Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perencanaan jangka pendek untuk mempersiapkan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. RPP harus mengkoordinasikan komponen pembelajaran seperti kompetensi, indikator, materi, metode, dan penilaian. RPP disusun untuk memandu kegiatan belajar siswa secara interaktif dan menyenangkan serta memberi ruang kreativitas.
2. 243
`
PENDAHULUAN
Memajukan kompetensi pembelajaran pada dunia pendidikan dapat
dilakukan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada
hakikatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alasan pentingnya membuat RPP yaitu
dapat menolong guru untuk memikirkan pelajaran sebelum pelajaran itu
diajarkan sehingga kesulitan belajar dapat diramalkan dan jalan keluarnya
dapat dicari. Guru dapat mengorganisasi fasilitas, perlengkapan, alat bantu
pengajaran, waktu dan isi dalam rangka untuk mencapai tujuan belajar
seefektif mungkin serta menghubungkan tujuan dan prosedur kepada tujuan
keseluruhan dari mata pelajaran yang diajarkan.
Menggunakan RPP menurut pakar pendidikan cukup efektif dalam
meningkatkan kualitas anak didik. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran perunit yang akan
diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan RPP inilah seorang
guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran secara terprogram. Sebuah
RPP harus mempunyai daya terap yang tinggi. Tanpa perencanaan yang
matang, target pembelajaran akan sulit tercapai secara maksimal. Oleh
karena itu, kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal yang harus
dimiliki guru dan calon guru, serta sebagai muara dari segala pengetahuan
teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang obyek
belajar dan situasi pembelajaran.
3. 244
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran mahasiswa
semester 6 dapat menyusun satuan rencana pelaksanaan pembelajaran tematik
untuk sekolah dasar
Sub Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan Konsep Pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Merancang Langkah-Langkah
Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
3. Memetakan Keterhubungan Kompetensi
Dasar Setiap Mata Pelajaran Dengan
Tema Pemersatu
4. Menyusun Satuan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Pokok Materi
1. Konsep Pengembangan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
2. Langkah-Langkah
Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
3. Komponen Langkah-
Langkah Pengembangan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
4. 245
PENGERTIAN
Rencana pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya merupakan
perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen
pembelajaran, yakni: kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi atau tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan/
metode, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar, serta penilaian
proses dan hasil.
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Jika dikaji dari
lingkup RPP, paling luas mencakup satu kompetensi dasar (KD) yang terdiri
dari satu indikator, sehingga beberapa indikator untuk satu kali pertemuan
atau bahkan lebih.
5. 246
FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Terdapat dua fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran. yaitu fungsi
perencanaan dan fungsi pelaksanaan:
1. Fungsi Perencanaan: Fungsi perencanaan RPP adalah bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru lebih siap
melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang.
2. Fungsi Pelaksanaan: Rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun
secara sistematik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa
kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual.
Rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi untuk mengefektifkan
proses pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan
MANFAAT PERENCANAAN
Ada beberapa manfaat dari proses perencanaan tersebut bagi guru, yakni
sebagaimana dijelaskan oleh Sanjaya (2011) berikut ini.
a. Perencanaan pembelajaran akan mampu memprediksi seberapa besar
keberhasilan yang akan dapat dicapai.
b. Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan sebagai alat untuk
memecahkan masalah.
c. Perencanaan pembelajaran memanfaatkan berbagai sumber belajar
secara tepat.
d. Perencanaan pembelajaran akan dapat membuat pembelajaran
berlangsung secara sistematis aertinya, proses pembelajaran tidak akan
berlangsung seadanya, akan tetapi akan berlangsung secara terarah dan
terorganisir.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian
peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar
6. 247
yang dijadikan bahan kajian.
Dalam hal ini, harus diperhatikan agar guru jangan hanya berperan
sebagai transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator yang
dapat membangkitkan gairah dan nafsu belajar, mendorong peserta didik
untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media dan sumber
belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.
Menurut Mulyasa (2009), rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan
bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, sedikitnya mencakup tiga
kegiatan, yaitu identifikasi kebutuhan, identifikasi kompetensi, dan
penyusunan program pembelajaran.
Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan
kondisi yang sebenarnya, atau sesuatu yang harus dipenuhi untuk mencapai
tujuan. Identifikasi kebutuhan bertujuan untuk melibatkan dan memotivasi
peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan oleh mereka sebagai bagian dari
kehidupannya dan mereka merasa memilikinya. Hal ini dapat dilakukan
dengan prosedur sebagai berikut.
a. Peserta didik didorong untuk menyatakan kebutuhan belajar berupa
kompetensi tertentu yang ingin mereka miliki dan diperoleh melalui
kegiatan pembelajaran.
b. Peserta didik didorong untuk mengenali dan mendayagunakan lingkungan
sebagai sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar.
c. Peserta didik dibantu untuk mengenal dan menyatakan kemungkinan
adanya hambatan dalam upaya memenuhi kebutuhan belajarnya, baik
yang datang dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
Identifikasi Kompetensi
Kompetensi merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik, dan
merupakan kompenen utama yang harus dirumuskan dalam pembelajaran,
7. 248
yang memiliki peran penting dan menentukan arah pembelajaran. Setiap
kompetensi harus merupakan perpaduan dari sikap, keterampilan, nilai dan
pengetahuan yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
(thinking skill). Uraian di atas mengisyaratkan bahwa pembentukan
kompetensi melibatkan kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional,
kecerdasan intelektual, dan kecerdasan kinetis secara terpadu.
Penyusunan Program Pembelajaran
Penyusunan program memberikan arah kepada suatu program dan
membedakannya dengan program lain. Berdasarkan hal tersebut keputusan
dibuat dalam menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan dan untuk
kelompok sasaran mana, sehingga program itu menjadi pedoman yang
konkrit dalam pengembangan program selanjutnya.
Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada rencana
pelaksanaan pembelajaran, sebagai produk program pembelajaran jangka
pendek, yang mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses
pelaksanaan program.
8. 249
RUANG LINGKUP DAN KOMPONEN-KOMPONEN
RPP
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap Kompetensi Dasar (KD) yang dapat dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP
untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan
pendidikan. Komponen RPP sendiri memiliki beberapa aspek, antara lain:
Identitas mata pelajaran: Meliputi satuan pendidikan, program studi
keahlian, kompetensi keahlian mata pelajaran atau tema pelajaran, kelas,
semester, pertemuan keberapa, alokasi waktu.
Kompetensi inti: Merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi kelulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap kelas
atau program.
Kompetensi Dasar: Kemampuan untuk mencapai kompetensi dasar adalah
sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam
suatu pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi: Merupakanperilaku yang dapat
diukur dan diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
Tujuan pembelajaran: Menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
9. 250
CONTOH FORMAT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Tema :
Subtema :
Pembelajaran :
Muatan :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
F. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
10. 251
b. Inti
c. Penutup
G. Alat/ Sumber/ Media Pembelajaran
H. Penilaian
CONTOH FORMAT RPP SATUAN PEMBELAJARAN
TEMATIK: Berikut contoh satuan terpadu berikut ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU
Mata Pelajaran :
Tema :
Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
1. Bahasa Indonesia
2. Pengetahuan Alam
3. Matematika
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian
Peristiwa Alam
Sekolah Dasar
III (Tiga) / 1 (Satu)
1 × pertemuan (2 × 40 menit)
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Dari kompetensi dasar dan indikator ke empat mata pelajaran tersebut
dapat dipadukan adalah sebagai berikut.
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar dan Indikator
11. 252
1. Bahasa Indonesia : a. Menceritakan peritiwa alam
b. Menceritakan peristiwa alam yang
sudah pernah dialami, dilihat, dan
didengar.
c. Menjelaskan isi gambar seri
tentang peritiwa alam yang terjadi
di sekitar.
2. Pengetahuan Alam a. Mendefinisikan ciri-ciri lingkungan
sehat
b. dan lingkungan tidak sehat.
c. Membedakan kondisi lingkungan
sehat dan
d. tidak sehat.
e. Mengidentifikasi penyebab
pencemaran
f. terhadap kesehatan.
g. Menjelaskan pengaruh
pencemaran
h. lingkungan terhadap kesehatan.
