3. Pemikiran KHD pada konteks Lokal Sosial -Budaya
1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan
dengan pemikiran KHD?
2. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi
penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?
3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di
kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda yang dapat diterapkan.
4. Apa kekuatan konteks sosio-kultural di
daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran
Ki Hadjar Dewantara ?
suatu tingkah laku,
akhlak, tabiat, perangai.
loyalitas dan pengabdian
yang tinggi terhadap
bangsa dan negaranya
sikap yang lurus hati,
berbicara sesuai
dengan fakta
menjaga alam dan
kebersihan lingkungan
serta tidak membuang
sampah sembarangan.
bekerja bersama untuk
mencapai suatu hasil
yang didambakan
melakukan semua tugas
dan kewajibannya
dengan sungguh-
sungguh
Kejujuran Cinta Alam
Budi Pekerti Nasionalisme
Tanggung jawab
Gotong Royong
Religius
nilai yang besifat
keagamaan
5. Bagaimana pemikiran KHD dapat
dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-
nilai luhur kearifan budaya daerah asal
yang relevan menjadi penguatan karakter
murid sebagai individu sekaligus sebagai
anggota masyarakat pada konteks lokal
sosial budaya di daerah Anda?
3 Karakteristik
● Kearifan lokal pada mata pelajaran
● Kearifan lokal pada karakteristik peserta didik
● Kearifan lokal pada karakteristik pendidik
6. Pada Mata Pelajaran
• Bahasa Sunda : menjadi
pembawa acara.
• Seni Budaya dan Prakarya :
menggambar, membatik,
menjadi lengser di upacara
adat.
• IPS : menjelaskan dan
bercerita tentang sejarah.
• Berbicara Bahasa Sunda
dengan baik dan benar.
• Mengenakan pakaian adat
sunda (pangsi dan kebaya)
pada hari-hari tertentu.
• Pengenalan seni budaya
Sukabumi seperti seren taun.
• Mendongeng Sejarah seperti
sasakala Situ Sukarame di
Parakansalak.
Sekolah Masyarakat
7. Pada Peserta Didik
• Sedekah/ Infaq setiap hari
Jum’at
• Berorganisasi seperti
pemilihan ketua kelas dan
ketua OSIS.
• Budaya 5S (Salam, Sapa,
Senyum, Sopan dam Santun)
• Sholat Dhuha setiap pagi.
• Sholat Berjamaah
• Nasionalisme : Upacara
Bendera Hari Senin
• Santunan anak yatim dan fakir
miskin
• Ta’lim rumah
• Pengajian rutinan mingguan
• Berorganisasi seperti Remaja
Masjid
• Silaturahmi seperti menengok
yang sakit, takziah kepada yang
meninggal dunia.
• Gotong royong seperti kerja bakti
• Kebhinekaan seperti Pencak
Silat.
Sekolah Masyarakat
8. Pada Pendidik
• Pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif,
menyenangkan dengan
berpusat pada peserta didik.
• Mengikuti workshop/ seminar,
PPG.
• Meningkatkan kompetensi di
bidang ilmu teknologi.
Pembelajaran Program Keprofesian
9. - Religius
- Berkarakter
- Gotongroyong
- Kekeluargaan
- Saling berbagi
- Menghormati budaya lokal
Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD
yang menebalkan laku murid di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal
sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan.