Budaya pesantren di Pondok Pesantren Putri Salafiyah Bangil dan Pondok Pesantren Ali Ba’alawi Kencong Jember menggabungkan tradisi salaf yang adaptif terhadap budaya lokal dan inklusif terhadap unsur-unsur modern, menghasilkan corak budaya yang melibatkan berbagai unsur. Pengembangan budaya ini didasarkan pada pendekatan karismatik demokratis.
1. UJIAN DISERTASI TERBUKA
(PROMOSI DOKTOR)
Pengembangan Budaya Pesantren Berbasis Kearifan Lokal
di Pondok Pesantren Putri Salafiyah Bangil
&
Pondok Pesantren Ali Ba’alawi Kencong Jember
SYARIFATUL MARWIYAH
NIM: 0841916015
PROGRAM DOKTOR
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
IAIN JEMBER
5. TEMUAN PENELITIAN
Fokus 1
• Bentuk Budaya Pesantren Berbasis
Kearifan Lokal: Tradisional
Moderat
Fokus 2
• Corak Budaya Pesantren Berbasis
Kearifan Lokal: Mix Figurative
Fokus 3
• Tipologi Pengembangan Budaya
Pesantren Berbasis Kearifan Lokal:
Karismatik Demokratis
6. Pengembangan budaya pesantren berbasis kearifan lokal di PPP
Salafiyah Bangil dan PP Ali Ba’alawi Kencong Jember adalah tradisional
moderat yakni memadukan pola salaf yang adaptif terhadap budaya lokal serta
akomodatif terhadap unsur-unsur modernitas. Dengan perpaduan karismatik
demokratis, mengakibatkan corak budaya pesantren menjadi mix figurative.
Untuk menjadi tradisional moderat perlu adanya kesadaran untuk
melestarikan kearifan lokal sebagai sebuah identitas dan mensinergikannya
dengan kemajuan zaman. Hal ini bertujuan agar kita tidak lupa dari mana kita
berasal dan kemana kita akan melabuhkan bahtera kehidupan.
KESIMPULAN