3. Matematika a. Mengenal dan menggunakan
konsep bilangan cacah dalam
pemecahan masalah melibatkan
penjumlahan dan pengurangan.
b. Memecahkan masalah sehari-hari
yang melibatkan penjumlahan dan
pengurangan.
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian a. Mengekspresikan gagasan
imajinasi dengan musik-musik
dalan berkarya seni.
b. Menyanyikan lagu anak-anak
dengan syair yang benar di
hadapan anggota kelas lain.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas diterapkan
materi pembelajaran sebagai berikut.
12. 253
1. Bahasa Indonesia
a. Peristiwa alam yang terjadi di sekitar
b. Gambar seri, terdiri dari 4 rangkaian gambar yang memuat
gejala peristiwa alam
c. Menulis kalimat dengan memperhatikan ejaan dan penggunaan
tanda baca.
d. Membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
2. Pengetahuan Alam
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, meliputi: ciri-ciri,
penyebab, dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
3. Matematika
4. Penjumlahan dan pengurangan melalui soal cerita tentang peritiwa
alam dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kerajinan Tangan dan Kesenian
Syair lagu “Kampung Halamanku”
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan
persiapan, pembukaan, inti, dan penutup.
1. Kegiatan Persiapan/ pra pembelajaran: Guru mempersiapkan
segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses
pembelajaran terpadu, seperti: mengatur ruangan, menyiapkan alat/
media pembelajaran yang akan digunakan, dan sebagainya.
2. Kegiatan Pembukaan
a. Siswa dikondisikan ke dalam situasi belajar yang kondusif.
b. Guru menyampaikan secara lisan dan menuliskan di papan tulis
materi yang akan dipelajari, dilanjutkan dengan menjelaskan
kemampuan-kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa
setelah pertemuan pembelajaran berakhir.
c. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang harus
13. 254
dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung.
d. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan cara mengajak
siswa menyanyikan lagu PEMANDANGAN sebagai motivasi untuk
membangkitkan gairah belajar siswa.
3. Kegiatan Inti
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri atas 4-5 orang.
b. Setiap kelompok siswa mencari berita dari surat kabar, majalah,
dan buku pengetahuan tentang peristiwa alam yang sebelumnya
telah dipersiapkan guru di kelas.
c. Juru bicara masing-masing kelompok siswa menceritakan hasil
temuannya dari surat kabar, majalah, dan buku pengetahuan
atau yang dialami sendiri tentang peristiwa alam, dilanjutkan
dengan tanya jawab.
d. Guru memperlihatkan gambar seri tentang peristiwa alam dan
meminta masing-masing kelompok siswa untuk mengamati
gambar seri tersebut. Selanjutnya, membicarakan hal-hal yang
mengesankan dari setiap gambar dan menghubungkan dengan
rangkaian gambar seri lainnya.
e. Setiap kelompok menuliskan satu paragraf kalimat untuk seri
gambar dengan memperhatikan cara penulisan dan penggunaan
tanda baca yang benar.
f. Salah satu seorang siswa pada masing-masing kelompok secara
bergiliran membacakan hasil penulisan dengan intonasi yang
benar. Guru memperhatikan dan memberikan penjelasan-
penjelasan.
g. Kegiatan berikutnya, setiap kelompok siswa diminta untuk
mengamati keadaan disekitar sekolah yang menunjukkan
lingkungan sehat dan kungjungan tidak sehat.
h. Setiap kelompok menuliskan pada lembar pengamatan misalnya
14. 255
tentang ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat, pengaruhnya
terhadap kesehatan, dsb. Selanjutnya hasil pengamatan tersebut
dilaporkan di depan kelas oleh masing-masing ketua kelompok.
i. Kegiatan selanjutnya, mendemontrasikan dan menyelesaikan
latihan soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan yang
dihubungkan dengan peristiwa alam di lingkungan sendiri.
j. Guru membimbinga siswa menyanyikan lagu KAMPUNG
HALAMANKU dengan syair yang benar.
4. Penutup
a. Siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan dari apa yang telah
dibahas dalam pertemuan ini.
b. Tindak lanjut dengan memberikan pembiasaan untuk selalu
menjaga kebersihan dan kesehatan.
D. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Koran, majalah, dan buku-buku pengetahuan
2. Lingkungan di sekitar sekolah
3. Gambar seri tentang peristiwa alam (banjir)
4. Teks lagu “Kampung Halamanku” dan “Pemandangan”
E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Prosedur Penilaian:
a. Penilaian proses dilakukan untuk melihat kerjasama siswa dalam
kelompok.
b. Penilaian Akhir (post-test)
2. Jenis dan Bentuk Tes:
a. Tes tulisan bentuk uraian terbatas, dilakukan pada akhir
pembelajaran.
b. Tes lisan dilakukan pada awal siwa dan akhir pembelajaran
untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah
15. 256
pelajaran.
c. Tes kinerja (performance test) dilakukan pada saat
pembelajaran berlangsung untuk mengukur: a) keruntutan
dalam menceritakan gambar seri, b) kerapian dan ketepatan
pemakaian tanda baca dalam menulis karangan, c) ketepatan
mengamati lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, d)
ketepatan menjumlahkan dan mengurangkan dalam
menyelesaikan soal cerita, dan e) keindahan menyanyikan lagu
“kampung halamanku”.
3. Alat Penilaian
a. Lembar Kerja Siswa (LKS), terlampir
b. Lembar Soal, terlampir
c. Lembar Pengamatan, terlampir
d. Lembar Penilaian Kinerja, terampil
b. Lembar Analisis Kemampuan Menulis, terlampir
16. 257
RANGKUMAN
Silabus adalah garis besar, ringkasan,iktisar,pokok-pokok isi materi
pembelajaran yang digunakan sebagai penjabaran lebih lanjut dari standar
kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai,dan pokok-pokok serta
uraian materi yang perlu dipelajari siswa. Silabus bermanfaat sebagai pedoman
penyusunan satuan pembelajaran tematik,pengelolaan kegiatan
pembelajaran,dan pengembangan system penilaian.
Silabus pembelajaran terpadu dikembangkan dengan menggunakan
pendekatan system,dimana komponen-komponen yang ada didalamnya saling
berhubungan satu sama lain dalam rangka mencapai komptensi dasar yang
telah ditetapkan.komponen sialbus pembelajaran terdiri atas: a) identifikasi
mata pelajaran yang akan dipadukan, b) komptensi dasar, hasil belajar dan
indicator yang harus dikuasai siswa, c) materi pokokyang mengacu pada suatu
tema yang akan disajikan, d) alternative strategi pembelajaran yang akan
digunakan, dan e) alokasi waktu yang diperlukan.
Satuan pembelajaran terpadu merupakan satu ujit program
pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan, harian yang berisi
rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu dalam suatu
tema pembelajaran tematik yang akan dibahas. Komponen satuan
pembelajaran tematik mengandungunsur-iunsur meliputi: a) identitas mata
17. 258
pelajaran b) kompetensi dasar, hasil belajar, dan indicator yang akan
dipadukan,c) pokok-pokok materi yang akan disajikan, d) kegiatan belajar
mengajar yang akan dilaksanakan, e) alat, media, dan sumber bahan yang
digunakan, f) cara penilaian yang akan di tempuh dilengkapi dengan penilaian.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi
diatas, kerjakanlah latihan berikut:
Sebagai latihan susunlah silabus dan satuan pembelajaran dengan
mengintegrasikan tiga sampai 4 mata pelajaran tematik sesuaidengan
penentuan penetapan tema yang telah Anda pahami. Buat terlebih dahulu
jaringan kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran yang akan
dipadaukan dengan tema pemersatu yang telah di tetapkan.
18. 259
DAFTAR PUSTAKA
Badar Al-Tabany, Trianto Ibnu. 2014. Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif, Progresif, dan Kontekstual: Konsep, Landasan, dan
Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik
Integratif/TKI). Jakarta: Prenadamedia Group. (Diakses pada tanggal
28 Februari 2020)
Setyawanto Agung, dkk. Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) Guru
Bahasa Indonesia Tingkat SMP di Kota Malang.Universitas Negeri
Malang.
https://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikelB75014B49ADF96FF1A3
C8AA02E089935.pdf. (Diakses pada 3 Maret 2020)
Nurhayati, AS. 2012. Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP terintegrasi TIK.
Jakarta: PUSTEKOM. (Diakses pada tanggal 28 Maret 2020)