SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
19
Modul Perkuliahan Materi Pembelajaran Elektrodiagnosis & Elektroterapi_Oleh : Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
PERTEMUAN 6
HIGH FREQUENCY CURRENT
Konsep pemberian efek thermal pada jaringan dalam yang tidak dapat dijangkau oleh infrared dan
modalitas lain dapat dilakukan oleh modalitas yang memiliki arus dengan frekuensi tinggi dalam satuan
Megacycle, modalitas arus frekuensi tinggi yang sering dipakai dalam praktik klinis fisioterapi adalah Short
Wave Diathermy (SWD) dan Micro Wave Diathermy (MWD).
Gambar 1. Micro Wave Diathermy and Short Wave Diathermy
Pada dasarnya modalitas tersebut digunakan untuk gangguan muskuloskeletal yang membutuhkan
efek thermal dalam melancarkan sirkulasi darah, praktis gangguan musculoskeletal yang membutuhkan efek
thermal dalam melancarkan sirkulasi darah adalah jenis gangguan dalam kondisi kronis.
Panas yang dihasilkan oleh High Frequency Current (HFC) ini terjadi dalam jaringan, disebabkan
oleh 3 hal yakni, vibration of ions, dipole rotation dan molecular distortion dikarenakan cepatnya
pergantian polaritas kedua electrode. Dikarenakan jaringan mempunyai perbedaan kerapatan molekul, sehingga
thermal yang dihasilkannya pun berbeda pada tiap jaringan, modalitas HFC seperti SWD mempunyai 3 panjang
gelombang, 7, 11 dan 22 meter dan frekuensi 45, 27, 13 megacycle.
Gambar 1. Vibration of Ions (A), Dipole Rotation (B), Molecular Distortion (C)
Meningkatnya temperature jaringan meningkatkan metabolisme, sehingga pasokan oksigen, nutrisi dan
pembuangan hasil sisa metabolisme sel jaringan pun meningkat, selain itu terjadi vasodilatasi sehingga
20
Modul Perkuliahan Materi Pembelajaran Elektrodiagnosis & Elektroterapi_Oleh : Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
menurunkan tahanan tepi pembuluh darah, menurunkan viskositas darah diikuti dengan penurunan tekanan
darah.
Short Wave Diathermy (SWD) dapat menggunakan 2 metode, yakni inductive, memposisikan segmen
yang akan diterapi pada coil, misal dililitkan pada segmen, selanjutnya coil menghasilkan medan
elektromagnetik, keuntungan metode ini adalah efek thermal selektif pada otot yang dituju sedangkan
capacitive (medan electrostatic-electro magnetic) efek thermal selektif jaringan kulit, panas pada jaringan
kulit tersebut didistribusikan oleh jaringan lemak menuju otot. terdapat berbagai macam electrode pada
penggunaan SWD capacitive, diantaranya adalah flexible pad, space plates (sering digunakan), dan inductive
meliputi coil/cable, monode dan dipole (drum).
Gambar 2. Different Thermal Distribution Related to Applicators
Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi panas pada jaringan antara lain adalah,
1. Penentuan jarak antara elektroda dan jaringan yang akan diterapi
2. Ukuran electrode yang digunakan
Berdasarkan cara pemasangan electrode SWD, dikenal pemasangan contraplanar, coplanar dan crossfire
Gambar 2. Influence of thermal distribution
21
Modul Perkuliahan Materi Pembelajaran Elektrodiagnosis & Elektroterapi_Oleh : Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
Dalam menghasilkan thermal dikenal fase “steady state”, yakni thermal/ panas relative menetap
pada jaringan yang diterapi setelah diaplikasikan SWD/MWD dalam 15-20 menit, thermal dibawah fase steady
state relative berubah-ubah pada jaringan yang diterapi, dikarenakan panas belum didistribusikan merata
keseluruh tubuh, mengingat darah mengalir keseluruh tubuh.
Dosis intensitas dalam penggunaan SWD maupun MWD meliputi;
1. Moderate heating, terasa panas namun masih dipersepsikan nyaman oleh pasien
2. Mild heating, terasa hangat
3. Minimal perceptible heating, sedikit terasa hangat
4. Imperceptible heating, tidak terasa hangat sama sekali
Suatu kontradiksi ketika modalitas diciptakan untuk menghasilkan panas/thermal namun dalam tingkatan
dosis terdapat “imperceptible heating”, dosis tersebut digunakan pada gangguan musculoskeletal pada fase akut,
dimana pada fase akut jaringan ditandai dengan tumor (bengkak), rubor (merah), dolor (nyeri), callor (panas)
dan fungsiolesa (gangguan fungsi), sehingga praktis tidak dapat diberikan efek thermal dalam peng aplikasian
dosis.
Dosis “imperceptible heating” ditujukan untuk meningkatkan permeabilitas membrane sehingga difusi
ion ke dalam membrane lebih baik dan mempercepat recovery.
Indikasi penggunaan SWD dan MWD (chronic or mild chronic) : myositis, arthritis, pelvic inflammation,
otitis media, bronchitis, sinusitis dan peradangan kronis lainnya. Kontraindikasi diaplikasikan pada jaringan
yang mengalami perdarahan, venous thrombosis, phlebitis, wanita yang sedang mengandung, tumor, hilangnya
sensasi kulit, setelah menjalani x-ray dan adanya metal pada jaringan yang akan diterapi.
LATIHAN SOAL
1. Apa fungsi penggunaan modalitas High Frequency Current (HFC) meliputi SWD dan MWD?
2. Manakah yang lebih dalam penetrasi thermalnya jika dibandingkan antara SWD dan MWD?
3. Pada dasarnya SWD dan MWD diaplikasikan pada gangguan apa?
4. Bagaimana SWD mampu menghasilkan efek thermal pada jaringan?
5. Apa perbedaan SWD dan infrared, selain beda kedalaman/penetrasi thermal?
6. Manakah metode SWD yang lebih selektif untuk efek thermal terhadap jaringan otot?
7. Sebutkan dosis intensitas pada aplikasi SWD?
8. Mengapa pada fase akut diberikan dosis imperceptible heating?
9. Apa manfaat dosis imperceptible heating pada aplikasi SWD gangguan muskuloskeletal fase akut?
10. Konsep aplikasi SWD ditujukan pada gangguan muskuloskeletal pada fase apa?

