2. Arus listrik adalah aliran elektron (e-) dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.
Arus listrik adalah aliran muatan listrik (yaitu elektron).
Faktor penting untuk produksi arus listrik adalah adanya perbedaan
potensial, dan adanya jalur konduksi biasanya diukur dalam ampere
Perbedaan potensial listrik diciptakan oleh adanya pemisahan muatan
positif dan negatif, sehingga membangkitkan medan listrik.
Perbedaan potensial tersebut menyebabkan aliran arus (elektron).
Elektroterapi adalah aplikasi modalitas energi listrik untuk tujuan
terapeutik.
KONSEP DASAR ARUS LISTRIK
3. Electrical stimulation adalah aplikasi arus listrik terapeutik untuk
merangsang jaringan excitable dengan tujuan untuk menghasilkan reaksi
fisiologis sebagai manfaat terapeutik.
Intensitas arus adalah besarnya (angka) dari suatu aliran elektron melalui
konduktor dari katode (-) ke anode (+) per detik, biasanya diukur dalam
ampere atau mA atau µA.
Voltase adalah suatu pengukuran gaya elektromotive yang biasa dikenal
juga dengan perbedaan potensial listrik antara 2 titik.
Volt adalah suatu unit gaya yang diperlukan untuk menggerakkan arus 1
amp dalam 1 detik melawan tahanan 1 Ω.
KONSEP DASAR ARUS LISTRIK
4. Katoda (-)adalah elektrode yang dihubungkan dengan terminal negatif
dari battery, memiliki konsentrasi elektron (e-) yang tinggi, biasanya
warna pad adalah hitam.
Anoda (+) adalah elektrode yang dihubungkan dengan terminal positif
dari battery, memiliki konsentrasi elektron (e-) yang rendah, biasanya
warna pad adalah merah.
Resistance adalah derajat tahanan kuantitatif terhadap aliran elektron ;
resistance bergantung pada tipe material, panjang, area cross-sectional,
temperatur.
Resistance berbanding lurus secara proporsional dengan panjang dan
berbanding terbalik secara proporsional dengan area cross-sectional dari
sebuah konduktor.
KONSEP DASAR ARUS LISTRIK
5. Tips praktis untuk menurunkan resistance electrode-kulit adalah :
Menurunkan jarak antara elektrode-elektrode (panjangnya)
Menurunkan ukuran elektrode-elektrode (area cross sectional)
Meminimalkan interface antara udara-elektrode
Menggunakan jely elektrode atau membasahi (melembabkan) elektrode.
Pre-warming kulit melalui pelembab panas (yakni hot packs) pre-heating
area pengobatan dapat meningkatkan rasa nyaman pada pasien tetapi juga
meningkatkan resistance dan membutuhkan intensitas output yang tinggi
Konduktor adalah suatu substansi yang dapat mengalirkan muatan listrik
(atau arus listrik) dari satu titik ke titik lainnya.
KONSEP DASAR ARUS LISTRIK
6. Jaringan tubuh yang memiliki konduktansi tinggi adalah sel darah yang
memiliki ion tinggi dan H2O, lapisan kulit paling dalam, saraf, serabut otot,
dan membran sel.
Jaringan tubuh yang memiliki konduktansi rendah adalah tulang,
kartilago, tendon, ligamen, lapisan kulit paling luar yang memiliki sedikit
H2O.
Jaringan tubuh manusia yang memiliki persentase besar H2O didalam
jaringan akan memiliki konduktansi listrik yang lebih baik.
Energi listrik dihasilkan oleh modalitas elektroterapi ; energi listrik adalah
energi yang dibawa melalui gerakan elektron-elektron didalam suatu
konduktor listrik.
KONSEP DASAR ARUS LISTRIK
7. Energi listrik tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan pada jaringan
tubuh dan merupakan bentuk energi yang sangat berguna dalam
pengobatan.
KONSEP DASAR ARUS LISTRIK
8. Terdiri dari sirkuit series dan sirkuit paralel.
Karakteristik sirkuit series adalah :
Hanya memiliki satu jalur aliran arus listrik
Voltase akan menurun pada setiap komponen resistance
Resistance yang tinggi dan aliran arus yang rendah
Karakteristik sirkuit paralel adalah :
Lebih dari satu jalur aliran arus listrik (elektron)
Voltase tidak akan menurun pada setiap komponen resistance
Resistance yang rendah dan aliran arus yang tinggi
TIPE SIRKUIT ARUS LISTRIK
9. Arus listrik dapat diklasifikasikan sebagai Alternating (AC), Direct (DC),
Pulsatile (PC).
