1. Menganalisis bentuk dan teknik gerak tari tradisional melalui kegiatan mengamati dan latihan bentuk
dan teknik gerak dasar tari tradisional dengan pendekatan pembelajaran saintifik.
2. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 2
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
INFORMASI UMUM
A. Identitas Penulis
Nama Penyusun : ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr.
Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 211 Bulete
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD)
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Mata Pelajaran : Seni Tari
Fase : C
Kelas / Semester : VI (Enam) / I (Ganjil)
Unit 1 : Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari
Tradisional
Pembelajaran 1 : Apresiasi Gerak Dasar Tari Sumatera dan Sunda
Alokasi Waktu : 2 JP*
B. Profil Pelajar Pancasila
1. Kreatif; Menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinal
2. Bergotong-royong; Berkolaborasi dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama
3. Berkebinekaan global; Mengenal dan menghargai budaya ditingkat lokal, regional, dan nasional.
C. Peserta Didik
Target Peserta Didik
: Peserta Didik Reguler/Tipikal
Peserta Didik kecepatan belajar tinggi (advanced)
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar
Jumlah Peserta Didik : 20 – 30 peserta didik
D. Model Pembelajaran
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Paikem (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan)
Metode Pembelajaran : Praktik, latihan terbimbing, dan penugasan
E. Sarana & Prasarana
Sumber Belajar :
Buku Panduan Guru Seni Tari kelas 5
Media Pembelajaran :
1. Komputer/laptop
2. Proyektor
3. Pengeras suara
4. Video atau foto tari tradisional daerah Sumatera dan Jawa Barat
F. Kompetensi Prasyarat (Kompetensi Awal)
Kompetensi prasyarat sebelum mempelajari materi ini, yaitu:
1. Peserta didik sudah mampu mengenal bentuk penyajian tari kelompok
2. Peserta didik sudah mampu mengidentifikasi perubahan arah hadap dan pola lantai sederhana
didalam penyajian tari kelompok
KOMPONEN INTI
A. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran Seni Tari Fase C (Kelas V dan VI) Berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati berbagai bentuk tari tradisi
yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri melalui unsur pendukung tari.
Menciptakan
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu merangkai gerak tari yang berpijak
pada tradisi dengan menerapkan desain kelompok.
Merefleksikan
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menghargai hasil pencapaian karya
tari dengan mempertimbangkan pendapat orang lain.
Berpikir dan
Bekerja Artistik
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil merangkai gerak
tari menggunakan unsur pendukung tari dengan bekerja kooperatif dan
berperan aktif dalam kelompok.
Berdampak
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu merespon fenomena di lingkungan
sekitar melalui tari yang dikomunikasikan kepada penonton atau masyarakat
sekitar.
3. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 3
Capaian Pembelajaran Seni Tari Unit 1
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami
Mengamati beberapa bentuk dan teknik gerak tari tradional secara individu dan
kelompok
Menciptakan
Memilih dan merangkai ragam gerak tari tradisional secara Individu dan
kelompok
Merefleksikan Menghargai keunikan gerak-gerak tari tradisional pasangan dan kelompok
Berpikir dan
Bekerja Artistik
Merancang gerak tari berdasarkan bentuk dan teknik tari tradisional
Berdampak Bangga dan menghargai keragaman seni tari tradisional
B. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis bentuk dan teknik gerak tari tradisional melalui kegiatan mengamati dan latihan bentuk
dan teknik gerak dasar tari tradisional dengan pendekatan pembelajaran saintifik.
C. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Peserta didik mampu mengapresiasi dan mengamati pada aspek gerak, busana, rias, iringan musik,
dan tata panggung berdasarkan pengalaman dan pengetahuan melalui tayangan video.
D. Materi Pokok
Bentuk dan Teknik gerak tari tradisional secara individu dan kelompok
E. Pemahaman Bermakna
Pada unit pembelajaran ini, peserta didik diarahkan untuk mengenal dan mempelajari bentuk dan teknik
gerak tari tradisional melalui kegiatan apresiasi dan latihan beberapa teknik gerak dasar sesuai dengan
materi tari tradisional yang diapresiasi.
F. Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkan kalian melihat pertunjukan tari tradisional daerah di Indonesia?