More Related Content

What's hot (20)

Kontra indikasi umum tens
Kontra indikasi umum tensKontra indikasi umum tens
Kontra indikasi umum tens
 
Manifulasi
ManifulasiManifulasi
Manifulasi
 
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of ElectrotherapyModul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
 
Terapi hidro dan terapi aktino
Terapi hidro dan terapi aktinoTerapi hidro dan terapi aktino
Terapi hidro dan terapi aktino
 
Pengantar Fisioterapi
Pengantar FisioterapiPengantar Fisioterapi
Pengantar Fisioterapi
 
Konsep Terapi Latihan
Konsep Terapi LatihanKonsep Terapi Latihan
Konsep Terapi Latihan
 
Hidroterapi
HidroterapiHidroterapi
Hidroterapi
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manual
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
Biolistrik
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
 
Neurofisiology extrapiramidal
Neurofisiology extrapiramidalNeurofisiology extrapiramidal
Neurofisiology extrapiramidal
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 

Similar to Modul : High Frequency Current (HFC)

High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxadityajohan
 
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptxMicro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptxAtafAmir
 
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptxMicro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptxAtafAmir
 
Ultra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - FisioterapiUltra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - FisioterapiRahmat Zeb
 
Ultra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – FisioterapiUltra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – Fisioterapirahmatzeb
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Septian Muna Barakati
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Septian Muna Barakati
 
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanPenerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanBagus Dwi Cahyono
 
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.pptradiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.pptIrawanMarly
 
Teori Gelombang Elektromagnetik.docx
Teori Gelombang Elektromagnetik.docxTeori Gelombang Elektromagnetik.docx
Teori Gelombang Elektromagnetik.docxAlifiaaDevi
 
Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan Shinta Fathia
 

Similar to Modul : High Frequency Current (HFC) (20)

High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
 
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptxMicro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
 
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptxMicro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
Micro Wave Diathermy(MWD)_Kelompok 4B.pptx
 
Askep luka bakar
Askep luka bakarAskep luka bakar
Askep luka bakar
 
ESWT.pptx
ESWT.pptxESWT.pptx
ESWT.pptx
 
Ultra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - FisioterapiUltra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - Fisioterapi
 
Ultra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – FisioterapiUltra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – Fisioterapi
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
Bioelektromagnetik
BioelektromagnetikBioelektromagnetik
Bioelektromagnetik
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
Microwave
MicrowaveMicrowave
Microwave
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Microwave kel iv
Microwave kel ivMicrowave kel iv
Microwave kel iv
 