Tipe arus DC menghasilkan aliran arus yang hanya satu arah
Tipe arus AC menghasilkan aliran arus bidirectional secara kontinyu ;
elektron-elektron yang mengalir dalam suatu arus AC selalu bergerak dari
kutub negatif ke kutub positif.
Tipe arus Pulsatile (PC) mengandung 3 atau lebih pulses yang
berkelompok secara bersamaan dan mungkin dalam arah unidirectional
atau bidirectional.
TIPE ARUS LISTRIK
10. Direct Current Alternating Current Pulsatile Current
Definisi Aliran unidirectional
dari elektron kearah
kutub (+)
Aliran elektron dalam
arah bolak-balik pada
kedua sisi garis isoelek
trik dari kutub (-) ke kutub
(+)
Aliran elektron dlm
arah bolak-balik pada
kedua sisi garis iso
elektrik dari kutub (-)
ke kutub (+)
Bentuk Monophasic Biphasic Polyphasic
Tipe Arus galvanic tradisio
nal, Interrupted DC or
Interrupted galvanic
Arus dapat symmetrical/
asymmetrical, TENS, arus
Faradic
Group pulses yang
interrupted selama
jangka waktu yang
pendek dan repeat
Penggu
naan
Memasukkan obat ke
dlm tubuh (Iontophore
sis), stimulasi denerva
ted muscle (Interrupted
DC dalam durasi yang
lama)
Penggunaan untuk penurunan nyeri dan stimulasi
neuromuskular
KLASIFIKASI ARUS DC, AC, PULSATILE
12. Modalitas low frequency current berkisar dari 0 Hz sampai 1000 Hz.
Modalitas middle/medium frequency current berkisar dari 1000 sampai
10.000 Hz
Modalitas high frequency current berkisar pada frekuensi 10.000 Hz ke
atas.
KLASIFIKASI FREKUENSI MODALITAS
13. Bentuk gelombang adalah suatu grafik yang mewakili bentuk, arah,
amplitudo, durasi dan frekuensi dari arus listrik.
Bentuk gelombang terdiri atas : sine wave (gelombang sinus),
rectangular wave, square wave, triangular wave, trapezoid wave.
Seluruh tipe arus listrik dapat memiliki bentuk gelombang manapun.
Terdapat juga bentuk gelombang symmetrical dan bentuk gelombang
asymmetrical.
Pada bentuk gelombang symmetrical, dalam setiap fase memiliki
amplitudo yang sama, bentuk dan ukuran yang sama, muatan net adalah
zero.
BENTUK GELOMBANG
14. Pada bentuk gelombang asymmetrical, dalam setiap fase memiliki
amplitudo yang tidak sama, bentuk dan ukuran yang tidak sama, muatan
net lebih dari zero.
BENTUK GELOMBANG
15. No. Istilah yang dianjurkan Istilah yang usang dan tidak jelas
1. Direct current Galvanic current
2. Pulsed biphasic asymmetric current Faradic current
3. High-voltage pulsed current High-voltage pulsed galvanic current
4. Pulse duration Pulse width ; pulse length
5. Current amplitudo Current intensity
6. Frequency Rate
7. Waveform Impulse
8. Ramp Surge
ISTILAH ELEKTROTERAPI MENURUT APTA
(2001)
17. Elektrical Stimulation
Agents
Thermal Agents Non-thermal Agents
Low intensity Direct Current
(LIDC) dan Pulsed LIDC
Fluidotherapy Microcurrent Therapies
Twin Peak Monophasic
Stimulation
Therapeutic Ultrasound Magnetic Therapies
Diadynamic Therapy Laser Therapy Pulsed Magentic Therapy
H Wave Therapy ; Aksi
Potensial System
Static Magnetic Therapy
Russian Stimulation :
Medium Frequency
Stimulation
Cryotherapy/Cold Therapy/
ice/immersion therapy
Microcurrent Therapy
Rebox Therapy : Scenar
Therapy
Microcurrent Therapy
KLASIFIKASI ELEKTROTERAPI
(ELEKTROPHYSICAL AGENTS)
18. Merangsang saraf sensorik :
Untuk menurunkan nyeri
Menghasilkan efek analgesia
Merangsang saraf motorik :
Untuk memperbaiki kekuatan otot
Untuk mencegah atropi otot
Untuk meningkatkan kontraksi pemompaan otot
Re-education kontraksi otot
Menghasilkan gerakan ion-ion melalui penggunaan continuous direct
current dan menghasilkan perubahan kimia pada jaringan (iontophoresis)
Memfasilitasi penyembuhan tulang melalui penggunaan subsensory
microcurrents.
KEGUNAAN ARUS LISTRIK DALAM
PENGOBATAN