Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
1. KUIS
1. Pernyataan berikut ini yang termasuk kelebihan dari metode food weighing adalah ....
A. Hasil lebih akurat
B. Cocok untuk masyarakat luas
C. Memerlukan waktu yang relatif singkat
D. Tidak membutuhkan tenaga pengumpul data yang banyak
2. Pernyataan berikut ini yang termasuk kekurangan dari metode food weighing adalah ...
A. Hasil kurang akurat
B. Waktu relatif singkat
C. Bukan gold standar
D. Memerlukan sumber daya yang lebih banyak
3. Tempat berikut ini yang tidak cocok dilakukan metode food weighing adalah ....
A. Asrama
B. Rumah sakit
C. Panti Jompo
D. Wilayah desa
2. 4. Berapakah jumlah nasi putih yang dikonsumsi oleh Tuan A yang harus dituliskan oleh Ahli Gizi pada
formulir food weighing?
5. Berapakah jumlah pepes ayam yang dikonsumsi oleh Tuan A yang harus dituliskan oleh Ahli Gizi pada
formulir food weighing?
6. Berapakah jumlah minyak terserap untuk tumis tahu yang dikonsumsi Tuan A?
7. Berapakah jumlah minyak terserap untuk tumis buncis yang dikonsumsi Tuan A?
8. Berapakah berat beras sebagai bahan dasar nasi putih yang dikonsumsi oleh Tuan A?
9. Berapakah berat ayam sebagai bahan dasar pepes ayam yang dikonsumsi oleh Tuan A?
Seorang Ahli Gizi yang bekerja di RSUD ingin mengetahui asupan gizi untuk makan siang
pasien Tuan A yang menderita penyakit diabetes mellitus. Ahli Gizi menimbang makanan
tersebut sebelum disajikan dengan berat masing-masing makanan yaitu, nasi putih 120
gram, pepes ayam 80 gram, tumis tahu 110 gram, tumis buncis 50 gram dan jeruk 120 gram.
Setelah selesai dikonsumsi, Ahli Gizi menimbang makanan yang masih bersisa, yaitu nasi
putih 30 gram dan tumis buncis 10 gram. Dari daftar konversi berat mentah matang,
diketahui faktor konversi untuk nasi putih yaitu 0,4; pepes ayam 1,5; tumis tahu 1,6 dan
tumis buncis 1. Dari daftar penyerapan minyak diketahui penyerapan minyak untuk tumis
tahu 5% dan tumis buncis 19,3%.
6. DEFINISI
• Food record atau food diary : metode pencatatan makanan,
• salah satu metode survei konsumsi pangan yang bersifat prospektif
7. Metode food record
• Dapat menghasilkan data yang cukup detail dan akurat.
• Data yang dihasilkan bersifat kuantitatif, sehingga metode ini dapat
digunakan untuk mengukur asupan zat gizi seperti asupan energi,
karbohidrat, protein, dan lemak.
• Metode ini juga dapat digunakan untuk mengukur asupan cairan.
• Dalam pelaksanaannya metode record harus memperhatikan kondisi
responden karena metode ini cocok digunakan untuk responden dengan
latar belakang pendidikan yang cukup tinggi.
• Metode ini juga dapat menjadi beban bagi responden.
8. METODE FOOD RECORD
Estimated food record
Weighed food record
Household food record
untuk menilai asupan makanan
tingkat individu
untuk menilai asupan tingkat
rumah tangga
10. DEFINISI
• merupakan metode survei konsumsi pangan yang
digunakan untuk menilai asupan makanan pada tingkat
individu dan dapat juga digunakan untuk tingkat keluarga
• PRINSIP:
• RESPONDEN mencatat semua makanan dan minuman yang
dikonsumsi selama 24 jam dengan cara MENGESTIMASI jumlah
makanan yang dikonsumsi
11. Langkah-langkah dalam melakukan Food
Record
1. Peneliti atau penumpul data menjelaskan cara-cara pengisian formulir food record dan
menjelaskan tentang ukuran rumah tangga yang akan digunakan dalam memperkirakan porsi
makanan.
2. Responden mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi termasuk makanan
selingan dan jajanan, baik yang dikonsumsi di dalam rumah maupun diluar rumah selama
periode penelitian.
3. Responden diminta juga menuliskan waktu makan, bahan-bahan dari makanan yang dikonsumsi,
cara pengolahan dan keterangan lain jika diperlukan (seperti merek atau harga dari makanan,
tempat mengkonsumsi makanan tersebut dan kesempatan dalam mengkonsumsi makanan
tersebut, misalnya dikonsumsi pada saat menonton televisi, dikonsumsi saat menghadiri pesta
pernikahan dan keterangan lain yang dapat membantu peneliti dalam menerjemahkan ukuran
rumah tangga ke dalam ukuran berat (gram) dan menganalisa zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi responden.
12. 4. Setelah data dari responden terkumpul, peneliti atau pengumpul data menerjemahkan ukuran
porsi yang dikonsumsi respoden dari ukuran rumah tangga ke dalam ukuran berat (gram).