2. Apakah kalian mengetahui nama tarian itu?
3. Bisakah kalian mengingat gerakannya?
G. Asessmen
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Sikap Non tes Penilaian diri Form penilaian diri
Pengetahuan Tes Tertulis Soal dan rubrik penilaian
Keterampilan Non tes Produk dan unjuk kerja Tugas dan rubrik penilaian
H. Kegiatan Pembelajaran
Persiapan Mengajar
1. Mempersiapkan materi tari dari daerah Sumatera dan daerah Jawa Barat yang ditampilkan dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Menyiapkan perangkat media pembelajaran audio visual yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
apresiasi.
Kegiatan
Muatan Inovatif
PPK, 4C
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan
kelas
5. Guru melakukan kegiatan apersepsi kepada peserta didik dengan mengajukan
beberapa pertanyaan di awal untuk mengukur tingkat pengetahuan dasar peserta didik
terkait dengan materi ajar yang akan diberikan. Contoh pertanyaan sebagai berikut:
➢ Apakah kalian pernah melihat pertunjukan tari tradisional?
➢ Di manakah kalian pernah melihat pertunjukan tari tradisional tersebut?
➢ Apa kesan-kesan kalian pada saat menonton pertunjukan tari tradisional tersebut?
6. Guru menjelaskan tema, tujuan, dan manfaat pembelajaran yang akan diberikan.
Religius
Nasionalis
Communication
Collaboration
Kegiatan Inti (55 Menit)
1. Guru mengondisikan peserta didik dalam kegiatan apresiasi untuk mengamati video
pembelajaran tari tradisional yang sudah disiapkan guru.
2. Guru membagi kelompok belajar peserta didik dengan jumlah anggota 5 sampai 6
orang.
Communication
Collaboration
Creative and
Inovation
4. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 4
3. Peserta didik duduk dalam kelompok belajarnya masing-masing. Peserta didik
diberikan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan pembelajaran pengamatan tari
tradisional melalui tayangan audio visual.
4. Peserta didik mencatat unsur-unsur dalam penyajian tari tradisional yang ditayangkan
sesuai instruksi kerja yang dijelaskan oleh guru.
5. Guru dan peserta didik melakukan kegiatan diskusi terkait hasil analisis pengamatan
tayangan video tari tradisional yang ditayangkan.
6. Peserta didik menjawab pertanyaan terkait dengan materi tari tradisional yang
ditayangkan dalam video pembelajaran.
7. Guru menstimulus peserta didik untuk memperagakan bentuk dan teknik gerak tari
tradisional sebagai hasil dari kegiatan pengamatannya berdasarkan kemampuan
peseta didik.
8. Peserta didik belajar secara berkelompok, menirukan beberapa bentuk dan teknik
gerak tari tradisional dari hasil pengamatan.
Kegiatan Penutup (5 Menit)
1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran yang direfleksikan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk berlatih, beberapa bentuk
dan teknik gerak tari tradisional di rumahnya masing-masing.
3. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama
Communication
Collaboration
Nasionalisme
Religius
Kegiatan Pembelajaran Alternatif
a. Berbagai ragam materi tari tradisional Nusantara dapat diperoleh dari berbagai literasi teknologi. Oleh
karena itu, guru dan peserta didik sangat disarankan untuk mencari dan menemukan sendiri beberapa
jenis tari tradisional Nusantara lainnya untuk dijadikan sumber materi ajar yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
b. Setiap daerah memiliki kekayaan tari tradisional yang dapat dipelajari dan dikembangkan dalam
kegiatan kreatif tari khususnya untuk peserta didik.
c. Kekayaan tarian tradisional dari daerah setempat dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran
I. Refleksi
Refleksi Guru
Pertanyaan
Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah seluruh peserta didik dapat mengapresiasi tari tradisional?
2. Apakah seluruh peserta didik dapat memahami bentuk dan teknik gerak tari
tradisional?
3. Apakah seluruh peserta didik mampu menganalisis tekstual dan kontekstual
tari tradisional yang dipelajari?
4. Apakah seluruh peserta didik dapat mengekpresikan diri melalui tari
tradisional?
5. Apakah seluruh peserta didik mampu menampilkan tari tradisional?
6. Apakah seluruh peserta didik mampu menampilkan tari tradisional sesuai
dengan bentuk dan tekniknya?
