Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar dan motivasi belajar. Prinsip-prinsip belajar mencakup prinsip efek kepuasan, pengulangan, kesiapan, kesan pertama, makna yang dalam, bahan baru, dan gabungan. Motivasi belajar didefinisikan sebagai daya penggerak yang mendorong siswa untuk belajar, dan jenis-jenis motivasi meliputi intrinsik dan ekstrinsik.
4. Menurut Gestalt
Menurut Robert H Davies
Suatu transfer belajar antara pendidik dan peserta didik
sehingga mengalami perkembangan dari proses interaksi belajar
mengajar yang dilakukan secara terus menerus dan diharapkan
peserta didik akan mampu menghadapi permasalahan dengan
sendirinya melalui teori-teori dan pengalaman-pengalaman
yang sudah diterimanya.
Suatu komunikasi terbuka antara pendidik dengan
peserta didik sehingga siswa termotivasi belajar yang
bermanfaat bagi dirinya melalui contoh-contoh dan kegiatan
praktek yang diberikan pendidik lewat metode yang
menyenangkan siswa.
PengertianPrinsip-prinsipBelajar
Menu
5. PrinsipBelajarMenurutRochmanNataWijayadkk
a. Prinsip efek kepuasan ( law of effect )
Jika sebuah respon menghasilkan efek jembatan yang
memuaskan, maka hubungan Stimulus-Respon akan semakin
kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai
respon, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara
Stimulus-Respon.
b. Prinsip pengulangan ( law of exercise )
Bahwa hubungan antara stimulus dengan respons akan semakin
bertambah erat, jika sering dilatih dan akan semakin berkurang
apabila jarang atau tidak pernah dilatih.
c. Prinsip kesiapan ( law of readiness )
Bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan
organisme itu berasal dari pendayagunaan suatu pengantar
(conduction unit) dimana unit-unit ini menimbulkan
kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atu
tidak berbuat sesuatu.
Menu
6. d. Prinsip kesan pertama ( law of primacy )
Prinsip yang harus dipunyai pendidik untuk
menarik perhatian peserta didik.
e. Prinsip makna yang dalam ( law of intensity
)
Bahwa makna yang dalam akan menunjang
dalam proses pembelajaran. Makin jelas
makna hubungan suatu pembelajaran maka
akan semakin efektif sesuatu yang dipelajari.
f. Prinsip bahan baru ( law of recentcy )
Bahwa dalam suatu pembelajaran diperlukan
bahan baru untuk menambah wawasan atau
pengalaman suatu peserta didik.
g. Prinsip gabungan ( perluasan dari prinsip
efek
kepuasan dan prinsip pengulangan )
Bahwa hubungan antara Stimulus-Respon
akan semakin kuat dan bertambah erat jika
sering dilatih dan akan semakin lemah dan
berkurang jika jarang atau tidak pernah
dilatih.
Menu
7. • Perhatian dan Motivasi
• Keaktifan
• Keterlibatan langsung atau pengalaman
• Pengulangan
• Tantangan
• Balikan dan penguatan
• Perbedaan individual
Secara umum prinsip-prinsip belajar
berkaitan dengan:
Menu
8. Untuk membuat siswa nyaman dalam menangkap
pelajaran, guru harus memberikan perhatian
kepada siswa. Perhatian terhadap pelajaran akan
timbul dalam diri siswa apabila bahan pelajaran
yang mereka menyukainya.
Perhatian dan Motivasi
Menu
9. Disamping perhatian, motivasi juga
mempunyai peranan penting dalam
kegiatan belajar mengajar. Motivasi
adalah tenaga yang menggerakan
dan mengarahkan aktivitas
seseorang. Motivasi juga merupakan
tujuan dan sebagai alat dalam
pembelajaran.
Menu
10. Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan
keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai
dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan
psikis yang susah diamati.
Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis,
berlatih keterampilan-keterampilan dan sebagainya.
Contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan
pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah
yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang
lain, menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan psikis
yang lain.
Keaktifan
Menu
11. Kerterlibatan Langsung atau Pengalaman
Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan
oleh John Dewey dengan “learning by doing”-nya.
Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung.
Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik
individual maupun kelompok,
dengan cara memecahkan (problem solving). Guru bertindak
sebagai pembimbing dan fasilitator.
Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar
mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat
langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap
hasilnya
Menu
12. Pengulangan
Prinsip belajar yang menekankanperlunya pengulangan yang
dikemukakanoleh teori Psikologi Dava.
Menurut teori inibelajar adalah melatih daya-dayayang adapada
manusiayang terdiri atasdaya mengamat, menanggap, mengingat,
mengkhayal,merasakan,berfikir, dan sebagainya.
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-dayatersebut akan
berkembang.
Seperti halnyapisau yang selaludiasah akanmenjadi tajam,maka
daya-dayayang dilatih dengan pengadaanpengulangan-
pengulanganakanmenjadi sempurna.
