusakan jaringan ke
dalam kesadaran
• Pengalaman nyeri disertai dengan respons motivasi dan perilaku,
reaksi emosional yang intens, serta komunikasi verbal dan nonverbal
kepada orang lain yang dapat memperbaiki atau meningkatkan
pengalaman nyeri
• Faktor emosional sangat berkaitan dengan nyeri
• 3 jenis persepsi nyeri : nosiseptif mekanis, nosiseptif termal,
nosiseptif polimodal
Dua jenis utama serabut saraf perifer
Serat A-delta
• Serabut kecil bermielin
• Mentransmisikan rasa sakit yang
tajam
• Merespon terutama terhadap
nyeri mekanis atau termal
Serat C
• Serabut saraf tidak bermielin
• Nyeri polimodal
Gate Control Theory of Pain
• Nosiseptor di saraf perifer pertama-tama merasakan cedera
• Melepaskan pembawa pesan kimia
• Dihantarkan ke sumsum tulang belakang
• Diteruskan langsung ke formasi retikuler dan talamus dan ke dalam korteks serebral
• Mengidentifikasi lokasi cedera dan mengirim pesan kembali ke sumsum tulang belakang
• Menyebabkan kontraksi otot
• Dapat membantu memblokir rasa sakit
• Serabut saraf perifer memasuki kolumna spinalis di kornu dorsalis
• Aspek sensorik nyeri sangat ditentukan oleh aktivitas di serat A-delta, yang diproyeksikan ke area
di talamus dan area sensorik korteks serebral
• Elemen motivasi dan afektif nyeri tampaknya dipengaruhi lebih kuat oleh serat-C, yang
memproyeksikan ke area thalamus, hipotalamus, dan kortikal yang berbeda
Neurochemical Bases of Pain and Its
Inhibition
• Otak mengontrol jumlah rasa sakit yang dialami individu dengan
mengirimkan pesan ke sumsum tulang belakang untuk memblokir
transmisi sinyal rasa sakit
• Studi oleh D. V. Reynolds (1969)  Merangsang sebagian otak tikus
secara elektrik, seseorang dapat menghasilkan analgesia tingkat tinggi
sehingga hewan tersebut tidak akan merasakan sakit operasi perut,
sebuah fenomena yang disebut stimulasi yang diproduksi analgesia
(SPA)
• Tahun 1972  menemukan keberadaan peptida opioid endogen
• Opiat : Obat pengontrol rasa sakit yang dibuat dari tanaman
• Opioid diproduksi dalam tubuh & membentuk sistem regulasi nyeri
internal berbasis neurokimia
• Sistem penekan nyeri alami tubuh  Peptida opioid endogen
• Perlu faktor yang memicu  Stress
• Stres akut mengurangi kepekaan terhadap nyeri : Stress-induced
analgesia (SIA)
CLINICAL ISSUES IN PAIN MANAGEMENT
• Teknik farmakologis, bedah, dan sensorik
• Psikolog : Teknik relaksasi, hipnosis, akupuntur, biofeedback,
gangguan, dan imajinasi terbimbing
• Pentingnya manajemen diri pasien (tanggung jawab & komitmen
untuk pengobatan)
Nyeri Akut
• Hasil dari cedera tertentu yang
menghasilkan kerusakan
jaringan
• Biasanya menghilang ketika
kerusakan jaringan diperbaiki
• Berdurasi pendek (berlangsung
selama 6 bulan atau kurang)
• Dapat menghasilkan kecemasan
yang substantial, namun
menghilang setelah obat
penghilang rasa sakit diberikan
atau cedera mulai sembuh
Nyeri Kronis
• Dimulai dengan episode akut
• Nyeri tidak berkurang dengan
pengobatan dan berlalunya
waktu
• Ada beberapa jenis nyeri kronis:
• Nyeri jinak kronis
• Nyeri akut rekuren
• Nyeri progresif kronis

More Related Content

Similar to Pain.pptx

Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdfPenanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdfayirahmatilah
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanMeidaElliaPuspita
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyerisisy bania
 
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriGANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriAan Trainstation
 
Modul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeriModul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeriaditya romadhon
 
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxMenajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxrazgrizamora
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriWidya Marwah
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdfNursela13
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanantyasseptya
 
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacaMakalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacayohanes meor
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfeka kurniati
 

Similar to Pain.pptx (20)

Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akperTugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
 
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdfPenanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
The pain system
The pain systemThe pain system
The pain system
 
Analgetika
AnalgetikaAnalgetika
Analgetika
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeri Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriGANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
 
Modul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeriModul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeri
 
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxMenajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
 
Pain management
Pain managementPain management
Pain management
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeri
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
Gejala fisik
Gejala fisikGejala fisik
Gejala fisik
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanan
 
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacaMakalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