7. Apakah seluruh peserta didik dapat menjelaskan nilai yang terkandung dalam
gerak tari tradisional?
8. Apakah seluruh peserta didik merasa bangga memiliki tari tradisional sebagai
salah satu kekayaan negeri yang perlu dilestarikan?
9. Apakah seluruh peserta didik mampu bekerja sama bersama teman
kelompoknya dalam menyajikan tari tradisional?
10. Apakah seluruh peserta didik mampu untuk memahami nilai- nilai budaya
pada tari tradisional?
LAMPIRAN
A Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Materi pengayaan dapat disajikan guru sesuai dengan materi tari tradisional daerah setempat, misalnya
tari tradisional daerah Dayak, daerah Minang, daerah Jawa, daerah Bali, atau daerah Papua. Setiap
daerah memiliki teknik serta karakter, ciri khas, dan keunikannya sendiri.
Remedial
Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilakukan seperti contoh berikut:
5. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 5
1. Instruksi yang berbeda terkait praktik tari daerah setempat yang diketahui dan disenangi oleh peserta
didik
2. Menyederhanakan tingkat ketercapaian kompetensi keterampilan peserta didik terhadap gerak tari
tradisi daerah setempat
3. Menyederhanakan strategi, dan mengembangkan media pada unit pembelajaran 1
4. Memberikan kembali tugas observasi tari dengan memberikan link- link video tari tradisi Nusantara
dengan praktik sederhana
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik (Terlampir)
C. Lembar Kerja Peserta Didik (Terlampir)
D. Rubrik Penilaian (Terlampir)
E. Glossarium (Terlampir)
F Daftar Pustaka
Agus Budiman. Dyan Indah Purnama Sari (2022). Buku Panduan Guru Seni Tari SD/MI Kelas VI. Pusat
Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Riset dan Teknologi. Jakarta
Bulete, 2024
Mengetahui:
Kepala UPTD SD Negeri 211 Bulete, Guru kelas VI,
NADA NUR, S.Pd., M.Pd. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr.
NIP. 197725122000012001 NIP. 199008102015021002
6. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 6
Lampiran Unit 1
Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari Tradisional
Bahan Ajar
Bahan Bacaan Guru
Gambaran Umum Unit 1
1. Tari Tradisional
Tari Tradisional merupakan salah satu warisan kekayaan negara bukan benda yang wajib dilestarikan. Tari
tradisional adalah tarian yang berkembang sdan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah. Tari
tradisional memiliki ciri khas sesuai dengan budaya dan kearifan lokal masing-masing daerah. Indonesia
merupakan bangsa yang kaya akan keanekaragaman budaya. Keberagaman ini menjadi nilai untuk
menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Adapun definisi tari tradisional menurut Sekarningsih & Rohayani (2006) menyatakan bahwa seni tari
adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang dipertahankan
secara turun- temurun serta memiliki hubungan ritual atau adat istiadat. Kemudian, Hidayat (2005)
berpendapat bahwa tari tradisional ialah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu
lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun-temurun. Berdasarkan definisi-definisi tersebut,
dapat ditarik kesimpulan bahwa seni tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masa ke
masa di suatu daerah yang mengikuti adat, ciri khas, dan budaya yang ada, sehingga menghasilkan nilai-
nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi.
2. Ciri-Ciri Tari Tradisional
a. memiliki aturan gerakan dasar yang wajib diikuti.
b. diiringi oleh alat musik tradisional khas daerah setempat.
c. mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat. d. diajarkan dan dipelajari secara
lisan dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi ke generasi.
d. mengandung nilai filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.
e. memiliki fungsi sosial adat, seperti: upacara adat, dan lain sebagainya. g. terkadang memiliki syarat
khusus dalam pelaksanaannya, seperti: waktu, tempat, atau bahkan hanya orang pilihan saja yang
dapat membawakannya.
3. Fungsi Tari Tradisional
Tari Tradisional tidak hanya sebagai simbol kesenian dengan karakter dan ciri khas daerah tertentu, tetapi
terkadang memiliki fungsi yang lain, seperti: a. upacara ritual,
a. upacara pengobatan,
b. upacara kelahiran,
7. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 7
c. upacara kematian,
d. upacara bersih desa, dan
e. wujud syukur panen.
Dari beberapa fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi tari tradisional itu tidak hanya sebagai wujud
pengenalan daerah tempat tarian berasal, tetapi juga sebagai peran utama dalam sarana upacara agama
dan adat dan sebagai hiburan bagi masyarakat setempat.
4. Jenis Tari Tradisional
a. Tari Primitif
Tari primitif merupakan tari yang bentuk gerak atau iringannya masih sederhana. Jika dilihat dari segi
tampilan, teknik dan komposisi geraknya masih sederhana dan kostum, tata riasnya pun masih kurang
diperhatikan. Tari tradisional jenis ini jarang dipentaskan bahkan sudah jarang dijumpai keberadaannya.
Kemungkinannya, tari ini hanya dapat ditemui di daerah terpencil atau di suku pedalaman saja. Contohnya,
tari Rentak Bulian (Tari ritual pengobatan) berasal dari Suku Talang Mamak, Riau dan tari perang yang
berasal dari suku Dayak, Kalimantan Utara.
Gambar 1.22 Tari Primitif
Sumber: Kemendikbud/Dyan (2021)
b. Tari Klasik
Tari klasik adalah tari tradisional yang sudah mapan atau baku baik dari segi gerak maupun iringannya. Tari
klasik merupakan tari yang lahir dari kerajaan atau lingkungan bangsawan pada masa lalu. Tari klasik ini
mendapat banyak perhatian dan biasanya digarap secara serius oleh masyarakatnya dan mendapat
dukungan penuh dari tetua, bangsawan, atau raja suatu daerah yang telah mencapai nilai artistik cukup
tinggi karena telah menempuh perjalanan yang cukup panjang (sudah mengalami masa kejayaan).
Contohnya tari Sekar Pudyastuti, tari klasik khas dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Unit 1 Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari Tradisional
Pembelajaran 1. Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari Tradisional
Bahan Ajar
Kegiatan pembelajaran pada bagian ini mengondisikan peserta didik dalam kegiatan apresiasi.
Peserta didik mengamati karya tari tradisional Nusantara yang disajikan melalui tayangan video. Guru
mempersiapkan perangkat media apresiasi yang akan digunakan dalam pembelajaran seperti infokus,
laptop. Jenis media pembelajaran tersebut disesuaikan dengan kesiapan guru dan sekolah dalam
menyediakan perangkat media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar. Di
awal kegiatan pembelajaran, peserta didik dibentuk kelompok kecil dengan jumlah anggota 5-6 orang. Hal
tersebut bertujuan supaya peserta didik dapat berdiskusi dan belajar bersama teman- temannya pada saat
mengapresiasi pertunjukan karya tari tradisional. Peserta didik mengamati tari-tarian tradisional yang
disajikan dalam tayangan media pembelajaran audio visual. Selain itu, Peserta didik memahami hasil
pengamatan terkait tari tradisional beserta unsur pertunjukannya yang didiskusikan bersama kelompok.
Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan mendampingi peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran.
Pokok-Pokok Materi
Materi pertama adalah mengamati beberapa bentuk dan teknik gerak tari tradisional secara individu
dan kelompok. Pada kegiatan pembelajaran 1, peserta didik akan lebih diarahkan pada kegiatan
pembelajaran apresiasi. Peserta didik akan disajikan 2 materi tari tradisional yang berbeda dengan
melakukan pengamatan pada aspek gerak, busana, rias, iringan musik, dan tata panggung berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Dua jenis tari tradisional yang
disajikan dalam buku ini berasal dari daerah Sumatera dan Jawa Barat. Hal ini dapat dijadikan sebagai
8. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 8
sumber inspirasi pembelajaran bagi peserta didik melalui proses penjelasan dan arahan dari guru.
Pemilihan materi tari tradisional dari daerah atau wilayah di lingkungan belajar peserta didik sangat
disarankan dalam pengimplementasian kegiatan belajar-mengajar. Jenis tarian yang disajikan dalam buku
ini adalah materi tari Serampang 12 yang berasal dari Sumatera dan tari Kaulinan, yang berasal dari Jawa
Barat.
Tari Lenggang Patah Sembilan, tari Mak Inang Pulau Kampai, dan tari Serampang 12 adalah tari
favorit masyarakat Melayu pada masanya yang dikenal dengan nama 3 serangkai. Tari 3 serangkai ini
memiliki pola gerak dasar yang berbeda. Gerak dasar pada tari Lenggang Patah Sembilan adalah lenggang,
gerak dasar pada tari Mak Inang Pulau Kampai adalah Mak Inang, dan gerak dasar pada tari Serampang
12 adalah joget. Ketiga tarian ini adalah warisan budaya non benda yang diakui oleh negara. Ketiga tari ini
berasal dari pulau Sumatera tepatnya di Deli Serdang dengan mayoritas penduduk asli bersuku Melayu.
Salah satu tari yang menarik dari 3 serangkai adalah tari Serampang 12. Tari ini diciptakan oleh salah satu
maestro tari Melayu yang bernama Sauti. Bentuk penyajian tari Serampang 12 adalah berpasangan terdiri
atas sepasang muda-mudi atau mudi-mudi dengan 12 ragam. Gerak tari Serampang 12 energik, bertempo
cepat, dan memiliki pola lantai yang sedikit lebih rumit dari tari Sekapur Sirih, tari Mak Inang, dan Tanjung
Katung.
Tari Kaulinan merupakan salah satu tarian tradisional anak-anak yang berasal dari daerah Jawa
Barat. Tarian ini mengangkat kearifan lokal Jawa Barat yang bersumber pada permainan tradisional anak-
anak yang ada di daerah Jawa Barat. Beberapa materi sumber gerak dan musik mengangkat idiom- idiom
yang ada di permainan tradisional anak yang memiliki karakter ceria dan gembira. Beberapa jenis
permainan tradisional anak-anak di Jawa Barat disertai lirik lagu yang biasanya dinyanyikan oleh anak-anak
pada saat permainan tersebut dilakukan. Material inilah yang dijadikan sebagai sumber gagasan dalam
menciptakan tari Kaulinan yang akan disajikan dalam pembahasan buku di unit 1 ini.
Bentuk penyajian tari Kaulinan dapat dikategorikan sebagai tari kreasi yang bersumber pada nilai-
nilai tari tradisional. Teknik-teknik gerak yang ditampilkan dalam tari Kaulinan merupakan perpaduan antara
bentuk dan teknik gerak dalam pakem gerak dasar tari tradisional dan bentuk serta teknik gerak yang
dikembangkan sesuai dengan tema tarian yang menceritakan kegiatan anak-anak bermain permainan
tradisional. Unsur-unsur pendukung tari yang disajikan dalam tari Kaulinan lebih mengedepankan unsur-
unsur pendukung yang berakar pada nilai-nilai tradisional. Motif-motif gerak yang ditampilkan dalam tari
Kaulinan mengembangkan motif gerak adeg-adeg, keupat, trisik, tumpang tali, sembada, lontang kembar,
gerak sawang, dan beberapa bentuk gerak lainnya.
9. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 9
ATP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Nama Penyusun : ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr.
Satuan Pendidikan : UPTD SD Negeri 211 Bulete
Kelas / Semester : VI (Enam) / I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
Mata Pelajaran : Seni Tari
Capaian Pembelajaran Seni Tari Fase C (Kelas V dan VI) Berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami (Experiencing) Pada fase ini, peserta didik mampu mengenal dan memahami berbagai bentuk gerak tari daerah dengan unsur-unsur tari, memperhatikan irama dan busana.
Menciptakan (Making/Creating)
Pada fase ini, peserta didik mampu mengaplikasikan gerak tari daerah dengan unsur-unsur tari, memperhatikan irama dan busana sesuai dengan
kemampuan peserta didik.
Merefleksikan (Reflecting)
Pada fase ini, peserta didik mampu menghargai hasil pencapaian karya tari daerah dengan unsur-unsur memperhatikan irama dan busana dengan
mempertimbangkan pendapat orang lain dan mengekspresikan diri.
Berpikir dan Bekerja Artistik
(Thinking and Working Artistically)
Pada fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil merangkai gerak tari daerah dengan unsur-tari, memperhatikan irama dan busana dengan kooperatif
dan berperan aktif dalam kelompok.
Berdampak (Impacting)
Pada fase ini, peserta didik mampu merespon fenomena di lingkungan sekitar melalui jenisjenis tari daerah yang dipentaskan, dengan unsur-unsur tari.
memperhatikan irama dan busana yang berdampak pada kemandirian.