5. Peneliti atau pengumpul data menganalisis bahan makanan untuk mengetahui jumlah konsumsi
zat gizi dengan menggunakan daftar komposisi bahan makanan atau menggunakan software
untuk analisa konsumsi zat gizi.
13. Pelaksanaan Metode Food Record
• Biasanya food record ini dilakukan selama 3 hari dengan menggunakan 2 hari weekday dan 1 hari
weekend. Namun, untuk mendapatkan data konsumsi makanan yang dapat menggambarkan
kebiasaan konsumsi responden, metode food record idealnya dilakukan selama 7 hari. Pada kondisi
tertentu jumlah hari yang digunakan dapat lebih sedikit. Jumlah hari dapat dikurangi jika disparitas
konsumsi antara individu tidak terlalu tinggi atau tingkat kerja sama responden sangat rendah.
14. Kelebihan dari metode food record
1. Metode food record dapat menyediakan data secara kuantitatif sehingga jumlah asupan zat gizi
responden dalam sehari dapat diketahui.
2. Data yang dihasilkan dari metode food record cukup detail seperti waktu malam, jenis bahan
makanan, metode pengolahan yang digunakan dan jumlah atau porsi dari makanan yang
dikonsumsi responden.
3. Dapat mengurangi bias yang disebabkan karena keterbatasan ingatan responden, karena dalam
metode food record responden langsung menuliskan makanan yang dikonsumsi.
4. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data konsumsi makanan pada jumlah responden yang
cukup besar.
5. Hasil yang diperoleh cukup akurat jika responden menuliskan data konsumsi makanan dengan
teliti.
15. Kelemahan dari metode food record
1. Penggunaan metode food record membutuhkan tingkat kerja sama yang tinggi dengan responden dan
membutuhkan komitmen responden untuk bersedia melakukan pencatatan makanan.
2. Metode food record sangat membebani responden karena responden harus menuliskan semua
makanan dan minuman yang dikonsumsi selama periode penelitian.
3. Keakuratan data konsumsi makanan tergantung kemampuan responden dalam menuliskan bahan
makanan, metode pengolahan makanan dan perkiraan atau estimasi jumlah makanan yang dikonsumsi.
4. Keakuratan data dari metode food record ini juga sangat tergantung dari kejujuran responden dalam
melaporkan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebagian responden mungkin tidak
melaporkan beberapa konsumsi makanan karena beberapa alasan, seperti lupa menuliskan makanan
yang dikonsumsi, makanan yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit sehingga responden beranggapan
tidak perlu melaporkannya, responden malu atau tidak mau melaporkan makanan tertentu karena
dianggap kurang baik atau kurang sehat.
5. Metode ini tidak cocok digunakan untuk responden yang buta huruf.
6. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pengumpulan data.
17. Sumber bias dan cara mengurangi bias
• 1. Bias yang berasal dari pengumpul data
• Kesalahan dalam menerjemahkan ukuran rumah tangga yang
ditulis oleh responden ke dalam ukuran berat
• Kesalahan persepsi pengumpul data dalam memahami hidangan
dan bahan makanan yang ditulis responden
18. • 2. Bias yang berasal dari responden
• a. Responden tidak melaporkan semua makanan dan minuman
yang dikonsumsi
• b. Responden salah dalam menentukan atau menggunakan ukuran
rumah tangga.
19. • 3. Bias yang berasal dari keterbatasan analisa data zat gizi
• a. Tidak semua dari bahan makanan yang dikonsumsi responden
ada di dalam daftar komposisi bahan makanan atau dalam
software pengolah data zat gizi
• b. Untuk bahan makanan tertentu, komposisi nilai gizi nya dapat
berbeda-beda
22. 2. Weighed Food Record
• merupakan metode survei konsumsi pangan dengan teknik penimbangan dan pencatatan
makanan yang dilakukan oleh responden.
• Pada metode weighed food record responden melakukan penimbangan semua makanan
yang dikonsumsi dan mencatatnya pada sebuah formulir yang telah disediakan.
• Metode ini membutuhkan kerjasama yang cukup tinggi dengan responden, karena
responden harus menimbang sekaligus mencatat makanan yang dikonsumsi selama
periode yang ditentukan.
• Apabila dalam periode tersebut responden mengkonsumsi makanan di luar rumah, tentu
responden juga harus membawa timbangan makanan dan peralatan untuk mencatat
makanan yang dikonsumsi selama berada di luar rumah
23. Langkah-langkah dalam melakukan
metode weighed food record
1. Peneliti atau pengumpul data menyiapkan formulir weighed food record dan menjelaskan
cara mengisi formulir serta cara melakukan penimbangan makanan.
2. Responden menimbang makanan yang akan dikonsumsi dan mencatat dalam formulir
yang telah disediakan.
3. Setelah responden mengkonsumsi makanannya dan melakukan penimbangan untuk sisa
makanan yang tidak dikonsumsi.
4. Responden mencatat jumlah makanan yang dikonsumsi. Jumlah makanan yang
dikonsumsi adalah berat makanan sebelum dikonsumsi dikurangi dengan sisa makanan
yang tidak dikonsumsi.
