Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan aktivitas fisik dan keterampilan. Terdapat beberapa tingkatan domain psikomotorik yang meliputi persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, adaptasi, dan kreativitas. Teknik evaluasi ranah ini antara lain penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1. 213
`
PENDAHULUAN
Ranah psikomotorik adalah ranah yang menitikberatkan pada
kemampuan fisik atau kerja otot. Dalam pengembangannya, mata pelajaran
yang berkaitan dengan psikomotorik adalah mata pelajaran yang lebih
berorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi-reaksi fisik dan
keterampilan tangan. Keterampilan itu sendiri menunjukkan tingkat keahlian
seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan tugas tertentu. Penilaian
psikomotorik implementasinya dapat dilakukan dengan menggunakan
observasi atau pengamatan. Observasi sebagai alat penilaian banyak
digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya
suatu kegiatan yang dapat diamati.
2. 214
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah Mempelajari Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Mahasiswa Dapat
Menjelaskan Bentuk Evaluasi Penilaian Hasil Belajar Pada Aspek Spikomotor.
Sub Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan Konsep Ranah Spikomotor
pada penilaian hasil belajar
2. Menjelaskan Domain spikomotorik pada
penilaian hasil belajar
3. Memilih Kata Kerja Operasional Domain
Spikomotorik
4. Menentukan Teknik Evaluasi/Penilaian
Hasil Belajar Domain Psikomotorik
Pokok Materi
1. Konsep Ranah
Spikomotor
2. Domain Spikomotorik
3. Kata Kerja Operasional
Domain Spikomotorik
4. Teknik Evaluasi/Penilaian
Domain Psikomotorik
PENGERTIAN
Ranah psikomotor (psikomotorik) adalah ranah yang berkaitan
dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil
belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif
(kecenderungan untuk berperilaku).
Sementara menurut Bloom (1979) ranah pesikomotor berhubungan
dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi
yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Singer (1972) menambahkan
bahwa mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor adalah mata
pelajaran yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekankan pada
reaksi-reaksi fisik dan keterampilan tangan. Keterampilan itu sendiri
menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau
sekumpulan tugas tertentu.
3. 215
Domain Psikomotorik
Pada kawasan psikomotorik terdapat 7 jenjang domain, yakni
persepsi (perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided
response), gerakan yang terbiasa (mechanical response), gerakan
yang kompleks (complex response), penyesuaian pada pola gerak,
dan kreativitas (creativity).
Penjabaran mengenai 7 jenjang domain tersebut sebagai berikut:
1. Persepsi (Perception)
Mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat
antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antar ciri-ciri
fisik yang khas pada masing-masing rangsangan, yang dinyatakan
dengan adanya suatu reaksi yang menunjukan kesadaran akan hadirnya
rangsangan (stimulation) dan perbedaan antara rangsangan-rangsangan
yang ada.
2. Kesiapan (Set)
Mencakup kemampuan untuk menempatkan diri dalam keadaan akan
memulai sesuatu Gerakan atau rangkaian gerakan, yang dinyatakan
dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.
3. Gerakan Terbimbing (Guided Response)
Mencakup kemampuan untuk melakukan sesuatu rangkaian gerak-
gerik, yang dinyatakan dengan menggerakkan anggota tubuh.
4. Gerakan yang Terbiasa (Mechanical Response)
Mencakup kemampuan untuk melakukan sesuatu rangkaian gerak-
gerik dengan lancar tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan.
5. Gerakan yang Kompleks (Complex Response)
Mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan
yang terdiri atas berbagai komponen, dengan lancar, tepat, dan efisien
yang dinyatakan dalam suatu rangkaian perbuatan yang berurutan serta
menggabungkan beberapa subjek keterampilan menjadi suatu
keseluruhan gerakan yang teratur.
4. 216
6. Penyesuaian pada Pola Gerak
Mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan
penyesuaian pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan
menunjukan suatu taraf keterampilan yang telah mencapai kemahiran.
7. Kreativitas (Creativity)
Mencakup kemampuan untuk melahirkan pola-pola gerak-gerik yang
baru, yang dilakukan atas prakarsa atau inisiatif sendiri
KATA KERJA OPERASIONAL PSIKOMOTORIK
No Kategori Penjelasan Kata Kerja Kunci
1 Presepsi Kemampuan
menggunakan saraf
sensori dalam
menginterpretasikan
nya dalam
memperkirakan
sesuatu
Contoh: menurunkan
suhu AC
saat merasa
suhu ruangan
panas
Mendeteksi,
mempersiapkan diri,
memilih,
menghubungkan,
menggambarkan,
mengidentifikasi,
mengisolasi,
membedakan
menyeleksi.
2 Kesiapan Mendeteksi,
mempersiapkan diri,
memilih,
menghubungkan,
menggambarkan,
mengidentifikasi,
mengisolasi,
membedakan
menyeleksi.
Memulai, mengawali,
memprakarsai,
membantu,
memperlihatkan
mempersiapkan
diri, menunjukkan,
mendemonstrasika
n.
3 Reaksi
yang
diarahkan
Kemampuan untuk
memulai
keterampilan yang
kompleks
dengan bantuan/
bimbingan
dengan meniru dan
Meniru, mentrasir,
mengikuti, mencoba,
mempraktekkan,
mengerjakan, membuat,
memperlihatkan,
memasang, bereaksi,
menanggapi.
5. 217
uji coba. Contoh:
Mengikuti arahan
dari instruktur.
4 Reaksi
natural
(mekanis
me)
Kemampuan untuk
melakukan kegiatan
pada tingkat
keterampilan tahap
yang lebih sulit.
Melalui tahap ini
diharapkan siswa
akan terbiasa
melakukan tugas
rutinnya. Contoh:
menggunakan
computer.
Mengoperasikan,
membangun, memasang,
membongkar,
memperbaiki,
melaksanakan
sesuai standar,
mengerjakan,
menggunakan,
merakit, mengendalikan,
mempercepat,
memperlancar,
mempertajam,
menangani.
5 Reaksi
yang
kompleks
Kemampuan untuk
melakukan
kemahirannya dalam
melakukan sesuatu,
dimana hal ini
terlihat dari
kecepatan,
ketepatan, efsiensi
dan efektivitasnya.
Semua tindakan
dilakukan secara
spontan, lancar,
cepat, tanpa ragu.
Mengoperasikan,
membangun, memasang,
membongkar,
memperbaiki,
melaksanakan sesuai
standar, mengerjakan,
menggunakan, merakit,
mengendalikan,
mempercepat,
memperlancar,
mencampur,
mempertajam,
menangani,
mengorganisir, membuat
draft/sketsa, mengukur
6 Adaptasi Kemampuan
mengembangkan
keahlian, dan
memodifikasi pola
Kemampuan
mengembangkan
keahlian, dan
memodifikasi
pola
Mengubah,
mengadaptasikan,
memvariasikan,
merevisi, mengatur
kembali, merancang
kembali, memodifikasi.
6. 218
7 kreatifitas Kemampuan untuk
menciptakan pola
baru yang sesuai
dengan
kondisi/situasi
tertentu dan juga
kemampuan
mengatasi masalah
dengan
mengeksplorasi
kreativitas diri.
Contoh:
membuat formula
baru, inovasi,
produk baru.
Merancang, membangun,
menciptakan,
mendisain, memprakarsai,
mengkombinasikan,
membuat, menjadi
pioneer
TEKNIK EVALUASI/PENILAIAN
DOMAIN PSIKOMOTORIK
Penilaian keterampilan dilakukan dengan cara mengamati suatu tugas atau
memeriksa produk yang dihasilkan oleh peserta didik.
1. Penilaian Unjuk Kerja/Tes Praktik
Penilaian tes praktik merupakan penilaian yang mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian tes praktik bertujuan
untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap suatu materi.
Penilaian ini digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik untuk melakukan tugas tertentu.
Penilaian unjuk kerja adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang
secara efektif dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
perilaku atau keterampilan yang diharapkan muncul pada peserta didik.
Penilaian tes praktik disesuaikan dengan kriteria masing-masing mata
pelajaran (Kunandar, 2013:257).
7. 219
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah cara penilaian yang dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan penilaian terhadap tugas-tugas tertentu
yang dikerjakan siswa pada periode waktu tertentu. Penilaian ini berfokus
pada seluruh proses penyelesaian proyek dari aspek persiapan proyek,
pengerjaan hingga hasil proyek.
Menurut Kunandar (2013:279) bahwa “penilaian proyek merupakan
kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang meliputi pengumpulan,
pengorganisasian, pengevaluasian, dan penyajian data yang harus
diselesaikan siswa baik secara individu atau kelompok dalam waktu atau
periode tertentu”. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, dan kemampuan
penyelidikan yang dimiliki oleh peserta didik.
3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkanpada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan siswa dalam periode tertentu. Penilaian portofolio menilai
karya-karya siswa pada satu periode tertentu. Oleh karena itu, portofolio
dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar siswa melalui
karyanya, misalnya kemampuan menari siswa berdasarkan materi yang
diberikan, pola lantai yang menarik, serta kekompakan dalam
melakukan gerak (Kunandar, 2013:286).
RANGKUMAN
Ranah psikomotorik adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas
fisik. Bloom berpendapat bahwa ranah psikomotorik berhubungan dengan
hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang
melibatkan otot dan kekuatan fisik. Domain ranah psikomotorik dibagi menjadi
8. 220
beberapa jenjang/tingkatan yaitu persepsi (perception), kesiapan (set),
gerakan terbimbing (guided response), gerakan yang terbiasa (mechanical
response), gerakan yang kompleks (complex response), penyesuaian pada
pola gerak, dan kreativitas (creativity). Teknik evaluasi dalam ranah
psikomotorik dapat diukur melalui penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, dan
penilaian portofolio.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi
diatas, kerjakanlah latihan berikut:
1) Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk mengidentifikasi kata kerja
operasional yang digunakan pada tahapan domain psikomotor.
2) Rancanglah satu penilaian pada domain psikomotorik dengan memilih
salah satu bentuk teknik penilaian pada domain psikomotor.
9. 221
DAFTAR PUSTAKA
Asep Herry Hernawan, dkk. (2014). Pembelajaran Terpadu di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Cepi Riyana, dkk. (2009). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan dan Penilaian. Jakarta : CV Wahana Prima.
Barnawi & Arifin, M. 2015. Micro Teacing Teori & Praktik Pengajaran Yang
Efektif dan Kreatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Barnawi dan Arifin. 2015. Micro Teaching. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Eldarni & Zuliarni. 2017. Micro Teaching. Jogjakarta: Media Akademi
Khakiim, U., Degeng., Widiati, U. 2016. Pelaksanaan Membuka dan Menutup
Pelajaran Oleh Guru Kelas 1 SD. Jurnal Pendidikan Teori Penelitian dan
Pengembangan. 1(9). 1730