Unit 1 : Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari Tradisional
Pembelajaran 1 : Apresiasi Gerak Dasar Tari Sumatera dan Sunda (2 JP)
Pembelajaran 2 : Belajar Mengekspresikan Kembali Gerak Dasar Tari Tradisional Sunda (2 JP)
Pembelajaran 3 : Belajar Mengekspresikan Kembali Gerak Dasar Tari Tradisional Sunda (2 JP)
Pembelajaran 4 : Belajar Mengekspresikan Kembali Gerak Dasar Tari Tradisional Sumatera (2 JP)
Pembelajaran 5 : Belajar Mengekspresikan Kembali Gerak Dasar Tari Tradisional Sumatera (2 JP)
Pembelajaran 6 : Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik (2 JP)
Pembelajaran 7 : Menghargai Keunikan Gerak-Gerak Tari Tradisional (2 JP)
Pembelajaran 8 : Bangga Terhadap Keragaman Tari Tradisional (2 JP)
Alokasi Waktu : 16 JP
10. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 10
Capaian Pembelajaran Seni Tari Unit 1
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami (Experiencing) Mengamati beberapa bentuk dan teknik gerak tari tradional secara individu dan kelompok
Menciptakan (Making/Creating) Memilih dan merangkai ragam gerak tari tradisional secara Individu dan kelompok
Merefleksikan (Reflecting) Menghargai keunikan gerak-gerak tari tradisional pasangan dan kelompok
Berpikir dan Bekerja Artistik
(Thinking and Working Artistically)
Merancang gerak tari berdasarkan bentuk dan teknik tari tradisional
Berdampak (Impacting) Bangga dan menghargai keragaman seni tari tradisional
Pemb. Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Konten
Esensial
Model / Metode
Pembelajaran
PPP Media Pembelajaran
1 1.1 Menganalisis bentuk dan teknik
gerak tari tradisional melalui kegiatan
mengamati dan latihan bentuk dan
teknik gerak dasar tari tradisional
dengan pendekatan pembelajaran
saintifik.
1. Peserta didik mampu mengapresiasi
dan mengamati pada aspek gerak,
busana, rias, iringan musik, dan tata
panggung berdasarkan pengalaman
dan pengetahuan melalui tayangan
video.
Bentuk dan
Teknik gerak
tari tradisional
secara individu
dan kelompok
Saintifik /
Paikem
4. Kreatif; Menghasilkan
gagasan, karya dan
tindakan yang orisinal
5. Bergotong-royong;
Berkolaborasi dan
berkomunikasi untuk
mencapai tujuan Bersama
6. Berkebinekaan global;
Mengenal dan menghargai
budaya ditingkat lokal,
regional, dan nasional.
5. Komputer/laptop
6. Proyektor
7. Pengeras suara
8. Video atau foto
tari tradisional
daerah
Sumatera dan
Jawa Barat
11. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 11
TP & LINGKUP MATERI
Mata Pelajaran : Seni Tari
Lingkup Materi Kode TP Tujuan Pembelajaran
Mengenal Bentuk dan Teknik
Gerak Tari Tradisional
1.1
Menganalisis bentuk dan teknik gerak tari tradisional melalui
kegiatan mengamati dan latihan bentuk dan teknik gerak
dasar tari tradisional dengan pendekatan pembelajaran
saintifik.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Seni Tari
Unit 1 : Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari Tradisional
Pembelajaran 1 : Apresiasi Gerak Dasar Tari Sumatera dan Sunda
Pembelajaran 2 : Belajar Mengekspresikan Kembali Gerak Dasar Tari
Tradisional Sunda
Pembelajaran 3 :
Pembelajaran 4 :
Pembelajaran 5 :
Pembelajaran 6 :
Pembelajaran 7 :
Pembelajaran 8 :
Tujuan Pembelajaran
1.1 Menganalisis bentuk dan teknik gerak tari tradisional melalui kegiatan mengamati dan latihan bentuk dan
teknik gerak dasar tari tradisional dengan pendekatan pembelajaran saintifik.
Kriteria Ketuntasan
Interval
0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
1. Mampu mengapresiasi dan mengamati pada
aspek gerak, busana, rias, iringan musik, dan tata
panggung berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan melalui tayangan video.
√
2. Mampu mengekspresikan kembali gerak dasar tari
tradisional Sunda dari hasil pengamatan audio
visual.
√
3. Mampu memilih dan merangkai gerak dasar tari
tradisional Sunda khususnya pada tumpuan
gerakan kaki.
√
4. √
5. √
6. √
7. √
8. √
9. √
10. √
Interval Kriteria Intervensi
0-40% Belum Mencapai Tujuan Remedial Di Seluruh Bagian
41-65% Belum Mencapai Tujuan Remedial Di Bagian Yang Diperlukan
66-85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial
86-100% Sudah Mencapai Tujuan Perlu Pengayaan Atau Tantangan Lebih
Kesimpulan :
Tuntas (mencapai TP) jika minimal 7 dari 10 kriteria berada pada interval nilai 66-85%
Hasil capaian KKTP
Mata Pelajaran : Seni Tari
TP Nilai Interval Kriteria Intervensi
1.1 66-85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak Perlu Remedial
12. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 12
PEMETAAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Seni Tari
Unit 1 : Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari
Tradisional
Pembelajaran 1 : Apresiasi Gerak Dasar Tari Sumatera dan Sunda
Pembelajaran 2 : Belajar Mengekspresikan Kembali Gerak Dasar
Tari Tradisional Sunda
Pembelajaran 3 :
Pembelajaran 4 :
Pembelajaran 5 :
Pembelajaran 6 :
Pembelajaran 7 :
Pembelajaran 8 :
Pb Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-
1 2 3 4
5 6 7 8
1 1.1 Menganalisis bentuk dan
teknik gerak tari tradisional
melalui kegiatan mengamati
dan latihan bentuk dan teknik
gerak dasar tari tradisional
dengan pendekatan
pembelajaran saintifik.
Peserta didik mampu mengapresiasi
dan mengamati pada aspek gerak,
busana, rias, iringan musik, dan tata
panggung berdasarkan pengalaman
dan pengetahuan melalui tayangan
video.
√
2 1.1 Menganalisis bentuk dan
teknik gerak tari tradisional
melalui kegiatan mengamati
dan latihan bentuk dan teknik
gerak dasar tari tradisional
dengan pendekatan
pembelajaran saintifik.
Peserta didik mampu
mengekspresikan kembali gerak
dasar tari tradisional Sunda dari hasil
pengamatan audio visual.
√
JURNAL HARIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Seni Tari
Unit 1 : Mengenal Bentuk dan Teknik Gerak Tari
Tradisional
Pembelajaran 1 : Apresiasi Gerak Dasar Tari Sumatera dan Sunda
Pembelajaran 2 : Belajar Mengekspresikan Kembali Gerak Dasar
Tari Tradisional Sunda
Pembelajaran 3 :
Pembelajaran 4 :
Pembelajaran 5 :
Pembelajaran 6 :
Pembelajaran 7 :
Pembelajaran 8 :
P
b
Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Konten
Esensial
Penilaian AW/Tgl
1 1.1 Menganalisis bentuk dan
teknik gerak tari tradisional
melalui kegiatan mengamati
dan latihan bentuk dan
teknik gerak dasar tari
tradisional dengan
pendekatan pembelajaran
saintifik.
Peserta didik mampu
mengapresiasi dan
mengamati pada aspek
gerak, busana, rias,
iringan musik, dan tata
panggung berdasarkan
pengalaman dan
pengetahuan melalui
tayangan video.
Bentuk dan
Teknik gerak
tari tradisional
secara
individu dan
kelompok
Sikap,
pengeta
huan,
keterampi
lan
13. ARIS ARMIANTO, S.Pd., M.Pd., Gr. 13
FILE LENGKAP:
https://s.id/modulajarkm
https://linktr.ee/guruteladan
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
CAPAIAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN SK 033/H/KR/2022
KELAS VI SEMESTER 1 & 2 TAPEL 2024/2025
FILE LENGKAP SEMUA MATA PELAJARAN BESERTA ADMINISTRASI
PENDUKUNGNYA DALAM BENTUK WORD/DOC
FILE SAYA EDITKAN SESUAI DATA GURU SIAP PRINT OUT
WhatsApp : 0823 1223 7773