Gelombang
Gelombang Gelombang
Gelombang
 
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanPenerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
 
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.pptradiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
 
MRI
MRIMRI
MRI
 
O1 interferometer michelson
O1 interferometer michelsonO1 interferometer michelson
O1 interferometer michelson
 
Teori Gelombang Elektromagnetik.docx
Teori Gelombang Elektromagnetik.docxTeori Gelombang Elektromagnetik.docx
Teori Gelombang Elektromagnetik.docx
 
Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan Peranan fisika dalam kehidupan
Peranan fisika dalam kehidupan
 

More from aditya romadhon

Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien StrokeLatihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Strokeaditya romadhon
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Currentaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration CurveMateri Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curveaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSMateri Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMISMateri Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMISaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic CurrentMateri Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Currentaditya romadhon
 
10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptxaditya romadhon
 
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptxaditya romadhon
 
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptxGangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptxaditya romadhon
 
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptxNon Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptxaditya romadhon
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxaditya romadhon
 
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptxaditya romadhon
 
Terapi Ultrasound III.pptx
Terapi Ultrasound III.pptxTerapi Ultrasound III.pptx
Terapi Ultrasound III.pptxaditya romadhon
 
Terapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxTerapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxaditya romadhon
 
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptxaditya romadhon
 

More from aditya romadhon (20)

Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien StrokeLatihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration CurveMateri Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSMateri Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMISMateri Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic CurrentMateri Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
 
11. fibromyalgia.pptx
11. fibromyalgia.pptx11. fibromyalgia.pptx
11. fibromyalgia.pptx
 
10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx
 
Traksi Spinal.pptx
Traksi Spinal.pptxTraksi Spinal.pptx
Traksi Spinal.pptx
 
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
 
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptxGangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
 
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptxNon Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptx
 
STROKE.pptx
STROKE.pptxSTROKE.pptx
STROKE.pptx
 
4. Arus Rusia.pptx
4. Arus Rusia.pptx4. Arus Rusia.pptx
4. Arus Rusia.pptx
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptx
 
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
 
Terapi Ultrasound III.pptx
Terapi Ultrasound III.pptxTerapi Ultrasound III.pptx
Terapi Ultrasound III.pptx
 
Terapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxTerapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptx
 
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 

Recently uploaded (14)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 

Modul : High Frequency Current (HFC)

