SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Terapi Ultrasound
(US)
Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
Pendahulua
n
Kedua efek ditujukan untuk mempercepat perbaikan jaringan (recovery)
Efek non thermal berkaitan dengan peningkatan aktivitas sel jaringan
Efek thermal yakni efek peningkatan suhu jaringan
Efek thermal & efek non thermal
Terapi ultrasound pada dasarnya memiliki 2 efek
Efek
Thermal
Pemampatan dan
peregangan molekul pada
suatu jaringan dengan
kecepatan 1 juta atau 3 juta
kali per detik menimbulkan
peningkatan suhu jaringan
Oscilasi molekul/partikel
pada jaringan dikonversi
menjadi energi panas
Peningkatan suhu jaringan
40-45 derajat menimbulkan
hyperemia, hendaknya
dipertahankan selama 5
menit
Peningkatan sirkulasi darah
lokal, peningkatan elastisitas
jaringan ligament, tendon
dan otot
Menurunkan kekakuan sendi
ditandai dengan peningkatan
Lingkup Gerak Sendi (LGS)
Meningkatkan konsentrasi
nutrisi pada jaringan yang
cedera dan peningkatan
pembuangan zat sisa
metabolisme, zat nyeri
(recovery)
Efek Non
Thermal
Efek non thermal meliputi kombinasi
efek cavitation dan acoustic streaming
Terciptanya gas dalam medium ketika
mencapai 1000 siklus
Cavtitation selanjutnya menimbulkan
acoustic streaming
Cavitation terbagi menjadi 2 (stable &
unstable)
Unstable cavitation dihasilkan dari
tekanan rendah gelombang
Gas pecah dan menimbulkan mikro
cedera pada jaringan
Accoustic streaming dideskripsikan sebagai
aliran kecil yang memutar
Tercipta dari pembentukan gas pada proses
cavitation
Efek acoustic streaming diantaranya adalah
meningkatkan permeabilitas membrane
jaringan terhadap sodium (Na++)
Meningkatkan metabolism jaringan yakni
dalam melakukan sintesa protein dan
sekresi sel
Meningkatkan aktivitas sel jaringan untuk
recovery
Fenomena pemampatan dan peregangan
jaringan yang sangat cepat sering
dikaitkan dengan istilah micromassage
berguna dalam menurunkan bengkak
Penatalaksanaan
Ultrasound
Lama waktu terapi
Intensitas Ultrasound
Frekuensi Ultrasound
Duty cycle/ duty factor jika digunakan US pulsed
Mode ultrasound (continues/pulsed)
Sebelum pengaturan dosis US maka
perlu diperhatikan kebersihan alat
meliputi membersihkan kepala
transduser agar terbebas dari
penyebaran bakteri
Area segmen tubuh pasien yang akan
diterapi juga dibersihkan agar
mengurangi tahanan akustik pada
permukaan kulit
Aplikasi gel US pada area yang akan
diterapi
Aplikasikan US pada area yang
diterapi dengan menggerakkan kepala
transduser (linier/sirkuler) thd area
yang diterapi 2-3 kali bolak-balik
dalam 1 detik
Pemilihan Mode
US
Untuk mendapatkan
efek thermal yang
dominan maka dipilih
mode US continues
Efek thermal dominan
lebih ditujukan pada
kondisi gangguan
musculoskeletal pada
fase kronis
Pada kondisi akut dan
sub akut maka dipilih
efek thermal rendah
dengan menggunakan
mode US pulsed
Mode US
Pulsed
Mode US continues berarti dari awal
sampai akhir terapi gelombang
ultrasound selalu ada (on)
Mode US pulsed berarti gelombang
ultrasound terputus (on/off) selama
waktu terapi
Penggunaan US pulsed didasarkan pada
duty cycle/ duty factor dalam nilai persen
(%) yakni persentasi fase “ON”
gelombang ultrasound selama terapi
Semakin kecil duty cycle/ duty factor
maka semakin kecil efek thermalnya
SATP &
SATA
Duty cycle/ duty factor mempengaruhi
berapa kekuatan gelombang ultrasound
(intensitas) yang dikeluarkan transduser US
SATP x duty cycle = SATA
Spatial Average Temporal Peak (SATP)
adalah kekuatan gelombang puncak US yang
dihasilkan oleh alat terapi US
Spatial Everage Temporal Average (SATA)
adalah kekuatan gelombang rerata US
Pada penggunaan mode US continues
nilai SATP = SATA
Pada penggunaan mode US pulsed
nilai SATP > SATA
Pemilihan Frekuensi
US
Pemilihan frekuensi US didasarkan pada
kedalaman jaringan yang akan diterapi
Kedalaman jaringan kurang dari 2 cm
dipilih frekuensi 3 Mhz
Kedalaman jaringan 2 cm atau lebih
dipilih frekuensi 1 Mhz
