1. 53
PENDAHULUAN
Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan yang
harus dikuasai oleh guru karena penguatan yang diberikan kepada siswa akan
membangkitkan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Semangat siswa yang tinggi akan meningkatkan daya tangkap ilmu sehingga
nantinya tujuan yang ingin dicapai oleh guru dapat diraih dengan baik.
Penguatan harus dilakukan secara merata kepada seluruh siswa. Penguatan
dapat berarti penghargaan. Pada umumnya penghargaan memberi pengaruh
positif terhadap kehidupan manusia, karena dapat mendorong dan
memperbaiki tingkah laku seseorang serta meningkatkan usahanya.
2. 54
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari keterampilan memberikan penguatan mahasiswa
semester 6 dapat menguasai konsep dan mempraktekkan keterampilan
memberikan penguatan.
Sub Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian Keterampilan
memberikan penguatan
2. Mengemukakan manfaat keterampilan
memberikan penguatan
3. Mengemukakan prinsip-prinsip
Keterampilan Memberikan penguatan
4. Mensimulasikan komponen
Keterampilan memberikan penguatan
Pokok Materi
1. Pengertian
Keterampilan
Memberikan Penguatan
2. Manfaat Keterampilan
Memberikan Penguatan
3. Prinsip Keterampilan
Memberikan Penguatan
4. Komponen
Keterampilan
Memberikan Penguatan
PENGERTIAN
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons yang
diberikan guru yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku
bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feed back)
bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau
koreksi.
Penggunaan penguatan dalam kelas mempunyai pengaruh sikap positif
terhadap proses belajar siswa dan bertujuan untuk menumbuhkan rasa
percaya diri, meningkatkan motivasi, minat dan perhatian siswa terhadap
pembelajaran, membangkitkan dan memelihara perilaku, dan memelihara
iklim belajar yang kondusif sehingga siswa dapat belajar secara optimal.
Sementara penguatan negatif merupakan penguatan perilaku dengan cara
menghentikan atau menghapus rangsangan yang tidak menyenangkan.
3. 55
MANFAAT
Secara spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru (yang tentu saja akan
berakibat kepada hasil belajar siswa) dengan menguasai keterampilan
memberikan penguatan adalah :
1. Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa
terhadap materi yang disajikan dalam pembelajaran.
2. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari materi yang
mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
3. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa, serta mendorong
munculnya tingkah laku yang positif.
4. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa dan keberanian mengungkapkan
pendapatnya sendiri.
5. Memelihara iklim kelas yang kondusif.
Misalnya dalam penguatan negatif, guru memberikan sindiran kepada siswa
yang tidak memperhatikan saat guru tersebut menerangkan suatu materi
pelajaran. Respon positif dari guru terhadap perilaku siswa yang positif akan
membuat siswa merasa senang dan cenderung mengulangi bahkan
meningkatkan perilaku tersebut. Oleh karena itu, guru, harus melatih diri
secara teratur dan terarah agar memiliki keterampilan dan kebiasaan
memberikan penguatan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
4. 56
KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBUKA
PELAJARAN
Keterampilan memberi penguatan dapat dilakukan dalam bentuk
verbal dan non-verbal. Untuk melaksanakan keterampilan
memberikan penguatan guru perlu menguasai beberapa
komponen keterampilan memberikan penguatan.
Penguatan verbal (verbal reinforcement). Penguatan yang dilakukan
secara verbal merupakan penguatan yang paling sederhana, karena hanya
menggunakan kata-kata atau kalimat saja. Namun harus tepat dalam
penggunaan. Bentuk dari penguatan verbal ini dapat berupa kata-kata
pujian, dukungan, pengakuan, dorongan yang dipergunakan untuk
menguatkan tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan berupa kata-
kata, misalnya, benar, bagus, hebat, pintar, ya, tepat, dan lain-lain.
Sedangkan penguatan berupa kalimat, misalnya “jawaban kamu benar!”
“pendapatmu benar sekali”, “ya, bapak/ibu sangat menghargai
pandanganmu”, “pekerjaanmu baik sekali”, “seratus untuk kamu” dan
seterusnya.
Pada saat siswa menunjukkan hasilkerjanya kepada guru, guru tersebut
mengatakan: “Wah,pekerjaanmu baik sekali! Atau “Ibu senang sekali dengan
hasil karyamu!”. Sangat baik juga memberikan dukungan dalam bentuk
motivasi misalnya dengan mengatakan: “ Jika kamu belajar lebih giat lagi,
pasti hasil karyamu akan lebih baik dari hari ini.
