Dokumen ini membahas tentang perilaku mistik para pertapa di Alas Purwo, Banyuwangi serta relevansinya terhadap perkembangan spiritual masyarakat Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena Islam mistik para pertapa tersebut dan motif perilaku mereka, seperti kepercayaan akan makhluk gaib, pengalaman mistik, dan upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi terhadap pemahaman
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Islam Mistik Pertapa Alas Purwo
1. Islam Mistik
Pertapa Alas Purwo
serta Relevansinya
terhadap
Perkembangan
Spiritual
Masyarakat Jawa
By : Syarifatul Marwiyah (Ketua)
Mohammad Dasuki (Anggota)
Qurrotul Ainiyah (Anggota)
13/09/2023
PPT ini disampaikan dalam seminar proposa Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran dan Bantuan Litapdimas pada
satuan kerja Diktis TA 2023
1
2. Latar belakang Masalah
Mistisme dalam islam dikenal dengan kata tasawuf dan pelakunya adalah sufi. Munculnya tasawuf dimulai pertapa di
Irak dan Iran. Fenomena pertapa ini sebenarnya adalah menjalankan suluk Rasullah yang berkhalwat di gua Hira’ karena
mencari ketenangan batin atas tingkah laku orang-orang Jahiliyah dan keinginan untuk mencari kebenaran. Khalwat
yang dilakukan Rasulullah sebenarnya sudah dilakukan oleh Nenek moyangnya yakni Nabi Ibrohim yang memperhatikan
fenomena-fenomena alam untuk mencari Tuhan yang sebenarnya.
Pertapa abad moderen sebagaimana digambarkan Yukiko Hamasaki dalam Identifying Social Withdrawal
(Hikikomori) Factors in Adolescents: Understanding the Hikikomori Spectrum dengan perilaku mengurung diri di kamar,
memutuskan hubungan dengan dunia luar dan hanya memiliki kontak minimal dengan keluarga. Hikikomori dapat
berasal dari gangguan jiwa yang tidak ditangani dengan baik atau berasal dari rasa kecewa dan malu pada diri sendiri.
Berbeda dengan hikikomori di Jepang, para pertapa di Indonesia, khususnya di daerah Alas Purwo Banyuwangi
melakukan pertapaan karena percaya dengan hal yang gaib, keyakinan terhadap klenik, pengalaman mistik dan
munculnya perilaku spiritual seperti danyang, keyakinan akan benda yang memiliki kekuatan.
Berdasarakan pada pengalaman petapa Alas Purwa ditemukan bahwa Pemilihan Alas Purwa sebagai petapaan
adalah singgasana arwah raja-raja Jawa termasuk presiden Sukarno, tempat keramat dan mistik tertua di Jawa, ritual
membaca mantra di Alas Purwa ini bertujuan untuk mempunyai ilmu sihir, mengembalikan sihir jahat, memiliki lembu
sekilan (ilmu kanoragan), pamungkas rasa, kemampuan (ngelmu) dan mantra Sulaiman. Adapula motif lain seperti ingin
menjadi kaya raya, sakti, naik jabatan, politikus, bahkan tadabbur alam untuk mendekatkan diri kepada Allah.
13/09/2023 2
3. Perdebatan akademik terjadi tentang motif perilaku pertapa, ada yang mengatakan
bahwa penarikan diri karena kemalasan Sementara ada pula yang menyatakan bahwa pertapa
adalah bentuk pengembangan sumbar daya manusia yang endingnya sangat dibutuhkan untuk
perkembangan spiritual masyarakat.
Selain motif perilaku pertapa, pengalaman mistik pertapa Alas Purwa tidak semuanya
menyimpang dari ketentuan ajaran Islam. Beberapa pertapa melakukan ritual mistik sesuai
dengan koridor Islam tapi masih tetap mempercayai klenik. Beredarnya dikalangan pertapa
adanya aliran hitam dan aliran putih membuat peneliti ingin menyingkap Islam mistik pertapa
Alas Purwa serta relevansinya terhadap perkembangan spiritual masyarakat Jawa.
13/09/2023 3
4. Rumusan Masalah
1.Bagaimanakah perilaku mistik pertapa Alas Purwo ?
1.Bagaimana relevansi islam mistik pertapa Alas Purwo
terhadap perkembangan spritual masyarakat Jawa ?
13/09/2023 4
5. Signifikansi Penelitian
1. Penelitian ini akan dapat menambah penelitian akademik
dan literatur dalam bidang Budaya dan keagamaan terkait
keragaman agama dan budaya di Indonesia
2. Penelitian ini dapat membantu memperbaiki praktik-
praktik keagamaan di Indonesia
3. Penelitian ini akan memperbaiki atau meningkatkan
kebijakan terkait keagamaan di Indonesia
13/09/2023 5
6. Literatur review
Literatur tentang Islam
Mistik (2018 -2023
=16.300) & (2023 =2.520)
Litertur tentang pertapaan
(2018 -2023 = 1.860) &
(2023 = 2013)
Literatur tentang perilaku
pertapa (2018 -2023 = 859)
& (2023 = 396)
Literatur Alas Purwo (2018
-2023 = 2.560) & (2023 =
396)
Literatur islam mistis
pertapa alas purwa (2018 -
2023 =11) & (2023 =1)
13/09/2023 6
7. Key word : Islam mistis-pertapa-Alas Purwa 2023
Mantra Pertapa Alas
Purwo
Nafkah bagi keluarga
pertapa
Strategi penjualan
barang antik
Bait-bait gending
seblang olehsari
Jimat dalam tradisi thugun mandi
Pesugihan ala Nyi Blorong masa kini
Mantra tolak bala sebagai sastra lisa dalam
upacara Grebeg Suro
Sejarah singkat kecamatan Singosari
Runtuhnya peran politik kaum santri era
sultan Agung
Metode pendidikan parenting perspektif
Tasawuf Semar dan Tarbiyat Aulad Fi al-Islam
13/09/2023 7
9. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1. Memahami sudut pandang, cara-cara
hidup, selera, ungkapan perasaan, pikiran
dan keyakinan para pertapa Alas Purwo –
melalui ninterview dan pemaknaan yang
mendalam sesuai rumusan masalah – data.
2. Data- deskripsi – interpretasi
3. Menyusun laporan dengan corak deskriptif
13/09/2023 9
10. Bibliografi
Al-Bukhrori, Abi ’Abdillah Muhammad bin Isma’il. Shahih Al-Bukhori. Jilid 1. Beirut, Lebanon: Dar al-Ma’rifat, 1978.
Armstrong, Karen. Sejarah Tuhan: Kisah 4000 Tahun Mencari Tuhan dalam Agama-Agama Manusia. Yogyakarta: Mizan,
2014.
Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia, 2000.
Campo, Juan Eduardo. Encyclopedia of Islam. New York: Facts on File, 2009.
Capra, Fitjof. The Turning Point : Titik Balik Peradaban Sains, Masyarakat, dan Kebangkitan Kebudayaan, Terj. M.
Thoyibi. Yogyakarta: Jejak, 2007.
Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Aproaches. 3rd ed. United States: Sage
Publications, Inc, 2009.
Durkheim, Emile. The Elementary Forms of Religious Life, terj. Inyiak Ridwan Muzir dan M. syukri. Jogjakarta: IRCiSoD,
2011.
13/09/2023 10
11. Bibliografi
Geertz, Clifford. Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu, 2014.
Golshani, Mehdi. The Holy Quran and The Sciences of Nature. 1st ed. Tehran-Islamic Republic of Iran: Islamic
Propagation Organization, 1986.
Horndy, Albert Sydney. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: University Press, 2015.
Karomi, Kholid. “Tuhan dalam Mistik Islam Kejawen: Kajian atas Pemikiran Raden Ngabeni Ranggawasita.” Jurnal
Kalimah: Unida Gontor 11, no. 2 (2013): 287–304.
Lewis, Gilbert. Day Of Shinning, Red: an Essay on Understanding ritual. New York: Cambridge University Press, 1980.
Millenial, Dukun. “5 Jenis Semedi menurut Kejawen.” kumparan.com, 2020. https://kumparan.com/dukun-millennial/5-
jenis-semedi-menurut-kejawen-1tfvVkYglQn.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia. “Mistik,” 2016. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/daring.
13/09/2023 11
12. Bibliografi
Muller, Max. Introduction To Science Of Relegions. London: Longmans, 1873.
Nasr, Sayyed Hossein. Traditional Islam in the Modern World. London: Kegan Paul International, 1987.
Nasr, Seyyed Hossein. Sufi Essays. New York: Schocken Books, 1977.
Nawafi, Ahmad Yuzki Faridiyah. “Membahas Titik Temu Mistisme Islam dan Mistisme Jawa: Analitis terhadap
Persinggungan Tasawuf dan Kejawen.” Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 10, no. 2 (2020): 242–52.
Nugroho, Nugroho. “Harmonisasi Keluarga Petapa Alas Purwo dalam Pandangan Hukum Islam.” Skripsi UIN KHAS
Jember, 2020.
Ruslani. Tabir Mistik: Alam Gaib dan Perdukunan dalam Terang Sains dan Agama. Yogyakarta: Qalam, 2003.
Simanjuntak, Bungaran Antonius. Tradisi, Agama dan Akseptasi Modernisasi pada Masyarakat Pedesaan Jawa. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2016.
13/09/2023 12
13. Bibliografi
Stange, Paul. Kejawen Modern: Hakikat dalam Penghayatan Sumarah. Yogyakarta: LKiS, 2009.
Sudiana, I Putu Yogi. “Relief Tanrti di Pertapaan Gunung Kawi Bebitra Desa Bitera.” Humanis: Journal of Arts and Humanities 7,
no. 1 (2014): 1–7.
Taftazani, Abu al-Wafa’ al-Ghunaimi al-. Madkhal ila al-Tashawwuf al- Islami. Kairo: Dar al- Tsaqafah li al- Nasyr wa al-Tauzi’,
1983.
Turner, Victor. “Symbols in Ndembu Ritual BT - Sociological Theory and Philosophical Analysis.” diedit oleh Dorothy Emmet dan
Alasdair MacIntyre, 150–82. London: Palgrave Macmillan UK, 1970. https://doi.org/10.1007/978-1-349-15388-6_8.
———. The Ritual Process: Structure and Anti-Structure. New York: Cornell University Press, 1977.
Weber, Max. Max Weber: The Theory of Social and Economic Organization. New York: The Free Press & The Falcon’s Wing Press,
1947.
Yin, Robert K. Case Study Research: Design and Methods. 2nd ed. United States of America: SAGE Publications, Inc, 1994
13/09/2023 13