Semakin tinggi frekuensi semakin
memiliki resiko energi di refleksi dan
diabsorbsi sehingga semakin sedikit
energi yang diteruskan
Tentukan mode dan frekuensi
US
Pasien golfer elbow dengan keluhan nyeri dengan nilai VAS 88mm
pada bagian medial siku, nyeri dirasakan sekitar 3 hari yang lalu
(akut), kedalaman jaringan otot yang nyeri adalah 2 cm, tentukan
mode US dan frekuensi US?
Pasien tennis elbow dengan keluhan nyeri pada epicondylus lateral,
nyeri sudah diderita lebih dari 6 minggu (kronis), kedalaman
jaringan otot yang nyeri adalah 0.8 cm, tentukan mode US dan
frekuensi US?
Penentuan
Intensitas
Intensitas US yang berhasil sampai pada jaringan yang diterapi dikenal sebagai Final Intensity
Intensitas US awal sering dikenal sebagai Incident Intensity
Memperkirakan besar intensitas US awal (di alat) agar intensitas US akhir di jaringan yang di terapi sesuai dosis
Pada kondisi akut, sub akut dan kronis maka intensitas US yang diterima jaringan disesuaikan dengan dosis
Intensitas US menurun seiring dengan kedalaman jaringan yang dituju
Intensitas adalah kuatnya energi gelombang US dalam satuan W/Cm2
Guna memperkirakan intensitas awal pada alat agar intensitas akhir pada
jaringan (final intensity) sesuai dengan dosis, maka digunakan rumus
Final Intensity = Incident Intensity X Value of dB (%)
Penentuan Intensitas US
Continues
• Kondisi gangguan musculoskeletal fase kronis, intensitas US akhir pada
jaringan direkomendasikan 0.5-0.8 W/Cm2 , misal dipilih 0.8 W/Cm2
• Kedalaman jaringan 1.5 cm sehingga dipilih frekuensi 3 MHz
• Tentukan intensitas awal pada alat (Incident Intensity) berapa W/Cm2
• Final Intensity = Incident Intensity x VofdB
• Dipilih US continues
• Attenuation = 0.5 x 1.5 Cm x 3MHz
• Attenuation = 2.25
• Value of dB = 10-2.25/10
• VofdB = 0.59 (59%)
• 0.8 = Incident Intensity x 0.59
• Incident Intensity = 0.8 : 0.59
• Incident Intensity = 1.3 W/Cm2
• Kondisi gangguan musculoskeletal fase sub akut
• Intensitas di jaringan (final intensity) yang direkomendasikan adalah 0.2-0.5 W/Cm2
misal dipilih intensitas 0.5 W/Cm2
• Kedalaman jaringan 1.5 cm sehingga dipilih frekuensi 3 MHz
• Tentukan intensitas awal pada alat (Incident Intensity) berapa W/Cm2
• 0.5 W/Cm2 = Incident Intensity X VofdB
• 0.5 W/Cm2 = Incident intensity x 0.59
• Incident Intensity = 0.5 : 0.59
• Incident intensity = 0.85 W/Cm2
• Kondisi sub akut maka dipilih mode US pulsed dengan duty cycle/duty factor 33%, 50%
atau 100% misal dipilih 50%
• SATA = SATP x Duty cycle
• 0.85 = SATP x 50%
• SATP = 0.85 : 0.5
• SATP = 1.7 W/Cm2
Penentuan Intensitas US
Pulsed
Penentuan Lama Waktu
Terapi
Penentuan lama waktu
terapi berbeda antara US
continues dan Pulsed
US Continues ∶
Luas Area yang diterapi
Luas ERA
US Pulsed :
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑝𝑖
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐸𝑅𝐴
𝑋𝑃𝑢𝑙𝑠𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜
Waktu terapi penggunaan
mode US pulsed
cenderung lebih lama
dibanding US continues
Jika hasil lama waktu
terapi lebih dari 15 menit
maka area perlu dibagi
menjadi 2 dan dilakukan
perhitungan masing-
masing area
Waktu terapi US pulsed =
15 𝑐𝑚2
4.4 𝑐𝑚2 x 2 = 6.8 menit (dc 50%= 100/50=2)
Waktu terapi US continues =
15 𝑐𝑚2
4.4 𝑐𝑚2 = 3.4 menit
Atau 1 kali luas transduser ber hak 1 menit terapi
Jika luas ERA tidak ditemukan maka gunakan ukuran luas transduser
Luas ERA dilihat pada spesifikasi alat yang digunakan
Misal luas area yang diterapi adalah 15 cm2 dan Luas ERA adalah 4.4 cm2
Tugas
Gangguan akibat cedera
tenis elbow akut,
kedalaman jaringan 1 cm,
tentukan dosis
penatalaksanaan
ultrasound!
Gangguan akibat cedera golfer
elbow kronis, kedalaman
jaringan 2 cm, tentukan dosis
penatalaksanaan ultrasound!
Sekian
&
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Core Stability Exercise
Core Stability ExerciseCore Stability Exercise
Core Stability ExerciseYanto Physio
 