Beragam ucapan-ucapan lain yang bisa dilontarkan guru secara
spontan, kata yang digunakan diusahakan bervariasi agar tetap segar dan
bersemangat. Dengan ucapan atau tanggapan balik tersebut siswa merasa
dipuji, dihargai, diberikan perhatian, dan yang tidak kurang pentingnya
adalah siswa merasa bahwa belajar tersebut sangat bermanfaat bagi dia.
5. 57
Penguatan non-verbal (non – verbal Reinforcement ). Memberikan
penguatan atau tanggapan balik yang bertujuan agar siswa terdorong untuk
lebih berprestasi, tidak terbatas dalam bentuk ucapan saja. Banyak bentuk
pemberian penguatan yang dapat dipilih oleh guru, sehingga tidak
membosankan bagi siswa.
Penguatan lainnya yaitu penguatan non-verbal yang dalam
pelaksanaanya dapat dilakukan dengan cara:
1. Penguatan berupa mimik dan gerakan badan; Pemberian
penguatan dengan menggunakan mimik dan gerakan-gerakan badan
(gesture) seperti ekspresi wajah yang manis dan bangga, senyuman,
kerlingan mata, anggukan kepala, acungan jempol, dan tepukan tangan
bisa dilakukan bersama-sama untuk mengkomunikasikan kepuasan guru
terhadap respon siswa. Penguatan seperti itu akan banyak memberi
pengaruh postif terhadap motivasi siswa untuk mengulang kembali dan
meningkatkan perilaku yang mendapat respon positif dari siswa.
2. Penguatan dengan cara mendekati; Pemberian penguatan dengan
cara ini yaitu guru mencoba mendekati siswa dengan tujuan untuk
menyatakan perhatian dan kesenangannya terhadap suatu pekerjaan,
6. 58
tingkah laku atau sikap dan penampilan siswa. Gerakan yang dilakukan
guru harus secara luwes tidak mengesankan sesuatu yang dibuat-buat.
Penguatan seperti ini dapat ditunjukkan guru dengan melangkah
mendekati siswa, berdiri disamping siswa atau kelompok siswa, bahkan
dalam situasi tertentu duduk bersama siswa atau kelompok siswa.
3. Penguatan dengan sentuhan; Penguatan dengan sentuhan ini
dilakukan untuk menyatakan persetujuan dan penghargaan guru
terhadap hasil usaha atau penampilan siswa. Kontak fisik atau sentuhan
yang diberikan oleh guru suatu kebanggaan tersendiri bagi sekelompok
siswa. Bagi siswa yang sudah memberikan jawaban pertanyaan,
melengkapi jawaban temannya atau memberi penjelasan, tanggapan
bahkan kritikan atau meralat argumentasi temannya, guru dapat
memberikan penguatan berupa menepuk-nepuk bahu, atau pundak
siswa, menjabat tangan siswa, atau mengangkat tangan siswa yang
menang pertandingan.
4. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan; Pemberian
penguatan ini didasarkan pada kerakteristik pembelajaran yang
menuntut kegiatan belajar yang menyenangkan dan mengembirakan.
Pada umumnya siswa menyenangi sesuatu yang menjadi kegemarannya.
Oleh sebab itu, kegiatan yang disenangi siswa dapat digunakan sebagai
penguatan belajar. Misalnya: siswa yang menunjukkan prestasi dalam
bidang seni budaya dapat diminta untuk memimpin paduan suara. Siswa
yang gemar menggambar, diberi tugas untuk melukis gapura dipintu
sekolah, untuk menyambut hari kemerdekaan dan lain lain.
5. Penguatan berupa simbol atau benda; Penguatan jenis ini dapat
berupa komentar tertulis pada buku siswa, kartu bergambar, bintang
plastik, lencana, dan hadiah berupa benda. Yang terakhir ini, sebaiknya
tidak terlalu sering digunakan, agar tidak terbentuk kebiasaan siswa yang
selalu berharap imbalan.
7. 59
6. Penguatan tak penuh; Pada penguatan ini, siswa yang menyampaikan
pendapat yang kurang benar atau tidak benar tidak langsung disalahkan
tetapi dengan memberikan penguatan tetapi tidak penuh, misalnya
“jawabanmu sudah baik, tetapi masih kirang tepat”. Kemudian guru
meminta siswa lain untuk menyempurnakan atau menambahkan
sehingga siswa tadi mengetahui bahwa jawabannya tidak seluruhnya
benar, namun juga tidak salah.