5. Setelah formulir weighed food record diisi oleh responden dalam waktu tertentu, peneliti
atau petugas pengumpul data melakukan analisa zat gizi dari makanan yang dikonsumsi
oleh responden.
24. Kelebihan
dari metode
weighed food
record
Data yang dihasilkan akurat, karena responden
menimbang dan mencatat makanan dan
minuman yang dikonsumsi sehingga dapat
mengurangi bias dari kesalahan estimasi baik
oleh responden maupun pengumpul data.
Metode weighed food record dapat
menyediakan data secara kuantitatif sehingga
jumlah asupan zat gizi responden dalam sehari
dapat diketahui.
Dapat mengurangi bias yang disebabkan karena
keterbatasan ingatan responden, karena dalam
metode weighed food record responden
langsung menuliskan makanan yang dikonsumsi.
25. Kelemahan dari metode weighed food record
1. Membutuhkan tingkat kerjasama yang tinggi dengan responden, karena responden diminta untuk
menimbang dan mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama periode tertentu.
2. Metode weighed food record sangat membebani responden karena responden harus menimbang dan
menuliskan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama periode penelitian. Jika ada sisa
makanan, responden juga harus melakukan penimbangan sisa makanan tersebut.
3. Keakuratan data konsumsi makanan tergantung kemampuan responden dalam menimbang dan
menuliskan bahan makanan, metode pengolahan makanan dan perkiraan atau estimasi jumlah makanan
yang dikonsumsi.
4. Keakuratan data dari metode weighed food record ini juga sangat tergantung dari kejujuran responden
dalam melaporkan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebagian responden mungkin tidak
melaporkan beberapa konsumsi makanan karena beberapa alasan, seperti pada saat mengkonsumsi
makanan di luar rumah.
5. Metode weighed food record tidak cocok digunakan untuk responden yang buta huruf.
6. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pengumpulan data.
28. PRINSIP
Prinsip dari metode ini adalah responden mencatat makanan yang dikonsumsi oleh
semua anggota keluarga dalam sebuah formulir pencatatan rumah tangga yang telah
disiapkan oleh peneliti.
Hal-hal yang perlu dicatat dan dilpaorkan adalah penjelasan lengkap mengenai
makanan dan bahan makanan yang dikonsumsi anggota keluarga, metode
pengolahan yang digunakan dan jumlah atau ukuran porsi yang dikonsumsi.
Penjelasan dapat ditambah mengenai merek atau harga makanan untuk
memudahkan peneliti dalam menganalisa tingkat konsumsi zat gizi rumah
tangga.
29. Langkah-langkah
Peneliti atau petugas pengumpul data menyiapkan formulir household food record
Peneliti atau petugas menjelasakan cara pengisian formulir household food record
Responden mencatat dan melaporkan semua makanan yang dikonsumsi oleh anggota keluarga selama periode
penelitian
Setelah data dari responden terkumpul, peneliti atau pengumpul data menerjemahkan ukuran porsi yang
dikonsumsi respoden dari ukuran rumah tangga ke dalam ukuran berat (gram).
Peneliti atau pengumpul data menganalisis bahan makanan untuk mengetahui jumlah konsumsi zat gizi
dengan menggunakan daftar komposisi bahan makanan atau menggunakan software untuk analisa konsumsi
zat gizi.
30. Kelebihan
1. Dapat digunakan untuk
mengukur tingkat konsumsi
rumah tangga.
2. Hasil lebih akurat jika
dilakukan penimbangabn
terhadap makanan atau
bahan makanan.
31. Kelemahan
1. Metode ini membebani responden karena
responden harus menuliskan dan mencatat
semua makanan yang dikonsumsi oleh
keluarga selama periode tertentu. Apabila
responden harus melakukan penimbangan,
maka akan menambah beban responden.
2. Metode ini memerlukan waktu yang cukup
lama dan biaya yang cukup mahal.
3. Metode ini tidak cocok digunakan untuk
responden yang buta huruf.
32. Formulir
Household
Food Record
Beberapa hal yang perlu
dimasukkan ke dalam formulir
adalah:
• Identitas Keluarga, seperti jumlah
anggota keluarga, usia dan jenis
kelamin dari anggota keluarga serta
alamat keluarga tersebut.
• Penjelasan mengenai makanan yang
dikonsumsi oleh anggota keluarga.
• Jumlah atau ukuran porsi dari makanan
yang dikonsumsi anggota keluarga.
• Keterangan lain seperti merek makanan
yang dikonsumsi anggota keluarga.
Responden sulit untuk mengingat kapan dan berapa jumlah cairan yang diminum, sehingga metode pencatatan ini cocok untuk mengukur asupan cairan dalam sehari.
Metode ini tidak dapat digunakan untuk responden yang buta huruf, karena responden harus menuliskan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Responden dapat melakukan pencatatan makanan dengan dua cara yakni dengan cara melakukan estimasi dan dengan cara melakukan penimbangan makanan