1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptx
1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptx1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptx
1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptxaditya romadhon
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikRudy LP
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioSeptiani Pratiwi
 
Propagasi gelombang
Propagasi gelombangPropagasi gelombang
Propagasi gelombangDedi Supardi
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)aditya romadhon
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiYanto Physio
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikHasri Sasmita
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMRizki Nugroho
 
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)aditya romadhon
 
Neurofisiology extrapiramidal
Neurofisiology extrapiramidalNeurofisiology extrapiramidal
Neurofisiology extrapiramidalgassantoxoxo
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualYanto Physio
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyDzul Fiqri
 

What's hot (20)

Core Stability Exercise
Core Stability ExerciseCore Stability Exercise
Core Stability Exercise
 
Manifulasi
ManifulasiManifulasi
Manifulasi
 
1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptx
1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptx1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptx
1. Transduksi, Transmisi & Modulasi.pptx
 
Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Fisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang RadioFisika (X) Gelombang Radio
Fisika (X) Gelombang Radio
 
Propagasi gelombang
Propagasi gelombangPropagasi gelombang
Propagasi gelombang
 
sinyal.ppt
sinyal.pptsinyal.ppt
sinyal.ppt
 
strain
strainstrain
strain
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FM
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
 
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
 
Neurofisiology extrapiramidal
Neurofisiology extrapiramidalNeurofisiology extrapiramidal
Neurofisiology extrapiramidal
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manual
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave Diathermy
 

Similar to OPTIMAL US TERAPI

Terapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxTerapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxaditya romadhon
 
Terapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxTerapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxadityajohan
 
Ultra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - FisioterapiUltra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - FisioterapiRahmat Zeb
 
Ultra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – FisioterapiUltra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – Fisioterapirahmatzeb
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxaditya romadhon
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxadityajohan
 
Modul : Interferential Current
Modul : Interferential CurrentModul : Interferential Current
Modul : Interferential Currentaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMISMateri Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMISaditya romadhon
 
2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptx2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptxaditya romadhon
 
2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptx2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptxadityajohan
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2Hery Andy
 
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxadityajohan
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration CurveMateri Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curveaditya romadhon
 
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nersbioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nerschairul35
 

Similar to OPTIMAL US TERAPI (20)

Terapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxTerapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptx
 
Terapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptxTerapi Ultrasound II.pptx
Terapi Ultrasound II.pptx
 
Ultra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - FisioterapiUltra Sound - Fisioterapi
Ultra Sound - Fisioterapi
 
Ultra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – FisioterapiUltra Sound – Fisioterapi
Ultra Sound – Fisioterapi
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptx
 
Terapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptxTerapi Ultrasound I.pptx
Terapi Ultrasound I.pptx
 
Modul : Interferential Current
Modul : Interferential CurrentModul : Interferential Current
Modul : Interferential Current
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMISMateri Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
Materi Pembelajaran Fisioterapi ARUS DIADINAMIS
 
2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptx2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptx
 