PRINSIP-PRINSIP
Agar penguatan yang diberikan guru dapat berfungsi secara efektif
dan dapat memperlancar pencapain kompetensi dasar oleh siswa maka
dalam pelaksanaan pembelajaran oleh siswa guru hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip berikut;
1. Hangat dan antusias; Hal ini diperlihatkan dalam gerakan, ekspresi
wajah, suara serta bahasa tubuh.
2. Sungguh-sungguh dan bermakna; Penguatan diberikan dengan serius
dan tidak hanya bersifat basabasi.
3. Menghindari respon dan komentar negatif jika siswa tidak mampu
menjawab pertanyaan sesuai harapan .
4. Penguatan harus bervariasi, baik yang verbal maupun non verbal.
Penguatan tidak selalu dengan kata-kata yang sama, tetapi
menyesuaikan dengan kondisi dan kualitas jawaban siswa. Penguatan
non verbal dapat berupa anggukan, senyum, sentuhan, bahasa tubuh,
dan gerakan tangan.
5. Penguatan harus diberikan dengan segera setelah siswa menunjukkan
respon yang diharapkan.
6. Sasaran penguatan harus jelas; Penguatan harus jelas tujuannya
kepada siswa tertentu dengan menyebutkan namanya dan menuju
pandangan ke siswa tersebut.
8. 60
IMPLIKASI MEMBERIKAN PENGUATAN
Agar balikan dan penguatan bermakna bagi siswa, guru hendaknya
memerhatikan karakteristik siswa. Implikasi prinsip balikan dan penguatan
bagi guru, berwujud perilaku-perilaku yang diantaranya adalah:
Memberitahukan jawaban yang benar setiap kali mengajukan pertanyaan
yang telah dijawab siswa secara benar ataupun salah. Mengoreksi
pembahasan pekerjaan rumah yang diberikan kepada siswa pada waktu
yang telah ditentukan. Memberikan catatan-catatan pada hasil kerja siswa (
berupa makalah, laporan, kliping pekerjaan rumah) berdasarkan hasil koreksi
guru terhadap hasil kerja pembelajaran. Membagikan lembar jawaban tes
pelajaran yang telah dikoreksi oleh guru, disertai skor dan catatan-catatan
bagi pembelajar. Mengumumkan atau mengonfirmasikan peringkat yang
diraih setiap siswa yang menjawab dengan benar pertanyaan yang disajikan
guru. Memberikan anggukan atau acungan jempol atau isyarat lain kepada
siswa yang menjawab dengan benar pertanyaan yang disajikan guru.
Memberikan hadiah/ganjaran kepada siswa yang berhasil menyelesaikan
tugas.
Scan disini
untuk melihat
contoh video
keterampilan
memberikan
penguatan
9. 61
RANGKUMAN
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah
bersifat verbal ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi
tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan
informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima atas perbuatannya
sebagai suatu dorongan atau koreksi.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai
materi diatas, kerjakanlah latihan berikut:
1. Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk mengidentifikasi bentuk-
bentuk kegiatan lainnya dalam memberikan penguatan sehingga ada
memiliki kegiatan yang bervariasi dan cocok dengan situasi dan kondisi
yang ada dilingkungan Anda!.
2. Rancanglah suatu skenario kegiatan memberikan penguatan dalam
pembelajaran dengan memanfaatkan perbendahaaran kegiatan yang
telah Anda dan teman-teman Anda hasilkan pada diskusi diatas.
Tetapkan tema yang akan dibahas berserta langkah-langkah
kegiatannya.
3. Minta salah satu teman untuk mensimulasikan kegiatan memberikan
penguatan berdasarkan skenario kegiatan yang sudah disusun. Coba
amati dengan seksama dan catatlah kekurangan dan kelebihannya
kemudian akhiri dengan diskusi mengenai langkah-langkah kegiatan
membuka pelajaran yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran di
Sekolah.
10. 62
TES FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Keterampilan memberi penguatan dalam pelaksanaan pembelajaran
menitikberatkan pada…
A. Pemberian respon dari guru terhadap perilaku positif siswa
B. Penguatan yang bersifat responsif dari para siswa
C. Peningkatan keefektifan guru dalam mengajar
D. Penetapan bahan penguatan yang sesuai dengan usia siswa
2. Keterampilan memberi penguatan dalam pelaksanaan pembelajaran
memberikan manfaat… ….
A. Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar
siswa
B. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
C. Peningkatan keefektifan guru dalam mengajar
D. Penetapan bahan penguatan yang sesuai dengan usia siswa
3. Penguatan verbal merupakan jenis penguatan yang dilakukan melalui…
A. Gerakan tubuh dan raut wajah
B. Ungkapan kata dan kalimat
C. Kegiatan yang menyenangkan
D. Penggunaan simbol dan benda
4. Pemberian penguatan kepada siswa yang menjawab pertanyaan guru
namun belum tepat jawabannya, bisa dilakukan dengan…
A. Memberikan penguatan tak penuh
B. Menyampaikan ungkapan yang menyalahkan siswa
C. Memberikan pujian atas keberanian menjawab pertanyaan
D. Mengangkat ibu jari dan menganggukkan kepala
5. Pemberian penguatan kepada siswa dengan kontak fisik dengan
menepuk bahu atau menjabat tangan siswa, dinamakan dengan…
A. Memberikan penguatan tak penuh
B. Penguatan berupa mimik dan gerakan badan
11. 63
C. Penguatan dengan sentuhan
D. Mengangkat ibu jari dan menganggukkan kepala
6. Penguatan non-verbal yang ditunjukkan dengan cara bergerak
mendekati siswa, yaitu…
A. Token reinforcement
B. Gestural reinforcement
C. Contact reinforcement
D. Proximity reinforcement
7. Dalam memberi penguatan bentuk verbal, hal yang sebaiknya
dilakukan guru adalah memberi...
A. Simbol atau tanda
B. Kegiatan yang menyenangkan
C. Pengakuan
D. Peringatan
8. Agar penguatan dapat berfungsi secara efektif dan dapat
memperlancar pencapaian kompetensi dasar maka prinsip yang harus
diperhatikan adalah...
A. Sikap hangat dan antusias
B. Diberikan setelah pelajaran selesai
C. Dapat dilakukan dengan cara perubahan posisi guru
D. Variasi dengan kesenyapan
9. Kegiatan guru memberikan penguatan (reinforcement) berbentuk
gestur di dalam kegiatan pembelajaran adalah...
A. Memberikan hadiah ke seluruh siswa karena nilai rata-rata
matematika meningkat pesat
B. Mengangguk-anggukan kepala disertai muka ceria kepada siswa
yang menjawab dengan tepat
C. Menegur siswa yang salah/tidak sempurna menjawab pertanyaan
D. Memberikan acungan jempol terhadap respon siswa yang benar
10. Penguatan diberikan dengan serius dan tidak hanya bersifat basa-basi,
maka prinsip yang harus diperhatikan adalah...
12. 64
A. Penguatan harus bervariasi
B. Penguatan sungguh-sungguh dan bermakna
C. Sasaran penguatan harus jelas
D. Hangat dan antusias
Cocokkanlah Jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat
di bagian Kunci Jawaban Tes Formatif. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi Kegiatan Belajar 4.
Tingkat penguasaan =
Jumlah Jawaban yang Benar
Jumlah Soal
× 100%
Arti tingkat penguasaan: 90-100% = baik sekali
80-89% = baik
70-79% = cukup
< 70 = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 4, terutama bagian yang
belum dikuasai.
13. 65
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF
1) A. Pemberian respon dari guru terhadap perilaku positif siswa
2) B. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
3) B. Ungkapan kata dan kalimat
4) A. Memberikan penguatan tak penuh
5) C. Penguatan dengan sentuhan
6) D. Proximity reinforcement
7) C. Pengakuan
8) A. Hangat dan antusias
9) B. Mengangguk-anggukan kepala disertai muka ceria kepada siswa
yang menjawab dengan tepat
10) B. Penguatan sunguh-sungguh dan bermakna
14. 66
DAFTAR PUSTAKA
Asep Herry Hernawan, dkk. (2014). Pembelajaran Terpadu di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Cepi Riyana, dkk. (2009). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan dan Penilaian. Jakarta : CV Wahana Prima.
Barnawi & Arifin, M. 2015. Micro Teacing Teori & Praktik Pengajaran Yang
Efektif dan Kreatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Barnawi dan Arifin. 2015. Micro Teaching. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Eldarni & Zuliarni. 2017. Micro Teaching. Jogjakarta: Media Akademi
Khakiim, U., Degeng., Widiati, U. 2016. Pelaksanaan Membuka dan Menutup
Pelajaran Oleh Guru Kelas 1 SD. Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan
Pengembangan. 1(9). 1730