Pain.pptx

  • 1. Fisiologi Pain Nyeri memiliki komponen psikologis, perilaku, dan sensorik
  • 2. • Nyeri  Mekanisme protektif untuk membawa kerusakan jaringan ke dalam kesadaran • Pengalaman nyeri disertai dengan respons motivasi dan perilaku, reaksi emosional yang intens, serta komunikasi verbal dan nonverbal kepada orang lain yang dapat memperbaiki atau meningkatkan pengalaman nyeri • Faktor emosional sangat berkaitan dengan nyeri • 3 jenis persepsi nyeri : nosiseptif mekanis, nosiseptif termal, nosiseptif polimodal
  • 3. Dua jenis utama serabut saraf perifer Serat A-delta • Serabut kecil bermielin • Mentransmisikan rasa sakit yang tajam • Merespon terutama terhadap nyeri mekanis atau termal Serat C • Serabut saraf tidak bermielin • Nyeri polimodal
  • 4. Gate Control Theory of Pain • Nosiseptor di saraf perifer pertama-tama merasakan cedera • Melepaskan pembawa pesan kimia • Dihantarkan ke sumsum tulang belakang • Diteruskan langsung ke formasi retikuler dan talamus dan ke dalam korteks serebral • Mengidentifikasi lokasi cedera dan mengirim pesan kembali ke sumsum tulang belakang • Menyebabkan kontraksi otot • Dapat membantu memblokir rasa sakit • Serabut saraf perifer memasuki kolumna spinalis di kornu dorsalis • Aspek sensorik nyeri sangat ditentukan oleh aktivitas di serat A-delta, yang diproyeksikan ke area di talamus dan area sensorik korteks serebral • Elemen motivasi dan afektif nyeri tampaknya dipengaruhi lebih kuat oleh serat-C, yang memproyeksikan ke area thalamus, hipotalamus, dan kortikal yang berbeda
  • 5. Neurochemical Bases of Pain and Its Inhibition • Otak mengontrol jumlah rasa sakit yang dialami individu dengan mengirimkan pesan ke sumsum tulang belakang untuk memblokir transmisi sinyal rasa sakit • Studi oleh D. V. Reynolds (1969)  Merangsang sebagian otak tikus secara elektrik, seseorang dapat menghasilkan analgesia tingkat tinggi sehingga hewan tersebut tidak akan merasakan sakit operasi perut, sebuah fenomena yang disebut stimulasi yang diproduksi analgesia (SPA)
  • 6. • Tahun 1972  menemukan keberadaan peptida opioid endogen • Opiat : Obat pengontrol rasa sakit yang dibuat dari tanaman • Opioid diproduksi dalam tubuh & membentuk sistem regulasi nyeri internal berbasis neurokimia • Sistem penekan nyeri alami tubuh  Peptida opioid endogen • Perlu faktor yang memicu  Stress • Stres akut mengurangi kepekaan terhadap nyeri : Stress-induced analgesia (SIA)
  • 7. CLINICAL ISSUES IN PAIN MANAGEMENT • Teknik farmakologis, bedah, dan sensorik • Psikolog : Teknik relaksasi, hipnosis, akupuntur, biofeedback, gangguan, dan imajinasi terbimbing • Pentingnya manajemen diri pasien (tanggung jawab & komitmen untuk pengobatan)
  • 8. Nyeri Akut • Hasil dari cedera tertentu yang menghasilkan kerusakan jaringan • Biasanya menghilang ketika kerusakan jaringan diperbaiki • Berdurasi pendek (berlangsung selama 6 bulan atau kurang) • Dapat menghasilkan kecemasan yang substantial, namun menghilang setelah obat penghilang rasa sakit diberikan atau cedera mulai sembuh Nyeri Kronis • Dimulai dengan episode akut • Nyeri tidak berkurang dengan pengobatan dan berlalunya waktu • Ada beberapa jenis nyeri kronis: • Nyeri jinak kronis • Nyeri akut rekuren • Nyeri progresif kronis

Editor's Notes

  1. Reseptor untuk nyeri  Nosiseptor Nosiseptor mekanis  respon thd kerusakan mekanis. Ex. Sayatan, pukulan, cubitan Nosiseptor suhu  respon thd suhu ekstrim. Ex. Panas Nosiseptor polymodal  respon thd semua jenis rangsangan yg merusak yg mrp bahan kimia iritan yg dikeluarkan oleh jaringan yang luka/cedera
  2. Nyeri cepat Terjadi pada stimulasi nosiseptor mekanis dan suhu, dihantarkan oleh serat A-delta halus yang bermyelin. Menghasilkan sensasi tajam dan menusuk. Mudah diketahui lokalisasinya. Muncul pertama kali. Kecepatannya 30 m/detik Nyeri lambat Terjadi pada stimulasi nosiseptor polymodal, dihantarkan oleh serat C halus yang tidak bermyelin. Menimbulkan sensasi tumpul, panas, dan pegal. Lokalisasinya tidak jelas. Muncul berikutnya dan biasanya menetap lebih lama.
  3. Jaringan mengalami cedera dan terpapar stimulus Kemudian mengubah stimulus tsb menjadi aktivitas elektrofisiologi yg akan mengaktivasi nosiseptor Impuls nyeri dr nosiseptor akan disalurkan ke SSP melalui 2 jenis serabut saraf aferen Impuls dihantarkan ke dorsal horn yg ada di STB melalui dorsal root ganglion Secara ascendens, dibawa ke pusat yg leibh tinggi menuju hipotalamus yg berfungsi sbg pemancar dan meneruskan rangsangan ke struktur pusat Sebagai respon thd adanya rangsangan, serabut saraf nyeri aferen mengeluarkan neurotransmitter (substansi P dan glutamate)
  4. Nyeri berdasarkan durasi waktu  Nyeri Akut dan Kronik