2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptx2. Interferential Current.pptx
2. Interferential Current.pptx
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2
 
Gelombang
Gelombang Gelombang
Gelombang
 
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptxHigh Frequency Current (SWD & MWD).pptx
High Frequency Current (SWD & MWD).pptx
 
Ultrasonografi
UltrasonografiUltrasonografi
Ultrasonografi
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration CurveMateri Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
Materi Pembelajaran Fisioterapi Strength Duration Curve
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
2.-Biomekanika.ppt
2.-Biomekanika.ppt2.-Biomekanika.ppt
2.-Biomekanika.ppt
 
2. biomekanika
2. biomekanika2. biomekanika
2. biomekanika
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nersbioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
 

More from aditya romadhon

Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien StrokeLatihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Strokeaditya romadhon
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Currentaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSMateri Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic CurrentMateri Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Currentaditya romadhon
 
10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptxaditya romadhon
 
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptxaditya romadhon
 
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptxGangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptxaditya romadhon
 
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptxNon Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptxaditya romadhon
 
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptxaditya romadhon
 
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptxaditya romadhon
 
2. Hipersensitisasi Nyeri.pptx
2. Hipersensitisasi Nyeri.pptx2. Hipersensitisasi Nyeri.pptx
2. Hipersensitisasi Nyeri.pptxaditya romadhon
 
4. Nyeri Neuropatik.pptx
4. Nyeri Neuropatik.pptx4. Nyeri Neuropatik.pptx
4. Nyeri Neuropatik.pptxaditya romadhon
 
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptxaditya romadhon
 

More from aditya romadhon (20)

Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien StrokeLatihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Faradic Current
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSMateri Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic CurrentMateri Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
Materi Pembelajaran Fisioterapi Faradic Current
 
11. fibromyalgia.pptx
11. fibromyalgia.pptx11. fibromyalgia.pptx
11. fibromyalgia.pptx
 
ESWT.pptx
ESWT.pptxESWT.pptx
ESWT.pptx
 
10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx
 
Traksi Spinal.pptx
Traksi Spinal.pptxTraksi Spinal.pptx
Traksi Spinal.pptx
 
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
8. Complex regional Pain Syndrome.pptx
 
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptxGangguan Motorik Pada stroke.pptx
Gangguan Motorik Pada stroke.pptx
 
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptxNon Inflammatory Osteoarthritis.pptx
Non Inflammatory Osteoarthritis.pptx
 
STROKE.pptx
STROKE.pptxSTROKE.pptx
STROKE.pptx
 
4. Arus Rusia.pptx
4. Arus Rusia.pptx4. Arus Rusia.pptx
4. Arus Rusia.pptx
 
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
1. Konsep Dasar Elektroterapi.pptx
 
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
3. Mekanisme Nyeri Otot.pptx
 
2. Hipersensitisasi Nyeri.pptx
2. Hipersensitisasi Nyeri.pptx2. Hipersensitisasi Nyeri.pptx
2. Hipersensitisasi Nyeri.pptx
 
4. Nyeri Neuropatik.pptx
4. Nyeri Neuropatik.pptx4. Nyeri Neuropatik.pptx
4. Nyeri Neuropatik.pptx
 
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
11. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF).pptx
 
MYELOPATHY.pptx
MYELOPATHY.pptxMYELOPATHY.pptx
MYELOPATHY.pptx
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (14)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 