Menu
13. Tantangan
Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan
bahwa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau
lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi
suatu tujuan yang ingin dicapai, tapi selalu terdapat hambatan
yang mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk
mengatasi hambatan itu, yaitu dengan mempelajari bahasa
belajar tersebut.
Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah
tercapai, maka ia akan masuk dalam medan baru dan tujuan
baru, demikian seterusnya.
Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi
hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah
menantang, tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar
membuat siswa bergairah untuk mengatasinya.
Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah
yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk
mempelajarinya.
Menu
14. Balikan dan Penguatan
Siswa selalu membutuhkan suatu kepastian sari kegiatan yang
dilakukannya. Hal itu timbul karena kesadaran akan kebutuhan untuk
memperoleh imbal balik sekaligus alasan penguatan bagi setiap kegiatan
yang dilakukan.
Menu
15. Perbedaan Individual
Setiap siswa merupakan seorang individu adalah individual
yang unik. Perbedaan pada setiap individu mempengaruhi
pada cara mereka belajar dan hasil belajar mereka. Dan
untuk mengajarkan kepada siswa yang sesuai dengan apa
yang mereka butuhkan dapat digunakan metode belajar
mengajar yang bervariasi.
Menu
16. The Trainer’s Handbook,
Mitchell, 1987• Mempelajari apa yang siap untuk dipelajari
• Kita pelajari yang terbaik dari apa yang pernah kita
lakukan
• Kita belajar dari kesalahan
• Kita belajar lebih mudah terhadap sesuatu yang kita
kenal
• Kita menyukai adanya perbedaan sense dalam belajar
Menu
Prinsip-prinsip belajar berikut ini disajikan sepuluh prinsip
belajar yang semestinya diketahui oleh seorang trainer dan juga
mesti disadari oleh seseorang yang ingin belajar lebih efektif.
Item-item berikut disarikan dari buku:
17. • Kita belajar secara
metodik dan sistematik
• Kita tidak dapat
mempelajari sesuatu
yang tidak dimengerti
• Kita belajar melalui
latihan• Kita belajar lebih baik
ketika kita mengetahui
kemajuan kita
• Kita menanggapi
dengan lebih baik
ketika apa yang kita
pelajari disajikan
secara unik terhadap
setiap orang.
Menu
19. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik
(2003:158) motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan
bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks.
Menu
20. Dalam A.M. Sardiman (2005:75)
motivasi belajar dapat juga
diartikan sebagai serangkaian
usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu,
sehingga seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu, dan
bila ia tidak suka, maka akan
berusaha untuk meniadakan
atau mengelak perasaan tidak
suka itu.
Menu
21. • Motivasi dapat bersifat internal, artinya
datang dari dirinya sendiri, dapat juga
bersifat
eksternal yakni datang dari orang lain,
dari guru, orang tua, teman dan
sebagainya. Motivasi juga dibedakan atas
motif intrinsik dan motif ekstrinsik.
• Motif intrinsik adalah tenaga pendorong
yang sesuai dengan perbuatan yang
dilakukan.
• Sedangkan motif ekstrinsik adalah tenaga
pendorong yang ada di luar perbuatan
yang dilakukannya tetapi menjadi
penyertaanya.
Menu
22. Jenis-jenis Motivasi Belajar
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a. Motif-motif bawaan adalah motif yang
dibawa sejak lahir
b. Motif-motif yang dipelajari artinya motif
yang timbul karena dipelajari.
Menu
23. 2. Motivasi menurut pembagiaan dari
woodworth dan marquis dalam sardiman:
a. Motif atau kebutuhan organis misalnya,
kebutuhan minum, makan, bernafas,
seksual, dan lain-lain.
b. Motof-motif darurat misalnya,
menyelamatkan diri, dorongan untuk
membalas, dan sebagainya.
c. Motif-motif objektif
Menu
24. 3. Motivasi jasmani dan rohani
a. Motivasi jasmani, seperti,
rileks, insting otomatis, napas
dan sebagainya.
b. Motivasi rohani, seperti
kemauan atau minat.
Menu
25. 4. Motivasi intrisik dan ekstrinsik
a. Motivasi instrisik adalah motif-
motif yang terjadi aktif atau
berfungsi tidak perlu diransang
dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan
sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motif-
motif yang aktif dan berfungsi
karena adanya peransang dari
luar. (Sardiman, 1996: 90).
Menu
26. Kesimpula
nPrinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan
berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar dan
Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dengan peserta didik. Pengertian motivasi
belajar ialah daya penggerak yang timbul dari dalam
diri individu atau siswa yang mendorong individu
melakukan aktivitas belajar. Motivasi belajar juga dapat
didefinisikan sebagai kekuatan yang timbul dari dalam
diri individu yang mendorong individu melakukan
aktivitas belajar