  • 1. 19 Modul Perkuliahan Materi Pembelajaran Elektrodiagnosis & Elektroterapi_Oleh : Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis PERTEMUAN 6 HIGH FREQUENCY CURRENT Konsep pemberian efek thermal pada jaringan dalam yang tidak dapat dijangkau oleh infrared dan modalitas lain dapat dilakukan oleh modalitas yang memiliki arus dengan frekuensi tinggi dalam satuan Megacycle, modalitas arus frekuensi tinggi yang sering dipakai dalam praktik klinis fisioterapi adalah Short Wave Diathermy (SWD) dan Micro Wave Diathermy (MWD). Gambar 1. Micro Wave Diathermy and Short Wave Diathermy Pada dasarnya modalitas tersebut digunakan untuk gangguan muskuloskeletal yang membutuhkan efek thermal dalam melancarkan sirkulasi darah, praktis gangguan musculoskeletal yang membutuhkan efek thermal dalam melancarkan sirkulasi darah adalah jenis gangguan dalam kondisi kronis. Panas yang dihasilkan oleh High Frequency Current (HFC) ini terjadi dalam jaringan, disebabkan oleh 3 hal yakni, vibration of ions, dipole rotation dan molecular distortion dikarenakan cepatnya pergantian polaritas kedua electrode. Dikarenakan jaringan mempunyai perbedaan kerapatan molekul, sehingga thermal yang dihasilkannya pun berbeda pada tiap jaringan, modalitas HFC seperti SWD mempunyai 3 panjang gelombang, 7, 11 dan 22 meter dan frekuensi 45, 27, 13 megacycle. Gambar 1. Vibration of Ions (A), Dipole Rotation (B), Molecular Distortion (C) Meningkatnya temperature jaringan meningkatkan metabolisme, sehingga pasokan oksigen, nutrisi dan pembuangan hasil sisa metabolisme sel jaringan pun meningkat, selain itu terjadi vasodilatasi sehingga
  • 2. 20 Modul Perkuliahan Materi Pembelajaran Elektrodiagnosis & Elektroterapi_Oleh : Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis menurunkan tahanan tepi pembuluh darah, menurunkan viskositas darah diikuti dengan penurunan tekanan darah. Short Wave Diathermy (SWD) dapat menggunakan 2 metode, yakni inductive, memposisikan segmen yang akan diterapi pada coil, misal dililitkan pada segmen, selanjutnya coil menghasilkan medan elektromagnetik, keuntungan metode ini adalah efek thermal selektif pada otot yang dituju sedangkan capacitive (medan electrostatic-electro magnetic) efek thermal selektif jaringan kulit, panas pada jaringan kulit tersebut didistribusikan oleh jaringan lemak menuju otot. terdapat berbagai macam electrode pada penggunaan SWD capacitive, diantaranya adalah flexible pad, space plates (sering digunakan), dan inductive meliputi coil/cable, monode dan dipole (drum). Gambar 2. Different Thermal Distribution Related to Applicators Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi panas pada jaringan antara lain adalah, 1. Penentuan jarak antara elektroda dan jaringan yang akan diterapi 2. Ukuran electrode yang digunakan Berdasarkan cara pemasangan electrode SWD, dikenal pemasangan contraplanar, coplanar dan crossfire Gambar 2. Influence of thermal distribution
  • 3. 21 Modul Perkuliahan Materi Pembelajaran Elektrodiagnosis & Elektroterapi_Oleh : Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis Dalam menghasilkan thermal dikenal fase “steady state”, yakni thermal/ panas relative menetap pada jaringan yang diterapi setelah diaplikasikan SWD/MWD dalam 15-20 menit, thermal dibawah fase steady state relative berubah-ubah pada jaringan yang diterapi, dikarenakan panas belum didistribusikan merata keseluruh tubuh, mengingat darah mengalir keseluruh tubuh. Dosis intensitas dalam penggunaan SWD maupun MWD meliputi; 1. Moderate heating, terasa panas namun masih dipersepsikan nyaman oleh pasien 2. Mild heating, terasa hangat 3. Minimal perceptible heating, sedikit terasa hangat 4. Imperceptible heating, tidak terasa hangat sama sekali Suatu kontradiksi ketika modalitas diciptakan untuk menghasilkan panas/thermal namun dalam tingkatan dosis terdapat “imperceptible heating”, dosis tersebut digunakan pada gangguan musculoskeletal pada fase akut, dimana pada fase akut jaringan ditandai dengan tumor (bengkak), rubor (merah), dolor (nyeri), callor (panas) dan fungsiolesa (gangguan fungsi), sehingga praktis tidak dapat diberikan efek thermal dalam peng aplikasian dosis. Dosis “imperceptible heating” ditujukan untuk meningkatkan permeabilitas membrane sehingga difusi ion ke dalam membrane lebih baik dan mempercepat recovery. Indikasi penggunaan SWD dan MWD (chronic or mild chronic) : myositis, arthritis, pelvic inflammation, otitis media, bronchitis, sinusitis dan peradangan kronis lainnya. Kontraindikasi diaplikasikan pada jaringan yang mengalami perdarahan, venous thrombosis, phlebitis, wanita yang sedang mengandung, tumor, hilangnya sensasi kulit, setelah menjalani x-ray dan adanya metal pada jaringan yang akan diterapi. LATIHAN SOAL 1. Apa fungsi penggunaan modalitas High Frequency Current (HFC) meliputi SWD dan MWD? 2. Manakah yang lebih dalam penetrasi thermalnya jika dibandingkan antara SWD dan MWD? 3. Pada dasarnya SWD dan MWD diaplikasikan pada gangguan apa? 4. Bagaimana SWD mampu menghasilkan efek thermal pada jaringan? 5. Apa perbedaan SWD dan infrared, selain beda kedalaman/penetrasi thermal? 6. Manakah metode SWD yang lebih selektif untuk efek thermal terhadap jaringan otot? 7. Sebutkan dosis intensitas pada aplikasi SWD? 8. Mengapa pada fase akut diberikan dosis imperceptible heating? 9. Apa manfaat dosis imperceptible heating pada aplikasi SWD gangguan muskuloskeletal fase akut? 10. Konsep aplikasi SWD ditujukan pada gangguan muskuloskeletal pada fase apa?