OPTIMAL US TERAPI

  • 1. Terapi Ultrasound (US) Aditya Johan Romadhon, SST.FT, M.Fis
  • 2. Pendahulua n Kedua efek ditujukan untuk mempercepat perbaikan jaringan (recovery) Efek non thermal berkaitan dengan peningkatan aktivitas sel jaringan Efek thermal yakni efek peningkatan suhu jaringan Efek thermal & efek non thermal Terapi ultrasound pada dasarnya memiliki 2 efek
  • 3. Efek Thermal Pemampatan dan peregangan molekul pada suatu jaringan dengan kecepatan 1 juta atau 3 juta kali per detik menimbulkan peningkatan suhu jaringan Oscilasi molekul/partikel pada jaringan dikonversi menjadi energi panas Peningkatan suhu jaringan 40-45 derajat menimbulkan hyperemia, hendaknya dipertahankan selama 5 menit Peningkatan sirkulasi darah lokal, peningkatan elastisitas jaringan ligament, tendon dan otot Menurunkan kekakuan sendi ditandai dengan peningkatan Lingkup Gerak Sendi (LGS) Meningkatkan konsentrasi nutrisi pada jaringan yang cedera dan peningkatan pembuangan zat sisa metabolisme, zat nyeri (recovery)
  • 4. Efek Non Thermal Efek non thermal meliputi kombinasi efek cavitation dan acoustic streaming Terciptanya gas dalam medium ketika mencapai 1000 siklus Cavtitation selanjutnya menimbulkan acoustic streaming Cavitation terbagi menjadi 2 (stable & unstable) Unstable cavitation dihasilkan dari tekanan rendah gelombang Gas pecah dan menimbulkan mikro cedera pada jaringan
  • 5. Accoustic streaming dideskripsikan sebagai aliran kecil yang memutar Tercipta dari pembentukan gas pada proses cavitation Efek acoustic streaming diantaranya adalah meningkatkan permeabilitas membrane jaringan terhadap sodium (Na++) Meningkatkan metabolism jaringan yakni dalam melakukan sintesa protein dan sekresi sel Meningkatkan aktivitas sel jaringan untuk recovery
  • 6. Fenomena pemampatan dan peregangan jaringan yang sangat cepat sering dikaitkan dengan istilah micromassage berguna dalam menurunkan bengkak
  • 7. Penatalaksanaan Ultrasound Lama waktu terapi Intensitas Ultrasound Frekuensi Ultrasound Duty cycle/ duty factor jika digunakan US pulsed Mode ultrasound (continues/pulsed)
  • 8. Sebelum pengaturan dosis US maka perlu diperhatikan kebersihan alat meliputi membersihkan kepala transduser agar terbebas dari penyebaran bakteri Area segmen tubuh pasien yang akan diterapi juga dibersihkan agar mengurangi tahanan akustik pada permukaan kulit Aplikasi gel US pada area yang akan diterapi Aplikasikan US pada area yang diterapi dengan menggerakkan kepala transduser (linier/sirkuler) thd area yang diterapi 2-3 kali bolak-balik dalam 1 detik
  • 9. Pemilihan Mode US Untuk mendapatkan efek thermal yang dominan maka dipilih mode US continues Efek thermal dominan lebih ditujukan pada kondisi gangguan musculoskeletal pada fase kronis Pada kondisi akut dan sub akut maka dipilih efek thermal rendah dengan menggunakan mode US pulsed
  • 10. Mode US Pulsed Mode US continues berarti dari awal sampai akhir terapi gelombang ultrasound selalu ada (on) Mode US pulsed berarti gelombang ultrasound terputus (on/off) selama waktu terapi Penggunaan US pulsed didasarkan pada duty cycle/ duty factor dalam nilai persen (%) yakni persentasi fase “ON” gelombang ultrasound selama terapi Semakin kecil duty cycle/ duty factor maka semakin kecil efek thermalnya
  • 11. SATP & SATA Duty cycle/ duty factor mempengaruhi berapa kekuatan gelombang ultrasound (intensitas) yang dikeluarkan transduser US SATP x duty cycle = SATA Spatial Average Temporal Peak (SATP) adalah kekuatan gelombang puncak US yang dihasilkan oleh alat terapi US Spatial Everage Temporal Average (SATA) adalah kekuatan gelombang rerata US Pada penggunaan mode US continues nilai SATP = SATA Pada penggunaan mode US pulsed nilai SATP > SATA
  • 12. Pemilihan Frekuensi US Pemilihan frekuensi US didasarkan pada kedalaman jaringan yang akan diterapi Kedalaman jaringan kurang dari 2 cm dipilih frekuensi 3 Mhz Kedalaman jaringan 2 cm atau lebih dipilih frekuensi 1 Mhz Semakin tinggi frekuensi semakin memiliki resiko energi di refleksi dan diabsorbsi sehingga semakin sedikit energi yang diteruskan
  • 13. Tentukan mode dan frekuensi US Pasien golfer elbow dengan keluhan nyeri dengan nilai VAS 88mm pada bagian medial siku, nyeri dirasakan sekitar 3 hari yang lalu (akut), kedalaman jaringan otot yang nyeri adalah 2 cm, tentukan mode US dan frekuensi US? Pasien tennis elbow dengan keluhan nyeri pada epicondylus lateral, nyeri sudah diderita lebih dari 6 minggu (kronis), kedalaman jaringan otot yang nyeri adalah 0.8 cm, tentukan mode US dan frekuensi US?
  • 14. Penentuan Intensitas Intensitas US yang berhasil sampai pada jaringan yang diterapi dikenal sebagai Final Intensity Intensitas US awal sering dikenal sebagai Incident Intensity Memperkirakan besar intensitas US awal (di alat) agar intensitas US akhir di jaringan yang di terapi sesuai dosis Pada kondisi akut, sub akut dan kronis maka intensitas US yang diterima jaringan disesuaikan dengan dosis Intensitas US menurun seiring dengan kedalaman jaringan yang dituju Intensitas adalah kuatnya energi gelombang US dalam satuan W/Cm2
  • 15.
  • 16. Guna memperkirakan intensitas awal pada alat agar intensitas akhir pada jaringan (final intensity) sesuai dengan dosis, maka digunakan rumus Final Intensity = Incident Intensity X Value of dB (%)
  • 17. Penentuan Intensitas US Continues • Kondisi gangguan musculoskeletal fase kronis, intensitas US akhir pada jaringan direkomendasikan 0.5-0.8 W/Cm2 , misal dipilih 0.8 W/Cm2 • Kedalaman jaringan 1.5 cm sehingga dipilih frekuensi 3 MHz • Tentukan intensitas awal pada alat (Incident Intensity) berapa W/Cm2 • Final Intensity = Incident Intensity x VofdB • Dipilih US continues • Attenuation = 0.5 x 1.5 Cm x 3MHz • Attenuation = 2.25 • Value of dB = 10-2.25/10 • VofdB = 0.59 (59%) • 0.8 = Incident Intensity x 0.59 • Incident Intensity = 0.8 : 0.59 • Incident Intensity = 1.3 W/Cm2
  • 18. • Kondisi gangguan musculoskeletal fase sub akut • Intensitas di jaringan (final intensity) yang direkomendasikan adalah 0.2-0.5 W/Cm2 misal dipilih intensitas 0.5 W/Cm2 • Kedalaman jaringan 1.5 cm sehingga dipilih frekuensi 3 MHz • Tentukan intensitas awal pada alat (Incident Intensity) berapa W/Cm2 • 0.5 W/Cm2 = Incident Intensity X VofdB • 0.5 W/Cm2 = Incident intensity x 0.59 • Incident Intensity = 0.5 : 0.59 • Incident intensity = 0.85 W/Cm2 • Kondisi sub akut maka dipilih mode US pulsed dengan duty cycle/duty factor 33%, 50% atau 100% misal dipilih 50% • SATA = SATP x Duty cycle • 0.85 = SATP x 50% • SATP = 0.85 : 0.5 • SATP = 1.7 W/Cm2 Penentuan Intensitas US Pulsed
  • 19. Penentuan Lama Waktu Terapi Penentuan lama waktu terapi berbeda antara US continues dan Pulsed US Continues ∶ Luas Area yang diterapi Luas ERA US Pulsed : 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑝𝑖 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐸𝑅𝐴 𝑋𝑃𝑢𝑙𝑠𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 Waktu terapi penggunaan mode US pulsed cenderung lebih lama dibanding US continues Jika hasil lama waktu terapi lebih dari 15 menit maka area perlu dibagi menjadi 2 dan dilakukan perhitungan masing- masing area
  • 20. Waktu terapi US pulsed = 15 𝑐𝑚2 4.4 𝑐𝑚2 x 2 = 6.8 menit (dc 50%= 100/50=2) Waktu terapi US continues = 15 𝑐𝑚2 4.4 𝑐𝑚2 = 3.4 menit Atau 1 kali luas transduser ber hak 1 menit terapi Jika luas ERA tidak ditemukan maka gunakan ukuran luas transduser Luas ERA dilihat pada spesifikasi alat yang digunakan Misal luas area yang diterapi adalah 15 cm2 dan Luas ERA adalah 4.4 cm2
  • 21. Tugas Gangguan akibat cedera tenis elbow akut, kedalaman jaringan 1 cm, tentukan dosis penatalaksanaan ultrasound! Gangguan akibat cedera golfer elbow kronis, kedalaman jaringan 2 cm, tentukan dosis penatalaksanaan ultrasound!